titrasi reduksi oksidasi

4
Titrasi Reduksi oksidasi (redoks) adalah suatu penetapan kadar reduktor atauoksidator berdasarkan atas reaksi oksidasi dan reduksiantara analit dengan titran, dimanaredoktur akan teroksidasi dan oksidator akan tereduksi. Analit yang mengandung spesireduktor di titrasi dengan titran yang berupa larutan standar dari oksidator atau sebaliknya. Reaksi titrasi redoks dapat secara umum digambarkan sebagai berikut: Red 1 + e ↔ oks 1 (reduksi) Oks 2 ↔ red 2 + e (oksidasi) Red 1 + oks 2 ↔ oks 1 + red 2 (redoks) Reaksi ini menggambarkan perpindahan elektron yang menjadi dasar titrasi redoks. Pada titrasi ini ekivalen suatu zat oksidator atau reduktor setara dengan satu mol elektron. Oksidator baku primer yang bisa digunakan adalah K 2 Cr 2 O 7 , KIO 3 dan Ce 4+ . Larutan KMnO 4 juga dapat dipakai sebagai larutan baku, tetapi bukan baku primer karena dalam larutan asam dan dengan pengaruh cahaya matahari dapat mengurai sebagai berikut : 4MnO 4 + 4H + → 4MnO 2 (s) + 3O 2 + 2H 2 O

Upload: rakhmhidayat

Post on 17-Dec-2015

44 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

titrasi redoks

TRANSCRIPT

Titrasi Reduksi oksidasi (redoks) adalah suatu penetapan kadar reduktor atauoksidator berdasarkan atas reaksi oksidasi dan reduksiantara analit dengan titran, dimanaredoktur akan teroksidasi dan oksidator akan tereduksi. Analit yang mengandung spesireduktor di titrasi dengan titran yang berupa larutan standar darioksidator atau sebaliknya.Reaksi titrasi redoks dapat secara umum digambarkan sebagai berikut:Red1+ eoks1 (reduksi)Oks2red2+ e (oksidasi)Red1+ oks2oks1+ red2 (redoks)Reaksi ini menggambarkan perpindahan elektron yang menjadi dasar titrasi redoks. Pada titrasi ini ekivalen suatu zat oksidator atau reduktor setara dengan satu mol elektron.Oksidator baku primer yang bisa digunakan adalah K2Cr2O7, KIO3dan Ce4+. Larutan KMnO4juga dapat dipakai sebagai larutan baku, tetapi bukan baku primer karena dalam larutan asam dan dengan pengaruh cahaya matahari dapat mengurai sebagai berikut :4MnO4+ 4H+ 4MnO2(s) + 3O2+ 2H2O

Karena itu larutan KMnO4harus dibakukan terlebih dahulu setiap kali dan disimpan dalam tempat yang gelap.Zat-zat yang dapat berperan sebagai reduktor baku primer adalah As2O3dan Na2C2O4. sedangkan Na2S2O3dapat dipakai sebagai baku sekunder karena cenderung mengurai seperti berikut:S2O32+ H+ HSO3+ S

Selama titrasi terjadi perubahan konsentrasi analit yang dapat diukur melalui potensial elektroda yang dapat dihitung dengan menggunakan persamaan Nernst. Kurva titrasi diperoleh dengan mengalurkan E terhadap volume titran. Pada titik ekivalen terdapat perubahan potensial yang besar karena sebelum titik ekivalen potensial larutan ditentukan oleh sistim red1 oks1dan sesudah titik ekivalen oleh sistim red2 oks2.Indikator redoks umumnya adalah suatu oksidator atau reduktor yang mengalami perubahan warna jika tereduksi atau teroksidasi. Berbeda dengan indikator spesifik, perubahan warna pada indikator redoks sebagian besar tidak bergantung pada keadaan kimia analit tetapi bergantung pada potensial elektroda sistem selama titrasi berlangsung. http://bisakimia.com/2014/09/07/titrasi-redoks/Bromatometri merupakan salah satu metode penetapan kadar suatu zatdengan prinsip reaksi reduksioksidasi. Oksidasi adalah suatu proses yangmengakibatkan hilangnya satu elektron atau lebih dari dalam zat (atom, ion,atau molekul). Bila suatu unsur dioksidasi, keadaan oksidasinya berubahkeharga yang lebih positif. Suatu zat mengoksidasi adalah yang memperolehelektron dan dalam proses itu zattersebut direduksi.Reduksi sebaliknya adalah suatu proses yang mengakibatkan diperoleh satu elektron atau lebih oleh zat (atom, ion , atau molekul). Bilasuatuunsur direduksi. Keadaan oksidasi berubah menjadi lebih negatif (kurangpositif).Jadi,suatuzatpereduksiadalahzatyangkehilanganelektron,dandalam proses itu, zat ini dioksidasi. (Rivai, 1995: 51-52)Bromatometrimerupakan salah satumetode oksidimetridengan dasarreaksidari ionbromat (BrO3-). Oksidasi potensiometri yang relatif tinggi darisistem ini menunjukkanbahwa kaliumkromat adalah oksidatorkuat. Hanya saja kecepatan reaksinya tidak cukup tinggi. Untuk menaikkan kecepatan ini,titranharusdilakukandalamkeadaanpanasdandalamlingkunganasamkuat. Adanya sedikit kelebihan kalium bromat dalam larutan akanmenyebabkan ion bromida bereaksi dengan ion bromat dan bromin yangdibebaskan akan merubah larutan warna kuning pucat. Warna ini sangatlemah sehingga tidak mudah untuk menetapkan titik akhir. (Wunas dan said,1986: 122)Kalium bromat (KBrO3-) adalah oksidator kuat. reagen ini dapatdigunakan dalam dua cara, sebagai oksidator langsung untuk zat-zat reduktortertentu untuk menghasilkan sejumlah bromin yang kuantitasnya diketahui.Bromin tersebut kemudian digunakan membrominasi secara kuantitatifsenyawa-senyawa organik. Bromin yang dihasilkan ini tidak stabil, karenamempunyai tekanan kuat yang tinggi dan mudah menguap. Karna itu,penetapan harusdilakukanpadasuhuterendahmungkin,sertalabuyangdipakai untuk titrasi harus ditutup. (Ruth dan Blosctc, 1988: 271)https://www.academia.edu/7838767/Bromatometrihttps://www.academia.edu/7838841/Iodometri-Iodimetri