tak halusinasi new

28
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) STIMULASI PERSEPSI SENSORI (HALUSINASI) I. Latar Belakang Halusinasi merupakan salah satu masalah keperawatan yang dapat ditemukan pada pasien gangguan jiwa. Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa di mana pasien mengalami perubahan sensori persepsi; merasakan sensasi palsu berupa suara, penglihatan, pengecapan perabaan atau penghiduan. Pasien merasakan stimulus yang sebetulnya tidak ada. Dampak dari halusinasi yang diderita klien diantaranya dapat menyebabkan klien tidak mempunyai teman dan asyik dengan fikirannya sendiri. Salah satu penanganannya yaitu dengan melakukan Terapi Aktivitas Kelompok yang bertujuan untuk mengidentifikasi halusinasi dan mengontrol halusinasi yang dialaminya. Dari beberapa kasus gangguan jiwa yang ada di RSJ Menur Surabaya khususnya Ruang Gelatik sebagian besar pasien menderita halusinasi. Oleh karena itu, perlu diadakan Terapi Aktivitas Kelompok tentang halusinasi. II. Landasan Teori Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) stimulasi persepsi adalah terapi yang menggunakan aktivitas

Upload: deddy-pratama

Post on 21-Jan-2016

46 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tak Halusinasi New

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)

STIMULASI PERSEPSI SENSORI (HALUSINASI)

I.       Latar Belakang

Halusinasi merupakan salah satu masalah keperawatan yang dapat

ditemukan pada pasien gangguan jiwa. Halusinasi adalah salah satu gejala

gangguan jiwa di mana pasien mengalami perubahan sensori persepsi;

merasakan sensasi palsu berupa suara, penglihatan, pengecapan perabaan

atau penghiduan. Pasien merasakan stimulus yang sebetulnya tidak ada.

Dampak dari halusinasi yang diderita klien diantaranya dapat menyebabkan

klien tidak mempunyai teman dan asyik dengan fikirannya sendiri. Salah

satu penanganannya yaitu dengan melakukan Terapi Aktivitas Kelompok

yang bertujuan untuk mengidentifikasi halusinasi dan mengontrol halusinasi

yang dialaminya.

Dari beberapa kasus gangguan jiwa yang ada di RSJ Menur Surabaya

khususnya Ruang Gelatik sebagian besar pasien menderita halusinasi. Oleh

karena itu, perlu diadakan Terapi Aktivitas Kelompok tentang halusinasi.

II.    Landasan Teori

Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) stimulasi persepsi adalah terapi

yang menggunakan aktivitas mempersepsikan berbagai stimulasi yang

terkait dengan pengalaman dengan kehidupan untuk didiskusikan dalam

kelompok. Hasil diskusi kelompok dapat berupa kesepakatan persepsi atau

alternatif penyelesaian masalah. Dalam terapi aktivitas kelompok stimulasi

persepsi halusinasi dibagi dalam 5 sesi, yaitu:

1. Sesi I : Klien mengenal halusinasi

2. Sesi II : Mengontrol halusinasi dengan cara menghardik

3. Sesi III : Mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan

orang lain

4. Sesi IV : Mengontrol halusinasi dengan cara melakukan aktivitas

terjadwal

5. Sesi V : Mengontrol halusinasi dengan cara patuh minum obat

Page 2: Tak Halusinasi New

III. Tujuan

Tujuan umum

Klien dapat meningkatkan kemampuan diri dalam mengontrol halusinasi

dalam kelompok secara bertahap.

Tujuan khusus

a. Klien dapat mengenal halusinasi.

b. Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara menghardik.

c. Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan

orang lain.

d. Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara melakukan aktivitas

terjadwal.

e. Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara patuh minum obat.

IV. Sesi yang digunakan

1. Sesi I : Klien mengenal halusinasi

2. Sesi II : Mengontrol halusinasi dengan cara menghardik

3. Sesi III : Mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan

orang lain

4. Sesi IV : Mengontrol halusinasi dengan cara melakukan aktivitas

terjadwal

5. Sesi V : Mengontrol halusinasi dengan cara patuh minum obat

V.    Klien

      Kriteria klien

a.       Klien gangguan orientasi realita yang mulai terkontrol.

b.      Klien yang mengalami perubahan persepsi.

