tak halusinasi sesi i ncy (fix)
TRANSCRIPT
1
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
STIMULASI PERSEPTUAL
I. Topik
TAK Stimulasi persepsi : Halusinasi
Sesi 1 : Mengenal Halusinasi
II. Tujuan
a. Umum
Klien dapat mengenal halusinasi
b. Khusus
1. Klien dapat mengenal jenis halusinasi
2. Klien dapat menyebutkan isi halusinasi
3. Klien dapat menyebutkan waktu terjadinya halusinasi
4. Klien dapat mengenal situasi terjadinya halusinasi
5. Klien dapat menyebutkan frekuensi terjadinya halusinasi
6. Klien dapat mengenal perasaannya pada saat terjadi halusinasi
III. Landasan Teori
Pada terapi aktivitas kelompok persepsi dilakukan suatu kegiatan yang dapat merangsang
atau menstimulasi klien melalui kegiatan yang disukai dan mendiskusikan aktivitas yang
dilakukan. Biasanya terapi aktivitas kelompok perceptual stimulasi ini digunakan pada
klien yang mengalami gangguan persepsi berhubungan dengan nilai-nilai dan
pengalaman klien (Keliat, 2001).
2
Ruang perawatan Elang merupakan tempat perawatan akut dimana dari ± 20 orang klien
terdapat sekitar 62,5% klien dengan gangguan sensori persepsi dan sisanya 25,5 % klien
dengan menarik diri, dan 12 % klien dengan harga diri rendah, waham dan resiko
perilaku kekerasan, sehingga kelompok memilih kegiatan stimulasi persepsi sebagai
kegiatan terapi aktivitas kelompok di ruang perawatan elang ini. Kegiatan ini dharapkan
dapat meningkatkan kegiatan berbagi persepsi antara klien. Kegiatan ini diharapkan
membantu klien untuk mengekspresikan perasaan dan pikirannya.
Dalam terapi aktifitas kelompok ini diharapkan klien mampu menyebutkan isi halusinasi,
frekuensi halusinasi, situasi yang menyebabkan timbulnya halusinasi, waktu timbulnya
halusinasi, dan respon klien terhadap halusinasi.
IV. Klien
a. Karakteristik/Kriteria Klien
Sudah ada observasi atau diagnosa yang jelas bahwa klien mengalami gangguan
sensori persepsi, gangguan proses pikir, gangguan konsep diri, gangguan komunikasi,
isolasi sosial
1. Klien tidak menunjukkan perilaku regresi dan bisa diajak bicara
2. Klien dengan kondisi fisik yang jelas
3. Klien halusinasi : klien yang sudah dapat mengontrol halusinasi
4. Klien menarik diri : klien yang sudah dapat bersosialisasi secara berkelompok
5. Klien dapat membaca dan menulis
3
b. Proses Seleksi
Dari ± 20 klien di ruang cempaka berdasarkan hasil observasi dari anggota kelompok,
maka disimpulkan sebanyak 10 orang klien yang akan mengikuti kegiatan terapi
aktivitas kelompok stimulasi persepsi, dimana satu hari sebelumnya sudah dilakukan
kontrak dengan klien, sedangkan klien lain tidak diikutsertakan karena tidak sesuai
kriteria.
