2. pengkajian bumil

23
APLIKASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN PENDEKATAN KASUS ANEMIA DALAM KEHAMILAN A. Tinjauan Kasus 1. Pengkajian ( 24 Mei 2006) a. Data umum 1) Nama Kepala Keluarga : Bapak I (umur 29 tahun) 2) Alamat : Kp. Rawa Bungur, Rt 03 Rw 06 Desa Sindang Sari Kecamatan Lembursitu. 3) Pekerjaan Kepala Keluarga : Sopir Bus 4) Pendidikan Kepala Keluarga: SMP 5) Komposisi keluarga : No Nama Jenis Kelam in Hubunga n dengan KK Umur Pendidi kan Status Imunisasi Campa k Keteran gan BCG Polio DPT Hep a tit is 1234123123 1 Ny E P Istri 26 SMP - ---------- - Anemia 2 Ny U P Nenek 53 SR - ---------- - Sehat 3 An. A L Anak 5 - ---------- - Sehat Genogram :

Upload: maria-woda

Post on 22-Oct-2015

10 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: 2. pengkajian bumil

APLIKASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN PENDEKATAN

KASUS

ANEMIA DALAM KEHAMILAN

A.    Tinjauan Kasus

1.      Pengkajian ( 24 Mei 2006)

a.       Data umum

1)      Nama Kepala Keluarga : Bapak I (umur 29 tahun)

2)      Alamat : Kp. Rawa Bungur, Rt 03 Rw 06 Desa

Sindang Sari Kecamatan Lembursitu.

3)      Pekerjaan Kepala Keluarga : Sopir Bus

4)      Pendidikan Kepala Keluarga : SMP

5)      Komposisi keluarga :

No NamaJenis

Kelamin

Hubungan

dengan

KK

Umur Pendidikan

Status Imunisasi

Campak Keterangan

BCG

Polio DPTHepa

titis

1 2 3 4 1 2 3 1 2 3

1 Ny E P Istri 26 SMP - - - - - - - - - - - - Anemia

2 Ny U P Nenek 53 SR - - - - - - - - - - - - Sehat

3 An. A L Anak 5 - - - - - - - - - - - - Sehat

     

Genogram :

Page 2: 2. pengkajian bumil

6)      Tipe keluarga               : Extended Family (keluarga besar)

7)      Suku bangsa                : Sunda / Indonesia

8)      Agama                         : Islam

9)      Status Sosial ekonomi keluarga :

Penghasilan keluarga perbulan ± Rp 2.400.000,-, yang diperoleh dari hasil kerja

Bapak I sebagai sopir ± Rp 30.000,-  perhari dan dari hasil setoran ojeg ± Rp 40.000,-

perhari. Uang tersebut dipakai untuk setor ke dealer, yaitu membayar cicilan motor Rp

800.000,- perbulan, keluarga Bapak I memiliki 2 motor, 1 buah televisi lengkap dengan VCD

dan speaker aktif. Menurut pengakuan keluarga, penghasilan yang ada cukup untuk

memenuhi kebutuhan sehari-hari.

10)  Aktivitas rekreasi keluarga

Kegiatan yang dilakukan anak bermain di sekitar rumah, bersama teman sebayanya

bermain layang-layang. Namun sesekali keluarga bapak I menyempatkan diri mengunjungi

rumah keluarga Ny. E di perkampungan sebrang.

b.      Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

1)      Tahap perkembangan keluarga saat ini

Yaitu keluarga dengan anak pra sekolah

2)      Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Sejauh ini keluarga telah berusaha memenuhi setiap tugas perkembangan, keluarga telah

membantu anak bersosialisasi dengan menyekolahkan anak, keluarga mampu

mempertahankan hubungan yang sehat, baik di dalam atau luar keluarga, keluarga mampu

