trauma uretra

4
Trauma Uretra A. ANATOMI DAN FISIOLOGI Dalam anatomi, uretra adalah saluran yang menghubungkan kantung kemih ke lingkungan luar tubuh. Uretra berfungsi sebagai saluran pembuang baik pada sistem kemih atau ekskresi dan sistem seksual. Pada pria, berfungsi juga dalam sistem reproduksi sebagai saluran pengeluaran air mani. a. Uretra pada wanita Pada wanita, panjang uretra sekitar 2,5 sampai 4 cm dan terletak di antara klitoris dan pembukaan vagina. Pria memiliki uretra yang lebih panjang dari wanita. Artinya, wanita lebih berisiko terkena infeksi kantung kemih atau sistitis dan infeksi saluran kemih. b. Uretra pada pria Pada pria, panjang uretra sekitar 20 cm dan berakhir pada akhir penis. Uretra pada pria dibagi menjadi 4 bagian, dinamakan sesuai dengan letaknya: 1) Pars pra-prostatica, terletak sebelum kelenjar prostat. 2) Pars prostatica, terletak di prostat, Terdapat pembukaan kecil, dimana terletak muara vasdeferens. 3) Pars membranosa, sekitar 1,5 cm dan di lateral terdapat kelenjar bulbouretralis. 4) Pars spongiosa/cavernosa, sekitar 15 cm dan melintas di corpus spongiosum penis. Histologi Sel epitel dari uretra dimulai sebagai sel transisional setelah keluar dari kantung kemih. Sepanjang uretra disusun oleh sel epitel bertingkat torak, kemudian sel bertingkat kubis di dekat lubang keluar. Terdapat pula kelenjar uretra kecil yang menghasilkan lendir untuk membantu melindungi sel epitel dari urin yang korosif. tampak ada ekstravasasi kontras keluar dari lumen uretra. pasien diputuskan untuk dilakukan cystostomi untuk diversi urin. B. DEFINISI Ruptur uretra adalah ruptur pada uretra yang terjadi langsung akibat trauma dan kebanyakan disertai fraktur tulang panggul, khususnya os pubis (simpiolisis). C. ETIOLOGI DAN KLASIFIKASI a) Etiologi Adanya trauma pada perut bagian bawah, panggul, genetalia eksterna maupun

Upload: gea-ghalapulla

Post on 20-Nov-2015

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pbl

TRANSCRIPT

Trauma UretraA. ANATOMI DAN FISIOLOGIDalam anatomi, uretra adalah saluran yang menghubungkan kantung kemih ke lingkungan luar tubuh. Uretra berfungsi sebagai saluran pembuang baik pada sistem kemih atau ekskresi dan sistem seksual. Pada pria, berfungsi juga dalam sistem reproduksi sebagai saluran pengeluaran air mani.a. Uretra pada wanitaPada wanita, panjang uretra sekitar 2,5 sampai 4 cm dan terletak di antara klitoris dan pembukaan vagina. Pria memiliki uretra yang lebih panjang dari wanita. Artinya, wanita lebih berisiko terkena infeksi kantung kemih atau sistitis dan infeksi saluran kemih.b. Uretra pada pria Pada pria, panjang uretra sekitar 20 cm dan berakhir pada akhir penis. Uretra pada pria dibagi menjadi 4 bagian, dinamakan sesuai dengan letaknya:1) Pars pra-prostatica, terletak sebelum kelenjar prostat.2) Pars prostatica, terletak di prostat, Terdapat pembukaan kecil, dimana terletak muara vasdeferens.3) Pars membranosa, sekitar 1,5 cm dan di lateral terdapat kelenjar bulbouretralis.4) Pars spongiosa/cavernosa, sekitar 15 cm dan melintas di corpus spongiosum penis. HistologiSel epitel dari uretra dimulai sebagai sel transisional setelah keluar dari kantung kemih. Sepanjang uretra disusun oleh sel epitel bertingkat torak, kemudian sel bertingkat kubis di dekat lubang keluar.Terdapat pula kelenjar uretra kecil yang menghasilkan lendir untuk membantu melindungi sel epitel dari urin yang korosif. tampak ada ekstravasasi kontras keluar dari lumen uretra. pasien diputuskan untuk dilakukan cystostomi untuk diversi urin.B. DEFINISIRuptur uretra adalah ruptur pada uretra yang terjadi langsung akibat trauma dan kebanyakan disertai fraktur tulang panggul, khususnya os pubis (simpiolisis).C. ETIOLOGI DAN KLASIFIKASIa) EtiologiAdanya trauma pada perut bagian bawah, panggul, genetalia eksterna maupun perineum. Cedera eksternal- Fraktur pelvis : rupture uretra pars membranasea.- Trauma selangkangan : ruptur uretra pars bulbosa.- Iatrogenik : pemasangan kateter folley yang salah.- Persalinan lama.- Ruptur yang spontanb) Klasifikasi Ruptur uretra dibagi menjadi 2 macam:1. Ruptur uretra anterior :Paling sering pada bulbosa disebut Straddle Injury, dimana robekan uretra terjadi antara ramus inferior os pubis dan benda yang menyebabkannya. Terdapat daerah memar atau hematoma pada penis dan scrotum (kemungkinan ekstravasasi urine Penyebab tersering : straddle injury ( cedera selangkangan ) Jenis kerusakan :o Kontusio dinding uretra.o Ruptur parsial.o Ruptur total.2. Ruptur uretra posterior :- Paling sering pada membranacea.- Ruptur utertra pars prostato-membranasea- Terdapat tanda patah tulang pelvis.- Terbanyak disebabkan oleh fraktur tulang pelvis.- Robeknya ligamen pubo-prostatikum.- Pada daerah suprapubik dan abdomen bagian bawah dijumpai jejas, hematom dan nyeri tekan.- Bila disertai ruptur kandung kemih bisa ditemukan tanda rangsangan peritoneum. Klasifikasi rupture uretra menurut Collapinto & Mc Collum :1. Stretching/teregang. Tidak ada ekstrvasasi.2. Uretra putus diatas prostato membranasea. Diafragma urogenital utuh. Ekstravasasi terbatas pada diafragma urogenital.3. Uretra posterior, diafragma uretra, dan uretra pars bulbosa proksimal rusak, ekstravasasi sampai perineum. RUPTUR URETRA TOTAL Penderita mengeluh tidak bisa buang air kecil sejak terjadi ruda paksa. Nyeri perut bagian bawah dan daerah supra pubic. Pada perabaan mungkin dijumpai kandung kemih yang penuh

