kul-striktur uretra

33
Striktur Urethra Striktur Urethra Lab/SMF Urologi Lab/SMF Urologi Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Universitas Airlangga RSUD. Dr. Soetomo Surabaya RSUD. Dr. Soetomo Surabaya

Upload: regina-hershaa

Post on 03-Nov-2015

227 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

v

TRANSCRIPT

  • Striktur UrethraLab/SMF UrologiFakultas Kedokteran Universitas Airlangga RSUD. Dr. Soetomo Surabaya

  • Anatomi uretraUrethra dimulai dari leher buli-buli sampai meatus uretra eksternaPanjang : sekitar 20 cm pada pria sekitar 4 cm pada wanita

  • Anatomi uretraDibagi 2 : A. Anterior : pars bulbosa pars pendulosa fossa naviculare B. Posterior : pars prostatica pars membranaceaEpitel pelapis uretra anterior : epitel skuamous uretra posterior : epitel transisional

  • Melalui uretra pars bulbosaMelalui uretra pars pendulosaMelalui uretra pada bagian koronal penisMelalui fossa navicularis

  • BatasanPenyempitan atau penyumbatan dari lumen uretra sebagai akibat dari pembentukan jaringan fibrotik (jaringan parut) pada uretra dan / atau pada daerah peri uretra

  • PenyebabInfeksi : uretritis GO infeksi ikutan akibat kateter indwellingTrauma : iatrogenik : kateterisasi kaliberasi reseksi transuretra tindakan-tindakan endourogi lain eksterna : patah tulang panggul straddle injury

  • Patah tulang panggul

  • Straddle injury

  • PatogenesaInfeksiTraumaLesi epitel uretra putusnya kontinuitas uretraProses keradangan Reaksi Fibrosis / kolagenJaringan fibrotikPenyempitan lumen uretraPenyumbatan lumen uretra

  • Bila terjadi kebocoran urine (ekstravasasi urin)Keradangan periuretraTerjadi absesFistel uretrokutan

  • Jenis Striktur UretraLipatan mukosa / mucosal foldKontriksi iris / iris constriktionFibrosis minimalSpongiofibrosisInflamasi dan fibrosis sampai jaringan corpus spongiosumStriktur dengan komplikasi fistel. Dapat terbentuk abses, fistel kearah kulit dan rektum

  • Gejala klinisKesukaran kencingHarus mengejanPancaran mengecilPancaran bercabangMenetes sampai retensi urinePembengkakan / nanah di perineumKadang bercak darah di celana dalamBila sistemik : febris, warna urine keruh

  • Pemeriksaan dan DiagnosisAnamnesa : uretritis, trauma dg kerusakan pada panggul, straddle injury, instrumentasi uretra, pemakaian kateter, kelainan sejak lahirInspeksi : meatus eksternus yang sempit, pembengkakan serta fistel di daerah penis, skrotum, perineum, suprapubikPalpasi : teraba jaringan parut sepanjang perjalanan uretra anterior pada ventral penis; muara fistel mengeluarkan nanah bila dipijat

  • Pemeriksaan dan diagnosisColok duburKalibrasi dengan kateter lunak akan ditemukan hambatanKepastian diagnosa : uretrografi uretroskopi bila sudah sistostomi : bipolar uretro-sistografi

  • Pemeriksaan dan DiagnosisDapat ditunjang uroflowmetriPada kasus-kasus individual tertentu : dapat dilakukan IVP, USG (pada striktur yang lama, dapat terjadi perubahan sekunder pada kelenjar prostat; batu, perkapuran, abses prostat, epididimitis, fibrosis epididimis

  • Uretrografi

  • Diagnosis bandingBatu uretra dengan / tanpa infiltrat urineKelainan-kelainan pada kelenjar prostat

  • PenatalaksanaanTergantung : lokalisasi panjang / pendeknya striktur keadaan darurat : retensio urine

  • PenatalaksanaanDilatasi uretra (periodik) harus dengan halus dan hati-hati kontraindikasi : anak kecil striktur cenderung timbul kembaliUretrotomi interna : visual (sachse) blind (Otis)

  • PenatalaksanaanSelalu dilakukan uretrotomi lebih dahulu kecuali terdapat fistel uretrokutan atau abses periuretraFollow up : dilatasi uretra hidrolik self catheterizationPenyulit follow up : perdarahan false passage infeksi restriktur

  • PenatalaksanaanBila dilatasi atau uretrotomi gagal, atau terdapat fistel atau abses periuretra : plastik uretra satu tahap bila tak ada inf plastik uretra 2 tahap bila inf + 1. eksisi jar. Abses/fistel 2. rekonstruksi uretra bila striktur o.k. trauma di uretra post : operasi melalui perineum transpubik dg pubektomi pada kasus yg tak mungkin rekonst: uretroperiostomi permanen sistostomi permanen urine diversion

  • Catatan untuk dokter umum Diagnosa ditegakkan dengan : anamnesa, pemeriksaan fisik, colok dubur, coba kateterisasiRetensi urine : sistostomi , kemudian rujukInfiltrat urine : sistostomi, insisi multipel, kemudian rujuk bila proses infeksi sudah tenang