tak halusinasi sesi ii

21
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI SESI II (MENGHARDIK HALUSINASI) DI RUANG KENARI RSJ MENUR SURABAYA DISUSUN OLEH: KELOMPOK 1F PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS ANGKATAN B 14 1. LA RAKHMAT WABULA 1312131431! 2. YOVENTA F. S. SEBA 1312131431" 3. HANIK MARIA HIDAYATI 13121314313 4.RETNO YULIATI 1312131431# . FERMI AVISSA 131213143"3! $. MARDIYATNI 1312131431$ #. ANNA MARIAN%E TAETETI 13121314312 &. BRENI JAROT KUN%AHYO 13121314314& !. SULTINA 13121314314 PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2"13 BAB 1

Upload: matho-nurse

Post on 04-Jun-2018

234 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tak Halusinasi Sesi II

8/13/2019 Tak Halusinasi Sesi II

http://slidepdf.com/reader/full/tak-halusinasi-sesi-ii 1/21

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK 

STIMULASI PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI SESI II

(MENGHARDIK HALUSINASI)

DI RUANG KENARI RSJ MENUR SURABAYA

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 1F

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

ANGKATAN B 14

1. LA RAKHMAT WABULA 1312131431!

2. YOVENTA F. S. SEBA 1312131431"

3. HANIK MARIA HIDAYATI 13121314313

4. RETNO YULIATI 1312131431#

. FERMI AVISSA 131213143"3!

$. MARDIYATNI 1312131431$

#. ANNA MARIAN%E TAETETI 13121314312

&. BRENI JAROT KUN%AHYO 13121314314&

!. SULTINA 13121314314

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2"13

BAB 1

Page 2: Tak Halusinasi Sesi II

8/13/2019 Tak Halusinasi Sesi II

http://slidepdf.com/reader/full/tak-halusinasi-sesi-ii 2/21

PENDAHULUAN

1.1 L'' B*+','-

Pada pasien gangguan jiwa dengan kasus Schozoprenia selalu diikuti dengan

gangguan pesepsi sensori : Halusinasi. Terjadinya halusinasi dapat menyebabkan klien

menjadi menarik diri terhadap lingkungan sosialnya, hanyut dengan kesendirian dan

halusinasinya sehingga semakin jauh dari sosialisasi dengan lingkungkngan disekitarya.

Berdasarkan alasan tersebutlah sehingga kami mengganggap dengan Terapi

kti!itas "elompok #T"$ klien dengan gangguan persepsi sensori dapat tertolong

dalam hal sosialisasi dengan lingkungan sekitarnya, tentu saja klien yang mengikuti

terapi ini adalah klien yang sudah mampu mengontrol dirinya dan halusinasinya sehingga

 pada saat T" klien dapat bekerjasama dan tidak mengganggu anggota kelompok lain.

1.2 T/0/'-

%. &mum

a. 'eningkatkan kemampuan menguji kenyataan #reality testing $ melalui komunikasi

dan umpan balik dengan atau dari orang lain.

 b. 'embentuk sosialisasi.

c. 'eningkatkan (ungsi psikologis, yaitu meningkatkan kesadaran tentang hubungan

antara reaksi emosional diri sendiri dengan perilaku de(ensi!e #bertahan terhadap

stress$ dan adaptasi.

d. 'embangkitkan moti!asi bagi kemajuan (ungsi)(ungsi psikologis seperti kogniti(

dan a(ekti(.

*. "husus

a. 'eningkatkan identitas diri.

 b. 'enyalurkan emosi secara konstrukti(.c. 'eningkatkan keterampilan hubungan sosial untuk diterapkan sehari)hari.

d. Bersi(at rehabilitati(: meningkatkan kemampuan ekspresi diri, keterampilan sosial,

kepercayaan diri, kemampuan empati, dan meningkatkan kemampuan tentang

masalah)masalah kehidupan dan pemecahannya.

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA*

Page 3: Tak Halusinasi Sesi II

8/13/2019 Tak Halusinasi Sesi II

http://slidepdf.com/reader/full/tak-halusinasi-sesi-ii 3/21

2.1 T*' A,' K*+565, 

1. D*7-

"elompok adalah kumpulan indi!idu yang memiliki hubungan satu dengan yang

lain, saling bergantung dan mempunyai norma yang sama #Stuart + araia, *--%

dikutip dari yber /urse, *--0$.

Terapi kelompok merupakan suatu psikoterapi yang dilakukan sekelompok pasien

 bersama)sama dengan jalan berdiskusi satu sama lain yang dipimpin atau diarahkan

oleh seorang therapist atau petugas kesehatan jiwa yang telah terlatih #Pedoman

1ehabilitasi Pasien 'ental 1umah Sakit 2iwa di 3ndonesia dalam 4osep, *--5$.

Terapi kelompok adalah terapi psikologi yang dilakukan secara kelompok untuk

memberikan stimulasi bagi pasien dengan gangguan interpersonal #4osep, *--6$.

2. M'-7''

a. &mum

%$ 'eningkatkan kemampuan menguji kenyataan #reality testing $ melalui

komunikasi dan umpan balik dengan atau dari orang lain.

