terjemahan jurnal rosacea

8/19/2019 Terjemahan jurnal Rosacea

1/14

Seorang wanita kulit putih berusia 47 tahun melaporkan wajah kemerahan dan flushing. Matanya

gatal dan teriritasi. Dia pikir dia mungkin memiliki rosacea dan khawatir bahwa ia akan memiliki

"hidung whiskey" Pada pemeriksaan beberapa eritema papul pustula dan telangiektasis diamati pada bagian tengah wajahnya. !agaimana kasus ini ditangani

Masalah #linis

Sebuah kumpulan gejala klinis dan tanda$tanda yang termasuk bagian dari rosacea. %erdiri dari

flushing pada wajah tampak pembuluh telangiektasis dan kemerahan pada wajah papul yang

meradang dan pustul pada bagian tengah wajah dan hipertrofi kelenjar sebaceous dari hidung

dengan fibrosis &'hinophyma(. Perubahan mata pasien yang tampak lebih dari )* persen mulai

dari kekeringan ringan dan iritasi dengan blepharitis dan konjungti+itis &gejala umum( ancaman

keratitis &jarang(. Pasien dengan rosacea mungkin melaporkan adanya peningkatan kepekaan

pada kulit wajah dan mungkin mengalami kering kulit wajah mengelupas edema pada wajah

bagian tengah atau papulonodul granulomatosa persisten. Sering ada tumpang tindih gambaran

klinis tetapi pada sebagian besar manifestasi rosacea pada pasien tertentu mendominasi

gambaran klinis. Sebagai pendekatan untuk terapi sehingga penyakit ini dapat diklasifikasikan

menjadi empat subtipe yaitu &subtipe ,( erythematotelangiectatic &-( papulopustular &(

phymatous dan &4( okular. Dengan beratnya masing$masing subtipe dinilai sebagai , &ringan( -

&moderat( atau &berat(. Psikologis sosial dan /fek kerja dari penyakit pada pasien juga harus

dikaji dan diperhitungkan dalam keputusan pengobatan.

0nset rosacea biasanya terjadi antara usia * sampai )* tahun. %entu saja penyakit ini biasanya

kronis dengan remisi dan relaps. !eberapa pasien mengidentifikasi faktor memperburuk

terutama dalam hal kemerahan seperti panas alkohol sinar matahari minuman panas stres

haid obat$obatan tertentu dan makanan tertentu. 'osacea lebih sering terjadi pada wanita

dibandingkan pria tetapi pria dengan rosacea lebih rentan untuk pengembangan penebalan dan

mendistorsi perubahan kulit phymatous. 'osacea terkait dengan dermatitis seboroik &asosiasi ini

kemungkinan( dengan sakit kepala migrain pada wanita &mungkin( dan dengan infeksi

1elicobacter pylori &kontro+ersial(. 'osacea juga dapat di cetuskan oleh pemakaian fluorinated

kortikosteroid topikal dan salep tacrolimus untuk wajah. Dalam dua studi populasi /ropa

pre+alensi rosacea dilaporkan menjadi ,) persen sampai ,* persen tetapi sulit membedakan

antara kerusakan actinic kronis dan rosacea erythematotelangiectatic. Meskipun rosacea dapat

terjadi pada semua kelompok ras dan etnis orang kulit putih dianggap sangat rentan terhadap

penyakit ini dan hal ini jarang terjadi pada orang dengan kulit gelap. * persen pasien

melaporkan terjadinya rosacea dari riwayat keluarga. #esalahpahaman umum banyak pasienmembuat stigma sosial bahwa baik wajah kemerahan dan rhinophyma terkait dengan rosacea

adalah karena konsumsi alkohol yang berlebihan.

%abel ,. #lasifikasi 2ejala #linis dan %erapi 'osacea

Subtipe 2ejala #linis 2rade Pendekatan

%erapi

#omentar


2/14

/rythemato

telangiectat

ic

eritema

persisten pada

bagian tengah

wajah.

3lushing

telangiectasias

sering muncul

#ulit wajah

mudah

teriritasi. 'asa

terbakar di

wajah

dan memiliki

gejala rosacea

okular.'hinophyma

sesekali

berdampingan.

,. #adang flushing ringan

samar eritema persisten

telangiectasias. Sering

-. flushing sedang moderat

eritema persisten beberapa

telangiectasis.. Sering flushing parah

eritema terus$menerus

edema banyak

telangiectasias terkemuka.

Mengurangi

kemerahan

dan flushing

dan

meminimalka

n

iritasi kulit.

0bat topikal

tidak

direkomendas

ikan untuk

papulopustula

r

rosacea dan

dapatmenyebabkan

iritasi.

