teori belajar berpikir kritis

Upload: zul-fadlan

Post on 06-Jul-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Teori Belajar Berpikir Kritis

    1/14

    Teori Belajar Berpikir Kritis

    http://ediconnect.blogspot.co.id/2012/03/teori-belajar-berpikir-kritis.html

    Selasa 13 okt 201 jam 0!."

      #.  $%&'#()*)#&

      Berpikir kritis adalah suatu aktiftas kogniti yang berkaitab dengan

    penggunaan nalar. Belajar untuk berpikir kritis berarti menggunakan proses-

    proses mental, seperti memperhatikan, mengkategorikan, seleksi, dan

    menilai/memutuskan.

      Kemampuan dalam berpikir kritis memberikan arahan yang tepat

    dalam berpikir dan bekerja, dan membantu dalam menentukan keterkaitan

    sesuatu dengan yang lainnya dengan lebih akurat. Oleh sebab itu

    kemampuan berpikir kritis sangat dibutuhkan dalam pemecahan masalah /

    pencarian solusi, dan pengelolaan proyek.Pengembangan kemampuan

    berpikir kritis merupakan integrasi beberapa bagian pengembangan

    kemampuan, seperti pengamatan obser!asi", analisis, penalaran, penilaian,

    pengambilan keputusan, dan persuasi. #emakin baik pengembangankemampuan-kemampuan ini, maka kita akan semakin dapat mengatasi

    masalah-masalah/proyek komplek dan dengan hasil yang memuaskan.

    http://ediconnect.blogspot.co.id/2012/03/teori-belajar-berpikir-kritis.htmlhttp://ediconnect.blogspot.co.id/2012/03/teori-belajar-berpikir-kritis.html

  • 8/17/2019 Teori Belajar Berpikir Kritis

    2/14

    Berpikir kritis meliputi aktivitas-aktivitas:

    $. %emperhatikan detil secara menyeluruh

    &. 'dentifkasi kecenderungan dan pola, seperti memetakan inormasi,

      identifkasi kesamaan dan ketidaksamaan, dll

    (. %engulangi pengamatan untuk memastikan tidak ada yang

    terle)atkan

    *. %elihat inormasi yang didapat dari berbagai sudut pandang

    +. %emilih solusi-solusi yang lebih disukai secara obyekti 

    . %empertimbangkan dampak dan konsekuensi jangka panjang dari

    solusi yang

      dipilih

    Bagi siswa, berpikir kritis dapat berarti:

    $. %encari dimana keberadaan bukti terbaik bagi subyek yang

    didiskusikan

    &. %enge!aluasi kekuatan bukti untuk mendukung argumen-argumen

    yang berbeda

    (. %enyimpulkan berdasarkan bukti-bukti yang telah ditentukan

    *. %embangun penalaran yang dapat mengarahkan pendengar ke

    simpulan yang

      telah ditetapkan berdasarkan pada bukti-bukti yang mendukungnya

    +. %emilih contoh yang terbaik untuk lebih dapat menjelaskan makna

    dari

      argumen yang akan disampaikan

    . an menyediakan bukti-bukti untuk mengilustrasikan argumen

    tersebut

    B+ $%&,%*#S#&  Kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan yang sangatesensial untuk kehidupan, pekerjaan, dan berungsi eekti dalam semuaaspek kehidupan lainnya. Berpikir kritis telah lama menjadi tujuan pokokdalam pendidikan sejak $*&. Penelitian dan berbagai pendapat tentang halitu, telah menjadi topik pembicaraan dalam sepuluh tahun terakhir iniPatrick, &0$". efnisi berpikir kritis banyak dikemukakan para ahli.

