tesis tanaman pangan di distrik semangga kabupaten...

128
1 TESIS SRATEGI PENGEMBANGAN PROGRAM PERTANIAN TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN MERAUKE HARMINI (P0204208532) PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2011

Upload: others

Post on 26-Feb-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

1

TESIS

SRATEGI PENGEMBANGAN PROGRAM PERTANIAN TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA

KABUPATEN MERAUKE

HARMINI (P0204208532)

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR 2011

Page 2: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

2

SRATEGI PENGEMBANGAN PROGRAM PERTANIAN TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA

KABUPATEN MERAUKE

Tesis

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar Magister

Proram Studi Perencanaan Pengembangan Wilayah

Di Susun dan Diajukan

Harmini

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR 2011

Page 3: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

3

SRATEGI PENGEMBANGAN PROGRAM PERTANIAN TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA

KABUPATEN MERAUKE

Disusun dan diajukan oleh

HARMINI

Nomor Pokok P. 0204208532

Telah dipertahankan di depan Panitia Ujian Tesis Pada tanggal 27 Juni 2011

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Menyetujui Komisi Penasihat,

Prof. Dr. Ir. Darmawan Salman, M.S Dr. Ir. Junaedi Muhidong, M.Sc Ketua Anggota Ketua Program Studi Direktur Program Pasca Sarjana Perencanaan Pengembangan Wilayah Universitas Hasanuddin Dr. Ir. Roland A. Barkey Prof. Dr. Ir. Mursalim

Page 4: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

4

PERYATAAN KEASLIAN TESIS

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Harmini

Nomor Pokok : P0204208532

Program Studi : Perencanaan Pengembangan Wilayah

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tesis yang saya tulis ini

benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan

pengambilan tulisan atau pemikiran orang lain. Apabila dikemudian hari

terbukti atau dapat dibuktikan bahwa sebagian atau keseluruhan tesis ini

hasil karya orang lain, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan

tersebut.

Makassar, Juni 2011

Yang menyatakan

HARMINI

Page 5: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

5

PRAKATA

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Puji syukur kehadirat Allah Subahana Wattaalla yang telah

memberi rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan

penulisan hasil penelitian saya dengan judul “SRATEGI

PENGEMBANGAN PROGRAM PERTANIAN TANAMAN PANGAN DI

KECAMATAN SEMANGGA KABUPATEN MERAUKE”.

Gagasan yang melatari tajuk permasalahan yang dihadapi petani

pada Distrik Semangga adanya kesenjangan produktifitas ditingkat petani

yang cukup besar, dibanding dengan potensi yang bisa dicapai petani.

Penyebabnya antara lain petani kesulitan dalam memperoleh benih

unggul bersertifikat yang mempunyai potensi tinggi , penggunaan pupuk

yang belum berimbang, penggunaan pupuk organik yang belum popular

dan terbatasnya alat dan mesin ditingkat petani. Penulis bermaksud

menyumbangkan beberapa informasi kepada para petani dan pengambil

kebijakan dan pemerintah daerah dalam pengembangan program

pembangunan pertanian di Kabupaten Merauke.

Banyak kendala yang dihadapi penulis dalam rangka penyusunan

tesis ini, namun berkat bantuan berbagai pihak, akhirnya tesis ini dapat

diselesaikan sebagaimana mestinya. Untuk itu, dengan ketulusan yang

sangat mendalam, penulis penyampaikan ucapan terima kasih dan

penghargaan kepada :

1. Prof. Dr.dr. Idrus A. Paturusi, selaku Rektor Universitas

Hasanuddin yang telah memberikan kesempatan untuk menempuh

dan menyelesaikan studi pada Program Pasca Sarjana Universitas

Hasanuddin.

2. Prof. Dr.Ir. Mursalim, selaku Direktur Program Pascasarjana

Universitas Hasanuddin, dan Dr. Ir.Roland A.Barkey selaku Ketua

Program Studi Perencanaan dan pengembangan Wilayah yang

Page 6: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

6

telah menunjukkan perhatian dan memberikan kemudahan

pelayanan yang sangat baik dalam rangka penuntasan studi pada

Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin.

3. Bapak Prof. Dr. Ir. Darmawan Salman, M.S selaku pembimbing I

dan Dr. Ir. Junaedi Muhidong, M.Sc selaku pembimbing II yang

telah banyak memberikan arahan mulai penyusunan hingga

selesainya proposal tesis ini.

4. Para penguji Prof. Dr. Ir. Sitti Bulkis, MS ; Dr. Ir.A. Nixia

Tenriawaru, M.Si ; Prof. Dr. Ir. Budimawan, DEA atas semua

saran dan koreksi.

5. Kepala PSKMP Universitas Hasanuddin, beserta Staff fungsional

dan staf administrasi yang telah banyak memberikan perhatian,baik

secara teknis maupun akademis, selama proses perkuliahan

hingga terselesainya tesis ini.

6. Rektor Universitas Musamus dan Jajarannya yang telah

memberikan kemudahan pelayanan yang sangat baik dalam proses

perkuliahan hingga tersusunnya tesis ini.

Penulis menyadari sebagai makluk ciptaan Al-Khalik

senantiasa diliputi kekurangan dan kekhilapan. Oleh karena itu,

segala urusan selayaknya disandarkan kepadanya dan penulis

berharap semoga tesis ini bermanfaat. Amin.

Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Makassar, Juni 2011

Penulis

Page 7: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

7

ABSTRAK

HARMINI, Strategi Pengembangan Program Pertanian Tanaman Pangan di Distrik Semangga Kabupaten Merauke(di bimbing oleh Darmawan Salman dan Junaedi Muhidong).

Penelitian ini bertujuan(1) Menganalisis tingkat pencapaian program-program pembangunan pertanian yang telah berjalan dalam meningkatkan produktifitas tanaman pangan di Distrik Semangga.(2) memformulasikan strategi pengembangan program pertanian tamanan pangan di Dstrik Semangga.

Penelitian ini dilaksanakan dengan metode studi kasus pada program pembangunan pertanian yang implementasinya pada tahun 2008 – 2010 di Distrik Semangga Kabupaten Merauke. Data primer diperoleh dari wawancara dan rembug warga sedangkan data sekunder diperoleh dari berbagai instansi. Data ini dianalisis dengan menggunakan analisis gap untuk menunjukan selisih antara target dan capaian,akar terjadinya gap ditelusuri sehingga strategi dibangun relevan dengan permasalahan yang dihadapi.

Pelaksanaan kelima program andalan telah berjalan dengan baik dan mencapai dampak khususnya di Distrik Semangga walaupun demikian beberapa permasalahan dijumpai selama implementasi program. Permasalahan tersebut antara lain : (1) kualitas benih yang rendah untuk program bantuan langsung benih unggul,(2) Kapasitas sumber daya manusia pendamping terbatas untuk program Sekolah lapangan pengelolaan tanaman terpadu dan unit pengolahan pupuk organik,(3) cakupan bantuan alsintan yang rasio perbandingan masih rendah dan (4) jadwal pelaksanaan optal tidak tepat waktu. Kata kunci : tingkat pencapaian program pembangunan pertanian

Page 8: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

8

ABSTRACT

HARMINI, the development strategy of food crop agriculture program in

semangga distric of merauke regency (supervised by daramawan salman

and junaedi muhidong)

The aims of the research are to (1) analyze the archievement level

of agriculture development program that have been run increase food crop

produktivity in semangga district and (2) formulate the development

strategy of food crop agriculture programs in semangga district.

The research was conducted in semangga district by using

desriptive analysis. The data consisted of primary and second data. The

primary data were obtained trough interview, community discusion, and

workshop and secondary data were obtained from releted istitutions. The

data were analyzed by using gap analysis to indicate the difference

between the target and archievement. The causes of the occurence of gap

were investigated so that the built strategis are relevant to the faced

problems.

The results reveal that the iplementation of suprior programs has

run well and archieved the target especially in semangga district altough

there are some problems faced during the iplementation of the programs.

The prolems are (1) the low quality of seed for direct aid program of prime

seed,(2) the capacity of assistant human resources is limited for field

school program of intgrated crop management and the management unit

of organic fertilizer, (3) comparison ratio of the scope of the alsintan aid is

still low and (4) the schedule of optal implementation is not punctual.

Key words : arhievement level of agriculture development program.

Page 9: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

9

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PENGESAHAN iii

PERNYATAAN KEASLIAN TESIS iv

PRAKATA v

ABSTRAK vii

ABSTRACK viii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR TABEL xi

DAFTAR GAMBAR xiii

DAFTAR GRAFIK xiv

BAB I. PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 4

C. Pertanyaan Penelitian 5

D. Tujuan Penelitian 6

E. Kegunaan Penelitian 6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 7

A. Program Pembangunan Pertanian 7

B. Lingkungan Strategis, Permasalahan dan tantangan Program Pembangunan Pertanian dalam Negeri.

13

1. Dinamika Permintaan Pangan dan Bahan Baku Industri

13

2. Kelangkaan dan Degradasi Kualitas SDA 15

3. Manajemen Pembangunan 18

C. Permasalahan dalam Pelaksanaan Program Pembangunan Pertanian

19

D. Tantangan dalam Pembangunan Pertanian 26

E. Strategi dan Kebijakan Pembangunan pertanian 28

Page 10: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

10

F. Teknik Evaluasi Program dan Pengembangan Strategi 34

G. Kerangka Pikir Penelitian 36

BAB III. METODE PENELITIAN 40

A. Rancangan Percobaan 40

B. Waktu dan Lokasi Penelitian 40

C. Jenis dan Sumber Data 41

D. Objek Penelitian 42

E. Metode Pengumpulan Data 43

F. Analisis Data 44

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 46

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 46

B. Pelaksanaan Program Pembangunan Pertanian

Kabupaten Merauke

56

C. Analisis Perbandingan Lima Program Program Prioritas

Pembangunan Pertanian di Distrik Semangga

Kabupaten Merauke

95

D. Pelaksanaan Program Pembangunan Pertanian Di

Distrik Semangga dan Distrik Malind

99

E. Strategi Pemerbaikan Program – Program

Pembangunan Pertanian

101

BAB V PENUTUP 103

A. KESIMPULAN 103

B. SARAN 104

DAFTAR PUSTAKA 105

LAMPIRAN

Page 11: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

11

DAFTAR TABEL

Tabel. Halaman 1 Luas Wilayah Distrik Semangga Kabupaten Merauke

Propinsi Papua Tahun 2010. 47

2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kecamatan Semangga, Kabuten Merauke, Propinsi Papua Tahun 2010.

49

3 Jumlah Penduduk Menurut KelompoK Umur di Kecamatan Semangga, Kabupaten Merauke, Propinsi Papua tahun 2010.

50

4 Jumlah Penduduk Menurut Mata pencaharian di kecamatan Semangga, Kabupaten Merauke, Propinsi Papua.

51

5 Luas Lahan Pertanian menurut Penggunaannya di Kecamatan Semangga, Kabupaten Merauke, Propinsi Papua, Tahun 2008, 2009 dan 2010.

52

6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga, Kabupaten Merauke, Propinsi Papua, Tahun 2008, 2009 dan 2010.

53

7 Jumlah Alat dan Mesin Panen di Distrik Semangga, Kabupaten Merauke, Propinsi Papua, Tahun 2008, 2009 dan 2010.

53

8 Produksi Tanaman Pangan di Distrik Semangga,Kabupaten Merauke, Propinsi Papua, Tahun 2008, 2009 dan 2010.

54

9 Jumlah Ternak di Distrik Semangga, Kabupaten Merauke, Propinsi Papua, Tahun 2008, 2009, dan 2010

55

10 Data produktifitas padi program SLPTT dan non SLPTT di distrik Semangga

58

11 Pendamping SLPTT pada Distrik Semangga. 63 12 Luas Areal Tanam, Realisasi Tanam, dan Realisisi Panen

Program SL-PTT di Distrik Semangga. 65

13 Kampung Penerima Program Bantuan Alsintan 68 14 Kelompok Tani Penerima Bantuan Alsintan di Distrik

Semangga. 68

15 Program Bantuan Alsintan 69 16 Optimalisasi lahan pertanian di Distrik Semangga

Kabupaten Merauke Tahun 2009 - 2010 74

17 Kelompok Tani Penerima program Optimalisasi Lahan di 75

Page 12: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

12

Distrik Semangga Kabupaten merauke tahun 2009 – 2010.

18 Pelaksanaan program Unit Pengolahan Pupuk Organik Tahun 2010.

82

19 Pendamping SLPTT pada kampung penerima program SL-PTT di distrik Malind

90

20 Produktifiitas sesudah dan Sebelum Program SL-PTT di Distrik Malind

91

21 Luas Areal Tanam, Realisasi Tanam, dan Realisisi Panen Program SL-PTT di Distrik Malind

93

22 Produktivitas sesudah dan Sebelum Program SL-PTT di Distrik Malind

94

23 Analisis Program Andalan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura di distrik Semangga

96

24 Pelaksanaan Program Pembangunan Pertanian Di Distrik Semangga dan Distrik Malind

100

Page 13: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

13

DAFTAR GAMBAR

Tabel. Halaman

1 Kerangka Pikir Penelitian 39

Page 14: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

14

DAFTAR GRAFIK

Tabel. Halaman

1 Peningkatan Produksi Padi 59

Page 15: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mayoritas penduduk Kabupaten Merauke menggantungkan hidup

dari sektor pertanian, karenanya revitalisasi pertanian sangat strategis

untuk dilaksanakan, guna memacu pembangunan pedesaan dengan

pengembangan kawasan agropolitan, yaitu mengubah kawasan pedesaan

menjadi kota pertanian yang berkembang dan mampu menghela

pembangunan wilayah pedesaan sekitarnya.

Potensi yang dimiliki Kabupaten Merauke, khususnya di Distrik

Semangga yakni sumberdaya alam berupa hamparan areal pertanian.

Pemanfaatan dan pengembangan potensi alam tersebut menjadi sangat

strategis jika dikaitkan dengan fungsi Distrik Semangga sebagai salah

satu daerah penghasil padi. Pengembangan sektor pertanian oleh

masyarakat dilakukan secara sporadis dan sangat dipengaruhi informasi

pasar suatu komoditas. Hal ini mengakibatkan suatu komoditas yang

dikembangkan tidak mempertimbangkan kelayakan fisik sehingga input

yang diberikan menjadi tinggi. Akhir dari kondisi ini adalah komoditas yang

dikembangkan masyarakat menjadi tidak menguntungkan.

Permasalahan yang dihadapi petani pada Distrik Semangga

adanya kesenjangan produktifitas padi ditingkat petani yang cukup besar,

dibanding dengan potensi yang bisa dicapai petani. Penyebabnya antara

Page 16: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

16

lain petani kesulitan dalam memperoleh benih unggul bersertifikat yang

mempunyai potensi tinggi , penggunaan pupuk yang belum berimbang,

penggunaan pupuk organik yang belum popular. Fakta di lapangan

menunjukan petani dalam usaha budidaya padi belum menerapkan unsur

teknologi yang dianjurkan oleh Dinas Tanaman Pangan Kabupeten

Merauke dikarenakan keterbatasan pengetahuan tentang budidaya padi

yang benar. Diharapkan dengan menerapkan unsur teknologi dapat

meningkatkan produktifitas padi, unsur teknologi yang dianjurkan yaitu

penggunaan benih unggul bersertifikat, tanam sistem legowo, pengolahan

tanah sempurna, umur bibit tidak lebih 21 hari, penggunaan pupuk

berimbang dan panen tidak tepat waktu. Alat dan mesin pertanian

(alsintan) terutama Hand traktor, memiliki peran penting dalam

mempercepat proses pengolahan tanah dengan mutu hasil olahan yang

lebih baik sehingga dapat berkontribusi dalam upaya peningkatan

intensitas dan peningkatan produksi. Disisi lain jumlah alsintan yang

dimiliki petani terbatas tidak sebanding dengan luasan areal yang ada.

Program pembangunan dari sektor pertanian untuk mengubah

kawasan pedesaan menjadi kota pertanian adalah salah satu program

andalan Pemerintah Daerah Kabupaten Merauke, dimana potensi yang

dimiliki Kabupaten Merauke yakni sumber daya alam berupa hamparan

areal pertanian. Kabupaten Merauke mempunyai lahan potensial seluas

2.491.821,99 ha dan yang baru dibuka seluas 38.402.00 ha. Sedangkan

lahan yang telah dimanfaatkan sekitar 25.459 ha. Pada sisi lain kebutuhan

Page 17: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

17

pangan di Kabupaten Merauke meningkat seiring dengan kebutuhan

pangan dan peningkatan jumlah penduduk, selain itu daerah pemekaran

mengandalkan pasokan pangan dari Kabupaten Merauke. Kabupaten

Merauke merupakan sentra produksi tanaman pangan khususnya

tanaman pangan padi untuk wilayah selatan Papua.

Pemerintah daerah melalui Dinas Tanaman Pangandan Hortikultura

membuat program-program untuk mengembangkan sektor pertanian.

Selama 3 ( tiga ) tahun terakhir telah dilaksanakan program-program di

bidang pertanian khususnya untuk peningkatan produktifitas padi di

daerah ini adalah sebagai berikut :

a) Program Bantuan Langsung Benih Unggul (BLBU).

b) Program Sekolah Lapangan Pengelola Tanaman Terpadu (SLPTT).

c) Program Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA)

d) Program pengembangan usaha agribisnis pedesaan

e) Program Bantuan Alsintan

f) Program Optimalisasi Lahan;

g) Program Pembukaan Lahan Baru;

h) Program Unit Pengolahan Pupuk Organik.

Dari ke tujuh program ini, lima diantaranya program andalan yakni

(a). program Bantuan Langsung Benih Unggul (BLBU); b). program

Sekolah Lapangan Pengelola Tanaman Terpadu (SLPTT); e). program

Bantuan Alsintan; f). program Optimalisasi Lahan dan h). Program Unit

Pengolahan Pupuk Organik.

Page 18: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

18

Pelaksanaan program pembangunan pertanian telah dibuktikan

dengan peningkatan produksi padi pada Tahun 2009 sebesar 30,58%

yaitu sebesar 101.161 ton yang sebelumnya pada tahun 2008 produksi

sebesar 98126,17 ton. Dari data peningkatan produksi tersebut masih

terdapat kesenjangan produksi yang dapat ditingkatkan melalui perbaikan

program. Evaluasi ini selanjutnya dapat dijadikan pijakan untuk

pembaharuan strategi kedepan.

Berdasarkan hal diatas, maka penulis bermaksud melakukan

penelitian dengan judul “Strategi Pengembangan Program Pertanian

Tanaman Pangan di Distrik Semangga, Kabupaten Merauke”.

B. Rumusan Masalah

Lima program diatas dimaksudkan untuk menjawab permasalahan

yang ditemui dalam usahatani di Distrik Semangga sebagai berikut :

1. Petani kesulitan dalam memperoleh benih unggul bersertifikat

yang mempuyai tingkat produktifitas tinggi .

2. Rendahnya pengetahuan petani tentang teknik budidaya yang

baik.

3. Keterbatasan kepemilikan alat-alat mekanisasi pertanian yang

memadai oleh petani baik alat pengolahan tanah, panen dan

pasca panen.

4. Pemanfaatan lahan pertanian pertanian dikalangan petani yang

belum optimal.

Page 19: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

19

5. Rendahnya kesadaran masyarakat petani dalam menggunakan pupuk

organik yang mempunyai prospek peningkatan produksi dan

produktifitas tanaman pangan dan hortikultura serta ramah lingkungan.

C. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan fokus permasalah diatas, maka dapat dituliskan

pertanyaan penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana pelaksanaan program-program andalan

pembangunan pertanian yang telah berjalan dalam

meningkatkan produktifitas tanaman pangan Distrik Semangga.

2. Bagaimana strategi pengembangan dari program-program

penigkatan produktivitas tanaman pangan di Distrik Semangga .

D. Tujuan Penelitian

Atas dasar kajian tentang kondisi dan analisis terhadap potensi

serta permasalahan yang ada maka disusun suatu konsep perencanaan

peningkatan produksi tanaman pangan padi di Distrik Semangga dengan

tujuan :

Page 20: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

20

1. Menganalisis tingkat pencapaian program-program pembangunan

pertanian yang telah berjalan dalam meningkatkan produktifitas

tanaman pangan di Distrik Semangga.

2. Memformulasikan strategi pengembangan program pertanian

tamanan pangan di Distrik Semangga.

E. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan

pertimbangan dalam pengambilan kebijakan pembangunan daerah dalam

rangka peningkatan pendapatan daerah dan sebagai bahan informasi bagi

penelitian selanjutnya.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Program Pembangunan Pertanian

Sektor pertanian telah terus dan terus dituntut berperan dalam

perekonomian nasional melalui pembentukan Produk Domestik Bruto

(PDB), perolehan devisa, penyediaan pangan dan bahan baku industri,

Page 21: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

21

pengentasan kemiskinan, penyediaan lapangan kerja dan peningkatan

pendapatan masyarakat. Selain kontribusi langsung, sektor pertanian

juga memiliki kontribusi yang tidak langsung berupa efek pengganda,

yaitu keterkaitan input-output antar industri, konsumsi dan investasi.

