teknik pembongkaran untuk mendapatkan akses ke kamar pulpa dan saluran akar pada perawatan ulang...

37
Disassembly techniques to gain access to pulp chambers and root canals during non-surgical root canal re-treatment SADURANNYA Teknik Pembongkaran Untuk Mendapatkan Akses Ke Kamar Pulpa Dan Saluran Akar Pada Perawatan Ulang Saluran Akar Non- bedah Abstrak Perawatan ulang saluran akar non-bedah dilakukan pada gigi yang pernah dilakukan perawatan saluran akar sebelumnya dan telah gagal. Gigi yang telah dirawat ini kemungkinan direstorasi dengan post, core, dan bahan dari saluran akar. Untuk mendapatkan akses kembali bagi perawatan ulang saluran ulang saluran akar, restorasi yang lama harus dibongkar. Pembongkaran mahkota, post, core dan restorasi lain membutuhkan alat-alat yang khusus. Oleh karena itu, perawatan ulang saluran akar adalah kompleks dan sulit dilakukan. Kata kunci: perawatan ulang saluran akar non bedah, gagal, akses kembali, pembongkaran 1

Upload: wandania-farahanny

Post on 30-Jan-2016

73 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

student paper

TRANSCRIPT

Page 1: Teknik Pembongkaran Untuk Mendapatkan Akses Ke Kamar Pulpa Dan Saluran Akar Pada Perawatan Ulang Saluran Akar Non

Disassembly techniques to gain access to pulp chambers and root canals during non-surgical root canal re-treatment

SADURANNYA

Teknik Pembongkaran Untuk Mendapatkan Akses Ke Kamar Pulpa Dan Saluran

Akar Pada Perawatan Ulang Saluran Akar Non-bedah

Abstrak

Perawatan ulang saluran akar non-bedah dilakukan pada gigi yang pernah dilakukan

perawatan saluran akar sebelumnya dan telah gagal. Gigi yang telah dirawat ini kemungkinan

direstorasi dengan post, core, dan bahan dari saluran akar. Untuk mendapatkan akses kembali

bagi perawatan ulang saluran ulang saluran akar, restorasi yang lama harus dibongkar.

Pembongkaran mahkota, post, core dan restorasi lain membutuhkan alat-alat yang khusus.

Oleh karena itu, perawatan ulang saluran akar adalah kompleks dan sulit dilakukan.

Kata kunci: perawatan ulang saluran akar non bedah, gagal, akses kembali, pembongkaran

Pendahuluan

Memperoleh akses ke saluran akar untuk perawatan ulang non-bedah melibatkan

pembongkaran restorasi yang ada, post, core, dan bahan dari lubang saluran akar. Faktor-

faktor ini menyebabkan perawatan ulang lebih kompleks dan menantang. Makalah ini

membahas pembongkaran restorasi, mahkota, jembatan, post dan bahan inti.

Restorasi intrakoronal: untuk diangkat atau tidak?

1

Page 2: Teknik Pembongkaran Untuk Mendapatkan Akses Ke Kamar Pulpa Dan Saluran Akar Pada Perawatan Ulang Saluran Akar Non

Ketika merencanakan suatu perawatan ulang, ada baiknya mempertimbangkan

bagaimana perawatan akar sebelumnya mungkin dapat gagal.Apakah ada tanda-tanda

makroskopik seperti celah mikro korona? Apakah mungkin bahwa mikroorganisme tidak

terangkat selama perawatan sebelumnya, atau memperoleh akses dilakukan melalui restorasi

bocor atau keduanya?

Telah ditunjukkan bahwa kualitas kemampuan (seal) pada pengisian akar adalah lebih

penting dalam pencegahan periodontitis periapikal daripada restorasi koronal. Kualitas seal

koronal adalah penting; namun, Tronstad dkk, melaporkan bahwa tingkat sukses dapat

dicapai 81% jika pengisian akar yang baik dikombinasikan dengan restorasi yang baik

dibanding dengan 71% ketika gigi dengan pengisian akar baik dan direstorasi dengan

restorasi yang buruk. Hal ini juga dicatat dengan baik bahwa kebocoran koronal dapat terjadi,

terutama ketika restorasi koronal buruk dikombinasikan dengan pengisian saluran akar yang

buruk. Selama perawatan ulang saluran akar, saluran akar sering diisi dengan medikamen

antara kunjungan dan hal ini mungkin menyebabkan kontaminasi ulang lebih rentan jika

restorasi koronal bocor. Oleh karena itu, jika ada keraguan mengenai integritas seal, maka

restorasi harus dibongkar. Sangat penting bahwa seal koronal dipertahankan sebelum, selama,

dan setelah perawatan endodontik (Gambar. 1). Restorasi yang mungkin dijumpai selama

pembongkaran termasuk mahkota, jembatan, post, dan core.

Pembukaan mahkota

Jika mahkota memiliki margin yang rusak atau telah rusak oleh karies, mahkota

tersebut harus dikeluarkan. Mempertahankan restorasi demikian dapat membahayakan

keberhasilan perawatan ulang saluran akar karena risiko reinfeksi.

Dengan membuka restorasi mahkota penuh, kondisi dan jumlah substansi gigi yang

tersisa dapat dinilai (Gambar 2). Hal ini penting untuk menjaga substansi gigi yang tersisa

dalam rangka untuk membantu isolasi selama perawatan dan meningkatkan restorasi akan

datang. Visibilitas dan pencapaian akses lurus ke saluran akar ditingkatkan (5) ketika

mahkota dibuka. Selain itu, kesulitan mengidentifikasi orifisi saluran akar dalam situasi di

mana prostesis secara morfologi atau anatomi berbeda dari gigi alami ssebaiknya dihindari.

2

Page 3: Teknik Pembongkaran Untuk Mendapatkan Akses Ke Kamar Pulpa Dan Saluran Akar Pada Perawatan Ulang Saluran Akar Non

Gambar 1. Radiograf menunjukkan pengisian akar yang buruk pada molar pertama rahang atas. Saluran akar under-prepared dan under-filled. Upaya perawatan saluran akar dilakukan melalui restorasi yang ada tetapi ada tanda-tanda makroskopik jelas untuk celah di margin distal bawah restorasi amalgam, yang akan memungkinkan kebocoran mikro. Ini mungkin lebih baik untuk mengeluarkan restorasi sebelum perawatan saluran akar.

Gambar 2. Perawatan ulang saluran akar sedang dilakukan di gigi ini. Pembukaan restorasi telah memungkinkan visualisasi yang lebih baik dari saluran akar dan assesment terhadap karies.

Adalah penting untuk memperingatkan pada pasien bahwa restorasi bisa rusak selama

persiapan akses rongga atau mungkin perlu dikeluarkan. Menginformasikan pasien sebelum

memulai pembukaan umumnya lebih mungkin bagi pasien untuk menerima perkiraan biaya

tambahan restorasi baru bila diperlukan.