Adapun klien yang diikutsertakan berjumlah 10 orang
a. Tn. B
b. Tn. AM
c. Tn. SH
d. Tn. F
e. Tn. AN
f. Tn. AI
g. Tn. AR
h. Tn. S
i. Tn. W
j. Tn. R
V. Pengorganisasian
a. Waktu
1. Hari/Tanggal : Selasa, 17 April 2012
2. Waktu : 30 menit (10.00 s/d 10:30 WIB)
3. Tempat : Ruang Elang
Waktu yang dibutuhkan tiap langkah :
1. Orientasi : 5 menit
4
2. Kerja : 20 menit
3. Evaluasi : 5 menit
4. Setting tempat
a) Kegiatan TAK dilakukan di ruang
b) Ruangan nyaman dan tenang
Setting
Keterangan :
: Leader
: Co Leader
: Fasilitator
: Klien
: Observer
b. Tim Terapis
1. Leader : Dhesi Agustiyaningsih
Tugas :
a) Menjelaskan tujuan aktivitas
b) Memperkenalkan diri
c) Memberi kesempatan anggota untuk saling mengenal
L
F
K
Co
O
L
K K
COO
O
F
K K
K K
F F
5
d) Menjelaskan aturan permainan
e) Memberikan reinforcement positif
f) Memberikan respon yang sesuai dengan atau atas perilaku anggota
g) Mengaktifkan kelompok
h) Menyimpulkan keseluruhan aktivitas kelompok
2. Co-Leader: Devis Enjelia
Tugas :
a) Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader
b) Mengingatkan leader bila kegiatan menyimpang
c) Mengingatkan pemimpin untuk lamanya waktu kegiatan
d) Berama leader menjadi contoh kerjasama yang baik
3. Fasilitator : Ayu, Medi dan Dendi
Tugas:
a) Memotivasi klien yang kurang ataupun tidak aktif terlibat dalam shering
persepsi
b) Menjadi contoh bagi klien selama proses kegiatan
4. Observer : Dani
Tugas :
a) Mengamati jalannya kegiatan sebagai acuan untuk mengevaluasi
b) Mencatat perilaku verbal dan non-verbal klien selama berlangsungnya kegiatan
c. Metode dan Media
1. Alat :
a) Tape Recorder/HP
6
b) Bola Plastik
c) Buku catatan dan pulpen
2. Metode :
a) Dinamika kelompok
b) Diskusi dan tanya jawab
c) Bermain peran / stimulasi
VI. Proses Pelaksanaan
1. Orientasi
a. Salam perkenalan
1) Salam dari terapis kepada klien
2) Peserta dan terapis memakai name tag
b. Evaluasi / validasi
1) Menanyakan perasaan klien saat ini
2) Menanyakan penerapan TAK yang lalu
c. Kontrak
1) Menjelaskan topik, tujuan kegiatan dan menyepakati waktu serta tempat
2) Menjelaskan aturan main sebagai berikut :
a) Menyampaika cara mengenal halusinasi.
b) Jika ada peserta yang ingin meninggalkan kelompok harus minta izin
kepada terapis
c) Lama kegiatan 30 menit
d) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
7
2. Tahap Kerja
a. Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan, yaitu mengenal halusinasi
suara-suara yang didengar (halusinasi) tentang isinya, waktu terjadinya, situasi
terjadinya, perasaan klien pada saat terjadi dan respon pasien terhadap halusinasi.
b. Terapis menghidupkan musik dan edarkan bola berlawanan dengan arah jarum
jam.
c. Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang mendapat bola diminta untuk
berdiri sebutkan nama, asal, serta hobinya kemudian menceritakan isi halusinasi,
kapan terjadinya, situasi yang membuat terjadi halusinasi.
d. Beri pujian pada klien yang melakukan dengan baik
e. Simpulkan isi, waktu terjadinya, situasi terjadi, dan perasaan klien dari suara yang
biasa didengar.
3. Tahap Terminasi
a. Evaluasi respon subyektif klien
Leader menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
b. Evaluasi respon obyektif klien
Leadar menanyakan kegiatan apa yang telah di lakukan dan menganjurkan klien
untuk menyebutkan kembali (leader beri reinforcement positif bagi yang berhasil
menjawab)
c. Tindak lanjut
1) Menganjurkan klien menggunakan tiga cara mengontrol halusinasi yaitu
menghardik, bercakap – cakap dan melakukan kegiatan.
2) Kontrak yang akan datang
8
a) Leader membuat kesepakatan dengan klien untuk TAK berikutnya, yaitu
mengontrol halusinasi dengan cara menghardik.
b) Menyepakati waktu dan tempat.