Dampak tersebut relatif pesat sehingga sektor pertanian layak dijadikan

sebagai sektor andalan dalam pembangunan ekonomi nasional.

(Adisasmita R. 2006)

Pada masa kritis, sektor pertanian terbukti lebih tangguh bertahan

dan mampu pulih lebih cepat dibanding sektor lain, selain berperan

sebagai penyangga pembangunan nasional. Peran tersebut terutama

dalam menyediakan kebutuhan pangan pokok, perolehan devisa,

penyediaan lapangan kerja, dan penaggulangan kemiskinan. Sektor

pertanian juga menjadi andalan dalam pengembangan kegiatan ekonomi

pedesaan melalui pengembangan usaha berbasis pertanian. Dengan

pertumbuhan yang terus positif secara konsisten, sektor pertanian

berperan besar dalam menjaga laju pertumbuhan ekonomi nasional.( Ali,

Moh.1997)

Pada periode pemulihan pasca krisis, pembangunan pertanian

telah menunjukkan perkembangan yang signifikan. Secara umum, sektor

pertanian telah mampu melepas diri dari ancaman keterpurukan yang

berkepanjangan, terlepas dari ancaman kontraksi berkelanjutan dan

melepascan diri dari perangkap spiral pertumbuhan rendah dan bahkan

Page 22: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

22

telah berada pada fase percepatan pertumbuhan menuju pertumbuhan

berkelanjutan.( Ali, Moh.1997)

Dalam rangka menjaga kesinambungan program dan

mempertahankan momentum pertumbuhan serta memanfaatkan hasil-

hasilnya, maka perlu disusun rencana program dan kegiatan

pembangunan pertanian yang disatu sisi merupakan kelanjutan dari

program sebelumnya. Namun disisi lain diperlukan pula pemikiran-

pemikiran baru untuk menyempurnakan rancangan program

selanjutnya.(Anonimous,2000)

Reformasi pembangunan yang mengarah kepada tata

pemerintahan yang baik (good gavermence), mengharuskan adanya

penyesuaian manajemen pembangunan. Penyesuaian manajemen

pembangunan pertanian dilakukan pada seluruh aspek mulai dari

perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.(Daldjoli,N.1977)

Sebagai salah satu unsur penting dalam sistem manajemen

pembangunan dilakukan dari top-down planning berusaha menjadi

mekanisme perencanaan yang didasarkan atas dasar keterpaduan (top-

down police dan battom-up planning. Sebelum era desentralisasi, proses

perencanaan pembangunan pertanian dilakukan terpusat, cenderung

mekanistis dan kurang pastisipatif. Dengan mekanisme ini, unit kerja di

daerah cenderung sebagai pelaksana kegiatan yang ditentukan oleh unit

Page 23: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

23

kerja di pusat dan setiap subsektor berjalan masing-masing, sehingga

kurang terkoordinasi.( Ali, Moh.1997)

Setelah desentralisasi. Yaitu sejak tahun 2000, proses penyusunan

program dan anggaran didasarkan kepada kewenangan yang telah

ditetapkan dalam UU Nomor 22 tahun 1999 dan PP Nomor 25 Tahun

2000. Penjabaran program dan anggaran pembangunan pertanian

disusun sesuai dengan peta kewenangan pemerintah dengan memberikan

peluang lebih banyak kepada partisipasi masyarakat (pemberdayaan

masyarakat).(Anonimous,2000)

Pendekatan pembangunan pertanian dilakukan dengan mendorong

partisipasi masyarakat sebesar-sebesarnya. Pada era desentralisasi ini,

departemen Pertanian mengalokasikan antara 70-80% anggaran kepada

daerah melalui pola pendanaan dekonsentrasi. Dana dekonsentrasi

sebagaian besar dialokasikan dalam rangka pemberdayaan masyarakat

antara lain melalui pola Bantuan Langsung Masyarakat (BLM). Kegiatan

pembinaan, penyuluhan dan bimbingan dilakukan oleh Dinas dan

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) daerah. Bantuan diberikan

langsung melalui rekening kelompok dalam rangka penguatan modal

kelompok pelaku agribisnis.

Program utama pembangunan pertanian yang dilaksanakan di

Kabupaten Merauke adalah sebagai berikut :

Page 24: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

24

1. Program Bantuan Langsung Benih Unggul (BLBU)

Program Bantuan Langsung Benih Unggul (BLBU) dilaksanakan

untuk mendukung program SLPTT yang bekerjasama dengan PT. sang

Hyang Seri dan PT. Pertani. Program ini dimaksudkan dapat

meningkatkan produksi padi di Kabupaten Merauke.

2. Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT)

Upaya peningkatan produksi padi yang berfokus pada penerapan

SLPTT pada tahun 2009 pada areal seluas 17.550 ha telah berhasil

menjadi pemicu dalam peningkatan produksi padi di Provinsi Papua

sebesar 23,18% dari dari 95.666 ton meningkat menjadi 105.565 ton

GKG.

Berdasarkan hasil penerapan SLPTT tahun 2009, maka pada tahun

2010 fokus kegiatan tersebut dilanjutkan dengan target luas areal

15.375 ha dengan sasaran kegiatan di 8 Kabupaten se-provinsi Papua

dan salah satunya adalah Kabupaten Merauke yang dikembangkan di

tiga distrik yaitu Distrik Tanah Miring, Distrik Semangga, dan Distrik

Kurik.

Tujuan peningkatan produksi dan produkstifitas padi melalui

kegiatan SLPTT di Kabupaten Merauke adalah

Page 25: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

25

Menyediakan acuan pelaksana SLPTT padi untuk mendukung

kegiatan peningkatan produkstifitas padi di Kabupaten Merauke.

Meningkatkan koordinasi dan keterpaduan pelaksanaan

peningkatan produksi melalui kegiatan SLPTT padi antara

Kabupaten Merauke.

Mempercepat penerapan komponen teknologi PTT padi oleh petani

sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam

mengelola usahatani untuk mendukung peningkatan produksi

Nasional.

Meningkatkan produktifitas, produksi dan pendapatan serta

kesejahteraan petani padi.

Kendala yang amat berpengaruh dalam peningkatan produksi

pangan, antara lain dampak fenomena iklim (DFI), khususnya di

kabupaten Merauke sangat dipengaruhi oleh pengusaan lahan hak

ulayat, produksi untuk tanaman pangan akibat alih fungsi lahan,

berkurangnya ketersediaan air irigasi karena sumber-sumber air yang

semakin berkurang dan persaingan penggunaan air diluar pertanian

(industri dan pemukiman) serta laju pertumbuhan penduduk.

3. Program Bantuan Alat dan Mesin Pertanian

Alat dan mesin pertanian (alsintan) merupakan salah satu dari

teknologi mekanisasi pertanian yang dalam proses produksi tanaman

pangan berperan untuk peningkatan produktifitas dan kualitas hasil

Page 26: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

26

pertanian, intensitas pertanaman, kenyamanan kerja, penurunan susut

hasil selama panen dan pasca panen, serta biaya usahatani. Peranan

alsintan dalam peningkatan jumlah fisik dalam bentuk kuantitas per

satuan waktu maupun nilai tambah ekonomi sebagai akibat dari

peningkatan kualitas hasil yang diperoleh.

Alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk tanaman pangan

sebagaimana dimaksud dalam peraturan pemerintah RI No. 81 tahun

2011 meliputi alat dan mesin untuk proses produksi (alsintan

penyiapan dan pengolahan lahan, alat pembenihan, alsin penanaman,

alsintan pemupukan, alsintan pemeliharaan, alsintan perlindungan dan

alsintan pemanenan) dan alsin yang digunakan untuk proses pasca

panen (alsintan perontok, alsintan pemipil. Alsintan perajang, alsintan

pembersih, alsintan penyortir, alsintan pengering, alsintan penggilingan,

alsintan penyimpanan dan alsintan penyimpanan/pengepakan).

4. Program Optimalisasi Lahan

Lahan pertanian adalah salah satu faktor produksi yang sangat

penting, karena lahan merupakan media tumbuh bagi tanaman. Banyak

lahan-lahan pertanian yang sementara tidak diusahakan, apabila

ditangani maka lahan dimaksud dapat menghasilkan produksi yang

optimal. Sedangkan optimalisasi lahan pertanian adalah usaha

Page 27: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

27

peningkatan pemanfaatan sumber daya lahan yang sementara tidak

diusahakan menjadi lahan usahatani yang produkktif, melalui perbaikan

fisik dan kimiawi tanah serta sarana dan prasarana lainnya dalam

menunjang peningkatan areal tanam .

5. Program Unit Pengolahan Pupuk Organik

Program ini disusun untuk mendukung program optimalisasi lahan

pertanian dan diharapkan dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia.

Penggunaan pupuk kimia dapat menyebabkan kerusakan struktur

tanah.

B. Lingkungan Strategis, Permasalahan dan Tantangan Program

Pembangunan Pertanian Dalam Negeri.

1. Dinamika Permintaan Pangan dan Bahan Baku Industri

Dinamika penduduk Indonesia di tinjau dari kualitas, pasar

tenaga kerja, tingkat pendidikan, mobilitas, dan aspek gender akan

sangat berpengaruh terhadap keragaan pembangunan peranian di

masa mendatang, dalam kaitan ini ada 3 (tiga) aspek yang perlu

mendapat perhatian lebih yaitu : a) meningkatkan permintaan

terhadap produk-produk pertanian, baik dalam jumlah, kualitas, dan

keragamannya, b) meningkatkan ketersediaan tenaga tenaga kerja,

dan c) meningkatkan tekanan permintaan terhadap lahan untuk

penggunaan non-pertanian (pemukiman, tapak industri,

Page 28: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

28

infrastruktur ekonomi). Meningkatnya permintaan terhadap produk-

produk pertanian dapat dipandang sebagai peluang sekaligus

sebagai tantangan pembangunan pertanian.

Meningkatnya permintaan produk-produk pertanian yang

dipandang sebagai peluang dan tantangan bagi pemerintah daerah

Kabupaten Merauke, guna menjawab itu semua telah dilaksanakan

berbagai program unggulan untuk memenuhi permintaan pangan

dan bahan baku industri tingkat daerah maupun Nasional.

(Sigoyono. 2002)

Peningkatan produktifitas padi guna peningkatan produksi

telah dilakukan perluasan luas tanam dengan melakukan program

optimalisasi lahan dan pembukaan lahan garapan bagi petani.

Dengan dilaksanakan program optimalisasi lahan dan pembukaan

lahan garapan diharapkan dapat meningkatkan indeks pertanaman

di Kabupaten Merauke.

2. Kelangkaan dan Degradasi Kualitas SDA

Ada dua permasalahan yang dihadapi pemerintah berkaitan

dengan masalah konversi lahan. Pertama, sangat timpangnya land

rent antar wilayah (jawa vs luar jawa; kota vs desa; sawah vs lahan

kering), yang menyebabkan konversi lahan pertanian menjadi

Page 29: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

29

terkonsentrasi dijawa, di lahan sawah dan di perkotaan. Kedua,

tingginya laju urbanisasi. Meningkatnya permintaan lahan akibat

pertumbuhan penduduk selain menyebabkan penurunan luas baku

lahan pertanian juga meningkatkan intensitas usaha tani di daerah

aliran sungai (DAS) hulu.

Dengan bertambahnya penduduk, kebutuhan pangan juga

meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan pangan telah dilakukan

intensifikasi dan ekstensifikasi lahan pertanian pangan. Salah satu

dampak dari ekstensifikasi adalah pengundulan lahan. Luas hutan

Indonesia menurun dari 65% dari total daratan pada tahun 1985

menjadi 47% pada tahun 2000. Namun dipulau Jawa, konversi

lahan sawah irigasi menjadi pemukiman dan tanpa industri terus

berlangsung dengan ekselerasi yang makin meningkat. Dampak

dari penggundulan hutan dan koversi lahan tersebut antara lain

berubahnya iklim secara global, erosi, banjir dan kekeringan.

Kabupaten Merauke adalah salah satu Kabupaten yang

mempunyai potensi di kembangkannya pertanian karena memiliki

lahan berpotensi yang sangat luas yaitu seluas 2.491.821,99 ha

dan yang baru dimanfaatkan seluas 38.402.00 ha.

Program peningkatkan luas garapan atau luas tanam di

Kabupaten Merauke telah dilakukan, tetapi bukan tanpa kendala

karena hak ulayat tanah di daerah ini masih sangat kuat sehingga

Page 30: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

30

merupakan faktor penghambat yang sangat krusial, selain

daripada itu faktor lainnya adalah konversi lahan pertanian menjadi

pemukiman dan sistem pengairan yang kurang memadai karena

daerah ini juga sangat mengandalkan air tadah hujan untuk

mengari lahan pertanian sehingga harus mendapat perhatian yang

khusus. Guna mensukseskan peningkatan produktifitas dan

produksi tanaman pangan di daerah ini pemerintah daerah

melakukan program optimalisasi lahan dan pembukaan lahan baru

dengan menyelesaikan hak ulayat terhadap masyarakat lokal.

Untuk mendukung optimalisasi lahan, pemerintah daerah mulai

menyusun PERDA untuk larangan pendirian bangunan di atas

lahan produktif pertanian.

Program Unit Pengolahan Pupuk Organik adalah satu

program yang mendukung optimalisasi lahan pertanian di daerah

ini, lahan pertanian di daerah ini perlu ditingkatkan kesuburannya

karena lahan pertanian di daerah ini kandungan haranya diduga

sudah menurun sehingga perlu penyuburan kembali tanahnya.

Selain meningkatkan kesuburan tanah pembangunan program

Unit Pengolahan Pupuk Organik juga diharapakan dapat

menurunkan penggunaan pupuk kimia yang selama ini

didatangkan dari luar daerah dan petani membeli dengan harga

yang cukup mahan. Dengan penggunaan pupuk organik

diharapkan juga petani dapat menurunkan biaya produksi

Page 31: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

31

sehingga pemdapatan petani disektor pertania padi dapat

meningkat. Seperti yang telah disebutkan diatas bahwa pengairan

lahan pertanian sangat dipengaruhi oleh iklim atau dengan kata

lain mengandalkan air tadah hujan yang sangat dipengaruhi oleh

iklim. Salah satu tahap dalam usaha tani adalah pengolahan

tanah, dimana pengolahan lahan pertanian akan baik bila terdapat

air sehingga mempermudah pengolahan tanah. Sistem

pengolahan tanah di daerah ini biasanya petani menggunakan

bajak sapi dan alat mesin pertanian seperti Traktor roda 2 (dua).

Kepemilikan Traktor roda 2 (dua) ditingkat petani masih sangat

rendah karena harganya yang cukup mahal. Sehingga Dinas

Pertanian dan Hortikultura di daerah ini melakukan program

bantuan alat dan mesin pertanian, strategi yang ditempuh dalam

program ini adalah dengan memberikan modal awal untuk

kepemilikan Traktor roda 2 (dua).

3. Manajemen Pembangunan Otonomi Daerah dan Partisipasi

Masyarakat

Otonomi daerah. Seiring dengan pelaksanaan era otonomi

daerah yang telah dimulai sejak tahun 2001, telah terjadi beberapa

perubahan yang berkaitan dengan peran pemerintah pusat dan

daerah. Peran pemerintah yang sangat dominan, saat ini berubah

menjadi fasilitator, stimulator atau promotor pembangunan

Page 32: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

32

pertanian. Pembangunan pertanian pada era otonomi daerah akan

lebih mengandalkan kreativitas rakyat di setiap daerah.

Perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan akan lebih

banyak dilakukan oleh pemerintah daerah. Pemerintah pusat hanya

akan menangani aspek-aspek pembangunan pertanian yang tidak

efektif dan tidak efesien ditangani oleh pemerintah daerah atau

menangani aspek-aspek pembangunan pertanian yang

menyangkut kepentingan beberapa daerah dan nasional.

Partisipasi masyarakat. Tuntutan jaman menghendaki

pergeseran peran masyarakat yang lebih dominan daripada

masyarakat. Dengan demikian, reformasi total mununtut perlunya

segera melaksanakan rekonstruksi kelembagaan pemerintah publik

berdasarkan prinsip good govermence dengan tiga karakteristik

utama, yaitu kredibilitas, akuntabilitas dan transparansi. Kebijakan

pembangunan dirancang secara transparan dan melalui debat

publik, dilaksanakan secara transparan pula dan diawasi oleh

publik, sedangkan pejabat pelaksana bertanggung jawab penuh

atas keberhasilan dari kebijakan tersebut.

Dengan adanya otonomi daerah meningkatkan peran

masyarakat lokal dalam pembangunan di masing-masing daerah

termasuk di daerah Merauke. Otonomi daerah meningkatkan hak

kepemilikan lahan adat sehingga lahan baru perlu ada

Page 33: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

33

penyelesaian secara adat juga. Hal ini adalah salah satu tantangan

dalam pembukaan lahan baru guna memperluas lahan garapan.

C. Permasalahan dalam Pelaksanaan Program Pembangunan Pertanian

Pembangunan pertanian dihadapkan kepada sejumlah

permasalahan, yaitu :

1. Keterbatasan dan Penurunan Kapasitas Sumberdaya Pertanian

Pembangunan pertanian dihadapkan kepada permasalahan

permintaan produk pertanian terutama pangan yang semakin

meningkat sejalan dengan meningkatkan pertambahan penduduk,

sementara kapasitas sumberdaya alam peratanian terutama lahan

dan air terbatas dan bahkan semakin menurun. Luas baku lahan

pertanian semakin menurun karena pembukaan lahan pertanian

baru sangat lambat sementara konversi lahan pertanian terus

meningkat.

Prioritas kegiatan pemerintah periode 2005-2009 untuk

mengatasi masalah ini antara lain : 1) perluasan sawah/lahan

pertanian baru, dan 2) koordinasi dengan instansi terkait untuk

mengurangi laju konversi.

2. Sistem Alih Teknologi Masih Lemah dan Kurang Tepat Sasaran

Page 34: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

34

Sistem adopsi atau alih teknologi dinilai masih lemah karena

lambatnya diseminasi teknologi baru (invention) dan

pengambangan teknologi yang sudah ada (Innovation) di tingkat

petani. Rendahnya diseminasi teknologi disebabkan oleh

beberapa hal. Sebelum diberlakukannya kebijakan otonomi

daerah, sistem pencapaian hasil teknologi dilakukan oleh

penyuluh melalui proses aplikasi teknologi di areal percontohan.

Pada era desentralisasi, kegiatan penyuluhan menjadi

kewenangan pemerintah daerah dan permasalahan pada sistem

penyampaian teknologi menjadi labih kompleks akibat kurangnya

perhatian pemerintah daerah pada fungsi penyuluhan pertanian.

Institusi penyuluhan dianggap rendah kontribusinya pada

Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hubungan kererkaitan antara

peneliti, penyuluh, dan petani dinilai masih lemah. Oleh karena itu,

prioritas pembangunan pertanian pada tahun 2005-2009 adalah

perlu adanya penataan kembali fokus dan prioritas penelitian serta

sitem diseminasi yang mampu menjawab permasalahan petani

disertai dengan revitalisasi penyuluhan pertanian, pendampingan,

pendidikan dan pelatihan bagi petani.

3. Keterbatasan Akses Terhadap Layanan Usaha Terutama Permodalan

Akses petani terhadap modal, informasi dan lahan sangat

penting dalam peningkatan kinerja usahatani. Usahatani pertanian

Page 35: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

35

yang sebagian besar adalah petani gurem dan kecil dihadapkan

kepeda keterbatasan akses terhadap layanan usaha, terutama

permodalan. Ketidakmampuan masyarakat perdesaan mengakses

permodalan dari lembaga keuangan formal selama ini disebabkan

oleh : 1) keberadaan lembaga keuangan formal di pedesaan

masih sangat terbatas, 2) prosedur yang berlaku dan persyaratan

yang diminta oleh lembaga keuangan formal yang ada masih

dinilai sulit oleh masyarakat pedesaan, dan 3) petani tidak mampu

mangakses kredit dengan aturan dan suku bunga seperti yang

diterapkan pada usaha komersial lain (di luar agribisnis). Sistem

perbankan selama ini bukan mendukung ekonomi pedesaan

khususnya pertanian, bahkan cenderung menghisap modal

(capital drain) dari daerah pedesaan.