Substansi gigi yang tersisa kadang-kadang bisa sulit untuk diisolasi dengan rubber

dam dan diikuti oleh pembukaan restorasi. Hal ini dapat diatasi dengan melakukan

pemanjangan mahkota, membangun inti sederhana dalam dual-cure komposit atau

3

Page 4: Teknik Pembongkaran Untuk Mendapatkan Akses Ke Kamar Pulpa Dan Saluran Akar Pada Perawatan Ulang Saluran Akar Non

melakukan sementasi semula restorasi yang ada dengan ionomer kaca sebagai tindakan

sementara diikuti pembuangan karies (6). Secara altenatif, teknik split dam mungkin

diperlukan untuk isolasi. Jika ada gigi yang tersisa dengan substansi dimana clam dapat

ditempatkan, atau margin yang subgingiva, maka patut dipertanyakan apakah gigi dapat

direstorasi. Pilihan lain seperti ekstraksi dan penggantian dengan implan, jembatan, atau gigi

tiruan mungkin lebih tepat dan menawarkan solusi jangka panjang yang lebih sukses.

Jika mahkota berkualitas baik, baik secara klinis dan radiografis terlihat tidak ada

kekurangan marginal pada skala makroskopik, mungkin dapat dipertahankan. Jika restorasi

tidak perlu diganti sebagai sebagian dari rencana perawatan keseluruhan atau hanya baru

dipasang, perawatan ulang saluran akar biasanya dapat dilakukan melalui rongga akses

konservatif, yang akan diseal menggunakan bahan restoratif adhesif setelah perawatan . Perlu

diingat bahwa setiap restorasi memiliki potensi untuk terjadinya microleakage dan bahwa

operator hanya dapat menilai ini pada skala makroskopis dengan mencari bukti pewarnaan,

karies, celah marginal , melonggarnya restorasi, atau perubahan radiografis.

Dalam sebuah penelitian laboratorium dengan menggunakan gigi insisivus, Yu &

Abbott (7) melaporkan bahwa pembukaan kavitas ini untuk akses menghasilkan

pengurangan 15% dalam kekuatan relatif, dan 5% apabila amalgam digunakan untuk

restorasi kavitas ke tingkat dentin. Untuk ini meningkatkan pertimbangan jika amalgam

merupakan penyelesaian dengan coping. Restorasi gigi dengan bahan plastis setelah preparasi

akses kavitas seharusnya tidak mempengaruhi kelangsungan restorasi.

Metode untuk membuka mahkota

Berbagai metode yang digunakan untuk membuka mahkota tercantum dalam Tabel 1.

Tabel 1. Metode yang digunakan untuk membongkar restorasi cakupan penuh

Metode Observasi

Sectioning Menghancurkan restorasi, tetapi mempertahankan substansi gigi

Levering Risiko patah gigi, baik digunakan saat restorasi longgar

Forceps Risiko patah gigi, mudah untuk menerapkan kekuatan berlebihan

4

Page 5: Teknik Pembongkaran Untuk Mendapatkan Akses Ke Kamar Pulpa Dan Saluran Akar Pada Perawatan Ulang Saluran Akar Non

Lifting

devices

Kerusakan minimal terhadap restorasi, mungkin untuk digunakan kembali. Membutuhkan core (inti) rusak atau substansi gigi pada saat diangkat

Ultrasonics Tidak untuk mengeluarkan restorasi, tetapi berguna untuk melemahkan

margin dan dapat mengurangi gaya yang dibutuhkan untuk mengeluarkannya.

Gambar 3. Cara paling sederhana untuk mengeluarkan restorasi cast adalah dengan memotong mahkota dan mengangkat potongan-potongan.

Sectioning

Mungkin cara paling sederhana untuk mengeluarkan abutment mahkota atau jembatan

adalah dengan sectioning dengan bur dan kemudian memisahkan potongan-potongan (Gbr.

3). Hal ini sangat relevan dengan restorasi keramik, yang bisa sangat sulit untuk mengangkat

selama utuh. Metode ini juga mengurangi risiko kerusakan pada substansi gigi dibawahya

dan core.

Restorasi logam dapat dipotong dengan mudah dengan menggunakan tungsten

carbide bur fissure seperti Jet Beaver bur (Beavers Gigi, Morrisburg, Ontario, Kanada) (8).

Mahkota dipotong sebagian dengan memotong alur dari gingiva ke permukaan oklusal.

Sebuah pembuka mahkota, plastik datar, atau pahat Couplands dapat digunakan untuk

membuka alur dan melenturkan restorasi, melonggarkan semen lute. Hal ini dapt diperiksa 5

Page 6: Teknik Pembongkaran Untuk Mendapatkan Akses Ke Kamar Pulpa Dan Saluran Akar Pada Perawatan Ulang Saluran Akar Non

bahwa restorasi adalah benar-benar terputus pada margin gingiva, jika tidak mengeluarkan

mahkota adalah mustahil. Beberapa mahkota, jika sangat baik disemen, akan perlu ‘peel off’

dari gigi (9).

Levering dan tapping off

1. Chisel, flat plastic, and Couplands chisel

Dibutuhkan kehati-hatian dalam penempatan pahat, plastik datar, atau Couplands

pada margin gingiva dari mahkota yang cukup dapat menyebabkan semen lute gagal.

Tekanan harus diterapkan dengan tindakan wedging (berputar) sehingga restorasi terdorong

untuk mengeluarkannya sementara fraktur substansi gigi yang dibawahnya dan core

diharapkan dihindari. Instrumen harus dipegang dengan telunjuk dekat ujung tip sehingga

jika instrumen slip tidak ada risiko cedera pada pasien. Sebuah diamond bur kecil atau tip

ultrasonik dapat digunakan untuk membuat celah ke dalam dimana pisau pahat dapat

disisipkan.

Kavine untuk akses dapat dipotong pada permukaan oklusal dan instrumen

dimasukkan antara material core yang mendasari dan bagian bawah mahkota. Dengan

pemotongan kavine akses, retensi mahkota berkurang secara signifikan dan karena itu

menyebabkan pengeluaran mahkota lebih mudah (10, 11). Sebuah bur diamond lebih dipilih

untuk pemotongan porselen dan tungsten carbide bur digunakan untuk memotong logam.

2. Chisel and mallet

Sebuah pahat lurus dan palu dapat digunakan untuk mengangkat mahkota. Risiko

yang jelas termasuk tergelincirnya pahat, fraktur dari substansi gigi yang dibawahnya dan /

atau restorasi. Hal ini juga tidak menyenangkan bagi pasien!

