tatalaksana anafilaksis secara umum

3
Berikut merupakan gambar tatalaksana anafilaksis secara umum Evaluasi segera Ya ng penting dievaluasi adalah keadaan jalan napas dan jantung. Kalau pasien mengalami henti jantung-paru harus dilakukan resusitasi kardiopulmoner Adrenalin Larutan adrenalin (epinefrin) 11!!! dalam air seban"ak !#!1 mlkgBB# maksimum !#$ ml (larutan 1%1!!!)# diberikan secara intramuskular atau subkutan  pada lengan atas atau paha. Kalau anafilaksis terjadi karena suntikan# berikan suntikan adrenalin kedua !#1-!#& ml (larutan 1%1!!!) secara subkutan pada daerah suntikan untuk mengurangi absorbsi antigen. 'osis adrenalin pertama dapat diulangi dengan  jarak aktu 1$- ! menit bila diperlukan. Kalau terdapat s" ok atau kolaps vaskular atau tidak berespons dengan medikasi intramuskular# dapat diberikan adrenalin !#1 mlkgBB dalam 1! ml *a+l fisiologik (larutan 1%1!.!!!) secara intravena dengan kecepatan lambat (1- menit) serta dapat diulang dalam $-1! menit. Intubasi dan trakeosto mi ,ntubasi atau trakeostomi perlu dikerjakan kalau terdapat sumbatan jalan napas bagian atas oleh edema. rosedur ini tidak boleh ditunda kalau sudah terindikasi. Turniket Kalau anafilaksis terjadi karena suntikan pada ekstremitas atau sengatangigitan hean berbisa maka dipasang turniket proksimal dari daerah suntikan atau tempat gigitan tersebut. etiap 1! menit turniket ini dilonggarkan selama 1- menit. Oksigen /ksigen harus diberikan kepada penderita penderita "ang menplami sianosis# dispneu "ang jelas atau penderita dengan mengi. /ksigen dengan aliran sedang-tinggi ($-1! litermenit) diberikan melalui masker atau kateter hidung. Difenhidramin 'ifenhidramin dapat diberikan secara intravena (kecepatan lambat selama $ 0 1! menit)# intramuskular atau oral (1- mgkgBB) sampai maksimum $! mg sebagai dosis tunggal# tergantung dari beratn"a reaksi. Ya ng perlu diingat adalah  baha difenhidramin bukanlah merupakan sub stitusi adrenalin. 'ifenhidramin diteruskan secara oral setiap jam selama 2 jam untuk mencegah reaksi berulang# terutama pada urtikaria dan angioedema. Kalau penderita tidak memberikan respons dengan tindakan di atas# jadi penderita masih tetap hipotensif atau tetap dengan kesukaran bernapas# maka penderita perlu diraat di unit peraatan intensif dan  pengobatan diteruskan dengan langkah b erikut.

Upload: anchemeys

Post on 06-Jul-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tatalaksana Anafilaksis Secara Umum

8/16/2019 Tatalaksana Anafilaksis Secara Umum

http://slidepdf.com/reader/full/tatalaksana-anafilaksis-secara-umum 1/3

Berikut merupakan gambar tatalaksana anafilaksis secara umum

• Evaluasi segera Yang penting dievaluasi adalah keadaan jalan napas dan jantung.

Kalau pasien mengalami henti jantung-paru harus dilakukan resusitasi

kardiopulmoner 

• Adrenalin Larutan adrenalin (epinefrin) 11!!! dalam air seban"ak !#!1 mlkgBB#

maksimum !#$ ml (larutan 1%1!!!)# diberikan secara intramuskular atau subkutan

 pada lengan atas atau paha. Kalau anafilaksis terjadi karena suntikan# berikan suntikan

adrenalin kedua !#1-!#& ml (larutan 1%1!!!) secara subkutan pada daerah suntikan

untuk mengurangi absorbsi antigen. 'osis adrenalin pertama dapat diulangi dengan

 jarak aktu 1$- ! menit bila diperlukan. Kalau terdapat s"ok atau kolaps vaskular

atau tidak berespons dengan medikasi intramuskular# dapat diberikan adrenalin !#1

mlkgBB dalam 1! ml *a+l fisiologik (larutan 1%1!.!!!) secara intravena dengan

kecepatan lambat (1- menit) serta dapat diulang dalam $-1! menit.

• Intubasi dan trakeostomi ,ntubasi atau trakeostomi perlu dikerjakan kalau terdapat

sumbatan jalan napas bagian atas oleh edema. rosedur ini tidak boleh ditunda kalausudah terindikasi.

• Turniket Kalau anafilaksis terjadi karena suntikan pada ekstremitas atau

sengatangigitan hean berbisa maka dipasang turniket proksimal dari daerah

suntikan atau tempat gigitan tersebut. etiap 1! menit turniket ini dilonggarkan

selama 1- menit.

• Oksigen /ksigen harus diberikan kepada penderita penderita "ang menplami

sianosis# dispneu "ang jelas atau penderita dengan mengi. /ksigen dengan aliran

sedang-tinggi ($-1! litermenit) diberikan melalui masker atau kateter hidung.

