imunisasi bumil

Upload: revolutionaries9

Post on 04-Apr-2018

253 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/31/2019 IMUNISASI BUMIL

    1/26

    IMUNISASI PADA

    IBU HAMILFELYANA GUNAWAN

    030.07.092

  • 7/31/2019 IMUNISASI BUMIL

    2/26

    DEFINISI

    IMUNISASI

    suatu cara untuk meningkatkan kekebalan

    seseorang secara aktif terhadap suatu

    antigen, sehingga bila kelak ia terpajan oleh

    antigen yang serupa, tidak akan terjadi

    penyakit.

  • 7/31/2019 IMUNISASI BUMIL

    3/26

    SISTEM IMUN PADA KEHAMILAN

    Kehamilan usia 33 minggu

    timbul keseimbangan kadar IgG antara ibu dan janin

    Kehamilan usia 17 minggu

    transfer IgG maternal ke dalam plasenta melalui transpor aktif dan selektif, sehingga menyebabkanpenurunan kadar IgG di tubuh ibu

  • 7/31/2019 IMUNISASI BUMIL

    4/26

    Transmisi imunoglobulin dalam uterus dari ibu ke janin

    mendasari pemberian imunisasi ibu memberikan proteksi padabayinya.

    Beberapa faktor yang mempengaruhi transpor antibodi:

    abnormalitas plasenta

    konsentrasi IgG total dalam darah ibu

    jenis vaksin

    waktu antara vaksinasi ibu dan persalinan

    usia janin saat lahir

    konsentrasi vaccine-specific IgGdalam darah ibu

  • 7/31/2019 IMUNISASI BUMIL

    5/26

    TUJUAN IMUNISASI

    Menurunkan insiden tetanus neonatarum

    Menekan angka kematian tetanus neonatarum menjadi separuh

    dari CFR (case fatality rate) sebelumnya, dengan jalan

    menemukan kasus dan mencari faktor risiko

  • 7/31/2019 IMUNISASI BUMIL

    6/26

    Jenis Imunisasi Yang DibutuhkanWanita Hamil

    untuk mencegah tetanus neonatorum

    sebaiknya diberikan pada wanita yang tidakmelengkapi 3 kali imunisasi dasar atau 10tahun boster

    Tetanus

    (Tetanus Toksoid)

    untuk wanita dengan risiko tinggi Hepatitis B(memiliki > 1 pasangan seksual dalam 6 bulanterakhir, memiliki riwayat Penyakit MenularSeksual, penggunaan narkoba suntik)

    Hepatitis B

    vaksin ini dapat mencegah penyakit seriuspada ibu hamil namun sebaiknya diberikansetelah minggu ke-14

    Influenza(Inaktif)

  • 7/31/2019 IMUNISASI BUMIL

    7/26

    Vaksin Tetanus

    Vaksin yang mengandung toxoid tetanus yang telah dimurnikan dan

    terabsorbsi ke dalam 3 mg/ml aluminium fosfat.

    Thimerosal 0,1 mg/ml digunakan sebagai pengawet.

    Satu dosis 0,5 ml vaksin mengandung potensi sedikitnya 40 IU.

    Mencegah tetanus pada bayi yang baru lahir dengan mengimunisasi

    Wanita Usia Subur (WUS) atau ibu hamil, juga untuk pencegahan

    tetanus pada ibu bayi.

    Efek samping jarang terjadi dan bersifat ringan (lemas dan kemerahan

    pada lokasi suntikan yang bersifat sementara dan kadang-kadang

    gejala demam)

  • 7/31/2019 IMUNISASI BUMIL

    8/26

    KontraindikasiVaksin TT

    Ibu hamil atau WUS

    yang mempunyaigejala-gejala berat(pingsan) karenadosis pertama TT

    Sifat Vaksin Vaksin TT termasuk vaksin

    yang sensitif terhadap beku(Freeze Sensitive=FS)yaitu golongan vaksin yangakan rusak bilaterpapar/terkena dengansuhu dingin atau suhu

    pembekuan

    Kerusakan Vaksin

    Keterpaparan suhuyang tidak tepat

    menyebabkan umurvaksin menjadiberkurang dan vaksinakan rusak bila terpapar/terkena sinar mataharilangsung

  • 7/31/2019 IMUNISASI BUMIL

    9/26

    Cara pemberian dan dosis

    0,5 ml i.m/sc dalam 0,5 ml i.m/sc dalam

    vaksin harus dikocok terlebih dahulu agar suspense menjadi homogen

    4 mgg

    Mencegah tetanus neonatorum terdapat 2 dosis primer

    - Di unit pelayanan statis, vaksin TT yang telah dibuka hanya boleh digunakan

    selama 4 minggu dengan ketentuan :

    Vaksin belum kadaluarsa

    Vaksin disimpan dalam suhu +2 - +8C

    Tidak pernah terendam air.

