213170747 117231642 obat sterilisasi saluran akar

28
1 BAB I PENDAHULUAN Perawatan saluran akar dapat dibagi menjadi tiga fase, yaitu preparasi biomekanis saluran akar (pembersihan dan pembentukan), disinfeksi dan obturasi. Yang dimaksud dengan pembersihan dan pembentukan adalah untuk membersihkan dan mendisinfeksi (sanitize) sistem saluran akar dan membentuk dinding saluran akar dan ujung apikal. Disinfeksi saluran akar merupakan pembinasaan mikroorganisme patogen, yang mensyaratkan pengambilan terlebih dahulu jaringan pulpa dan debris yang memadai, pembersihan dan pelebaran saluran dengan cara biokimiawi, dan pembersihan isinya dengan irigasi. Disinfeksi saluran akar dilengkapi dengan obat sterilisasi saluran akar atau medikasi intrasaluran. (Louis I Grossman) Medikasi intrasaluran merupakan tahap penting perawatan endodontik. Mikroorganisme yang terdapat didalam saluran akar dapat menyerbu jaringan periapikal, tidak hanya dapat menimbulkan rasa sakit tetapi juga dapat merusak jaringan periodonsium termasuk tulang (Holland, dkk). Medikasi intrasaluran mengurangi dan menghilangkan flora mikrobial saluran akar (Zielke). Bila tidak digunakan medikamen intrasaluran diantara kunjungan, mikroorganisme patogen naik jumlahnya. Perlunya obat-obat sterilisasi saluran akar atau medikamen intrasaluran untuk memusahkan atau mengurangi jumlah mikroorganisme kelihatan nyata (Bystrom dan Sudqvist). Pada sebagian besar kasus dijumpai mikroorganisme gram positif, beberapa gram negatif dan sedikit jamur. Mikroorganisme ini sering ditemukan dalam berbagai kombinasi daripada mikroorganisme tunggal. Mikroorganisme saluran akar terdiri dari mikrobial yang dapat hidup pada jaringan pulpa yang mati, lingkungan dengan tegangan oksigen yang rendah dan makanan terbatas. Mikroorganisme yang paling umum ditemukan adalah Streptococcus dan Stafilococcus. Ada faktor-faktor yang

Upload: agung-tri-laksono

Post on 29-Dec-2015

57 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

obat

TRANSCRIPT

Page 1: 213170747 117231642 Obat Sterilisasi Saluran Akar

1

BAB I

PENDAHULUAN

Perawatan saluran akar dapat dibagi menjadi tiga fase, yaitu preparasi

biomekanis saluran akar (pembersihan dan pembentukan), disinfeksi dan obturasi.

Yang dimaksud dengan pembersihan dan pembentukan adalah untuk membersihkan

dan mendisinfeksi (sanitize) sistem saluran akar dan membentuk dinding saluran akar

dan ujung apikal.

Disinfeksi saluran akar merupakan pembinasaan mikroorganisme patogen,

yang mensyaratkan pengambilan terlebih dahulu jaringan pulpa dan debris yang

memadai, pembersihan dan pelebaran saluran dengan cara biokimiawi, dan

pembersihan isinya dengan irigasi. Disinfeksi saluran akar dilengkapi dengan obat

sterilisasi saluran akar atau medikasi intrasaluran. (Louis I Grossman)

Medikasi intrasaluran merupakan tahap penting perawatan endodontik.

Mikroorganisme yang terdapat didalam saluran akar dapat menyerbu jaringan

periapikal, tidak hanya dapat menimbulkan rasa sakit tetapi juga dapat merusak

jaringan periodonsium termasuk tulang (Holland, dkk). Medikasi intrasaluran

mengurangi dan menghilangkan flora mikrobial saluran akar (Zielke). Bila tidak

digunakan medikamen intrasaluran diantara kunjungan, mikroorganisme patogen naik

jumlahnya. Perlunya obat-obat sterilisasi saluran akar atau medikamen intrasaluran

untuk memusahkan atau mengurangi jumlah mikroorganisme kelihatan nyata

(Bystrom dan Sudqvist).

Pada sebagian besar kasus dijumpai mikroorganisme gram positif, beberapa

gram negatif dan sedikit jamur. Mikroorganisme ini sering ditemukan dalam berbagai

kombinasi daripada mikroorganisme tunggal. Mikroorganisme saluran akar terdiri

dari mikrobial yang dapat hidup pada jaringan pulpa yang mati, lingkungan dengan

tegangan oksigen yang rendah dan makanan terbatas. Mikroorganisme yang paling

umum ditemukan adalah Streptococcus dan Stafilococcus. Ada faktor-faktor yang

Page 2: 213170747 117231642 Obat Sterilisasi Saluran Akar

2

menyebabkan gigi rentan terhadap infeksi, faktor tersebut adalah trauma, jaringan

didevitalisasi, ruang-ruang mati dan akumulasi eksudat.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa saja jenis mikroorganisme yang terdapat pada saluran akar?

2. Apa saja macam-macam obat sterilisasi saluran akar?

3. Bagaimana cara kerja obat sterilisasi saluran akar dalam menghambat dan

membunuh mikroorganisme?