Page 3: 2. pengkajian bumil

membagikan tanggung jawab anggota keluarga dengan cara melimpahkan wewenang untuk

mengatur pengeluaran dan mendidik anak pada istri dan neneknya. Hanya saja kebutuhan

tempat tinggal belum terpenuhi, karena keluarga Bapak I masih tinggal di rumah Ny U yang

tidak lain adalah neneknya Ny.E, namun keluarga Bapak I saat ini sedang membangun rumah

namun belum selesai

3)      Riwayat kesehatan keluarga inti

a)      Ny E

Ny. E berumur 26 tahun, saat ini sedang hamil 28 minggu hamilnya saat ini merupakan

yang ke-4, dua anaknya pada kehamilan ke-1 dan ke-2 lahir dalam usia kehamilan 7 bulan

dan 8 bulan, ke-2 anaknya meninggal. Anak pertama yang lahir pada usia kehamilan 7 bulan

meninggal setelah 7 hari dilahirkan, berat badan lahir 1100 gram, meninggal karena tidak di

inkubator, bayi dilahirkan oleh paraji. Anak ke-2 lahir pada usia kehamilan 8 bulan berat

badan lahir 1200 gram, bayi hanya hidup selama satu menit, bayi lahir spontan, menurut

penuturan Ny. E bayinya lahir setelah dia berpergian jauh dan mungkin karena Ny E

kelelahan, bayinya terguncang akibat jalan yang dilalui tidak rata. Saat ini Ny.E sedang hamil

ke-3, kadar Hb pada pemeriksaan tanggal 16 Maret 2006 adalah 8,6 gr%, pada usia

kehamilan 1-3 bulan Ny E mengeluh cepat lelah, mata berkunang-kunang dan cepat

mengantuk. Pada usia kehamilan saat ini, Ny E mengatakan satu hari hanya makan 1 kali

dengan porsi 1 piring, Ny E mengatakan berat badannya berkurang meskipun dia sedang

hamil. Berat badan sebelum hamil adalah 42 kg dan sampai saat dikaji adalah 46 kg, pola

makan Ny. E tidak teratur ibu kadang makan 1 kali, kadang 2 kali, dan kadang tidak makan

sama sekali, Ny E mengatakan hanya menyukai ikan dan sayuran mentah. Untuk memeriksa

kehamilannya, Ny E datang ke Posyandu, disana Ny E mendapatkan imunisasi TT sebanyak

2x yaitu pada usia kehamilan 3 bulan dan 6 bulan, selain itu Ny E datang ke dokter

kandungan setiap satu bulan sekali, USG telah dilakukan, Ny E mengatakan hasil USG

anaknya perempuan, gerakan janin sudah dirasakan sejak usia kehamilan 5 bulan.

b)      Bapak I

Pada saat pengkajian Bpk I mengatakan tidak terjadi gangguan apa-apa, tetapi apabila

merasa pusing atau sakit kepala Bpk I meminum obat warung. Bapak I masih merokok 10-12

batang perhari.

c)      Ny U

Pada saat pengkajian Ny U mengatakan tidak terjadi gangguan apa-apa, tetapi 2

minggu yang lalu Ny U mengeluh sakit pinggang dan merasa panas di kulit wajah dan dada,

tetapi sudah sembuh karena   Ny. U berobat ke puskesmas.

Page 4: 2. pengkajian bumil

d)     An A

Pada saat pengkajian An. A dalam keadaan sehat, tidak ada keluhan apa-apa baik dari

anak, maupun pengakuan keluarga. Status imunisasi An. A lengkap dengan memanfaatkan

Posyandu dan Puskesmas yang ada di sekitar rumah (Posyandu ± 500 m dan Puskesmas ± 2

km).