*$ 'embentuk sosialisasi.

7$ 'eningkatkan (ungsi psikologis, yaitu meningkatkan kesadaran tentang

hubungan antara reaksi emosional diri sendiri dengan perilaku de(ensi!e

#bertahan terhadap stress$ dan adaptasi.

8$ 'embangkitkan moti!asi bagi kemajuan (ungsi)(ungsi psikologis seperti

kogniti( dan a(ekti(.

 b. "husus

%$ 'eningkatkan identitas diri.

*$ 'enyalurkan emosi secara konstrukti(.

7$ 'eningkatkan keterampilan hubungan sosial untuk diterapkan sehari)hari.8$ Bersi(at rehabilitati(: meningkatkan kemampuan ekspresi diri, keterampilan

sosial, kepercayaan diri, kemampuan empati, dan meningkatkan kemampuan

tentang masalah)masalah kehidupan dan pemecahannya.

3. T'8''- 9'+'6 TAK 

"elompok sama dengan indi!idu, mempunyai kapasitas untuk tumbuh dan berkembang. "elompok akan berkembang melalui empat (ase, yaitu: 9ase

7

Page 4: Tak Halusinasi Sesi II

8/13/2019 Tak Halusinasi Sesi II

http://slidepdf.com/reader/full/tak-halusinasi-sesi-ii 4/21

 prakelompok (ase awal kelompok (ase kerja kelompok (ase terminasi kelompok

#Stuart + araia, *--% dalam yber /urse, *--0$.

a. 9ase Prakelompok 

;imulai dengan membuat tujuan, menentukan leader, jumlah anggota, kriteria

anggota, tempat dan waktu kegiatan, media yang digunakan. 'enurut ;r. <artono

#%05=$ dalam 4osep #*--5$, jumlah anggota kelompok yang ideal dengan cara

!erbalisasi biasanya 5)6 orang. Sedangkan jumlah minimum 8 dan maksimum %-.

"riteria anggota yang memenuhi syarat untuk mengikuti T" adalah : sudah

 punya diagnosa yang jelas, tidak terlalu gelisah, tidak agresi(, waham tidak terlalu

 berat #4osep, *--5$.

 b. 9ase wal "elompok 

9ase ini ditandai dengan ansietas karena masuknya kelompok baru, dan peran

 baru. 4alom #%00>$ dalam Stuart dan araia #*--%$ membagi (ase ini menjadi tiga

(ase, yaitu orientasi, kon(lik, dan kohesi(. Sementara Tukman #%0=>$ dalam Stuart

dan araia #*--%$ juga membaginya dalam tiga (ase, yaitu (orming, storming, dan

norming.

%$ Tahap orientasi

nggota mulai mencoba mengembangkan sistem sosial masing)masing,

leader menunjukkan rencana terapi dan menyepakati kontrak dengan anggota.

*$ Tahap kon(lik 

'erupakan masa sulit dalam proses kelompok. Pemimpin perlu

mem(asilitasi ungkapan perasaan, baik positi( maupun negati( dan membantu

kelompok mengenali penyebab kon(lik. Serta mencegah perilaku perilaku yang

tidak produkti( #Purwaningsih + "arlina, *--0$.

7$ Tahap kohesi( 

nggota kelompok merasa bebas membuka diri tentang in(ormasi dan lebihintim satu sama lain #"eliat, *--8$.

c. 9ase "erja "elompok 

Pada (ase ini, kelompok sudah menjadi tim. "elompok menjadi stabil dan

realistis #"eliat, *--8$. Pada akhir (ase ini, anggota kelompok menyadari

 produkti!itas dan kemampuan yang bertambah disertai percaya diri dan

kemandirian #4osep, *--5$.

d. 9ase Terminasi

8

Page 5: Tak Halusinasi Sesi II

8/13/2019 Tak Halusinasi Sesi II

http://slidepdf.com/reader/full/tak-halusinasi-sesi-ii 5/21

Terminasi yang sukses ditandai oleh perasaan puas dan pengalaman kelompok

akan digunakan secara indi!idual pada kehidupan sehari)hari. Terminasi dapat

 bersi(at sementara #temporal$ atau akhir #"eliat, *--8$.

4. TAK : S6/+' P**

Terapi akti!itas kelompok #T"$ dibagi empat, yaitu terapi akti!itas kelompok

stimulasi kogniti(?persepsi, terapi akti!itas kelompok stimulasi sensori, terapi akti!itas

orientasi realita, dan terapi akti!itas kelompok sosialisasi #"eliat, *--8$.

Terapi kti!itas "elompok #T"$ stimulasi persepsi adalah terapi yang

menggunakan akti!itas sebagai stimulus terkait dengan pengalaman dan atau

kehidupan untuk didiskusikan dalam kelompok #"eliat, *--8$.

9okus terapi akti!itas kelompok stimulasi persepsi adalah membantu pasien yang

mengalami kemunduran orientasi dengan karakteristik: pasien dengan gangguan

 persepsi halusinasi, menarik diri dengan realitas, kurang inisiati( atau ide, kooperati(,

sehat (isik, dan dapat berkomunikasi !erbal #4osep, *--5$.

