tgs kelompok florence nightingale

10
PHYLOSOFICAL THEORI OF FLORENCE NAIGHTINGALE Oleh Kelompok 1 Arsad Suni A d a m Nurlina Mardiah Indriyani St. Khaeruni Fatimah

Upload: nelviana-surya-darni

Post on 03-Jan-2016

53 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

tugas kelompok

TRANSCRIPT

Page 1: Tgs Kelompok Florence Nightingale

PHYLOSOFICAL THEORI OF FLORENCE NAIGHTINGALE

Oleh Kelompok 1

Arsad Suni

A d a m

Nurlina

Mardiah

Indriyani

St. Khaeruni

Fatimah

PROGRAM STUDI ALIANSI MAGISTER ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA-

UNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR2010 – 2011

Page 2: Tgs Kelompok Florence Nightingale

PHYLOSOFICAL THEORY FLORENCE NAIGHTINGALE

1. Tujuan Tugas :

Mengaplikasikan Phylosofical Theory dalam menyelesaikan masalah pelayanan

keperawatan

2. Uraian Penugasan :

a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan teori filosofi keperawatan

Filsafat berasal dari bahasa Yunani, philosophia dan philoshophos. Menurut

bentuk kata, philosophia diambil dari kata philos dan shopia atau philos dan

sophos. Philos berarti cinta dan shopia atau shopos berarti kebijaksanaan,

pengetahuan, dan hikmah.

Menurut Hadiwijono filsafat mengandung arti sejumlah gagasan yang penuh

kebijaksanaan, artinya seseorang dapat disebut berfilsafat ketika ia aktif

memperoleh kebijaksanaan. Harun Nasution beranggapan bahwa kata filsafat

bukan berasal dari struktur kata Philos dan shopia, philos dan shophos atau

filosofen. Orang Arab menurut Harun memindahkan kata Philosophia ke dalam

bahasa mereka dengan menyesuaikan tabi’at susunan kata-kata bahasa Arab, yaitu

filsafat dengan pola (wajan) fa’lala, fa’lalah, dan fi’la. Atas dasar itu, maka Harun,

secara estimologi filsafat dapat didefinisikan sebagai :

1) Pengetahuan tentang hikmah

2) Pengetahuan tentang prinsip atau dasar

3) Mencari kebenaran

4) Membahas dasar dari apa yang dibahas

Fal sa fah keperawatan me rupakan pandangan da sa r a t au

keyak inan da sa r   tentang hakikat manusia dan esensi keperawatan

yang menjadikan kerangka dasar dalam pelaksanaan praktik keperawatan.

Manusia dalam falsafah keperawatan dipandang sebagai makhluk yang

holistik. Sedangkan esensi keperawatan didalam falsafah keperawatan,

lebih memfokuskan pada aspek kemanusiaan dalam memberikan pelayanan

keperawatan sehingga hakikat manusia menjadi unsur yang sangat penting.

Page 3: Tgs Kelompok Florence Nightingale

Pe l ayanan kepe rawa tan yang be r fokus pada pemenuhan

kebu tuhan da sa r manusia secara komprehensif, dalam hal ini jika

individu menjadi pasien maka akan memiliki suatu hak untuk mendapatkan

pelayanan keperawatan yang layak.

Falsafah keperawatan menyatakan tentang konsep-konsep utama dari disiplin

ilmu keperawatan, meletakkan kepercayaan tentang apa itu

keperawatan, bagaimana berpikir dan melakukan keperawatan. Falsafah

keperawatan meyakini bahwa manus i a ada l ah makh luk yang

ho l i s t i k dan memi l i k i i n t eg r i t a s yang t i dak dapa t dipisahkan.

Manusia dalam falsafah keperawatan juga diyakini sebagai sistem yang

terbuka memiliki pertumbuhan yang tidak terbatas dan makhluk yang

unik mempunyai kemampuan untuk berespon secara positif atau negatif karena

perbedaan budaya, agama, sosial, dan ekonomi.

b. Jelaskan salah satu yang termasuk dalam teori filosofi keperawatan

Filosofi Florence Nightingale sangat dipengaruhi oleh pandangan tentang interaksi

klien dan lingkungannya yaitu lingkungan fisik, lingkungan psikologis dan

lingkungan sosial. Konsep Nightingale menempatkan lingkungan sebagai fokus

asuhan keperawatan dan perhatian di mana perawat tidak perlu memahami seluruh

proses penyakit merupakan upaya awal untuk memisahkan antara profesi

keperawatan dan kedokteran. Nightingale tidak memandang perawat secara sempit

yang hanya sibuk dengan masalah pemberian obat dan pengobatan, tetapi lebih

berorientasi pada pemberian udara, lampu, kenyamanan lingkungan, kebersihan,

ketenangan dan nutrisi yang adekuat ( Nightingale, 1860; Torres, 1986 ).