4)      Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya

Menurut penuturan Ny. U suaminya (ayahnya Ny E) meninggal dunia 2 bulan yang lalu

akibat lumpuh yang dideritanya selama 3 tahun.

c.       Keadaan Lingkungan

1)      Karakteristik Rumah

Luas rumah yang di tempati ± 32 m2 (lebar 4 m panjang 8 m) terdiri dari 2 kamar tidur,

ruang tamu, dapur dan kamar mandi serta WC disamping kiri rumah. Tipe bangunan semi

permanen, keadaan lantai terbuat dari plester semen, sinar matahari masuk melalui kaca

jendela, jumlah jendela depan 2 buah dengan ukuran 1,5 x 1,5 meter, jendela samping kanan

2 buah ukuran 1 x 1,5 meter, jendela tidak bisa dibuka, keluarga memiliki jendela kamar

ukuran 0,5 x 0,5 meter dan tidak pernah dibuka. Sumber air minum yang digunakan untuk

keperluan memasak, mencuci dan keperluan lain berasal dari air sumur gali milik sendiri

tanpa pompa air, air yang berasal dari sumur sangat jernih, tidak berasa dan berbau. Keluarga

memiliki WC dan septik tank yang berjarak ± 11 meter, kebiasaan masak keluarga

menggunakan tungku dan kayu bakar.

2)      Karakteristik Tetangga dan komunitas RW

Mayoritas masyarakat adalah orang sunda, cara berkomunikasi yang dilakukan apabila

ada pengumuman atau kejadian musibah dengan menggunakan speaker. Menurut penuturan

Bpk I, tetangga mereka selalu memperhatikan keadaan kesehatan Ny E, mereka selalu

mengingatkan   Ny E untuk memeriksa kehamilannya.

3)      Mobilitas Keluarga

Keluarga Bpk I tidak pernah pindah tempat tinggal, sejak menikah keluarga Bpk I tinggal

di rumah yang ditempatinya saat ini. Bpk I bekerja dari hari minggu-rabu mulai pukul 07.00

sampai pukul 21.00 WIB, apabila Bpk I mengantar rombongan ke luar Jawa Barat, Bpk I

tidak pulang selama 1-3 hari. Ny E setiap pagi mengantar An A sekolah ke TK di sekitar

kampungnya, dari pukul 07.30 WIB – 10.30 WIB. Sedangkan Ny E setiap hari bekerja di

kebun miliknya ataupun kebun orang lain untuk bercocok tanam sampai pukul 13.00 WIB.

4)      Perkumpulan keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat

Page 5: 2. pengkajian bumil

Ny U mengatakan selalu mengikuti shalawatan / pengajian rutin setiap hari Jum’at di

Madrasah. Sedangkan Ny E mengikuti pengajian namun tidak setiap minggu, anaknya

mengikuti sekolah agama di Madrasah dekat rumah setiap sore. Kegiatan di masyarakat

sering mengikuti kegiatan kerja bakti, yang terakhir diikuti Bpk I adalah kerja bakti

membersihkan sungai yang mengairi sawah.

5)      Sistem pendukung keluarga

Yang merawat Ny E hanya ibu dan suaminya, Ny E mengatakan bila ada sisa dari

kebutuhan sehari-hari, ditabung untuk biaya pemeriksaan kehamilan dan biaya persalinan.

d.      Struktur Keluarga

1)      Pola komunikasi keluarga

Bahasa yang digunakan dalam percakapan sehari-hari adalah menggunakan bahasa sunda,

komunikasi dilakukan dua arah terutama apabila ada permasalahan diselesaikan secara

musyawarah. Saat ini waktu bertemu keluarga hari kamis, jumat dan sabtu karena Bpk I libur.

2)      Struktur peran

Bpk I sebagai suami dari Ny E dan ayah dari anaknya sera calon ayah dari bayi yang

dikandung Ny E, berperan sebagai pencari nafkah, pelindung dan pemberi rasa aman bagi

keluarganya. Di lingkungan masyarakat, Bpk I sering mengikuti kerja bakti yang dilakukan

oleh seluruh anggota masyarakat.