. T/0/'- TAK S6/+' P** S*-5

dapun tujuan dari T" stimulasi persepsi adalah pasien mempunyai

kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang diakibatkan oleh paparan stimulus

kepadanya. Sementara, tujuan khususnya: pasien dapat mempersepsikan stimulus

yang dipaparkan kepadanya dengan tepat dan menyelesaikan masalah yang timbul

dari stimulus yang dialami #;arsana, *--5$.

$. A,' TAK P** S*-5 : H'+/-'

kti!itas mempersepsikan stimulus tidak nyata dan respon yang dialami dalam

kehidupan, khususnya untuk pasien halusinasi. kti!itas dibagi dalam lima sesi yang

tidak dapat dipisahkan, yaitu :

a. Sesi pertama: 'engenal Halusinasi

Tujuan:%$ Pasien dapat mengenal halusinasi.

*$ Pasien mengenal waktu terjadinya halusinasi.

7$ Pasien mengenal situasi terjadinya halusinasi.

8$ Pasien mengenal perasaannya pada saat terjadi halusinasi.

angkah kegiatan

%$ Persiapan

a$ 'emilih pasien sesuai dengan indikasi yaitu pasien dengan perubahansensori

>

Page 6: Tak Halusinasi Sesi II

8/13/2019 Tak Halusinasi Sesi II

http://slidepdf.com/reader/full/tak-halusinasi-sesi-ii 6/21

 b$ Persepsi: halusinasi.

c$ 'embuat kontrak dengan pasien

d$ 'empersiapkan alat dan tempat pertemuan

*$ @rientasi

a$ Salam terapeutik 

%. Salam dari terapis kepada pasien.

*. Perkenalkan nama dan panggilan terapis #pakai papan nama$.

7. 'enanyakan nama dan panggilan semua pasien #beri papan nama$.

 b$ A!aluasi? !alidasi

'enanyakan perasaan pasien saat ini.

c$ "ontrak 

%. Terapis menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu

mengenal suara)suara yang didengar.

*. Terapis menjelaskan aturan main berikut:

a. 2ika ada pasien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin

kepada terapis.

 b. ama kegiatan 8> menit

c. Setiap pasien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.

7$ Tahap kerja

a$ Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan, yaitu mengenal

suarasuara yang didengar #halusinasi$ tentang isinya, waktu terjadinya,

situasi terjadinya, dan perasaan pasien pada saat terjadi.

 b$ Terapis meminta pasien menceritakan isi halusinasi, kapan terjadinya, situasi

yang membuat terjadi, dan perasaan pasien saat terjadi halusinasi. 'ulai dari

 pasien yang sebelah kanan , secara berurutan sampai semua pasien mendapat

giliran. Hasilnya ditulis di whiteboard.c$ Beri pujian pada pasien yang melakukan dengan baik.

d$ Simpulkan isi, waktu terjadi, situasi terjadi, dan perasaan pasien dari suara

yang biasa didengar.

8$ Tahap terminasi

a$ A!aluasi

%. Terapis menanyakan perasaan pasien setelah mengikuti T".

*. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok. b$ Tindak lanjut

=

Page 7: Tak Halusinasi Sesi II

8/13/2019 Tak Halusinasi Sesi II

http://slidepdf.com/reader/full/tak-halusinasi-sesi-ii 7/21

Terapis meminta pasien untuk melaporkan isi, waktu, situasi, dan perasaanya

 jika terjadi halusinasi.

c$ "ontrak yang akan datang

%. 'enyepakati T" yang akan datang, yaitu cara mengontrol halusinasi

*. 'enyepakati waktu dan tempat.

 b. Sesi kedua: 'engontrol Halusinasi dengan 'enghardik 

Tujuan:

%$ Pasien dapat menjelaskan cara yang selama ini dilakukan untuk mengatasi

*$ halusinasi.

7$ Pasien dapat memahami cara menghardik halusinasi.

8$ Pasien dapat memperagakan cara menghardik halusinasi.

angkah kegiatan

%$ Persiapan

a$ 'engingatkan kontrak kepada pasien yang telah mengikuti sesi %.

 b$ 'empersiapkan alat dan tempat pertemuan.

*$ @rientasi

a$ Salam terapeutik 

%. Salam dari terapis kepada pasien.

*. Pasien dan terapis pakai papan nama.

 b$ A!aluasi?!alidasi

%. Terapis menanyakan persaan pasien saat ini.

*. Terapis menanyakan pengalaman halusinasi yang terjadi: isi, waktu,

situasi, dan perasaan.

c$ "ontrak

%. 'enjelaskan tujuan kegiatan, yaitu dengan latihan satu cara mengontrol

halusinasi.*. 'enjelaskan aturan main #sama seperti pada sesi %$

d$ Tahap kerja

%. Terapis meminta pasien menceritakan apa yang dilakukan pada saat

mengalami halusinasi, dan bagaimana hasilnya. &langi sampai semua

 pasien mendapat giliran.