0bat sistemik

digunakan

untuk

papulopustula

r

rosacea dan

dapat

mengurangieritema pada

inflamasi.

%erapi ablatif

untuk

penyakit

grade - $ .

Sulit untuk

mengobati

secara puas.

Papulopust

ular

/ritema

persisten pada

bagian tengah

wajah papula

eritematosa

pustula kecil

mengatasi

beberapa

papula.

,. !eberapa papula atau

pustula eritema persisten

ringan tidak ada plak.

-. !eberapa papula atau


moderat tidak ada plak .

. !anyak dan luas papula atau


jelas muncul inflamasi plak

obat topikal

atau sistemik

untuk

grade , $ -

penyakit

sistemik

obat untuk

grade .

'espon

terhadap

pengobatan

biasanya

baik.

%erapi

pemeliharaa

n

biasanya


3/14

3lushing

telangiectasias

peradangan

okular dan

kulit

phymatous.

atau edem. dibutuhkan.

Phymatous #ulit menebal

dengan pori$

pori yang

menonjol.

Mungkin

mempengaruhi

hidung &5enis

rhinophyma

yang palingumum( dagu

&gnathophyma(

dahi

&Metophyma(

telinga

&otophyma(

dan kelopak

mata

&blepharophym

a(. Mungkinterjadi

perubahan

kulit lainnya

dari rosacea

&flushing

eritema

edema

telangiectasias

papula

pustula dalam

hidung atau

bagian tengah

wajah( atau

dengan rosacea

okular.

,. 6ntuk rhinophyma bengkak

sedikit di hidung sedikit

menonjol dari lubang folikel

tidak ada klinis jelas

hipertrofi jaringan ikat atau

kelenjar sebaceous tidak

ada perubahan dalam kontur

hidung.

-. 6ntuk rhinophyma hidung

bengkak klinis hipertrofi

ringan jelas pada kelenjar

sebaceous atau jaringan ikat

perubahan kontur hidung tapi

tanpa nodul.

. 6ntuk rhinophyma ditandai

pembengkakan hidung

folikel membesar distorsi

kontur hidung karena

hipertrofi kelenjar sebaceousatau jaringan ikat dengan

nodular komponen.

'hinophyma

&grade - dan

( mungkin

merespon

baik untuk

terapi bedah

atau laser.

Perubahan

kulit phymatous

lainnya

sangat sulit

untuk diobati.

Semua

perubahan

kulit

phymatous

jarang

terjadi .

8ang paling

umum

bentuk &rhinophyma

(

terjadi

terutama

pada pria.


4/14

0cular Sensasi benda

asing di mata

telangiectasia

dan eritema.

injeksi

konjungti+a

chala9ion

berulang atau

hordeolum.

#eratitis

episkleritis

atau

scleritis dan

iritis dapat

terjadimeskipun

jarang. !isa

timbul

mendahului

atau terjadi

secara

bersamaan

dengan

perubahan

kulit.#edua mata

biasanya

terpengaruh.

,. 2atal ringan kekeringan

atau rasa ganjel

telangiectasia dan eritema

injection konjungti+a ringan.-. 'asa terbakar pada mata

kulit mengeras eritema

yang pasti hiperemia atau

injeksi konjungti+a

chala9ion atau hordeolum.. :yeri photosensiti+ity atau

penglihatan kabur dengan

hilangnya bulu mata

peradangan konjungti+a

parah perubahan kornea

dengan potensi kehilangan

penglihatan episkleritis atau

scleritis iritis.

0bat oles

untuk grade ,

0bat sistemik

untuk grade -.

'ujuk

pasien ke

dokter

spesialis mata

bila

dengan

penyakit

grade , atau -

persisten atau

diduga grade

.

Dapat

terjadi pada

mayoritas

kasus

rosacea

tetapi sering

tidak

terdiagnosis.

Strategi dan !ukti

Diagnosis rosacea adalah salah satu klinis. %idak ada pemeriksaan khusus pada penyakit ini.

!iopsi dilakukan hanya untuk menyingkirkan diagnosa lain temuan secara histopatologi ini bukan merupakan diagnostik.