3)      Nilai dan norma keluarga

Keluarga menganut nilai dan norma sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya dan

norma yang berlaku di lingkungannya. Menurut pengakuan keluarga tidak ada norma yang

bertentangan dengan kesehatan.

e.       Fungsi Keluarga

1)      Fungsi Afektif

Bpk I menjalankan fungsi afektifnya dengan cara memberikan kasih sayang, perhatian

dan perlindungan terhadap Ny E, anak dan bayi yang dikandung Ny E. Kasih sayang yang

diberikan ditunjukkan dengan mendidik anaknya, serta memasukan anaknya ke sekolah dan

kadang memberikan teguran pada anaknya apabila tidak mematuhi perintah ibunya, mencari

biaya untuk pemeriksaan kehamilan istri dan nafkah bagi anggota keluarganya.

2)      Fungsi sosial

Keluarga selalu mengajarkan  dan menekankan bagaimana berperilaku sesuai dengan

ajaran agama yang dianutnya dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan lingkungan tempat

tinggalnya.

Page 6: 2. pengkajian bumil

3)      Fungsi perawatan kesehatan

a)      Mengenal masalah kesehatan

1. Ny E mengatakan tidak tahu kurang darah (anemia) pada kehamilan itu apa ?

tanda dan gejalanya seperti apa dan akibat dari anemia itu bisa terjadi apa.

2. Keluarga mengatakan mereka mengetahui ada masalah pada kehamilan Ny E

tetapi tidak tahu masalah itu apa.

3. Keluarga mengatakan tidak tahu pengertian, penyebab, tanda dan gejala

gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada ibu hamil.

4. Keluarga mengatakan belum mendapatkan informasi mengenai masalah yang

dialami Ny. E.

5. Ny E mengatakan tidak tahu jenis-jenis Keluarga Berencana dan cara

penggunaannya, Bpk I tidak melarang apabila Ny E mengikuti KB. Ny E

mengatakan hanya tahu KB suntik. Ny.U mengatakan KB adalah alat untuk

mengurangi anak. 

b)      Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat untuk mengatasi

masalah kesehatan

1. Keluarga mengatakan tidak mengetahui akibat anemia pada ibu hamil, keluarga

mengatakan akan melahirkan di rumah dengan bantuan dukun atau paraji.

2. Keluarga mengatakan tidak tahu akibat dari ibu hamil dengan gangguan nutrisi

kurang dari kebutuhan tubuh. Ny.E mengatakan akan makan dengan porsi seperti

biasa. Keluarga mengatakan merasa takut apabila terjadi kejadian seperti

kehamilan ke-1 dan ke-2.

c)      Merawat anggota keluarga dengan masalah kesehatan

Keluarga mengatakan tidak mengetahui cara merawat Ny E, keluarga mengatakan Ny

E hanya perlu meminum obat penambah darah.

Ny E mengatakan tidak tahu tentang makanan yang baik bagi ibu hamil dan tidak tahu

contoh menu yang baik bagi ibu hamil. Keluarga mengatakan selama hamil ke-1 sampai

sekarang tubuh Ny E kurus, keluarga mengatakan tidak tahu cara perawatan pada Ny E

d)     Memodifikasi lingkungan untuk mengatasi masalah kesehatan

Keluarga mengatakan memiliki halaman dan kebun dan hanya ditanami singkong

sedangkan halaman dibiarkan kosong.

e)      Memanfaatkan fasilitas kesehatan untuk mengatasi masalah kesehatan

Page 7: 2. pengkajian bumil

Keluarga memeriksa kehamilan Ny E ke Bidan di Posyandu dan Dokter kandungan,

keluarga mengatakan Ny E harus selalu memeriksakan kandungannya dan hanya ibu bidan,

mantri dan dokter yang bisa merawat NyE. dan keluarga mengatakan apabila membutuhkan

pertolongan kesehatan bisa mendatangi Puskesmas. Keluarga mengatakan apabila ingin ikut

KB harus ke Puskesmas.