4. Rantai Tataniaga Yang Panjang dan Sistem Pemasaran Yang Belum Adil.

Rantai pemasaran yang panjang berakar dari kondisi

infrastruktur pedesaan yang kurang memadai seperti :

ketersediaan pasar, sarana transportasi dan jalan desa. Sistem

pemasaran yang belum adil terkait dengan keterbatasan modal

yang menyebabkan petani banyak terjebak dalam sistem ijon yang

Page 36: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

36

melemahkan posisi tawar mereka. Upaya pemerintah memberikan

jaminan harga terkendala oleh dana dan kemampuan, sehingga

hanya beras dan gula yang mendapat perlindungan harga dari

pemerintah.

Upaya untuk meningkatkan efisiensi rantai pemasaran telah

dilakukan dengan menfasilitasi pembangunan jalan usahatani,

membangun pola kemitraan, pasar lelang, contrac farming, yang

umumnya belum memberikan hasil yang optimal. Kebijakan

proteksi dan promosi yang telah diterapkan selama ini perlu terus

ditingkatkan melalui kegiatan yang lebih konkrit antara lain:

1) penerapan tarif, 2) pemberian subsidi, dan 3) promosi ekspor.

5. Kualitas, Mentalitas, dan Ketrampilan Sumberdaya Petani Rendah

Rendahnya kualitas sumberdaya manusia merupakan

kendala yang serius dalam pembangunan pertanian. Tingkat

pendidikan dan ketrampilan rendah. Selama 10 tahun terakhir

kemauan pendidikan berjalan lambat. Tahun 1992, 50% tenaga

kerja di sektor pertanian tidak tamat SD, 39% tamat SD,

sedangkan yang tamat SLTP hanya 8% (BPS, 1993). Tahun 2002,

yang tidak tamat SD menjadi 35%, tamat SD 46% dan tamat

SLTP 13% (BPS, 2003). Rendahnya mentalitas petani antara lain

dicirikan oleh usaha pertanian yang berorientasi jangka pendek,

mengejar keuntungan sesaat, serta belum memiliki wawasan

Page 37: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

37

bisnis luas. Selain itu banyak petani menjadi sangat tergantung

pada bantuan/pemberian pemerintah. Keterampilan petani yang

rendah terkait dengan rendahnya pendidikan dan kurang

dikembangkannya kearifan lokal (indigenous knowledge).(Biro

Pusat Statistik.2008)

Selama ini masalah diatas melalui peningkatan

kemampuan SDM petani dan aparat melalui kegiatan pendidikan,

pelatihan, dan penyuluhan. Untuk mendukung kegiatan tersebut

sarana yang digunakan adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang

berada di Daerah seperti Balai Diklat, Sekolah Tinggi Penyuluhan

Pertanian, dan Sekolah Pembangunan Pertanian.

6. Kelembagaan Petani dan Posisi Tawar Petani Rendah

Saat ini, keberadaan kelembagaan petani sangat lemah.

Kelompok tani yang banyak dibentuk selama periode 1980-an

dalam mengejar swasembada beras sudah banyak yang tidak

berfungsi, mungkin hanya tinggal nama kelompok. Intensitas dan

kualitas pembinaan terhadap kelompok pasca otonomi daerah

jauh berkurang karena sistem penyuluhan yang kurang mendapat

perhatian dari pemerintah daerah. Selama ini pengembangan

kelembagaan petani umumnya berorientasi keproyekan.

Kelompok tani hanya aktif pada saat proyek masih berjalan.

Page 38: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

38

Pembentukan kelompok tani seringkali tidak sesuai dengan

kebutuhan petani.

7. Lemahnya Koordinasi Antar Lembaga Terkait dan Birokrasi

Kinerja pembangunan pertanian sangat ditentukan oleh

keterpaduan diantara subsistem pendukungnya, yaitu mulai dari

subsistem hulu (industry agro-input, agro-kimia, agro-otomotif),

subsistem budidaya usahatani (on farm), subsistem hilir

(pengolahan dan pemasaran) dan subsistem pendukung

(keuangan, pendidikan, dan transportasi). Kerkaitan antar

subsistem sangat erat namun penagganannya terkait dengan

kebijakan berbagai sektor. Berbagai kebijakan yang terkait dengan

produk pertanian sering tidak harmonis dari hulu hingga ke hilir,

seperti penanganan impor produk pertanian.

8. Kebijakan Makro Ekonomi Yang Belum Berpihak Kepada Petani.

Salah satu faktor penting yang menentukan kelanjutan dan

kemampuan daya saing usaha pertanian adalah adanya kebijakan

makro yang kondusif. Saat ini kebijakan makro ekonomi baik

fiskal, moneter, perdagangan, maupun prioritas dalam

pengembangan ekonomi Nasional dinilai belum kondusif bagi

kelanjutan dan kemampuan dayasaing usaha pertanian.

Page 39: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

39

Kebijakan pemerintah yang belum memihak sektor

pertanian antara lain: 10 penerapan pajak ekspor komoditas

pertanian yang tujuan untuk mendorong industri pengeolahan

produk pertanian dalam negeri; 2) kredit perbankan yang

disediakan pemerintah, porsi terbesar diserap oleh pengusaha

konglomerat, sisanya adalah untuk koperasi, usaha kecil

menengah termasuk petani; 3) alokasi dana APBD untuk

pembangunan sektor pertanian kurang memadai; 4) beberapa

daerah menarik biaya retribusi yang tinggi termasuk pada

komoditas pertanian sehingga mengurangi daya saing dan

menjadi penghambat dalam investasi di sektor pertanian; 5)

pembangunan sarana dan prasarana lebih besar diperkotaan

dibanding dengan pedesaan; dan 6) liberalisasi perdagangan

telah menyebabkan membanjirinya produk pertanian yang

disubsidi berlebih oleh negara maju membuat petani kita tidak

mampu bersaing. Untuk itu diperlukan: a) advokasi kebijakan

dengan instansi terkait, dan b) dukungan legislative dan

stakeholders lainnya.

D. Tantangan dalam Pembangunan Pertanian

Tantangan dan permasalahan mendasar pembangunan sektor

pertanian berkaitan dengan sarana prasarana, permodalan, pasar,

Page 40: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

40

teknologi, dan kelembagaan petani, yang masih memerlukan

penanganan yang berkelanjutan disamping munculnya persoalan-

persoalan baru. Walaupun dihadapkan pada berbagai permasalahan

dan hambatan, sektor pertanian telah mampu menunjukkan

keberhasilan dan perkembangan yang menggembirakan.

Khusus untuk masalah lahan pertanian, rendahnya perluasan

sawah irigasi di Indonesia antara lain disebabkan oleh derasnya

konversi lahan sawah beririgasi sejak lebih dari dua dasawarsa

terakhir khususnya di pulau Jawa. Antara tahun 1978 – 1998,

misalnya konversi lahan sawah irigasi adalah sebesar satu juta ha.

Padahal kenyataannya sawah irigasi masih tetap merupakan

sumberdaya lahan yang terpenting dalam mendukung produksi padi.

Pangsa areal panen sawah masih memberikan kontribusi sebesar

sekitar 90 persen sedangkan pangsa produksi berkisar 95 persen. Bila

terjadi penurunan luas sawah irigasi yang tidak terkendali maka akan

mengakibatkan turunnya kapasitas lahan sawah untuk memproduksi

padi. Lebih dari itu jika proses degradasi kualitas jaringan irigasi terus

berlanjut maka eksistensi lahan tersebut sebagai sawah sulit

dipertahankan. Yang segera akan terjadi adalah alih fungsi lahan

sawah tersebut ke penggunaan lain (pertanian lahan kering ataupun di

peruntukan non pertanian).

Page 41: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

41

Data empiris menunjukkan bahwa untuk mencapai

pertumbuhan produksi padi sawah 4,78 % (Tahun 2003-2007),

dibutuhkan pertumbuhan luas lahan sawah sebesar 2,47 %. Hal ini

menunjukkan penambahan luas lahan sawah masih sangat

dibutuhkan dalam peningkatan produksi padi. Hal ini dapat dilihat dari

anggaran yang cukup besar dalam pembangunan pertanian, dimana

selama periode 2002-2007, rata-rata anggaran pertanian yang

terbesar adalah untuk sarana dan prasarana (infrastruktur) yaitu

10,5% dan yang kedua adalah bantuan permodalan sebesar 8,5%.

Urutan berikutnya adalah penyuluhan (2,7%), penelitian dan

pengembangan (1,6%), dan pendidikan dan latihan (1,3%).

Tidak hanya dalam pengelolaan sumber daya alam, dalam

kebijakan insentif harga juga dilakukan seperti pada kebijakan insentif

harga yang dapat dilihat dari peninjauan HPP setiap tahun. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa bila terjadi kenaikan HPP gabah

sebesar 10% akan mendorong peningkatan harga beras sebesar

8,1%. Peningkatan harga beras 10% akan meningkatkan jumlah

penduduk miskin sebesar 1%. Peningkatan harga beras 10%

meningkatkan inflasi 0,52%. Inilah tantangan secara makro dalam

perekonomian nasional bagaimana disatu sisi dapat meningkatkan

harga untuk kepentingan petani namun dipihak lain ada sebagian

masyarakat merasa dirugikan. Walaupun demikian keberhasilan

pembangunan pertanian bisa mengakibatkan jumlah rumah tangga

Page 42: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

42

petani khususnya rumah tangga petani padi dan palawija meningkat

sebesar 4,06%.

Beberapa kebijakan pokok yang memberikan kontribusi

terhadap pencapaian produksi pangan tersebut adalah:

(a) Pengawalan Dan Bantuan Sarana Produksi: benih/bibit unggul,

pupuk, alat mesin pertanian, obat hewan; (b) Bantuan Permodalan:

fasilitas Kredit Ketahanan Pangan dan Energi, (C) Perbaikan

Infrastruktur Pertanian: perluasan Areal, Tata Air Mikro, jalan usaha

tani, embung, pengembangan irigasi air tanah; (d) Fasilitasi

Pengembangan Pasar dan Peningkatan Mutu Produk; (e) Inovasi dan

Percepatan Diseminasi Teknologi; (f) Pendampingan dan pengawalan

intensif: SL PHT, SL PHP, SL Iklim, penyuluh, tokoh masyarakat,

aparat; (g) Penyediaan Dana Tanggap Darurat; dan (h) Koordinasi

Intensif Pusat - Daerah.

E. Strategi dan Kebijakan Pembangunan Pertanian

Strategi adalah cara yang dilakukan untuk mencapai sasaran

atau tujuan yang telah ditetapkan. Sebagai langkah pelaksanaannya

diperlukan perumusan serangkaian kebijakan. Strategi untuk seluruh

pembangunan adalah mewujudkan keadilan dan kemakmuran,

sedangkan kebijakan untuk pembangunan sektoral adalah mengatasi

berbagai hambatan dan kedala yang dihadapi.

Page 43: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

43

Perbedaan strategi dengan kebijakan hanya terletak dalam

ruang lingkup. Strategi merupakan siasat memenangkan suatu

peperangan, sedangkan kebijakan merupakan siasat untuk

memenangkan suatu pertempuran.

Tujuan akhir pembangunan pertanian adalah terwujudnya

kesejahteraan masyarakat melalui sistem pertanian industrial. Secara

operasional pencapaian tujuan tersebut ditempuh melalui tahapan-

tahapan pembangunan jangka panjang, jangka menengah dan jangka

pendek. Kebijakan dan program pembangunan pertanian jangka

panjang dijabarkan dalam rencana pembangunan jangka menengah

lima tahunan dan selanjutnya dijabarkan lebih lanjut ke dalam rencana

pembangunan pertanian tahunan.

Dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan,

Departemen Pertanian telah menyusun Cetak Biru (Blue Print)

Pembangunan Pertanian Jangka Panjang (2005 - 2025), Jangka

Menengah (2005-2009) dan tahunan. Adapun sasaran jangka panjang

pembangunan pertanian, adalah : (1) Terwujudnya sistem pertanian

industrial yang berdayasaing; (2) Mantapnya ketahanan pangan

secara mandiri; (3) Terciptanya kesempatan kerja bagi masyarakat

pertanian serta (4) Terhapusnya kemiskinan di sektor pertanian dan

tercapainya pendapatan petani US$2500 /kapita /tahun .(Soekartawi

.1986)

Page 44: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

44

Tujuan jangka menengah pembangunan pertanian (2005-2009)

adalah : (1) membangun SDM aparatur profesional, petani mandiri,

dan kelembagaan pertanian yang kokoh; (2) meningkatkan

pemanfaatan sumberdaya pertanian secara berkelanjutan; (3)

memantapkan ketahanan dan keamanan pangan (4) meningkatkan

daya saing dan nilai tambah produk pertanian (5) menumbuh-

kembangkan usaha pertanian yang akan memacu aktivitas ekonomi

pedesaan; dan (6) membangun sistem manajemen pembangunan

pertanian yang berpihak kepada petani.

Untuk pencapaian tujuan tersebut pemerintah menyusun

strategi, kebijakan dan mengimplementasikan berbagai

program/kegiatan pembangunan pertanian, baik lintas subsektor

maupun program subsektor. Dalam Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional (RPJMN) 2005-2009, ada tiga kebijakan utama

yang diimplementasikan Departemen Pertanian, yaitu:

(1) Peningkatan Produksi Pangan dan Akses Rumah Tangga

Terhadap Pangan; (2) Peningkatan Produktivitas dan Kualitas Produk

Pertanian; (3) Perluasan Kesempatan Kerja dan Diversifikasi Ekonomi

Pedesaan.(Soehardjo A dan Dahlan Patong.1982)

Selanjutnya, dalam implementasi kebijakan-kebijakan tersebut

ada dua strategi besar yang ditempuh Departemen Pertanian.

Pertama, memperkokoh fondasi pembangunan pertanian melalui

Panca Yasa, ditempuh dengan strategi : (1) Penyediaan/perbaikan

Page 45: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

45

infrastruktur; (2) Penguatan kelembagaan; (3) Perbaikan sistem

penyuluhan; (4) Penanganan pembiayaan pertanian; (5) Fasilitasi

pemasaran hasil pertanian. Kedua, melakukan Akselerasi

pembangunan pertanian, yang ditempuh melalui strategi, yaitu: a)

melibatkan partisipasi berbagai komponen masyarakat, b)

penempatan satu desa – satu penyuluh, c) sinergis seluruh potensi

sumberdaya, d) fokus komoditas, e) perencanaan berdasarkan master

plan dan road map, f) penguatan Sistem Monitoring dan Data Base.

Dengan beragamnya jenis komoditas pertanian yang tumbuh di

Indonesia, diperlukan strategi yang tepat dalam menentukan pilihan

komoditas yang prioritas untuk dikembangkan. Prioritas penanganan

difokuskan pada komoditas pertanian yang secara nasional dapat

memberikan dampak nyata dan dirasakan hasilnya oleh petani,

maupun masyarakat konsumen. Sehubungan itu, telah dirumuskan

lima komoditas pangan utama yang diprioritaskan dengan sasaran

akhir sebagai berikut: (a) padi dengan sasaran swasembada

berkelanjutan; (b) jagung dengan sasaran swasembada tahun 2007-

2008; (c) kedele dengan sasaran swasembada tahun 2015; (d) gula

dengan sasaran swasembada tahun 2009; dan (e) daging sapi

dengan sasaran mencapai kecukupan tahun 2010.

Strategi kebijaksanaan pembangunan pedesaan diarahkan

kepada:

Page 46: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

46

1. Pembangunan kelembagaan yang dapat mempercepat proses

modernisasi perekonomian masyarakat pedesaan melalui

pengembangan agribisnis, jaringan kerja dan jaminan pemasaran.

2. Peningkatan investasi dalam pengembangan sumber daya mausia

yang dapat mendorong produkstifitas, kewiraswastaan dan

ketahanan sosial masyarakat pedesaan.

3. Peningkatan ketersediaan pelayanan prasarana dan sarana

pedesaan untuk mendukung proses produksi, pengolahan,

pemasaran dan pelayanan sosial masyarakat.

4. Peningkatan kapasitas masyarakat dalam pengolahan lahan untuk

menopang kegiatan usaha ekonomi masyarakat pedesaan secara

berkelanjutan.

5. Peningkatan kemampuan organisasi pemerintah dan lembaga-

lembaga masyarakat pedesaan untuk mendukung pengembangan

agribisnis dan pemberdayaan petani dan nelayan.

6. Penciptaan iklim sosial yang memberi kesempatan masyarakat

pedesaan untuk berpastisipasi dalam pembangunan, pengawasan

terhadap jalannya pemerintahan dipedesaan.

Pendekatan pembangunan pada umumnya dan pembangunan

pedesaan pada khususnya pada masa orde baru (sampai tahun 1997)

adalah sentralistik. Kewenangan perencanaan pembangunan

sepenuhnya berada pada pemerintah pusat; pemerintah daerah tidak

dilibatkan. Akibat pelaksanaan pembangunan adalah lamban karena

Page 47: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

47

kelemahan birokrasi yang terlalu panjang dan tumpang tindih akibat

lainnya tidak jarang rencana-rencana pembangunan yang telah

disusun dan dilaksanakan ternyata tidak sesuai dengan yang

dibutuhkan oleh masyarakat, karena daerah tidak diikut sertakan

dalam penyusunan rencana.

Pada umumnya strategi pembangunan yang dilaksanakan

mendasarkan pada doktrin ”competitive adventage” (keunggulan

komparatif. Pendekatan ini didukung oleh ketersediaan sumber daya

unggulan dalam jumlah yang besar, dengan demikian daya saing yang

kuat yaitu mampu memproduksi dengan tingkat biaya produksi yang

rendah. Stretegi pembangunan yang mengandalkan pada potensi

sumber daya alam dalam jumlah yang besar dapat dikatakan

melaksanakan Natural Resource Based Development.

Strategi pembangunan pertanian dan pedesaan di Indonesia

mengalami perubahan pendekatan yang menarik, sehingga secara

sederhana bias dipetakan ke dalam tiga fase yang khas (distinct).

Pada 25 tahun pertama sejak kemerdekaan 17 Agustus 1945,

pembangunan pedesaan lebih banyak menempuh pendekatan

pemenuhan basic-needs approach.

Pembangunan pangan dan pertanian pedesaan ditandai juga

oleh introduksi teknologi produksi pertanian yang kemudian dikenal

sebagai bagian dari revolusi hijau (pengenalan varietas unggul, pupuk

Page 48: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

48

buatan, mekanisme pertanian, irigasi teknis, dan intensifikasi

pertanian missal). Pembangunan pedesaan pada saat ini mampu

mengangkat harkat-martabat penduduk desa meski juga memberikan

dampak kurang baik pada tata perilaku dan kehidupan pedesaan

secara signifikan.

F. Teknik Evaluasi Program dan Pengembangan Strategi

Pembedaan program pemberdayaan dari program-program

yang bersifat top-down maupun crash program sekalipun untuk

menanggulangi kemiskinan beriplementasi kepada kebutuhan

metodologi evaluasi yang khas, yang berbeda dari metodologi untuk

kedua sifat program sebelumnya (Greene, 1994). Hampir seluruh

evaluasi terhadap kebijakan dan program yang bersifat top down dan

ad hoc itu beperspektif sentralistis, hanya mengkaji terhadap

hamabatan terhadap kebijakan dan program, serta memnandang dari

sudut pemerintah (Soedjadmoko, 1984).

Evaluasi yang bersifat khas terhadap program pemberdayaan

diperlukan agar proses pembangunan dapat difokuskan dngan lebih

pasti menjadi pengembangan diri (Sajogyo, 1996), yang ditandai oleh

gerakan masyarakat dalam rangka pemberdayaan diri. Untuk

mengetahii kemajuan pelaksanaan kegiatan terhadap tujuan program

perencaan, pelaksaan dan pemanfaatan kegiatan, maka dibutuhkan

evaluasi program secara sistematis terhadap aturan normative dan

hasil (outcome) riil.

Page 49: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

49

Evaluasi yang bersifat insidentil ini diperlukan, mengingat sitem

informasi yang biasa digunakan secara rutin sebagaimana tercakup

dalam registrasi, monitoring dan pelaporan program bukanlah suatu

hal yang ideal secara empiris (Verhagen, 1996). Pelaporan rutin

memiliki kendala karena berpeluang besar dalam menghasilkan

ketidakakuratan pengisian formulir, sebagai akibat dari rendahknya

mutu manusia yang mengisinya. Evaluasi juga terhambat oleh

kelalaian mengevaluasi kerja aparat pemerintah dan dari lembaga

donor sendiri, kesulitan hasil evaluasi kepada pemerintah, evaluator

dipandang sebagai bagian dari pemerintah (wahab, 1990)

Program-program pemberdayaan menekannkan pentingkan

pembangunan berdasarkan konteks lokasi masing-masing. Metode

digunakan, dengan demikian, perlu peka knteks lokasi maupun

proses-proses social. Hal ini sejalan dengan prinsip analisis kualitatif

berparadigma interpretivisme, yang membutuhkan konteks untuk

menggambarkan secara mendalam perbuatan pihak yang dievaluasi

dalam kegiatan program pemberdayaan.