    Pada prakteknya penerapan proses belajar mengajar kurang

  • 8/17/2019 Teori Belajar Berpikir Kritis

    3/14

    mendorong pada pencapaian kemampuan berpikir kritis. ua aktorpenyebab berpikir kritis tidak berkembang selama pendidikan adalahkurikulum yang umumnya dirancang dengan target materi yang luassehingga dosen lebih terokus pada penyelesaian materi dan kurangnyapemahaman dosen tentang metode pengajaran yang dapat meningkatkan

    kemampuan berpikir kritis (Anderson et al., 1997; Bloomer, 1998; ember,1997 !it in "it#ers $%, &oden $., ').  1ulisan ini bertujuan memberikan kajian tentang permasalahan cara

    belajar berpikir kritis terhadap pokok bahasan di pendididkan, serta panduandalam program pengembangan sta yang memberikan perhatian untukmembantu sis)a menjadi seorang yang mampu berpikir kritis.Teori belajar berpikir kritis harus memberatkan pada usaha peserta belajar untuk aktifmenganalisis dan memecahkan berbagai masalah yang ada disekitar mereka termasuk dalam

     proses belajar mereka , namun teori tersebut memerlukan ketrampilan khusus untuk dapat

     berpikir kritis,dibawah ini beberapa tahap dan ketrampilan yang harus dikuasai peserta belajar

    agar dapat berpikir kritis.

    + $%&,#B##&

     

    #etelah kita mengenal proses tahapan berpikir kritis dalam

    penerapan metode berpikir kritis,selanjutnya kita harus menguasai

    ketrampilan untuk berpikir kritis,masih terkait dengan tahapan berpikir kritis

    yang telah kita pelajari sebelumnya.diba)ah ini ketrampilan yang harus

    dikuasai dalam penggunaan metode berpikir kritis.

    a.  Keterampilan Menganalisis

    Keterampilan menganalisis merupakan suatu keterampilan

    menguraikan sebuah struktur ke dalam komponen-komponen agar

    mengetahui pengorganisasian struktur tersebut

    http0//))).u)sp/cogniti.htm.". alam keterampilan tersebut

    tujuan pokoknya adalah memahami sebuah konsep global dengan

    cara menguraikan atau merinci globalitas tersebut ke dalam bagian-

    bagian yang lebih kecil dan terperinci. Pertanyaan analisis,

    menghendaki agar pembaca mengindentifkasi langkah-langkah

    logis yang digunakan dalam proses berpikir hingga sampai pada

  • 8/17/2019 Teori Belajar Berpikir Kritis

    4/14

    sudut kesimpulan 2arjasujana, $340 **".

    Kata-kata operasional yang mengindikasikan keterampilan berpikir

    analitis, diantaranya0 menguraikan, membuat diagram,

    mengidentifkasi, menggambarkan, menghubungkan, memerinci,

    dsb.

    b. Keterampilan Mensintesis

    Keterampilan mensintesis merupakan keterampilan yang

    berla)anan dengan keteramplian menganallsis. Keterampilan

    mensintesis adalah keterampilan menggabungkan bagian-bagian

    menjadi sebuah bentukan atau susunan yang baru. Pertanyaan

    sintesis menuntut pembaca untuk menyatupadukan semua

    inormasi yang diperoleh dari materi bacaannya, sehingga dapat

    menciptakan ide-ide baru yang tidak dinyatakan secara eksplisit di

    dalam bacaannya. Pertanyaan sintesis ini memberi kesempatan

    untuk berpikir bebas terkontrol 2arjasujana, $340 **".

    c. Keterampilan Mengenal dan Memecahkan Masalah

    Keterampilan ini merupakan keterampilan aplikati konsep kepada

    beberapa pengertian baru. Keterampilan ini menuntut pembaca

    untuk memahami bacaan dengan kritis sehinga setelah kegiatan

    membaca selesai sis)a mampu menangkap beberapa pikiran pokok

    bacaan, sehingga mampu mempola sebuah konsep. 1ujuan

    keterampilan ini bertujuan agar pembaca mampu memahami dan

    menerapkan konsep-konsep ke dalam permasalahan atau ruang

    lingkup baru 5alker, &$0$+".