4)      Fungsi reproduksi

Keluarga mengatakan ingin mempunyai anak lagi, Bpk I mengatakan tidak akan

membatasi punya anak, Bpk I mengatakan selama Tuhan masih percaya menitipkan

keturunan padanya dia akan terima. Tetapi mereka ingin menjaga jarak kelahiran supaya

anaknya bisa terurus, Ny E akan mengikuti program KB tetapi tidak tahu KB apa yang akan

digunakan,  Ny E pernah mengikuti KB suntik tetapi tidak cocok karena sering pusing. Ny E

mengatakan Bpk I mengetahui dan menyetujui dia mengikuti program KB. Ny E

mengatakan, selama hamil masih melakukan hubungan suami istri, namun frekuensinya

berkurang karena takut mengganggu janinnya.

5)      Fungsi ekonomi

Untuk memenuhi  kebutuhan sehari-hari dengan Bapak I bekeraja dan memanfaatkan

motor untuk diojegkan, dirasa cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

f.       Stress dan koping keluarga

1)      Stressor jangka panjang

 mempunyai pengalaman buruk pada kehamilan Ny E yang pertama dan kedua, saat

keluarga harus kehilangan dua anak yang sangat diinginkannya. Hal ini membuat keluarga

cemas dan takut apabila Ny E mengalami kejadian seperti kehamilannya dulu.

2)      Stresor jangka pendek

Bpk I minggu depan akan mengantarkan rombongan ke Pangandaran, warga kampung

semua ikut, warga menginginkan Ny E untuk ikut, Ny E memaksa untuk ikut, tetapi Bpk I

tidak mengizinkan, karena Bpk I takut terjadi sesuatu pada Ny E terutama di perjalanan.

3)      Kemampuan keluarga berespon terhadap stresor

Keluarga berusaha untuk menghadapi masalah dengan berupaya seoptimal mungkin,

keluarga percaya bahwa dengan selalu memeriksakan kehamilan Ny E kepada Bidan dan

Dokter, masalah tersebut tidak akan terjadi. Biasanya keluarga selalu membicarakan bersama

anggota keluarga yang lain apabila ada masalah.

4)      Strategi koping yang digunakan

Page 8: 2. pengkajian bumil

Keluarga menerima keadaan ini dan berusaha untuk menyelesaikan masalah yang

dihadapi dengan cara setiap bulan keluarga membawa Ny E kepada dokter untuk diperiksa

dan setiap hari kamis minggu kedua setiap buan Ny E datang ke Posyandu.

5)      Strategi adaptasi disfungsional

Sejauh ini tidak ada strategi adaptasi disfungsional.

g.      Pemeriksaan Fisik

NoJenis

PemeriksaaanBpk. I Ny. E Ny. U An. A

1 Keadaan

Umum

a.   Kesadaran

b.   Status Gizi

c.    Tanda-

Tanda Vital

Compos Mentis

TB : 168 cm 

BB : 68 kg

 

TD : 120/80

mmHg

Nadi :

78x/menit

Respirasi :

18x/menit

Compos Mentis

TB 150 cm 

BB : 46 kg

LILA : 22,3 cm

TD : 90/60 mmHg

Nadi : 80x/menit

Respirasi :

18x/menit

Compos

Mentis

TB : 148 cm 

BB : 42 kg

TD : 130/80

mmHg

Nadi :

14x/menit

Respirasi :

18x/menit

Compos

Mentis

TB : 104 cm

BB : 14,5 kg

TD : --

Nadi :

76x/menit

Respirasi :

19x/menit

2 Kepala Bentuk kepala

simetris, kulit

kepala bersih,

pertumbuhan

rambut merata,

rambut

berwarna hitam

dan bersih.

Bentuk kepala

simetris, kulit

kepala bersih,

pertumbuhan

rambut merata,

rambut berwarna

hitam dan bersih.

Bentuk kepala

simetris, kulit

kepala bersih,

pertumbuhan

rambut

merata,

rambut

berwarna

hitam dan

bersih.