Program pemberdayaan mengupayakan terwujudnya gerakan

kemandirian dan keberdayaan masyarakat. Disini dibutuhkan metode

yang peka stratifikasi dan peka tranformasi, yaitu strategi-strategi

partisipatif, contohnya PRA (Participation Rural Appraisal), PLA

(Participation Learning and Action) dan Kajian Bersama (co-oprerative

Inquiry) (Shaw, 1999).

Page 50: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

50

G. Kerangka Pikir Penelitian

Pembangunan sektor pertanian selama ini masih tetap sebagai

program utama pembangunan di tingkat Nasional maupun Daerah.

Hal ini disebabkan karena sektor pertanian adalah satu-satunya sektor

yang bertahan bahkan meningkat saat Indonesia dilanda krisis

moneter.

Program andalan selama 3 ( tiga ) tahun terakhir ini yang dibuat

untuk membangun sektor pertanian khususnya di Kabupaten Merauke

khususnya pada Distrik Semangga terutama untuk tanaman pangan

padi terdapat 5 ( lima ) program andalan/utama yang dilaksanakan,

program andalan tersebut yaitu sebagai berikut a). Program Bantuan

Langsung Benih Unggul (BLBU), bantuan benih yang diberikan

kepada petani adalah benih yang bersertifikat dan varietas unggul

yang sudah dikaji kelayakannya sesuai daerah ini. b). Program

Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT), program

ini dilaksanakan dengan tujuan adalah peningkatan kualitas

sumberdaya manusia petani yang ada di pusat pengembangan

tanaman pangan padi dan program ini didukung dengan program

BLBU. c). program Bantuan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan),

mengingat keterbatasan modal petani yang ada didaerah ini, maka

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura membuat program bantuan

kepada petani agar dapat memiliki alat dan mesin pertanian seperti

Page 51: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

51

mesin Hand traktor, Power threser dan Pompa air; d). program

Optimalisasi Lahan, kegiatan ini dilakukan guna menghadapi konversi

lahan pertanian menjadi pemukiman dan industri e). serta program

Unit Pengolahan Pupuk Organik.

Program pembangunan pertanian dalam arti luas meliputi

pertanian tanaman pangan, perkebunan, peternakan dan perikanan

menghadapi permasalahan yang relatif sama. Data statistik (Merauke

dalam Angka 2009) terlihat bahwa permasalahan yang ada lambat

laun menurunkan produksi pada masing-masing sub sektor.

Peningkatan produktifitas padi di Distrik Semangga Kabupaten

Merauke guna memenuhi kebutuhan pangan padi masyarakat

setempat bahkan dapat memenuhi kebutuhan pangan nasional

maupun internasional. Peningkatan produktifitas padi

memerlukan strategi yang tepat agar dapat membangun kota

merauke menjadi lumbung pangan nasional bahkan Internasional.

Pembentukan strategi peningkatan produktifitas padi di Distrik

Semangga dapat dilakukan dengan cara mengidentifikasi faktor-

faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi peningkatan

produktifitas padi. Secara sederhana, kerangka pemikiran ini

disajikan dalam bentuk bagan seperti disajikan pada Gambar 1.

Page 52: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

52

-

Program

Rencana

Evaluasi

Evaluasi gap

Capaian

Aktifitas : - Sub Aktifitas

- Jadwal

Input : - SDM - Sarana - Dana

Implementasi

Aktifitas : - Sub Aktifitas

- Jadwal

Input : -SDM - Sarana - Dana

Page 53: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

liii

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

jenis deskriptif (penelitian survei) sedangkan metodenya adalah

deskriptif analitis. Data yang diperoleh akan dipaparkan secara

deskriptif.

Metode penelitian survei adalah usaha pengamatan untuk

mendapatkan keterangan-keterangan yang jelas terhadap suatu

masalah tertentu dalam suatu penelitian. Penelitian dilakukan secara

meluas dan berusaha mencari hasil yang segera dapat dipergunakan

untuk menentukan tindakan yang mengklasifikasikan dan pengukuran

yang akan diukur adalah fakta yang akan merumuskan dan

melukiskan apa yang terjadi (Ali, 1997:5).

B. Waktu dan lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama 2 ( dua ) bulan yaitu pada

bulan Maret sampai dengan Bulan April 2011. Pengambilan data

dilakukan diwilayah Distrik Semangga yang terdiri atas 10 kampung

(kamung lokal dan transmigrasi) yaitu Kampung Muram Sari,

Kampung Waninggap Kai, Kampung Semangga Jaya dan Kampung

Page 54: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

liv

Marga Mulya, kampung Kuper, Kampung Kuprik, Kampung

Sidomulyo, Kampung Sirapu, Kampung waninggap Nanggo, dan

Kampung Matara. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan dengan

pertimbangan sebagai berikut:

1. Secara administrasi Distrik Semangga mempunyai luas wilayah

seluas 1.042 km2, sehingga sangat potensi untuk

pengembangan sentra produksi padi dan letaknya tidak jauh

dengan pusat andmistrasi daerah.

2. Selama ini Distrik Semangga merupakan sentra produksi

tanaman pangan padi.

3. Sebagian besar kampung merupakan daerah transmigrasi yang

memiliki sarana dan prasarana pertanian yang cukup banyak.

C. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data

sekunder. Data diperoleh dari berbagai sumber, di antaranya :

1. Data primer, diperoleh langsung dari wawancara objek

peneliti antara lain dari petani padi, penyuluh pertanian,

pengambil kebijakan.

2. Data sekunder, diperoleh dari Dinas Pertanian Kabupaten

Merauke, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Badan

Pusat Statistik dan instansi terkait lainnya yang meliputi

kondisi sarana prasarana pertanian dan kondisi pertanian.

Page 55: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

lv

D. Objek Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau

subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulan (Sugiyono, 2002:75).

Nazir (1988:3) mengatakan populasi adalah berkenaan dengan

data, bukan orang atau bendanya. Kemudian populasi adalah totalitas

semua nilai yang mungkin, baik hasil menghitung ataupun pengukuran

kuantitatif maupun kualitatif dari pada karakteristik tertentu mengenai

sekumpulan objek yang lengkap. Jadi populasi merupakan objek atau

subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat

tertentu yang mempunyai kaitan dengan masalah yang diteliti.

Populasi dalam penelitian ini terbagi menjadi dua bagian yaitu

populasi pelaksana program pembangunan sektor pertanian yaitu

pengambil kebijakan serta penyuluh pertanian sebanyak 9 orang dan

penerima lima program andalan program pembangunan sektor

pertanian di Distrik Semangga sebanyak 1900 Orang. Sampel untuk

pengambilan kebijakan dan penyuluh sebanyak sembilan(9) orang

masing-masing enam (6) orang penyuluh pertanian lapangan dan tiga

(3) orang pengambil kebijakan.

Sampel untuk populasi petani penerima lima program prioritas

pembangunan sektor pertanian diambil dengan menggunakan metode

acak (simple samling random), yaitu populasi mempunyai kesempatan

Page 56: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

lvi

yang sama untuk dijadikan sampel penelitian. Untuk menghitung

jumlah sampel yang dapat mewakili populasi menggunakan rumus

Slovin dalam Umar (1999:161) yang menggunakan nilai kritis sebesar

0,1.

Rumus n = N = 1900 = 100 orang petani 1 + N (e2) 1 + 1900 (0,12)

Keterangan N : populasi e : tingkat kelonggaran

program yang akan menjadi objek kajian adalah

1. Program Bantuan Langsung Benih Unggul

2. Program Sekolah Lapangan Tanaman terpadu

3. Program Bantuan Alat Mesin Pertanian

4. Program Optimalisasi Lahan

5. Program Unit Pengolaan Pupuk Organik

E. Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam studi ini terdiri dari data primer

dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara, rembug

warga maupun lokakarya sedangkan data sekunder merupakan data

pendukung, diperoleh dari berbagai instansi dan lembaga yang terkait

dengan studi ini, dimana data sekunder ini diperuntukkan menjelaskan

kondisi-kondisi umum daerah studi, dengan kedalaman data yang

diakomodir dari tingkat kampung.

Page 57: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

lvii

Sejalan dengan permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini,

yaitu strategi pengembangan kawasan pertanian tanaman padi di

Distrik Semangga, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua, sehingga

untuk memperoleh data yang diinginkan dan sesuai dengan tujuan

penelitian maka pengambilan sampel akan dikerjakan memakai teknik

pengambilan sampel dengan metode purposive sampling.

Pengambilan sampel yang dilakukan dengan menggunakan

metode purposive sampling artinya pengambilan sampel atau

penentuan sampel oleh peneliti menggunakan pertimbangan-

pertimbangan tertentu (ketua kelompok tani, sekretaris dan

bendahara) dan dengan tujuan tertentu sesuai dengan arah dan

tujuan penelitian.

F. Analisis Data

Data yang diperoleh dari penelitian akan dianalisis dengan

mengunakan analisis gap. Analisis gap digunakan untuk menganalisis

gap dan tingkat capaian pelalaksaan program, menemukan akar

permasalahan atau penyebab terjadinya gap dalam pelaksanaan

program, serta mengenali isu strategis sebagai landasan

pengembangan strategi.

Setiap gap yang diidentifikasi antara target dan capaian dari

setiap program akan diprofil, setiap gap teridentifikasi akan ditelusuri

penyebebnya melalui wawancara terhadap kedua jenis sampel di atas

berdasarkan permasalahan yang ditemukan, alternatif-alternatif,

Page 58: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

lviii

strategi kemudian dibagi atau menelaah melalui penguatan program

yang ada atau pengembangan program-program baru.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Kondisi Geografis

a. Letak Geografis

Page 59: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

lix

Distrik Semangga adalah salah satu Distrik dari 20 Distrik yang

ada di Kabupaten Merauke Provinsi Papua setelah pemekaran 3

Kabupaten baru. Distrik Semangga diresmikan pada tanggal 1 Maret

2003, jarak dari pusat kota ± 27 km dengan batas wilayah admistratif

sebagai berikut:

Sebelah utara berbatasan dengan Distrik Tanah Miring

Sebelah timur berbatasan dengan Distrik Merauke

Sebelah selatan berbatasan dengan Distrik Merauke

Sebelah barat berbatasan dengan Distrik Kurik

Luas wilayah Distrik Semangga yaitu 1.042 km2 atau 2.3% dari total

luas wilayah Kabupaten Merauke 45.071 km2. Secara administratif,

Distrik Semangga terdiri dari 10 desa definitif yang terbagi menjadi 4

(empat) desa transmigrasi (Desa Waninggap Kai, Marga Mulya,

Muram Sari, Semangga Jaya), 3 ( tiga ) desa swadaya (Kuper, Kuprik,

dan Sidomulyo), 3 (tiga) desa binaan lokal (Desa Urum, Waninggap

Nanggo, Matara). Adapun luas wilayah Distrik Semangga yang

dirincikan per desa yang disajikan dalam Tabel berikut :

Tabel 1. Luas Wilayah Distrik Semangga Kabupaten Merauke Provinsi Papua Tahun 2010.

No. Desa Luas (km2) Prosentase (%) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Muram Sari Waniggap Kai Marga Mulya Semangga Jaya Kuper Kuprik Sidomulyo Urum Waninggap Naggo

176,23 188,40 185,20 198,76 28,34 40,56 95,63 45,80 35,40

16,90 18,10 17,77 19,10 2,72 3,89 9,17 4,39 3,39

Page 60: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

lx

10. Matara 47,68 4,57 Total 1.042 100,00

Sumber : Distrik Semangga dalam Angka, 2010.

Tabel 1. menunjukkan daerah terluas di Distrik Semangga

adalah Desa Semangga Jaya dengan luas 198,76 km2 (19,16%)

sedangkan yang luasnya paling kecil adalah Desa Kuper yang hanya

sekitar 28,34 km2. Empat desa terluas yaitu desa Muram Sari,

Waninggap Kai, Marga Mulya dan Semangga Jaya yang mempunyai

total luas 71,87% dari total luas wilayah Distrik Semangga dijadikan

desa sasaran penelitian karena merupakan desa transmigrasi dan

dalam wilayah tersebut terdapat usahatani padi, jagung dan ternak

sapi.

b. Iklim dan Topografi

Iklim dan curah hujan merupakan salah satu faktor yang

memperngaruhi keberhasilan usaha pertanian. Keadaan curah hujan di

Distrik Semangga tergolong tinggi 1.543 mm dimana jumlah curah

hujan rata-rata per bulan adalah 840 mm. Adapun perbedaan antara

bulan basah dan bulan kering yaitu BB : Desember sampai Maret dan

BK : April sampai September. Keadaan tanahnya terdiri dari tanah datar

dengan ketinggian 4-20 meter diatas permukaan air laut yang sebagian

adalah daerah berawa.

2. Kondisi Demografi

a. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Page 61: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

lxi

Jumlah penduduk Distrik Semangga adalah 13.738 jiwa atau

sekitar 6.36% dari total penduduk Kabupaten Merauke (215.764 jiwa).

Terdiri dari 7.246 jiwa laki-laki dan 6.492 jiwa perempuan, data

penduduk Distrik Semangga secara jelas terdapat pada Tabel.2.

Tabel.2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Distrik Semangga, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Tahun 2010.

Jenis Kelamin Jumlah Penduduk (Jiwa) Prosentase (%)

Laki-laki 7.246 52,75

Perempuan 6.492 47,25

Total 13.738 100

Sumber : Badan Kependudukan, KB dan Catatan Sipil Kabupaten Merauke dalam angka, 2010.

Tabel. 2 Menunjukkan Prosentase penduduk terbesar adalah

laki-laki yaitu 52,75% (7.246 jiwa) sedangkan wanita sebesar 47,25%

(6.492 jiwa). Adapun jumlah Kepala Keluarga (KK) di Distrik Semangga

sebanyak 3.639 KK. Penduduk terbanyak di Desa Marga Mulya 2.726

jiwa sedangkan penduduk sedikit di Desa Matara yaitu 468 jiwa.

Semakin besar jumlah penduduk yang menempati suatu wilayah

akan semakin besar tingkat pemanfaatan terhadap sumberdaya alam.

Masyarakat cenderung memanfaatkan sumber daya alam untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya. Semakin tinggi tingkat pemanfaatan,

dapat menyebabkan kemampuan dalam menyediaan sumberdaya

semakin rendah atau dapat dikatakan ekosistem membutuhkan waktu

untuk pulih kembali akibat pemanfaatan.

Page 62: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

lxii

b. Jumlah Penduduk menurut Kelompok Umur

Keadaan sumber daya manusia merupakan faktor pendukung

dalam perkembangan dan keberhasilan suatu usaha, khususnya

menyangkut umur. Umur erat kaitannya dengan kemampuan fisik,

mental serta pola pikir seseorang.

Berdasarkan kelompok umur, penduduk di Distrik Semangga di

golongkan ke dalam tiga kategori yaitu usia belum produkstif (0 – 14

tahun), produktif (15 – 54) tahun dan tidak produktif (55 tahun ke atas).

Kelompok umur penduduk di Distrik Semangga di sajikan pada

Tabel 3. Jumlah Penduduk Menurut Kelompo Umur di Distrik Semangga, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua tahun 2010.

Kelompok Umur (Tahun Jumlah (Jiwa Prosentase (%)

0 – 14 5.575 40,58

15 – 54 7.654 55,71

> 55 509 3,71

Total 13.738 100,00

Sumber : Distrik Semangga dalam Angka, 2010.

Tabel 3. menunjukkan bahwa Prosentase penduduk kelompok

usia produktif lebih besar (55,71%) dibandingkan penduduk usia belum

produktif (40,58%) dan tidak produktif lagi (3,71%). Dengan demikian,

potensi tenaga kerja produktif di wilayah Distrik Semangga cukup

memadai untuk mendukung tujuan pembangunan ekonomi daerah

terutama pembangunan dalam bidang pertanian.

c. Jumlah Penduduk menurut Mata Pencaharian

Page 63: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

lxiii

Mata pencaharian berkaitan dengan penghasilan yang akan

diperoleh seseorang untuk menunjang perekonomian keluarganya,

serta menentukan tingkat kemakmuran maupun kedudukan/status

seseorang dalam masyarakat. Distribusi mata pencaharian penduduk di

Distrik Semangga disajikan dalam Tabel 4.

Tabel 4. menggambarkan sebagian besar penduduk Distrik

Semangga berprofesi sebagai petani, tercatat ada sekitar 6.456 jiwa

atau sebesar 57,09%, dan sebagian kecil sebagai pensiunan 0,44%

atau 50 orang. Hal ini menunjukkan bahwa pada umumnya penduduk di

Distrik Semangga memilih mata pencaharian yang dapat memenuhi

perekonomian keluarga.

Tabel 4.Jumlah Penduduk Menurut Mata pencaharian di Distrik Semangga, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua.

No. Mata Pencaharian Jumlah (jiwa) Prosentase (%)

1 Petani 2.839 57,09

2 Nelayan 458 4,05

3 Pedagang 1.234 10,91

4 Pegawai 987 8,73

5 Pengusaha 313 2,77

6 Buruh 1.654 14,63

7 Pensiunan 50 0,44

8 Berburu 156 1,38

Total 7.241 100,00

Sumber :Distrik Semangga dalam Angka, 2010.

3. Kondisi Pertanian

a. Pola Penggunaan Lahan Pertanian

Distrik Semangga dengan luas 1.042 km2 dimanfaatkan untuk

berbagai keperluan, diantaranya usaha pertanian, pemukiman,

Page 64: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

lxiv

perkantoran, sekolah, pemakaman maupun untuk prasarana lainnya.

Usaha pertanian yang dijalankan bermacam-macam baik tanaman

perkebunan, budidaya tanaman padi, palawija dan kolam. Data

penggunaan lahan pertanian disajikan dalam Tabel 5 sebagai berikut.

Tabel. 5 Luas Lahan Pertanian menurut Penggunaannya di Distrik Semangga Kabupaten Merauke Provinsi Papua Tahun 2010.

Sumber : Distrik Semangga dalam Angka, 2010.

Tabel 5 menggambarkan bahwa, sebagian lahan pertanian di

Distrik Semangga dimanfaatkan untuk tanaman pagan sekitar 66,83%

yang didominasi oleh tanaman padi.

b. Alat dan Mesin Pertanian

Alat dan mesin pertanian yang digunakan oleh petani sangat

beragam, mulai dari kegiatan mengolah tanah, pemeliharaan, panen,

sampai dengan pasca panen. Untuk kegiatan mengolah lahan, petani

menggunakan sabit, cangkul, bajak, dan Traktor. Data alat mesin

pengolahan tanah disajikan dalam berikut :

Usaha Pertanian Luas Penggunaan

Lahan (ha Prosentase (%)

Sawah 4,713,00 25,71

Ladang 1,364 7,44

Kolam 2,50 0,01

Page 65: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

lxv

Tabel 6. Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga, Distrik Merauke, Provinsi Papua, Tahun 2008,2009 dan 2010.

No. Jenis Alat dan Mesin Olah

Tanah Jumlah (unit)

2008 2009 2010 1 Traktor Roda 4 2 4 4 2 Traktor Roda 2 235 267 293 3 Bajak Sapi 10 10 0 4 Garu Sapi 33 3 0 5 Cangkul 5.368 5.462 5.462

Sumber : Distrik Semangga Dalam Angka, 2010.

Tabel 6 menunjukan bahwa untuk traktor roda dua dan roda

empat mengalami peningkatan jumlahnya, sedangkan untuk bajak sapi

dan garu sapi mengalami penurunan hal ini disebabkan petani Distrik

Semangga maengalami perubahan pengunaan alat olah tanah dari

tradisional menuju ke teknologi mekanisasi.

Tabel 7.Jumlah Alat dan Mesin Panen di Distrik Semangga, Distrik

Merauke Provinsi Papua Tahun 2008,2009 dan 2010

Sumber :Distrik Semangga Dalam Angka, 2010.

Tabel 7 menunjukan bahwa untuk peralatan pasca panen di

Distrik Semangga dari tahun ke tahun mengalami peningkatan pada

peralatan power threser sedangkan pada pedal threser mengalami

penurunan. Hal ini disebabkan petani dengan menggunakan alat pasca

No. Jenis Alat dan Mesin Olah Tanah

Jumlah (unit) 2008 2009 2010

1 Power threser 200 215 250

2 Pedal Threser 75 75 60

3 Perontok Banting 95 80 75

4 Penapis Padi Sederhana 1890 1,890 1890

5 Ayakan Padi 532 532 532

6 Sabit biasa 1050 973 800

7 Sabit bergerigi 3782 3,852 4500

Page 66: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

lxvi

panen power threser dapat menghemat tenaga, biaya dan menekan

kehilangan hasil. Pada sabit biasa mengalami penurunan sedangkan

pada sabit gerigi mengalami peningkatan hal ini disebabkan

pengetahuan petani memotong padi dengan sabit gerigi dapat

menurunkan kehilangan hasil.

c. Sektor Tanaman Pangan

Jenis tanaman pangan yang diusahakan di Distrik Semangga

cukup beragam mulai dari Padi, Jagung, Kedelai, Kacang Tanah,

Kacang Hijau, Ubi Kayu, Ubi Jalar. Karateristik kampung yang berbeda,

menyebabkan tidak semua tanaman dapat diproduksi petani di satu

kampung. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 8. Produksi Tanaman Pangan di Distrik Semangga, Kabupaten Merauke Provinsi Papua Tahun 2008, 2009 dan 2010

Sumber : Distrik Semangga Dalam Angka, 2010.