VII. Rencana Evaluasi
a. Struktur
1. Proposal sudah disetujui pembimbing tiga hari sebelum kegiatan
2. Persiapan dilakukan satu hari sebelumnya
3. Koordinasi dengan KARU untuk klien, tempat dan waktu.
4. Klien sudah disiapkan satu hari sebelumnya (kontrak jelas)
5. Diskusi kelompok untuk pembagian tugas dalam TAK dan Role Play (Leader, Co
Leader, Fasilitator, dan Observer)
6. Media yang diperlukan sudah disiapkan satu jam sebelumnya
b. Proses
1. Peserta aktif mengikuti kegiatan
2. Klien dapat mengikuti kegiatan sampai selesai
3. Kegiatan dilaksanakan sedikit melewati waktu yang telah di rencanakan
4. Leader dan Co Leader dapat mengarahkan peserta untuk aktif melaksanakan
kegiatan
5. Fasilitator dapat memotivasi peserta untuk aktif menyelesaikan kegiatan
6. Observer dapat melaporkan jalannya kegiatan
9
c. Hasil
1. 80 % peserta TAK dapat menyebutkan nama lengkap, menyebutkan nama
panggilan, menyebutkan asal, dan menyebutkan hobi.
2. 80 % Klien dapat mengenal jenis halusinasinya
3. 80 % Klien dapat menyebutkan isi halusinasi
4. 80 % Klien dapat menyebutkan waktu terjadinya halusinasi
5. 80 % Klien dapat mengenal situasi dan frekuensi terjadinya halusinasi
6. 80 % Klien dapat menyebutkan perasaan saat halusinasi
7. 80 % klien dapat mengikuti jalannya TAK sampai kegiatan selesai
10
STRATEGI PELAKSANAN TINDAKAN
TAK
STIMULASI PERSEPSI HALUSINASI : SESI 1
Hari/ tanggal : Senin, 16 April 2012
Ruangan : Elang
Jumlah pasien : 10 orang
I. Proses Pelaksanaan Tindakan
a. Fase Orientasi
1. Salam terapeutik
Selamat pagi bapak - bapak. Sebelumnya kami akan memperkenalkan diri dulu.
Nama saya Dhesi Agustiyaningsih, disamping saya ada Devis, disebelah kanan dan
kiri bapak ada suster Ayu, Dendi, Medi dan Dani. Bapak- bapak sudah pada kenal
belum sama suster – suster yang ada disini. Bagus.
2. Evaluasi / validasi
Bagaimana perasaan bapak - bapak pagi ini. Bapak - bapak sudah pada mandi.
Seger ya kalau sudah mandi. Bapak - bapak sudah saling kenal dengan temannya
yang ada disinikan? Bagus.
3. Kontrak
Saya mau tanya ada yang belum pernah ikut TAK sebelumnya. Bagus semuanya
sudah pernah ya barusan mengikuti TAK. Bapak - bapak tahu tidak TAK kita kali
ini tentang apa. TAK kita kali ini yaitu mengungkapkan hal – hal yang berkaitan
dengan halusinasi yang biasa dialami oleh ibu-ibu seperti isi, waktu, frekuensi,
situsi, dan respon bapak terhadap halusinasi. “Sebelum dimulai kegiatan ini, bapak
- bapak diminta untuk saling memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama.
TAK ini akan berlangsung selama 30 menit di ruangan ini. Nanti selama permainan
11
ini berlangsung bapak - bapak tidak boleh meninggalkan tempat ini ya. Kalaupun
ada yang ingin buang air bapak - bapak harus minta izin dulu sama suster atau
mantri yang ada di sebelah kanan dan kiri bapak. Oke.....
4. Tujuan
Permainan dalam TAK yang kami adakan ini bertujuan agar bapak – bapak dapat
membedakan antara lamunan dengan kenyataan sehingga bapak - bapak tidak
tertawa sendiri atau terhanyut dalam lamunan sendiri yang menyebabkan bapak –
bapak mendengar dan melihat sesuatu yang tidak nyata. Dan mampu
mengendalikan atau memutus halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang
lain ”Sekarang saya akan menjelaskan aturan permainannya: Oke.....