Melalui observasi dan pengumpulan data, Nightingale menghubungkan antara

status kesehatan klien dengan faktor lingkungan dan, sebagai hasil, yang

menimbulkan perbaikan kondisi higiene dan sanitasi. Torres ( 1986 ) mencatat

bahwa Nightingale memberikan konsep dan penawaran yang dapat divalidasi dan

digunakan untuk menjalankan praktik keperawatan. Nightingale dalam teori

deskripsinya memberikan cara berpikir tentang keperawatan dan kerangka rujukan

yang berfokus pada klien dan lingkungannya. Surat Nightingale dan tulisan

tangannya menuntun perawat untuk bekerja atas nama klien.

Page 4: Tgs Kelompok Florence Nightingale

Model dan konsep ini memberikan inspirasi dalam perkembangan praktik

keperawatan, sehingga akhirnya dikembangkan secara luas, paradigma perawat

dalam tindakan keperawatan hanya memberikan kebersihan lingkungan kurang

benar, akan tetapi lingkungan dapat mempengaruhi proses perawatan pada pasien,

sehingga perlu diperhatikan. Teori Nightingale memandang Pasien dalam kontek

lingkungan keseluruhan : Lingkungan fisik, Psikologis, dan Sosial. Membuat

pasien merasa nyaman dan tenang di lingkungan rumah sakit merupakan hal yang

perlu dilakukan. Cara yang dilakukan untuk membuat pasien merasa nyaman, pada

saat memberi makanan di rumah sakit misalnya dengan membersihkan meja

tempat tidur dan yakinkan ada tempat untuk semua piring.

Di zaman sekarang ketika seseorang sakit, akan sulit memikirkan tentang mandi

atau menyikat gigi atau membersihkan kuku; bernapas atau mengatasi nyeri

tampak lebih penting. Oleh karenanya, perawat perlu melihat apakah pasien dapat

mebersihkan diri mereka sendiri dan membantu mereka bila mungkin. Penting

untuk menanyakan pasien apa yang biasanya mereka lakukan dan bagaimana

mereka menginginkan bantuan. Praktik budaya dan agama dapat membedakan

praktik higiene. Higiene adalah sangat pribadi dan masing – masing individu

mempunyai ide yang berbeda tentang apa yang mereka ingin lakukan. Jika

memungkinkan, perawat harus membantu pasien memenuhi kebutuhan pribadinya

dari pada melakukan standar rutin.

Perawat adalah orang yang membantu proses penyembuhan pasien, dimana

perawta lebih dituntut harus bisa membuat lingkungan fisik, psikologis, dan sosial

pasien selalu nyaman dengan lingkungan yang bersih.

Sebagai contoh, berdasarkan teori ada beberapa hal yang pelu di lakukan perawat

pada saat memberikan nutrisi kepada pasien adalah :

1) Jelaskan pentingnya nutrisi yang baik

2) Posisikan pasien merasa nyaman saat makan

3) Buat lingkungan sekitar nyaman

4) Jika perlu bantu pasien makan

Page 5: Tgs Kelompok Florence Nightingale

Falsafah hidup Florence Nightingale yang dikagumi banyak orang :

“Memberikan pelayanan terbaik bagi manusia merupakan sarana pengabdian

terbaik bagi Tuhan”

c. Identifikasi dan pilihkan suatu fenomena keperawatan yang ada di tempat kerja

saudara

Diawali oleh seorang Florence Nigtingale yang mengamati fenomena bahwa

pasien yang dirawat dengan keadaan lingkungan yang bersih ternyata lebih cepat

sembuh dibanding pasien yang dirawat dalam kondisi lingkungan yang kotor. Hal

ini membuahkan kesimpulan bahwa perawatan lingkungan berperan dalam

keberhasilan perawatan pasien yang kemudian mejadi paradigma keperawatan

berdasar lingkungan.

