Transcript
Page 1: Tatalaksana Anafilaksis Secara Umum

8/16/2019 Tatalaksana Anafilaksis Secara Umum

http://slidepdf.com/reader/full/tatalaksana-anafilaksis-secara-umum 1/3

Berikut merupakan gambar tatalaksana anafilaksis secara umum

• Evaluasi segera Yang penting dievaluasi adalah keadaan jalan napas dan jantung.

Kalau pasien mengalami henti jantung-paru harus dilakukan resusitasi

kardiopulmoner 

• Adrenalin Larutan adrenalin (epinefrin) 11!!! dalam air seban"ak !#!1 mlkgBB#

maksimum !#$ ml (larutan 1%1!!!)# diberikan secara intramuskular atau subkutan

 pada lengan atas atau paha. Kalau anafilaksis terjadi karena suntikan# berikan suntikan

adrenalin kedua !#1-!#& ml (larutan 1%1!!!) secara subkutan pada daerah suntikan

untuk mengurangi absorbsi antigen. 'osis adrenalin pertama dapat diulangi dengan

 jarak aktu 1$- ! menit bila diperlukan. Kalau terdapat s"ok atau kolaps vaskular

atau tidak berespons dengan medikasi intramuskular# dapat diberikan adrenalin !#1

mlkgBB dalam 1! ml *a+l fisiologik (larutan 1%1!.!!!) secara intravena dengan

kecepatan lambat (1- menit) serta dapat diulang dalam $-1! menit.

• Intubasi dan trakeostomi ,ntubasi atau trakeostomi perlu dikerjakan kalau terdapat

sumbatan jalan napas bagian atas oleh edema. rosedur ini tidak boleh ditunda kalausudah terindikasi.

• Turniket Kalau anafilaksis terjadi karena suntikan pada ekstremitas atau

sengatangigitan hean berbisa maka dipasang turniket proksimal dari daerah

suntikan atau tempat gigitan tersebut. etiap 1! menit turniket ini dilonggarkan

selama 1- menit.

• Oksigen /ksigen harus diberikan kepada penderita penderita "ang menplami

sianosis# dispneu "ang jelas atau penderita dengan mengi. /ksigen dengan aliran

sedang-tinggi ($-1! litermenit) diberikan melalui masker atau kateter hidung.

• Difenhidramin 'ifenhidramin dapat diberikan secara intravena (kecepatan lambat

selama $ 0 1! menit)# intramuskular atau oral (1- mgkgBB) sampai maksimum $!

mg sebagai dosis tunggal# tergantung dari beratn"a reaksi. Yang perlu diingat adalah

 baha difenhidramin bukanlah merupakan substitusi adrenalin. 'ifenhidramin

diteruskan secara oral setiap jam selama 2 jam untuk mencegah reaksi berulang#

terutama pada urtikaria dan angioedema. Kalau penderita tidak memberikan respons

dengan tindakan di atas# jadi penderita masih tetap hipotensif atau tetap dengan

kesukaran bernapas# maka penderita perlu diraat di unit peraatan intensif dan

 pengobatan diteruskan dengan langkah berikut.

Page 2: Tatalaksana Anafilaksis Secara Umum

8/16/2019 Tatalaksana Anafilaksis Secara Umum

http://slidepdf.com/reader/full/tatalaksana-anafilaksis-secara-umum 2/3

• Cairan intravena 3ntuk mengatasi s"ok pada anak dapat diberikan cairan *a+l

fisiologis dan glukosa $4 dengan perbandingan 1 % 2 seban"ak &! mlkgBB selama 1-

jam pertama atau sampai s"ok teratasi. Bila s"ok sudah teratasi# cairan tersebut

diteruskan dengan dosis sesuai dengan berat badan dan umur anak.

• Aminofilin 5pabila bronkospasme menetap# diberikan aminofilin intravena 2-6mgkgBB "ang dilarutkan dalam cairan intravena (dekstrosa $4) dengan jumlah

 paling sedikit sama. +ampuran ini diberikan intravena secara lambat (1$-! menit).

7ergantung dari tingkat bronkospasme# aminofilin dapat diteruskan melalui infus

dengan kecepatan !#-1# mgkgBB atau 2-$ mgkgBB intravena selama !-&! menit

setiap jam. Bila memungkinkan kadar aminofilin serum harus dimonitor.

• Vasopresor Bila cairan intravena saja tidak dapat mengontrol tekanan darah# berikan

metaraminol bitartrat (5ramine) !#!l mgkgBB (maksimum $ mg) sebagai suntikan

tunggal secara lambat dengan memonitor aritmia jantung# bila terjadi aritmia jantung#

 pengobatan dihentikan segera. 'osis ini dapat diulangi bila diperlukan# untuk menjagatekanan darah. 'apat juga diberikan vasopresor lain seperti levaterenol bitartrat

(Levophed) 1 mg (1 ml) dalam $! ml cairan intravena dengan kecepatan !#$

mlmenit atau dopamin (,ntropine) "ang diberikan bersama infus# dengan kecepatan

!#&-1# mgkgBBjam.

• Kortikosteroid Kortikosteroid tidak menolong pada pelaksanaan akut suatu reaksi

anafilaksis. ada reaksi anafilaksis sedang dan berat kortikosteroid harus diberikan

Kortikosteroid bergunan untuk mencegah gejala "ang lama atau rekuren. 8ula-mula

diberikan hidrokortison intravena 6-1! mgkgBB lalu diteruskan dengan $ mgkgBB

setiap jam dengan bolus infus. engobatan biasan"a dapat dihentikan sesudah -&

hari.

Pengobatan suportif

esudah keadaan stabil# penderita harus tetap mendapat pengobatan suportif dengan obat dan

cairan selama diperlukan untuk membantu memperbaiki fungsi vital. 7ergantung dari

 beratn"a reaksi# pengobatan suportif ini dapat diberikan beberapa jam sampai beberapa hari.

Penanganan Anafilaksis Pada Anak 

I. Kapan dikatakan hipotensi

5ge "stolic blood pressure (mm 9g)

7erm neonates

(!-: d);!

,nfants (1-1

mo);6!

+hildren (<1 "

to 1! ");6! = ( > age in ")

Be"ond 1! " ;?!

II.Infusion rates for epinephrine and dopamine in hildren !ith ardia

arrest or profound h"potension

8edication 'ose range reparation

Page 3: Tatalaksana Anafilaksis Secara Umum

8/16/2019 Tatalaksana Anafilaksis Secara Umum

http://slidepdf.com/reader/full/tatalaksana-anafilaksis-secara-umum 3/3

I. Kapan dikatakan hipotensi

5ge "stolic blood pressure (mm 9g)

'opamine -! @gkgmin

> bod" eight (in kg) A of mg diluted to

total 1!! mL salineC then 1 mLh delivers 1

@gkgmin

Dpinephrine !.1 @gkgmin

!. > bod" eight (in kg) A of mg diluted to

total 1!! mL salineC then 1 mLh delivers !.1

@gkgmin

,nfusion rates shon use the Erule of .F 5n alternative is to prepare a more dilute or more

concentrated drug solution based on a standard drug concentration# in hich case an

individual dose must be calculated for each patient and each infusion rate# as follos%

infusion rate (mLh) A (eight GkgH > dose G@gkgminH > ! minh)concentration (@gmL).


Top Related