tetanus tt bumil hana

3
Tetanus (Tetanus Toksoid) : vaksin ini dianjurkan pada wanita hamil untuk mencegah tetanus neonatorum (tetanus pada bayi) dan sebaiknya diberikan pada wanita yang tidak melengkapi 3 kali imunisasi dasar atau 10 tahun boster Tetanus pada bayi baru lahir-begitu umum di seluruh Amerika-dicegah jika ibu sudah diimunisasi. Hal ini karena ibu yang melewati kekebalan antibodi kepada bayi di plasenta. Sang ibu yang kebal jika dia telah diimunisasi sebelum hamil atau selama kehamilan. Seorang ibu hamil yang status imunisasi tetanus tidak pasti atau yang terakhir imunisasi lebih dari 10 tahun yang lalu harus diimunisasi terhadap tetanus. Hal ini biasanya diberikan dikombinasikan dengan vaksin difteri toksoid (produk yang disebut Td). Baru-baru ini vaksin Td baru yang juga berisi vaksin pertusis telah dilisensi untuk orang dewasa (Tdap) termasuk untuk digunakan bagi wanita di kelompok usia subur. Kehamilan bukan merupakan kontraindikasi untuk Tdap imunisasi. Namun, pada saat ini, CDC merekomendasikan bahwa wanita hamil yang menerima terakhir toksoid tetanus vaksin yang mengandung kurang dari 10 tahun yang lalu menerima Tdap dalam periode pasca-melahirkan sesuai dengan rekomendasi vaksinasi rutin. Jika dosis terakhir toksoid tetanus- vaksin yang mengandung lebih dari 10 tahun sebelumnya, mereka lebih suka bahwa ia akan diimunisasi dengan Td selama trimester kedua dan ketiga bukan Tdap 1. Pengertian Imunisasi Tetanus Toksoid adalah proses untuk membangun kekebalan sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus (Idanati, 2005). Vaksin Tetanus yaitu toksin kuman tetanus yang telah dilemahkan dan kemudian dimurnikan (Setiawan, 2006). Ibu hamil adalah ibu yang mengandung mulai trimester I s/d trismester III (Dinkes Jateng, 2005) 1. Manfaat imunisasi TT ibu hamil a. Melindungi bayinya yang baru lahir dari tetanus neonatorum (BKKBN, 2005; Chin, 2000). Tetanus neonatorum adalah penyakit tetanus yang terjadi pada neonatus (bayi berusia kurang 1 bulan) yang disebabkan oleh clostridium tetani, yaitu kuman yang mengeluarkan toksin (racun) dan menyerang sistim saraf pusat (Saifuddin dkk, 2001). b. Melindungi ibu terhadap kemungkinan tetanus apabila terluka (Depkes RI, 2000)

Upload: nopriansyah-kenamon

Post on 11-Nov-2015

222 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Tetanus Tt Bumil Hana

TRANSCRIPT

Tetanus (Tetanus Toksoid) : vaksin ini dianjurkan pada wanita hamil untuk mencegah tetanus neonatorum (tetanus pada bayi) dan sebaiknya diberikan pada wanita yang tidak melengkapi 3 kali imunisasi dasar atau 10 tahun boster Tetanus pada bayi baru lahir-begitu umum di seluruh Amerika-dicegah jika ibu sudah diimunisasi. Hal ini karena ibu yang melewati kekebalan antibodi kepada bayi di plasenta. Sang ibu yang kebal jika dia telah diimunisasi sebelum hamil atau selama kehamilan. Seorang ibu hamil yang status imunisasi tetanus tidak pasti atau yang terakhir imunisasi lebih dari 10 tahun yang lalu harus diimunisasi terhadap tetanus. Hal ini biasanya diberikan dikombinasikan dengan vaksin difteri toksoid (produk yang disebut Td). Baru-baru ini vaksin Td baru yang juga berisi vaksin pertusis telah dilisensi untuk orang dewasa (Tdap) termasuk untuk digunakan bagi wanita di kelompok usia subur. Kehamilan bukan merupakan kontraindikasi untuk Tdap imunisasi. Namun, pada saat ini, CDC merekomendasikan bahwa wanita hamil yang menerima terakhir toksoid tetanus vaksin yang mengandung kurang dari 10 tahun yang lalu menerima Tdap dalam periode pasca-melahirkan sesuai dengan rekomendasi vaksinasi rutin. Jika dosis terakhir toksoid tetanus-vaksin yang mengandung lebih dari 10 tahun sebelumnya, mereka lebih suka bahwa ia akan diimunisasi dengan Td selama trimester kedua dan ketiga bukan Tdap1. Pengertian

Imunisasi Tetanus Toksoid adalah proses untuk membangun kekebalan sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus (Idanati, 2005).

