sap gizi bumil

22
SATUAN ACARA PENYULUHAN GIZI PADA IBU HAMIL Disusun oleh: DESSI NURMASARI NIM. 12.0 UJIAN AKHIR PROGRAM 2015 D-III KEPERAWATAN PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG AKADEMI KEPERAWATAN KABUPATEN SUMEDANG

Upload: fachry-amirudha

Post on 10-Sep-2015

241 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

SAP Gizi Bumil

TRANSCRIPT

SATUAN ACARA PENYULUHAN

GIZI PADA IBU HAMIL

Disusun oleh:

DESSI NURMASARI

NIM. 12.0

UJIAN AKHIR PROGRAM 2015

D-III KEPERAWATAN

PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG

AKADEMI KEPERAWATAN KABUPATEN SUMEDANG

Jl. Margamukti-Licin Cimalaka Tlp. (0261) 203084 Sumedang

SATUAN ACARA PENYULUHAN

GIZI IBU HAMIL

Masalah: Kesehatan ante natal

Pokok Bahasan : Gizi Ibu Hamil

Sasaran : Ibu hamil

Waktu :

Hari,Tanggal:

Tempat :

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Setelah diberikan pendidikan kesehatan klien/sasaran mampu memahami tentang kebutuhan gizi untuk ibu hamil.

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 20 menit tanpa melihat media sasaran dapat :

A. Menyebutkan pengertian kehamilan dengan baik dan benar.

B. Menyebutkan perubahan fisik dan psikis pada ibu hamil dengan baik dan benar.

C. Menyebutkan factor-faktor yang mempengaruhi kehamilan dengan baik dan benar.

D. Menyebutkan kenaikan berat badan yang seharusnya dari tiap trimester kehamilan.

E. Menyebutkan pentingnya gizi selama masa kehamilan.

F. Menyebutkan dampak dari kekurangan gizi selama kehamilan.

G. Menyebutkan kebutuhan gizi yang dibutuhkan oleh ibu hamil.

H. Menyebutkan contoh menu yang dibutuhkan setiap trimester kehamilan.

III. POKOK MATERI

A. Pengertian kehamilan

B. Perubahan fisik dan psikis pada ibu hamil

C. Faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan

D. Kenaikan berat badan ibu hamil

E. Pentingnya gizi selama kehamilan

F. Dampak kekurangan gizi untuk ibu hamil

G. Kebutuhan gizi yang dibutuhkan oleh ibu hamil

H. Contoh menu ibu hamil

IV. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

1. Metode : curah pendapat, ceramah, tanya jawab

2. Langkah langkah kegiatan :

a. Kegiatan Pra Pembelajaran

1) Mempersiapkan materi, media dan tempat

2) Kontrak waktu

b. Membuka Pembelajaran

1) Memberi salam

2) Perkenalan

3) Menjelaskan pokok bahasan

4) Menjelaskan tujuan

5) Apersepsi

c. Kegiatan inti

1) Penyuluh menyampaikan materi

2) Sasaran menyimak materi

3) Sasaran mengajukan pertanyaan

4) Penyuluh menjawab pertanyaan

5) Penyuluh menyimpulkan jawaban

d. Penutup

1) Evaluasi

2) Penyuluh dan sasaran menyimpulkan materi

3) Memberi salam

V. MEDIA DAN SUMBER

1. Media : Leaflet, Pliftchart

2. Sumber:

a. Bagian Obstetri & Ginekologi Fakultas Kedokteran UNPAD. 1983. Obstetri Fisiologi. FK UNPAD

b. Bobak., Lowdermilk., Jensen. 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Edisi 4. Jakarta: EGC

c. http//www.google.com.gizi ibu hamil.

VI. EVALUASI

1. Prosedur: Post test

2. Jenis tes: Pertanyaan secara lisan

3. Butir soal: 9 soal

a. Sebutkan Pengertian kehamilan

b. Sebutkan perubahan fisik dan psikis pada ibu hamil

c. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan

d. Sebutkan kenaikan berat badan ibu hamil

e. Sebutkan pentingnya gizi selama kehamilan

f. Sebutkan dampak kekurangan gizi untuk ibu hamil

g. Sebutkan kebutuhan gizi yang dibutuhkan oleh ibu hamil

h. Sebutkan contoh menu ibu hamil

VII. LAMPIRAN MATERI

Lampiran Materi

GIZI IBU HAMIL

A. Pengertian Kehamilan

Kehamilan dimulai dari konsepsi sampai dengan permulaan persalinan kira-kira 280 sampai 300 hari.

