tugas dasar dasar pendidikan.docx

5
USWATUN KHASANAH (14422117) PERBEDAAN KTSP DAN KURIKULUM 2013 KTSP DAN KURIKULUM 2013 MANA YANG LEBIH BAIK? Perbedaan pokok antara KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) dengan Kurikulum 2013 berkaitan dengan perencanaan pembelajaran. Dalam KTSP, kegiatan pengembangan silabus merupakan kewenangan satuan pendidikan sedangkan pada Kurikulum 2013 kegiatan pengembangan silabus beralih menjadi kewenangan pusat (kecuali untuk mata pelajaran tertentu yang secara khusus dikembangkan di satuan pendidikan yang bersangkutan). Meskipun silabus sudah di kembangkan oleh pusat, tetapi guru dituntut untuk dapat memahami seluruh pesan dan makna yang terkandung dalamnya. Oleh karena itu, kajian silabus sangat penting dilakukan oleh para guru, sedangkan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajran masih merupakan kewenangan guru. Berikut perbedaan KTSP dan Kurikulum 2013: KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) 1. Standar Isi ditentukan terlebih dahulu melaui Permendiknas No 22 Tahun 2006. Setelah itu ditentukan SKL (Standar Kompetensi Lulusan) melalui Permendiknas No 23 Tahun 2006 2. Mata pelajaran tertentu mendukung kompetensi tertentu 3. Mata pelajaran dirancang berdiri sendiri dan memiliki kompetensi dasar sendiri 4. Bahasa Indonesia sejajar dengan mapel lain 5. Tiap mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan berbeda 6. Tiap jenis konten pembelajaran diajarkan terpisah 7. Tematik untuk kelas I-III (belum integratif) 8. TIK mata pelajaran sendiri 9. Bahasa Indonesia sebagai pengetahuan 10. Untuk SMA ada penjurusan sejak kelas XI 11. SMA dan SMK tanpa kesamaan kompetensi 12. Penjurusan di SMK sangat detail KURIKULUM 2013

Upload: andoyo

Post on 27-Sep-2015

22 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

USWATUN KHASANAH (14422117)

PERBEDAAN KTSP DAN KURIKULUM 2013KTSP DAN KURIKULUM 2013 MANA YANG LEBIH BAIK? Perbedaan pokok antara KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) dengan Kurikulum 2013 berkaitan dengan perencanaan pembelajaran. Dalam KTSP, kegiatan pengembangan silabus merupakan kewenangan satuan pendidikan sedangkan pada Kurikulum 2013 kegiatan pengembangan silabus beralih menjadi kewenangan pusat (kecuali untuk mata pelajaran tertentu yang secara khusus dikembangkan di satuan pendidikan yang bersangkutan). Meskipun silabus sudah di kembangkan oleh pusat, tetapi guru dituntut untuk dapat memahami seluruh pesan dan makna yang terkandung dalamnya. Oleh karena itu, kajian silabus sangat penting dilakukan oleh para guru, sedangkan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajran masih merupakan kewenangan guru.

Berikut perbedaan KTSP dan Kurikulum 2013:

KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan)1. Standar Isi ditentukan terlebih dahulu melaui Permendiknas No 22 Tahun 2006. Setelah itu ditentukan SKL (Standar Kompetensi Lulusan) melalui Permendiknas No 23 Tahun 20062. Mata pelajaran tertentu mendukung kompetensi tertentu3. Mata pelajaran dirancang berdiri sendiri dan memiliki kompetensi dasar sendiri 4. Bahasa Indonesia sejajar dengan mapel lain5. Tiap mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan berbeda6. Tiap jenis konten pembelajaran diajarkan terpisah7. Tematik untuk kelas I-III (belum integratif)8. TIK mata pelajaran sendiri9. Bahasa Indonesia sebagai pengetahuan10. Untuk SMA ada penjurusan sejak kelas XI11. SMA dan SMK tanpa kesamaan kompetensi12. Penjurusan di SMK sangat detail

KURIKULUM 20131. SKL (Standar Kompetensi Lulusan) ditentukan terlebih dahulu, melalui Permendikbud No 54 Tahun 2013. Setelah itu baru ditentukan Standar Isi, yang bebentuk Kerangka Dasar Kurikulum, yang dituangkan dalam Permendikbud No 67, 68, 69, dan 70 Tahun 2013.2. Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi (Sikap, Keterampilan, Pengetahuan)3. Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas.4. Bahasa Indonesia sebagai penghela mapel lain (sikap dan keterampilan berbahasa)5. Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama (saintifik) melalui mengamati, menanya, mencoba, dan menalar.6. Bermacam jenis konten pembelajaran diajarkan terkait dan terpadu satu sama lain konten ilmu pengetahuan diintegrasikan dan dijadikan penggerak konten pembelajaran lainnya.7. Tematik integratif untuk kelas I-III.8. TIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan sebagai media pembelajaran mata pelajaran lain.9. Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi.10. Tidak ada penjurusan SMA. Ada mata pelajaran wajib, peminatan, antar minat, dan pendalaman minat.11. SMA dan SMK memiliki mata pelajaran wajib yang sama terkait dasar-dasar pengetahuan, keterampilan dan sikap.12. Penjurusan di SMK tidak terlalu detil sampai bidang studi, didalamnya terdapat pengelompokkan peminatan dan pendalaman.

