toksikologi

13
Toksisitas logam merkuri pada Toksisitas logam merkuri pada manusia, pencegahan dan manusia, pencegahan dan pengobatannya pengobatannya Oleh: Anggi rizkia utami D14107034

Upload: happymarriedcouple

Post on 04-Oct-2015

9 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

toksikologi

TRANSCRIPT

  • Toksisitas logam merkuri pada manusia, pencegahan dan pengobatannyaOleh:Anggi rizkia utamiD14107034

  • merkuriMerkuri (air raksa, Hg) adalah salah satu jenis logam yang banyak ditemukan di alam dan tersebar dalam batu -batuan, biji tambang, tanah, air dan udara sebagai senyawa anorganik dan organik.

    Umumnya kadar dalam tanah, air dan udara relatif rendah. Berbagai jenis aktivitas manusia dapat meningkatkan kadar ini, misalnya aktivitas penambangan yang dapat menghasilkan merkuri sebanyak 10.000 ton / tahun. Pekerja yang mengalami pemaparan terus menerus terhadap kadar 0,05 Hg mg/m3 udara menunjukkan gejala nonspesifik berupa neurastenia, sedangkan pada kadar 0,1 0,2 mg/m3 menyebabkan tremor. Dosis fatal garam merkuri adalah 1 gr.

  • Ada tiga bentuk merkuri yang toksik terhadap manusia ialah merkuri elemen (merkuri murni), bentuk garam inorganik dan bentuk organik. Bentuk garam inorganik Hg dapat berbentuk merkuri (Hg2+) dan bentuk merkuro (Hg+), dimana bentuk garam merkuri lebih toksik daripada merkuro. Bentuk organik Hg seperti aril, alkil dan alkoksi alkil sangat beracun di antara bentuk garam lainnya.

  • Jenis-jenis senyawa merkuri

    Sumber : National Institute of Minamata Disease, NIMD - Jepang)

  • Penggunaan merkuriMerkuri digunakan pada pembuatan alat-alat kedokteran termasuk peralatan tekanan darah , termometer dan pacemaker. Pada industri farmasi menghasilkan produk mengandung merkuri yang digunakan sebagai antiseptik, diuretik,, katartik dan yang populer senyawa merkuri anorganik dan organik yang digunakan pada pengobatan sifilis. Logam merkuri digunakan pada pembuatan alat-alat ilmu pengetahuan seperti barometer, penera merkuri yang menghasilkan sinar ultra violet dan termostat otomatis.

  • Toksisitas merkuriToksisitas senyawa merkuri tergantung dari bentuknya. Senyawa merkuri organik lebih toksik dibanding senyawa anorganiknya, karena mudahnya menembus sawar darah otak dan diabsorbsi sempurna pada saluran cerna. Berlin (1983) mencatat bahwa tidak ada perbedaan antara efek akut maupun kronik ketika terjadi akumulasi pada ambang toksik. Menurut WHO (1976), awal dari efek toksik metilmerkuri terjadi ketika kadar dalam darah antara 200 500 ng/mL. Kadar dalam darah ini berkaitan dengan beban tubuh menanggung 30-50 mg merkuri per kg berat badan yang setara dengan asupan harian 3-7 mg/kg. Hal yang perlu dicatat bahwa kemunculan gejala keracunan merkuri dapat tertunda beberapa minggu atau bulan tergantung dari akumulasi senyawa merkuri dalam tubuh.

  • Diagnosis toksisitas Hg tidak dapat dilakukan dengan tes biokimiawi.Indikator toksisitas Hg hanya dapat didiagnosis dengan analisis kadar Hg dalam darah atau urin dan rambut.

  • Uap Hg yang murni merupakan permasalahantoksikologi yang unik, karena elemen Hg inimempunyai dua sifat toksisitas yang sangatberbahaya pada manusia, antara lain:Elemen Hg dapat menembus membran sel

    karena ia mempunyai sifat mudah sekali larut dalam lipida, sehingga mudah sekali menembus barier darah otak yang akhirnya terakumulasi di dalam otak.Elemen Hg sangat mudah sekali teroksidasi untuk membentuk merkuri oksida (HgO) atau ion merkuri (Hg2+). Toksisitas kronik dari kedua bentuk merkuri ini akan berpengaruh pada jenis organ yang berbeda yaitu saraf (otak) dan ginjal

  • Kasus-kasus merkuriKeracunan inorganik Hg sudah dikenal sejak abad ke-18 dan 19 dengan gejala tremor pada orang dewasa. Gejala tremor pada abad 18 lebih dikenal dengan sebutan topi bergoyang atau hatters shakesKeracunan merkuri pertama sekali dilaporkan terjadi di Minamata, Jepang pada tahun 1953. Kontaminasi serius juga pernah diukur di sungai Surabaya, Indonesia tahun 1996.

  • PencegahanBila memungkinkan, merkuri hendaknya dikelola dalam sistem bersekat rapat dan higine yang ketat hendaknya ditekankan di tempat kerja. Lebih lanjut, penting pula dicegah :a. terlepasnya merkuri dari kontainerb. penyebaran percikan merkuri di udarac. infiltrasi merkuri pada retakan dan celah-celah lantai atau meja kerja (ini menyebabkan penguapan yang berlangsung lama).

  • lanjutanUap merkuri dan debu yang mengandung senyawa merkuri hendaknya ditekan dengan langkah-langkah pengendalian teknis. Pada keadaan darurat termasuk pajanan terhadap kadar merkuri yang tinggi, peralatan pelindung nafas hendaknya dipakai.

  • PengobatanSejumlah besar HgCl dapat dikeluarkan dari perut bila diberi obat pencahar untuk muntah.

    Hal ini juga diikuti dengan pemberian arang aktif (norit) yang dapat menyerap bahan toksikYang paling efektif dalam pengeluaran Hg inorganik dari dalam tubuh baik dalam hal toksisitas akut maupun kronis yaitu dengan menggunakan kelator yaitu BAL dan derivat N-asetilat, termasuk N-asetilpenisilaminSampai sekarang belum ada obat yang baik untuk pengobatan toksisitas alkil-merkuri. Tidak satupun bahan kelator yang dapat mengikat bentuk organik Hg tersebut dari sistem saraf pusat.

  • Sekian dan terimakasih