Bentuk

kepala

simetris, kulit

kepala bersih,

pertumbuhan

rambut

merata,

rambut

berwarna

hitam dan

bersih.

Page 9: 2. pengkajian bumil

3 Mata dan

wajah

Bentuk wajah

simetris, tidak

ada oedema,

tidak ada lecet,

wajah bersih,

bentuk mata

simetris, ukuran

pupil normal 2

mm, refleks

cahaya ,

conjungtiva

merah muda,

fungsi

penglihatan

baik klien bisa

membaca huruf

koran dalam

jarak 30 cm,

sklera tidak

ikterik dan

tidak ada alat

bantu

penglihatan.

Bentuk wajah

simetris, tidak ada

oedema, tidak ada

lecet, tidak

terdapat cloasma

gravidarium,

bentuk mata

simetris, ukuran

pupil normal,

refleks cahaya ,

konjungtiva pucat

anemis, fungsi

penglihatan baik

klien bisa

membaca huruf

koran dalam jarak

30 cm, sklera tidak

ikterik dan tidak

ada alat bantu

penglihatan.

Bentuk wajah

simetris, tidak

ada oedema,

tidak ada

lecet, wajah

bersih, bentuk

mata simetris,

ukuran pupil

normal 2 mm,

refleks

cahaya,

conjungtiva

merah muda,

fungsi

penglihatan

baik tetapi

klien tidak

bisa membaca

karena klien

tidak sekolah.

Bentuk wajah

simetris, tidak

ada oedema,

tidak ada

lecet, wajah

bersih, bentuk

mata simetris,

ukuran pupil

normal 2 mm,

refleks

cahaya,

conjungtiva

merah muda,

fungsi

penglihatan

baik anak

hanya bisa

membaca

dengan

mengeja

karena masih

sekolah di TK

4 Hidung Bentuk

simetris,

keadaan lubang

hidung bersih

tidak ada

sekresi, fungsi

penciuman

baik, klien bisa

membedakan

aroma kulit

Bentuk simetris,

keadaan lubang

hidung bersih

tidak ada sekresi,

fungsi penciuman

baik, klien bisa

membedakan

aroma kulit jeruk

dan kayu putih.

Bentuk

simetris,

keadaan

lubang hidung

bersih tidak

ada sekresi,

fungsi

penciuman

baik, klien

bisa

Bentuk

simetris,

keadaan

lubang

hidung bersih

tidak ada

sekresi,

fungsi

penciuman

anak baik,

Page 10: 2. pengkajian bumil

jeruk dan kayu

putih.

membedakan

aroma kulit

jeruk dan kayu

putih.

anak bisa

menyebutkan

wangi kulit

jeruk 

5 Mulut dan

Tenggorokan

Bentuk mulut

simetris, bibir

berwarna hitam

kecoklatan,

bibir lembab,

gigi lengkap

dan terdapat

bercak hitam,

lidah berwarna

merah dan

bersih, tidak

terdapat

pembearan

tonsil, fungsi

pengecapan

baik klien bisa

membedakan

rasa garam,

kopi dan gula.

Bentuk mulut

simetris, bibir

berwarna pucat,

bibir kering, gigi

lengkap dan

bersih, tidak

terdapat karies,

lidah berwarna

merah muda dan

bersih, tidak

terdapat

pembesaran tonsil,

fungsi pengecap

baik, klien bisa

membedakan rasa

garam, kopi dan

gula.

Bentuk mulut

simetris, bibir

berwarna

merah muda,

gigi lengkap,

terdapat karies

di geraham

atas kanan,

lidah bersih,

tidak ada

pembesaran

tonsil dan

tyroid, fungsi

pengecap baik,

klien bisa

membedakan

rasa garam,

kopi dan gula.