*. Berikan pujian setiap pasien selesai bercerita.

5

Page 8: Tak Halusinasi Sesi II

8/13/2019 Tak Halusinasi Sesi II

http://slidepdf.com/reader/full/tak-halusinasi-sesi-ii 8/21

7. Terapis menjelaskan cara mengatasi halusinasi dengan menghardik

halusinasi saat halusinasi muncul.

8. Terapis memperagakan cara menghardik halusinasi, yaitu Pergi jangan

ganggu sayaC, saya mau bercakap)cakap dengan DC

>. Terapis meminta masing)masing pasien memperagakan cara menghardik

halusinasi dimulai dari pasien sebelah kiri terapis, berurutan searah jarum

 jam sampai semua peserta mendapat giliran.

=. Terapis memberikan pujian dan mengajak semua pasien bertepuk tangan

saat setiap pasien selesai memperagakan menghardik halusinasi.

e$ Tahap terminasi

%. A!aluasi

a. Terapis menayakan perasaan pasien setelah mengikuti T".

 b. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.

*. Tindak lanjut

a. Terapis menganjurkan pasien untuk menerapkan cara yang telah

dipelajari jika halusinasi muncul.

 b. 'emasukkan kegiatan menghardik dalam jadwal kegiatan harian

 pasien.

7. "ontrak yang akan datang

a. Terapis membuat kesepakatan dengan pasien untuk T" yang

 berikutnya, yaitu belajar cara mengontrol halusinasi dengan melakukan

kegiatan.

 b. Terapis membuat kesepakatan waktu dan tempat T" berikutnya.

c. Sesi ketiga: 'engontrol Halusinasi dengan 'elakukan "egiatan

Tujuan:

%$ Pasien dapat memahami pentingnya melakukan kegiatan untuk mencegahmunculnya halusinasi.

*$ Pasien dapat menyusun jadwal kegiatan untuk mencegah terjadinya halusinasi.

angkah kegiatan

%$ Persiapan

a$ 'engingatkan kontrak dengan pasien yang telah mengikuti Sesi *.

 b$ 'empersiapkan alat dan tempat pertemuan.

*$ @rientasia$ Salam terapeutik

6

Page 9: Tak Halusinasi Sesi II

8/13/2019 Tak Halusinasi Sesi II

http://slidepdf.com/reader/full/tak-halusinasi-sesi-ii 9/21

%. Salam dari terapis kepada pasien.

*. Pasien dan terapis pakai papan nama.

 b$ A!aluasi?!alidasi

%. Terapis menanyakan keadaan pasien saat ini.

*. Terapis menanyakan cara mengontrol halusinasi yang sudah dipelajari.

7. Terapis menanyakan pengalaman pasien menerapkan cara menghardik

halusinasi.

c$ "ontrak

%. Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mencegah terjadinya

halusinasi dengan melakukan kegiatan.

*. 'enjelaskan aturan main #sama seperti sesi sebelumnya$.

7$ Tahap kerja

a$ Terapis menjelaskan cara kedua, yaitu melakukan kegiatan sehari)hari.

 b$ 'emberi penjelasan bahwa dengan melakukan kegiatan yang teratur akan

mencegah munculnya halusinasi.

c$ Terapis meminta tiap pasien menyampaikan kegiatan yang biasa dilakukan

setiap sehari)hari, daan tulis di whiteboard.

d$ Terapis membagikan (omulir jadwal kegiatan harian. Terapis menulis

(ormulir yang sama di whiteboard.

e$ Terapis membimbing satu persatu pasien untuk membuat jadwal kegiatan

harian, dari bangun pagi sampai tidur malam. Pasien menggunakan (ormulir,

terapis menggunakan whiteboard.

($ Terapis melatih pasien memperagakan kegiatan yang telah disusun.

g$ Berikan pujian dengan tepuk tangan bersama kepada pasien yang sudah

selesai membuat jadwal dan memperagakan kegiatan.

8$ Tahap terminasi

a$ A!aluasi

%. Terapis menanyakan perasaan pasien setelah selesai menyusun jadwal

kegiatan dan memperagakannya.

*. Terapis memberikan pujian atas kebehasilan kelompok.

 b$ Tindak lanjut

0

Page 10: Tak Halusinasi Sesi II

8/13/2019 Tak Halusinasi Sesi II

http://slidepdf.com/reader/full/tak-halusinasi-sesi-ii 10/21

Terapis menganjurkan pasien melaksanakan dua cara mengontrol halusinasi,

yaitu menghardik dan melakukan kegiatan.

c$ "ontrak yang akan datang

%. Terapis membuat kesepakatan dengan pasien untuk T" berikutnya, yaitu

mengontrol halusinasi dengan cara bercakap)cakap.

*. Terapis membuat kesepakatan waktu dan tempat.

d. Sesi keempat: 'encegah Halusinasi dengan Bercakap)akap

Tujuan:

%$ Pasien memahami pentingnya bercakap)cakap dengan orang lain untuk

mencegah munculnya halusinsi.