    d. Keterampilan Menyimpulkan

  • 8/17/2019 Teori Belajar Berpikir Kritis

    5/14

    Keterampilan menyimpulkan ialah kegiatan akal pikiran manusia

    berdasarkan pengertian/pengetahuan kebenaran" yang dimilikinya,

    dapat beranjak mencapai pengertian/pengetahuan kebenaran"

    yang baru yang lain #alam, $330 3". Berdasarkan pendapat

    tersebut dapat dipahami bah)a keterampilan ini menuntut

    pembaca untuk mampu menguraikan dan memahami berbagai

    aspek secara bertahap agar sampai kepada suatu ormula baru

    yaitu sebuah simpulan. Proses pemikiran manusia itu sendiri, dapat

    menempuh dua cara, yaitu 0 deduksi dan induksi. 6adi, kesimpulan

    merupakan sebuah proses berpikir yang memberdayakan

    pengetahuannya sedemikian rupa untuk menghasilkan sebuah

    pemikiran atau pengetahuan yang baru.

    e. Keterampilan Mengevaluasi atau Menilai

    Keterampilan ini menuntut pemikiran yang matang dalam

    menentukan nilai sesuatu dengan berbagai kriteria yang ada.

    Keterampilan menilai menghendaki pembaca agar memberikan

    penilaian tentang nilai yang diukur dengan menggunakan standar

    tertentu 2arjasujana, $340 **".

      alam taksonomi belajar, menurut Bloom, keterampilanmenge!aluasi merupakan tahap berpikir kogniti yang paling tinggi. Padatahap ini sis)a dituntut agar ia mampu mensinergikan aspek-aspek kognitilainnya dalam menilai sebuah akta atau konsep.

    Pengukuran indikator-indikator yang dikemukan oleh beberapa ahli di atasdapat dilakukan dengan menggunakan uni!ersal intellectual standars.Pernyataan ini diperkuat oleh pendapat

    Paul &0 $" dan #cri!en &0 $" yang menyatakan, bah)a pengukuranketerampilan berpikir kritis dapat dilakukan dengan menja)ab pertanyaan07#ejauh manakah sis)a mampu menerapkan standar intelektual dalam kegiatan berpikirnya7.

    8ni!ersal inlellectual standars adalah standardisasi yang harus diaplikasikandalam berpikir yang digunakan untuk mengecek kualitas pemikiran dalam

  • 8/17/2019 Teori Belajar Berpikir Kritis

    6/14

    merumuskan permasalahan, isu-isu, atau situasi-situasi tertentu. Berpikirkritis harus selalu mengacu dan berdasar kepada standar tersebut 9ider danPaul, &$0 $".Berikut ini akan dijelaskan aspek-aspek tersebut.

    a.  Clarity (Kejelasan)  Kejelasan merujuk kepada pertanyaan0 7apatkahpermasalahan yang rumit dirinci sampai tuntas:7; 7apatkahdijelaskan permasalahan itu dengan cara yang lain:7; 7Berikanlahilustrasi dan contoh-contohontoh, pertanyaan berikut tidak jelas0 7=pa yang harus dikerjakan

    pendidik dalam sistem pendidikan di 'ndonesia:7 =gar pertanyaan

    itu menjadi jelas, maka kita harus memahami betul apa yang

    dipikirkan dalam masalah itu. =gar menjadi jelas, pertanyaan itu

    harus

    diubah menjadi, 7=pa yang harus dikerjakan oleh pendidik untuk

    memastikan bah)a sis)anya benar-benar telah mempelajari

    berbagai keterampilan dan kemampuan untuk membantu berbagai

    hal agar mereka berhasil dalam pekerjaannya dan mampu

    membuat keputusan dalam kehidupan sehari-hari:7.

    b.  Accuracy (keakuratan, ketelitian, kesaksamaan)

    Ketelitian atau kesaksamaan sebuah pernyataan dapat ditelusurimelalui pertanyaan0 7=pakah pernyataan itu kebenarannya dapat

    dipertanggungja)abkan:7; 7Bagaimana cara mengecek

    kebenarannya:7; 7Bagaimana menemukan kebenaran tersebut:7

    Pernyataan dapat saja jelas, tetapi tidak akurat, seperti dalam

  • 8/17/2019 Teori Belajar Berpikir Kritis

    7/14

    penyataan berikut, 7Pada umumnya anjing berbobot lebih dari (

    pon7.

    c.  recisi!n (ketepatan)