    Sterilitasnya terjaga

    VVM (Vaccine Vial Monitor) masih dalam kondisi A atau B

    - Di posyandu, vaksin yang sudah terbuka tidak boleh digunakan lagi untuk hariberikutnya.

  • 7/31/2019 IMUNISASI BUMIL

    10/26

    Jadwal Imunisasi TT ibu hamil

    Bila ibu hamil sewaktu caten (calon penganten) sudah mendapat

    TT sebanyak 2 kali, maka kehamilan pertama cukup mendapat

    TT 1 kali, dicatat sebagai TT ulang. Dan pada kehamilan

    berikutnya cukup mendapat TT 1 kali saja yang dicatat sebagai

    TT ulang juga. Bila ibu hamil sewaktu caten (calon penganten) atau hamil

    sebelumnya baru mendapat TT 1 kali, maka perlu diberi TT 2 kali

    selama kehamilan ini. Dan kehamilan berikutnya cukup diberikan

    TT 1 kali sebagai TT ulang.

    Bila ibu hamil sudah pernah mendapat TT 2 kali pada kehamilan

    sebelumnya, cukup mendapat TT 1 kali dan dicatat sebagai TT

    ulang.

  • 7/31/2019 IMUNISASI BUMIL

    11/26

    Vaksin Hepatitis B virus

    Hepatitis B (HBV) infeksi selama kehamilan dapat mengakibatkan

    penyakit berat baik bagi ibu, janin, dan akhirnya untuk neonatus

    Vaksin harus diberikan kepada:

    kelompok risiko khusus pasien (seperti yang menjalani

    hemodialisis)

    memiliki penyakit menular seksual

    kontak seksual pembawa HBV

    pelancong internasional untuk daerah-daerah endemik

    Vaksin hepatitis B berasal dari antigen permukaan virus (yangnon-infeksius) hasil teknologi DNA rekombinantidak ada risiko

    terhadap janin.

  • 7/31/2019 IMUNISASI BUMIL

    12/26

    Vaksin Influenza

    Ibu hamil yang terinfeksi dengan virus influenza meningkatkan risiko

    rawat inap, komplikasi medis yang serius, dan hasil kehamilan yang

    merugikan.

    Kematian paling sering pada bayi kurang dari usia 6 bulan. Dan selama

    6 bulan pertama kehidupan, tidak ada vaksin atau obat anti-virusinfluenza yang tersedia jadiperempuan hamil harus menerima vaksinvirus influenza

    Vaksin influenza pada kehamilan adalah vaksin inaktif

    Studi tentang vaksinasi influenza >2.000 wanita hamil telah

    menunjukkan tidak ada efek samping untuk janin dari vaksin Vaksin influenza hidung tidak boleh diberikan kepada wanita hamil

    karena merupakan vaksin virus hidup.

    Pemberian pada wanita hamil trimester 2 & 3

    Vaksin ini tidak boleh diberikan selama trimester pertama, karena

    adanya hubungan antara vaksin influenza dengan aborsi spontan.

  • 7/31/2019 IMUNISASI BUMIL

    13/26

    Jenis imunisasi yang dipertimbangkan diberikanpada wanita hamil dengan pajanan infeksi spesifik

    Vaksin Polio Oral & Vaksin Polio Inaktif

    Hepatitis A

    belum banyak penelitian mengenai keamanan imunisasi ini selama kehamilan, namun risikonya rendah (karenavaksin berasal dari virus inaktif)

    Rabies

    direkomendasikan bagi mereka yang terpajan dengan rabies

    Pneumokokus

    diberikan pada triwulan kedua atau ketiga pada wanita dengan risiko tinggi infeksi pneumokokus atau denganpenyakit kronik (wanita dengan gangguan jantung, paru, atau penyakit hati; penurunan kekebalan tubuh; diabetes)

  • 7/31/2019 IMUNISASI BUMIL

    14/26

    Vaksin Pneumococcal

    Pneumococcal vaksin polisakarida (PPV23) diindikasikan untuk

    kondisi medis tertentu:

    risiko tinggi infeksi pneumokokus

    asplenia

    penyakit ginjal, jantung, dan paru-paru, dan imunosupresi

    Wanita hamil dengan kondisi tersebut juga harus menerima

    vaksin, sebaiknya sebelum hamil-tapi dapat diberikan kepada

    wanita hamil jika dia belum pernah diimunisasi, pada triwulankedua atau ketiga.

  • 7/31/2019 IMUNISASI BUMIL

    15/26

    Vaksin Rabies

    Virus rabies ditularkan melalui saliva gigitan binatang yang

    terinfeksi.