D. PATOFISIOLOGIRuptur uretra sering terjadi bila seorang penderita patah tulang panggul karena jatuh atau kecelakaan lalu lintas. Ruptur uretra dibagi menjadi 2 yaitu ; rupture uretra posterior dan anterior.Ruptur uretran posterior hampir selalu disertai fraktur pelvis. Akibat fraktur tulang pelvis terjadi robekan pars membranaseae karena prostat dan uretra prostatika tertarik ke cranial bersama fragmen fraktur. Sedangkan uretra membranaseae terikat di diafragma urogenital. Ruptur uretra posterior dapat terjadi total atau inkomplit. Pada rupture total, uretra terpisah seluruhnya dan ligamentum puboprostatikum robek, sehingga buli-buli dan prostat terlepas ke cranial.Rupture uretra anterior atau cedera uretra bulbosa terjadi akibat jatuh terduduk atau terkangkang sehingga uretra terjepit antara objek yang keras seperti batu, kayu atau palang sepeda dengan tulang simpisis. Cedera uretra anterior selain oleh cedera kangkang juga dapat di sebabkan oleh instrumentasi urologic seperti pemasangan kateter, businasi dan bedah endoskopi. Akibatnya dapat terjadi kontusio dan laserasi uretra karena straddle injury yang berat dan menyebabkan robeknya uretra dan terjadi ekstravasasi urine yang biasa meluas ke skrotum, sepanjang penis dan ke dinding abdomen yang bila tidak ditangani dengan baik terjadi infeksi atau sepsis.E. MANIFESTASI KLINISa) Perdarahan per-uretra post trauma.b) Retensi urine.c) Merupakan kontraindikasi pemasangan kateter. Lebih khusus: Pada Posterior dan Anterior : Pada Posterior Perdarahan per uretra Retensi urine. Pemeriksaan Rektal Tuse : Floating Prostat. Ureterografi: ekstravasasi kontras dan adanya fraktur pelvis.

Pada Anterior: Perdarahan per-uretra/ hematuri. Sleeve Hematom/butterfly hematom. Kadang terjadiretensi urine.F. PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan radiologikTampak adanya defek uretra anterior daerah bulbus dengan ekstravasasi bahan kontras uretografi retrograd.G. KOMPLIKASI1. Komplikasi dini setelah rekonstruksi uretra Infeksi Hematoma Abses periuretral Fistel uretrokutan Epididimitis2. Komplikasi lanjut Striktura uretra Khusus pada ruptur uretra posterior dapat timbul :- Impotensi- InkontinensiaH. PENATALAKSANAAN1) Pada ruptur anteriora) Pada ruptur anterior yang partial cukup dengan memasang kateter dan melakukan drainase bila ada.b) ruptur yang total hendaknya sedapat mungkin dilakukan penyambungan dengan membuat end-to-end, anastomosis dan suprapubic cystostomy.c) Kontusio : observasi, 4-6 bulan kemudian dilakukan uretrografi ulang.d) sistosomi, 2 minggu kemudian dilakukan uretrogram dan striktura sache jika timbul stiktura uretra.e) Debridement dan insisi hematom untuk mencegah infeksi.

2) Pada ruptur uretra posteriora) Pada rupture yang total suprapubic cystostomy 6-8 minggu.b) Pada ruptur uretra posterior yang partial cukup dengan memasang douwer kateter.c) Operasi uretroplasti 3 bulan pasca ruptur.