            Proses seleksi

a. Mengobservasi klien yang masuk kriteria.

b. Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria.

c. Mengumpulkan klien yang masuk kriteria.

Page 3: Tak Halusinasi New

d. Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi:

menjelaskan tujuan TAK pada klien, rencana kegiatan kelompok dan

aturan main dalam kelompok

VI. Kriteria Hasil

Evaluasi Struktur

a. Kondisi lingkungan tenang, dilakukan ditempat tertutup dan

memungkinkan klien untuk berkonsentrasi terhadap kegiatan

b. Posisi tempat dilantai menggunakan tikar

c. Peserta sepakat untuk mengikuti kegiatan

d. Alat yang digunakan dalam kondisi baik

e. Leader, Co-leader, Fasilitator, observer berperan sebagaimana mestinya.

Evaluasi Proses

a. Leader dapat mengkoordinasi seluruh kegiatan dari awal hingga akhir.

b. Leader mampu memimpin acara.

c. Co-leader membantu mengkoordinasi seluruh kegiatan.

d. Fasilitator mampu memotivasi peserta dalam kegiatan.

e. Fasilitator membantu leader melaksanakan kegiatan dan bertanggung

jawab dalam antisipasi masalah.

f. Observer sebagai pengamat melaporkan hasil pengamatan kepada

kelompok yang berfungsi sebagai evaluator kelompok

g. Peserta mengikuti kegiatan yang dilakukan dari awal hingga akhir

            Evaluasi Hasil

Diharapkan 75% dari kelompok mampu:

a.  Menjelaskan apa yang sudah digambarkan dan apa yang dilihat

b.  Menyampaikan halusinasi yang dirasakan dengan jelas

VII.    Antisipasi Masalah

         Penanganan terhadap klien yang tidak aktif dalam aktivitas

a. Memanggil klien

b. Memberi kesempatan pada klien untuk menjawab sapaan perawat atau

klien lain

Page 4: Tak Halusinasi New

Bila klien meninggalkan kegiatan tanpa izin

a. Panggil nama klien

b. Tanyakan alasan klien meninggalkan kegiatan

Bila klien lain ingin ikut

a. Berikan penjelasan bahwa kegiatan ini ditujukan kepada klien yang

telah dipilih

b. Katakan pada klien bahwa ada kegiatan lain yang mungkin didikuti oleh

klien tersebut

c. Jika klien memaksa beri kesempatan untuk masuk dengan tidak

memberi pesan pada kegiatan ini

VIII. Pengorgnisasian

a. Jumlah klien : orang

b. Petugas :

Leader

Uraian tugas :

1) Mengkoordinasi seluruh kegiatan

2) Memimpin jalannya terapi kelompok

3) Memimpin diskusi

Co-leader

Uraian tugas :

1)      Membantu leader mengkoordinasi seluruh kegiatan

2)      Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang

3)      Membantu memimpin jalannya kegiatan

4)      Menggantikan leader jika terhalang tugas

Observer :

Uraian tugas :

1. Mengamati semua proses kegiatanyang berkaitan dengan waktu, tempat dan

jalannya acara

2. Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua angota kelompok

denga evaluasi kelompok

Page 5: Tak Halusinasi New

Fasilitator :

Uraian tugas :

1)      Memotivasi peserta dalam aktivitas kelompok

2)      Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan

3)      Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan

kegiatan

4)      Membimbing kelompok selama permainan diskusi

5)      Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan

6)      Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah

IX. Metode

1) Diskusi

2) Bermain peran/stimulasi

Page 6: Tak Halusinasi New

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

STIMULASI PERSEPSI SENSORI ( HALUSINASI )

SESI I

A. Tujuan : Klien dapat mengenal halusinasi

B. Pemilihan Pasien

- Klien halusinasi yang sudah kooperatif

- Klien yang berada di ruang gelatik

C. Setting Tempat

Keterangan :