*$ Pasien dapat bercakap)cakap dengan orang lain untuk mencegah halusinasi.

angkah kegiatan

%$ Persiapan

a$ 'engingatkan kontrak dengan pasien yang telah mengikuti sesi 7.

 b$ Terapis membuat kontrak dengan pasien.

c$ 'empersiapkan alat dan tempat pertemuan.

*$ @rientasi

a$ Salam terapeutik

%. Salam dari terapis kepada pasien.

*. Pasien dan terapis memakai papan nama.

 b$ A!aluasi?!alidasi

%. 'enanyakan perasaan pasien saat ini.

*. 'enanyakan pengalaman pasien setelah menerapkan dua cara yang telah

dipelajari #mengahardik dan menyibukkan diri dengan kegiatan yang

terarah$ untuk mencegah halusinasi.

c$ "ontrak

%. Terapis menjelaskan tujuan, yaitu mengontrol halusinasi dengan

 bercakapcakap.

*. Terapis menjelaskan aturan main #sama dengan sesi sebelumnya$.

d$ Tahap kerja

%. Terapis menjelaskan pentingnya bercakap)cakap dengan orang lain untukmengontrol dan mencegah halusinasi.

%-

Page 11: Tak Halusinasi Sesi II

8/13/2019 Tak Halusinasi Sesi II

http://slidepdf.com/reader/full/tak-halusinasi-sesi-ii 11/21

*. Terapis meminta tiap pasien menyebutkan orang yang biasa diajak

 bercakapcakap.

7. Terapis meminta tiap pasien menyebutkan pokok pembicaraan yang biasa

dan bisa dilakukan.

8. Terapis memperagakan cara bercakap)cakap jika halusinasi muncul

Suster, ada suara di telinga, saya mau ngobrol saja dengan susterC atau

Suster, tentang kapan saya boleh pulangC.

>. Terapis meminta pasien untuk memperagakan percakapan dengan orang

di sebelahnya.

=. Berikan pujian atas keberhasilan pasien.

5. &langi e s?d ( sampai semua pasien mendapat giliran.

e$ Tahap terminasi

%. A!aluasi

a. Terapis menayakan perasaan pasien setelah mengikuti T".

 b. Terapis menanyakan T" mengontrol halusinasi yang sudah dilatih.

c. 'emberikan pujian atas keberhasilan kelompok.

*. Tindak lanjut

'enganjurkan pasien untuk menggunakan tiga cara mengontrol

halusinasi, yaitu menghardik, melakukan kegiatan harian, bercakap)cakap.

7. "ontrak yang akan datang

a. Terapis membuat kesepakatan dengan pasien untuk T" berikutnya,

yaitu belajar cara mengontrol halusinasi dengan patuh minum obat.

 b. Terapis menyepakati waktu dan tempat.

e. Sesi kelima: 'engontrol Halusinasi dengan Patuh 'inum @bat

Tujuan:

%$ Pasien mamahami pentingnya patuh minum obat.

*$ Pasien memahami akibat tidak patuh minum obat.

7$ Pasien dapat menyebutkan lima benar cara minum obat.

angkah kegiatan

%$ Persiapana$ 'engingatkan kontrak pada pasien yang telah mengikuti sesi 8.

%%

Page 12: Tak Halusinasi Sesi II

8/13/2019 Tak Halusinasi Sesi II

http://slidepdf.com/reader/full/tak-halusinasi-sesi-ii 12/21

 b$ 'empersiapkan alat dan tempat pertemuan.

*$ @rientasi

a$ Salam terapeutik

%. Salam dari terapis kepada pasien.

*. Terapis dan pasien memakai papan nama.

 b$ A!aluasi?!alidasi

%. 'enanyakan perasaan pasien saat ini.

*. Terapis menanyakan pengalaman pasien mengontrol halusinasi setelah

menggunakan tiga cara yang telah dipelajari #menghardik, menyibukkan

diri dengan kegiatan, dan bercakap)cakap$.

c$ "ontrak

%. Terapis menjelaskan tujuan, yaitu mengontrol halusinasi dengan patuh

minum obat.

*. 'enjelaskan aturan main #sama seperti sesi sebelumnya$.

7$ Tahap kerja

a$ Terapis menjelaskan untungnya patuh minum obat, yaitu mencegah kambuh

karena obat memberi perasaan tenang, memperlambat kambuh.

 b$ Terapis menjelaskan kerugian tidak patuh minum obat, yaitu penyebab

kambuh.

c$ Terapis meminta pasien menyampaikan obat yang dimakan dan waktu

memakannya. Buat da(tar di whiteboard.

a$ 'enjelaskan lima benar minum obat yaitu benar obat, benar waktu minum

obat, benar orang yang minum obat,benar cara minum obat, benar dosis obat.

 b$ 'inta pasien menyebutkan lima benar cara minum obat, secara bergiliran.

c$ Berikan pujian pada pasien yang benar.

d$ 'endiskusikan perasaan pasien sebelum minum obat #catat di whiteboard$.e$ 'endiskusikan perasaan pasien setelah teratur minum obat #catat di

whiteboard$.

d$ 'enjelaskan keuntungan patuh minum obat, yaitu salah satu mencegah

halusinasi?kambuh.

e$ 'eminta pasien menyebutkan kembali keuntungan patuh minum obat dan

kerugian tidak patuh minum obat.