Diagnosis dan terapi ber+ariasi sesuai untuk subtipe &%abel ,(. Manifestasi rosacea yang

didominasi oleh flushing sulit untuk diobati namun kondisi ini dapat diatasi dengan mengobati

manifestasi lain yang menjadi faktor pemicu. Perubahan inflamasi di kulit biasanya responsif

terhadap terapi dan sembuh tanpa jaringan parut sedangkan telangiectasias dan perubahan

phymatous sering membutuhkan laser atau inter+ensi bedah. 'osacea okular biasanya ringan dan


5/14

responsif terhadap kebersihan penggantian air mata dan antibiotik topikal atau sistemik tetapi

pasien dengan penyakit mata persisten atau berat harus dirujuk ke dokter mata. Semua pasien

harus disarankan untuk berlindung dari pengaruh iklim &baik panas dan dingin( penghindaran

faktor yang memicu atau memperburuk dapat mengiritasi kulit menjadi sering sensitif perawatan

yang tepat dari kulit wajah &%abel -( dan strategi untuk pemeliharaan ketika kondisi membaik.

Pilihan obat dosis dan durasi terapi sering didasarkan pada pengalaman klinis.

Subtipe ,

3lushing dengan eritema di tengah wajah &/rythematotelangiectatic rosacea( mungkin adalah

gejala yang paling umum dari rosacea. Meskipun telah diberitahukan bahwa rosacea pada

dasarnya adalah gangguan pembuluh darah pada kulit pasien yang mengalami kemerahan pada

wajah dan flushing melaporkan bahwa ini hanya gejala yang seharusnya tidak di diagnosis dari

"prerosacea" karena pada banyak pasien seperti itu rosacea tidak pernah berkembang. Penyebab

umum flushing & Misalnya faktor psikososial atau kecemasan makanan alkohol obat$obatan

atau menopause( harus menjadi jelas ketika riwayat medis ditanyakan. /pisode berkepanjangankemerahan parah disertai berkeringat flushing yang tidak terbatas pada wajah gejala sistemik

seperti diare mengi sakit kepala palpitasi atau kelemahan membutuhkan pengawasan untuk

menyingkirkan kondisi langka yang dapat ditandai dengan &misalnya sindrom karsinoid

pheochromocytoma atau mastositosis(.

Pembuluh %elangiectatic biasanya menonjol pada pipi dan hidung pada grade - dan dari

subtipe , rosacea &2ambar. ,( dan berkontribusi terhadap eritema wajah. 'osacea

erythematotelangiectatic sulit untuk dibedakan dari efek kerusakan aktinik kronis yang dapat

muncul berdampingan. #arena manajemen dua kondisi serupa perbedaan ini tidak penting untuk

perawatan pasien. /rythematotelangiectatic rosacea mungkin sesekali meniru dermatitis kontak wajah "butterfly rash " dari lupus erythematosus atau fotosensitifitas jika diagnosis tidak pasti

biopsi kulit skrining serologi untuk antinuclear dan autoantibodi anticytoplasmic atau

pemeriksaan lainnya dapat dilakukan .

Subtipe , rosacea kurang responsif terhadap pengobatan. ;angkah$langkah yang diuraikan dalam

%abel - sangat rele+an untuk pasien dengan subtipe , yang sering memiliki sensitif kulit mudah

teriritasi.


6/14

5ika komponen telangiectatic menonjol seperti di grade - $ ablasi oleh laser dapat membantu.

Sebuah Studi nonblinded dari ,> pasien yang memiliki erythematotelangiectatic rosacea dan

terapi laser menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam eritema dan kualitas hidup setelah

perawatan. Meskipun terapi topikal dan sistemik diuraikan untuk rosacea papulopustular sering

digunakan untuk mengobati pasien dengan rosacea erythematotelangiectatic ada sedikit bukti

kemanjuran. Selain itu terapi topikal dapat mengiritasi kulit sensitif pasien dengan rosacea

subtipe ,.

Subtipe -

Papula eritematosa kecil berbentuk kubah ada beberapa yang muncul pustula surmounting

kecil pada =on+e?ities dari bagian tengah wajah dengan background eritema &2br. -(

melambangkan papulopustular rosacea. Pada penyakit grade plak dapat terbentuk dari

perpaduan lesi inflamasi &2br. (. %elangiectatic pembuluh darah berbagai tingkat edema

peradangan mata muncul pada beberapa pasien. Diagnosis termasuk acne +ulgaris dermatitis

perioral dan infeksi kulit seborrheic. Pasien dengan acne +ulgaris memiliki eritema minimalsering lebih muda dan memiliki kulit berminyak dengan komedo yang lebih besar pustula dan

lesi nodulocystic dan kecenderungan jaringan parut. Pada pasien dengan dermatitis perioral

micropustules dan micro+esicles sekitar mulut atau mata dan kulit kering sensitif dapat

menggunakan kortikosteroid topikal. Dermatitis seboroik dapat menyertai rosacea dan

berkontribusi eritema wajah tetapi dibedakan dari rosacea yang berada di sekitar alis dan ala

nasi.