4. Apa saja tahap-tahap sterilisasi saluran akar?

1.3 TUJUAN

1. Mampu menjelaskan macam-macam obat sterilisasi saluran akar.

2. Mampu menjelaskan syarat-syarat obat sterilisasi saluran akar.

3. Mampu menjelaskan tahap-tahap sterilisasi saluran akar.

Page 3: 213170747 117231642 Obat Sterilisasi Saluran Akar

3

1.4 MAPPING

Indikasi & Kontraindikasi

Fungsi

Kelebihan & Kekurangan

Dosis Pemakaian

Cara Kerja

Mikroorganisme pada

saluran akar

OBAT

STERILISASI Syarat

Macam-macam Obat Sterilisasi

SA

Tahap-tahap Sterilisasi

Antibiotik Antiseptik

Page 4: 213170747 117231642 Obat Sterilisasi Saluran Akar

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Perawatan saluran akar merupakan perawatan yang dilakukan dengan

mengangkat jaringan yang sudah terinfeksi oleh mikroorganisme saluran akar. Pada

perawatan saluran akar, setelah jaringan pulpa di keluarkan akan terdapat luka yang

kemudian dibersihkan dan didesinfeksi dengan instrumentasi dan irigasi.

Mikroorganisme yang terdapat pada saluran akar ribuan jumlahnya dan juga

bermacam-macam jenisnya. Ada sekitar 350 species bakteri yang dikenal sebagai

flora normal rongga mulut, hanya sebagian kecil saja yang dapat di isolasi dari pulpa

terinfeksi, terutama bakteri anaerob sejati, beberapa anaerob fakultatif dan seddikit

sekali anaerob. (Walton dan Torabinejad, 1998). Mikroorganisme tersebut

menginvasi pada saluran akar dengan bermacam-macam cara yaitu sebagai berikut:

1. Dengan cara langsung menyerang saluran akar, diawali dari menyerang enamel

dan dentin hingga terjadi proses karies kemudian menyerang bagian apikal dari

gigi tersebut.

2. Melalui pembuluh limfe

3. Melalui pembuluh darah

Jenis-jenis bakteri yang dapat ditemukan pada saluran akar gigi adalah sebagai

berikut:

a) Batang gram positif tidak bergerak

Eubacterium pp (bakteri anaerob yang masuk ke tubuh manusia lewat mulut

dan kolon), Prevotella spp (anaerob), Lactobacillus spp (anaerob yang masuk ketubuh

manusia lewat vagina), , Actynomyces spp (anaerob yang masuk ketubuh manusia

lewat mulut), dan Propionibacterium spp (anaerob yang masuk ketubuh manusia

melalui kulit).

b) Batang gram neatif tidak bergerak

Porphiromonas spp berpigmen hitam (anaerob)yang dapat menyebabkan

infeksi didaerah gingival, perapical, payudara, perianal dan genetal pria.

c) Batang gram negatif bergerak

Page 5: 213170747 117231642 Obat Sterilisasi Saluran Akar

5

Selemonas sputigena, Wollinella spp (anaerob) yang menyebabkan infeksi

didaerah mulut kerongkongan dan usus.

d) Coccus gram positif tidak bergerak

Peptosreptococcus spp (anaerob) yang masuk ketubuh manusia melalui usus

besar. Streptococcus spp (fakultatif) yang berbentuk bulat dan berantai, flora normal,

dan penyebab infeksi. Bakteri ini dapat menghasilkan toksin yaitu sreptokinase,

streptodornase, hialuronidase, toksin dan terogenetik. Serta dapat menghemolisis

darah dan mempunyai antigen. Bakteri ini diklasifikasikan berdasarkan morfologi

koloni, hemolisis pada lempeng agar, biokimia, imunologik, ekologi.

e) Coccus gram negatif tidak bergerak

Vollounala parvula. Tanda – tanda klinis infeksi anaerob yaitu sekret yang

bau, infeksi yang ada didekat permukaan selaput lendir, gas, adanya kultur negatif

anaerob. Media yang biasa digunakan untuk bakteri antara lain: trypticasesoy gram,

schaedler blood agar, blucela agar, brain heart, infusion agar.

Pada perawatan saluran akar, setelah jaringan pulpa di keluarkan akan

terdapat luka yang kemudian dibersihkan dan didesinfeksi dengan instrumentasi dan

Page 6: 213170747 117231642 Obat Sterilisasi Saluran Akar

6

irigasi. Pembersihan pada saluran akar untuk menghambat dan membunuh

mikroorganisme didalamnya diperlukan obat sterilisasi saluran akar. Obat sterilisasi

saluran akar merupakan obat atau medikan intrasaluran sebagai desinfektan saluran

akar, yang akan membunuh mikroorganisme patogen. Ini merupakan tahapan penting

pada perawatan saluran akar, karena apabila mikroorganisme tersebut tidak

dimusnahkan dapat menyerang jaringan periapikal dan menghancurkan periodonsium

hingga tulang.

Jenis-jenis dari obat sterilisasi saluran akar ada banyak sekali yang sering

digunakan pada kedokteran gigi. Contoh dari obat sterilisasi saluran akar adalah

sebagai berikut:

1. Antibiotik

a) Penicilin

Penisin ini merupakan antibiotik yang efektif untuk memusnahkan bakteri

anaerob (Porphyromonas, Prevotella, Peptostreptococcus, Fusobacterium, dan

Actinomyces) dan bakteri gram positif fakultatif (Streptococcus dan Enterococcus)

pada infeksi endodonsi. Antibiotik ini mempunyai toksisitas rendah dan harganya

murah. Namun, 10% populasi mungkin alergi terhadap penisilin.

b) Eritromicin

Eritromisin merupakan antibiotik yang bersifat bakteriostatik terhadap

bakteri fakultatif, namun kurang efektif terhadap bakteri anaerob pada infeksi

odotogen. Biasanya digunakan untuk pasien alergi penisilin yng mendapat infeksi

ringan sampai sedang. Sayangnya antibiotik ini tidak efektif terhadap infeksi berat

dan efek sampingnya adalah gangguan gastrointestinal.

c) Sefalosporin

Sefalosporin oral merupakan antibiotik yang efektif terhadap bakteri

aerob. Namun, perlu hati-hati dalam pemberian sefalosporin oral pada pasien alergi

penisilin.

d) Klaritomicin

Klaritomisin merupakan antibiotik yang efektif terhadap bakteri anaerob.