($ 'emberi pujian tiap kali pasien benar.8$ Tahap terminasi

%*

Page 13: Tak Halusinasi Sesi II

8/13/2019 Tak Halusinasi Sesi II

http://slidepdf.com/reader/full/tak-halusinasi-sesi-ii 13/21

a$ A!aluasi

%. Terapis menanyakan perasaan pasien setelah mengikuti T".

*. Terapis menanyakan jumlah cara mengontrol halusinasi yang sudah

dipelajari.

7. Terapis membaerikan pujian atas keberhasilan kelompok.

 b$ Tindak lanjut

'enganjurkan pasien untuk menggunakan empat cara mengontrol halusinasi,

yaitu menghardik, melakukan kegiatan harian, bercakap)cakap, dan patuh

minum obat.

c$ "ontrak yang akan datang

%. Terapis mengakhiri sesi T" stimulasi persepsi untuk mengontrol

halusinasi.

2. Buat kesepakatan baru untuk T" yg lain sesuai dengan indikasi pasien

#"eliat, *--8$.

2.2 H'+/-'

1. D*7- H'+/-'

Halusinasi adalah suatu persepsi yang salah oleh panca indera tanpa adanya

rangsang #stimulus$ eksternal #ook + 9ontain, Assential o( 'ental Health /ursing,

%065$

2. K+'7,' H'+/-'

Pada klien dengan gangguan jiwa ada beberapa jenis halusinasi dengan

karakteristik tertentu, diantaranya :

a. Halusinasi Pendengaran

%7

Page 14: Tak Halusinasi Sesi II

8/13/2019 Tak Halusinasi Sesi II

http://slidepdf.com/reader/full/tak-halusinasi-sesi-ii 14/21

"arakteristik diandai denganmendengar suara, terutama suara)suara orang,

 biasanya klien mendengar suara orang yang sedang membicarakan apa yang

sedang dipikirkannya dan memerintahkan untuk melakukan sesuatu.

 b. Halusinasi Penglihatan

"arakteristik dengan adanya stimuls penglihatan dalam bentuk pancaran

cahaya, gambaran geometrik, gambar kartun dan?atau panorama yang luas dan

kompleks. Penglihatan bisa menyenangkan atau menakutkan.

c. Halusinasi Penghidung?penciuman

"arakteristik ditandai dengan adanya bau busuk, amis, atau bau yan

menjijikkan seperti : darah, urine, atau (eses. "adang)kadang terhirup bau harum.

Biasanya berhubungan dengan stroke, tumor, kejang, dan dementia.

d. Halusinasi Peraba

"arakteristik ditandai dengan adanya rasa sakit atau tidak enak tanpa stimulus

yang terlihat. ontoh : mersakan sensasi listrik datang dari tanah, benda mati, atau

orang lain.

e. Halusinasi Pengecap

"arakteristik ditandai dengan merasakan sesuatu yang usuk, amis, dan

menjijikkan.

(. Halusinasi Sinestetik 

"arakteristik ditandai dengan merasakan (ungsi tubuh seperti darah mengalir

melalui !ena atau arteri, makanan dicerna, atau pembentukan urine.

3. T'8''- H'+/-'

TAHAP KARAKTEISTIK PERILAKU KLIENTahap 3• 'emberi rasa nyaman

tingkat ansietas sedangsecara umum,halusinasi merupakansuatu kesenangan.

• 'engalami ansietas,kesepian, rasa bersalah,dan ketakutan.

