tes berpikir kritis

11
TES BERPIKIR KRITIS Tentukan kesimpulan dengan melingkari T, PT, ID, PF, dan F!. T jika anda berpikir dugaan pasti TRUE. PT (Probably True) jika fakta-fakta yang diberikan, anda berpikir dugaan adalah mungkin benar; lebih mungkin menjadi benar daripada salah. ID (Insufficient Data) jika menurut anda ada data yang memadai, bahwa anda tidak bisa mengatakan dari fakta-fakta yang diberikan apakah dugaan cenderung benar atau salah. PF (Probably False) jika fakta-fakta yang diberikan, anda berpikir dugaan adalah mungkin salah; lebih mungkin menjadi salah daripada benar. F jika anda berpikir dugaan pasti salah. Penelitian menunjukkan bawa penduduk yang tinggal di pasuruan sebelah utara lebih rentan terkena demam berdarah dengue daripada penduduk yang tinggal di pasuruan sebelah selatan. Perbedaan kedua wilayah ini adalah rata-rata suhu udara. Rata-rata suhu udara pada daerah pasuruan bagian utara lebih tinggi daripada rata-rata suhu udara pada daerah pasuruan bagian selatan. 1. Hal yang paling mudah untuk T PT ID PF F

Upload: anisah-mahmudah

Post on 10-Jul-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Contoh Asesmen Berpikir Kritis

TRANSCRIPT

Page 1: Tes Berpikir Kritis

TES BERPIKIR KRITIS

Tentukan kesimpulan dengan melingkari T, PT, ID, PF, dan F!.

T jika anda berpikir dugaan pasti TRUE.

PT (Probably True) jika fakta-fakta yang diberikan, anda berpikir

dugaan adalah mungkin benar; lebih mungkin menjadi benar daripada

salah.

ID (Insufficient Data) jika menurut anda ada data yang memadai, bahwa

anda tidak bisa mengatakan dari fakta-fakta yang diberikan apakah

dugaan cenderung benar atau salah.

PF (Probably False) jika fakta-fakta yang diberikan, anda berpikir

dugaan adalah mungkin salah; lebih mungkin menjadi salah daripada

benar.

F jika anda berpikir dugaan pasti salah.

Penelitian menunjukkan bawa penduduk yang tinggal di pasuruan sebelah utara

lebih rentan terkena demam berdarah dengue daripada penduduk yang tinggal di

pasuruan sebelah selatan. Perbedaan kedua wilayah ini adalah rata-rata suhu

udara. Rata-rata suhu udara pada daerah pasuruan bagian utara lebih tinggi

daripada rata-rata suhu udara pada daerah pasuruan bagian selatan.

1. Hal yang paling mudah untuk

meminimalisasi kejadian DBD pada daerah

utara pasuruan adalah penanaman pohon

sehingga udara menjadi lebih rendah.

T PT ID PF F

2. Penduduk yang tinggal bagian selatan

pasuruan lebih besar untuk terhindar dari

kejadian DBD daripada penduduk yang

tinggal di bagian utara pasuruan.

T PT ID PF F

3. Kejadian DBD di daerah selatan pasuruan

lebih rendah daripada kejadian DBD di

daerah utara pasuruan yang memiliki rata-rata

T PT ID PF F

Page 2: Tes Berpikir Kritis

suhu udara yang lebih tinggi.

4. Kejadian DBD di pasuruan bagian utara akan

meningkat jika suhu rata-rata udara

meningkat daripada suhu rata-rata udara

hariannya.

T PT ID PF F

5. Orang-orang yang terkena DBD di daerah

pasuruan bagian utara dikarenakan belum

tahu pencegahannya.

T PT ID PF F

Studi identifikasi ciri morfologi antara sapi bali, banteng baluran, dan banteng

merubetiri dari hasil pengukuran 15 indikator kranium menunjukkan adanya

kemiripan yang besar. Kranium sapi bali memiliki rata-rata ukuran yang relatif

lebih kecil dibandingkan dengan kranium banteng baluran, dan banteng

merubetiri. Berdasarkan skala jarak euclidean, sapi bali, banteng baluran, dan

banteng merubetiri berada dalam satu klaster yang sama pada skala jarak kuadrat

euclidean 25.