Pengelolaan


7/14

,) minggu. Dalam doble blind studi dari ,* pasien lotion yang mengandung ,* persen natrium

sulfacetamide dan ) persen sulfur mengurangi lesi inflamasi 7B persen sebagai dibandingkan

dengan penurunan dari > persen pada plasebo kelompok. Sebuah studi blind yang melibatkan

> pasien yang membandingkan kombinasi ,* persen natrium sulfacetamide dan ) persen sulfur

lotion dengan *7) persen metronida9ol menunjukkan clearance secara signifikan antara pasien

yang diobati dengan natrium sulfacetamide dan sulfur. Sebuah studi yang tidak kontrol

menunjukkan pengurangan eritema papula dan pustula di , dari ,) pasien &B7 persen( yang

diobati dengan eritromisin topikal diterapkan dua kali sehari selama empat minggu.

!ukti khasiat metronida9ol dan tetrasiklin juga dilaporkan oleh +an @uuren et &77 persen( dianggap

memiliki peningkatan dibandingkan dengan -B dari 7A &) persen( pada kelompok plasebo. Di

antara ,4 pasien yang diobati dengan -** mg metronida9ol dua kali setiap hari selama enam

minggu ,* dianggap memiliki perbaikan dibandingkan dengan - dari , pasien &,) persen(

yang menerima pil plasebo. Sebuah percobaan doubleblind yang membandingkan -** mg

metronida9ol dua kali sehari dengan -)* mg tetrasiklin dua kali sehari selama ,- minggu antara

4* pasien menunjukkan bahwa dua obat ini sama$sama efektif. Meskipun kedua minocycline

dan eritromisin sering digunakan dalam pengobatan sistemik rosacea ada beberapa data yang

tersedia pada efekti+itas obat ini. minggu pengobatan dan dapat membantu dalam pengobatan

pasien dengan rosacea papulopustular yang juga memiliki kulit berminyak.

;aporan anekdotal menunjukkan bahwa =ucumis sati+us &Mentimun( diterapkan dalam pasta

yogurt didinginkan sangat membantu dalam mengurangi edema wajah dari rosacea jika tidak

resisten terhadap pengobatan dan bahwa pijat wajah yang melibatkan gerakan berputar dari jari$

jari dari pusat ke wajah perifer dapat meningkatkan gejala papulopustular dan perubahan edema

kulit. :amun data yang mendukung efekti+itas baik dari pengobatan ini kurang.

%erapi Pemeliharaan

#arena kekambuhan terjadi pada sekitar seperempat pasien dalam beberapa minggu setelah

penghentian terapi sistemik terapi topikal biasanya digunakan dalam upaya untuk


8/14

mempertahankan remisi. Durasi yang dibutuhkan terapi pemeliharaan tidak diketahui tetapi

periode enam bulan umumnya disarankan. !eberapa pasien melaporkan bahwa mereka dapat

menjaga kulit mereka bebas dari lesi papulopustular dengan terapi topikal yang diterapkan pada

dua kali seminggu sedangkan yang lain memerlukan pengulangan program pengobatan sistemik.

Subtipe

'osacea phymatous jarang terjadi. 8ang paling sering manifestasi phymatous adalah rhinophyma

&Dikenal akrab sebagai "hidung wiski" atau "rum mekar" (. Dalam bentuk yang parah &kelas (

rhinophyma adalah kondisi dimana hidung mengalami hiperplasia dari kedua kelenjar sebaceous

dan jaringan ikat &2br. )(. 'hinophyma terjadi jauh lebih sering pada pria dibandingkan pada

wanita &perkiraan rasio -* ,(. Meskipun rhinophyma sering disebut sebagai "stadium akhir

rosacea" mungkin terjadi pada pasien dengan sedikit atau tidak ada gejala lain rosacea.

Diagnosis biasanya dibuat pada dasar klinis tetapi biopsi mungkin diperlukan untuk

membedakan atipikal atau nodular rhinophyma dari lupus pernio &sarcoidosis hidung( Sel

basal suamous$ sel dan sebaceous karsinoma angiosarcoma dan bahkan limfoma hidung.

Data dari percobaan acak dari terapi untuk rhinophyma dan studi jangka panjang tindak lanjut

kekambuhan tarif kurang. Pengalaman klinis menunjukkan bahwa grade - dan rhinophyma

merespon dengan baik dengan bedah eksisi elektro atau terapi laser karbon dioksida.

Serangkaian kasus * pasien yang dirawat dengan laser karbon dioksida dan diikuti selama satu

sampai tiga tahun menunjukkan hasil kosmetik baik di hampir semua pasien.