: Klien

: Fasilitator

: Leader

: Observer

: Co-leader

D. Pengorganisasian

a. Tempat : Ruang Gelatik

Hari/Tanggal : Jumat, 3 februari 2012

Jam : WIB

a. Leader : MegiyanwarCo-leader : Heri setyo utomo.Observer : Deddy pratamaFasilitator : Hanafi

Page 7: Tak Halusinasi New

- Moh Ramli

E. Langkah Kegiatan

a. Salam terapeutik

1) Salam terapeutik kepada klien

2) Perkenalan nama lengkap dan nama panggilan semua struktur (beri papan

nama)

3) Menanyakan nama lengkap dan nama panggilan dari semua klien (beri

papan nama)

b. Evaluasi/validasi

Menanyakan perasaan klien saat ini

c. Kontrak

1) Leader menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu mengenal

suara-suara yang didengar

2) Leader menjelaskan aturan main

3) Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok harus minta izin kepada

leader

4) Lama kegiatan 45 menit

5) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir

d. Tahap kerja

1) Leader menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan yaitu mengenal suara-

suara yang didengar (halusinasi) tentang isinya, waktu terjadinya, situasi

yang membuat terjadi dan perasaan klien pada saat halusinasi muncul

2) Leader meminta klien menceritakan isi halusinasi, waktu terjadinya, situasi

yang membuat terjadi dan perasaan klien saat terjadi halusinasi. Hasilnya

ditulis di kertas hvs

3) Beri pujian pada klien yang melakukan dengan baik

4) Simpulkan isi, waktu terjadi, situasi pada saat terjadi dan perasaan klien dari

suara yang biasa didengar.

e. Tahap terminasi

1) Evaluasi

Page 8: Tak Halusinasi New

a) Leader menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK

b) Leader memberikan pujian atas keberhasilan kelompok

2) Tindak Lanjut

Leader meminta untuk melaporkan isi, waktu, situasi dan perasaan jika

halusinasi muncul

3) Kontrak yang akan datang

a) Menyepakati TAK yang akan datang: cara mengontrol halusinasi

b) Menyepakati waktu dan tempat

F. Evaluasi dan Dokumentasi

     Evaluasi

Formulir yang dievaluasi

Sesi I TAK Stimulasi Persepsi Sensori (Halusinasi)

Kemampuan Personal/Halusinasi

NoNama Klien

Menyebut Isi

Halusinasi

Menyebutkan Waktu terjadi

Halusinasi

Menyebut Situasi

Halusinasi Muncul

Menyebut Perasaan saat berhalusinasi

1.

2.

3.

4.

5.

Petunjuk:

a. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama

b. Untuk setiap klien beri penilaian kemampuan mengenal halusinasi; isi, waktu,

situasi dan perasaan saat halusinasi muncul. Beri tanda √ jika klien mampu

dan berikan tanda X jika klien tidak mampu.

Page 9: Tak Halusinasi New

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

STIMULASI PERSEPSI SENSORI ( HALUSINASI )

SESI II

A. Tujuan

1. Klien dapat menjelaskan cara yang selama ini dilakukan untuk mengatasi

halusinasi

2. Klien dapat memahami cara menghardik halusinasi

3. Klien dapat memperagakan cara menghardik halusinasi

B. Pemilihan Pasien

- Klien halusinasi yang sudah kooperatif

- Klien yang berada di ruang gelatik

C. Setting Tempat

Keterangan :

: Klien

: Fasilitator

: Leader

: Observer

: Co-leader

Page 10: Tak Halusinasi New

D. Pengorganisasian

a. Tempat : Ruang Gelatik

Hari/Tanggal : Jumat, 3 februari 2012

Jam : WIB

b. Leader : MegiyanwarCo-leader : Heri setyoObserver : Deddy pratamaFasilitator : - Hanafi