3. Forceps

6

Page 7: Teknik Pembongkaran Untuk Mendapatkan Akses Ke Kamar Pulpa Dan Saluran Akar Pada Perawatan Ulang Saluran Akar Non

Tang khusus untuk membuka mahkota tersedia dengan paruh karet pelindung. Ketika

dilapisi bubuk carborundum, alat ini mencengkeram mahkota. Tang ekstraksi bedah dapat

digunakan tetapi harus dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan bahwa instrumen tidak

tergelincir atau kekuatan yang berlebihan tidak ditempatkan pada gigi, sehingga dapat

merusak. Umumnya, tang diterapkan pada mahkota yang perlu dikeluarkan dan tindakan

putaran lembut digunakan untuk mengendurkan restorasi. Harus berhati-hati agar tidak

merusak gigi berdekatan atau berlawanan. Jika terdapat cast post , restorasi tidak boleh

diputar karena hal ini akan meningkatkan risiko fraktur akar.

Alat-alat untuk mengangkat dan teknik

1. The Richwell Crown and Bridge Remover

Alat ini terdiri dari resin larut dalam air yang melunak dalam air panas dan ditempatkan

pada restorasi yang perlu dikeluarkan. Pasien menggigit dan kompres blok resin untuk sekitar

dua-pertiga dari ketebalan aslinya. Ketika resin sudah dingin, pasien membuka mulut mereka

dengan cepat dan diharapkan dapat mengangkat atau melonggarkan restorasi. Restorasi dari

gigi lawan kadang-kadang dapat ikut terangkat!!

2. Ultrasonics

Dapat digunakan untuk melonggarkan semen dari sekitar margin mahkota yang beraptasi

buruk dengan menggunakan ultrasonik.Alat ini bisa terdiri scaler ultrasonik sederhana ujung

bergetar pada daya tinggi dengan semprotan air atau tip spesialis seperti CT4 (SybronEndo,

Orange, CA, USA). Teknik ini tidak dianjurkan jika mahkota porselen perlu dikeluarkan

dengan sedikit kerusakan karena ada risiko fraktur secara signifikan. Getaran baik restorasi

cor semen dengan USG memiliki sedikit efek pada retensi dalam studi laboratorium (12).

Namun, sarana yang dihasilkan USG mungkin penting, handpieces Piezon dapat

menghasilkan kekuatan yang lebih tinggi daripada unit magnetostrictive dan mungkin relevan

untuk dicatat bahwa kebanyakan mahkota yang perlu dikeluarkan selama perawatan ulang

saluran akar beraptasi buruk atau telah mengalami beberapa mikro-kebocoran dan kelarutan

semen luting. Telah di laporkan bahwa getaran ultrasonik hingga 12 menit dapat menjadi

tambahan menguntungkan dalam mengurangi retensi mahkota cor (13).

3. Crown Removers

7

Page 8: Teknik Pembongkaran Untuk Mendapatkan Akses Ke Kamar Pulpa Dan Saluran Akar Pada Perawatan Ulang Saluran Akar Non

Remover mahkota dasar terdiri dari perlekatan yang dimasukkan di bawah margin

restorasi yang akan diangkat. Hal ini pada gilirannya terhubung ke batang dengan baik berat -

atau alat pegas untuk menerapkan kekuatan tiba-tiba, yang memecah semen lute. Restorasi

yang beraptasi baik jelas menimbulkan masalah karena sulit untuk menemukan margin di

mana instrumen tersebut dapat dimasukkan.

Perangkat mekanik seperti KaVo Coronaflex (KaVo Dental Ltd, Amersham, UK) bekerja

dengan memberikan tenaga pneumatik. Forsep khusus atau band yang disediakan yang dapat

dihubungkan dengan baik mahkota atau jembatan. Perangkat mekanik mungkin lebih nyaman

bagi pasien.

4. The Wamkey

Alat ini terdiri dari tiga kunci (Gambar 4) dalam kit (Dentsply, Weighbridge, UK).

Sebuah akses kecil dipotong di permukaan bukal atau lingual dari mahkota seperti terdapat

ruang yang dibuat antara bagian bawah restorasi dan bahan core atau substansi gigi (Gambar.

5). Kuncinya kemudian dimasukkan dan diputar, memisahkan mahkota dari core yang

mendasarinya. The Wamkey bekerja terbaik pada mahkota logam dan bila ada core yang solid

di bawah mahkota. Pengeluaran dengan cara ini memungkinkan mahkota untuk digunakan

dapat digunakan kembali sebagai restorasi sementara. Ada risiko patahnya porselen jika The

Wamkey digunakan untuk mengeluarkan restorasi keramik logam. Jika core lembut atau ada

dijumpainya karies yang signifikan, kunci mungkin tidak efektif.

8

Page 9: Teknik Pembongkaran Untuk Mendapatkan Akses Ke Kamar Pulpa Dan Saluran Akar Pada Perawatan Ulang Saluran Akar Non

Gambar 4. The Wamkeys adalah siri instrument yang dapat dimasukkan dari bagian bawah restorasi dan bahan inti untuk memecahkan semen lute.

Gambar. 5. Sebuah rongga kecil telah dipotong di permukaan bukal dari restorasi mana Wamkey dimasukkan dan diputar. Substansi gigi yang mendasari ditampilkan dalam Gambar 2.

5. Metalift

The Metalift (Baton Rouge, Los Angeles, CA, USA) instrumen terdiri dari sekrup self-

tapping yang dimasukkan melalui lubang yang dibuat di permukaan oklusal restorasi.

Apabila sekrup diputar, alat melibatkan mahkota dan menekan pada core yang mendasari,

menerapkan gaya antara keduanya. Hal ini dapat digunakan untuk mengeluarkan restorasi

logam tetapi membutuhkan core yang solid untuk bekerja melawannya. Kapas kadang-

kadang dapat dipasang melalui lubang untuk menghasilkan basis yang kuat ketika core adalah

lembut. Tergesernya restorasi dapat terjadi ketika logam tipis, dan fraktur porselen dapat

terjadi ketika mengeluarkan restorasi keramik logam. Kadang-kadang sekrup mendorong ke

bahan inti dan karena itu tidak efektif.

Membongkar jembatan

9

Page 10: Teknik Pembongkaran Untuk Mendapatkan Akses Ke Kamar Pulpa Dan Saluran Akar Pada Perawatan Ulang Saluran Akar Non

Retainer jembatan secara normal dapat diperlakukan sebagai mahkota individu dan

akses sering dibuat di permukaan oklusal dengan cara yang normal. Teknik split dam berguna

untuk mencapai isolasi dan penutupan (caulking) dapat dilakukan untuk memblokir daerah di

bawah pontik (6).

Sebuah tip sederhana dengan menempatkan caulking di bawah area pontik sebelum

menempatkan dam karena hal ini memastikan seal baik di bawah lembaran karet.