Sepe r t i yang t e l ah d i j e l a skan s ebe lumnya i lmu kepe rawa tan

be rkembang berawal dari pemahaman tentang falsafah keperawatan yang

sifatnya abstrak  kemudian berkembang paradigma keperawatan sebagai suatu cara

pandang keperawatan terhadap fenomena, model konseptual keperawatan sampai

dengan teori kepe rawa tan yang l eb ih konk r i t menggambarkan ,

men j e l a skan dan mempred iks i fenomena keperawatan. Praktik

keperawatan seharusnya berlandaskan teori-teori keperawatan, demikian pula

teori keperawatan harus dikembangkan dan dirumuskan berdasarkan

prinsip logika dan hasil penemuan empirik yang dilaksankan dengan metode

ilmiah. Ke t e rka i t an an t a r a p r ak t i k kepe rawa tan da l am dun i a

emp i r i k dan me tode i lm iah dalam pengembangan teori keperawatan akan

menambah khasanah ilmu keperawatan. Berkembangnya ilmu keperawatan dari

pengalaman dunia empirik dan metode ilmiah Falsafah Pengetahuan Proses pikir

abstrak Uji relialitas (penelitian) Dunia Empiris (Praktik Keperawatan) Introspeksi

Intiusi Pembenaran (rasioning).

Proses metode ilmiah dimulai pada saat perawat mengamati fenomena

dalam praktik keperawatan. Pengamatan ini mulai dilakukan ketika

mempunyai perhatian terhadap suatu fenomena. Proses berpikir mulai

muncul ketika perawat menemukan masalah dalam menerapkan teori

keperawatan. Karena masalah munculnya dari dunia empirik, maka proses berpikir

tersebut diarahkan pada pengamatan objek dalam dunia empirik. Dalam

menghadapi masalah perawat memunculkan reaksi yang berbeda- beda

Page 6: Tgs Kelompok Florence Nightingale

se sua i dengan ca r a be rp ik i rnya . I lmu kepe rawa tan menga t a s i

masa l ah a t au mencari jawaban atas permasalahan pada praktik

keperawatan. Ilmu dimulai dengan fakta dan kemudian akan diakhiri dengan

penemuan fakta pula. Fakta akan menghasilkan suatu teori yang menjelaskan

tentang gejala yang terdapat dalam dunia nyata dan memberikan prediksi terhadap

permasalahan tersebut. Teori keperawatan merupakan abstraksi intelektual yang

merupakan gabungan antara pendekatan rasional dengan pengalaman empirik

perawat dalam praktik keperawatan. Dalam hal ini teori merupakan suatu

penjelasan yang bersifat rasional yang sesuai dengan objek yang dijelaskan.

d. Kaji dan analisis fenomena tersebut dengan mengaitkan pada landasar teori

filosofi keperawatan

Berdasarkan penemuan empirik, disertai sentuhan estetika, pengalaman pribadi

dan etika maka teori keperawatan akan semakin komprehensif.

Analisis masalah mencakup langlah-langkah berikut :

1 ) Iden t i f i ka s i masa l ah

Langkah pertama dalam analisa suatu fenomena adalah

mengidentifikasi faktor-faktor yang kemunkinan menjadi pencetus

terjadinya suatu fenomena tersebut.

2 ) Rumusan masa l ah

Rumusan i n i mengandung pe r t anyaan mengena i ob j ek emp i r i s

dan f ak to r - f ak to r yang terkait di dalamnya. Rumusan masalah

didapat melalui pengamatan terhadap objek empiris yang menjadi fokus

utamanya

e. Cari solusi yang terkait fenomena tersebut dengan menggunakan teori filosofi

keperawatan

Setelah rumusan masalah, maka solusinya dengan menggunakan teori filosofi

keperawatan mancakup langkah-langkah berikut :

1) Mempelajari dan menentukan masalah prioritasnya :

- Kurangnya informasi tentang kebersihan lingkungan

- Masalah ventilasi

- Pembuangan sampah

Page 7: Tgs Kelompok Florence Nightingale

- Pencemaran lingkungan

- Komunikasi social

2) Menyusun alternatif penyelesaian

Dengan melakukan upaya dasar merubah atau mempengaruhi lingkungan

yang memungkinkan terjadinya kondisi lingkungan yang baik yang dapat

mempengaruhi lingkungan, pertumbuhan dan perkembangan

3) Menentukan tindakan yang mempunyai kemungkinan paling besar akan

berhasil dengan akibat yang paling menguntungkan

4) Bertindak (modifikasi lingkungan) ciptakan lingkungan yang tenang, aman dan

nyaman

- Tempat tidur yang bersih dan rapi (ukuran dan pengaman tempat tidur yang

memberikan keleluasaan pasien untuk beraktifitas).

- Ruangan yang hangat, udara bersih & tidak lembab, bebas dari bau-bauan.

- Penerangan yang cukup

- Jauh dari kebisingan.

5) Menilai / evaluasi