Tabel 8. menunjukkan peningkatan produksi pada komoditas

padi tercatat 60.374 ton pada tahun 2010, ini menggambarkan bahwa

sebagain besar lahan dimanfaatkan petani sebagai lahan sawah.

Kemudian diikuti oleh produksi jagung sebesar 15,75 ton.

e. Sub Sektor Peternakan

No. Jenis Produksi Pertanian Jumlah (ton)

2008 2009 2010

1 Padi 40,367 50,374 60,374

2 Jagung 10,37 13,42 15,75

3 Kedelai 1,22 1,26 1,30

4 Kacang hijau 0,7 0,7 0,7

5 Ubi kayu 8 8 8

Page 67: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

lxvii

Usaha sub sektor peternakan cukup berkembang di Distrik

Semangga, meskipun tidak dalam skala besar ini terlihat dengan

banyaknya jumlah ternak yang tersebar di daerah ini. Antara lain, Sapi,

Kambing, Kuda, Babi, Ayam Kampung, Bebek, dan Itik manila. Berikut

disajikan data jumlah ternak yang ada di Distrik Semangga pada tabel

sebagai berikut :

Tabel 9. Jumlah Ternak di Distrik Semangga Kabupaten Merauke Provinsi Papua Tahun 2008, 2009 dan 2010.

No. Jenis Ternak Jumlah (ekor)

2008 2009 2010

1 Sapi 2789 2,994 3050

2 Kambing 1234 1,389 1448

3 Kuda 141 141 141

4 Babi 83 83 83

5 Ayam Ras 45689 46,689 59373

6 Bebek 3111 3,257 4323

7 Itik manila 200 310 500

Sumber :Distrik Semangga Dalam Angka, 2010.

Berdasarkan Tabel di atas menunjukkan peningkatan pada

ternak ayam, bebek sapi dan kambing. Peningkatan ternak ayam

ras/ayam kampung yang paling banyak tersebar di Distrik Semangga

yaitu tercatat 59373 ekor. Kemudian diikuti oleh ternak bebek dan sapi,

masing-masing sebesar 4323 ekor dan 3050 ekor. Hal ini terjadi

dikarenakan sebagaian besar penduduk di Distrik Semangga adalah

pendatang atau penduduk transmigrasi yang didominasi oleh suku

Jawa.

B. Pelaksanaan Program Pembangunan Pertanian Kabupaten Merauke

Page 68: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

lxviii

1. Pelaksanaan Program-Program di Distrik Semangga

a. Program Bantuan Langsung Benih Unggul (BLBU)

Program Bantuan Langsung Benih Unggul merupakan program

dari pemerintah pusat yang diberikan kepada petani untuk mendukung

kegiatan sekolah lapangan pengelolaan tanaman terpadu (SLPTT)

besarnya benih yang diberikan sebanyak 25 kg perhektar, pola

penyaluran benih melalui PSO( Public Service Obligaion).

Pada Tahun 2008 sampai sekarang melalui dana APBN yang

bersumber dari dana tugas bantuan untuk Kabupaten Merauke melalui

Dinas Tanaman Pangandan Hortikultura di fokuskan pada Kegiatan

BLBU.

Dari hasil penelusuran data dan wawancara, sasaran dari Program

BLBU yang dilaksanakan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura

di Distrik Semangga adalah meningkatkan produktifitas, produksi dan

pendapatan serta kesejahteraan petani melalui pengembangan Padi

Non Hibrida seluas 2.364 ha yang tersebar pada 6 (enam) kampung

yaitu Kampung Semangga Jaya, Sido Mulyo, Marga

Mulya,Kuprik,Kuper dan Sirapu yang terdiri dari 76 kelompok dengan

jumlah anggota 1140 petani pada Distrik Semangga.

Input program

Input dalam pelaksanaan BLBU beberapa hal pokok yang

merupakan masukan (input) antara lain:

Page 69: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

lxix

Target program benih sebanyak 59.100 kg dengan jumlah petani

sebanyak 1140 orang dengan sasaran luas tanam 2364 ha.

Penyediaan anggaran pelaksanaan kegiatan Bantuan Benih

Langsung Unggul (BLBU) yang bersumber dari dana Tugas

Pembantuan (APBN) sebesar Rp. 295.500.000,- yang tersebar di 6

(enam) kampung yaitu Kampung Semangga Jaya, Sido Mulyo,

Marga Mulya,Kuprik,Kuper dan Sirapu yang terdiri dari 76 kelompok

dengan jumlah anggota 1140 petani, informasi nama

kampung,jumlah kelompok dan jumlah petani diperoleh dari hasil

wawancara dengan Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK ) Program

BLBU dan SLP-TT Dinas Tanaman PanganKabupaten Merauke.

Output program

Keluaran dari kegiatan pelaksanaan program bantuan langsung

benih adalah penanaman padi seluas 2364 Ha yang tersebar pada 6

(enam) kampung yaitu Kampung Semangga Jaya, Sido Mulyo, Marga

Mulya ,Kuprik, Kuper dan Sirapu yang terdiri dari 76 kelompok dengan

jumlah anggota 1140 petani, informasi nama kampung, jumlah

kelompok dan jumlah petani diperoleh dari hasil wawancara dengan

Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK ) Program BLBU dan SLP-TT Dinas

Tanaman PanganKabupaten Merauke

Hasil( Outcome) program

Page 70: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

lxx

Meningkatkan produksii dan produktifitas padi di Distrik Semangga,

data peningkatan produksi dapat dilihat pada tabel 10 dan grafik 1

berikut ini :

Tersalurnya BLBU padi Non Hibrida sebanyak 59.100 kg

Tabel 10. Data produktifitas padi program SLPTT dan non SLPTT di Distrik Semangga.

No. Kampung Tahun

Produktivitas sesudah (Kw/Ha)

Produktivitas Sebelumnya

(Kw/ha) SL LL

1 Semangga Jaya

2008 2009 2010

30.00 32.00 36.30

35.00 35.00 46.50

29.00 28.00 35.60

2 Sidomulyo 2008 2009 2010

29.00 33.00 38.50

34.40 39.00 43.00

30.00 30.00 32.20

3 Marga Mulya

2008 2009 2010

31.50 45.00 41.00

34.00 42.00 44.50

30.00 35.00 40.00

4 Kuprik 2008 2009 2010

33.00 37.60 40.00

35.00 39.00 41.00

30.00 35.78 40.00

5 Kuper 2008 2009 2010

29.00 30.00 32.00

30.00 35.00 39.50

25.00 26.00 31.50

6 Urumb 2008 2009 2010

30.00 31.50 33.50

32.00 35.60 42.50

25.00 28.00 32.00

Sumber : Dinar Tanaman Pangan dan Hortikultura, 2010 Keteranngan: SL: Sekolah Lapangan LL: Laboratorium Lapangan Grafik.1. peningkatan Produksi padi

Page 71: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

Permasalahan program

Permasalahan yang dihadapi di lapangan

Program Bantuan Langsung Benih Unggul

Daya tumbuh benih

semangga Jaya,

Kuper untuk mencapai

menggunakan benih sendir

diperoleh dari

kelompok dari 36 kelompok

Varietas yang di salurkan melalui BLBU tidak sesua

dibutuhkan petani informasi diperoleh dari petani penerima

program BLBU

Ketidaksiapan PSO(mitra

menyalurkan BLBU tidak mampu m

jenis:varietas Inpari,Cigeules dan Cimelati,

dan varietas tidak tercampur.

0.005.00

10.0015.0020.0025.0030.0035.0040.0045.00

program

Permasalahan yang dihadapi di lapangan dalam pelaksanaan

antuan Langsung Benih Unggul sebagai berikut :

tumbuh benih rendah dibawah 50% pada kampung

semangga Jaya, Sido Mulyo, Kuprik,Marga Mulya sirapu

untuk mencapai sasaran luas tanam padi 2.364 h

menggunakan benih sendiri informasi daya tumbuh benih

diperoleh dari hasil wawancara ketua kelompok,sekre

kelompok dari 36 kelompok tani penerima program BLBU

Varietas yang di salurkan melalui BLBU tidak sesuai dengan yang

dibutuhkan petani informasi diperoleh dari petani penerima

Ketidaksiapan PSO(mitra kerja), PSO yang telah ditunjuk untuk

n BLBU tidak mampu menyediakan benih

varietas Inpari,Cigeules dan Cimelati,daya tumbuh diatas 80

dan varietas tidak tercampur. Informasi ini diperoleh dari hasil

2008

2009

2010

lxxi

dalam pelaksanaan

pada kampung

sirapu dan

sasaran luas tanam padi 2.364 ha petani

benih rendah

pok,sekretaris

i dengan yang

dibutuhkan petani informasi diperoleh dari petani penerima

kerja), PSO yang telah ditunjuk untuk

enyediakan benih dengan

diatas 80%

Informasi ini diperoleh dari hasil

2008

2009

2010

Page 72: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

lxxii

wawancara dengan PPK ( Pejabat Pembuat Komitmen ) program

BLBU dan SLPTT

Penyaluran benih tidak tepat waktu dengan jadwal tanam informasi

diperoleh dari hasil wawancara dengan Petugas Penyuluh

Lapangan (PPL).

Strategi

Strategi yang dapat dilaksanakan untuk menyelesaikan ke 4

(empat) masalah pada program Bantuan Langsung Benih Unggul

sistem pengelolaan bantuan benih unggul.

b. Program Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu ( SLPTT)

Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu adalah pusat

belajar pengabilan keputusan para petani atau kelompok tani, sekaligus

tempat tukar menukar informasi dan pengalaman lapangan, pembinaan

manajemen kelompok serta sebagai percontohan bagi kawasan

lainnya.

Distrik Semangga yang merupakan salah satu sentra

produksi padi yang terbagi menjadi 10 Kampung. Kampung yang

menjadi sasaran program SLPTT 3 (tiga) tahun terakhir adalah

Kampung Semangga Jaya, Sidomulyo, Marga Mulya, Kuprik, Kuper,

dan Urumb/Sirapu. Fasilitator dalam pelaksanaan SLPTT terdiri dari

PPL 1 (satu ) orang, Petugas pengamat hama penyakit 1 orang, Balai

Page 73: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

lxxiii

Pengkajian Tanaman Pangan ( BPTP ) 1 (satu) orang,dan petugas dari

Dinas Tanaman Pangandan Hortikultura 3 (tiga) orang. Target program

SLPTT adalah pertemuan lapangan sebanyak 8 (delapan) kali selama

1 (satu) musim tanam dengan materi pengolahan

tanah,penyemaian,penanaman, pemupukan, pengendalian hama

penyakit, panen dan pasca panen.

Masukan (Input) program

Masukan Dalam melaksanakan kegiatan Sekolah Lapang

Pengelolaan Tanaman Tanaman Terpadu (SLPTT) , beberapa hal

pokok yang merupakan masukan (input) antara lain :

Penyediaan anggaran Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman

Terpadu (SLPTT) yang bersumber dari dana Tugas Pembantuan

(APBN) sebesar Rp. 405.352.700.- yang tersebar di 6 (enam)

kampung yang terdiri dari 76 kelompok tani dengan jumlah anggota

1140 petani pada kampung Semangga Jaya,Sido mulyo, Marga

Mulya, Kuprik, Kuper, dan sirapu.

Bantuan pembelian pupuk, kepada petani sebanyak 94 orang

kampung Semangga Jaya,Sido mulyo, Marga Mulya, Kuprik, Kuper,

dan sirapu dengan luas lahan 94 ha. Pelaksana SLPTT khusus di

areal Laboratorium Lapangan( LL) 1 (satu) ha, yang terdiri dari

pupuk Urea 100 kg perhektar, NPK 300 kg perhektar, dan Pupuk

Organik 500 kg perhektar.

Page 74: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

lxxiv

Pendampingan ( fasilitator ) SLPTT, oleh PPL, PHP, BPTP, PBT

dan Tim Teknis Dinas Tanaman Pangandan Hortikultura kabupaten

Merauke yang memfasilitasi Pelaksanaan Pertemuan Sekolah

lapang (SL) sebanyak 8(delapan) kali dalam satu musim tanam.

Jumlah pendamping sebagai berikut: penyuluh pertanian lapangan

(PPL) 1 (satu) orang, pengamat hama penyakit (PHP) 1 (satu)

orang, balai pengkajian tanaman pangan (BPTP) 1 (satu) orang,

pengawas benih 1(satu) orang, dan tim teknis dari Dinas Tanaman

Pangan 1 (satu) orang pendampingan SLPTT dapat dilihat pada

tabel 11.

Tabel 11. Pendamping SLPTT pada Distrik Semangga. No. Materi Pendamping/ fasilitator

1 Persiapan lahan PPL

2 Pengolahan tanah PPL

3 Penyemaian bibit Tim tehnis

4 Penanaman Tim tehnis

5 Pemupukan BPTP

6 Pengendalian OPT Tim tehnis

7 Panen PBT

Page 75: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

lxxv

8 Pasca panen Tim tehnis

Target pertemuan SLPTT sebanyak 8(delapan) kali.

Keluaran (Output) program

Keluaran dari Kegiatan Pelaksanaan Sekolah Lapang

Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) ini adalah terlaksanakannya

Sekolah Lapang (SL) di areal seluas 2.364 Ha yang tersebar di 6

(enam) kampung yaitu Kampung Semangga Jaya, Sido Mulyo, Marga

Mulia ,Kuprik, Kuper dan Sirapu yang terdiri dari 76 kelompok dengan

jumlah anggota 1140 petani, informasi nama kampung, jumlah

kelompok dan jumlah petani diperoleh dari hasil wawancara Pejabat

Pembuat Komitmen (PPK) Program BLBU dan SLPTT.

Hasil (Outcome ) program

Hasil yang didapat dalam kegiatan ini adalah

Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petani dalam

menerapkan informasi teknologi baru yang spesifik lokasi.

Meningkatkan produksi dan produktifitas di Distrik Semangga.

Permasalahan program

Permasalahan dalam pelaksanaan program Sekolah lapangan

pengelolaan tanaman terpadu :

Tingkat kehadiran petani rendah jumlah yang hadir 40% dari jumlah

peserta dan jadwal sekolah lapangan bertepatan dengan musim

Page 76: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

lxxvi

tanam petani memilih lebih baik bekerja di lahan sendiri informasi

diperoleh hasil wawancara dengan PPL.

Keanggotaan kelompok tani yang ada berdasarkan domisili tempat

tinggal bukan bedasarkan hamparan lahan.

Pengetahuan pendamping SLPTT terbatas.

Strategi

Strategi yang dapat dilaksanakan untuk mengatasi pengetahuan

pendamping terbatas pada Program Sekolah Lapangan

Pengelolaan Tanaman Terpadu peningkatan kapasitas pendamping

SLPTT.

Strategi untuk mengatasi masalah pada tingkat kehadiran petani

rendah, jadwal sekolah lapangan bertepatan dengan musim tanam

dan kelompok tani berdasarkan domisili peningkatan sistem

pengelolaan Program SLPTT.

Manfaat (Benefit) program

Manfaat terlaksananya penerapan teknologi budidaya padi yaitu :

penggunaan benih unggul,pemupukan berimbang, jarak tanam, tehnik

pemberantasan hama penyakit,dan panen tepat waktu. meningkatkan

pendapatan petani dari Rp 7.337.000,- ke 7.590.000,- perhektar pada

tahun 2010. Data hasil pelaksanaan program SLPTT dan BLBU

ditunjukkan pada Tabel 12 berikut :

Tabel 12. Luas Areal Tanam, Realisasi Tanam, dan Realisisi Panen Program SLPTT di Distrik Semangga.

No. Kampung Tahun Luas Jumlah Jumlah Realisasi Realisasi

Page 77: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

lxxvii

Areal (Ha)

kelompok tani

petani Tanam (Ha)

Panen (Ha)

1 Semangga Jaya

2008 2009 2010

789 850 933

24 24 24

340 340 340

780 820 900

775 800 879

2 Sidomulyo 2008 2009 2010

210 219 232

22 22 22

320 320 320

209 219 232

209 219 230

3 Marga Mulya

2008 2009 2010

870 887 897

23 23 23

330 330 330

869 880 892

869 880 890

4 Kuprik 2008 2009 2010

190 187 189

3 3 3

90 90 90

185 187 189

184 185 179

5 Kuper 2008 2009 2010

68 70 71

2 2 2

30 30 30

60 70 71

55 60 70

6 Sirapu 2008 2009 2010

35 40 42

1 1 1

30 30 30

30 40 42

29 40

42 Sumber : Dinar Tanaman Pangan dan Hortikultura, 2010

Tabel 12. Menunjukan realisasi panen SLPTT yang mempunyai

luas areal panen terbesar adalah Kampung Marga Mulya. Dari hasil

wawancara yang peneliti lakukan, hal ini terjadi karena kesadaran

petani untuk mengikuti kegiaatan SLPTT dan peningkatan pengetahuan

budidaya tanaman padi sangat tinggi.

Kampung Kuper dan Sirapu adalah daerah yang di domisili oleh

masyarakat lokal atau putra assli Papua. Kampung ini pada umumnya

bermata pencaharian sebagai nelayan, pemburu dan peramu.

Pemerintah daerah melalui instansi terkait yaitu melalui Dinas Tanaman

Pangandan Hortikultura menjadikan kampung ini sebagai sasaran

program karena bertujuan untuk mengubah pola hidup dan pola pikir

guna menigkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.

Page 78: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

lxxviii

Pendampingan masyarakat lokal yang dilakukan lebih intensif

dibandingkan masyarakat yang tinggal di daerah transmigrasi yaitu

pada Kampung Semangga Jaya dan Marga Mulya karena pada

dasarnya masyarakat yang tinggal di daerah transmigrasi bermata

pencarian sebagai petani padi dan sebagai sumber pendapatan dalam

keluarga.

Dampak program

Dampak yang terjadi dari pelaksanaan Sekolah Lapang

Pengelolaan Tanaman Terpadu di Distrik Semangga adalah

terwujudnya peningkatan pengetahuan (penggunanan benih unggul,

menggunaan jarak tanam yang tepat, teknik pemberantasan Organisme

hama dan penyakit tanaman, penggunaan pupuk berimbang,

peningkatan penanganan pasca panen hasil pertanian) dan

ketrampilan petani pada Kampung 6 (enam) Kampung yaitu Semangga

Jaya, Sido Mulyo, Marga Mulia ,Kuprik, Kuper dan Sirapu yang terdiri

dari 76 kelompok dengan jumlah anggota 1140 petani dalam upaya

peningkatan produksi dan produktifitas padi untuk penyediaan

kecukupan pangan daerah maupun regional.

Peningkatan prodiktifitas padi pada program SLPTT dipengaruhi

dari berbagai teknologi yang digunakan oleh penerima program seperti

penggunaan benih unggul,pemupukan berimbang dan tepat waktu,

penanganan panen dan pasca panen.

c. Program Bantuan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan)

Page 79: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

lxxix

Dalam pelaksanakan program alat dan mesin Pertanian Dinas

Tanaman Pangan dan Hortikultura yang di lakukan selama 3 (tiga)

tahun Terakhir di Distrik Semangga, target yang diharapkan dari

program bantuan alat mesin Pertanian yaitu untuk mempercepat

pengolahan tanah dari 10 hari menjadi 4 (empat) hari per hektar,

Kampung yang menjadi sasaran program menurut Data Dinas

Tanaman Pangandan Hortikultura kampung yang menjadi sasaran

Program ini Kampung Waninggap Kai, Muram Sari, Sirapu, dan

Kampung Marga Mulya.

Data pelaksanaan program alat dan mesin pertanian ditunjukkan

pada Tabel 13.sebagai berikut :

Tabel 13. Kampung Penerima Program Bantuan Alsintan

No. Nama Kampung

Tahun

Jumlah Unit

Hand traktor (unit)

Pompa Air

Power threser (unit)

1 Waninggap Kai 2010 5 5 4

2 Muram Sari 2010 6 4 3

3 Serapu 2010 7 3 5

4 Marga Mulya 2010 8 4 4

Jumlah 2010 26 16 16

Sumber : Dinas Tanaman Pangandan Hortikultura, 2010.

Page 80: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

lxxx

Data kelompok tani penerima program Alsintan ditunjukan pada

Tabel berikut ini:

Tabel 14. Kelompok Tani Penerima Bantuan Alsintan di Distrik Semangga.