B. Perubahan Fisik Dan Psikis Pada Ibu Hamil

Masa kehamilan tentunya amat sangat di nantikan oleh para calon ayah dan calon ibu. Tentunya mereka juga mendambakan anak yang lahir akan sehat dan normal. Penting untuk diketahui oleh setiap pasangan bahwa akan terjadi serangkaian perubahan pada ibu yang sedang hamil, baik secara fisik ataupun psikis.

1. Pada trimester pertama. Misalnya bentuk tubuh yang semakin melebar, payudara yang semakin kencang . Kondisi psikis ibu juga mengalami tingkat kepekaan yang sangat tinggi. Ibu akan mudah meledak-meledak atau akan merasa sangat sedih bila terjadi sesuatu.

2. Pada trimester kedua. Perut sudah mulai membuncit, orang sudah mulai tahu bahwa ibu sedang hamil. Kondisi emosi ibu sudah mulai stabil

3. Pada trimester ketiga. Perut ibu semakin membesar.Keadaan janin juga semakin besar. Dan ibu siap melahirkan. Kondisi emosi ibu kembali tidak stabil karena menanti masa kelahiran.

C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kehamilan

Ada tiga faktor yang mempengaruhi kehamilan, yaitu faktor fisik, faktor psikologis dan faktor sosial budaya dan ekonomi.

1. Faktor fisik seorang ibu hamil dipengaruhi oleh status kesehatan dan status gizi ibu tersebut. Status kesehatan dapat diketahui dengan memeriksakan diri dan kehamilannya ke pelayanan kesehatan terdekat, puskesmas, rumah bersalin, atau poliklinik kebidanan. Adapun tujuan dari pemeriksaan kehamilan yang disebut dengan Ante Natal Care (ANC) tersebut adalah :

a. Memantau kemajuan kehamilan. Dengan demikian kesehatan ibu dan janin pun dapat dipastikan keadaannya.

b. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik dan mental ibu, karena dalam melakukan pemeriksaan kehamilan, petugas kesehatan (bidan atau dokter) akan selalu memberikan saran dan informasi yang sangat berguna bagi ibu dan janinnya

c. Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama kehamilan dengan melakukan pemeriksaan pada ibu hamil dan janinnya

d. Mempersiapkan ibu agar dapat melahirkan dengan selamat. Dengan mengenali kelainan secara dini, memberikan informasi yang tepat tentang kehamilan dan persalinan pada ibu hamil, maka persalinan diharapkan dapat berjalan dengan lancar, seperti yang diharapkan semua pihak

e. Mempersiapkan agar masa nifas berjalan normal. Jika kehamilan dan persalinan dapat berjalan dengan lancar, maka diharapkan masa nifas pun dapar berjalan dengan lancar

f. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima bayi. Bahwa salah satu faktor kesiapan dalam menerima bayi adalah jika ibu dalam keadaan sehat setelah melahirkan tanpa kekurangan suatu apa pun

2. Faktor Psikologis yang turut mempengaruhi kehamilan biasanya terdiri dari :

a. Stressor. Stress yang terjadi pada ibu hamil dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan janin. Janin dapat mengalami keterhambatan perkembangan atau gangguan emosi saat lahir nanti jika stress pada ibu tidak tertangani dengan baik.

b. Dukungan keluarga juga merupakan andil yang besar dalam menentukan status kesehatan ibu. Jika seluruh keluarga mengharapkan kehamilan, mendukung bahkan memperlihatkan dukungannya dalam berbagai hal, maka ibu hamil akan merasa lebih percaya diri, lebih bahagia dan siap dalam menjalani kehamilan, persalinan dan masa nifas.