    Ketepatan mengacu kepada perincian data-data pendukung yang

    sangat mendetail. Pertanyaan ini dapat dijadikan panduan untuk

    mengecek ketepatan sebuah pernyataan. 7=pakah pernyataan yang

    diungkapkan sudah sangat terurai:7; 7=pakah pernyataan itu telah

    cukup spesifk:7. #ebuah pernyataan dapat saja mempunyai

    kejelasan dan ketelitian, tetapi tidak tepat, misalnya 7=ming sangat

    berat7 kita tidak mengetahui berapa berat =ming, apakah satu pon

    atau + ponontohnya0

    sis)a sering berpikir, usaha apa yang harus dilakukan dalam belajar

    untuk meningkatkan kemampuannya. Bagaimana pun usaha tidak

    dapat mengukur kualitas belajar sis)a dan kapan hal tersebut

    terjadi, usaha tidak rele!an dengan ketepatan mereka dalam

    meningkatkan kemampuannya.

    e.  #epth (kedalaman)

    %akna kedalaman diartikan sebagai ja)aban yang dirumuskan

    tertuju kepada pertanyaan dengan kompleks, =pakah permasalahan

  • 8/17/2019 Teori Belajar Berpikir Kritis

    8/14

    dalam pertanyaan diuraikan sedemikian rupa: =pakah telah

    dihubungkan dengan aktor-aktor yang signifkan terhadap

    pemecahan masalah: #ebuah pernyatan dapat saja memenuhi

    persyaratan kejelasan, ketelitian, ketepatan, rele!ansi, tetapi

     ja)aban sangat dangkal kebalikan dari dalam". %isalnya terdapat

    ungkapan, 7Katakan tidak7. 8ngkapan tersebut biasa digunakan

    para remaja dalam rangka penolakan terhadap obat-obatan

    terlarang narkoba". Pernyataan tersebut cukup jelas, akurat, tepat,

    rele!an, tetapi sangat dangkal, sebab ungkapan tersebut dapat

    ditasirkan dengan bermacam-macam.

    $.  Breadth (keluasaan)

    Keluasan sebuah pernyataan dapat ditelusuri dengan pertanyaan

    berikut ini. =pakah pernyataan itu telah ditinjau dari berbagai sudut

    pandang:; =pakah memerlukan tinjauan atau teori lain dalam

    merespon pernyataan yang dirumuskan:; %enurut pandangan..;

    #eperti apakah pernyataan tersebut menurut... Pernyataan yangdiungkapkan dapat memenuhi persyaratan kejelasan, ketelitian,

    ketepatan, rele!ansi, kedalaman, tetapi tidak cukup luas. #eperti

    halnya kita mengajukan sebuah pendapat atau argumen menurut

    pandangan seseorang tetapi hanya menyinggung salah satu saja

    dalam pertanyaan yang diajukan.

    g.  %!gic (l!gika)

    @ogika bertemali dengan hal-hal berikut0 =pakah pengertian telah

    disusun dengan konsep yang benar:; =pakah pernyataan yang

    diungkapkan mempunyai tindak lanjutnya: Bagaimana tindak

    lanjutnya: #ebelum apa yang dikatakan dan sesudahnya,

    bagaimana kedua hal tersebut benar adanya: Ketika kita berpikir,

  • 8/17/2019 Teori Belajar Berpikir Kritis

    9/14

    kita akan diba)a kepada bermacam-macam pemikiran satu sama

    lain. Ketika kita berpikir dengan berbagai kombinasi, satu sama lain

    saling menunjang dan mendukung perumusan pernyataan dengan

    benar, maka kita berpikir logis. Ketika berpikir dengan berbagai

    kombinasi dan satu sama lain tidak saling mendukung atau bertolak

    belakang, maka hal tersebut tidak logis.