Jika jembatan ini menjadi belah dan dikeluarkan, hal yang penting untuk menjaga,

jika kantilever, tidak memungkinkan kekerasan yang berlebihan untuk ditempatkan pada

abutment dengan risiko fraktur. Di daerah anterior di mana estetika adalah penting, mungkin

lebih mudah dan bermanfaat untuk membangun jembatan sementara menggunakan bahan

akrilik. Ketika mengkilap dan dipoles, sebuah hasil kosmetik yang sangat baik dapat dicapai.

atau, gigi tiruan sementara dapat diberikan.

Membongkar post

Pengeluaran post telah terbukti menjadi prosedur yang diprediksi dan, dengan

menggunakan teknik yang tepat, jarang menyebabkan fraktur akar (14-20). Dalam sebuah

survei terhadap Spesialis Endodontik di Australia dan New Zealand, 66% memilih untuk

mengeluarkan post dalam rangka untuk menyelesaikan perawatan ulang saluran akar.

Meskipun 45% telah menyaksikan fraktur akar selama pengeluaran post, kejadian fraktur

akar adalah kurang dari 0,002% secara keseluruhan (21). Berbagai jenis post yang

dijelaskan dalam Tabel 2.

Table 2. Tipe post yang ditemukan semasa perawatan ulang non -bedah

Tipe Bentuk Observasi Kesukaran pengeluaran

Metal

Cast Anatomical/

silindrical

Ultrasonik dan perangkat menarik

bekerja baik.

Moderat jika

penyemenan baik

Pre-

formed

Anatomical/

silindrical

Ultrasonik dan perangkat menarik

bekerja baik.

Mudah

Fiber Silindrical/ Post biasanya dapat dibor keluar Mudah / moderat

10

Page 11: Teknik Pembongkaran Untuk Mendapatkan Akses Ke Kamar Pulpa Dan Saluran Akar Pada Perawatan Ulang Saluran Akar Non

tepered

Keramik Anatomical/

silindrikal

Ultrasonik terdapat sedikit efek

pada keramik keras

Sukar jika penyemenan

baik

Ultrasonic dalam pengeluaran post

Penggunaan ultrasonik telah terbukti sangat berguna untuk mengeluarkan post

(Gambar. 6). Dowel dan post core disemen dengan seng fosfat dan bergetar dengan USG

selama 8 menit memerlukan kekuatan 26% lebih sedikit dalam pengeluaran (22). Post

anatomi, cast, dan post pre-fabricated disemen dengan ionomer kaca dan yang digetar dengan

USG selama 3 menit secara signifikan lebih mudah untuk dikeluarkan (23). Studi

laboratorium lain menunjukkan bahwa getaran ultrasonik selama 2 menit secara signifikan

mengurangi kekuatan yang diperlukan untuk mengeluarkan post (24), sedangkan Paraposts

disemen pada gigi premolar secara efektif dikeluarkan dalam 16 menit dengan getaran USG

(25). Sebaliknya, percobaan lain di laboratorium menunjukkan jenis logam, jenis semen, dan

getaran ultrasonik tidak mempengaruhi gaya yang dibutuhkan untuk mengeluarkan post. Post

yang bersisi paralel post pre-fabricated disemen dengan seng fosfat, ionomer kaca, dan resin

dan bergetar dengan USG selama 16 menit (26). Kekuatan ikatan semen seng fosfat pada

alloy nikel kromium berkurang setelah 1 menit getaran ultrasonik dibandingkan dengan

ionomer resin dan kaca, yang membutuhkan 5 menit (27). Getaran dengan USG selama 10

menit mengurangi kekuatan retentif yang diperlukan untuk mengeluarkan post yang disemen

dengan seng fosfat sebesar 39% dibandingkan dengan 33% untuk semen kaca ionomer dan

tidak berpengaruh pada post yang disemen dengan resin ex vivo (28).

Berbagai unit ultrasonik telah diuji untuk kinerjanya: piezon unit dengan tips khusus

pada daya tinggi dan dengan suara yang dapat didengar maksimum tampak paling efisien

(29). Kedua unit magnetostrictive dan piezon telah terbukti berguna dalam pengeluaran post

tapi perangkat sonik tidak efektif (30).

Menjalankan tip pasca pengeluaran ultrasonik pada daya tinggi dan tanpa water spray

pendingin akan menghasilkan generasi panas. Ex vivo, USG yang diterapkan pada post

stainless steel menghasilkan suhu tinggi apabila digenerasi lebih dari 15 s (31). Jelas dalam

situasi klinis hal ini berpotensi menyebabkan kerusakan periodontal ligamen dan akibatnya

11

Page 12: Teknik Pembongkaran Untuk Mendapatkan Akses Ke Kamar Pulpa Dan Saluran Akar Pada Perawatan Ulang Saluran Akar Non

tips yang biasanya digunakan dengan pendingin, sebaiknya diarahkan melalui ujung atau

sebentar-sebentar melalui 3: 1 tip.

Pengamatan secara histologis pada hewan cobaaan anjing setelah pengeluaran post

ultrasonik menunjukkan sedikit bukti dari pengaruh berbahaya pada jaringan periodontal,

termasuk transien dan peradangan reversibel (32).

Masalah lain yang potensial yang telah terjadi dengan penggunaan ultrasonik dengan

cara ini adalah terjadinya retak dalam substansi akar. Aplikasi berkepanjangan getaran

ultrasonik untuk post keramik telah terbukti meningkatkan kejadian retak permukaan akar

(33). Cracking tampaknya tidak menjadi faktor yang signifikan dalam pengeluaran post

stainless steel.

Ini akan terlihat bahwa penggunaan getaran ultrasonik adalah metode yang aman

dalam pengeluaran post, dan pendingin akan mengurangi panas yang berpotensi terjadi. Post

yang disemen baik jauh lebih sulit untuk dikeluarkan dan USG saja mungkin tidak efektif.

Untungnya banyak post yang perlu dikeluarkan selama perawatan ulang saluran akar akan

telah dikenakan mikro-kebocoran dan semen lute melemah, sehingga membuat pengeluaran

dalam lingkungan klinis berpotensi lebih mudah daripada yang disimulasikan dalam studi

laboratorium.

Gambar 6. Tips ultrasonik yang digunakan dalam Endodontik. Tips ProUltra (Dentsply Maillefer, Ballaigues, Switzerland) ditampilkan. Tip 3 berguna untuk merusak post dan mengeluarkan bahan core dari dasar pulpa. Tip 4 adalah digunakan untuk menggetarkan post untuk mengeluarkannya.

12

Page 13: Teknik Pembongkaran Untuk Mendapatkan Akses Ke Kamar Pulpa Dan Saluran Akar Pada Perawatan Ulang Saluran Akar Non

Post Screw

Cara paling sederhana untuk mengeluarkan sekrup post adalah dengan menggunakan

wrench yang disediakan oleh produsen untuk penyisipan dengan tujuan mengeluarkannya

dari saluran akar.

