4.preparasi saluran akar-teknik

19

Upload: gita-putri-kencana

Post on 22-Nov-2015

124 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

  • Konvensional Step BackCrown Down Pressure LessStep Down Balanced ForceUltra Sonic / Sonic

  • Indikasi : Akar lurusPrinsip : instrumen SA pertama s/d terakhir panjang kerjanya samaTeknik : Pengukuran PKPreparasi SA Reamer/File sesuai PKirigasi setiap pergantian alatKekurangan :Ujung akar mudah patahTidak dapat untuk S.A. yang bengkok

  • Indikasi :Akar sudah tumbuh lengkapAda penyempitan S.A. di apikalUntuk S.A. lurus dan bengkokS.A. yang sempitTeknik :Alat : File, Gates Glidden DrillMAF : No.25 sesuai panjang kerjaAlat berikutnya panjang kerja 1 MM

  • Teknik :Alat : File, Gates Glidden DrillPreparasi SA Instrumen SA pertama s/d MAF : sesuai PK; instrumen berikutnya: PK 1 instrumen berikutnya: PK 2 instrumen berikutnya s/d terakir: PK 3Setiap pergantian alat : irigasi dan CECK dengan istrumen MAF

  • CONTOH ;File No.25 (sbg MAF) : sesuai PK (mis; 20 mm)PK File No.30 : P.K. 1mm = 19 mmPK File No.35 : P.K. 2 mm= 18 mmPK File No.40 : P.K. 3 mm= 17 mmPK File no.45 terakhir = P.K. 3 mm= 17 mm

    TAYLOR (1984) :Pelebaran bagian apikal SP.3 nomor alat yang lebih besar dari MAF

  • Menghindari perforasiMenghindari kerusakan jaringan periapikalMenghindari pecahnya dinding S.A. waktu pengisianMencegah over fillingMempertahankan bentuk anatomi S.A.Mempertahankan penyempitan apikalDapat dilakukan penekanan > pada waktu pengisianKeuntungan Step Back

  • = Double Flared

    Alat : File ukuran besar & Gates Glidden DrillDitentukan panjang kerja2/3 S.A. bagian koronal : File besar & dihaluskan dengan G.G.D.1/3 S.A. bagian apikal : File yang nomornya makin lama makin kecil sampai panjang kerja tercapai

  • Kombinasi Crown Down Pressure Less dan Step Back1.2/3 bagian koronal : C.D.P.L.2. 1/3 bagian apial : Step Back

  • Indikasi : S.A. sempit & bengkokTeknik :1/3 apikal - File no.8 & 10 ~ P.K :- putaran searah - putaran searah - dilanjutkan F no 15 35 ~ P.K.2/3 koronal :- 3 mm dari for.apikal GGD # 2- sepanjang GGD # 2-2 mm GGD # 2- sepanjang GGD # 3-2 mm GGD # 3- sepanjang GGD # 4-2 mm GGD # 4- sepanjang s/d orifice GGD # 6

  • Indikasi : Akar lurus, bengkokTeknik :Panjang kerja ditentukanS.A. dipreparasi dengan file konvensional no 15-25 disertai irigasiDengan diamond ultrasonik no 25-45, digunakan dengan gerakan mendorong & menarik diikuti gerakan sirkumferensial

    Cara kerja ultrasonik :Handpiece dihub. dengan piezobelectrical ceramic untuk meneruskan & memindah energi gel.ultrasonik ke file silinder yang berisi cairan irigasi (terpisah) dialirkan melalui handpiece

  • Dilakukan selama preparasi S.A.Tujuan :Membersihkan S.A.Sehingga tidak tejadi penyumbatanMembasahi S.A.sehingga mempermudah preparasi S.A.Membersihkan sisa sisa obat sterilisasi S.A.sebelum dilakukan perbenihan

  • Tidak toksikTidak irigasiAntiseptik Dapat melarutkan jaringan nekrotikDaya pembersihDaya penetrasi

  • Air panas 1400-1760 F (PRADER F.)Physiologic Saline Solution (BAKER)Lar. Urea 30 % (BLECHMAN, H. & COHEN, M)Lar. Urea Peroksid dalam Glyserin (STEWART et al)Lar. CHLORAMIN (COOLIDGE & KESSEL)Sodium Hipokhlorat / NaOCl 5,2 %Hydrogen Peroxide / H2O2 3 %(GROSSMAN)EDTA 15 % (EDTAC) CETRIMIDE(SPANGBERG)

  • Alat suntik / Disposible Syringe diberi tandaUntuk gigi post.or : jarum dibengkokan 30GOLDMAN : Alat suntik dengan lubang disepanjang permukaan jarum & tanpa lubang pada ujungnya

  • 0,5 cc setiap kali irigasiJarum dimasukkan ke dalam S.A. semprotkan dengan tekanan ringan Cairan ditampung dengan TamponDilakukan bergantian :NaoCl 5 % - H2O3 % - NaOCl 5 %atau Aqua St H2O2 3 % - Aqua StS.A. dikeringkan dengan PP

    Note : Akhir irigasi : bukan H2O2 3 %H2O2 3 % + Darah Onacens/On