• Difenhidramin 'ifenhidramin dapat diberikan secara intravena (kecepatan lambat

selama $ 0 1! menit)# intramuskular atau oral (1- mgkgBB) sampai maksimum $!

mg sebagai dosis tunggal# tergantung dari beratn"a reaksi. Yang perlu diingat adalah

 baha difenhidramin bukanlah merupakan substitusi adrenalin. 'ifenhidramin

diteruskan secara oral setiap jam selama 2 jam untuk mencegah reaksi berulang#

terutama pada urtikaria dan angioedema. Kalau penderita tidak memberikan respons

dengan tindakan di atas# jadi penderita masih tetap hipotensif atau tetap dengan

kesukaran bernapas# maka penderita perlu diraat di unit peraatan intensif dan

 pengobatan diteruskan dengan langkah berikut.

Page 2: Tatalaksana Anafilaksis Secara Umum

8/16/2019 Tatalaksana Anafilaksis Secara Umum

http://slidepdf.com/reader/full/tatalaksana-anafilaksis-secara-umum 2/3

• Cairan intravena 3ntuk mengatasi s"ok pada anak dapat diberikan cairan *a+l

fisiologis dan glukosa $4 dengan perbandingan 1 % 2 seban"ak &! mlkgBB selama 1-

jam pertama atau sampai s"ok teratasi. Bila s"ok sudah teratasi# cairan tersebut

diteruskan dengan dosis sesuai dengan berat badan dan umur anak.

• Aminofilin 5pabila bronkospasme menetap# diberikan aminofilin intravena 2-6mgkgBB "ang dilarutkan dalam cairan intravena (dekstrosa $4) dengan jumlah

 paling sedikit sama. +ampuran ini diberikan intravena secara lambat (1$-! menit).

7ergantung dari tingkat bronkospasme# aminofilin dapat diteruskan melalui infus

dengan kecepatan !#-1# mgkgBB atau 2-$ mgkgBB intravena selama !-&! menit

setiap jam. Bila memungkinkan kadar aminofilin serum harus dimonitor.

• Vasopresor Bila cairan intravena saja tidak dapat mengontrol tekanan darah# berikan

metaraminol bitartrat (5ramine) !#!l mgkgBB (maksimum $ mg) sebagai suntikan

tunggal secara lambat dengan memonitor aritmia jantung# bila terjadi aritmia jantung#

 pengobatan dihentikan segera. 'osis ini dapat diulangi bila diperlukan# untuk menjagatekanan darah. 'apat juga diberikan vasopresor lain seperti levaterenol bitartrat

(Levophed) 1 mg (1 ml) dalam $! ml cairan intravena dengan kecepatan !#$

mlmenit atau dopamin (,ntropine) "ang diberikan bersama infus# dengan kecepatan

!#&-1# mgkgBBjam.

• Kortikosteroid Kortikosteroid tidak menolong pada pelaksanaan akut suatu reaksi

anafilaksis. ada reaksi anafilaksis sedang dan berat kortikosteroid harus diberikan

Kortikosteroid bergunan untuk mencegah gejala "ang lama atau rekuren. 8ula-mula

diberikan hidrokortison intravena 6-1! mgkgBB lalu diteruskan dengan $ mgkgBB

setiap jam dengan bolus infus. engobatan biasan"a dapat dihentikan sesudah -&

hari.

Pengobatan suportif

esudah keadaan stabil# penderita harus tetap mendapat pengobatan suportif dengan obat dan

cairan selama diperlukan untuk membantu memperbaiki fungsi vital. 7ergantung dari

 beratn"a reaksi# pengobatan suportif ini dapat diberikan beberapa jam sampai beberapa hari.

Penanganan Anafilaksis Pada Anak 

I. Kapan dikatakan hipotensi

5ge "stolic blood pressure (mm 9g)

7erm neonates

(!-: d);!

,nfants (1-1

mo);6!

+hildren (<1 "

to 1! ");6! = ( > age in ")

Be"ond 1! " ;?!

II.Infusion rates for epinephrine and dopamine in hildren !ith ardia

arrest or profound h"potension

8edication 'ose range reparation

Page 3: Tatalaksana Anafilaksis Secara Umum

8/16/2019 Tatalaksana Anafilaksis Secara Umum

http://slidepdf.com/reader/full/tatalaksana-anafilaksis-secara-umum 3/3

I. Kapan dikatakan hipotensi

5ge "stolic blood pressure (mm 9g)

'opamine -! @gkgmin

> bod" eight (in kg) A of mg diluted to

total 1!! mL salineC then 1 mLh delivers 1

@gkgmin

Dpinephrine !.1 @gkgmin

!. > bod" eight (in kg) A of mg diluted to

total 1!! mL salineC then 1 mLh delivers !.1

@gkgmin

,nfusion rates shon use the Erule of .F 5n alternative is to prepare a more dilute or more

concentrated drug solution based on a standard drug concentration# in hich case an

individual dose must be calculated for each patient and each infusion rate# as follos%

infusion rate (mLh) A (eight GkgH > dose G@gkgminH > ! minh)concentration (@gmL).