3. Faktor lingkungan sosial, budaya dan ekonomi. Faktor ini mempengaruhi kehamilan dari segi gaya hidup, adat istiadat, fasilitas kesehatan dan tentu saja ekonomi. Gaya hidup sehat adalah gaya hidup yang digunakan ibu hamil. Seorang ibu hamil sebaiknya tidak merokok, bahkan kalau perlu selalu menghindari asap rokok, kapan dan dimana pun ia berada. Perilaku makan juga harus diperhatikan, terutama yang berhubungan dengan adat istiadat. Jika ada makanan yang dipantang adat padahal baik untuk gizi ibu hamil, maka sebaiknya tetap dikonsumsi. Demikian juga sebaliknya. Yang tak kalah penting adalah personal hygiene. Ibu hamil harus selalu menjaga kebersihan dirinya, mengganti pakaian dalamnya setiap kali terasa lembab, menggunakan bra yang menunjang payudara, dan pakaian yang menyerap keringat.

Ekonomi juga selalu menjadi faktor penentu dalam proses kehamilan yang sehat. Keluarga dengan ekonomi yang cukup dapat memeriksakan kehamilannya secara rutin, merencanakan persalinan di tenaga kesehatan dan melakukan persiapan lainnya dengan baik. Namun dengan adanya perencanaan yang baik sejak awal, membuat tabungan bersalin, maka kehamilan dan proses persalinan dapat berjalan dengan baik.

D. Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil

Pada trimester I biasanya ibu hamil akan mengalami penyesuaian terhadap perubahan fungsional dalam tubuhnya akibat proses kehamilan. Di antaranya keluhan mual-muntah dan rasa tidak nyaman lainnya. Dengan demikian, asupan makanan selama trimester ini belum dapat menaikkan BB ibu hamil. Normalnya, pada trimester I berat badan diharapkan naik kurang dari 2 kilogram. Sedangkan pada trimester II dan III sebaiknya kenaikan BB kurang dari 1/2 kg setiap minggunya.

Ibu hamil yang tergolong kurus sebelum hamil, diharapkan bisa mencapai kenaikan BB sebanyak 12,518 kg pada akhir kehamilan. Sedangkan untuk mereka yang tidak kurus dan tidak gemuk alias memiliki berat badan ideal diharapkan mencapai kenaikan BB sebesar 11,516 kg di akhir kehamilannya. Sedangkan mereka yang kelebihan BB saat sebelum hamil diharapkan kenaikan BB-nya hanya 711,5 kg pada akhir kehamilannya. Sementara wanita hamil yang kegemukan sebelum hamil, kenaikan BB dianjurkan sebatas 6 kg atau lebih sedikit pada akhir kehamilannya.

E. Pentingnya Gizi Selama Kehamilan

Seiring pertambahan usia kandungan, maka kebutuhan gizi ibu hamil akan meningkat, terutama setelah memasuki kehamilan trimester kedua. Sebab pada saat itu, pertumbuhan janin berlangsung pesat - terutama perkembangan otak dan susunan syaraf -- dan membutuhkan asupan gizi yang optimal. Beberapa zat gizi yang harus dipenuhi oleh ibu hamil :

1.Energi Kebutuhan energi selama ibu hamil adalah untuk membentuk/membangun jaringan baru (fetus, plasenta, uterus, cairan amniotic, breast, peningkatan volume darah dan mensuplai jaringan baru. Pangan yang kaya akan sumber energi adalah pangan sumber lemak (lemak/gajih dan minyak, buah berlemak, biji berminyak), pangan sumber karbohidrat (beras, jagung, oat, serealia) dan pangan sumber protein (daging, ikan, telur susu dan aneka produk turunannnya)

2.Zat gizi mikro

Selama kehamilan, disamping zat gizi makro yaitu energi dan protein, ibu juga membutuhkan tambahan zat gizi mikro seperti diuraikan berikut ini : Asamfolat Kekurangan asam folat pada ibu hamil akan menyebabkan resiko terjadinya cacat tabung syaraf (Neural Tube Defects/NTD), berat bayi lahir rendah (BBLR) dan resiko lahirnya premature. Sumber pangan yang banyak mengandung asam folat adalah brokoli, jeruk, bayam, roti dan susu.

Vitamin A

Adanya pertumbuhan janin, berarti terjadi peningkatan pertumbuhan dan pembelahan sel dalam tubuh ibu. Vitamin A dalam bentuk retionic acid mengatur perumbuhan dan pembelahan sel dalam jaringan. Namun demikian ibu tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi suplementasi vitamin A selama hamil karena dosis tinggi vitamin A akan memberikan efek teratogenik (keracunan). Dengan mengkonsumsi buah-buahan, daging, unggas, ikan, telur, sayuran berdaun hijau, akar dan umbi-umbian sehari-hari, akan membantu ibu memenuhi kebutuhan vitamin A.