1. Penelitian menggunakan pendekatan

molekuler untuk mendukung hasil

identifikasi secara morfologi dengan

indikator kranium

T PT ID PF F

2. Sapi bali, banteng baluran, dan banteng

merubetiri memiliki kekerabatan yang dekat

dengan ditunjukkan dalam satu klaster

T PT ID PF F

3. Banteng baluran memiliki ukuran kranium

lebih kecil dibandingkan dengan banteng

merubetiri

T PT ID PF F

4. Indikator yang digunakan dalam penelitian

menggunakan jarak supraorbital dan

infraorbital

T PT ID PF F

5. Pengukuran kranium pada penelitian ini

menggunakan penggaris

T PT ID PF F

Page 3: Tes Berpikir Kritis

Lingkarilah ya atau tidak pada setiap asumsi yang diberikan!. Lingkari ya

apabila menurut anda asumsi akan membenarkan pernyataan dan

lingkarilah tidak apabila asumsi belum tentu membenarkan pernyataan.

Peneliti membutuhkan waktu yang cepat untuk mendeteksi E. coli patogen

(EHEK) sehingga menggunakan metode PCR (Polymerase Chain Reaction)

1. Mendeteksi dengan metode PCR akan membutuhkan

waktu yang lebih sedikit daripada mendeteksi dengan

metode yang lain.

Ya Tidak

2. Mendeteksi dengan metode PCR lebih aman daripada

mendeteksi dengan metode konvensional.

Ya Tidak

3. Metode PCR merupakan salah satu tahapan dari

serangkaian metode deteksi E. coli patogen (EHEK) pada

makanan

Ya Tidak

4. Mendeteksi dengan metode PCR lebih teliti daripada

mendeteksi dengan metode konvensional

Ya Tidak

5. Mendeteksi dengan metode PCR lebih murah daripada

mendeteksi dengan metode konvensional

Ya Tidak

Pengamatan oleh mahasiswa biologi menunjukkan bahwa jaringan pembuluh

pengangkut pada Hepaticopsida lebih sederhana daripada jaringan pembuluh

pengangkut pada Nephrolepsis

1. Nephrolesis mengangkut hasil fotosintesis lebih cepat

daripada Hepaticopsida

Ya Tidak

2. Nephrolesis mengangkut air dan mineral lebih efektif

daripada Hepaticopsida

Ya Tidak

3. Nephrolesis memiliki jaringan yang lebih beragam

daripada Hepaticopsida

Ya Tidak

4. Jaringan pembuluh pengangkut Nephrolesis memiliki

dinding sel yang lebih tebal daripada Hepaticopsida

Ya Tidak

5. Nephrolesis memiliki sel yang terdeferensiasi sedangkan

Hepaticopsida tidak

Ya Tidak

Page 4: Tes Berpikir Kritis

Lingkarilah ya atau tidak pada setiap kesimpulan dari pernyataan berikut!.

Lingkari ya jika anda berpikir bahwa kesimpulan mengikuti pernyataan dan

tidak jika anda berpikir bahwa kesimpulan tidak mengikuti pernyataan.

Beberapa makhluk hidup dapat melakukan fotosintesis. Semua fotosintesis

membutuhkan cahaya matahari.

1. Tidak ada makhluk hidup yang membutuhkan cahaya

matahari.

Ya Tidak

2. Beberapa makhluk hidup tidak membutuhkan cahaya

matahari

Ya Tidak

3. Beberapa makhluk hidup membutuhkan cahaya matahari Ya Tidak

4. Makhluk hidup yang berfotosintesis membutuhkan

cahaya matahari

Ya Tidak

5. Beberapa makhluk hidup tidak melakukan fotosintesis Ya Tidak

Beberapa hewan hanya memakan daging. Semua hewan pemakan daging adalah

karnivora

1. Beberapa hewan bukan karvivora, tetapi herbivora Ya Tidak

2. Beberapa makhluk hidup adalah karnivora Ya Tidak

3. Hewan pemakan daging adalah karnivora Ya Tidak

4. Hewan selain karnivora, tidak memakan daging Ya Tidak

5. Karnivora adalah hewan pemakan daging Ya Tidak

Segala sesuatu dalam paragraf singkat di bawah ini adalah benar.