    Strategi dan (al ang berkaitan dengan kemampan berpikir kritis1.Ketrampilan Intelektual dan Perkembangan Kognitif 

      Pendekatan belajar yang diperlukan dalam meningkatkan pemahaman

    terhadap materi yang dipelajari dipengaruhi oleh perkembangan proses

    mental yang digunakan dalam berpikir perkembangan kogniti" dan konsep

    yang digunakan dalam belajar. Perkembangan merupakan proses perubahan

    yang terjadi sepanjang )aktu ke arah positi. 6adi perkembangan kogniti

    dalam pendidikan merupakan proses yang harus diasilitasi dan die!aluasi

    pada diri mahasis)a sepanjang )aktu mereka menempuh pendidikan

    termasuk kemampuan berpikir kritis. ?ath et al $" menyatakan bah)a

    salah satu aktor yang dapat mempengaruhi perkembangan kemampuan

    berpikir kritis adalah interaksi antara pengajar dan sis)a. %ahasis)a

    memerlukan suasana akademik yang memberikan kebebasan dan rasa aman

    bagi sis)a untuk mengekspresikan pendapat dan keputusannya selama

    berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran.

    Bloom mengelompokkan ketrampilan intelektual dari ketrampilan yang sederhana sampai

    yang kompleks antara lain pengetahuan/pengenalan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis,

    dan evaluasi. Ketrampilan menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi pada taksonomi Bloom

    merupakan ketrampilan pada tingkat yang lebih tinggi ( Higher Order Thinking  (!otton

    K.,"##". Kesepakatan yang diperoleh dari hasil lokakarya $merican %hilosophical $ssociation

    ($%$, "##& tentang komponen ketrampilan intelektual yang diperlukan pada berpikir kritis

    antara lain interpretation, analysis, evaluation, inference, explanation, dan self regulation

    ('uldtBattey B), "##*.

  • 8/17/2019 Teori Belajar Berpikir Kritis

    10/14

    +asingmasing komponen tersebut merupakan kompetensi yang perlu disusun dan

    disepakati oleh para dosen tentang perilaku apa saja yang seharusnya dapat ditunjukkan oleh

    mahasiswa pada tiaptiap komponen di tiaptiap tingkat sepanjang program pendidikan.

    #alah satu komponen berpikir kritis yang perlu dikembangkan adalah

    ketrampilan intelektual. Ketrampilan intelektual merupakan seperangkat

    ketrampilan yang mengatur proses yang terjadi dalam benak seseorang.

    Berbagai jenis ketrampilan dapat dimasukkan sebagai ketrampilan

    intelektual yang menjadi kompetensi yang akan dicapai pada pogram

    pengajaran. Ketrampilan tersebut perlu diidentifkasi untuk dimasukkan baik

    sebagai kompetensi yang ingin dicapai maupun menjadi pertimbangan

    dalam menentukan proses pengajaran.

    Bloom mengelompokkan ketrampilan intelektual dari ketrampilan yang

    sederhana sampai yang kompleks antara lain pengetahuan/pengenalan,

    pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan e!aluasi. Ketrampilan

    menganalisis, mensintesis, dan menge!aluasi pada taksonomi Bloom

    merupakan ketrampilan pada tingkat yang lebih tinggi *ig#er +rder

    %#inking" >otton K.,$$". Kesepakatan yang diperoleh dari hasil lokakarya

    =merican Philosophical =ssociation =P=, $" tentang komponen

    ketrampilan intelektual yang diperlukan pada berpikir kritis antara laininterpretation, analsis, evaluation, inerene, e/planation, dan sel

    regulation uldt-Battey B5, $4".

    %asing-masing komponen tersebut merupakan kompetensi yang perlu

    disusun dan disepakati oleh para dosen tentang perilaku apa saja yang

    seharusnya dapat ditunjukkan oleh mahasis)a pada tiap-tiap komponen di

    tiap-tiap tingkat sepanjang program pendidikan.

    2.Strategi pembelajaran berpikir kritisKember ("##* menyatakan bahwa kurangnya pemahaman pengajar tentang berpikir

    kritis menyebabkan adanya kecenderungan untuk tidak mengajarkan atau melakukan penilaian

    ketrampilan berpikir pada siswa. eringkali pengajaran berpikir kritis diartikan sebagai problem

    solving, meskipun kemampuan memecahkan masalah merupakan sebagian dari kemampuan

     berpikir kritis (%ithers -T, oden -., &&&.

