terapi abortif migren
DESCRIPTION
terapi untuk menangani nyeri kepala sebelahTRANSCRIPT
A. MIGREN
Terpi abortif migren non-spesifik
1. Parasetamol 500-1000 mg/ 6-8 jam
2. Aspirin 500-1000 mg/ 4-6 jam, dosis max 4 gr / hari
3. Ibuprofen 400-800 mg/ 6 jam, dosis max 2,4 gr/ hari
4. Naproxen sodium 275-550 mg/ 2-6 jam/ hari, dosis max 1,5 gr/ hari
5. Diklofenak potassium 50-100 mg/ hari dosis tunggal
6. Metoclopramide 10 mg IV atau oral 20-30 min sebelum atau bersamaan dengan pemberian
analgetik, NSAID atau ergotamine
7. Ketorolac 60 mg IM/ 15-30 menit, dosis max 120 mg/ hari, tidak lebih dari 5 hari
8. Butorphanol spray (1mg) sediaan nostril, dapat diulang 1 jam lagi, max 4 spray/ hari
9. Prochlorperazine 25 mg oral atau suppose. Dosis max : 3 dosis per 24 jam
10. Sterois doc buat status migre
Obat abortif migren spesifik
1. Gagal dengan NSAID/ analgetiks
a. Pilihan pertama
i. Sumatriptan 50 mg p.o
ii. Rizatriptan 10 mg p.o
iii. Zolmitriptan 2.5 mg p.o
iv. Almotriptan 12.5 mg p.o
v. Eletriptan 40 mg p.o
b. Efek lambat tapi toleransi lebih baikk
i. Naratriptan 2.5 mg p.o
ii. Frovatriptan 2.5 mg p.o
c. Nyeri kepala yang tidak terlampau sering
i. Ergotamine 1-2 mg p.o
ii. DHE nasal spray 2 mg
2. Gejala awal mual muntah atau sulit menelan obat
a. Sumatriptan 20 mg nasal spray
b. Rizatriptan 10 mg MLT wafer
c. Zolmitriptan 5 mg nasal spray
3. Bagi yang tidak berespon terhadap obat-obat diatas dapat dipakai opiate dan analgetik
4. Gejala yang timbul sangat cepat dan berkembang
Note: pengobatan migren dikatakan berhasil jika
1. Bebas nyeri sesudah 2 jam pengobatan
2. Perbaikan nyeri dari skala nyeri kepala 2 (sedang) atau 3 (berat) menjadi skala nyeri 1(ringan)
atau bahkan, skala 0 (tidak ada nyeri kepala lagi) sesudah 2 jam
3. Efikasi pengobatan konsisten pada 2-3x serangan
4. Tidak ada nyeri kepala rekuren/ berulang dan tidak ada pemakaian obat lagi dalam waktu / pada
24 jam sesudah pengobatan berhasil
B. Tension headache
Pada serangan akut tidak boleh lebih dari 2 hari/ minggu
1. Analgetik
a. Aspirin 1000 mg/ hari
b. Actaminofen 1000 mg / hari
c. Ketoprofen 25-50 mg/ hari
d. Tolfenamic 200x 400 mg/ hari
e. Asam mefenamat, ibuprofen, fenoprofen,, dst….
2. Caffeine 65 mg
3. Kombinasi : 325 aspirin, acetaminophen + 40 mg caffeine
Pada serangan kronik
1. Antidepressan
a. Amitriptilin sebagai obat teraupetik atau obat pencegahan tension headache
Efeksamping penambahan berat badan, mengaggu jantung, hipotensi ortostatik dan
efek anti kolinergik
2. Antiansietas
a. Golongan benzodiazepine dan butaalbutal sering dipakai
Efek samping adiktif dan sulit dikontrol
C. Cluster headache
Terapi pada serangan akut
1. Inhalasi oksigen murni (oksigen 100%) 7L/ menit selama 15 menit
2. DHE 0.5-1.5 mg i.v akan mengurangi nyeri dalam 10 menit,, pemberian im dan nasal lebih lama
3. Sumatriptan injeksi subkutan 6 mg akan mengurangi nyeri dalam 10 menit 5-15 menit, dapat
diulang stelah 24 jam.. KI penyakit jantung iskemik, hipertensi tidak terkontrol
4. Zolimtriptan 5 mg atau 10 mg peroral
5. Anestesi 1 ml lidocain via nasal 4%
6. Indometasin (rectal suppositoria)
Pengobatan nyeri kepala kluster headache episodik
1. Prednisone 40-75 mg/ hari untuk 3 hari reduksi dosis dengan interval tiap 3 hari tapering
off dalam 11 hari jika muncul lagi stabilisasi dosis
2. Ergot alkaloid
a. Ergotamine tetrat
i. Tab 1 mg dosis : 1-2 tab, ½ -1 jam sebelum prediksi serangan
ii. Efektif pada 1-2 periode kluster pertama
b. DHE
i. Injeksi 1mg im 2 kali/ hari ½ -jam sebelum prediksi serangan
3. Capsaicin
a. Suspensi intranasal, 2 tetes di 2 nostril
b. Perlu evaluasi lanjut
4. Methysergide
a. Aman bila periode kluster < 3 bulan
b. Efek samping fibrosis
c. Dosis 1-2 mg 2-3 x/ hari
d. Chlorpromazine 75-700 mg/ hari
TERAPI MENINGITIS BAKTERIAL AKUT
Sebenarnya sesuai dengan bacterial penyebabnya
1. Golongan seftriakson
a. Anak 100 mg/kgBB/ hari dalam dosis terbagi per 12 jam, dosis max 2 gram sehari
b. Dewasa 2 gram iv atau im per 12 jam, dosis max 4 gram sehari
2. Golongan cefotaxime
a. Anak 200 mg/ kgBB/ hari iv, dibagi dalam tiap 6 jam
b. Dewasa 2 gram / hari dalam tiap 4-6 jam, dosis max 12 g/ hari
3. Golongan vankomysin
a. Anak 60 mg/ kgBB/ hari dibagi tiap 6 jam
b. Dewasa 1 gram iv tiap 12 jam
4. Golongan ampisilin
a. Anak 200-400 mg/ kgBB/hari iv dibagi dalam 4 jam
b. Dewasa2 gram iv tiap 4 jam, dosis max 12g/ hari