No. Nama Kampung Nama Kelompok Tani

Jenis Alat HT PT PA

1 Muram Sari Mawar 3 2 2 Sukosari 3 2 1

2 Marga Mulya Sidorejo 2 1 1 Sejahtera 2 1 2 Rukun Sentosa 2 1 1 Sumber Rejeki 2 1 1

3 Sirapu Urum I 2 1 2 Urum II 3 1 2 Kalitakum 2 1 1

4 Waninggap Kai Binatani 3 3 2 Sri Rejeki 2 2 2

Sumber : Dinas Tanaman Pangandan Hortikultura, 2010 Keterangan : HT : Hand traktor PT : Power threser PA : Pompa Air

Masukan (Input)

Masukan dalam melaksanakan program bantuan Alat dan Mesin

Pertanian (Alsintan), beberapa hal pokok yang merupakan masukan

(input) antara lain :

Penyediaan anggaran pelaksanaan kegiatan alat dan mesin

pertanian (Alsintan) yang bersumber dari dana APBD.

Target alsintan 3 (tiga) tahun terakir tahun 2008 sampai dengan

tahun 2010 berupa hand traktor 26 unit pompa air 16 unit dan

power threser 16 unit.

Keluaran (Output) program

Keluaran dari Program Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) ini

adalah terlaksanakannya penguasaaan teknologi alsintan dan

Page 81: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

lxxxi

percepatan pengolahan tanah 340 ha pada petani yang terkena

dampak pada kampung Muram sari, Marga Mulya,Sirapu dan

waninggap kai tersebar pada 11 kelompok dengan jumlah anggota 220

petani.

Tabel. 15 Program Bantuan Alsintan NO. Jenis alsintan Jumlah

1 Hand traktor 26 unit 2 Pompa air 16 unit 3 Power threser 16 unit

Sumber : Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, 2010

Evaluasi terhadap bantuan alat mesin pertanian dilakukan setiap

musim tanam oleh Dinas Tanaman Pangan melalui bidang

pengembangan usaha,dengan melakukan evaluasi pemanfaatan alsin,

kerusakan alsin, jumlah peralatan. Tabel 15 menunjukan prosentase

alsintan terbesar adalah hand traktor.

Hasil (Outcome) program

Hasil yang didapat dalam kegiatan ini adalah

Mempercepat pengolahan tanah dari dari 10 hari menjadi 4 (empat)

hari per hekta.

Pada peralatan power threser dan hand traktor dapat meningkatkan

indeks pertanaman (IP) dari IP 100 menjadi IP 200

Pada peralatan power threser dapat menurunkan kehilangan hasil

padi dari 2 % menjadi 1% per hektar.

Permasalahan program

Page 82: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

lxxxii

Permasalahan dalam pelaksanaan bantuan alat mesin pertanian

(alsintan) sebagai berikut:

Petani belum mampu mengoperasionalkan hand traktor, pompa air,

power threser sesuai standar operasional yang telah ditentukan

oleh Dinas Tanaman PangandanHortikultura Kabupaten Merauke

informasi diperoleh dari hasil wawancara dengan pejabat yang

menangani alsintan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura

Kabupaten merauke.

Tidak tersedianya tenaga mekanik dan terbatasnya pengetahuan

mekanik di tingkat lapangan informasi diperoleh dari hasil

wawancara dengan ketua kelompok tani sebanyak 11 orang dari

kelompok penerima program alsintan.

Suku cadang hand traktor, power threser dan pompa air tidak

tersedia, untuk mendapatkan suku cadang pemesanannya inden

informasi ini diperoleh dari hasil wawancara dengan ketua

kelompok tani sebanyak 11 orang dari kelompok penerima program

alsintan.

Tidak tersedianya tenaga mekanik dan terbatasnya pengetahuan

mekanik ditingkat lapangan informasi diperoleh dari hasil

wawancara dengan ketua kelompok tani sebanyak 11 orang dari

kelompok penerima program alsintan.

Rasio pelayanan alat mesin pertanian hand traktor, power threser,

pompa air tidak sebanding dengan luas lahan yang ada.

Page 83: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

lxxxiii

Kemampuan hand 15 ha per musim tanam,power threser 15 ha per

musim tanam dan pompa air 15 ha per musim tanam kelompok tani

sebanyak 11 orang dari kelompok penerima program alsintan.

Strategi

Strategi yang dapat dilakukan pada permasalahan petani belum

mampu mengoperasionalkan hand traktor,pompa air dan power

threser dan pengetahuan mekanik terbatas adalah peningkatan

kapasitas petani , operator dan mekanik.

Permasalahan rasio pelayanan alat mesin pertanian hand traktor,

power threser, pompa air tidak sebanding dengan luas lahan yang

ada strategi yang dilaksanakan melakukan kajian optimalisasi

bantuan alat mesin pertanian.

Manfaat (Benefit) program

Terlaksananya penerapan teknologi mekanisasi dalam hal ini

alat dan mesin pertanian terutama alat pengolahan tanah (Hand traktor)

dan perontok padi (Power threser), mengatasi kerawanan pangan

daerah, meningkatkan partisipasi petani dalam sistem usahatani,

meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan patani. Salah satu

kampung penerima program bantuan alat dan mesin pertanian

kampung lokal yakni kampung Sirapu dimana masyarakat lokal asli

papua mengembangkan(menanam) komoditas padi dan mampu

mangoperasionalkan hand traktor , power threser dan pompa air.

Page 84: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

lxxxiv

Dampak program

yang terjadi dari program bantuan alat dan mesin pertanian di

Distrik Semangga adalah terwujudnya peningkatan pengetahuan dan

ketrampilan pada aspek perawatan teknik- teknik pengunaan alsintan

maitenance dan prosedur standar operasional hand traktor, power

threser dan pompa air. petani dalam menggunakan dan menerapkan

alat dan mesin pertanian dalam upaya peningkatan produksi dan

produktifitas padi untuk penyediaan kecukupan pangan daerah maupun

regional dengan meningkatan luas tanam seluas 360 Ha.Program

bantuan alat mesin pertanian diberikan kepada kelompok tani yang

dinilai oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura jumlah peralatan

yang dimiliki kelompok masih kurang dan kelompok yang mempunyai

semangat tinggi dalam berusaha budidaya padi. Jumlah peralatan yang

dimiliki petani diluar program penerima Bantuan alat mesin di kampung

Muram Sari hand traktor 150 unit ,power threser 93 unit ,pompa air 110

unit, kampung Marga Mulya hand traktor 160 unit ,power threser 98 unit

,pompa air 113 unit kampung Sirapu hand traktor 15 unit ,power threser

12 unit ,pompa air 12 unit kampung Waninggap Kai hand traktor 170

unit, power threser 115 unit, pompa air 113 unit .

d. Program Optimalisasi Lahan (Optal)

Kegiatan optimalisasi lahan pertanian diarahkan untuk memenuhi

kriteria lahan usahatani tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan

Page 85: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

lxxxv

peternakan melalui upaya perbaikan dan peningkatan daya dukung

lahan, sehingga dapat menjadi lahan usahatani yang lebih produktif.

Kegiatan optimaisasi lahan diarahkan untuk menunjang terwujudnya

ketahanan pangan dan antisipasi kerawanan pangan.

Tujuan pelaksanaan kegiatan optimalisasi lahan adalah

Memanfaatkan lahan yang sementara tidak diusahakan menjadi

lahan pertanian produktif dan meningkatkan indeks pertanaman

(IP) per satuan luas.

Meningkatkan produksi pertanian.

Melestarikan sumberdaya lahan pertanian

Memperluas kesempatan kerja dan kesempatan berusaha di

pedesaan.

Dalam pelaksanakan program Optimalisasi Lahan Dinas

Tanaman Pangan dan Hortikultura yang di lakukan pada tahun 2009

dan 2010 di Distrik Semangga Kampung yang menjadi sasaran

Program ini Kampung Muram Sari, Sirapu, Kuprik, Kuper, Sidomulyo,

dan Marga Mulya.

Data pelaksanaan program Optimalisasi Lahan Pertanian

ditunjukkan pada Tabel 16 sebagai berikut :

Tabel 16. Optimalisi lahan pertanian di Distrik Semangga Kabupaten Merauke Tahun 2009 - 2010.

Page 86: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

lxxxvi

No. Nama

Kampung

Sasaran (Ha)

Tahun 2009 Tahun 2010

1 Muram Sari - 150

2 Serapu 20 100

3 Kuprik 10 -

4 Kuper 25 -

5 Sidomulyo 35 -

Total 90 250

Sumber : Laporan Tahunan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Tahun 2009 - 2010.

Kampung Muram Sari pada tahun 2009 tidak menerima program

optimalisasi lahan dikarenakan pada tahun 2008 telah mendapat

alokasisi kegiatan sejenis, dalam petunjuk Umum (pedum) pelaksanaan

program Optal dari pusat bahwa kampung penerima optal tidak boleh

menerima program berturut-turut progam yang sama. Kampung Sirapu

pada tahun 2009- 2010 menerima program optal hal ini karena

kampung Sirapu merupakan kampung lokal dan pada kampung lokal

diperlukan pembinaan secara kontinyu minimal 5 (lima) tahun berturut-

turut. Kampung kuprik dan sidomulyo pada tahun 2009 menerima

program optal tetapi pada tahun 2010 tidak menerima optal hal ini

merupakan kampung transmigrasi.

Data kelompok tani penerima program bantuan dana Optimalsasi

lahan ditunjukkan pada Tabel sebagai berikut :

Page 87: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

lxxxvii

Tabel 17. Kelompok Tani Penerima program Optimalisasi Lahan di Distrik Semangga Kabupaten merauke tahun 2009 – 2010.

No. Nama

Kampung Nama Kelompok Tani Luas

Lahan(Ha) 2009 2010 1 Kuprik Sari Agung - 10 2 Kuper Jaya

Makmur - 25

3 Sirapu Serapu Jaya

Urum, notabuk, urum II, Kalitakum, Mbai Izakod Make Sasahi

120

4 Sidomulyo Srigati - 35 5 Muram Sari Sumber Makmur, Karya

Mukti, Sido Rukun, Sejahtera, dan Sumber Rejeki, serta Gotong Royong

150

Sumber : Laporan Tahunan Dinas Tanaman Pangan, Tahun 2009 – 2010.

Tabel 17 menunjukan Penerima program optal pada Kampung

Kuprik sebanyak 1 (satu) kelompok tani yakni kelompok tani Sari agung

dengan jumlah anggota 10 orang dengan luas lahan optal seluas 10

hektar. Kampung Kuper sebanyak 1(satu) kelompok tani yakni

kelompok tani Jaya Makmur dengan jumlah anggota 25 orang dengan

luas lahan optal seluas 25 hektar. Kampung Sirapu pada tahun 2009

satu kelompok tani yakni Sirapu jaya dengan jumlah anggota 30 orang

dengan luas lahan 20 hektar sedangkan pada tahun 2010 sebanyak 5

(lima) kelompok tani yakni kelompok tani Urum, Kelompok tani

Notabuk, Kelompok tani Urum II, Kelompok tani kalitakum, Kelompok

tani Mbai Izakod Make Sasahi dengan jumlah anggota 125 orang

dengan luas lahan optal seluas 100 hektar. Kampung Sido Mulyo

sebanyak 1(satu) kelompok tani yakni kelompok tani Srigati dengan

jumlah anggota 35 orang dengan luas lahan optal seluas 35 hektar.

Page 88: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

lxxxviii

Kampung Muram Sari sebanyak 8 (delapan) kelompok tani yakni

kelompok tani Sumber Makmur, kelompok tani Karya Mukti, kelompok

tani Sido Rukun, kelompok tani Sejahtera dan kelompok tani Sumber

Rejeki serta kelompok tani Gotong Royong dengan jumlah anggota 150

orang dengan luas lahan optal seluas 150 hektar.

Masukan (Input) program

Masukan dalam melaksanakan program Optimalisasi Lahan

Pertanian (Optal), beberapa hal pokok yang merupakan masukan

(input) antara lain :

Penyediaan anggaran pelaksanaan kegiatan Optimalisasi Lahan

(Optal) yang bersumber dari dana Tugas Pembantuan (APBN).

Bantuan Dana Program Optimalisasi Lahan (Optal) berjumlah Rp.

4.000.000,-/Ha. Dana OPTAL diharapkan dapat digunakan untuk

pengolahan lahan, budiaya, pembelian pupuk dan pestisida,

perawatan dan pemeliharaan, panen dan pasca panen

Bantuan dana optimalisasi lahan yang dilaksanakan di Distrik

Semangga pada tahun 2009, luas areal program Optal seluas 90

ha jumlah dananya adalah Rp. 360.000.000,- Sedangkan pada

tahun 2010 mempunyai luas areal tanam adalah 250 Ha yang

tersebar di dua kampung sehingga dana yang di curahkan untuk

kegiatan ini adalah Rp. 1.000.000.000,-

Page 89: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

lxxxix

Dana yang diberikan bagi kegiatan optimalisasi lahan ini diberikan

kedalam Rekening Kelompok Tani dan dana ini harus dikembalikan

kembali karena sifatnya bergulir dan dimanfaatkan sesuai dengan

rencana usaha yang diusulkan oleh masing-masing kelompok tani.

Keluaran (Output) program

Keluaran dari Program Optimalisasi Lahan (Optal) ini adalah

meningkatnya pemanfaat lahan tidur sebagai lahan pertanian.

Hasil (Outcome) program

Hasil yang didapat dalam kegiatan ini adalah

Memanfaatkan lahan yang sementara tidak diusahakan seluas 340

hektar menjadi lahan pertanian produktif seluas 340 hektar dan

meningkatkan indeks pertanaman (IP) untuk memperluas areal

tanam.Nama Kampung dan nama kelompok tani penerima program

Optal dapat dilihat pada tabel 17.

Meningkatkan total produksi padi di Distrik Semangga sebanyak

1638 ton GKP dari program optal dapat memberikan konstribusi

terhadap produksi di Kabupaten merauke sebesar 2,27 %.

Mengurangi angka pengangguran di kampung sebanyak 370 orang

yang terdiri dari Kampung Kuprik 10 orang,kampung kuper 25

orang kampung sirapu 155 orang, kampung sido mulyo 35 dan

kampung muram sari 150 orang.

Permasalahan program

Permasalahan program optimalisasi lahan sebagai berikut:

Page 90: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

xc

Jadwal pelaksanaan optal pada kegiatan pembelian sarana

produksi, pengolaan tanah dan penanaman tidak tepat waktu

disebabkan karena pencairan dana kegiatan Optal terlambat

informasi diperoleh dari hasil wawancara dengan Pejabat Pembuat

Komitmen(PPK ) program Optal

Adanya revisi pengelola kegiatan optal disebabkan adanya mutasi

Kuasa Pengguna Anggaran program Optal.

Kampung penerima program optal belum dilaksanakan SID karena

pada tahun anggaran 2009 tidak tersedia dana untuk SID pada

kampung penerima program Optal, Survei Investigasi Desain

diperlukan untuk mengetahui kepastian pemilik lahan, tata letak

desain jalan usaha tani, saluran irigasi baik primer maupun

sekunder dan saluran cacing.

Strategi

Strategi yang dapat dilaksanakan untuk mengatasi ke 3 (tiga)

permasalahan pada program optimalisasi lahan peningkatan sistem

pengelolaan kegiatan optimalisasi lahan.

Manfaat (Benefit) program

Manfaat terlaksananya sistem usahatani pertanian yang baik dan

benar. Dengan adanya dana optimalisasi lahan dapat meningkatkan

produksi guna mencegah kerawanan pangan daerah, meningkatkan

pendapatan dan kesejahteraan petani serta meingkatkan luas tanam.

Dampak program

Page 91: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

xci

Dampak yang terjadi dari program optimalisasi lahan adalah

terwujudnya peningkatan luas areal tanam seluas 340 hektar

meningkatan produksi padi guna mengurangi daerah rawan pangan

dan meningkatkan ketahanan pangan daerah.

e. Program Unit Pengolahan Pupuk Organik

Produksi tanaman pangan dapat ditingkatkan dengan

pemupukan. Pemupukan tanaman dikalangan petani dapat

menggunakan pupuk kimia dan pupuk organik. Produksi tanaman

pangan khususnya padi di Kabupaten Merauke terus dipacu

peningkatannya guna mewujudkan kemandirian pangan dan

peningkatan pendapatan petani, hal ini terkait dengan jumlah penduduk

yang terus bertambah. Penggunaan lahan sawah secara intensif dan

terus menerus mengakibatkan terjadinya penurunan kesuburan tanah

dan sifat fisik dan kimia tanah. Untuk memperoleh produksi yang tinggi

pengolahan lahan selalu mengunakan pupuk anorganik tanpa

penambahan bahan organik.

Pupuk organik adalah pupuk yang sebagian besar atau

seluruhnya terdiri dari bahan organik yang berasal dari tanaman atau

hewan yang telah memelalui rekayasa (Sasongko, 2010). Program

pengolahan pupuk organik di Kabupaten Merauke dilaksanakan

Page 92: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

xcii

tersebar di 4 (empat) Distrik yaitu pada Distrik Merauke, Distrik Tanah

Miring, Distrik Kurik, dan Distrik Semangga. Tujuan disusunnya

program ini yaitu untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia yang

harganya relatif lebih mahal dibandingkan pupuk kimia, serta

pengolahan pupuk organik bersifat ramah lingkungan dan membuka

lapangan pekerjaan baru di Kampung sasaran.

Pada Tahun 2010 Distrik Semangga mendapat sasaran program

Unit Pengolahan Pupuk Organik sebanyak 3 (tiga) unit yang tersebar

pada 3 (tiga) kampung yaitu Kampung Sidomulyo, Semangga Jaya dan

Marga mulya dengan jumlah kelompok 3 (tiga) unit, alokasi dana untuk

setiap pembangunan unit pengelolaan pupuk organik adalah Rp.

100.000.000,-/unit,dana dimaksud digunakan untuk Pembangunan

rumah kompos dilaksanakan oleh kelompok penerima program Unit

Pengolahan Pupuk Organik

Distrik Semangga merupakan salah satu sentra produksi tanaman

pangan dan hortikultura yang terbagi menjadi 10 Kampung. Unit

Pengolahan Pupuk Organik yang dibangun di daerah ini adalah

Kampung yang dapat menghasilkan hasil pertanian yang baik yang

didukung sarana dan prasarana yang cukup memadai dibandingkan

kampung lainnya yaitu limbah pertanian yang dapat dijadikan bahan

utama pembuatan pupuk organik. Kampung yang mendapatkan

program Unit Pengolahan Pupuk Organik adalah 3 (tiga) Kampung

yaitu Kampung Sidomulyo, Semangga Jaya dan Marga Mulya. Data

Page 93: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

xciii

Pelaksanaan Program Unit Pengolahan Pupuk Organik ditunjukkan

pada Tabel Berikut :

Tabel 18. Pelaksanaan program Unit Pengolahan Pupuk Organik Tahun 2010.

No. Nama Kampung Vol Satuan Kelompok

Tani

1 Sidomulyo 1 unit Srigati

2 Semangga Jaya 1 unit Setia Tani

3 Marga Mulya 1 Unit Bina Tani

Sumber : Dinas Tanaman Pangandan Hortikultura, Laporan Tahun (2010)

Masukan (Input) program

Masukan dalam melaksanakan kegiatan Unit Pengolahan Pupuk

Organik, beberapa hal pokok yang merupakan masukan (input) antara

lain :

Penyediaan anggaran pelaksanaan pembangunan Unit Pengolahan

Pupuk Organik di Distrik Semangga yang bersumber dari dana

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun 2010 yaitu

sebesar Rp. 100.000.000,-/unit.

Pendampingan dalam pengolahan pupuk organik oleh Tim Teknis

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Merauke

sebanyak 3 (tiga) orang dengan rincian pendamping Kelompok tani

Sri gati 1 (satu ) orang,kelompok tani setia tani 1 (satu) orang dan

kelompok tani Bina Tani 1 (satu ) Orang

Page 94: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

xciv

Keluaran (Output) program

Keluaran dari Kegiatan Pembangunan Unit Pengolahann Pupuk

Organik ini adalah memberikan wadah atau solusi bagi petani sebanyak

60 orang dari kelompok tani Srigati,Setia Tani dan Bina Tani dalam

pemanfaat limbah pertanian tumbuhan atau hewan untuk diolah

menjadi pupuk organik.

Hasil (Outcome) program

Hasil yang didapat dalam kegiatan ini adalah:

Petani dapat membuat pupuk organik dengan memanfaatkan

limbah pertanian sebanyak 60 orang.

Meningkatnya produksi dan produktifitas pada komoditas padi

sebesar 1 % per hektatar.

Membuka lapangan pekerjaan di lokasi sekitar dampak program

sebanyak 9 orang.