Kalsium Kalsium dibutuhkan untuk membantu pertumbuhan tulang, gigi, jantung yang sehat, syaraf dan otot. Kekurangan kalsium akan menyebabkan pertumbuhan tulang dan gigi jadi terhambat. Sumber pangan yang banyak mengandung kalsium adalah susu, sayuran hijau, kacang-kacangan, biji-bijian dan ikan. Magnesium Magnesium merupakan zat gizi lainnya yang berperan dalam membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh. Kekurangan magnesium akan menyebabkan preeklamsia, bayi cacat dan kematian bayi. Sumber pangan yang banyak mengandung magnesium adalah sayur-sayuran, sumber makanan laut, ikan tawar segar, daging, padi-padian dan kacang-kacangan.

Zat Besi

Kekurangan zat besi akan menghambat pembentukan hemoglobin yang berakibat pada terhambatnya pembentukan sel darah merah. Ibu hamil dan ibu menyusui merupakan kelompok yang beresiko tinggi terhadap anemia yang disebabkan oleh kekurangan zat besi. Hal ini tidak terlepas dari banyaknya darah yang dikeluarkan selama masa persalinan. Sumber pangan yang banyak mengandung zat besi adalah nabati kedelai, kacang-kacangan, sayuran daun hijau dan rumput laut. Iodium

Kekurangan iodium selama hamil akan berefek pada keguguran, penyimpangan perkembangan otak janin, berat bayi lahir rendah dan kretinisme. Di Indonesia kekurangan iodium dialami oleh berbagai masyarakat lain, sehingga pemerintah telah mencanangkan kebijakan tentang garam beryodium. Sumber pangan yang banyak mengandung iodium adalah ikan, kerang dan rumput laut.

F. Dampak Kekurangan Gizi Untuk Ibu Hamil

Kekurangan asupan gizi pada trimester I dikaitkan dengan tingginya kejadian bayi lahir prematur, kematian janin, dan kelainan pada sistem saraf pusat bayi. Sedangkan kekurangan energi terjadi pada trimester II dan III dapat menghambat pertumbuhan janin atau tak berkembang sesuai usia kehamilannya. Contoh konkretnya adalah kekurangan zat besi yang terbilang paling sering dialami saat hamil. Gangguan ini membuat ibu mengalami anemia alias kekurangan sel darah merah. Kekurangan asam folat juga dapat menyebabkan anemia, selain kelainan bawaan pada bayi, dan keguguran.

G. Kebutuhan Gizi Yang Dibutuhkan Oleh Ibu Hamil

1. Kalori

Selama hamil, ibu membutuhkan tambahan energi/kalori untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, juga plasenta, jaringan payudara, cadangan lemak, serta untuk perubahan metabolisme yang terjadi. Di trimester II dan III, kebutuhan kalori tambahan ini berkisar 300 kalori per hari dibanding saat tidak hamil. Berdasarkan perhitungan, pada akhir kehamilan dibutuhkan sekitar 80.000 kalori lebih banyak dari kebutuhan kalori sebelum hamil.

2. Protein

Kebutuhan protein bagi wanita hamil adalah sekitar 60 gram. Artinya, wanita hamil butuh protein 10-15 gram lebih tinggi dari kebutuhan wanita yang tidak hamil. Protein tersebut dibutuhkan untuk membentuk jaringan baru, maupun plasenta dan janin. Protein juga dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dan diferensiasi sel.

3. Lemak

Pertumbuhan dan perkembangan janin selama dalam kandungan membutuhkan lemak sebagai sumber kalori utama. Lemak merupakan sumber tenaga yang vital dan untuk pertumbuhan jaringan plasenta. Pada kehamilan yang normal, kadar lemak dalam aliran darah akan meningkat pada akhir trimester III. Tubuh wanita hamil juga menyimpan lemak yang akan mendukung persiapannya untuk menyusui setelah bayi lahir.