Bahan core dengan hati-hati dikeluarkan dari seluruh kepala pos menggunakan bur

dan tips ultrasonik seperti CT4, CPR 2 (Obtura-Spartan, Fenton, MO, USA), BUC 1

(Obtura-Spartan, Fenton, MO, USA) , atau Pro Ultra Endo Tips 2 atau 3 (Dentsply Maillefer,

Ballaigues, Swiszerland). Kepala post dibiarkan tetap utuh. Tips ultrasonik digunakan dalam

unit Piezon ultrasonik dan bergetar pada kekuatan yang cukup tinggi dengan semprotan air.

Hal ini biasanya berguna untuk mengeluarkan beberapa semen luting dengan ultrasonik

sebelum menggunakan wrench. The Dentatus (Dentatus AB, Ha¨gersten, Sweden) atau Radix

Anker (Dentsply, Weybridge, UK) adalah dua jenis post screw.

Post Radix Anker memiliki alur sepanjang poros utama di mana semen luting dapat

mengalir. Perhatian harus diberikan ketika mencoba untuk mengeluarkan post karena mereka

dapat menjadi secara mekanis'' terkunci''. Wrench tidak boleh dipaksa.

Setelah isolasi post dan pengeluaran bahan core, wrench digunakan untuk membuka

tutup post. Jika kepala post telah rusak sehingga tidak ada wrench lagi cocok, maka sepotong

kapas kecil dapat ditempatkan di ujung post untuk bercantum ketat.

Sekrup post kadang-kadang dapat dihilangkan dengan menggunakan ultrasound.

Ujung tip ultrasonik bekerja di sekitar post dalam arah berlawanan jarum jam untuk

membantu melonggarkan dan membukanya. Jika cukup longgar, post benar-benar dapat

terlepas sendiri dari saluran akar.

Post Cor (Cast post)

Secara historis, post cor logam biasanya digunakan untuk merestorasi gigi anterior.

Core yang lebih kompleks kadang-kadang ditemukan pada gigi posterior dan dapat dibongkar

dengan menggunakan metode yang serupa. Jika core pada gigi posterior memiliki post lebih

dari satu saluran akar, bahan core dapat dipotong dengan tungsten carbide dan potongan

dikeluarkan secara individual.

Ada tiga tahap untuk pengeluaran pos cor:

13

Page 14: Teknik Pembongkaran Untuk Mendapatkan Akses Ke Kamar Pulpa Dan Saluran Akar Pada Perawatan Ulang Saluran Akar Non

Penjangkaran restorasi koronal - Setelah memutuskan pada bentuk restorasi sementara,

restorasi koronal meliputi post dan core akan dikeluarkan.

Post yang tidak berhup - Hal ini membantu untuk mengurangi margin core untuk membantu

pengeluarannya. Hal ini dapat dicapai baik dengan ujung ultrasonik atau LN bur (B205 LN

bur, Dentsply Maillefer, Ballaigues, Switzerland).

Ekstraksi - Kekuatan ultrasonik diterapkan, dengan semprotan air dalam akses panjang gigi

dengan memotong takik di core. Sebuah skeler ultrasonik tip atau CPR1 dapat digunakan.

Jika post tidak longgar setelah 10 sampai 15 menit getaran ultrasonik, metode pengeluaran

alternatif akan digunakan dan kekuatan yang kurang diperlukan untuk pengeluaran post itu.

Alat- alat pengeluaran post

Terdapat beberapa perangkat pengeluaran post yang tersedia termasuk Sword post

puller (Carl Martin, Solingen, Germany), Eggler post remover

(AutomatonVertriebsGesellschaft, Stuttgart, Germany) (34), Gonon atau Thomas post

remover (FFDM Pneumat, Bourges Cedex, France ) (19), dan Ruddle post removal system

(SybronEndo, Orange, CA, USA). Pada dasarnya semua perangkat ini bekerja pada prinsip

mengerahkan kekuatan antara permukaan akar dan post sehingga semen lute dapat rusak.

Setelah hal ini telah dicapai, post dapat dikeluarkan dengan mudah dengan forsep Stieglitz.

Meskipun pengeluar post telah terbukti lebih efisien dalam mengeluarkan post (35), getaran

dengan USG secara signifikan dapat menurunkan kekuatan diperlukan untuk pengeluaran.

Alat untuk mengeluarkan post tidak boleh digunakan untuk mencoba mengeluarkan post tipe

screw karena dapat menyebebkan resiko fraktur akar.

1. The Ruddle Post Removal Kit

Sebelum menggunakan pengeluar post ini, adalah berguna untuk memeriksa bahwa

ada ruang yang cukup interproksimal antara gigi yang berdekatan untuk kepala remover.

Bahan core pertama kali dikurangi ukurannya sehingga bor trephine dari kit dapat digunakan

untuk memasukkan core ke dalam silinder (Gambar. 7). Beberapa rubber bungs digunakan

untuk melindungi pemakai dan to rest. Alat ini dipasang pada poros dari remover, yang

kemudian mengacaukan ke core. Rahang tang ekstraksi ditempatkan antara kepala remover

dan rubber bungs. Ketika dibuka dengan memutar sekrup, gaya yang diberikan sepanjang

sumbu panjang post dan menyebabkan semen lute gagal. Gaya yang berlebihan tidak harus

14

Page 15: Teknik Pembongkaran Untuk Mendapatkan Akses Ke Kamar Pulpa Dan Saluran Akar Pada Perawatan Ulang Saluran Akar Non

diterapkan sehingga struktur akar yang tersisa tidak patah dan rubber bungs harus selalu

digunakan pada rahang untuk bertindak sebagai bantal.

Gambar 7. Bagian kerja The Ruddle pengeluar post instrumen. Remover (panah) yang disekrupkan ke sisa-sisa post yang telah ditambah dengan trephine khusus. Rahang tang ekstraksi ditempatkan antara kepala remover dan rubber bungs yang melindungi substansi gigi. Ketika membuka rahang dengan memutar sekrup, gaya yang diberikan sepanjang sumbu panjang pos untuk mengeluarkannya. (panah).

2. The Sword Post PullerAlat efektif menarik mini post dengan rahang di mana kepala post dan kaki

bersesuaian dengan permukaan akar. Kadang-kadang sulit untuk mendapatkan pembelian

baik pada fragmen post yang tersisa dan rahang mungkin slip off dalam hal ini.

Pengeluaran post metal yang fraktur

Ada tiga tahap untuk pengeluaran post fraktur dari dalam sistem saluran akar.

Membuat ruang - ruang yang diperlukan untuk memungkinkan pengeluaran bagian retak

post. Tindakan ini menyediakan jalur keluar.

Kendorkan - fragmen post atau post biasanya dilonggarkan menggunakan ultrasonik. Ini

mungkin memakan waktu antara 2 dan 16 menit. Irrigant semprot juga akan memecah dan

mengeluarkan semen lute dari seluruh post.