Permasalahan program

Permasalahan Program Unit Pengelahan Pupuk Organik sebagai

berikut:

Terbatasnya sarana pendukung Unit Pengolahan Pupuk Organik

yakni ternak dan peralatan lainnya.

Terbatasnya pengetahuan petani dalam pembuatan pupuk organik.

Informasi ini diperoleh dari hasil wawancara dengan petani peserta

program Unit Pengolahan Pupuk Organik.

Petani kurang berminat menggunakan pupuk organik.

Page 95: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

xcv

Strategi

Strategi yang dapat dilaksanakan dalam mengatasi permasalahan

pada program Unit Pengolahan Pupuk Organik peningkatan kapasitas

petani dalam pembuatan pupuk organik.

Manfaat (Benefit) program

Manfaat terlaksananya penerapan-penerapan teknologi

pengolahan pupuk organik, setiap musim tanam petani di kabupaten

merauke mengalami kekurangan pupuk kimia yang disebabkan faktor

transportasi,produsen pupuk kimia berada di pulau jawa dengan

adanya program pengolahan pupuk organik dapat mengatasi

kukurangan pupuk kimia , meningkatnya pengetahuan petani tentang

pengolahan limbah pertanian menjadi pupuk organik, meningkatnya

pendapatan dan kesejahteraan petani.

Dampak program

Dampak yang terjadi dari pelaksanaan pembangunan Unit

Pengolahan Pupuk Organik di kampung sido Mulyo,Semangga Jaya

dan Marga Mulya dapat menghasilkan produk pertanian yang ramah

lingkungan dan aman untuk dikonsumsi.

2. Pelaksanaan program-program Pembangunan di distrik Malind

a. Program Bantuan Langsung Benih Unggul (BLBU)

Page 96: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

xcvi

Program Bantuan Langsung Benih Unggul merupakan program

dari pemerintah pusat yang diberikan kepada petani untuk mendukung

kegiatan sekolah lapangan pengelolaan tanaman terpadu (SLPTT)

besarnya benih yang diberikan sebanyak 25 kg perhektar, pola

penyaluran benih melalui PSO( Public Service Obligaion).

Dari hasil penelusuran data dan wawancara, sasaran dari

Program BLBU yang dilaksanakan oleh Dinas Tanaman Pangan dan

Hortikultura Kabupaten Merauke adalah meningkatkan produktifitas,

produksi dan pendapatan serta kesejahteraan petani melalui

pengembangan Padi Non Hibrida seluas 1.831 ha yang tersebar di

Distrik Malind pada 7 (tujuh) kampung yaitu Kampung Onggari

,Kaiburse, Domande, Kumbe, Rawasari, Padang Raharja dan Suka

Maju yang terdiri dari 42 kelompok dengan jumlah anggota 832 petani.

Input program

Target program benih sebanyak 42.775 kg dengan jumlah petani

sebanyak 832 orang dengan sasaran luas tanam 1.831 ha.

Penyediaan anggaran pelaksanaan kegiatan Bantuan Benih

Langsung Unggul (BLBU) yang bersumber dari dana Tugas

Pembantuan (APBN) sebesar Rp. 213.875.000,- yang tersebar di 7

(tujuh) kampung yaitu Kampung Onngari ,Kaiburse, Domande,

Kumbe, Rawasari, Padang Raharja dan Suka maju yang terdiri dari

42 kelompok dengan jumlah anggota 832 petani

Keluaran(Output) program

Page 97: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

xcvii

Keluaran dari kegiatan pelaksanaan bantuan langsung benih

penanaman padi 1.831 ha. yang tersebar di 7 (tujuh) kampung yaitu

Kampung Onggari ,Kaiburse, Domande, Kumbe, Rawasari, Padang

Raharja dan Suka maju yang terdiri dari 42 kelompok dengan

jumlah anggota 832 petani pada distrik Malind.

Hasil( Outcome) program

Hasil dalam pelaksanaan program bantuan BLBU

Meningkatkan produksi dan produktifitas padi di 7 (tujuh) kampung

yaitu Kampung Onngari ,Kaiburse, Domande, Kumbe, Rawasari,

Padang Raharja dan Suka maju yang terdiri dari 42 kelompok

dengan jumlah anggota 832 petani pada distrik Malind.

Tersalurnya BLBU padi Non Hibrida sebanyak 42.775 kg di 7

(tujuh) kampung yaitu Kampung Onngari ,Kaiburse, Domande,

Kumbe, Rawasari, Padang Raharja dan Suka maju yang terdiri dari

42 kelompok dengan jumlah anggota 832 petani pada distrik

Malind.

Permasalahan program

Permasalahan yang dihadapi di lapangan dalam pelaksanaan

program bantuan langsung benih unggul sebagai berikut:

daya tumbuh benih yang rendah dibawah 50%, benih yang dapat

disalurkan melalui program BLBU dengan daya tumbuh diatas 80%

untuk mencapai sasaran luas tanam 1.831 ha petani menggunakan

benih sendiri sebanyak 29.550 kg informasi ini diperoleh dari hasil

Page 98: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

xcviii

wawancara dengan ketua kelompok dan sekretaris kelompok dari

masing-masing kelompok penerima program.

penanganan benih sentralistis, pemerintah daerah dalam ini Dinas

Tanaman Pangantidak mempunyai wewenang untuk menangani

benih informasi ini diperoleh dari Pejabat Pembuat Komitmen

Program ( PPK ) BLBU dan SLPTT.

Varietas yang di salurkan melalui BLBU tidak sesuai dengan yang

dibutuhkan petani informasi ini diperoleh dari hasil wawancara

dengan ketua kelompok dan sekretaris kelompok dari masing-

masing kelompok penerima program.

Ketidak siapan PSO(mitra kerja), PSO yang telah ditunjuk untuk

menyalurkan BLBU tidak mampu menyediakan benih dengan

kriteria : jenis varietas Inpari,Cigeules dan Cimelati,daya tumbuh

diatas 80 % dan varietas tidak tercampur. informasi ini diperoleh

dari Pejabat Pembuat Komitmen Program ( PPK ) BLBU dan

SLPTT

Penyaluran benih tidak tepat waktu dengan jadwal tanam informasi

ini diperoleh dari hasil wawancara dengan PPL.

Strategi

Strategi yang dapat dilaksanakan untuk menyelesaikan ke 4

(empat ) masalah pada program Bantuan Langsung Benih Unggul

sistem pengelolaan bantuan benih unggul.

b. Program Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT).

Page 99: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

xcix

Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu adalah pusat

belajar pengabilan keputusan para petani atau kelompok tani, sekaligus

tempat tukar menukar informasi dan pengalaman lapangan, pembinaan

manajemen kelompok serta sebagai percontohan bagi kawasan

lainnya.

Penggunaan lahan sawah secara intensif dan terus menerus

mengakibatkan terjadinya penurunan kesuburan tanah dan sifat fisik

dan kimia tanah. Untuk memperoleh produksi yang tinggi pengolahan

lahan selalu mengunakan pupuk anorganik tanpa penambahan bahan

organik.

Produksi tanaman pangan khususnya padi di Kabupaten Merauke

terus dipacu peningkatannya guna mewujudkan kemandirian pangan

dan peningkatan pendapatan petani. Hal ini terkait dengan jumlah

penduduk yang terus bertambah, sebagian besar masyarakat

pedesaan menggantungkan ekonominya pada usaha tani padi dan

tersediaanya sumberdaya yang dapat dimanfaatkan dan

dikembangkan.

Disisi lain, upaya peningkatan produksi padi dihadapkan pada

berbagai kendala diantaranya penurunan produktifitas lahan pada

sebagian besar areal pertanaman, hama dan penyakit tanaman yang

terus berkembang dan tingkat kehilangan hasil pada saat dan setelah

panen yang masih tinggi merupakan masalah yang perlu dipecahkan.

Page 100: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

c

Untuk itu upaya peningkatan produksi padi dikaitkan dengan

efisiensi, daya saing produksi dan kelestarian lingkungan melalui

pendekatan penerapan teknologi. Guna menunjang upaya tersebut,

para petani perlu di dorong untuk menigkatkan produkstifitas, yang

pelaksanaannya perlu dilaksanakan secara terencana dan

berkelanjutan melalui peningkatan mutu intensifikasi dengan

menerapkan rekayasa teknologi, sosial ekonomi yang efisien dan

spesifik lokasi.

Distrik Malind yang merupakan salah satu sentra produksi padi

yang terbagi menjadi 7 (tujuh) Kampung. Kampung yang menjadi

sasaran program SLPTT 3 (tiga) tahun terakhir adalah Kampung

Onggari, Kaiborse, Domande, Kumbe,Rawasari,Padang Raharja dan

Suka Maju.

Masukan (Input) program

Masukan dalam melaksanakan kegiatan Sekolah Lapang

Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) , beberapa hal pokok yang

merupakan masukan (input) antara lain :

Penyediaan anggaran Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman

Terpadu (SLPTT) yang bersumber dari dana Tugas Pembantuan

(APBN) sebesar Rp. 213.875.000,- yang tersebar di 7 tujuh)

kampung Onngari ,Kaiburse, Domande, Kumbe, Rawasari, Padang

Raharja dan Suka maju yang terdiri dari 42 kelompok dengan

jumlah anggota 832 petani.

Page 101: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

ci

Bantuan pembelian pupuk kepada petani sebanyak 73 orang

dengan luas lahan 73 ha. pelaksana SLPTT khusus di areal

Laboratorium Lapangan (LL) 1 (satu) ha, yang terdiri dari pupuk

Urea 100 kg per hektar, NPK 300 kg per hektar, dan Pupuk Organik

500 kg per hektar.

Pendampingan SLPTT, oleh PPL, PHP, BPTP, dan Tim Teknis

Dinas Tanaman Pangandan Hortikultura kabupaten Merauke yang

memfasilitasi Pelaksanaan Pertemuan Sekolah lapang (SL)

sebanyak 8 (delapan) kali dalam satu musim tanam. Jumlah

pendamping sebagai berikut: penyuluh pertanian lapangan (PPL) 1

(satu) orang, pengamat hama penyakit (PHP) 1 (satu) orang, balai

pengkajian tanaman pangan (BPTP) 1(satu) orang, pengawas

benih 1 (satu) orang, dan tim teknis dari Dinas Tanaman Pangan 1

(satu) orang pendampingan SLPTT dapat dilihat pada tabel 19

berikut :

Tabel 19. Pendamping SLPTT pada kampung penerima program SLPTT di Distrik Malind

No Materi Pendamping/

fasilitator

1 Persiapan lahan PPL

2 Pengolahan tanah PPL

3 Penyemaian bibit Tim tehnis

4 Penanaman Tim tehnis

5 Pemupukan BPTP

Page 102: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

cii

6 Pengendalian OPT Tim tehnis

7 Panen BPT

8 Pasca panen Tim tehnis

Target pertemuan 8 (delapan) kali.

Keluaran (Output) program

Keluaran dari Kegiatan Pelaksanaan Sekolah Lapang Pengelolaan

Tanaman Terpadu (SLPTT) ini adalah terlaksanakannya Sekolah

Lapang (SL) di areal seluas 1.831 ha yang tersebar di 7 (tujuh)

kampung di Distrik Malind.

Hasil (Outcome) program

Hasil yang didapat dalam kegiatan ini adalah

Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petani dalam

menerapkan informasi teknologi baru yang spesifik lokasi.

Meningkatkan produksi dan produktifitas di Distrik Malind

peningkatan produktifitas dapat dilihat pada tabel 20., sebagai

berikut :

Tabel 20. Produktifiitas sesudah dan Sebelum Program SLPTT di Distrik Malind

No. Kampung Tahun Produktivitas sesudah (Kw/Ha)

Produktivitas Sebelumnya

(Kw/Ha) SL LL

1. Onggari 2010 30,00 31,50 28,00

2. Kaiburse 2010 30,00 31,50 28,00 3. Domande 2010 30,00 31,50 28,00

Page 103: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

ciii

4. Kumbe 2010 30,00 30,50 29,00 5. Rawasari 2010 37,00 38,00 36,50 6. Padang Raharja 2010 37,00 38,00 36,50 7. Suka maju 2010 38,00 39,50 36,50

Sumber : Dinar Tanaman Pangan dan Hortikultura, 2010

Permasalahan program

Dalam pelaksanaan progran Sekolah lapangan pengelolaan

tanaman terpadu :

Tingkat kehadiran petani rendah dan jadwal sekolah lapangan

bertepatan dengan musim tanam petani memilih lebih baik bekerja

di lahan sendiri informasi diperoleh dari hasil wawancara dengan

PPL.

Penguasaan materi oleh pendamping SLPTT terbatas.

Ke anggotaan kelompok tani yang ada berdasarkan domisili tempat

tinggal bukan bedasarkan hamparan lahan informasi diperoleh dari

hasil wawancara dengan PPL.

Strategi

Strategi yang dapat dilaksanakan untuk mengatasi pengetahuan

pendamping terbatas pada program Sekolah Lapangan Pengelolaan

Tanaman Terpadu (SLPTT) peningkatan kapasitas pendamping SLPTT

Manfaat (Benefit) program

Manfaat terlaksananya penerapan-penerapan teknologi spesifik

lokasi, mengatasi kerawanan pangan daerah, meningkatkan partisipasi

petani dalam sistem usahatani, meningkatkan pendapatan dan

Page 104: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

civ

kesejahteraan patani. Data hasil pelaksanaan program SLPTT dan

BLBU ditunjukkan pada Tabel 21., sebagai berikut :

Tabel 21. Luas Areal Tanam, Realisasi Tanam, dan Realisisi Panen Program SLPTT di Distrik Malind

No.

Kampung Tahun Luas Areal (Ha)

Realisasi Tanam(Ha)

Realisasi Panen (Ha)

1 Onggari 2010 100 80 75

2 Kaiburse 2010 60 60 60 3 Domande 2010 100 100 98 4 Kumbe 2010 50 50 49 5 Rawasari 2010 576 576 576 6 Padang raharja 2010 445 445 442

7 Suka Maju 2010 500 500 498 Sumber : Dinar Tanaman Pangan dan Hortikultura, 2010

Tabel 21. Menunjukan bahwa pelaksanaan program SLPTT yang

dilaksanakan di Distrik Malind pada 7 ( tujuh ) Kampung sasaran yaitu

di Kampung Onggari, Kaiburse, Domande, Kumbe,Rawasari, Padang

Raharja dan Sukamaju target tanam 1.831 ha sedangkan realisai

tanam 1.831 ha dan realisasi panen 1808 ha. Sedangkan realisasi

panen yang bisa dilaksanakan setelah program SLPTT yang

mempunyai target tanam 100% dan panen 100% adalah kampung

Rawasai.luas areal panen adalah Kampung Rawasasi.

Kampung Onggari, Kaiburse dan Domande adalah kampung di

domisili oleh masyarakat lokal atau Putra Asli Papua. Kampung ini pada

umumnya bermata pencaharian sebagai nelayan, pemburu dan

Page 105: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

cv

peramu. Pemerintah daerah melalui instansi terkait yaitu melalui Dinas

Tanaman Pangandan Hortikultura menjadikan kampung ini sebagai

sasaran program karena bertujuan untuk mengubah pola hidup dan

pola pikir guna menigkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.

Pendampingan masyarakat lokal yang dilakukan lebih intensif

dibandingkan masyarakat yang tinggal di kampunng transmigrasi

karena pada dasarnya masyarakat yang tinggal di daerah transmigrasi

bermata pencarian sebagai petani padi dan sebagai sumber

pendapatan dalam keluarga.

Dampak yang terjadi dari pelaksanaan Sekolah Lapang

Pengelolaan Tanaman dan Sumber Daya Terpadu di Distrik Malind

adalah terwujudnya peningkatan pengetahuan (penggunanan benih

unggul, menggunaan jarak tanam yang tepat, teknik pemberantasan

Organisme hama dan penyakit tanaman, penggunaan pupuk

berimbang, peningkatan penanganan pasca panen hasil pertanian)

dan ketrampilan petani 832 petani dalam upaya peningkatan produksi

dan produktifitas padi dalam penyediaan kecukupan pangan daerah

maupun regional.

Tabel 22. Produktivitas sesudah dan Sebelum Program SLPTT di Distrik Malind

No. Kampung Tahun Produktivitas sesudah (Kw/ha)

Produktivitas Sebelumnya

(Kw/ha) SL LL

1. Onggari 2010 30,00 31,50 28,00

2. Kaiburse 2010 30,00 31,50 28,00 3. Domande 2010 30,00 31,50 28,00 4. Kumbe 2010 30,00 30,50 29,00

Page 106: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

cvi

5. Rawasari 2010 37,00 38,00 36,50 6. Padang

Raharja 2010 37,00 38,00 36,50

7. Suka maju 2010 38,00 39,50 36,50

Sumber : Dinar Tanaman Pangan dan Hortikultura, 2010

Data yang ditunjukkan pada Tabel 22, memperlihatkan

bahwa produktifitas padi setelah program SLPTT mengalami

peningkatan yang sangat baik. Pada 7 (tujuh) kampung dampak

program yang mempunyai tingkat produktifitas paling tinggi setelah

program adalah Kampung Suka Maju yaitu sebasar 38,00 Kw/ha.

C. Analisis Perbandingan Lima Program Program Andalan Pembangunan Pertanian di Distrik Semangga dan Distrik Malind

Kabupaten Merauke

Pelaksanaan program pembangunan pertanian di Distrik

Semangga dititik beratkan pada 5 (lima) program andalan yaitu

Program Bantuan Langsung Benih Unggul, Sekolah Lapangan

Pengelolaan Tanaman Terpadu, Bantuan Alat mesin Pertanian,

Optimalisasi Lahan dan Unit Pengolahan Pupuk Organik sedangkan

pada Distrik Malind propgram yang dilaksanakan Bantuan langsung

benih unggul (BLBU) dan sekolah lapangan pengelolaan tanaman

terpadu (SLPTT). Program dimaksud bertujuan untuk peningkatan

produksi dan produktifitas tanaman pangan di Kabupaten Merauke

Analisis 5 (lima) program andalan pembangunan pertanian

yang dilaksanakan di Distrik Semangga dalam hal ini melalui Dinas

Page 107: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

cvii

Tanaman Pangandan Hortikultura secara keseluruhan dapat di lihat

pada Tabel 23 Sebagai berikut :

Tabel 23. Analisis Program Andalan Dinas Tanaman Pangandan Hortikultura di Distrik Semangga

Sasaran Program

Indikator BLBU SLPTT Alsintan Optal PPO

Input Penyediaan anggaran pelaksanaan yang bersumber dari APBN.

Bantuan benih unggul 59.100 Kg Non Hibrida dengan lausan lahan 2364 ha.

Pendampingan program oleh Tim teknik Dinas.

Penyediaan anggaran pelaksanaan yang bersumber dari APBN.

Bantuan dana pembelian pupuk yang bersal dara program Optal.

Pendampingan program oleh Tim teknik Dinas.

Bantuan dana kepemilikan alat dan mesin pertanian berjumlah Rp. 27.000.000,-/unit.

Penyediaan anggaran yang berasal dari APBN, adalah Rp. 4.000.000,-/Ha seluas 340 ha.

Menyediakan anggaran pelaksanaan pembangunan unit pngolahan pupuk organik yang bersumber dari dana APBN sebesar Rp. 100.000.000,-/unit.

Penydiaan sarana dan prasarana

Pendampingan dalam pengolahan pupuk organik oleh Tim Teknik Dinas Tanaman Pangandan Hortikultura

Output Tersalurnya

bantuan benih

padi sebanyak

59.100 kg

Terlaksanan

nya Sekolah

Lapang di

areal seluas

2.364 ha

untuk padi

Non Hibrida

Meningkat

nya

kepelikan

dan

penguasaa

n alsintan

Meningkat

nya

pemanfaat

an lahan

pertanian

sebagai

pertanian

Menbesikan

wadah dan solusi

bagi petani dalam

pemanfaatan

limbah pertanian

tumbuhan dan

hewan untuk

diolah menjadi

pupuk organik

Out

come

Meningkatkan produksi danproduktifitas padi

Meningkatnya pengetahuan dan ketrampila

Meningkatnya indek prestasi (IP)

Bertambahnya luas tanam.

Meningkatnya total

Petani dapat membuat pupuk organik dengan memanfaatkan limbah

Page 108: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

cviii

Sasaran Program

Indikator BLBU SLPTT Alsintan Optal PPO

n petani dalam menerapkan informasi teknologi baru yang spesifik lokasi.

Meningkatnya produksi dan produktifitas padi

Meningkatkan luas areal tanam.

produksi dan menurunkan angga pengganguran

pertanian. Meningkatnya

produksi dan produktifitas tanaman pangan dan hortikultura.