Antibiotik ini memiliki efek samping yang rendah terhadap gastrointestinal.

Page 7: 213170747 117231642 Obat Sterilisasi Saluran Akar

7

e) Klindamicin

Klindamisin merupakan antibiotik yang efektif terhadap bakteri gram

positif, gram negatif, anaerob fakultatif, dan sejati. Antibiotik ini dapat

didistribusikan dengan baik ke seluruh tubuh dan konsentrasi di tulang hampir sama

di dalam plasma. Terapi klindamisin berefek (jarang) dengan timbulnya kolitis

pseudomembranosa. Antibiotik lain yang berefek sama yaitu, ampisilinamoksisilin

dan sefalosporin.

f) Metronidazol

Metronidazol merupakan antibiotik yang bersifat bakterisida terhadap

bakteri anaerob. Pemberiannya dapat dikombinasi dengan enisilin untuk infeksi

endodonsi yang berat

2. Antiseptik

a) Minyak Atsiri atau minyak essensial

Minyak Atsiri atau dikenal juga sebagai minyak eteris, minyak esensial,

minyak terbang, serta minyak aromatic, adalah kelompok besar minyak nabati yang

berwujud cairan kental pada suhu ruang namun mudah menguap sehingga

memberikan aroma yang khas. Merupakan desinfektan yang lemah. Misalnya

eugenol. (Walton dan Torabinejad, 1998). Eugenol adalah esens kimiawi minyak

cengkeh dan mempunyai hubungan dengan fenol. Agak lebuh mengiritasi daripada

minyak cengkeh dan keduanya adalah suatu antiseptic dan anodin. (Walton dan

Torabinejad, 1998) Bahan ini bersifatnya sedatif dan pemakaian setelah pulpektomi,

sebagai bagian dari sealer saluran akar, sebagai campuran dari tambalan sementara.

b) Berbasis Fenol

- Fenol

Fenol merupakan Bahan kristalin putih yang mempunyai bau khas

bau bara. Fenol yang di cairkan (asam karbolik) terdiri dari 9 bagian fenol dan 1

bagian air. Fenol adalah racun protoplasma dan menyebabkan nekrosis jaringan

lunak. (Walton dan Torabinejad, 1998)

Page 8: 213170747 117231642 Obat Sterilisasi Saluran Akar

8

- Para-klorofenol

Para-Klorofenol masuk lebih ke dalam tubuli dentin sehingga

memusnahkan mikroorganisme di saluran akar. Berfungsi untuk presipitasi atau

koagulasi bakteri. Compound ini adalah pengganti produk fenol dengan klorin

menggantikan salah satu atom hydrogen. (Walton dan Torabinejad, 1998)

- Para-klorofenol berkamfer

Bahan ini terdiri dari dua bagian para-klorofenol dan tiga bagian

berkamfer. Bahan ini memperoleh popularitas tingkat tinggi sebagai medikamen

saluran akar selam satu abad. Kamfer berguna sebagai suatu sarana dan suatu

pengencer serta mengurangi efek mengiritasi yang dimiliki para-klorofenol murni

selain itu juga memperpanjang efek antimicrobial. (Walton dan Torabinejad, 1998)

Bahan ini memiliki kemampuan desinfeksi dan sifat mengiritasinya kecil dan

mempunyai spektrum anti bakteri yang luas dan semua perawatan saluran akar gigi

dan gigi yang mempunyai kelainan apikal.

- Klorofenol kamfer menthol

Terdiri dari dua bagian para-klorofenol dan tiga bagian kamfer. Daya

desinfektan sifat mengiritasi lebih kecil dari pada formokresol. Mempunyai spectrum

anti bakteri luas dan efektif terhadap jamur. Bahan utamanya Paraklorofenol. Mampu

memusnahkan berbagai mikroorganisme dalam saluran akar. Kamfer sebagai sarana

pengencer serta mengurangi efek mengiritasi dari paraklorofenol murni. Selain itu

memperpanjang efek antimicrobial. Menthol mengurangi sifat iritasi clorophenol dan

mengurangi rasa sakit. Bahan ini memiliki kemampuan desinfeksi dan sifat

mengiritasi keil dan mempunyai spectrum anti bakteri yang luas dan digunakan dalam

semua perawatan saluran akar gigi yang mempunyai kelainan apikal. (Walton dan

Torabinejad, 1998)

c) Aldehid

- Formokresol

Bahan ini adalah kombinasi formalin dan kresol dalam perbandingan

1:2 atau 1:1. Formalin merupakan desinfektan kuat yang bergabung dengan albumin

membentuk suatu substansi yang tidak dapat di larutkan formokresol adalah suatu

Page 9: 213170747 117231642 Obat Sterilisasi Saluran Akar

9

medikamen bakterisidal yang tidak spesifik dan sangat efektif terhadap organisme

aerobik dan anaerobik yang di temukan dalam saluran akar. Bahan ini efektif untuk

bakteri aerob dan anaerob namun dapat menimbulkan efek nekrosis. Penggunaannya

pada gigi non vital, mematikan saraf gigi dan sebagai bahan fiksasi. Dan

diindikasikan pada perawatan pulpektomi. (Walton dan Torabinejad, 1998)

- Glutaraldehid

Minyak tanpa warna ini agak larut dalam air dan disamping itu

mempunyai reaksi yang agak asam. Obat ini merupakan desinfeksi yang sangat kuat

dan fiksatif. Konsentrasi rendah dan tidak ada reaksi inflamasi. (Walton dan

Torabinejad, 1998)

- Kalsium hidroksida

Kompound ini juga telah digunakan sebagai medikamen saluran akar.

Pengaruh antiseptiknya mungkin berhubungan dengan pH-nya yang tinggi dan

pengaruh melumerkan jaringan pulpa yang nekrotik.Pasta kalsium hidroksida paling

baik digunakan sebagai suatu medikamen intrasaluran bila ada penundaan yang

terlalu lama antar kunjungan karena bahan ini tetap manjur selama berada dalam

saluran akar. (Walton dan Torabinejad, 1998)

- Nitrogen

Merupakan suatu antiseptik yang mengandung para formaldehida

sebagai suatu bahan utamanya, dapat digunakan sebagai medikamen intrasaluran

maupun sebagai siler atau bahan pengisi. Nitrogen mengandung eugenol dan

fenilmerkurik borat, dan kadang kadang juga terdapat bahan bahan tambahan

sepertibtimah hitam, kortikosteroid, antibiotika dan minyak wangi. Efek

antimikrobialnya hanya sebentar, dan menghilang kira-kira seminggu atau sepuluh

hari. (Walton dan Torabinejad, 1998)

Page 10: 213170747 117231642 Obat Sterilisasi Saluran Akar

10

BAB III

PEMBAHASAN

I. Macam-macam Obat Sterilisasi Saluran Akar

A. Antibiotik

Antibiotik adalah segolongan senyawa baik alami maupun sintetik yang

mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu proses biokimia di dalam

organisme, khususnya dalam proses infeksi oleh bakteri. Penggunaan antibiotik

khusunya berkaitan dengan pengobatan penyakit infeksi. Antibiotik tidak efektif

menangani infeksi akibat virus, jamur atau nonbakteri lainnya dan setiap antibiotik

sangat beragam keefektifannya dalam melawan berbagai jenis bakteri.

Berdasarkan cara pemakaiannya, antibiotik dapat dibagi menjadi beberapa

bagian yaitu : antibiotik peroral (padat dan cair), antibiotik parenteral, antibiotik

suppositoria. Antibiotik oral mudah digunakan bila efektif dan antibiotik intravena

(melalui infus) digunakan untuk kasus yang lebih serius. Antibiotik kadang kala dapat

digunakan setempat, seperti tetes dan salep.

Berdasarkan sifat kerjanya terhadap bakteri, antibiotik terbagi menjadi 2

golongan yaitu yang bersifat bakterisida (yang dapat membunuh bakteri) dan yang

bersifat bakteriostatik (menghambat pertumbuhan bakteri). Golongan pertama adalah

deivat penisilin. Kedua yaitu derivat tetrasiklin, kloramfenikol, eritromisindan

sulfonamide.

Jenis Antibiotik :

1. Penisilin

a. Sensitifitas : Bakteri yang sensitif terhadap penisilin adalah bakteri anaerob

(Porphyrimonas, Prevotela, Peptosstreptococcus, Fusobacterium dan

Actinomyces) dan bakteri gram positif fakultatif(Streptococcus dan

Enterococcus)

Page 11: 213170747 117231642 Obat Sterilisasi Saluran Akar

11

b. Kelebihan : Tidak mahal dan sifat toksisitasnya rendah. Antibiotik ini

merupakan antibiotik pilihan karena efektif terhadap berbagai bakteri anaerob

fakultatif dan sejati yang sering dijumpai pada infeksi endodonsi.

c. Kekurangan : Kemungkinan 10% populasi terjadi alergi terhadap obat ini.

d. Dosis : Untuk dewasa dosisnya 500mg setiap 6 jam selama 7 hari.

Pemberian antibiotik harus diteruskan selama 2-3 hari setelah redanya tanda

dan gejala infeksi. Dapat diberikan sebelum atau sesudah makan. Bila

antibiotik diberikan bersamaan dengan debridement sistem saluran akar dan

drainase jaringan lunak, proses penyembuhan sudah terlihat dalam 48 jam.

Bilatidak sembuh, harus segera dikirim ke dokter spesialis

2. Eritromisin

a. Sensitifitas : Obat ini sangat baik untuk bakteri fakultatif tetapi kurang

efektif terhadap bakteri anaerob pada infeksi odontogen.

b. Kelebihan : Merupakan antibiotik alternatif untuk pasien alergi penisilin

yang mendapatkan infeksi ringan sampai sedang.

c. Kekurangan : Efek samping paling jelas adalah keluhan gastrointestinal

(nyeri dan keluahan pencernaa). Pemberian yogurt yang mengandung

Lactobacillus Acidophillus hidup dapat mengurangi nyeri.

d. Dosis : Dosis muatan oral orang dewasa disarankan 1000mg dilanjutkan

500mg setiap 6 jam selama 7 hari.

3. Klaritromisin

a. Sensitifitas : Spektrum antimikroba meliputi beberapa jenis bakteri anaerob

penyebab infeksi endodonsi.

b. Kekurangan : Efek smaping yang rendah terhadap gastrointestinal.

c. Dosis : Untuk dewasa dapat diberikan sebelum atau sesudah makan dengan

dosis 500mg setiap 12 jam selama 7 hari.

Page 12: 213170747 117231642 Obat Sterilisasi Saluran Akar

12

4. Sefalosporin oral

a. Sensitifitas : Efektif untuk bakteri aerob

b. Kelebihan : Mempunyai spektrum bakteri luas tetapi tidak termasuk

anaerob kecuali cefaclor yang mahal.

c. Kekurangan : Menimbulkan alergi. Pada pasien yang alergi penisilin,

pemberian sefalosporin harus dilakukan secara hati-hati. Obat ini tidak

dianjurkan untuk kasus infeksi endodonsi.

5. Klindamisin

a. Sensitifitas : Efektif terhadap banyak bakteri gram positif, gram negatif,

termasuk anaerob fakultatif dan sejati.

b. Kelebihan : Obat ini didistribusikan dengan baik ke seluruh tubuh dan

konsentrasinya di tulang hampir sama dengan di dalam plasma.

c. Kekurangan : Terapi klindamisin berkaitan (sangat jarang) dengan

timbulnya kolitis pseudomembranosa. Saat ini hampir semua antibiotik dapat

menimbulkan kolitis, kecuali aminoglikosida. Sepertiga kasus kolitis karena

antibiotik umumnya disebabkan oleh klindamisisn, ampisilin-amoksisilin dan

sefalosporin.

d. Dosis : Untuk dewasa yang biasa diberikan adalah 150-300 mg setiap 6 jam

selama 7 hari.

6. Metronidazol

a. Sensitifitas : Merupakan bakterisid terhadap bakteri anaerob tetapi tidak

berpengaruh terhadap bakteri aerob dan anaerob fakultatif.

b. Kelebihan : Obat ini tepat bila digunakan bersama penisislin untuk infeksi

endodonsi yang berat, terutama pada pasien yang memerlukan perawatan

medis.

c. Dosis : Untuk infeksi anaerob 250-500mg setiap 6 jam selama 7 hari

Page 13: 213170747 117231642 Obat Sterilisasi Saluran Akar

13

B. Antiseptik

a. Minyak Atsiri

Minyak Atsiri atau dikenal juga sebagai minyak eteris, minyak esensial,

minyak terbang, serta minyak aromatic, adalah kelompok besar minyak

nabati yang berwujud cairan kental pada suhu ruang namun mudah

menguap sehingga memberikan aroma yang khas. Merupakan desinfektan

yang lemah. Misalnya eugenol. (Walton dan Torabinejad, 1998)

- Eugenol

Bahan ini adalah esens kimiawi minyak cengkeh dan mempunyai

hubungan dengan fenol. Agak lebuh mengiritasi daripada minyak

cengkeh dan keduanya adalah suatu antiseptic dan anodin. (Walton dan

Torabinejad, 1998)

Bahan ini bersifatnya sedatif dan pemakaian setelah pulpektomi, sebagai

bagian dari sealer saluran akar, sebagai campuran dari tambalan

sementara.

b. Berbasis Fenol

Fenol merupakan bahan kristelin putih yang mempunyai efek racun

protoplasma (menyebabkan nekrosis jaringan lunak), yang mempunyai

bau khas seperti batu bara.

Mempunyai efek :

1. Germisid

2. Kaustik

3. Anestetik lokal

4. Antipruritif

5. Penetrasinya ke dalam kulit dengan denaturasi protein

6. Pada kadar tinggi : mengendapkan protein

Pada kadar rendah : mendenaturasi protein

Page 14: 213170747 117231642 Obat Sterilisasi Saluran Akar

14

Pemakaian Fenol di bidang Kedokteran Gigi yaitu :

1. Devitalisasi gigi sulung (kons. 5 %)

2. Mengurangi rasa nyilu pada dentin, o.k. merusak ujung ujung syaraf di

tempat yang ngilu

3. Untuk obat sterilisasi saluran akar pada perawatan endodontik

Efek Sistemik :

1. Sifat korosif pada mukosa mulut dan mukosa lambung usus muntah,

rasa sakit di mulut dan perut

2. Bila terminum terjadi keracunan sistemik berupa :

Stimulasi ssp, depresi kardiovaskuler, dan kematian

3. Urin kehitaman

4. Karsinogenik

Kerugian Fenol :

Terjadi perubahan warna pada gigi dan tumpatan

Merusak rasa / taste

Sedikit mengiritasi mukosa

Jenis-jenis dari Fenol adalah sebagai berikut:

- Para-klorofenol

Para-Klorofenol masuk lebih ke dalam tubuli dentin sehingga

memusnahkan mikroorganisme di saluran akar. Berfungsi untuk presipitasi atau

koagulasi bakteri. Compound ini adalah pengganti produk fenol dengan klorin

menggantikan salah satu atom hydrogen. (Walton dan Torabinejad, 1998)

- Para-klorofenol berkamfer

Bahan ini terdiri dari dua bagian para-klorofenol dan tiga bagian

berkamfer. Bahan ini memperoleh popularitas tingkat tinggi sebagai medikamen

saluran akar selam satu abad. Kamfer berguna sebagai suatu sarana dan suatu

pengencer serta mengurangi efek mengiritasi yang dimiliki para-klorofenol murni

selain itu juga memperpanjang efek antimicrobial. (Walton dan Torabinejad, 1998)

Page 15: 213170747 117231642 Obat Sterilisasi Saluran Akar

15

Bahan ini memiliki kemampuan desinfeksi dan sifat mengiritasinya kecil dan

mempunyai spektrum anti bakteri yang luas dan semua perawatan saluran akar gigi

dan gigi yang mempunyai kelainan apikal.

- Klorofenol kamfer menthol

Terdiri dari dua bagian para-klorofenol dan tiga bagian kamfer. Daya

desinfektan sifat mengiritasi lebih kecil dari pada formokresol. Mempunyai spectrum

anti bakteri luas dan efektif terhadap jamur. Bahan utamanya Paraklorofenol. Mampu

memusnahkan berbagai mikroorganisme dalam saluran akar. Kamfer sebagai sarana

pengencer serta mengurangi efek mengiritasi dari paraklorofenol murni. Selain itu

memperpanjang efek antimicrobial. Menthol mengurangi sifat iritasi clorophenol dan

mengurangi rasa sakit. Bahan ini memiliki kemampuan desinfeksi dan sifat

mengiritasi keil dan mempunyai spectrum anti bakteri yang luas dan digunakan dalam

semua perawatan saluran akar gigi yang mempunyai kelainan apikal. (Walton dan

Torabinejad, 1998)

c. Aldehid

Formokresol

Bahan ini adalah kombinasi formalin dan kresol dalam perbandingan 1:2

atau 1:1. Formalin merupakan desinfektan kuat yang bergabung dengan

albumin membentuk suatu substansi yang tidak dapat di larutkan

formokresol adalah suatu medikamen bakterisidal yang tidak spesifik dan

sangat efektif terhadap organisme aerobik dan anaerobik yang di temukan

dalam saluran akar. Bahan ini efektif untuk bakteri aerob dan anaerob

namun dapat menimbulkan efek nekrosis. Penggunaannya pada gigi non

vital, mematikan saraf gigi dan sebagai bahan fiksasi. Dan diindikasikan

pada perawatan pulpektomi. (Walton dan Torabinejad, 1998)

Glutaraldehid

Minyak tanpa warna ini agak larut dalam air dan disamping itu

mempunyai reaksi yang agak asam. Obat ini merupakan desinfeksi yang

sangat kuat dan fiksatif. Konsentrasi rendah dan tidak ada reaksi

inflamasi. (Walton dan Torabinejad, 1998)

Page 16: 213170747 117231642 Obat Sterilisasi Saluran Akar

16

Kalsium hidroksida

Kompound ini juga telah digunakan sebagai medikamen saluran akar.

Pengaruh antiseptiknya mungkin berhubungan dengan pH-nya yang

tinggi dan pengaruh melumerkan jaringan pulpa yang nekrotik.Pasta

kalsium hidroksida paling baik digunakan sebagai suatu medikamen

intrasaluran bila ada penundaan yang terlalu lama antar kunjungan karena

bahan ini tetap manjur selama berada dalam saluran akar. (Walton dan

Torabinejad, 1998)

Nitrogen

Merupakan suatu antiseptik yang mengandung para formaldehida sebagai

suatu bahan utamanya, dapat digunakan sebagai medikamen intrasaluran

maupun sebagai siler atau bahan pengisi. Nitrogen mengandung eugenol

dan fenilmerkurik borat, dan kadang kadang juga terdapat bahan bahan

tambahan seperti timah hitam, kortikosteroid, antibiotika dan minyak

wangi. Efek antimikrobialnya hanya sebentar, dan menghilang kira-kira

seminggu atau sepuluh hari. (Walton dan Torabinejad, 1998)

Halogen

Digunakan sebagai medikamen intraselular yang mempunyai pengaruh

desinfektan berbanding terbalik dengan berat atomnya, yang termasuk

golongan ini adalah:

a. Sodium Hipoklorit.

Kompoun ini kadang-kadang digunakan sebagai medikamen intrasaluran.

Mempunyai pengaruh desinfektan terbesar di antara kelompok sodium

hipoklorit. Sodium hipoklorit sebagai medikamen saluran akar yang

efektif namun bersifat iritasi. Aktivitas sodium hipoklorit ini hebat tetapi

hanya sementara, compound ini lebih baik di aplikasikan pada saluran

akar tiap dua hari sekali. Bahan ini memiliki chlorine yang bersifat

iritatif, tidak stabil dan bersifat toksik bila dalam jumlah besar. Bahan ini

bisa juga digunakan sebagai bahan irigasi saluran akar. (Walton dan

Torabinejad, 1998)

Page 17: 213170747 117231642 Obat Sterilisasi Saluran Akar

17

b. Yodida

Bahan ini mungkin memusnahkan mikroorganisme dengan membentuk

garam yang merugikan kehidupan mikroorganisme. Kompond yodida

terdiri dari :2 bagian antiseptic yodin, 4 bagian antiseptik yodida, dan 94

bagian air distilasi. (Walton dan Torabinejad, 1998)

Komponen Amonium Kuartener

Quats adalah compound yang menurunkan tegangan permukaan larutan.

Bahan bahan ini di buat tidak aktif oleh compound antiseptic. Karena

compound antiseptic kuartener bermuatan positif dan mikroorganisme

antiseptic, akan terbentuk suatu efek permukaan aktif dengan compound

melekat pada mikroorganisme dan membalik muatannya. (Walton dan

Torabinejad, 1998)

Perbedaan antara cara kerja obat sterilisasi Antibiotik dan Antiseptik:

Beda cara kerja dengan ANTIBIOTIKA :

Antiseptik / desinfektan : General Protoplasma Poison

Antibiotik / chemoterapeutika : Selective toxicity

Cara Kerja Antiseptik

Antiseptik dapat bekerja dengan beberapa cara yaitu :

Koagulasi dan presipitasi protein sel, misalnya : Fenol

Merusak membran sel akan menyebabkan kerusakan isi sel, terutama

elektrolit sehingga sel akan mati. Misalnya : Detergen

Oksidasi kelompok thiol (SH), akan mengganggu sistem enzim yang vital di

dalam sel (Beberapa enzim sel tergantung pada kelompok thiol). Misalnya :

Halogen (ketika dioksidasi oleh halogen maka kerusakan sel sangat parah dan

sel akan mati)

Antiseptik mempunyai 2 manfaat utama yaitu :

Desinfektasi pada permukaan benda mati, disebut desinfektasi lingkungan

(Environment desinfect)

Page 18: 213170747 117231642 Obat Sterilisasi Saluran Akar

18

Digunakan pada permukaan benda hidup yaitu pada kulit, membran mukosa

dan gigi

Berbeda dengan antibiotik, cara kerjanya :

Bekerja dengan konsentrasi yang sangat rendah

Mempunyai aktifitas yang selektif yaitu dengan cara mengganggu

metabolisme m.o.

Mempunyai efek bakteriostatik/bakterisid

Sangat efektif dan aman untuk pemberian secara sistemik

II. Syarat-syarat Obat Sterilisasi Saluran Akar

Syarat obat sterilisasi saluran akar adalah sebagai berikut:

1. Harus suatu germisida dan fungisida yang efektif

2. Tidak mengiritasi jaringan periapikal

3. Tetap stabil dalam larutan

4. Mempunyai efek antimikrobial yang lama

5. Harus aktif dengan adanya darah, serum dan derivat protein jaringan

6. Mempunyai tegangan permukaan rendah

7. Tidak mengganggu perbaikan jaringan periapikal

8. Tidak menodai struktur gigi

9. Harus mampu dinonaktifkan dalam medium biakan

10. Tidak menginduksi respon imun berantara sel

(Grossman, dkk 1995)

Fungsi dari obat sterilisasi saluran akar adalah sebagai berikut:

a. Untuk membantu mengeluarkan mikroorganisme

b. Mengurangi rasa sakit

c. Menghilangkan eksudat periapikal

Page 19: 213170747 117231642 Obat Sterilisasi Saluran Akar

19

d. Mempercepat penyembuhan dan pembentukan jaringan keras

e. Mengontrol resorbsi radang

(Walton dan Torabinejad, 1998)

III. Tahap-tahap Sterilisasi Saluran Akar

1. HAND INSTRUMENT

a. Jarum Miller (SMOOTH BROACH)

-Penampang bulat

- Penampang segi tiga

- Penampang kecil dan halus

Kegunaannya:

- Memeriksa perforasi

- Menetukan arah S.A.

- Melihat arah S.A.

- Mengukur panjang gigi

- Tes vitalitas bila perforasi

b. Jarum Extirpasi (BARBED BROACH)

- Berdasarkan panjangnya :

Handle Panjang: Gigi anterior

Handle Pendek: Gigi poterior

Kegunaan:

Page 20: 213170747 117231642 Obat Sterilisasi Saluran Akar

20

- Untuk mengambil jaringan pulpa / jaringan nekrotik

- Untuk mengambil jaringan nekrotik

- Untuk mengambil bahan pengisi

- Untuk pengait

Cara :

Jarum dimasukkan S.A., diputar perlahan lahan sehingga terasa menyangkut

kemudian ditarik

Cara Pembersihan:

Ditusuk tusukkan pada Rubber Damn sheet yang dimasukkan pada alkohol

c. REAMER

Reamer digunakan untuk melebarkan S.A dengan gerakan memutar ¼ - ½

putaran namun tidak boleh dipaksa.

d. FILE

Macam macam File :

File tipe K (KERR)

Penampang segi empat

- Flute berbentuk spiral

- Terbuat dari stainless steel

- Daya potong file tipe K baik

- Efektif pada arah tarikan & mendorong

File Tipe K Flex (lebih baik dari pada tipe K)

Page 21: 213170747 117231642 Obat Sterilisasi Saluran Akar

21

- Penampang jajaran genjang

- Flute berbentuk sdt potong tajam & tumpul

- Fleksibilitas lebih besar

-Terbuat dari stainless steel

File tipe H (Hedstroem)

- Penampang heliks

- Flute terbalik arahnya (dpd K) menghadap handel

- Daya potong efektif dalam arah tarikan

- Dari stainless steel

File – Rat Tail (Rat Tail Fail)

File - Cutting Zone > Rapat daripada Reamer

- Hasil Preparasi > Bersih dan Halus

2. ENGINE INSTRUMENT

a. Untuk Preparasi Saluran Akar :

- Gates Glidden Drill

Untuk melebarkan Orifice

- Peeso Drill

Untuk melebarkan Orifice

Untuk membesarkan S.A.

b. Engine Instrument yang khusus

Page 22: 213170747 117231642 Obat Sterilisasi Saluran Akar

22

- Giromatic Handpiece

- Racer

- Ultrasonic

Alat berbentuk handpiece yang dapat menghasilkan daya ultrasonik dengan

disertai sistem irigasi

Macam : Cavi Endo, Enac

Alat sonik : MM 3000

Endostra 5

Handpiece ultrasonik dihub. dengan :File tipe K / diamond file

Cara kerja Ultrasonik

Handpiece ultrasonik dihub.dengan suatu piezoblectrical ceramic untuk

meneruskan & memindah energi gel.ultrasonik ke file silinder yang berisi

cairan irigasi (terpisah) dialirkan melalui handpiece.

Ketentuan pemakaian alat preparasi . S.A.

1. Cavity Entrance sesuai anatomi ruang pulpa

Jalan masuk S.A. lurus

Gigi Ant.or : Cavity Entrance di Palatal / Lingual pada For. Caecum

Gigi Ant.or yang fraktur : Cav.Entrance sudah terlihat

Gigi dengan tumpatan :

Tumpatan jangan dibongkar buat cav. Entrance seperti biasa

Gigi post : ingat letak orifice

Page 23: 213170747 117231642 Obat Sterilisasi Saluran Akar

23

Mencari Orifice :Dengan Yodium Tinctura

Dengan As.Hydrochlorid, diulaskan biarkan 2-3, netralisir dengan sodium

bikarbonat, ulas yodium tinct titik orifice

2. Alat yang halus mendahului alat yang kasar

3. Pakai nomor secara berurutan

Bila tidak :

Panjang S.A./P.Kerja tidak terpenuhi

Terjadi step

Dinding tersumbat bubukan dentin

4. Reamer diputar ¼ - ½ putaran

5. File dengan gerakan menarik keluar

6. Pakai stop

7. Pemakaian alat jangan secara paksa

8. Selalu diikuti irigasi

9. Selama preparasi, S.A. dalam keadaan basah (dengan CHKM)

10. Jaringan infected & kotoran tidak boleh terdorong ke apikal

11. Reamer / file jangan di Flamber

Tahap-tahap Sterilisasi Saluran akar:

o Cavity Entrance

Yaitu menghilangkan hambatan yang menghalangi masuknya alat preparasi

kedalam S.A.

Page 24: 213170747 117231642 Obat Sterilisasi Saluran Akar

24

Mengeluarkan jaringan pulpa

Membersihkan S.A.

Membentuk S.A.

Irigasi S.A.

o Cleaning

Tindakan pembersihan pada ruang pulpa dan S.A. pengambilan semua

kotoran & sisa sisa jaringan nekrotik

o Shaping

Tindakan untuk membentuk dinding S.A. sebagai persiapan untuk tahap

pengisian S.A.

PRINSIP PREPARASI S.A. (J.I.INGLE)

CONVINIENCE FORM

Jalan masuk dari permukaan incisal / oklusal menuju apeks harus lurus

Tujuan : Menghindari preparasi yang berlebihan atau pembentukan apikal jadi

lonjong

RESISTANCE FORM

Penyempitan apikal tetap

Tujuan : Mencegah keluarnya bahan pengisi

RETENTION FORM

Daerah apikal sepanjang 2-5 mm dari RESISTANCE FORM

Tujuan : Untuk menahan bahan pengisi utama (master cone) pada tempatnya

EXTENTION

Page 25: 213170747 117231642 Obat Sterilisasi Saluran Akar

25

Perluasan dinding S.A. sesuai bentuk anatomi S.A.

Perluasan seluruh preparasi ruang pulpa cavity entrace sesuai bentuk anatominya.

Page 26: 213170747 117231642 Obat Sterilisasi Saluran Akar

26

BAB IV

KESIMPULAN

Pembersihan pada saluran akar untuk menghambat dan membunuh

mikroorganisme didalamnya diperlukan obat sterilisasi saluran akar. Obat sterilisasi

saluran akar merupakan obat atau medikan intrasaluran sebagai desinfektan saluran

akar, yang akan membunuh mikroorganisme patogen.

Syarat obat sterilisasi saluran akar adalah sebagai berikut:

- Harus suatu germisida dan fungisida yang efektif

- Tidak mengiritasi jaringan periapikal

- Tetap stabil dalam larutan

- Mempunyai efek antimikrobial yang lama

- Harus aktif dengan adanya darah, serum dan derivat protein jaringan

- Mempunyai tegangan permukaan rendah

- Tidak mengganggu perbaikan jaringan periapikal

- Tidak menodai struktur gigi

- Harus mampu dinonaktifkan dalam medium biakan

- Tidak menginduksi respon imun berantara sel

Jenis dari Obat Sterilisasi Saluran Akar:

1. Antibiotik: adalah segolongan senyawa baik alami maupun sintetik yang

mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu proses biokimia di dalam

organisme, khususnya dalam proses infeksi oleh bakteri.

a. Penisilin

b. Eritromisin

c. Klaritomisin

d. Sefalosporin

Page 27: 213170747 117231642 Obat Sterilisasi Saluran Akar

27

e. Klindamisin

f. Metronidazol

2. Antiseptik: menghambat pertumbuhan mikroorganisme invitro dan invivo pada

jaringan hidup.

a. Minyak Atsiri: Eugenol

b. Berbasis Fenol: Fenol, Para-klorofenol, Para-klorofenol berkamfer, Para-

klorofenol berkamfer menthol.

c. Aldehid: Formokresol, Glutaraldehid, Kalsium Hidroksida, Nitrogen,

Halogen (Sodium Hipoklorit dan Yodida)

Tahap-tahap Sterilisasi Saluran Akar adalah sebagai berikut:

o Cavity Entrance

Yaitu menghilangkan hambatan yang menghalangi masuknya alat preparasi

kedalam S.A.

Mengeluarkan jaringan pulpa

Membersihkan S.A.

Membentuk S.A.

Irigasi S.A.

o Cleaning

Tindakan pembersihan pada ruang pulpa dan S.A. pengambilan semua kotoran &

sisa sisa jaringan nekrotik

o Shaping

Tindakan untuk membentuk dinding S.A. sebagai persiapan untuk tahap

pengisian S.A.

Page 28: 213170747 117231642 Obat Sterilisasi Saluran Akar

28

DAFTAR PUSTAKA

Grossman, dkk.1995. Ilmu Endodontik dalam Praktek. Edisi 11. Alih bahasa: Rafiah Abyono.

Jakarta : EGC.

Harty. F.J. 1992. Endodonti Klinis. Jakarta: Hipokrates.

Louis I. Grossman, Seymour Oliet, Carlos E. Del Rio ; alih bahasa, Rafiah Abiyono-Ed. 11.

1995. Ilmu Endodontik dalam Praktek. Jakarta : EGC

Walton, E.R., Torabinejad, M. 1998. Prinsip dan Praktik Ilmu Endodonsia.Edisi 2. Alih

Bahasa : Norlan Sumawinata. Jakarta : EGC.

Walton, E.R., Torabinejad, M. 2008. Prinsip dan Praktik Ilmu Endodonsia.Edisi 3. Alih

Bahasa : Norlan Sumawinata. Jakarta : EGC.

Tarigan, Rasita. 2006. Perawatan Pulpa Gigi (Endodonti) Edisi 2 Revisi. Jakarta: EGC

Walton, Richard E. 2008. Prinsip dan Praktik Ilmu Endodonsia edisi 3. Jakarta: EGC