- Moh Ramli

E. Langkah kegiatan

1. Persiapan

a. Mengingatkan kontrak kepada klien yang telah mengikuti sesi I

b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

2. Orientasi

a. Salam terapeutik

1) Salam terapeutik

2) Klien dan terapis pakai papan nama

b. Orientasi

1) Leader menanyakan perasaan klien saat ini

2) Leader menanyakan pengalaman halusinasi yang terjadi: isi, waktu,

situasi dan perasaan

c. Kontrak

1) Menjelaskan tujuan kegiatan: latihan cara mengontrol halusinasi

dengan cara menghardik

2) Menjelaskan aturan main

a) Jika ada yang ingin meninggalkan kelompok harus meminta izin

kepada leader

b) Lama kegiata 45 menit

c) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir

Page 11: Tak Halusinasi New

3. Tahap keja

a. Leader meminta klien menceritakan apa yang dilakukan pada saat

mengalami halusinasi dan bagaimana hasilnya.

b. Ulangi sampai semua pasien mendapat giliran

c. Berikan pujian setiap klien selesai bercerita

d. Leader menjelaskan cara mengatasi halusinasi dengan menghardik

halusinasi pada saat halusinasi muncul

i. Co-Leader memperagakan cara menghardik halusinasi yaitu: ”Pergi,

pergi jangan ganggu saya, kamu suara palsu...”

e. Leader meminta masing-masing klien memperagakan cara menghardik

halusinasi

f. Leader memberikan pujian dan mengajak semua klien bertepuk tangan

setiap klien memperagakan menghardik halusinasi

4. Tahap terminasi

a. Evaluasi

1) Leader menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK

2) Leader memberikan pujian atas keberhasilan kelompok

b. Tindak Lanjut

1) Leader mengajarkan klien untuk menerapkan cara yang telah

dipelajari jika halusinasi muncul

2) Memasukkan kegiatan menghardik ke dalam jadwal kegiatan harian

klien

c. Kontrak yang akan datang

1) Leader membuat kesepakatan dengan klien untuk TAK berikutnya

yaitu cara mengontrol halusinasi dengan melakukan bercakap-cakap

dengan orang lain

2) Leader membuat kesepakatan waktu dan tempat TAK berikutnya

Page 12: Tak Halusinasi New

F. Evaluasi dan Dokumentasi

Evaluasi

Formulir yang dievaluasi

Sesi II: Stimulasi Persepsi Sensori (Halusinasi)

Kemampuan Menghardik Halusinasi

No Aspek yang dinilaiNama Klien

1

2

3

4

Menyebutkan cara yang selama ini

digunakan untuk mengatasi

halusinasi

Menyebutkan efektivitas cara yang

digunakan

Menyebutkan cara mengatasi

halusinasi dengan menghardik

Memperagakan cara menghardik

halusinasi

Petunjuk:

a. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama

b. Untuk setiap klien beri penilaian kemampuan menyebutkan; cara yang biasa

digunakan untuk mengatasi halusinasi, efektifitas cara yang digunakan, cara

mengatasi halusinasi dengan menghardik dan memperagakan cara menghardik

halusinasi. Beri tanda √ jika klien mampu dan berikan tanda X jika klien tidak

mampu.

Page 13: Tak Halusinasi New

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

STIMULASI PERSEPSI SENSORI ( HALUSINASI )

SESI III

A. Tujuan

1.  Klien dapat memahami pentingnya melakukan kegiatan untuk mencegah

munculnya halusinasi

2.  Klien dapat menyusun jadwal kegiatan untuk mencegah terjadinya

      halusinasi

B. Pemilihan Pasien

- Klien halusinasi yang sudah kooperatif

- Klien yang berada di ruang Gelatik

C. Setting Tempat

Keterangan :

: Klien

: Fasilitator

: Leader

: Observer

: Co-leader

D. Pengorganisasian

a. Tempat : Ruang Gelatik

Hari/Tanggal : Jumat, 3 februari 2012

Jam : WIB

Page 14: Tak Halusinasi New

b. Leader : MegiyanwarCo-leader : Hery setyoObserver : Deddy pratamaFasilitator : - Hanafi