4. Karbohidrat

Karbohidrat merupakan sumber utama untuk tambahan kalori yang dibutuhkan selama kehamilan. Pertumbuhan dan perkembangan janin selama dalam kandungan membutuhkan karbohidrat sebagai sumber kalori utama. Pilihan yang dianjurkan adalah karbohidrat kompleks seperti roti, serealia, nasi dan pasta. Selain mengandung vitamin dan mineral, karbohidrat kompleks juga meningkatkan asupan serat yang dianjurkan selama hamil untuk mencegah terjadinya konstipasi atau sulit buang air besar dan wasir.

5. Vitamin dan mineral

6. Wanita hamil juga membutuhkan lebih banyak vitamin dan mineral dibanding sebelum hamil. Ini perlu untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin serta proses diferensiasi sel.

a. Vitamin B kompleks dijumpai pada serealia, biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran hijau, ragi, telur dan produk susu. Vitamin B kompleks berguna untuk menjaga sistem saraf, otot dan jantung agar berfungsi secara normal.

b. Vitamin D berguna untuk pertumbuhan dan pembentukan tulang bayi Anda. Sumbernya terdapat pada minyak hati ikan, kuning telur dan susu.

c. Vitamin E berguna bagi pembentukan sel darah merah yang sehat. Makanlah lembaga biji-bijian terutama gandum, kacang-kacangan, minyak sayur dan sayuran hijau.

d. Asam folat berguna untuk perkembangan sistem saraf dan sel darah, dan banyak terdapat pada sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam, kembang kol dan brokoli. Pada buah-buahan, asam folat banyak terdapat pada jeruk, pisang, wortel dan tomat. Kebutuhan asam folat selama hamil adalah 800 mcg per hari, terutama pada 12 minggu pertama kehamilan. Kekurangan asam folat dapat mengganggu pembentukan otak, sampai cacat bawaan pada susunan saraf pusat maupun otak janin.

e. Zat besi yang dibutuhkan ibu hamil agar terhindar dari anemia (kurang darah), banyak terdapat pada sayuran hijau (seperti bayam, kangkung, daun singkong, daun pepaya), daging dan hati.

H. Contoh Menu Ibu Hamil

Berapa yang anda butuhkan setiap hari ?

Nama Bahan

BeratGram

Ukuran Rumah Tangga

Beras

300

4 gelas nasi

Daging

75

3 potong sedang

Tempe

75

3 potong kecil

Sayuran

300

3 gelas

Buah

200

2 potong

Susu

200

1 gelas

Gula

10

1 sendok makan

Minyak

25

5 sendok makan

Selingan

2 X

Nilai gizi

-

Kalori

:

2500

-

Lemak

:

82

-

Protein

:

85

-

H.A.

:

414

Pembagian makanan sehari :

Waktu

Jenis Makanan

Jumlah (gr)

Ukuran

Pagi

- Nasi

200

1 gls

- Daging

50

1 ptg

- Telur

25

btr

- Tempe

-

- Sayuran

50

gls

- Minyak

10

1 sdm

- Gula

10

1 sdm

10.00

- Susu

200

1 gls

- Gula

10

1 gls

Siang

- Nasi

250

1 gls

- Daging

50

1 ptg

- Telur

50

1 btr

- Tempe

50

1 ptg

- Sayuran

75

gls

- Minyak

15

1 sdm

- Buah

100

1 bh

16.00

- Kacang Hijau

25

2 sdm

- Gula

15

1 sdm

Sore

- Nasi

250

1 gls

- Daging

50

1 ptg

- Telur

25

btr

- Tempe

50

1 ptg

- Sayuran

75

gls

- Minyak

10

1 sdm

- Buah

100

1 bh

Contoh Menu

Pagi

-

Susu manis

-

Nasi

-

Telur ceplok

-

Kering tempe

-

Tumis kacang panjang

Jam: 10.00

-

Bubur kacang ijo

Siang

-

Nasi

-

Ikan goreng

-

Botok tempe, kemangi, melandingan

-

Sayur asam

-

Pepaya

Jam : 16.00

-

Kolak labu kuning + pisang

Malam

-

Nasi

-

Smoor daging + tahu

-

Orak-arik wortel + kool

-

Pisang

DAFTAR PUSTAKA

Bagian Obstetri & Ginekologi Fakultas Kedokteran UNPAD. 1983. Obstetri Fisiologi. FK UNPAD

Bobak., Lowdermilk., Jensen. 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Edisi 4. Jakarta: EGC

http//www.google.com.gizi ibu hamil.