Masalahnya adalah untuk menilai apakah setiap kesimpulan yang diusulkan

logis atau tidak tanpa keraguan dari informasi yang diberikan dalam

Page 5: Tes Berpikir Kritis

paragraf. Jika Anda berpikir bahwa kesimpulan yang diusulkan berikut

tanpa keraguan, lingkarilah ya dan jika Anda berpikir bahwa kesimpulan

tidak mengikuti tanpa keraguan dari fakta-fakta yang diberikan, lingkarilah

tidak!.

Berdasarkan perolehan data Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa akan

terjadi peningkatan jumlah penderita DM pada tahun 2030 dengan jumlah

penderita DM meningkat menjadi 20,1 juta dengan prevalensi 14,7% untuk daerah

urban dan 7,2% di rural. Sementara, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)

memprediksi jumlah penderita DM meningkat menjadi 21,3 juta pada tahun 2030

(PdPersi, 2011). Sedangkan perolehan data Riskesdas tahun 2013, terjadi

peningkatan prevalensi DM di 17 propinsi seluruh Indonesia dari 1,1% (2007)

meningkat menjadi 2,1% di tahun 2013 dari total penduduk sebanyak 250 juta.

Dari data-data prevalensi kejadian DM di atas, salah satunya adalah Propinsi Jawa

Tengah dengan jumlah penderita DM tertinggi sebanyak 509.319 jiwa di kota

Semarang (Profil Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah, 2011).

1. Penderita DM di Indonesia pada tahun 2020 berkisar

2.64 %

Ya Tidak

2. Pendertia DM di Indonesia pada tahun 2007 kurang dari

2,8 juta

Ya Tidak

3. Penderita DM di jawa tengah hanya 0.2% pada tahun

2011

Ya Tidak

4. Penderita DM di Indonesia pada tahun 2030 meningkat

menjadi 10%

Ya Tidak

5. Sebagian besar penderita DM berada di daerah urban Ya Tidak

Page 6: Tes Berpikir Kritis

1. Luas daratan tanpa tutupan hutan di NTB lebih sedikit

daripada di Jawa

Ya Tidak

2. Presentase tutupan hutan di Sulawesi lebih tinggi

daripada Maluku

Ya Tidak

3. Luas tutupan hutan Papua lebih sedikit daripada

Kalimantan

Ya Tidak

4. Presentase luas daratan tanpa tutupan di Sulawesi lebih

tinggi daripada Maluku

Ya Tidak

5. Luas tutupan hutan Sumatera lebih rendah daripada

Papua

Ya Tidak

Kunci jawaban dan Rubrik Penilaian

Page 7: Tes Berpikir Kritis

Bagian 1

A B

1) ....

2) ....

3) ....

4) ....

5) ...

1) ....

2) ....

3) ....

4) ....

5) ....

Nilai = (Jumlah jawaban benar/10) x 100

Bagian 2

A B

1) ....

2) ....

3) ....

4) ....

5) ...

1) ....

2) ....

3) ....

4) ....

5) ....

Nilai = (Jumlah jawaban benar/10) x 100

Bagian 3

A B

1) ....

2) ....

3) ....

4) ....

5) ...

1) ....

2) ....

3) ....

4) ....

5) ....

Nilai = (Jumlah jawaban benar/10) x 100

Bagian 4

A B

Page 8: Tes Berpikir Kritis

1) ....

2) ....

3) ....

4) ....

5) ...

1) ....

2) ....

3) ....

4) ....

5) ....

Nilai = (Jumlah jawaban benar/10) x 100

Nilai Akhir = (Skor 1+ Skor 2 + Skor 3 + Skor 4)/4