- Moh ramli

E. Langkah Kegiatan

1. Persiapan

a. Mengingatkan kontrak klien yang telah mengikuti sesi 2

b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

2. Orientasi

a. Salam terapeutik

1) Salam dari terapis klien

2) Klien dan terapis pakai papan nama

b. Evaluasi/ validasi

1) Terapis menyakan keadaan klie saat ini

2) Terapis menanyakan cara mengontrol halusinasi yang telah di

pelajari

3) Terapis menanyakan pengalaman klien menerapkan cara

menghadrik halusinasi.

c. Kontrak

1) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu terjadinya halisinasi

dengan melakukan kegiatan

2) Menjelaskan aturan main berikut

Jika ada klien ingin meninggalkan kelompok, harus meminta ijin kepada

terapis

Lama kegiatan 30 menit

Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai

1. Tahap kerja

a. Terapis menjelaskan cara kedua yaitu melakukan kegiatan sehari- hari.

Jelaskan bahwa dengan melakukan kegiatan yang teratur akan

mencegah munculnya halusinasi

b. Terapis meminta tiap-tiapklien menyampaikan kegiatan yang biasa

dilakukan sehari-hari dan tulis di whiteboard

Page 15: Tak Halusinasi New

c. Terapis membagikan formulir jadwal kegiatan.terapis menulis formulir

yang sama di whiteboard

d. Terapis membimbinng satu persatu klien untuk membuat jadwal

kegiatan, dari bangun pagi sampai tidur malam. Klien menggunakan

formulir dan terapis menggunakan whiteboard

e.  Tertapis melatih klien memperagakan kegiatan yang telah di susun.

f.  Berikan pujian dengan tepuk tangan bersama kepada klien yang sudah

selesai membuat jadwal kegiatan dan memperagakannya.

4. Tahap terminasi

a. Evaluasi

1)    Terapis menanyakan perasaan klien setelah selesai menyusun

jadwal kegiatan dan memperagakanya

2)    Tearpis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok

b. Tindak lanjut

Terapis menganjurkan klien melaksanakan 2 cara mengontrol

halusinasi, yaitu menghardik dan melakukan kegiatan.

c.  Kontrak yang akan datang

1)    Terapis membuat kesepakatan dengan klien untuk TAK

berikutnya, yaitu belajar mengontrol halusinasi dengan

bercakap-                      cakap.

2)    Terapis membuat kesepakatan waktu dan tempat.

F. Formulir Dan Dokumentasi.

Page 16: Tak Halusinasi New

Formulir yang dievaluasi

Sesi II: Stimulasi Persepsi Sensori (Halusinasi)

Kemampuan Mencegah Halusinasi dengan Melakukan Kegiatan

NO ASPEK YANG DINILAINAMA KLIEN

1 Menyebutkan kegiatan yang biasa dilakuakan2 Mempergakan kegiatan yang biasa dilakukan

3 Menyusun jadwal kegiatan harian

4 Menyebutkan 2 cara mengontrol halusinasi

Petunjuk:

1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien

2. Untuk setiap klien beri penilaian atas kemampuan menyebutkan kegiatan harian

yang biasa dilakukan, memperagakan salah stau kegiatan, menyusun jadwal

kegiatan harian dan menyebutkan 2 cara mencegah halusinasi, beri tanda √ jika

klien mampu dan tanda X jika klien tidsak mampu.

Dokumentasi

Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki saat klien TAK. Pada catatan proses

keperawatan tiap klien.contoh klien mengikuti TAK stimulasi persepsi: halusinasi

sesi III. Klien mampu memperagakan kegitan harian dan menyusun jadwal.

Anjurkan klien untuk melakukan kegiatan untuk mencegah halusinasi.

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

STIMULASI PERSEPSI SENSORI ( HALUSINASI )

SESI IV

Page 17: Tak Halusinasi New

A. Tujuan

1. Klien memahami pentingnya bercakap-cakap dengan orang lain untuk

mencegah munculnya halusinasi

2. Klien dapat bercakap-cakap dengan orang lain untuk mencegah halusinasi

B. Pemilihan Pasien

- Klien halusinasi yang sudah kooperatif

- Klien yang berada di ruang Gelatik

C. Setting Tempat

Keterangan :

: Klien

: Fasilitator

: Leader

: Observer

: Co-leader

D. Pengorganisasian

a. Tempat : Ruang Gelatik

Hari/Tanggal : Jumat, 3 februari 2012

Jam : WIB

b. Leader : megiyanwarCo-leader : Heri setyoObserver : Deddy pratamaFasilitator : Hanafi

Page 18: Tak Halusinasi New

- Moh ramli

E. Langkah Kegiatan

1. Persiapan

a. Mengingatkan kontrak klien yang telah mengikuti sesi III

b. Terapis membuat kontrak dengan klien

c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

2 . Orientasi

a. Salam terapeutik

1) Salam dari terapis klien

2) Klien dan terapis pakai papan nama

b. Evaluasi/ validasi

1) Menayakan perasaan klien saat ini

2) Menanyakan pengalaman klien setelah menerapkan dua cara yang

telah di pelajari{mengardik, menyibukkan diri dengan kegiatan

terarah}untuk mencegah halusinasi.

c. Kontrak

1) Terapis menjelaskan tujuan, yaitu mengontrol halusinasi dengan

bercakap-cakap.

2) Terapis menjelaskan aturan main berikut

Jika ada klien ingin meninggalkan kelompok, harus meminta ijin

kepada terapis

Lama kegiatan 30 menit

Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai

3. Tahap Kerja

a.Terapis menjelaskan pentingnya bercakap-cakap dengan orang lain untuk

mengontrol dan mencegah halusinasi

b. Terapis meminta tiap tiap klien untuk menyebutkan orang yang biasa

dan bisa diajak bercakap-cakap.

c. Terapis meminta tiap klien menyebutkan pokok pembicaraan yang biasa

dan bisa dilakukan

Page 19: Tak Halusinasi New

d. Terapis memperagakan cara bercakap-cakap jika halusinasi itu muncul

”suster ada suara di telinga saya pengen ngobrol sama suster saja”

e.  Terapis meminta klien untuk memperagakan percakapan dengan orang

di sebelahnya

f.   Berikan pujian atas keberhasilan klien

g.  Ulangi e dan f sampai semua klien giliran.

4. Tahap Terminasi

a. Evaluasi

1)  Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK

2)  Terapis menanyakan TAK mengontrol halusinasi yang sudah di

latih

3)  Memberikan pujian atas keberhasilan kelompok

b. Tindak lanjut

Menganjurkan klien menggunakan tiga cara mengontrol halusinasi

yaitu menghardik, melakukan kegiatan harian dan bercakap-cakap.

c.  Kontrak yang akan datang

1)  Terapis membuat kesepakatan dengan klien untuk TAK

berikutnya, yaitu belajar cara mengontrol halusinasi dengan patuh

minum obat

2)  Terapis menyepakati waktu dan tempat

F. Evaluasi dan Dokumentasi

Formulir yang dievaluasi

Sesi IV: Stimulasi Persepsi Sensori (Halusinasi)

Kemampuan bercakap-cakap untuk mencegah halusinasi

Page 20: Tak Halusinasi New

No Aspek yang dinilaiNama klien

1 Menyebutkan orang yang diajak bicara

2 Memperagakan percakapan

3 Menyebutkan tiga cara mengontrol dan mencegah halusinasi

Petunjuk:

1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien

2. Untuk setiap klien beri penilaian atas kemampuan menyebutkan orang yang

biasa diajak bicara, memperagakan percakapan, menyusun jadwal kegiatan

harian,dan menyebutkan 3 cara mencegah halusinasi, beri tanda √ jika klien

mampu dan tanda X jika klien tidsak mampu.

Dokumentasi

Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki saat klien TAK. Pada catatan proses

keperawatan tiap klien.contoh klien mengikuti TAK stimulasi persepsi: halusinasi

sesi IV. Klien mampu memperagakan bercakap-cakap dengan orang lain.

Anjurkan klien untuk melakukan percakapan kepada klien dan perawat untuk

mencegah halusinasi.