• 'encoba ber(okus pada pikiran yang dapatmenghilangkan ansietas

• Pikiran dan pengalamansensori masih adadalam kontrol

kesadaran, nonpsikotik 

• Tersenyum, tertawasendiri

• 'enggerakkan bibirtanpa suara

• Pergerakan 'ata yangcepat

• 1espon Eerbal yanglambat

• ;iam dan

 berkonsentrasiTahap 33   • Pengalaman sensori • Terjadi peningkatan

%8

Page 15: Tak Halusinasi Sesi II

8/13/2019 Tak Halusinasi Sesi II

http://slidepdf.com/reader/full/tak-halusinasi-sesi-ii 15/21

• 'enyalahkan• Tingkat kecemasan

 berat secara umumhalusinasimenyebabkan

 perasaan antipati

menakutkan• 'erasa dilecehkan oleh

 pengalaman sensoritersebut

• 'ulai merasa

kehilangan kontrol• 'enarik diri dari orang

lain nonpsikotik 

denyut jantung, pernapasan, dan tekanandarah

• Perhatian denganlingkungan berkurang

• "onsentrasi terhadap pengalaman sensori kerja

• "ehilangankemampuan membedakanhalusinasi dengan realitas

Tahap 333• 'engontrol• Tingkat "ecemasan

 berat• Pengalaman halusinasi

tidak dapat ditolak lagi

• "lien menyerah danmenerima pengalamansensori #halusinasi$

• 3si halusinasi menjadiatrakti( 

• "esepian bila pengalaman sensori berakhir psikotik 

• Perintah halusinasiditaati

• Sulit berhubungandengan orang lain

• Perhatian terhadap

lingkungan berkuranghanya beberapa detik 

• Tidak mampumengikuti perintah dari

 perawat, tremor, dan berkeringat

Tahap 3E• "lien sudah dikuasai

oleh halusinasi•

"lien panik 

Pengalaman sensorimungkin menakutkan jikaindi!idu tidak mengikuti

 perintah halusinasi, bisa berlangsung dalam beberapa jam atau hariapabila tidak ada inter!ensiterapeutik 

• Perilaku panik • 1esiko tinggi

menciderai•

gitasi atau kataton• Tidak mampu

 berespon terhadaplingkungan

4. H//-'- S;8<5*-' 9*-'- H'+/-'

Halusinasi pendengaran merupakan bentuk yang paling sering dari gangguan

 persepsi pada klien dengan gangguan jiwa #skizoprenia$. Bentuk halusinasi ini bisa

 berupa suara)suara bising atau mendengung. Tetapi paling sering berupa kata)katayang tersusun dalam bentuk kalimat yang mempengaruhi tingkah laku klien, sehingga

klien menghasilkan respon tertentu seperti : bicara sendiri, bertengkar atau respon lain

yang membahayakan.

Bisa juga klien bersikap mendengarkan suara halusinasi tersebut dengan

mendengarkan penuh perhatian pda orang lain yang tidak bicara atau pada benda mati.

Halusinasi pendengaran merupakan suatu tanda mayor dari gangguan skozoprenia dan

satu syarat diagnostik minor untuk metankolia in!olusi, psikosa mania depresi(, dan

sindroma otak organik.

%>

Page 16: Tak Halusinasi Sesi II

8/13/2019 Tak Halusinasi Sesi II

http://slidepdf.com/reader/full/tak-halusinasi-sesi-ii 16/21

Fangguan persepsi yang utama pada skizoprenia adalah halusinasi, sehingga

halusinasi menjadi bagan hidup klien. Biasanya dirangsang oleh kecemasan,

halusinasi menghasilkan tingkah laku yang tertentu, gangguan harga diri, kritis diri,

atau mengingkari rangsangan terhadap kenyataan.

Halusinasi pendengaran adalah yang paling utama pada skizoprenia, suara)suara

 biasanya berasal dari Tuhan, setan, tiruan, atau relati(. Halusinasi ini menghasilkan

tindakan?perilaku pada klien seperti yang telah diuraikan tersebut diatas #tingkat

halusinasi, karakteristik, dan perilaku yang dapat diamati$.

BAB 3

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK 

STIMULASI PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI SESI II

(MENGHARDIK HALUSINASI)

Pokok Bahasan : Terapi kti!itas "elompok 

Sub Pokok Bahasan : Stimulasi Persepsi Sensori : Halusinasi Sesi 33

Sasaran : 6 @rang Pasien yang 'engalami Fangguan Persepsi Sensori :Halusinasi

%=

Page 17: Tak Halusinasi Sesi II

8/13/2019 Tak Halusinasi Sesi II

http://slidepdf.com/reader/full/tak-halusinasi-sesi-ii 17/21

Hari?tanggal : "amis, ** gustus *-%7

<aktu : -6.-- s?d -0.-- <3B

3.1 T/0/'-

%. Pasien dapat menjelaskan cara yang selama ini dilakukan untuk mengatasi halusinasi.

*. Pasien dapat memahami cara menghardik halusinasi.

7. Pasien dapat memperagakan cara menghardik halusinasi.

3.2 S*-

3.3 A+'

%. "ursi

*. aptop

7. Speaker 

3.4 M*59*

%. eramah*. ;emonstrasi

3. S'*

%. &raian tugas perawat

a. eader #a 1akhmat <abula$

%. 'embacakan tujuan dan peraturan kegiatan terapi akti!itas kelompok sebelum

kegiatan dimulai

*. 'ampu memoti!asi anggota untuk akti( dalam kelompok dan memperkenalkandirinya.

%5

: eader 

: 9asilitator 

: Pasien

: @bser!er 

Page 18: Tak Halusinasi Sesi II

8/13/2019 Tak Halusinasi Sesi II

http://slidepdf.com/reader/full/tak-halusinasi-sesi-ii 18/21

7. 'ampu memimpin terapi akti!itas kelompok dengan baik dan tertib

8. 'enetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok

>. 'enjelaskan permainan

 b. 9asilitator #1etno 4uliati, 'ardiyatni, Hanik 'aria Hidayati, 4o!enta 9.S. Seba,

Breni 2arot "uncahyo, nna 'ariance Taeti, dan Sultina$

Bertugas menjaga kelompok tetap (okus dan mendampingi pasien

c. @bser!er #9ermi !issa$

%$ 'engobser!asi jalannya kegiatan

*$ 'encatat prilaku !erbal dan non!erbal klien selama kegiatan berlangsung.

