KARAKTERISTIK IFRS1. Berbasis prinsipMemberikan acuan secara umum bagaimana transaksi akuntansi diterapkan2. Banyak menggunakan nilai wajarApabila perusahaan memiliki aktiva tetap berupa tanah atau gedung yang masih disajikan sebesar nilai historisnya, sementara nilai pasar kedua asset tersebut cenderung naik, maka lap. Keuangan perusahaan tidak mencerminkan kondisi pasar pada saat itu dan dapat dikatakan bahwa lap. Keuangan kurang dapat diandalkan lagi.3. Banyak menggunakan profesional judgementIFRS memberikan prinsip dasar yang bias dijadikan acuan dalam penerapan apakah suatu transaksi memenuhi kriteria yang dimaksud dalam standar atau tidak.4. Banyaknya pengungkapan dalam catatan atas lap. KeuanganPengungkapan yang lebih luas diperlukan saat perusahaan menggunakan professional judgement dalam menentukan kesimpulan yang sesuai dengan principle based5. Perubahan dalam hal nama laporan keuanganTerdapat dua perubahan dalam hal judul lap.keuangan yaitu laporan laba komprehensif yang sebelumnya adalah laporan laba rugi dan laporan posisi keuangan yang sebelumnya adalah neraca6. Munculnya perkiraan Laba Komprehensif Lain (OCI)Perkiraan OCI bukanlah hal baru dalam PSAK sebelumnya, namun OCI dalam IFRS muncul dari lebih banyak transaski yang berkaitan dengan penilaian terhadap niali wajar seperti revaluasi asset (PSAK 16), penjabaran lap.keu mata uang asing ke mata uang pelaporan (PSAK 10), perubahan actuarial dalam imbalan kerja manfaat pasti (PSAK 24), perubahan nilai wajar dalam investasi yang tersedia untuk dijual (PSAK 50,55), serta perubahan nilai wajar terhadap lindung arus kas (PSAK 50,55)

REVALUASI AKTIVA TETAP BERDASAR PSAK 16 Berdasar PSAK 16: Aset tetap, perusahaan dapat memilih metode penilaian atas aktiva tetapnya yaitu :1. Cost Method (Metode Biaya)Dengan metode biaya, perusahaan menyusutkan aktiva tetapnya tanpa melakukan revaluasi, sebagai konsekuensinya, perusahaan menilai apakah terdapat indikasi penurunan nilai asset sesuai dngan PSAK 48

2. Revaluation Method (Metode Revaluasi)Dampak Revaluasi Terhadap Pajak Perubahan surplus revaluasi aset tetap dan aset tak berwujud (PSAK 16) Jika menggunakan model revaluasi. Jika surplus, masuk ke Pendapatan Komprehensif Lain, jika setelah surplus ada kerugian maka kerugian digunakan untuk membuat surplus menjadi nol

Imbalan Kerja Berdasar PSAK 24Topik imbalan kerja yang menghasilkan OCI berasal dari program imbalan pasti yaitu berupa keuntungan dan kerugian aktuaria yang terdiri atas,a. Penyusuaian akibat perbedaan antara konsumsi aktuaria dan kenyataan.b. Pengaruh perubahan asumsi aktuaria.Berikut adalah definisi terkait imbalan kerja, Imbalan kerja adalah bentuk pemberian dari entitas atas jasa yang diberikan oleh pekerja. Imbalan kerja jangka pendek imbalan kerja {( selain dari pesangon pemutusan kontrak kerja ( PKK)} Imbalan pasca kerja adalah imbalan kerja ( selain pesangon PKK ) Program imbalan pasca kerja adalah pengaturan formal atau informal dimana entitas memberikan imbalan pasca kerja bagi satu atau lebih pekerja. Program iuran pasti adalah program imbalan pasca kerja dimana entitas membayar iuran tetap kepada entitas terpisah ( dana ) dan tidak memiliki kewajiban hokum atau kewajiban konstruktif untuk membayar. Program imbalan pasti adalah program imbalan atas pasca kerja yang bukan merupakan program iuran pasti. Biaya jasa lalu adalah perubahan nilai kini kewajiban imbalan pasti sebagai akibat dari amandemen atau kurtailmen program.Perbedaan Program Iuran Pasti dan Program Imbalan Pasti.Iuran yang dibayar bersifat tetap, perusahaan akan mengembangkan yang didapat dengan cara menginvestasikannya disaham, obligasi, deposit dan lain lain. Sementara program imbalan pasti misalkan memberikan uang pension kepada karyawannya.