Vaksin Tetanus yaitu toksin kuman tetanus yang telah dilemahkan dan kemudian dimurnikan (Setiawan, 2006).

Ibu hamil adalah ibu yang mengandung mulai trimester I s/d trismester III (Dinkes Jateng, 2005)

1. Manfaat imunisasi TT ibu hamil

a. Melindungi bayinya yang baru lahir dari tetanus neonatorum (BKKBN, 2005; Chin, 2000). Tetanus neonatorum adalah penyakit tetanus yang terjadi pada neonatus (bayi berusia kurang 1 bulan) yang disebabkan oleh clostridium tetani, yaitu kuman yang mengeluarkan toksin (racun) dan menyerang sistim saraf pusat (Saifuddin dkk, 2001).

b. Melindungi ibu terhadap kemungkinan tetanus apabila terluka (Depkes RI, 2000)

Kedua manfaat tersebut adalah cara untuk mencapai salah satu tujuan dari program imunisasi secara nasional yaitu eliminasi tetanus maternal dan tetanus neonatorum (Depkes, 2004)

1. Jumlah dan dosis pemberian imunisasi TT untuk ibu hamil

Imunisasi TT untuk ibu hamil diberikan 2 kali (BKKBN, 2005; Saifuddin dkk, 2001), dengan dosis 0,5 cc di injeksikan intramuskuler/subkutan dalam (Depkes RI, 2000).

1. Umur kehamilan mendapat imunisasi TT

Imunisasi TT sebaiknya diberikan sebelum kehamilan 8 bulan untuk mendapatkan imunisasi TT lengkap (BKKBN, 2005). TT1 dapat diberikan sejak di ketahui postif hamil dimana biasanya di berikan pada kunjungan pertama ibu hamil ke sarana kesehatan (Depkes RI, 2000)

1. Jarak pemberian imunisasi TT1 dan TT2

Jarak pemberian (interval) imunisasi TT1 dengan TT2 adalah minimal 4 minggu (Saifuddin dkk, 2001; Depkes RI, 2000).

1. Efek samping imunisasi TT

Biasanya hanya gejala-gejala ringan saja seperti nyeri, kemerahan dan pembengkakan pada tempat suntikan (Depkes RI, 2000). TT adalah antigen yang sangat aman dan juga aman untuk wanita hamil. Tidak ada bahaya bagi janin apabila ibu hamil mendapatkan imunisasi TT (Saifuddin dkk, 2001).

Efek samping tersebut berlangsung 1-2 hari, ini akan sembuh sendiri dan tidak perlukan tindakan/pengobatan (Depkes RI, 2000).

1. Tempat pelayanan untuk mendapatkan imunisasi TT

a. Puskesmas

b. Puskesmas pembantu

c. Rumah sakit

d. Rumah bersalin

e. Polindes

f. Posyandu

g. Rumah sakit swasta

h. Dokter praktik, dan

i. Bidan praktik (Depkes RI, 2004).

Tempat-tempat pelayanan milik pemerintah imunisasi diberikan dengan gratis.

Pustaka:

BKKBN., 2005. Kartu Informasi KHIBA (Kelangsungan Hidup Ibu Bayi, dan Anak Balita).Chin, James., Kandun, I Nyoman., 2000. Manual Pemberantasan Penyakit Menular. Available at www.ppmplp.depkes.go.idDepkes RI., 2005. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 1059/MENKES/SK/IX/2004 Tentang Pedoman Penyelenggaraan ImunisasiDitjen PPM-PL Depkes RI., 2000. Modul Latihan Petugas Imunisasi edisi ketujuh.Idanati, Rukna., 2005. TT Pregnancy. Available at http://adln.lib.unair.ac.idSaifuddin, Abdul Bari., Andriaansz, Geoege., Wiknjosastro, Gulardi Hanifa., Waspodo, Djoko., 2001. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. JNPKKR-POGI dan Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta.