perawatan saluran akar

17
PERAWATAN SALURAN AKAR Kepaniteraan Angkatan XLV

Upload: tantiacdf

Post on 11-Sep-2015

1.146 views

Category:

Documents


148 download

DESCRIPTION

Endodontic Treatment PPT

TRANSCRIPT

  • PERAWATAN SALURAN AKARKepaniteraan Angkatan XLV

  • PendahuluanPSA perawatan yang dilakukan pada pulpa yang luka atau pulpa nekrosis sehingga dapat mempertahankan gigi dan fungsinya dalam lengkung gigi (Hedge, 2006)

    Perawatan saluran akar dilakukan dalam kondisi:Pulpa mengalami inflamasi irreversible atau ketika tidak ada jaringan pulpaPulpa nekrosisGigi tidak dapat direstorasi tanpa menghilangkan jaringan pulpa (Frank dkk., 1983)

  • KontraindikasiPasien tidak mampu membayar biaya perawatanDukungan jaringan periodontal tidak memadaiGigi tidak dapat direstorasiResorbsi dengan dimensi yang luasGigi fraktur vertikalAnatomi saluran akar yang mengalami dilaserasi tajamSaluran akar tertutup dentin sklerotik sehingga tidak memungkinkan instrumen masuk ( Weine, 2004)Perkembangan apeks akar yang tidak lengkap dengan pulpa yang sudah mati (Grossman, 1995)

  • Triad Endodontik

    Preparasi biomekanis saluran akar (pembersihan dan pembentukan/pemberian bentuk), SterilisasiObturasi

  • TAHAP PERAWATANDiagnosis Preparasi Akses IntrakoronalEksplorasi dan EkstirpasiPenentuan Panjang KerjaPreparasi Saluran Akar Sterilisasi Saluran Akar Pengisian Saluran AkarEvaluasi

  • DiagnosisPemeriksaan SubjektifPemeriksaan ObjektifPemeriksaaan Radiografi Dilakukan sebelum perawatan saluran akar untuk mengetahui bentuk dan panjang saluran akar serta pengukuran panjang kerja

  • Preparasi Akses IntrakoronalAlat yang digunakan : round bur dan diamendo burTujuan :Memperoleh akses yang lurus Membuka atap pulpaPrinsip preparasi :Outline form membentuk akses yang tepatConvenience formToilet of cavity semua debris, karies, dan jaringan nektrotik harus bersih dari gigi yang akan dilakukan PSA

  • Eksplorasi dan EkstirpasiEksplorasi : mencari jalan masuk ke orifice dengan menggunakan eksplorer atau smooth broach

    Ekstirpasi : pengambilan jaringan pulpa menggunakan barbed broach, dengan cara dimasukkan sedalam 2/3 panjang saluran akar diputar 180 searah jarum jam dan ditarik keluar

  • Penentuan Panjang Kerja1. Ukur perkiraan panjang gigi pada radiograf preoperatif = dari titik referensi sampai foramen apikal (X)2. Perkiraan panjang kerja (PK) dikurangi 1 mm (distorsi)(PK= X-1mm)3. Ukur file yang akan digunakan untuk mengukur panjang kerja dan diberi stopper sesuai dengan PK yang telah diukur4. Masukkan file ke dalam saluran akar, rubber stop berada pada titik referensi 5. Buat radiograf 6. Evaluasi radiograf , apabila tampak over instrumen/under instrumen, dikurangi/ditambah panjang kerjanya.

    Metode Radiograf

  • Preparasi Saluran AkarPreparasi ApikalMenentukan initial file (file terbesar yg dapat masuk saluran akar sesuai PK)File digerakkan secara watch winding putaran bolak balik dua tiga kali.Preparasi apikal diakhiri sampai white dentin (minimal 3 nomer file diatas initial file sepanjang PK, rekapitulasi no file sebelumnya). File terakhir merupakan MAF (Master Apical File)

    Teknik Step Back1

  • Preparasi Badan Saluran Menggunakan 3 atau 4 nomer file diatas MAFTiap penambahan nomer file diatasnya PK dikurangi 1 mm, rekapitulasi nomer MAF

    2FinishingMenggunakan headstrom file 1 nomer diatas nomer file terakhir dan PK terakhir Untuk menghaluskan dinding saluran akar dengan K-file ukuran MAF gerakan circumferential

    3Setiap pergantian file diirigasi menggunakan NaOCl 2,5% atau saline isotonic, atau klorheksidin glukonat 0,2-2%

  • Sterilisasi Saluran AkarBahan sterilisasi saluran akar: Ca(OH)2 , CHKM, Cresophene, Formokresol, CMCP

    Tujuan dressing:Memperoleh aktivitas antimikroba di pulpa dan periapeksMenetralkan sisa-sisa debris di saluran akarMengontrol dan mencegah nyeri pasca rawat

    Menggunakan Ca(OH)2 Diaplikasikan menggunakan lentulo dari orifice sampai ujung saluran akar kontrol setelah 1 minggu mengeluarkan Ca(OH)2 dengan mengirigasi saluran akar dengan NaOCl

  • Pengisian Saluran Akar (OBTURASI)Tujuan : Menciptakan kerapatan yg sempurna dari korona sampai ujung apeks.Bahan : Gutta percha dan Sealer Aplikasi sealer menggunakan lentuloTeknik obturasi:Single cone methodLateral condensation methodVertical condensation methodInverted cone method

  • Teknik Kondensasi Lateral Masukkan gutta percha utama (MAF) sesuai dengan panjang preparasi kemudian ditekan ke arah lateral dengan spreader. Gutta percha tambahan yang ukurannya lebih kecil dimasukkan dengan cara yang sama hingga seluruh saluran akar terisi sempurna.Potong gutta percha setinggi orifice dengan plugger yang telah dipanaskan Tumpat sementara dengan semen seng fosfat dan cavit

  • EvaluasiKlinisTidak ada keluhanPerkusi : -Palpasi : -

    RadiografiTidak boleh ada rongga kosong yang menandakan obturasi tidaksempurna.Densitas (Kepadatan) harus merata dari orifis sampai apeksPanjang materialobturasiharus mencapai panjang kerja, dari apeks sampai di bawah margin gingiva (gigi anterior) atau orifis (gigi posterior)Restorasi baik restorasi tetap atau sementara, harus berkontak dengan permukaan dentin yang cukup untuk memastikan penutupan (coronal seal) yang baik.

  • Penyebab kegagalan perawatanPertimbangan yang salah untuk merawat gigiDebridemen tidak memadaiInjuri traumatik periapikal ketika instrumentasiBahan irigasi mengiritasiKegagalan disinfeksi saluran akarObturasi saluran akar gagal menutup foramen apikalPengisian saluran akar berlebih menjadi iritan(Grossman, 1995)