Setelah melihat dari beberapa perbedaan KTSP dengan Kurikulum 2013, manakah yang lebih baik ??? Menurut berbagai pendapat, ada yang mengatakan bahwa KTSP itu lebih baik, namun ada juga yang mengatakan bahwa Kurikulum 2013 itu yang lebih baik. Ada yang mengatakan bahwa KTSP itu jauh lebih baik dari Kurikulum 2013. Menurutnya, Kurikulum 2013 serasa KTSP, mengapa demikian? Sebagai guru pengajar prakarya yang belum bersertifikat prakarya, ia merasakan bahwa sistem penilaian yang dilakukan guru masih rasa KTSP. Maka banyak guru yang mengatakan Kurikulum 2013 rasa KTSP. Kemudian ia juga mengatakan bahwa, dalam Kurikulum 2013 ia tidak menemukan suatu hal yang luar biasa selain penilaian yang terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Penilaian hal itu sudah ada di KTSP dan bukan suatu hal yang baru. Selain itu, guru lebih kreatif dan mampu mengembangkan dirinya dalam pembelajaran yang menyenangkan. Tidak seperti di Kurikulum 2013 yang membuat guru kurang merdeka dalam berkreativitas dan berinovasi. Jadi, ia menyimpulkan KTSP jauh lebih baik dari Kurikulum 2013.Kemudian pendapat lain dari Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, ia menyatakan bahwa dari evaluasi Kemendikbud ditemukan bahwa kompetensi guru lebih baik setelah menerapkan Kurikulum 2013 dibanding kurikulum sebelumnya, yaitu KTSP. Karena ia memiliki data hasil ujian kompetensi guru (UKG) yang sudah di -publish untuk membandingkan kedua kurikulum itu. Menurut Nuh, hasil UKG pada angka 45 dari rentang 100 poin. Sementara itu, ketika dilakukan tes serupa setelah Kurikulum 2013 diterapkan, hasil UKG meningkat menjadi 71. Artinya guru lebih siap dengan Kurikulum 2013. Meskipun demikian, Nuh mengakui Kurikulum 2013 memberikan kesulitan guru. Salah satu yuang dikeluhkan guru adalah evaluasi siswa yang harus dilakukan secara kualitatif deskriptif. Artinya, guru harus menjabarkan kinerja siswa dalam kata kata, tidak hanya angka semata. Kewajiban evaluasi itulah yang membuat guru merasa berat.Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) M Nuh mengklaim bahwa, Kurikulum 2013 memiliki tiga keunggulan lebih baik dibandingkan KTSP. Pertama, jika pada kurikulum KTSP mata pelajaran ditentukan dulu untuk menetapkan standar kompetensi lulusan, maka pada Kurikulum 2013 pola pikir tersebut dibalik. Kedua, Kurikulum 2013 memiliki pendekatan yang lebih utuh dengan berbasis pada kreativitas siswa. Kurikulum baru ini diyakini telah memenuhi tiga komponen utama pendidikan, yaitu pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang akan menjadi penguatan pada pembentukan karakter. Ketiga, pada Kurikulum 2013 kompetensi yang ada pada jenjang SD, SMP, dan, SMA didesain secara berkesinambungan.Jika benar-benar kita cermati sebenarnya pada rencana implementasi kurikulum 2013 tidak terdapat perbedaan yang signifikan kecuali: (1) penekanan pada pendidikan karakter, (2) pengurangan jumlah mata pelajaran/bidang studi dan dibarengi penambahan jam belajar, (3) upaya menyambungkan keberlanjutan antara kompetensi yang ada di SD, SMP, hingga SMA. Sebenarnya, jika hanya itu saja, tidak perlu mengubah kurikulum, dan cukup dengan merevisi Kurikulum 2006: KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) sehingga akan lebih efektif dan efisien baik dari segi teknis maupun pembiayaan. Sebab salah satu keunggulan KTSP adalah memasukkan konsep otonomi pendidikan. Setiap sekolah memiliki peluang untuk menjadi inovatif dengan menerapkan SNP (Standar Nasional Pendidikan) dibarengi pengembangan secara kreatif dan kontekstual menuju sekolah unggul yang otonom. Kurikulum 2013 justru dapat memasung kreativitas dan otonomi di bidang pendidikan karena kurikulum dan persiapan proses pembelajaran akan disediakan dalam bentuk produk jadi (completely-built up product). Misalnya guru akan diberi silabus siap pakai, buku wajib siap pakai, RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) siap pakai, dan sebagainya tanpa mempertimbangkan kebutuhan dan konteks masing-masing sekolah. Memang secara teknis dalam pelaksanaan tugas, guru dibuat lebih ringan dan mudah dalam mempersiapkan administrasi dan materi pelajaran, tetapi kita mungkin tidak sadar bahwa ini sebenarnya merupakan sebuah kemunduran. Semua guru dapat mengajar (mengembangkan kecakapan intelektual, penguasaan sains dan teknologi), tetapi tidak semuanya mampu mendidik (mengubah paradigma, sikap dan perilaku dalam rangka membentuk karakter siswa). Oleh sebab itu, kendala lain yang paling berat dalam implementasi kurikulum 2013 adalah urusan mengubah paradigma, sikap, perilaku dan karakter para guru itu sendiri sebelum mereka melaksanakan tugas sebagai pendidik yaitu membentuk karakter siswa.Justru unsur pembentukan karakter inilah yang telah ditetapkan menjadi salah satu fokus pengembangan kurikulum 2013. Oleh sebab itu dalam konteks ini, Kemendikbud wajib menginventarisasi tentang jumlah guru dan memetakan kemampuan mereka khususnya dalam hal kecakapan mendidik. Idealnya seorang guru harus menjadi pengajar profesional dan sekaligus pendidik yang memiliki mental tangguh. Jangan sampai Kemendikbud menugaskan sembarang guru yang hanya cakap mengajar, tetapi tidak mampu mendidik. Kita semua berharap, melalui salah satu unsur keunggulan kurikulum 2013 ini dapat memberikan dampak positif terhadap pembangunan karakter bangsa.Jadi, kesimpulannya menurut saya adalah Kurikulum 2013 mungkin yang lebih baik digunakan daripada KTSP, karena setelah melihat beberapa pendapat yang telah dikemukakan oleh Kemendikbud, ternyata Kurikulum 2013 itu memiliki banyak keunggulan dibandingkan KTSP. Sehingga menurut saya Kurikulum 2013 itu mungkin yang terbaik yang bisa digunakan dalam sistem pendidikan di Indonesia.

SUMBER: 1. Edukasi.kompasiana.com/2014/03/04/. 2. www.tempo.com/read/news/2014/12/08/01/. 3. Yasdi.blogspot.com/2013/07/. 4. https://fatkoer.wordpress.com/2013/. 5. Marsudiyanto.blogspot.com/2013/08/.