  • 8/17/2019 Teori Belajar Berpikir Kritis

    11/14

    -eview yang dilakukan dari 0 literatur tentang strategi pengajaran ketrampilan berpikir

     pada berbagai bidang studi pada siswa sekolah dasar dan menengah menyimpulkan bahwa

     beberapa strategi pengajaran seperti strategi pengajaran kelas dengan diskusi yang menggunakan

     pendekatan pengulangan, pengayaan terhadap materi, memberikan pertanyaan yang memerlukan

     jawaban pada tingkat berpikir yang lebih tinggi, memberikan waktu siswa berpikir sebelum

    memberikan jawaban dilaporkan membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan berpikir.

    'ari sejumlah strategi tersebut, yang paling baik adalah mengkombinasikan berbagai strategi.

    1aktor yang menentukan keberhasilan program pengajaran ketrampilan berpikir adalah pelatihan

    untuk para pengajar. %elatihan saja tidak akan berpengaruh terhadap peningkatan ketrampilan

     berpikir jika penerapannya tidak sesuai dengan harapan yang diinginkan, tidak disertai dukungan

    administrasi yang memadai, serta program yang dijalankan tidak sesuai dengan populasi siswa

    (!otton K., "##".

    %enulis menilai strategi belajar kelas lebih sesuai pada pengajaran tingkat dasar dan

    menengah seperti hasilhasil penelitian yang dilaporkan pada artikel tersebut. %ada pendidikan

    tingkat lanjut mahasiswa dipersiapkan untuk dapat belajar lebih mandiri sebagai modal yang

    diperlukan pada saat bekerja. $rtikel tersebut juga melaporkan bahwa strategi pengajaran yang

    diarahkan melalui komputer (!$2 mempunyai hubungan positif terhadap perkembangan

    intelektual dan pencapaian prestasi. trategi tersebut dapat menjadi pilihan dalam pendidikan

    tinggi, sehingga mahasiswa dapat mengatur cara belajarnya secara mandiri

     

    #trategi pengajaran berpikir kritis padamahasis)a dapat dilakukan

    dengan cara memberikan penilaian menggunakan pertanyaan yang

    memerlukan ketrampilan berpikir pada le!el yang lebih tinggi dan belajar

    ilmu dasar menggunakan kasus yang ada pada lingkungan pada pokok

    bahasan mata kuliah . #etelah kuliah pendahuluan, mahasis)a diberikan

    kasus serta sejumlah pertanyaan yang harus dija)ab beserta alasan sebagai

    penugasan. 6a)aban didiskusikan pada pertemuan berikutnya untuk

    meluruskan adanya kesalahan konsep dan memperjelas materi yang belum

    dipahami oleh mahasis)a. 2asilnya menunjukkan bah)a mahasis)a pada

  • 8/17/2019 Teori Belajar Berpikir Kritis

    12/14

    program tersebut menunjukkan prestasi yang lebih baik dalam mengerjakan

    soal-soal hapalan maupun soal yang menuntut ja)aban yang memerlukan

    telaah yang lebih dalam. %ahasis)a juga termoti!asi untuk belajar.

    trategi pengajaran yang seperti itu dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis,

    yaitu3

    ". 'engan menggunakan konteks yang relevan seperti masalah yang ada pada materi

     perkuliahan yang dipahami oleh mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan berpikir

    kritis sekaligus meningkatkan prestasi akademisnya.

    . !ara penilaian yang memerlukan telaah yang lebih dalam, mendorong siswa untuk

     belajar secara lebih bermakna daripada sekedar belajar untuk menghapal

      Tulisan di atas menyatakan bahwa pertanyaan diberikan setelah memperoleh kuliah

     pendahuluan konsep dasar dari ilmu dasar yang dipelajari. 4al ini menunjukkan bahwa informasi

    yang diberikan telah disusun oleh dosen dengan konsep yang jelas sehingga tidak memberikan

     pengalaman bagi mahasiswa untuk menentukan informasi yang diperlukan

    untuk membangun konsep sendiri. edangkan salah satu karakter seorang yang berpikir kritis

    adalah self regulatory, sehingga pengajaran tersebut dapat dikombinasikan dengan strategi

    lain agar mahasiswa dapat menentukan informasi secara mandiri. 4al tersebut juga tidakmenjelaskan bagaimana proses diskusi yang dilakukan pada kelas besar, sehingga setiap

    mahasiswa memperoleh kesempatan untuk menyampaikan argumentasi dari jawaban pertanyaan

    yang diberikan. %enulis beranggapan bahwa pertanyaanpertanyaan yang dapat mendorong siswa

    untuk berpikir kritis dapat dimasukkan ke dalam study guide sebagai salah satu sumber belajar

    ketika mahasiswa dalam belajar mandiri pada strategi %roblem Based 5earning.