Pengeluaran / pengambilan - jika post tidak dapat dikeluarkan menggunakan ultrasonik

sendiri maka biasanya dapat diambil menggunakan kit Masserann.

15

Page 16: Teknik Pembongkaran Untuk Mendapatkan Akses Ke Kamar Pulpa Dan Saluran Akar Pada Perawatan Ulang Saluran Akar Non

The Masserann Kit

Trephines - Perangkat Masserann (Micro-Mega, Besancon, Francis) dirancang untuk

menghilangkan benda-benda logam di saluran akar. Kit ini terdiri dari serangkaian empat

belas warna-kode trephines mulai dari 1,1 sampai 2.4mm (Gambar. 8). Trephines yang

dibentuk untuk mengeluarkan materi dari seluruh objek retak, untuk mencengkeramnya, dan

untuk mengekstraksi objek berdiameter besar seperti post (36). Perangkat ini paling baik

digunakan dalam aspek koronal dari saluran akar di mana akses yang baik dan sisa gigi

jaringan lebih substansial.

Gambar 8. Ujung tip trephine Masserann. Alat merupakan instrumen yang berguna untuk mengeluarkan sejumlah bahan konservatif dari sekitar objek silinder sebelum bergetar dengan USG. Hal ini juga dapat digunakan untuk mengeluarkan post.

Ekstraktor - Dua ekstraktor yang terdiri dari batang dan tabung dapat digunakan untuk

mengeluarkan obyek diameter yang lebih kecil seperti titik perak dan fragmen instrumen.

Sekarang metode yang lebih konservatif yang tersedia untuk bekerja dalam batas-batas dari

saluran akar dengan bantuan mikroskop.

Gauges - Ada dua set alat pengukur yang sesuai dengan trephines dan dapat digunakan

sebagai alat ukur.

Teknik - The kit Masserann merupakan sarana yang sangat baik untuk menghilangkan

fragmen fraktur post silinder dari bagian koronal dari saluran akar (Gambar. 9).

16

Page 17: Teknik Pembongkaran Untuk Mendapatkan Akses Ke Kamar Pulpa Dan Saluran Akar Pada Perawatan Ulang Saluran Akar Non

Trephines, yang memotong ke arah berlawanan jarum jam, dapat digunakan dalam

kecepatan handpiece-mengurangi atau melekat pada pegangan panjang yang diputar dengan

tangan. Jika post memiliki penampang lingkaran, trephine yang dipilih sedikit lebih besar dari

diameter post.Alat ini digunakan untuk mengeluarkan sejumlah kecil dentin dan setiap semen

lute dari seluruh kepala post yang fraktur. Sebuah tip ultrasonik seperti CT4,, CPR1 atau tip

scaler (15) kemudian dapat digunakan untuk menggetarkan fragmen post. Unit ini digunakan

pada daya tinggi dengan semprotan irrigan untuk mencegah pemanasan berlebihan dan untuk

menghilangkan kotoran. Sebuah trephine lebih kecil digunakan untuk pegangan fragmen dari

post dan mengambilnya.

Pengeluaran mungkin akan lebih sulit jika semen resin telah digunakan untuk semen

post (37, 38). Dalam lingkungan klinis, mikro-kebocoran akan sering berkontribusi terhadap

kegagalan semen lute dan kemudian membantu mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk

pengeluaran (39).

Gambar 9. (a) mahkota pada gigi ini telah dipotong dan potongan telah diangkat. Semen resin dipertahankan pada bahan core . (b) Tip ProUltra nomor 4 digunakan untuk menghilangkan semen dan merusak inti. Takik telah dipotong dalam inti, di mana ujung pasca ultrasonik pengeluar akan cocok. (c) Tip ProUltra nomor 3 digunakan untuk menggetarkan inti. Sayangnya hal ini tidak mengendurkan post, tetapi inti emas dipisahkan dari post logam yang mendasarinya. (d) inti telah dikeluarkan dengan getaran ultrasonik, meninggalkan post yang disemen dalam saluran akar. Post adalah bergerigi dan mungkin disemen dengan semen resin, penarik post tidak digunakan dalam hal ini. (e) A trephine Masserann digunakan untuk mengeluarkan materi secara konservatif dari sekeliling post, yang kemudian digetar dengan

17

Page 18: Teknik Pembongkaran Untuk Mendapatkan Akses Ke Kamar Pulpa Dan Saluran Akar Pada Perawatan Ulang Saluran Akar Non

ujung ultrasonic yang didinginkan dengan semprotan air. (f) Setelah sekitar 5 menit, post tersebut diambil menggunakan trephine Masserann.

Post fiber dan keramik

Post fiber terbuat dari serat karbon, kaca, atau serat kuarsa dalam matriks komposit.

Post biasanya terikat ke dalam saluran akar menggunakan bahan dentin bonding. Hal ini

terkadang dapat membuat kesulitan untuk dikeluarkan. Untungnya, sebagian besar post yang

perlu dikeluarkan selama perawatan ulang saluran akar akan gagal sebagai akibat dari koronal

mikro-kebocoran dan oleh karena itu obligasi antar muka sering gagal. Ini kadang-kadang

dapat dikeluarkan menggunakan tang arteri atau penarik post.

Post fiber dapat dibor keluar dengan menggunakan bur khusus dari kit pengeluaran

post yang sesuai (40). Ini digunakan untuk menghilangkan bahan pasca mengikuti kanal pilot

di tengah-tengah post dengan bur bulat kecil swan neck (DT205 LN bur, Dentsply Maillefer,

Ballaigues, Swiszerland). Sebuah studi laboratorium memeriksa efisiensi dan efektivitas

berbagai metode untuk mengeluarkan empat jenis post fiber menunjukkan bahwa kit

pengeluaran secara signifikan lebih efisien; diamond dan ultrasonik mengambil 10 menit

rata-rata lebih lama tetapi lebih efektif (41). Post fiber juga dapat dikeluarkan dengan

menggunakan Peezo drills atau Gates Glidden-burs (42).

Post titanium disemen dengan semen resin membutuhkan waktu lebih lama untuk

dikeluarkan dari post titanium yang disemen dengan ionomer kaca atau post fiber disemen

dengan resin (43). Post-post fiber dikeluarkan dengan mencor keluar secara internal

sementara post logam digetar dengan USG. Perbedaan kecil ditunjukkan antara tiga serat

pasca pengeluaran sistem ex vivo (44) dan pengeluarannya seharusnya tidak menjadi terlalu

rumit.

Post keramik, baik ketika disemen, bisa sangat sulit untuk dikeluarkan. Sebuah

trephine Masserann dapat digunakan untuk secara efektif untuk bor keluar, namun, harus

dilakukan dengan hati-hati untuk melestarikan substansi bahan akar sebanyak mungkin.

Ultrasonik tidak selalu efektif dalam mengeluarkan post tersebut, dan ada risiko yang

dilaporkan menyebabkan mikrofraktur akar.