b. Fase kerja
Baiklah bapak - bapak, sekarang kita mulai permainannya. Tapi sebelumnya saya
kasih tau dulu ya cara dan peraturannya. Oke.... bapak - bapak nanti akan dengar lagu
yang sudah disetel. Ini lagunya... Coba dengarkan. Dan ini juga ada bola. Nanti bola
ini dipegang oleh bapak - bapak lalu diedarkan ke teman yang ada disamping bapak –
bapak (bola diedarkan berlawanan dengan arah jarum jam) terus bola diedarkan
sampai lagu yang didengarkan berhenti / tidak terdengar. Nah... apabila lagu berhenti
dan bola berada ditangan bapak.... berarti bapak yang memegang bola harus
menyebutkan nama, asal dan hobi. Kemudian, mengungkapkan hal – hal yang
berkaitan dengan halusinasi yang biasa dialami oleh bapak - bapak seperti isi, waktu,
frekuensi, situasi, dan respon ibu terhadap halusinasi. Sekarang saya akan
memberikan contohnya terlebih dahulu. Lalu bapak dengarkan lagi lagu yang sudah
disetel kemudian bola diedarkan lagi ke teman – teman yang ada disamping bapak.
Bola diedarkan terus sampai lagu itu berhenti. Sekarang saya akan memberikan
12
contohnya terlebih dahulu. Bagaimana pak, apa bapak - bapak sudah mengerti. Ada
yang ingin ditanyakan tidak. Kalau begitu kita mulai saja ya permainannya.
c. Fase Terminasi
1. Respon Subjektif Klien
a) Bagaimana perasaan bapak setelah mengikuti kegiatan ini?
b) Apakah bapak - bapak senang kalau kita mengadakannya lagi nanti?
2. Respon Objektif Klien
Coba bapak - bapak ulangi lagi apa yang sudah di sebutkan tadi,… bagus .
3. Tindak Lanjut
Setelah mengikuti kegiatan ini, bagaimana kalau nanti kita belajar mengontrol
halusinasi.?
5. Kontrak yang akan datang
Saya harap bapak – bapak mau mengikuti TAK lagi ya. Tempat dan waktu akan
disesuaikan nanti.
13
SESI 1 : TAK
KEMAMPUAN BERKENALAN
KEMAMPUAN MENGONTROL HALUSINASI DENGAN CARA MENGENAL
HALUSINASI
a. Kemampuan verbal
No Aspek yang dinilai Nama Klien
1 Menyebutkan nama lengkap2 Menyebutkan nama panggilan3 Menyebutkan asal4 Menyebutkan hobi
Jumlah
b. Kemampuan Non verbal
No Aspek yang dinilaiNama Klien
1 Kontak mata2 Duduk tegak3 Menggunakan bahasa tubuh4 Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhirJumlah
14
SESI I : TAK
KEMAMPUAN MENGONTROL HALUSINASI DENGAN CARA MENGENAL
HALUSINASI
a. Kemampuan verbal : menyampaikan masalah
No Aspek yang dinilaiNama Klien
1 Menyebutkan isi halusinasi2 Menyebutkan frekuensi halusinasi3 Menyebutkan waktu datangnya halusinasi4 Menyebutkan situasi dan kondisi
halusinasi5 Menyebutkan respon pasien terhadap
halusinasiJumlah
b. Kemampuan nonverbal
No Aspek yang dinilaiNama Klien
1. Kontak mata2. Menggunakan bahasa tubuh yang sesuai3. Mengikuti kegiatan dari awal sampai
akhirJumlah
Petunjuk :
1. Dibawah judul nama klien, tuliskan nama panggilan klien yang ikut TAK.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda ’√’ (check list) jika
ditemukan pada klien atau tanda “× “ jika tidak ditemukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 4 atau 5, klien mampu; jika
nilai ≤ 3 klien dianggap belum mampu.
15
DAFTAR PUSTAKA
Keliat, B.A. 1999. Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta : EGC.
. 2009. Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa. Jakarta : EGC.
TIM IPKJ DKI Jakarta. 2007. Pelatihan Penerapan Standar Asuhan Keperawatan Jiwa Di Unit Pelayanan Psikiatri Wilayah DKI Jakarta. Jakarta : RSJ Dr. Soeharto Heedjan.
Suliawati. 2005. Konsep Dasar Keperawatan Jiwa Jakarta : EGC.