peran fisioterapi, okupasi terapi, dan terapi wicara

13
Peran Fisioterapi, Okupasi Terapi, dan Terapi Wicara

Upload: anda-sella-permata

Post on 09-Jun-2015

1.165 views

Category:

Healthcare


10 download

DESCRIPTION

Mendiskripsikan secuil pengertian dan pandangan mengenai peran fisioterapi, okupasi terapi, dan terapi wicara.. :)

TRANSCRIPT

Page 1: Peran Fisioterapi, Okupasi Terapi, dan Terapi Wicara

Peran Fisioterapi, Okupasi Terapi, dan

Terapi Wicara

Page 2: Peran Fisioterapi, Okupasi Terapi, dan Terapi Wicara

Fisioterapi, Okupasi Terapi, dan terapi Wicara adalah suatu profesi.

• Profesi: Suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau keterampilan dari pelakunya.

• Profesional: Orang yang menyandang suatu jabatan atau pekerjaan yang dilakukan dengan keahlian atau keterampilan yang tinggi.

• Profesionalisme: Komitmen para anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuannya secara terus menerus.

• Profesionalisasi: Proses atau perjalanan waktu yang membuat seseorang atau kelompok orang menjadi profesional.

• Profesionalitas: Sikap para anggota profesi benar-benar menguasai profesinya dengan sungguh-sungguh.

Page 3: Peran Fisioterapi, Okupasi Terapi, dan Terapi Wicara

Fisioterapi

Physical Therapy (Amerika), Physiotherapy (Eropa), Fysiotherapie (Belanda)

Definisi:Bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan

kepada individu dan/atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang rentang kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan (fisik, elektroterapeutis dan mekanis) pelatihan fungsi, komunikasi. (PERMENKES No. 80 Tahun 2013 )

Page 4: Peran Fisioterapi, Okupasi Terapi, dan Terapi Wicara

• Fisioterapis adalah seseorang yang telah lulus pendidikan formal fisioterapi dan kepadanya diberikan kewenangan tertulis untuk melakukan tindakan fisioterapi atas dasar keilmuan dan kompetensi yang dimilikinya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

• Secara umum menitik beratkan untuk menstabilkan atau memperbaiki gangguan fungsi alat gerak/fungsi tubuh yang terganggu yang kemudian diikuti dengan proses/metode terapi gerak.

Page 5: Peran Fisioterapi, Okupasi Terapi, dan Terapi Wicara

Cakupan pelayanan Fisioterapi diantaranya (KEPMENKES RI No 376 tahun 2007):

1. Promotif: mempromosikan kesehatan dan kesjahteraan iniviu dan masyarakat umum

2. Preventif: Pencegaha terhadap gangguan, keterbatasan fungsi, ketidakmampuan indiviu yang berpotensi untuk mengalami gangguan gerak dan fungsi tubuh akibat faktor-faktor kesehatan/sosial ekonomi dan gaya hidup

3. Kuratif an Rehabilitatif: Memberikan intervensi untuk pemulihan integritas sistem tubuh yang diperlukan untuk pemulihan gerak, memaksimalkan funsi, meminimalkan ketidakmampuan dan meningkatkan kualitas hidup individu dan kelompok yang mengalami gangguan gerak akibat keterbatasan fungsi dan kecacatan.

Page 6: Peran Fisioterapi, Okupasi Terapi, dan Terapi Wicara

Terapi WicaraDefinisi: Terapi Wicara adalah bentuk pelayanan

kesehatan profesional berdasarkan ilmu pengetahuan, teknologi dalam bidang bahasa, wicara, suara, irama/kelancaran (komunikasi) dan menelan yang ditujukan kepada individu, keluarga dan/atau kelompok untuk meningkatkan upaya kesehatan yang diakibatkan oleh adanya gangguan/ kelainan anatomis, fisiologis, psikologis dan sosiologis;

Page 7: Peran Fisioterapi, Okupasi Terapi, dan Terapi Wicara

Terapis Wicara adalah seseorang yang telah lulus mengikuti pendidikan formal Terapi Wicara di dalam maupun di luar negeri dan kepadanya diberikan kewenangan tertulis untuk melakukan tindakan terapi wicara atas dasar keilmuan dan kompetensi yang dimilikinya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Page 8: Peran Fisioterapi, Okupasi Terapi, dan Terapi Wicara

Peran Terapis Wicara:1. Peran pelaksana: Memberikan pelayanan

terapi wicara kepada orang-orang yang mengalami gangguan kemampuan berkomunikasi meliputi gangguan wicara, bahasa, suara, irama/ kelancaran, dan menelan.

2. Peran pengelola: Mengelola pelayanan terapi wicara secara komprehensif baik mandiri maupun terpadu di tingkat pelayanan dasar, pelayanan rujukan, dan pelayanan yang dilaksanakan lembaga swadaya masyarakat.

Page 9: Peran Fisioterapi, Okupasi Terapi, dan Terapi Wicara

3. Peran pendidik: 1. Melakukan advokasi tentang gangguan bahasa, wicara,

suara, irama kelancaran, dan menelan kepada pasien dan keluarga.

2. Melakukan penyuluhan (promosi kesehatan) tentang gangguan bahasa, wicara, suara, irama kelancaran, dan menelan kepada masyarakat.

3. Melakukan edukasi dan promosi tentang gangguan bahasa, wicara, suara, irama kelancaran, dan menelan kepada profesi kesehatan lain dan pemangku kepentingan.

4. Peran peneliti: 1. Melakukan penelitian sederhana pada bidang bahasa,

wicara, suara, irama kelancaran, dan menelan. 2. Membuat laporan tertulis secara komprehensif yang

berhubungan dengan gangguan bahasa, wicara, suara, irama kelancaran, dan menelan.

3. Mengaplikasikan hasil penelitian dalam bidang terapi wicara untuk menunjang kualitas pelayanan.

Page 10: Peran Fisioterapi, Okupasi Terapi, dan Terapi Wicara

Okupasi Terapi

• Okupasi Terapi sebagai bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu dan atau kelompok untuk mengembalikan kemampuan fungsional individu yang mengalami gangguan fisik dan atau mental yang bersifat sementara dan atau menetap pada area ADL, Produktivitas, Leisure.

Page 11: Peran Fisioterapi, Okupasi Terapi, dan Terapi Wicara

fisik

Sosio Kultural

INDIVIDU(GROUP)

Spiritual

Mental

Leisure

Self Care

Productivity

Politik

Kultural

Hukum

Sosial Fisik

Ekonomi

LINGKUNGAN

MODEL OCCUPATIONAL PERFORMANCE

Ket :· Komponen OP¨ Area Performance Lingkungan

Page 12: Peran Fisioterapi, Okupasi Terapi, dan Terapi Wicara

• Peran OT menurut Bruce and Borg: Fasilitator Model Pelatih Konsultan Desainer

Page 13: Peran Fisioterapi, Okupasi Terapi, dan Terapi Wicara

Sumber

• APTA (American Physical Therpy Association) http://www.apta.org/PTCareers/RoleofaPT/

• KEPMENKES RI No 376 tahun 2007• PERMENKES No. 80 tahun 2013• Standar Kompetensi Lulusan D.III Terapi

Wicara 2012• Standar Lahan Praktik D3 OT KEMENKES

RI, Pusat pendidikan & latihan tenaga kesehatan tahun 2012