    Vaksin anti rabies (diberikan sebelum paparan):

    Vaksinasi pasca paparan:

    Pasien yang sebelumnya sudah diberikan vaksinasi tidak perludiberikan HRIG.

    Hari 0

    1 ml i.m

    Hari ke-7

    1 ml i.m

    Hari ke-28

    1 ml i.m

    Kemudian

    booster

    setelah 1

    tahun dan

    tiap 5 tahun

    HRIG (human rabies immune globulin) 20 IU per

    Kg di tempat luka gigitan.

  • 7/31/2019 IMUNISASI BUMIL

    16/26

    Vaksin Hepatitis A

    Vaksin hepatitis A adalah virus yang diperoleh dari kultur sel

    diploid dan diinaktifkan dengan formalin.

    Virus inaktif Risiko gangguan pada perkembangan janin rendah.

    Vaksin diberikan pada wanita hamil jika ada fakor risiko antara

    lain:

    kecenderungan terpapar hepatitis A

    berkunjung ke daerah endemis hepatitis A

    Pemberian imunoglobulin sangat dianjurkan pada wanita hamil

    yang terpapar dengan hepatitis A, dan lebih dari 85% efektifmencegah infeksi hepatitis akut.

  • 7/31/2019 IMUNISASI BUMIL

    17/26

    Vaksin Polio

    Vaksin polio yang direkomendasikan pada kehamilan adalah

    inactivated polio vaccine(IPV).

    Virus ini diinaktifkan oleh formaldehid.

    Pemberian vaksin pada kehamilan sebaiknya dihindari dan

    penggunaannya dibatasi atas dasar indikasi, meskipun vaksinyang diberikan adalah vaksin inaktif.

    CDC membolehkan vaksinasi polio pada kehamilan jika wanita

    tersebut berisiko tinggi terkena infeksi polio misalnya berkunjung

    ke daerah endemi polio.

  • 7/31/2019 IMUNISASI BUMIL

    18/26

    Jenis imunisasi yang tidakdirekomendasikan pada wanita hamil

    MMR (Mumps,Measles,Rubella)

    kontraindikasi bagikehamilan karena

    kemungkinan risikokelainan bawaan pada

    janin

    Wanita sebaiknyamenunggu selama 3bulan sebelum hamil

    setelah menerimavaksin virus hidup ini

    Varisela

    tidak dianjurkan selamakehamilan karena

    kemungkinan infeksivarisela pada janin(vaksin merupakan

    virus hidup)

    Diberikan minimal 1bulan sebelum

    kehamilan

    HPV

    memiliki kaitan efeksamping terhadap janin

    dan ibu hamil

    Data vaksinasi padawanita hamil terbatas

  • 7/31/2019 IMUNISASI BUMIL

    19/26

    Vaksin Measles, Mumps,dan Rubella

    Measles disebabkan oleh virus measles dengan menifestasi klinis

    deman, coryza, dan rash makulopapular dan eritematosa.

    Mumps (gondongan) diakibatkan oleh virus mumps dan

    menimbulkan gejala parotitis, meningoensefalitis dan orkitis.Komplikasi neurologis pun dapat terjadi seperti ketulian.

    Rubella atau German measleas disebabkan oleh virus rubella.

    Rubella kongenital dapat menyebabkan defek lahir yang padajantung, mata, pendengaran dan saraf.

  • 7/31/2019 IMUNISASI BUMIL

    20/26

    Vaksin Measles, Mumps,dan Rubella

    Vaksin measles, mumps dan rubella (MMR) berisi virus measles,

    mumps dan rubella hidup yang dilemahkan.

    Pemberian vaksin MMR kontraindikasi pada kehamilan.

    Bagi wanita yang divaksinasi sebaiknya menunda kehamilan 4

    minggu setelah penyuntikan.

  • 7/31/2019 IMUNISASI BUMIL

    21/26

    Vaksin Varicella

    Vaksin varicella adalah virus variccella-zoster hidup yang

    dilemahkan.

    Wanita yang divaksinasi seharusnya menghindari terjadinya

    kehamilan selama 4 minggu setelah suntikan.

    Jika wanita tersebut kemudian hamil dalam waktu 4 minggudiberikan conseling tentang dampak yang bisa terjadi terhadap

    janinnya.

    Vaksinasi varicella bukan indikasi untuk terminasi kehamilan.

  • 7/31/2019 IMUNISASI BUMIL

    22/26

    Vaksin Varicella

    Ibu hamil dengan (varicella) mengalami peningkatan risiko memiliki

    penyakit parah dan sebagian kecil dari mereka mungkin bayi dilahirkan

    dengan sindrom varicella kongenital.

    Wanita yang rentan terkena varicella harus menerima globulin imunvaricella-zoster (VariZIG) dalam waktu 96 jam, yang dapat mencegah

    atau memodifikasi infeksi.

