tak halusinasi sesi v

7
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI PERSEPSI HALUSINASI SESI V (MENGONTROL HALUSINASI DENGAN PATUH MINUM OBAT) A. TOPIK Terapi aktivitas kelompok: sosialisasi sesi V Kemampuan mengontrol halusinasi dengan patuh minum obat B. Tujuan 1. Tujuan umum Klien dapat mengontrol atau mencegah halusinasi dengan patuh minum obat 2. Tujauan khusus a. Klien memahami pentingnya patuh minum obat b. Klien memahami akibat tidak minum obat c. Klien dapat menyebutkan 5 benar cara minum obat C. Landasan teori kelompok adalah kumpulan individu yang memiliki hubungan satu dengan yang lain,saling bergantung dan mempunyai norma yang sama ( stuart & laraia, 2001 ). Dalam terapi aktivitas kelompok ( TAK ) merupakan salah satu terapi modalitas yang dilakukan perawat pada sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama. Aktivitas digunakan sebagai terapi dan kelompok digunakan sebagai target. Halusinasi adalah suatu persepsi yang timbul tanpa adanya stimulus atau rangsangan dari luar yang berhubungan dengan salah satu indra tertentu yang khas yg dapat dibedakan dengan jelas. ( kaplan & sadock, 2001). Halusinasi terdiri atas halusinasi dengar, halusinasi lihat, halusinasi penciuman, halusinasi pengecapan dan halusinasi raba, klien dengan halusinasi ditunjukan dengan tanda-tanda klien mengatakan mendengar suara bisikan/melihat bayangan. Klien menyatakan kesal, menyatakan senang dengan suara-suara, klien bicara sendiri, tertawa sendiri, marah tanpa sebab, menyendiri dan melamun.

Upload: seppohim

Post on 27-Nov-2015

24 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

xc

TRANSCRIPT

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

STIMULASI PERSEPSI HALUSINASI SESI V

(MENGONTROL HALUSINASI DENGAN PATUH MINUM OBAT)

A. TOPIK Terapi aktivitas kelompok: sosialisasi sesi VKemampuan mengontrol halusinasi dengan patuh minum obat

B. Tujuan 1. Tujuan umum

Klien dapat mengontrol atau mencegah halusinasi dengan patuh minum obat2. Tujauan khusus

a. Klien memahami pentingnya patuh minum obatb. Klien memahami akibat tidak minum obatc. Klien dapat menyebutkan 5 benar cara minum obat

C. Landasan teori

kelompok adalah kumpulan individu yang memiliki hubungan satu dengan yang lain,saling bergantung dan mempunyai norma yang sama ( stuart & laraia, 2001 ).

Dalam terapi aktivitas kelompok ( TAK ) merupakan salah satu terapi modalitas yang dilakukan perawat pada sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama. Aktivitas digunakan sebagai terapi dan kelompok digunakan sebagai target.

Halusinasi adalah suatu persepsi yang timbul tanpa adanya stimulus atau rangsangan dari luar yang berhubungan dengan salah satu indra tertentu yang khas yg dapat dibedakan dengan jelas. ( kaplan & sadock, 2001). Halusinasi terdiri atas halusinasi dengar, halusinasi lihat, halusinasi penciuman, halusinasi pengecapan dan halusinasi raba, klien dengan halusinasi ditunjukan dengan tanda-tanda klien mengatakan mendengar suara bisikan/melihat bayangan. Klien menyatakan kesal, menyatakan senang dengan suara-suara, klien bicara sendiri, tertawa sendiri, marah tanpa sebab, menyendiri dan melamun.

Klien dengan halusinasi harus mendapat tindakan keperawatan yang tepat. Observasi harus tetap dilakukanpada klien halusinasi agar tidak terjadi prilaku kekerasan dan bunuh diri. Untuk itu perlu dilanjutkan suatu kegiatan yang terwujud dalam terapi kelompok ( TAK ) berupa stimulus persepsi

Klien dilatih mempersepsikan stimulus yang disediakan atau stimulus yang pernah dialami. Dengan proses ini diharapkan respon klien terhadap berbagai stimulus terhadap kehidupan menjadi adaptif.

D. Klien

E. Pengorganisasian 1. Hari/tanggal : Selasa

Waktu : 45 menit ( Jam 09.00-09.45 WIB)- Fase orientasi :5 menit- Fase kerja :20 menit- Fase terminasi :10 menit

Tempat : R. Cendrawasih RSJ Dr. Soeharto Heerdjan

2. Setting tempat :- Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran membentuk

huruf O- Ruangan nyaman dan tenang

= Lider

= co lider

= klien

= fasilitator

= observer

3. Tim terapisMelaksanakn kegiatan TAK supaya berjalan dengan baik, maka tim petugas yang akan melaksanakannya harus terdiri dari leader, co leader, fasilitator, dan observer. Adapun pembagian tugas untuk melaksanakan kegiatan TAK terdiri dari :

1. Leader : Tugas :a. Menyusun rencana TAK

K

K

F

F

L

K

K

F

K K

CO

O

L

CO

O

F

K

b. Membagi tugas c. Menjelaskan kegiatan dan tujuan kegiatan yang akan dilakukan peserta.d. Mengerahkan proses kegiatan kepada anggota kelompoke. Mengarahkan proses kegiatan dalam mencapai tujuan dengan cara

memberikan motivasi kepada anggota yang terlibat dalam kegiatanf. Memfasilitasi setiap sikap anggota kelompok untuk mengekspresikan

perasaannya, mengajukan pendapat dan memberikan umpan balikg. Sebagai role modelh. Sebagai penopang dari anggota yang terlalu lemah atau mendominasii. Mengevaluasi perasaan klien setelah pelaksanaan kegiatan j. Memimpin ekspres feeling dan evaluasi pelaksanaan TAK