    %embelajaran kolaboratif melalui diskusi kelompok kecil juga direkomendasikan sebagai

    strategi yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis (-esnick 5., "##&6 -imiene 7.,

    &&6 8okhale $.$., &&. 'engan berdiskusi siswa mendapat kesempatan untuk

    mengklarifikasi pemahamannya dan mengevaluasi pemahaman siswa lain, mengobservasi

    strategi berpikir dari orang lain untuk dijadikan panutan, membantu siswa lain yang kurang

  • 8/17/2019 Teori Belajar Berpikir Kritis

    13/14

    untuk membangun pemahaman, meningkatkan motivasi, serta membentuk sikap yang diperlukan

    seperti menerima kritik dan menyampaikan kritik dengan cara yang santun.

      3.Evaluasi kemampuan berpikir kritis

    9valuasi merupakan proses pengukuran pencapaian tujuan yang diinginkan dengan

    menggunakan metode yang teruji validitas dan reliabilitasnya. Beberapa penelitian mengevaluasi

    kemampuan berpikir kritis dari aspek ketrampilan intelektual seperti ketrampilan menganalisis,

    mensintesis, dan mengevaluasi dengan menggunakan pertanyaanpertanyaan yang berbasis

    ta:onomi Bloom",;. edangkan tujuan pengajaran berpikir kritis meliputi ketrampilan dan strategi

    kognitif, serta sikap.

    !olucciello menggabungkan berbagai elemen yang digunakan dalam penelitian dan

    komponen pemecahan masalah keperawatan serta kriteria yang digunakan dengan komponen

    ketrampilan dan sikap berpikir kritis. 9lemen tersebut antara lain menentukan tujuan, menyusun pertanyaan atau membuat kerangka masalah, menunjukkan bukti, menganalisis konsep,

    interpretasi, asumsi, perspektif yang digunakan, keterlibatan, dan kesesuaian. 'engan kriteria

    antara lain3 kejelasan, ketepatan, ketelitian, keterkaitan, keluasan, kedalaman, dan logikal. 'ia

     juga membandingkan dengan inventory yang sudah ada seperti !alifornia !ritical Thinking Test

    (!!TT untuk mengevaluasi ketrampilan berpikir kritis dan !ritical Thinking 'isposition

    2nventory (!T'2 untuk mengevaluasi sikap berpikir kritis.

    9valuasi juga menilai kesesuaian rencana dengan penerapan di lapangan (evaluasi proses

    yang termasuk di dalamnya adalah mengevaluasi budaya akademik dalam kelas dan budaya

    akademik dalam fakultas yang dilakukan secara sistematis baik oleh dosen maupun

    administrator yang dinyatakan oleh

  • 8/17/2019 Teori Belajar Berpikir Kritis

    14/14

    • %embelajaran $ktif 

    • %embelajaran Kolaboratif 

    • %embelajaran Kontekstual

    • +enggunakan pendekatan higher order thinking

    • elf directed learning

    Kombinasi dari berbagai strategi di lebih dianjurkan oleh karena dapat mencapai berbagai

    aspek dari komponen berpikir kritis. Teknologi pengajaran yang menerapkan kombinasi dari

     berbagai strategi yang ada saat ini misalnya %roblem Based 5earning (%B5.

      ' + $%&)T)$

    &'M%A  >anganlah membuat asumsi secara berlebihan, dengan kata lain3 jangan memperumit

    masalah anda. Berpikir kritis adalah sebuah proses yang tidak akan selesai. eseorang dapat

    mencapai sebuah kesimpulan tentatif berdasarkan evaluasi dari informasi yang ada. Tetapi, jika

    ada informasi baru yang ditemukan maka proses evaluasi harus dijalankan kembali.