    Obat anti virus biasanya diperuntukkan bagi wanita hamil dengan

    penyakit cacar air parah.

    Bayi lahir dari ibu yang menderita cacar air dalam waktu 5 hari dari

    pengiriman juga diberikan VariZIG dalam 48 jam setelah pengiriman

    untuk mencegah mereka dari memiliki penyakit serius.

  • 7/31/2019 IMUNISASI BUMIL

    23/26

    Vaksin Human Papiloma Virus (HPV)

    Vaksin HPV tidakdirekomendasikanpada wanita hamil,meskipun belum adadata yang menunjukanhubungan antaravaksin dengangangguan

    perkembangan janin

    Jika wanita tersebuthamil setelah diberikanvaksin HPV, makaserial vaksinberikutnya diberikansetelah wanita tersebutmelahirkan

    Agen Imunobiologi Tipe Agen Imunisasi Jadwal Dosis Keterangan

  • 7/31/2019 IMUNISASI BUMIL

    24/26

    Agen Imunobiologi Tipe Agen Imunisasi Jadwal Dosis KeteranganTetanus Toksoid Toksoid Diberikan 3 kali, 2

    terakhir ketika hamilHepatitis A Vaksin virus inaktif Dua dosis Direkomendasikan pada wanita

    dengan risiko tinggiHepatitis B Hepatitis B

    imunoglobulin Tergantung pajanan Umumnya diberikan denganvaksin virus Hepatitis B, bayibaru lahir yang terpajan

    membutuhkan profilaksisInfluenza (inaktif) Vaksin virus inaktif Dosis tunggal IMMMR(campak, gondong,

    rubella)Vaksin virus hidup Dosis tunggal,

    SubkutanVaksinasi terhadap wanita risiko

    tinggi sebaiknya dilakukan

    setelah melahirkan, imunisasi

    sebelum kehamilanVarisela (cacar air) Varisela-zoster

    imunoglobulinDosis tunggal IM

    dalam 96 jam setelah

    pajanan

    Imunisasi sebelum kehamilan

    Pneumokokus Vaksin polivalenpolisakarida

    Dosis tunggal SC atau

    IMDirekomendasikan pada wanita

    dengan risiko tinggiRabies Vaksin virus mati Direkomendasikan pada wanita

    dengan risiko tinggiPolio Virus hidup (oral) dan

    vaksin virus inaktif

    SK Oral dan subkutan Direkomendasikan untuk wanita

    hamil yang bepergian ke daerah

    endemis

  • 7/31/2019 IMUNISASI BUMIL

    25/26

    Yang Harus Diperhatikan

    Semua vaksin yang mengandung bakteri / virus

    hidup tidak dianjurkan bagi wanita hamil

    Vaksin virus / bakteri mati dapat diberikan pada wanita

    hamil namun waktu ideal untuk pemberian tergantung

    dari waktu konsepsi Kehamilan tidak mengganggu

    efisiensi dari vaksin

  • 7/31/2019 IMUNISASI BUMIL

    26/26

    DAFTAR PUSTAKA

    Depkes RI., 2005. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:

    1059/MENKES/SK/IX/2004 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Imunisasi

    Idanati, Rukna., 2005. TT Pregnancy. Available at http://adln.lib.unair.ac.id

    Fauci AS, Kasper, Longo DL et all, editors. Harrison's Internal Medicine:Introduction to the Immune System. 17th Ed. McGraw-Hill: United States of

    America ; 2008. Chapter 308. Gall, SA 2003. Maternal Immunization. Obstetrics and Gynecology Clinics of

    North America, 30(4):632-636. CDC (2008). Guideing principles for development

    of ACIP recommendations for vaccination during pregnancy and breastfeeding.

    MMWR 57(21): 580.

    CDC (2009). Recommended adult immunization scheduleUnited States,

    2009.MMWR 57(53):Q1-4.

    Konsensus Imunisasi Dewasa 2003. Dalam: Djauzi S, Koesnoe S, Putra BA,

    editor. Konsensus Imunisasi Dewasa. Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI:

    Jakarta;2008. hal. 4-22.

    Brent RL. Risks and benefits of immunizing pregnant women : the risk of doing

    nothing. Reproductive Toxicology 2008; 21:383-9.

    http://adln.lib.unair.ac.id/http://adln.lib.unair.ac.id/http://adln.lib.unair.ac.id/http://adln.lib.unair.ac.id/http://adln.lib.unair.ac.id/http://adln.lib.unair.ac.id/http://adln.lib.unair.ac.id/http://adln.lib.unair.ac.id/http://adln.lib.unair.ac.id/http://adln.lib.unair.ac.id/http://adln.lib.unair.ac.id/http://adln.lib.unair.ac.id/