Bentuk mulut

simetris, bibir

berwarna

merah muda,

gigi lengkap,

lidah bersih,

tidak ada

pembesaran

tonsil dan

tyroid, fungsi

pengecap

baik, klien

bisa

membedakan

rasa garam

dan gula.

6 Telinga Bentuk telinga

simetris, telinga

bersih, tidak

ada kotoran,

fungsi

pendengaran

baik.

Bentuk telinga

simetris, telinga

bersih, tidak ada

kotoran, fungsi

pendengaran baik.

Bentuk telinga

simetris,

telinga bersih,

tidak ada

kotoran,

fungsi

pendengaran

baik.

Bentuk

telinga

simetris,

telinga bersih,

terdapat

kotoran dan

kulit telinga

kotor, fungsi

pendengaran

Page 11: 2. pengkajian bumil

baik.

7 Leher Bentuk

simetris, tidak

terdapat

pembesaran

kelenjar tiroid

dan kelenjar

getah bening,

JVP normal

Bentuk simetris,

tidak terdapat

pembesaran

kelenjar tiroid dan

kelenjar getah

bening, JVP

normal

Bentuk

simetris, tidak

terdapat

pembesaran

kelenjar tiroid

dan kelenjar

getah bening,

JVP normal

Bentuk

simetris, tidak

terdapat

pembesaran

kelenjar tiroid

dan kelenjar

getah bening.

8 Dada Bentuk normal,

warna kulit

sawo matang,

turgor kulit

baik, payudara

simetris, bunyi

napas vesikuler,

tidak terdapat

sputum, pola

nafas teratur,

bunyi jantung

S1dan S2,

perkusi dalnes,

tidak terdapat

nyeri dada,

tidak terdapat

pembesaran

kelenjar ketiak.

Bentuk dada

normal, warna

kulit kuning

langsat, bentuk

payudara simetris,

puting menonjol,

areola berwarna

merah

kecokelatan,

kehangatan

payudara merata,

kolostrum belum

keluar, bunyi nafas

vesikuler, tidak

terdapat sputum,

pola nafas teratur,

pengembangan

paru simetris,

bunyi jantung

S1dan S2, perkusi

dalnes, tidak

terdapat nyeri

dada, tidak

terdapat

Bentuk

normal, warna

kulit sawo

matang,

bentuk

payudara

simetris,

payudara tidak

kencang,

puting

menonjol,

bunyi napas

vesikuler,

tidak terdapat

sputum, pola

nafas teratur,

bunyi jantung

S1 dan S2,

perkusi dalnes,

tidak terdapat

nyeri dada,

tidak terdapat

pembesaran

kelenjar

Bentuk

normal,

warna kulit

sawo matang,

turgor kulit

baik,

payudara

simetris,

bunyi napas

vesikuler,

tidak terdapat

sputum, pola

nafas teratur,

bunyi jantung

S1 dan S2,

perkusi

dalnes, tidak

terdapat nyeri

dada, tidak

terdapat

pembesaran

kelenjar

ketiak.

Page 12: 2. pengkajian bumil

pembesaran

kelenjar ketiak.

ketiak.

9 Perut Bentuk perut

simetris, kulit

perut bersih,

tidak terdapat

oedema, tidak

ada nyeri tekan

dan nyeri lepas,

tidak terdapat

pembesaran

hati, perkusi

perut dullness,

bising usus

10x/menit

Bentuk perut

cembung, terdapat

linea nigra, kulit

bersih, turgor kulit

baik, pemeriksaan

luar

Leopold I :

Tinggi fundus

uteri 24 cm diatas

simfisis pubis,

teraba bokong.

Leopold II :

Persentasi

punggung kanan,

bagian kiri uterus

teraba bagian kecil

(tangan dan kaki), 

DJJ : 135x/menit.

Leopold III :

Presentasi bagian

janin terendah

teraba kepala dan

masih bisa

digoyangkan.

Leopold IV :

Konvergen/belum

masuk pintu atas

panggul.