Subtipe 4

'osacea okular adalah umum tetapi sering tidak diakui oleh dokter. Cni bisa mendahului gejala

gejala ikutan atau terjadi bersamaan dengan perubahan kulit khas rosacea. Dengan tidak adanya

perubahan kulit yang menyertai rosacea ocular bisa sulit untukdidiagnosa dan tidak ada tes

yang akan mengkonfirmasikan diagnosis. Pasien biasanya memiliki gejala ringan gejala tidak

spesifik seperti rasa terbakar pada mata. Sensasi kekeringan umum terjadi dan sekresi air mata

sering menurun. 'osacea okular ringan sampai sedang &%ermasuk blepharoconjuncti+itis

chala9ia dan hordeolum( sering terjadi sedangkan yang serius &grade ( penyakit dengan

potensi kerugian +isual seperti yang yang dihasilkan dari keratitis jarang terjadi.


9/14

fotosensitifitas. Setelah gejala okular mereda pemeliharaan hygene dan penggunaan air mata

buatan biasanya dianjurkan. :amun pengobatan ini mungkin tidak memadai untuk rosacea

okular moderat sampai berat dan pasien dengan okular rosacea persisten atau serius harus

dirujuk ke dokter mata.

Daerah #etidakpastian

Penyebab dan patogenesis rosacea tetap kurang dipahami. 4), data dari acak klinis percobaan

tentang khasiat dan durasi optimal terapi termasuk komplementer terapi yang sering digunakan

oleh pasien kurang efekti+. #emungkinan munculnya gejala pada kulit yang resisten merupakan

keprihatinan yang berkaitan dengan penggunaan antibiotik topikal dan sistemik jangka panjang.

Pedoman

%idak ada pedoman khusus untuk manajemen rosacea.

'ingkasan 'ekomendasi

"'osacea" adalah istilah diagnostik yang diterapkan karena adanya perubahan pada kulit dan

mata. Sampai penyebab dan patogenesis dipahami manajemen rosacea ditentukan dari

klasifikasi rosacea oleh gejala dominan menurut tingkat keparahan &%abel ,(. /fek emosional

rosacea pada pasien juga harus diperhatikan dalam pengelolaan kondisi ini dan penampilan

kosmetik dari kulit merupakan aspek penting dari perawatan secara keseluruhan.

Eanita yang mengalami gejala harus diyakinkan bahwa papula inflamasi dan pustula biasanya

merespon terhadap terapi dan sembuh tanpa jaringan parut dan bahwa rhinophyma jarang terjadi pada wanita. Dia harus disarankan untuk memakai tabir surya setiap hari yang memberikan

perlindungan terhadap kedua ultra+iolet < dan radiasi ultra+iolet ! dan untuk menghindari

penggunaan produk topikal. Pengobatan harus dimulai dengan doksisiklin ,** mg atau

minocycline ,** mg setiap hari untuk jangka waktu > sampai ,- minggu. Cni harus diikuti

dengan terapi pemeliharaan dengan asam a9elaic metronida9ol topikal atau persiapan natrium

sulfacetamide sulfur diterapkan dua kali sehari selama enam bulan dan kemudian secara bertahap

dihentikan seperti diuraikan di atas. %erapi laser harus dipertimbangkan untuk telangiectatic

pembuluh darah.


10/14

&Eww.rosacea.org( dan


11/14

terbatas terapi

setelah dengan

terapi sistemik.

mata

dapat terjadi bila

diterapkan pada kulit

periokular.


12/14

%retinoin

&*.*-)F

cream

or lotion

*.*,F gel(


13/14

makanan susu atau

beberapa obat.

Do?ycycli

ne

sampai

,- minggu.

Sama seperti untuk

o?ytetracycline.

Dapat diminum

bersama

makanan

Minocycli

ne

sampai ,-

minggu

=ontraindications

kehamilan dan

menyusui.

Side effects gangguan

gastrointestinal allergic

reactions.

1yperpigmentation

of the skin may occur.

Drug interactions

with antacids

mineral supplements

anticoagulants.


14/14

atau hamil

atau menyusui

pasien.

Metronida

9ol

minggu

#ontraindikasi hamil

atau wanita menyusui

harus

digunakan dengan hati$

hati.

/fek samping

gastrointestinal

leukopenia neurologis

efek &kejang atau perifer

sakit saraf(. 0bat

interaksi denganalkohol

antikoagulan atau

fenobarbital.

!atas profil efek

samping

penggunaannya

untuk tahan

kasus untuk

jangka pendek.

terjemahan jurnal rosacea

Documents