Membuka lapangan pekerjaan

Benefit Menigkatnya produktifitas padi

Terlaksananya penerapan benih unggul yang benar, penggunaan pupuk tepat guna dan tepat waktu, penggunaan dosis pertisida yg tepat, peningkatnya pengetahuan pasca panen

Penguasaa

n

penggunaa

n mesin

pengolaha

n tanah

(Hand

traktor

sebanyak

26 unit dan

Power

threser 16

buah di

petani

selama

program),

meningkat

nya

pastisipasi

petani,

meningkat

kan

pendapatn

dan

kesejahter

aan

Meningkat

kan

pendapata

n dan

ksejahtera

an petani

serta

maningkat

nya luas

tanam.

Terlaksananya

penerapan

teknologi

pengolahan pupuk

organik,

mengatasi

kekurangan

pupuk,

meningkatnya

pengetahuan

petani tentang

pengolahan

limbahn pertanian

menjadi pupuk

organik,

meningkatnya

pendapatan dan

kesejahteraan

petani.

Page 109: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

cix

Sasaran Program

Indikator BLBU SLPTT Alsintan Optal PPO

Dampak Peningkatan

produksi dan

produksitifitas

padi dalam

penyediaan

kecukupan

pangan daerah.

Terwujudny

a

peningkatan

pengetahua

n dan

ketrampilan

petani

dalam

upaya

peningkatan

produksi

dan

produksitifita

s padi

dalam

penyediaan

kecukupan

pangan

daerah.

Meningkat

nya

pengetahu

an dan

ketrampila

n petani

daam

mengguna

kan dan

menerapak

n alat

danmesin

pertanian

Terwujudn

ya

penambah

an luas

areal

tanam

guna

menyediya

kan

kecukupan

pangan

daerah

maupun

regional.

Menghasilkan produk pertanian yang ramah lingkungan dan dan aman untuk dikonsumsi.

Dari data Tabel.23 pelaksanaan program pembangunan di bidang

pertanian terutama program andalan yang dilaksanakan di Dinas

Tanaman Pangandan Hortikultura Kabupaten Merauke yaitu program

Bantuan Langsung Benih Unggul (BLBU), Sekolah Lapangan

Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT), Bantuan Alat dan Mesin

Pertanian, dan Pengolahan Unit Pupuk Organik sistem pemanfaatan

program Top Down sedangkan Optimalisasi Lahan di laksanakan

sesuai dengan kebutuhan petani karena sistem pemanfaatan program

Buttom Up.

Page 110: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

cx

Sistem pemanfaatan program Top Down, adalah sistem

dimana pelaksanaan program disusun oleh Instansi dan langsung

disalurkan kepada petani sasaran sesuai dengan program yang ada.

D. Pelaksanaan Program Pembangunan Pertanian Di Distrik Semangga dan Distrik Malind.

Pelaksanaan program andalan di Distrik Semangga 3 (tiga )

tahun terakir yaitu : 1. Bantuan Langsung Benih Unngul (BLBU), 2.

Sekolah Lapangan pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT), 3.

Bantuan Alat Mesin Pertanian, 4. Optimalisasi lahan dan 6. Unit

Pengolahan Pupuk Organik. Sedangkan untuk Disrtik Malind program

yang dilaksanakan yaitu Bantuan Langsung Benih Unggul dan Sekolah

Lapangan pengelolaan Tanaman Terpadu untuk lebih jelas

pelaksanaan program di Distrik Malind dan Distrik Semangga dapat di

lihat pada tabel

Page 111: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

cxi

Page 112: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

cxii

E. Strategi perbaikan Program - Program Pembangunan Pertanian.

1. Program Bantuan Langsung Benih Unggul (BLBU)

Perbaikan sistem pengelolaan benih unggul, yang pelaksanaannya

dapat di koordinir oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan Kabupaten

Merauke dan dimanfaatkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen.

2. Program Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu

(SLPTT).

Peningkatan kapasitas pendamping SLPTT yang pelaksanaannya

dapat dikoordinir oleh Bidang Sumber Daya Manusia Dinas

Tanaman Pangan Kabupaten Merauke.

Peningkatan sistem pengelolaan Program SLPTT yang

pelaksanaanya dapat dikoordinir Kepala Dinas Tanaman Pangan

Kabupaten Merauke dan dimanfaatkan oleh Pejabat Pembuat

Komitmen (PPK).

3. Program Bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan)

Peningkatan kapasitas petani, operator dan mekanik yang

pelaksanaanya dapat dikoordinir oleh Bidang Sumber Daya

Manusia Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Merauke.

Kajian optimalisasi bantuan alat mesin pertanian yang

pelaksanaanya dapat dikoordinir oleh Kepala Dinas Tanaman

PanganKabupaten Merauke.

4. Program Optimalisasi Lahan (OPTAL)

Page 113: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

cxiii

Peningkatan sistem pengelolaan kegiatan optimalisasi lahan yang

pelaksanaanya dapat dikoordinir oleh Kepala Dinas Tanaman

Pangan Kabupaten Merauke dan dimanfaatkan oleh Pejabat

Pembuat Komitmen.

5. Program Unit Pengolahan Pupuk Organik

Peningkatan kapasitas petani dalam pembuatan pupuk organik yang

pelaksanaanya dapat dikoordinir oleh Bidang Sumber Daya Manusia

Dinas Tanaman PanganKabupaten Merauke untuk Petani pembuat

pupuk organik.

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Page 114: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

cxiv

1. Pelaksanaan kelima program andalan telah berjalan dengan baik

dan mencapai dampak kususnya di Distrik Semangga, walaupun

demikian beberapa permasalahan dijumpai selama implementasi

program. Permasalahan tersebut antara lain kualitas benih yang

rendah untuk program BLBU, kapasitas SDM pendamping terbatas

untuk program SLPTT dan Unit Pengolahan Pupuk Organik, cakupan

bantuan alsintan yang rasio perbandingan masih rendah dan jadwal

pelaksanaan optal tidak tepat waktu.

2. Strategi yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kualitas

implementasi program adalah : 1. Perbaikan Pengelolaan sistem

bantuan benih unggul, 2. Peningkatan Kapasitas SDM Program

SLPTT dan Unit Pengolahan Pupuk Organik 3. Kajian optimalisasi

jenis bantuan alsintan dan 4. Peningkatan pengelolaan kegiatan

Optimalisasi lahan.

B. Saran

Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Merauke harus memiliki

sistem yang mampu mengevaluasi sistem perencanaan sampai

Page 115: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

cxv

dengan implementasi program andalan yang ada di Kabupaten

Merauke.

DAFTAR PUSTAKA

Anonimous.2000. Pedoman Sekolah Lapangan Tanam Terpadu. Depertemen pertanian jakarta. Jakarta

Page 116: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

cxvi

Adisasmita R. 2006. Pembangunan Pedesaan dan Perkotaan. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Ali, Moh. 1997. Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Tarsito. Bandung.

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosdur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Cetakan ke 8, Rineka Cipta. Yogyakarta.

Biro Pusat Statistik. 2008. Statistik Sosial Kabupaten Merauke. Biro Pusat Statistik Kabupaten Merauke. Papua

Daldjoli, N. 1977. Penduduk, Lingkungan dan Masa Depan. Penerbit Alumni, Bandung.

Dinas Tanaman Pangandan Hortikultura. 2008. Laporan Tahunan Pertanian. Dinas Tanaman Pangandan Hortikultura Kabupaten Merauke. Papua.

Handari, Nuwawi dan Hartini Handari. 1995. Ilmu Administrasi. Galia Indonesia.

Nazir, Moh. 1988. Metodologi Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta. Riduwan. 2008. Metode dan Teknik Penyusunan Tesis. Alfabeta.

Bandung. Soehardjo A. dan Dahlan Patong. 1982. Sendi-sendi Usahatani.

Departemen Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Soejadmoko, 1984. Etik dalam Perumusan Strategi Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial.’dalam A. Kristyanto, ed. Metodologi Penelitian Pedesaan: Koreksi dan Pembenaran. Rajawali Press. Jakarta.

Soekartawi. 1986. Ilmu Usahatani. UI-Press. Jakarta. Sigoyono. 2002. Metode Penelitian Administrasi. ALFABETA. Bandung. Wahab, SA. 1990. Pengantar Analisis Kebijakan Negaya. Rineka Cipta,

Jakarta.

Page 117: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

cxvii

Saran perbaikan dosen pembimbaing dan panguji

1. Dr. Penulisan, Streegi dibuat operasinal,kapan, dimana, oleh

siapa untuk siapa?

2. Prof . Dr. Ir. Budimawan dibuat pendamping distrik lain?

3. Prof. D. Budimawan di kesimpulan dibuat formulasi kegiatan yang

lebih abstra

4. Dr.Junaedi Muhidong analisis data, metode pengumpulan data,

pembahasan kesimpulan dan saran

Page 118: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

cxviii

Lampiran 1 : Pedoman Wawancara Proggram andalan Pembangunan Pertanian.

Judul Penelitian:

Strategi Pengembangan Program Pertanian Tanaman Pangan di

Kecamatan Semangga, Kabupaten Merauke

IDENTITAS RESPONDEN PETANI:

Jenis Kelamin : ( ) Laki-laki ( ) Perempuan

Nama :

umur :

pendidikan :

A. Program Bantuan Langsung Benih Unggul (BLBU)

1. Apakah bapak/ibu mendapat bantuan benih padi unggul dari Dinas

Tanaman Pangan dan Hortikultura?

Ya/tidak...................................................................................................

2. Benih padi yang bapak/ibu terima selama ini varietas apa

saja?.........................................................................................................

3. Apakah setiap tahunnya bagap/ibu sellu mendapatkan bantuan benih

dari

Dinas?......................................................................................................

4. Apakah bapak/ibu seneng dengan adanya batuan benih dari Dinas?

Ya/tidak,

mengapa..................................................................................................

5. Apa manfaat yang bapak/ibu rasakan setelah menggunakan benih

unggul?....................................................................................................

...........

6. Apakah benih padi yang bapak ibu terima mempunyai tingkat

produksi tinggi, tahan hama dan penyakit

tanaman?................................................................................................

Page 119: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

cxix

7. Apakah pertumbuhan padi yang bapak/ibu tanam pertumbuhannya

baik

(seragam)?...............................................................................................

.................................................................................................................

..............................................

8. Apakah setelah menggunakan benih padi unggul produksi dan

produktifias tanaman padi bapak/ibu

meningkat?..........................................................................................

B. Program Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu

1. Apakah bapak/ibu setiap tahunnya mengikuti kegiatan SLPTT?

Ya/tidak...................................................................................................

........................

2. Apakah bapak/ibu senang dengan dengan program kegiatan SL- PTT?

ya/tidak,

mengapa.?...............................................................................................

......................

3. Apakah penyuluh dan Tim teknis yang membimbing bapak/ibu

dilapangan menguasai materi yang

diberikan?...........................................................................

4. Apa yang bapak/ibu peroleh selama mengikuti kegiataSn kegiatan SL-

PTT menggangu kegiatan bapak/ibu sebagai petani di lahan

?...............

5. Apakah bapak ibu masih menginginkan program SL-PTT tetap

dilaksanakan untuk tahun-tahun berikutnya? Ya/tidak,

mengapa?..........

C. Program Bantuan Alat dan Mesin Pertanian

1. Apakah bapak/ibu mendapat program bantuan alat dan mesin pertanian

dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura? Ya/tidak.........

2. Apakah bapak /ibu senang dengan bantuan alsintan dari Dinas? Ya/tidak,

mengapa?.......................

3. Apakah alsintan yang bapak/ibu terima sesuai dengan kebutuhan

bapak/ibu saat ini? Ya/tidak, mengapa? .........................

Page 120: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

cxx

4. Jenis alsintan apa yang bapak/ibu pernah terima dari program bantuan

alsintan dari dinas?........................

5. Apakah setiap tahunnya bapak/ibu menerima bantuan alsintan dari

dinas?.............

6. Apakah alsintan yang bapak/ibu teruma cukup membantu kegiatan

pertanian bapak/ibu saat terutama ini?...............

7. Apakah bapak ibu pernah mendapatkan bantuan alsintan lebih dari satu

jenis alsintan dalam satu tahun program?.............

8. Apakah program bantuan alsintan masih perlu dilaksanakan kembali

untuk tahun-tahun

berikutnya?...................................................................................................

.......................................................................................................................

...................................

9. Apakah sistem bantuan alsintan yang laksanakan oleh dinas sudah cukup

baik menurut bapak/ibu? Sudah/belum,

mengapa……………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………..

D. Program Optimalisasi Lahan

1. Apakah bapak/ibu mendapat dana program optimalisasi lahan dari Dinas

Tanaman Pangan dan Hortikultura?

Ya/tidak.........................................................................................................

.......................................................................................................................

...................................

2. Apakah bapak /ibu senang dengan bantuan dana optal? Ya/tidak,

mengapa?......................................................................................................

.......................................................................................................................

...........................................

3. Untuk apakah alokasi dana optal bapak/ibu pergunakan?

.......................................................................................................................

.......................

4. Apakah dengan dana optal bermanfaat untuk usahatani bapak/ibu saat

ini?.................................................................................................................

.......................................................................................................................

.........................

5. Apakah setiap tahunnya bapak/ibu menerima bantuan dana optal dari

dinas?............................................................................................................

Page 121: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

cxxi

.......................................................................................................................

...........................................

6. Apakah dalam pemanfaatan dana optal ini, pihak instansi masih

memantau alokasi dana

tersebut?.......................................................................................................

.......................................................................................................................

..................................

7. Apakah program Optal ini sangat membantu usahatani petani di daerah

ini?.................................................................................................................

.......................................................................................................................

......................

8. Apakah program bantuan alsintan masih perlu dilaksanakan kembali

untuk tahun-tahun

berikutnya?...................................................................................................

.......................................................................................................................

...................................

9. Apakah sistem bantuan alsintan yang laksanakan oleh dinas sudah cukup

baik menurut bapak/ibu? Sudah/belum,

mengapa……………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………..

E. Program Unit Pengelolaan Pupuk Organik

1. Apakah bapak/ibu mendapatkan Program Unit pengelolaan Pupuk

Organik dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura?

Ya/tidak.........................................................................................................

.......................................................................................................................

...................................

2. Apakah bapak/ibu mendapatkan manfaat dari pembangunan unit

pengelolaan pupuk ortganik di kampung bapak/ibu? Ya/tidak,

mengapa?......................................................................................................

.......................................................................................................................

...........................................

3. Apakah setelah dibangun unit pengelolaan pupuk organic bapak/ibu

diberikan bimbingan tentang pembuatan pupuk organi dari Tim teknis

Dinas ?

.......................................................................................................................

.......................

Page 122: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

cxxii

4. Apakah program ini sudah berjalan efektif selama ini? sudah/belum,

Mengapa?......................................................................................................

.......................................................................................................................

....................................

Lampiran 2 :Rangkuman Hasil Wawancara Dengan Petani Penerima Proggram andalan.

No Item Jawaban Informan Jumlah

pendapat (orang)

Page 123: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

cxxiii

1.

a.

b.

c.

d. f.

g.

h. i.

j.

k.

2.

a.

b.

Program BLBU Apakah Bapak Ibu mendapat bantuan benih unggul padi dari Dinas Tanaman Pangan Dan Hortikultura Kabupaten Merauke. Benih yang bapak ibu terima varietas apa Apakah setiap tahunnya bapak menerima benih. Apakah bapak ibu senang menerima benih dari dinas Apa manfaat setelah menggunakan benih unggul. Apakah benih yang bapak ibu terima mempunyai tingkat produksi tinggi,tahan terhadap hama penyakit. Apakah pertumbuhan padi seragam. Apakah setelah menggunakan benih unggul produksi meningkat. Berapa kg benih yang diterima untuk 1 ha. Apa varietas sesuai yang diinginkan Program SLPTT. Apakah bapak ibu setiap tahunnya mengikuti kegiatan SLPTT. Apakah Bapak senang dengan program SLPTT.

Ya saya mendapat bantuan benih unggul padi.

Benih yang saya terima varietas mekongga, IR. 64,ciliwung. Tiga Tahun berturut-turut saya menerima benih. Yang mengatakan senang Yang tidak senang. Benih unggul yang diberikan ada maanfaat . Benih yang saya terima mempunyai produksi tinggi. Pertumbuhan padi tidak seragam. Ya produksi meningkat Benih yang saya terima 25 kg/ha. Varietas yang saya terima tidak sesuai. Kadang ikut kadang tidak. Ya saya senang dengan program

82 82 82 50 70 70 82 80 82 80 40 40

Page 124: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

cxxiv

c.

d.

e. f.

3.

a.

b.

c.

d.

e.

f.

g.

h.

Apakah penyuluh dan tim teknis menguasai Materi SLPTT. Apa yang bapak ibu peroleh selama mengikuti kegiatan SLPTT. Apakah Kegiatan SLPTT mengganggu kegiatan Bapak Ibu sebagai petani. Apakah Bapak ibu masih menginginkan program SLPTT berjalan untuk tahun berikutnya. Program bantuan alat mesin Pertanian. Apakah bapak ibu mendapat bantauan program alsintan. Apakah bapak ibu terima sesuai dengan kebutuhan. Jenis alasintan apa yang bapak ibu terima. Apakah setiap tahunnya menerima Alsintan dari Dinas. Apakanintan alintan yang bapak terima cukup membantu kegiatan pertanian. Apakah bapak /ibu menerima alsintan lebih dari 1 (satu ) jenis. Apakah bantuan alsintan masih perlu. Apakah bantuan alsintan

SLPTT. Tidak semua pendamping menguasai Materi. Yang saya peroleh selama mengikuti SLPTT menambah pengetahuan cara olah tanah sempurna, jarak tanam,waktu tanam,tehnik pengendalian OPT dan cara panen tepat waktu. Ya mengganggu karena jadwal SLPTT bertepatan dengan kegaiatn tanam dillahan saya sendiri. Ya Ya saya menerima program bantuan alsintan. Ya saya terima sesuai dengan kebutuhan. Hand Traktor,power threser dan Pompa air. Tidak. Ya cukup membantu. Ya saya menerima lebih dari 1(satu ) jenis. Ya masih sangat perlu.

75 75 82 75 5 3 5 5 5 5 5 5

Page 125: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

cxxv

i. j.

4.

a.

b.

c.

d.

e. f.

5.

a.

b.

c.

e.

dari dinas sudah cukup. Apakah Bapak dan Ibu tahu cara mengoperasionalkan alsintan. Kalau terjadi kerusakan siapa yang memperbaik. Program Optimalisasi Lahan. Apakah bapak ibu senang dengan bantaun Optal. Apakah ibu menerima dana program opta. Untuk apa alokasi dana optal digunakan. Apakah dana Optal bermanfaat bagi usaha tani. Apakah dinas masih memantau dana optal. Apakah program optal ini sanagat membantu usaha petani di Daerah ini. Program Unit Pengolahan Pupuk Organik. Apakah bapak ibu mendapat program Unit Pengolahan pupuk organik. Apakah ada manfaat nya unit pengolahan pupuk organik. Apakah ada bimbingan dalam pembuatan pupuk organk. Apakah unit pengolahan pupuk organik sudah berjalan efektif

Bantuan alsintan dari Dinas masih kurang. Saya belum tahu cara mengoperasional alsintan. Tidak ada mekanik dan suku cadang dilokasi. Ya saya senang dengan bantuan Optal. Ya saya menerima program optal. Digunkana untuk pembelian Saprodi,olah tanah dan tanam. Ya sangat bermanfaat Ya Dinas Masih memantau dana optal. Ya sangat membantu. Ya saya mendapat program unit pengolahan pupuk organik. Ya ada manfaatnya. Ya mendapat bimbingan tetapi terbatas.

Sudah tetapi perlu dikembangkan

5 5 10 10 10 10 8 10 3 3 2 3

Page 126: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

cxxvi

Lampiran 3 : Rangkuman Hasil Wawancara Dengan Pengambil

Kebijakan.

Page 127: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

cxxvii

No Item Jawaban Informan Jumlah

pendapat

(orang)

1.

2.

3..

4.

5.

Bagaimana mekanisme

penyaluran BLBU.

Apakah ada perencanaan

Program Dari Kabupaten

Apakah Setiap Tahun ada

Program

BLBU,SLPTT,Optal,Bantuan

Alsintan dan Unit

Pengolahan pupuk Organik

Bagaimana dengan

Pengelola Kegiatan apa

ada perubahan.

Bagaimana dengan

pengetahuan pendamping

SLLPTT.

Bagaimana dengan

Kesiapan PSO

Yang menanganin

penyaluaran BLBU

dari Pemerintah

Pusat

Ada perencanaan

program dari

Kabupaten

BLBU dan SLPTT

sudah tiga tahun

berturut-turut.

Ada revisi KPA

Masih kurang.

PSO tidak mampu

menyediakan benih

sesuai dengan

kreteria yang telah

ditentukan

2

2

4

3

4

2

Page 128: TESIS TANAMAN PANGAN DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 24. · 6 Jumlah Alat dan Mesin Olah Tanah di Distrik Semangga,

cxxviii