tn andre

Upload: ika-ayu-dianty

Post on 08-Jan-2016

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

DM

TRANSCRIPT

Navira ChairunisaTugas Endokrin 1 Pak Kusnanto

131111040 A11 Kelas A

Jawaban :

1. Tn Andre termasuk dalam kategori DM tipe 2. Alasannya :

a. Dilihat dari segi usia > 40 tahun beresiko pada penurunan fungsi endokrin pankreas untuk memproduksi insulin serta semakin tinggi usia semakin tinggi pula kadar glukosa darahb. Gaya hidup termasuk pola makan yang tidak teratur dan aktivitas yang ringan dapat mempengaruhi kestabilan kerja pancreas

c. Sulit tidur dapat terjadi akibat problem psikologis / stress yang dapat meningkatkan metabolism dan meningkatkan kebutuhan akan sumber energi yang berakibat pada kerja pancreas. Beban pancreas yang berat akan berdampak pada penurunan insulin.

2. a. Nilai kadar glukosa darah Menurut consensus PERKENI 2011 hal.9 :

b. Tiga Indikator yang dapat menegakkan diagnosis bahwa orang tersebut mengalami DM adalah (PERKENI, 2011) :

1. Jika keluhan klasik ditemukan, maka pemeriksaan glukosa plasma sewaktu >200 mg/dL sudah cukup untuk menegakkan diagnosis DM 2.

2. Pemeriksaan glukosa plasma puasa 126 mg/dL dengan adanya keluhan klasik3. Tes toleransi glukosa oral (TTGO). Meskipun TTGO dengan beban 75 g glukosa lebih sensitif dan spesifik dibanding dengan pemeriksaan glukosa plasma puasa, namun pemeriksaan ini memiliki keterbatasan tersendiri. 3. a. Menurut PERKENI, 2011 kebutuhan kalori basal besarnya 25-30 kalori/kg BB ideal ditambah/dikurangi bergantung pada beberapa factor seperti :

Jenis kelamin : Kebutuhan kalori pada wanita lebih kecil daripada pria. Kebutuhan kalori wanita sebesar 25 kal/kg BB dan untuk pria sebesar 30 kal/kg BB. Umur : Untuk pasien usia di atas 40 tahun, kebutuhan kalori dikurangi 5% untuk dekade antara 40 dan 59 tahun, dikurangi 10% untuk decade antara 60 dan 69 tahun dan dikurangi 20%, di atas usia 70 tahun

aktivitas, berat badan, dllMenurut kasus : BB ideal klien = 90% x (TB cm - 100) x 1kg

= 90% x (163-100) x 1kg

= 56,7 kgKebutuhan kalori Tn Andre setiap 24 jam adalah :1701 kalori 5% = 1615,95 kalori

b. Pembagian diet yang diperlukan menurut PERKENI, 2011 : Karbohidrat : dianjurkan sebesar 45-65% total asupan energi.Makanan harus mengandung karbohidrat dan berserat tinggi.Sukrosa tidak boleh lebih dari 5% total asupan energi.Pemanis alternatif dapat digunakan sebagai pengganti gula, asaltidak melebihi batas aman konsumsi harian ( AcceptedDaily Intake)

Makan tiga kali sehari untuk mendistribusikan asupan karbohidrat dalam sehari. Dapat diberikan buah atau makanan lain sebagai bagian dari kebutuhan kalori sehari.

Lemak : dianjurkan sekitar 20-25% kebutuhan kalori. Tidak diperkenankan melebihi 30% total asupan energi. Lemak jenuh < 7 % kebutuhan kalori. Lemak tidak jenuh ganda < 10 %, selebihnya dari lemak tidakjenuh tunggal. Bahan makanan yang perlu dibatasi adalah yang banyak mengandung lemak jenuh dan lemak trans antara lain: daging berlemak dan susu penuh (whole milk). Anjuran konsumsi kolesterol < 200 mg/hari.

Protein : Dibutuhkan sebesar 10 20% total asupan energi. Sumber protein yang baik adalah seafood(ikan, udang, cumi, dll),daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit, produk susu rendah lemak,kacang-kacangan, tahu, dan tempe Natrium : Anjuran asupan natrium untuk diabetes sama dengan anjuran untuk masyarakat umum yaitu tidak lebih dari 3000 mgatau sama dengan 6-7 gram (1 sendok teh) garam dapur. Sumber natrium antara lain adalah garam dapur, vetsin, soda, dan bahan pengawet seperti natrium benzoat dan natrium nitrit.