18

Page 19: Teknik Pembongkaran Untuk Mendapatkan Akses Ke Kamar Pulpa Dan Saluran Akar Pada Perawatan Ulang Saluran Akar Non

Mengeluarkan bahan core plastik

Core umumnya dibuat dari amalgam atau komposit. Core Nayyar (45) yang

dianjurkan sebagai cara mengembalikan gigi posterior tanpa perlu post. Materi yang biasanya

dikemas ke dalam koronal 3mm dari saluran akar. Hal ini sangat penting untuk tidak

mencoba untuk mengeluarkan bahan ini menggunakan bur karena risiko perforasi akar

tinggi.

Membongkar core Nayyar

Perkiraan kedalaman materi dapat dilihat dari radiograf paralelisasi. Dengan

menggunakan pembesaran dan pencahayaan, bagian koronal dari restorasi akan dikeluarkan

baik dengan tungsten karbida atau diamond bur sampai batas-batas rongga akses asli menjadi

jelas. Bahan core dikeluarkan hanya sampai lantai pulpa terlihat. Sebuah tip ultrasonik seperti

CT4,, CPR2 BUC1, atau Pro Ultra Endo tip 2 kemudian digunakan pada medium sampai

daya tinggi dengan semprotan irrigan untuk berhati-hati memecah bahan core di lantai pulpa.

Dengan menggunakan instrumen yang sama, bahan dapat dikeluarkan secara konservatif dari

bagian koronal dari saluran akar tanpa risiko perforasi (Gambar. 10) (46). CPR2, BUC1, dan

ProUltra 2 tips dilapisi berlian dan efektif menghilangkan amalgam dan komposit.

19

Page 20: Teknik Pembongkaran Untuk Mendapatkan Akses Ke Kamar Pulpa Dan Saluran Akar Pada Perawatan Ulang Saluran Akar Non

Gambar 10. Mengggunakan tip ultrasonik untuk mengeluarkan bahan core dari lantai kamar pulpa untuk mendapatkan kanal orifisi.

Akses desain Kavitas

Akses kavitas rongga yang dirancang dengan baik:

Debridement lengkap dari ruang pulpa;

visualisasi dari lantai pulpa;

penempatan instrumen ke saluran akar tanpa halangan, dan

konservasi jaringan gigi.

Akses desain kavitas yang baik dan persiapan sangat penting untuk hasil perawatan

berkualitas, pencegahan masalah iatrogenik, dan untuk menghindari kegagalan teknis dalam

perawatan endodontik. Konservasi struktur gigi koronal tidak boleh menghalangi desain yang

tepat dan tujuan pembukaan akses (47). Materi asing, karies, dan sisa-sisa tertinggal dari atap

pulpa semua perlu dikeluarkan.

Jumlah kanal dan perkiraan posisi dapat diprediksi dari pengetahuan adanya

dentinogenesis dan sifat dari pembentukan akar. Pembesaran dan iluminasi dengan operating

microscope memudahkan mendeteksi orifisi saluran akar (48).

Untuk mencegah kerusakan pada lantai kamar pulpa, non-endcutting burs atau tips

ultrasonik digunakan untuk menghilangkan dentin.

Pemeriksaan secara berhati-hati dari lantai kamar pulpa akan mengungkapkan perubahan

halus dalam warna dentin yang membantu dalam identifikasi orifisi saluran akar. Garis

perkembangan gelap mungkin terlihat menghubungkan orifisi saluran akar , yang akan

muncul sebagai area kecil dari dentin opak dengan latar belakang kuning / abu-abu dentin

sekunder. Satu orifisi kanal akan merasa lengket saat diperiksa dengan prob endodontic

DG16 or Micro-Opener (DentsplyMaillefer, Ballaigues, Swiszeland). Dalam saluran akar

yang terkalsifikasi luas, transiluminasi atau penggunaan pewarna dapat memberikan beberapa

panduan untuk identifikasi orifisi kanal.

20

Page 21: Teknik Pembongkaran Untuk Mendapatkan Akses Ke Kamar Pulpa Dan Saluran Akar Pada Perawatan Ulang Saluran Akar Non

Ruang pulpa diirigasi dengan natrium hipoklorit (NaOCl) selama persiapan akses ke

rongga membersihkan debris. Ini juga akan mengurangi inokulasi mikro-organisme secara

tidak sengaja dari ruang pulpa ke dalam sistem saluran akar.

Setelah kanal orifis diidentifikasi, mungkin perlu untuk memperbaiki atau memodifikasi

rongga akses asli untuk memungkinkan akses file endodontik tanpa hambatan, akses garis

lurus ke sepertiga koronal dari sistem saluran akar. Akses garis lurus akan mengurangi

kemungkinan masalah iatrogenik seperti zip, elbows, dan legdes terjadi.

21

Page 22: Teknik Pembongkaran Untuk Mendapatkan Akses Ke Kamar Pulpa Dan Saluran Akar Pada Perawatan Ulang Saluran Akar Non

Referensi

1. Saunders WP, Saunders EM. Coronal leakage as a cause of failure in root canal therapy: a

review. Endod Dent Traumatol 1994: 10: 105–108.

2. Tronstad L, Asbjornsen K, Doving L, Pedersen I, Eriksen HM. Influence of coronal

restorations on the periapical health of endodontically treated teeth. Int Endod J 2003: 30:

361–368.

3. Torabinejad M, Ung B, Kettering JD. In vivo bacterial penetration of coronally unsealed

endodontically treated teeth. J Endod 1990: 16: 566–569.

4. Ray HA, Trope M. Periapical status of endodontically treated teeth in relation to the

technical quality of the root filling and the coronal restoration. Int Endod J 1995: 28: 12–18.

5. Parreira FR, O’Connor RP, Hutter JW. Cast prosthesis removal using ultrasonics and a

thermoplastic resin adhesive. J Endod 1994: 20: 141–143.

6. Pitt Ford TR, Rhodes JS, Pitt Ford HE. Endodontics: Problem-Solving in Clinical Practice.

London: Martin Dunitz Ltd., 2002.

7. Yu YC, Abbott PV. The effect of endodontic access cavity preparation and subsequent

restorative procedures on incisor crown retention. Aust Dent J 1994: 39: 247–251.

8. Siegel SC, Von Fraunhofer JA. Comparison of sectioning rates among carbide and

diamond burs using three casting alloys. J Prosthodont 1999: 8: 240–244.

9. Oliva RA. Review of methods for removing cast gold restorations. J Am Dent Assoc 1979:

99: 840–847.

10. McMullen AF 3rd, Himel VT, Sarkar NK. An in vitro study on the effect endodontic

access preparation and amalgam restoration have upon incisor crown retention. J Endod

1990: 16: 269–272.

11. Mulvay PG, Abbott PV. The effect of endodontic access cavity preparation and

subsequent restorative procedures on molar crown retention. Aust Dent J 1996: 41: 134–139.