7$ 'engatur alur permainan #menghidupkan dan mematikan tape recorder$.

*. Proses seleksi

"riteria pasien yang mengikuti T" yaitu pasien halusinasi.

7. Program antisipasi masalah

a. Bila ada pasien yang ingin mengikuti kegiatan T" ditengah)tengah maka leader

akan menyambut dan memperkenalkan pasien lain yang akan mengikuti T".

 b. Bila ada pasien yang meninggalkan tempat selama kegiatan berlangsung maka

(asilitator mengingatkan pasien kontrak waktu yang telah ditentukan.

3.$ L'-,'8 K*''-

%. Persiapan

a. 'engingatkan kontrak kepada pasien yang telah mengikuti sesi %.

 b. 'empersiapkan alat dan tempat pertemuan.

*. @rientasi

a. Salam terapeutik 

 b. Salam dari terapis kepada pasien.

c. Pasien dan terapis pakai papan nama.

7. A!aluasi?!alidasia. eader menanyakan persaan pasien saat ini.

 b. eader menanyakan pengalaman halusinasi yang terjadi: isi, waktu, situasi, dan

 perasaan.

8. "ontrak

a. 'enjelaskan tujuan kegiatan, yaitu dengan latihan satu cara mengontrol halusinasi.

 b. 'enjelaskan aturan main #sama seperti pada sesi %$

>. Tahap kerja

%6

Page 19: Tak Halusinasi Sesi II

8/13/2019 Tak Halusinasi Sesi II

http://slidepdf.com/reader/full/tak-halusinasi-sesi-ii 19/21

a. eader meminta pasien menceritakan apa yang dilakukan pada saat mengalami

halusinasi, dan bagaimana hasilnya. &langi sampai semua pasien mendapat giliran.

 b. Berikan pujian setiap pasien selesai bercerita.

c. eader menjelaskan cara mengatasi halusinasi dengan menghardik halusinasi saat

halusinasi muncul.

d. eader memperagakan cara menghardik halusinasi, yaitu Pergi jangan ganggu

sayaC, saya mau bercakap)cakap dengan DC

e. eader meminta masing)masing peserta memperagakan cara menghardik

halusinasi dimulai dengan perebutan kursi oleh peserta dan (asilitator yang di iringi

oleh lagu ketika lagu dihentikan.

(. eader memberikan pujian dan mengajak semua peserta bertepuk tangan saat

setiap peserta selesai memperagakan menghardik halusinasi.

=. Tahap terminasi

a. A!aluasi

%$ eader menayakan perasaan pasien setelah mengikuti T".

*$ eader memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.

 b. Tindak lanjut

%$ Terapis menganjurkan pasien untuk menerapkan cara yang telah dipelajari jika

halusinasi muncul.

*$ 'emasukkan kegiatan menghardik dalam jadwal kegiatan harian pasien.

c. "ontrak yang akan datang

%$ eader membuat kesepakatan dengan pasien untuk T" yang berikutnya, yaitu

 belajar cara mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan.

*$ eader membuat kesepakatan waktu dan tempat T" berikutnya.

3.# E'+/'

A!aluasi dilakukan saat proses T" berlangsung, khususnya pada tahap kerja.

spek yang die!aluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan T". &ntuk T"

 perspesi sensori : halusinasi, yaitu mampu melakukan cara untuk menghardik halusinasi.

9ormulir e!aluasi sebagai berikut.

SESI 2: TAK 

P** S*-5 : H'+/-'

"emampuan menghardik halusinasi

%0

Page 20: Tak Halusinasi Sesi II

8/13/2019 Tak Halusinasi Sesi II

http://slidepdf.com/reader/full/tak-halusinasi-sesi-ii 20/21

N'6' P**'K*6'6/'- M*-8'9, H'+/-'

M'6/ T9',  

Petunjuk:

%. Tulis nama panggilan peserta yang ikut T" pada kolom nama peserta

*. &ntuk tiap peserta, beri penilaian tentang kemampuan menghardik halusinasi. Beri tanda G

 jika klien mampu dan tanda jika klien tidak mampu.

DAFTAR PUSTAKA

9itria, /ita. *-%*. Prinsip Dasar dan Aplikasi Penulisan Laporan Pendahuluan dan Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan (LP dan SP) untuk 7 Diagnosis

 Keperawatan Jiwa Berat bagi Progra S!" Keperawatan#  2akarta : Salemba

'edika

Herawaty, /etty. %000. $ateri Kuliah Terapi Akti%itas Kelopok . 2akarta: AF

"eliat, Budi nna. *--8. Keperawatan Jiwa& Terapi Akti%itas Kelopok . 2akarta : AF

Stuart + Sundeen. %00>. Buku Saku Keperawatan Jiwa 'disi . 2akarta: AF

*-

Page 21: Tak Halusinasi Sesi II

8/13/2019 Tak Halusinasi Sesi II

http://slidepdf.com/reader/full/tak-halusinasi-sesi-ii 21/21

*%