Serat : konsumsi cukup serat dari kacang-kacangan, buah, dan sayuran serta sumber karbohidrat yang tinggi serat, karena mengandung vitamin, mineral, serat, dan bahan lain yang baikuntuk kesehatan. Anjuran konsumsi serat adalah 25 g/hari.

Pemanis alternatif: Pemanis dikelompokkan menjadi pemanis berkalori dan pemanis tak berkalori. Termasuk pemanis berkalori adalah gula dan alcohol. Fruktosa tidak dianjurkan digunakan pada penyandang diabetes karena efek samping pada lemak darah.

c. Diet perhari : Makanan sejumlah kalori terhitung dengan komposisi di atas dibagi dalam 3 porsi besar untuk makan pagi (20%), siang (30%), dan sore (25%), serta 2-3 porsi makanan ringan (10-15%)

4. Akitifitas yang harus dilakukan :

Kegiatan dan latihan jasmani sehari-hari secara teratur (3-4kali seminggu selama kurang lebih 30 menit. Kegiatan sehari-hari sepertiberjalan kaki ke pasar, menggunakan tangga, berkebun harus tetap dilakukan. Latihan jasmani yang dianjurkan berupa latihan jasmani yang bersifat aerobik seperti jalan kaki, bersepeda santai, jogging, dan berenang. Latihan jasmani sebaiknya disesuaikan dengan umur dan status kesegaran jasmani. Untuk mereka yang relatif sehat, intensitas latihan jasmani bisa ditingkatkan, sementara yang sudah mendapat komplikasi DM dapat dikurangi. Hindarkan kebiasaan hidup yang kurang gerak atau bermalas-malasan.

5. mengenai problem psikologis , implementasi yang dapat dilakukan oleh seorang perawat adalah :

a. kaji factor penyebab yang mempengaruhi psikologis klien, b. berikan pengetahuan kepada klien mengenai factor penyebab dan akibat yang ditimbulkan dari problem psikologis yg dialami oleh klien, c. manajemen dan rencanakan hal hal yang dapat mengatasi dari problem psikologis yg dialami klien contohnya ciptakan suasana tenang dan nyaman, lakukan aktifitas yang disukai klien6. MK yang dapat muncul sesuai dengan kasus klien adalah : a. Defisiensi pengetahuan1. identifikasi kebutuhan terhadap informasi tambahan mengenai proses penyakit dan program terapi (diet dan aktivitas) yang harus dilakukan dan dipatuhi

2. beri penyuluhan sesuai dengan tingkat pemahaman klien, dan ulangi informasi jika diperlukan

3. rancanakan penyesuaian dalam terapi bersama pasien, perawat, dan dokter untuk memfasilitasi kemampuan pasien mengikuti program terapi.

b. Resiko tinggi cidera1. manajemen lingkungan dg cara memantau dan memanipulasi lingkungan fisik untuk memfasilitasi keamanan klien

2. cegah klien jatuh atau terluka

3. identifikasi factor lingkungan yang memungkinkan resiko jatuh atau terlukac. Gangguan pola tidur1. Identifikasi factor-faktor penyebab sulit tidur seperti Ketakutan, Stres, Cemas, Imobilisasi, atau berkurangnya aktivitas2. Kurang/hilangkan faktor2 penyebab. Misal Ribut :Tutup pintu ruangan; Dengarkan musik lembut ; Tutup pintu ruangan; Gunakan lampu tidur; Kurangi kebisingan ;Kurangi volume alaram/televisi/Hp; Kalau perlu pindalah keruangan yang lebih tenang.3. Interupsi pola kebiasaan yang dapat mengganggu pola tidur.4. Kalau perlu tingkatkan aktivitas pada siang hari.5. Kurangi intake cairan berlebihan saat menjelang tidur.6. Makanan ringan atau susu sebelum tidur.7. Sediakan sarana yang nyaman untuk pengantar tidur

(NIC NOC edisi 9)