22

Page 23: Teknik Pembongkaran Untuk Mendapatkan Akses Ke Kamar Pulpa Dan Saluran Akar Pada Perawatan Ulang Saluran Akar Non

12. McQuade MJ, Huget EF, deSimon LB, Levin MP. Effect of ultrasonic instrumentation on

the retention of simulated cast crowns. J Prosthet Dent 1978: 39: 640–642.

13. Olin PS. Effect of prolonged ultrasonic instrumentation on the retention of cemented cast crowns.J Prosthet Dent 1990: 64: 563–565.14. Abbott PV. Incidence of root fractures and methods used for post removal. Int Endod J

2002: 35: 63–67.

15. Krell KV, Jordan RD, Madison S, Aquilino S. Using ultrasonic scalers to remove

fractured root posts. Int Endod J 1986: 36: 687–690.

16. Crane DL. Posts, points and instruments: how to retrieve them II. Compendium 1990: 11:

626–628.

17. Hu¨lsmann M. Methods for removing metal obstructions from the root canal. Endod Dent

Traumatol 1993: 9: 223–237.

18. Warren SR, Gutmann JL. Simplified method for removing intraradicuar posts. J Prosthet

Dent 1979: 42:353–356.

19. Machtou P, Sarfati P, Cohen AG. Post removal prior to retreatment. J Endod 1998:

15:552–554.

20. Ruddle CJ. Nonsurgical endodontic retreatment: post removal simplified. J Endod 1993:

19: 366–369.

21. Castrisos T, Abbott PV. A survey of methods used for post removal in specialist

endodontic practice. Int Endod J 2002: 35: 172–180.

22. Alfredo E, Garrido AD, Souza-Filho CB, Correr- Sobrinho L, Sousa-Neto MD. In vitro

evaluaton of the effect of core diameter for removing radicular post with ultrasound. J Oral

Rehabil 2004: 31: 590–594.

23. Silva MR, Biffi JC, Mota AS, Fernandes Neto AJ, Neves FD. Evaluation of intracanal

post removal using ultrasound. Braz Dent J 2004: 15: 119–126.

24. Berbert A, Filho MT, Ueno AH, Bramante CM, Ishikiriama A. The influence of

ultrasound in removing intraradicular posts. Int Endod J 1995: 28: 100–102.

25. Johnson WT, Leary JM, Boyer DB. Effect of ultrasonic vibration on post removal in

extracted human premolar teeth. J Endod 1996: 22: 487–488.

26. Hauman CH, Chandler NP, Purton DG. Factors influencing the removal of posts. Int

Endod J 2003: 36: 387–390.

27. Matsumura H, Salonga JP, Taira Y, Atsuta M. Effect of ultrasonic instrumentation on

bond strength of three dental cements bonded to nickel chromium alloy. J Prosthet Dent

1996: 75: 309–313.23

Page 24: Teknik Pembongkaran Untuk Mendapatkan Akses Ke Kamar Pulpa Dan Saluran Akar Pada Perawatan Ulang Saluran Akar Non

28. Gomes AP, Kubo CH, Santos RA, Santos DR, Padilha RQ. The influence of ultrasound

on the retention of cast posts cemented with different agents. Int Endod J 2001: 34: 93–99.

29. Dixon EB, Kaczkowski PJ, Nicholls JI, Harrington GW. Comparison of two ultrasonic

instruments for post removal. J Endod 2002: 28: 111–115

30. Buoncristiani J, Seto BG, Caputo AA. Evaluation of ultrasonic and sonic instruments for

intraradicular post removal. J Endod 1994: 20: 486–489.

31. Dominici JT, Clark S, Scheetz J, Eleazer PD. Analysis of heat generation using ultrasonic

vibration for post removal. J Endod 2005: 31: 301–303.

32. Yoshida T, Gomyo S, Itoh T, Shibata T, Sekine I. An experimental study of the removal

of cemented dowel retained cast cores by ultrasonic vibration. J Endod

1997: 23: 239–241.

33. Satterthwaite JD, Stokes AN. Dentinal crack incidence following ultrasonic vibration to

intra-radicular posts. N Z Dent J 2004: 100: 105–109.

34. Castrisos T, Palamara JE, Abbott PV. Measurement of strain on tooth roots during post

removal with the Eggler post remover. Int Endod J 2002: 35: 337–344.

35. Altshul JH, Marshall G, Morgan LA, Baumgartner JC. Comparison of dentinal crack

incidence and of post removal time resulting from post removal by ultrasonic or mechanical

force. J Endod 1997: 23: 683–686.

36. Williams VD, Bjorndal AM. The Masserann technique for the removal of fractured posts

in endodontically treated teeth. J Prosthodont Res 1983: 49: 46–48.

37. Smith BJ. The removal of fractured post fragments in general dental practice using

ultrasonic vibration. Dent Update 2002: 29: 488–491.

38. Chandler NP, Qualtrough AJ, Purton DG. Comparison of two methods for the removal of

root canal posts. Quintessence Int 2003: 34: 534–536.

39. Smith BJ. Removal of fractured posts using ultrasonic vibration: an in vivo study. J

Endod 2001: 27: 632–634.

40. Gesi A, Magnolfi S, Gorracci C, Ferrari M. Comparison of two techniques for removing

fibre posts.J Endod 2003: 29: 580–582.

41. Lindeman M, Yaman P, Dennison J, Herrero A.Comparison of effectiveness of various

techniquesfor removal of fibre posts. J Endod 2005: 31:520–522.

42. deRijk WG. Removal of fibre posts from endodontically treated teeth. Am J Dent 2000:

13(Spec no):19B–21B.

24

Page 25: Teknik Pembongkaran Untuk Mendapatkan Akses Ke Kamar Pulpa Dan Saluran Akar Pada Perawatan Ulang Saluran Akar Non

43. Frazer RQ, Kovarik RE, Chance KB, Mitchell RJ. Removal time of fibre posts versus

titanium posts. Am J Dent 2008: 21: 175–178.

44. Anderson GC, Perdigao J, Hodges JS, Bowles WR. Efficiency and effectiveness of fibre

post removal using 3 techniques. Quintessence Int 2007: 38: 663–670.

45. Nayyar A, Walton RE, Leonard LA. An amalgam coronal-radicular dowel and core

technique for endodontically treated posterior teeth. J Prosthet Dent 1980: 43: 511–515.

46. Goon VW. Efficient amalgam core elimination and root preservation with ultrasonic

instrumentation. J Prosthet Dent 1992: 68: 261–264.

47. Patel S, Rhodes JS. A practical guide to endodontic access cavity preparation in molar

teeth. Br Dent J 2007: 203: 133–140.

48. Yoshioka T, Kobayashi C, Suda H. Detection rate of root canal orifices with a

microscope. J Endod 2002: 28: 452–453.

25