2. Co leader : Tugas :a. Membantu leader dalam mengorganisir kemampuan anggota kelompokb. Membantu mengobservasi kemampuan klien dalam TAK stimulasi persepsic. Menginmgatkan leader jika kegiatan menyimpang

3. Fasilitator : 1. 2.

Tugas :

a. Memfasilitasi anggota kelompok untuk berperan aktif dan memotifasi anggota kelompok

b. Mempertahankan kehadiran anggota kelompokc. Mencegah atau hambatan kelompok dari dalam maupun dari luar kelompok

4. Observer :Tugas :a. Mengobservasi setiap respon klienb. Mengamati dan mancatat semua proses yang terjadi dan semua perubahan

prilaku klien ( jumlah peserta yang hadir, daftar hadir, yang memberikan ide dan pendapat, topik dan diskusi, respon verbal dan non verbal )

c. Memberikan umpan balik kepada kelompokd. Mengobservasi respon anggota kelompoke. Mengidentifikasi strategi yang digunakan leaderf. Mencatat modifikasi strategi untuk kegiatan kelompok berikutnya

5. Metode dan media a. Alat : - spidol, papan tulis

- jadwal kegiatan harianl- beberapa contoh obat

b. metode : - diskusi dan tanya jawab

- melengkapi jadwal harian

F. PROSES PELAKSANAAN1. Orientasi

a. Salam Terapeutik1. Salam dari terapis kepada klien2. Terapis dan klien memakai papan nama

b. Evaluasi atau validasi1. Menanyakan perasaan klien saat ini2. Terapis menanyakan pengalaman klien mengontrol halusinasi setelah

menggunakan tiga cara yangtelah dipelajari ( menghardik, menyibukan diri dengan kegiatan, dan bercakap-cakap

c. Kontrak 1. Terapis menjelaskan tujuan, yaitu mengontrol halusinasi dengan patuh minum

obat2. Menjelaskan aturan main berikut

- Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus meminta izin kepada terapis.

- Lama kegiatan 45 menit- Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.

3. Tahap kerjaa. Terapis menjelaskan untuknya patuh minum obat, yaitu mencegah kambuh

karena obat memberi perasaan tenang, dan memperlambat kambuhb. Terapis menjelaskan kerugian tidak patuh minum obat, yaitu penyebab

kambuhc. Terapis meminta tiap klien menyampaikan obat yang dimakan dan waktu

memakannya. Buat daftar di white boardd. Menjelaskan 5 benar minum obat, yaitu benar obat, benar waktu minum

obat, benar orang yang minum obat, benar cara minum obat, benar dosis obat.

e. Minta klienb menyebutkan 5 benar cara minum obat, secara bergiliranf. Berikan pujian pada klien yang benarg. Mendiskusikan perasaan klien sebelum minum obat ( catat di white board )h. Mendiskusikan perasaan klien setelah teratur minum obat ( catat di white

board )i. Menjelaskan keuntungan patuh minum obat, yaitu salah satu cara

mencegah halusinasi atau kambuhj. Menjelaskan akibat atau kerugian tidak patuh minum obat, yaitu kejadian

halusinasi atau kambuhk. Minta klien menyebutkan kembali keuntungan patuh minum obat dan

kerugian tidak patuh minum obatl. Memberi pujian tiap kali klien benar

4. Tahap terminasi a. Evaluasi

1. Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK

2. Terapis menanyakan jumlah cara mengontrol halusinasi yang usdah dipelajari

3. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompokb. Tindak lanjut

Menganjurkan klien menggunakan 4 cara mengontrol halusinasi, yaitu menghardik, melakukan kegiatan harian, bercakap-cakap, dan patuh minum obat

c. Kontrak yang akan datang1. Terapis mengakhiri sesi TAK stimulasi persepsi untuk mengontrol

halusinasi2. Buat kesepakatan baru untuk TAK yang lain sesuai dengan indikasi klien.

G. EVALUASI

1. Struktur

a. Proposal dibuat 3 hari sebelum diadakan TAK dan dikonsulkan kepada pembimbing

b. Proposal disetujui pembimbing satu hari sebelum kegiatan

c. Persiapan alat dilakukan satu hari sebelum TAK

Persiapan alatnya seperti : kertas berwarna yang disiapkan minimal sesuai dengan jumlah klien dan disediakan beberapa kertas berwarna untuk cadangan jika sewaaktu-waktu ada sesuatu hal yang tidak diinginkan

d. Ruangan yang digunakan nyaman dan tenang bagi klien. Ciptakan lingkungan yang kondusif agar klien dapat fokus pada kegiatan TAK.

2. Proses

a. Leader dan co leader diharapkan mampu memimpin jalannya TAK

b. Kegiatan dilaksanakan tepat waktu, TAK dimulai pada pukul 10.00 WIB dibagi dalam 3 sesi

Sesi 1 yaitu orientasi berlangsung selama 5 menit, sesi 2 yaitu kerja atau permainan berlangsung selama 30 menit, sesi 3 terminasi 10 menit

c. Fasilitator dapat memotifasi peserta untuk aktif dalam mengikuti kegiatan TAK

d. Observer dapat melaporkan jalannya kegiatan TAK

3. Hasil

a. 100% klien dapat menjawab pertanyaan yang ada dalam sedotan

b. 100% klien dapat menjawab pertanyaan dengan jelas dan tepat yang diberikan saat TAK

c. 100% klien dapat megikuti jalannya TAK sampai kegiatan selesai>