Bentuk perut

simetris, kulit

perut bersih,

tidak terdapat

oedema, tidak

ada nyeri

tekan dan

nyeri lepas,

tidak terdapat

pembesaran

hati, perkusi

perut dullness,

bising usus

9x/menit

Bentuk perut

simetris, kulit

perut bersih,

tidak terdapat

oedema, tidak

ada nyeri

tekan dan

nyeri lepas,

tidak terdapat

pembesaran

hati, perkusi

perut

dullness,

bising usus

10x/menit

10 Genetalia dan

Rektum

Bpk I

mengatakan

tidak ada

Ny E mengatakan

tidak ada keluaran

cairan dari

Ny U

mengatakan

tidak ada

Bentuk penis

simetris, tidak

ada oedema

Page 13: 2. pengkajian bumil

kelainan dari

segi bentuk

maupun fungsi

vaginanya, tetapi

anusnya sedikit

menonjol

dibandingkan

sebelum hamil.

gangguan

pada genetalia

dan rektumnya

skrotum,

penis sudah

disunat, tidak

ada kelainan

pada anus.

11 Ekstremitas Ekstremitas

Atas :

Bentuk tangan

simetris, jumlah

jari lengkap,

refleks bisep

dan trisep

positif, ROM

dapat bergerak

ke segala arah,

tidak ada

oedema, kulit

lembab,

kehangatan

merata, tidak

ada nyeri, CRT

< 2 detik

Ekstremitas

Bawah :

Bentuk kaki

simetris, jumlah

kaki lengkap,

refleks pateila

positif, tidak

terdapat clubing

finger, ROM

dapat digerakan

ke segala arah,

Ekstremitas Atas :

Bentuk tangan

simetris, jumlah

jari lengkap,

refleks bisep dan

trisep positif,

ROM dapat

bergerak ke segala

arah, tidak ada

oedema, kulit

lembab,

kehangatan

merata, tidak ada

nyeri, CRT < 2

detik, kuku pucat.

Ekstremitas

Bawah :

Bentuk kaki

simetris, jumlah

kaki lengkap,

refleks pateila

positif, tidak

terdapat clubing

finger, ROM dapat

digerakan ke

segala arah, kulit

Ekstremitas

Atas :

Bentuk tangan

tidak simetris,

tangan kiri

lebih panjang

daripada

tangan kanan,

jumlah jari

tangan kiri

lengkap,

refleks bisep

dna trisep

positif, ROM

dapat

digerakan ke

segala arah,

tidak ada

oedema, kulit

lembab,

kehangatan

merata, tidak

ada nyeri,

CRT < 2 detik.

Ekstremitas

Bawah :

Ekstremitas

Atas :

Bentuk

tangan

simetris,

jumlah jari

lengkap,

refleks bisep

dan trisep

positif, ROM

dapat

bergerak ke

segala arah,

tidak ada

oedema, kulit

lembab,

kehangatan

merata, tidak

ada nyeri,

CRT < 2

detik

Ekstremitas

Bawah :

Bentuk kaki

simetris,

jumlah kaki

Page 14: 2. pengkajian bumil

kulit lembab,

kehangatan

merata, tidak

ada nyeri tekan,

tidak ada

oedema.

Kekuatan Otot :

 

lembab,

kehangatan

merata, tidak ada

nyeri tekan, tidak

ada oedema.

Kekuatan Otot :

 

Bentuk kaki

simetris,

jumlah kaki

lengkap,

refleks patella

positif, tidak

terdapat

clubing finger,

ROM dapat

digerakan ke

segala arah,

kulit lembab,

kehangatan

merata, tidak

ada nyeri

tekan, tidak

ada oedema.

Kekuatan Otot

:

 

lengkap,

refleks pateila

positif, tidak

terdapat

clubing

finger, ROM

dapat

digerakan ke

segala arah,

kulit lembab,

kehangatan

merata, tidak

ada nyeri

tekan, tidak

ada oedema.

Kekuatan

Otot