ta' gabungkee

41
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN Di Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Propinsi Jawa Tengah APLIKASI TREND LINEAR DALAM PERAMALAN JUMLAH PESERTA KB PIL BARU DI PROPINSI JAWA TENGAH Disusun Oleh : Nama : Hanna Mahiroh NIM : 4150406039 Prodi : Matematika, S1 Jurusan : Matematika

Upload: muhammadazka

Post on 28-Jun-2015

325 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: ta' gabungkee

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Di Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Propinsi Jawa

Tengah

APLIKASI TREND LINEAR DALAM PERAMALAN JUMLAH PESERTA

KB PIL BARU DI PROPINSI JAWA TENGAH

Disusun Oleh :

Nama : Hanna Mahiroh

NIM : 4150406039

Prodi : Matematika, S1

Jurusan : Matematika

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Page 2: ta' gabungkee

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2009

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh sumber daya manusia yang

bertanggung jawab, mempunyai integritas yang tinggi serta menguasai ilmu

pengetahuan dan teknologi. Sejalan berjalannya waktu, perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi ( IPTEK ) semakin berkembang dengan pesat oleh

sebab itu diperlukan Sumber Daya Manusia ( SDM ) yang berkualitas, kritis,

kreatif, professional, bertanggung jawwab dan yang mampu menghadapi era

IPTEK. Dalam menciptakan SDM yang benar-benar ahli dalam bidangnya

masing-masing, diperlukan suatu Lembaga Pendidikan yang mampu

menghasilkan produk-produk ahli.

Universitas Negeri Semarang ( UNNES ) merupan salah satu lembaga

yang bertugas untuk hal-hal tesebut. Program Studi Matematika merupakan

salah satu program yang dipersiapkan Universitas Negeri Semarang untuk

mencetak ahli-ahli yang bermutu dan banyak dibutuhkan di dunia kerja.

Sehingga untuk mencetak para lulusan ahli tersebut terutama dalam bidang

matematika diperlukan peran aktif mahasiswa dan dosen. Peran aktif itu

adalah di dalam perkuliahan.

Untuk mendapatkan lulusan yang bermutu ( ahli dalam bidangnya )

tidaklah mudah,perlu adanya kegiatan yang dapat mendukung dalam menerap

kan ilmu yang didapat di bangku kuliah untuk melatih mahasiswa dalam dunia

kerja. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan PKL adalah untuk memenuhi syarat

SKS yang dibebankan kepada mahasiswa serta untuk mendapatkan

Page 3: ta' gabungkee

pengalaman kerja sehingga penulis mempunyai pengalaman, pengetahuan

serta sikap dan ketrampilan di bidangnya di tempat pelaksanaan PKL. Melalui

PKL inilah penulis akan lebih mengetahui kegunaan dan penerapan ilmu yang

telah didapat di perkuliahan.

PKL dilaksanakan di Kantor Badan Koordinasi Keluarga Barencana

Nasional ( BKKBN ) Propinsi Jawa tengah yang merupakn instansi

pemerintah yang bertugas dalam penelitian, pengumpilan, pengolahan,

pelaporan,dan publikasi data keluarga berencana di tingkat propinsi. Dalam

bidang keluarga berencana BKKBN mempunyai peran yang sangat

pentingdalam melanjutkan dan memantapkan kegiatan-kegiatan gerakan

Keluarga Berencana Nasional dan Pembangunan Keluarga Sejahtera,

bertujuan untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera. Saat

pelaksanaan PKl ini penulis ditempatkan di bidang Informasi Keluarga dan

Analisis Program ( IKAP ) selama 2 minggu. Disini IKAP merupakan suatu

bidang di BKKBN yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan

informasi keluarga dan analisis program keluarga berencana nasional

pembangunan keluarga sejahtera di tingkat propinsi. Di IKAP terdapat seksi

analisis, dan evaluasi program, seksi ini mempunyai tugas nmenganalisis dan

evaluasi pelaksanaan program KB nasional dan pembangunan keluarga

sejahtera. Dokumen-dokumen yang ada di Kantor BKKBN Propinsi Jawa

Tengah meliputi data demografi, data keluarga berencana, data tahapan

keluarga sejahtera, data anggota keluarga, dan data status keluarga dari segi

kemiskinan.

Di BKKBN Propinsi Jawa Tengah, mahasiswa dapat memperoleh

pengalaman kerja yang dapat dipraktikkan langsung dengan bimbingan oleh

staf yang telah berpengalaman. Berdasarkan pertimbangan tersebut penulis

memilih tempat tersebut untuk melaksanakan PKL agar dapat menambah

pengalaman kerja dan dapat mengembangkanpengetahuan yang didapat di

bangku kuliah.

Page 4: ta' gabungkee

Selama melaksanakan PKL di BKKBN Propinsi, penyusun menangani

tentang enti data peserta KB di propinsi Jawa Tengah. Oleh karena itu penulis

mengambil judul “ Aplikasi Persamaan Trend Linear dalam peramalan jumlah

peserta KB MOP baru di propinsi Jawa Tengah “, yang selanjutnya dari data

tersebut akan dilakukan guna mengetahui jumlah peserta KB Pil baru pada

bulan-bulan selanjutnya. Walaupun hasil dari peramalan tersebut belum tentu

sama dengan kenyataannya. Tetapi kerja menggunakan Forecasting hasilnya

lebih baik dari pada tanpa Forecasting.

B. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan pada sub bab

sebelumnya, maka timbul permasalahan sebagai berikut :

1. Berapa besar jumlah peserta KB Pil baru di Propinsi Jawa Tengah pada

waktu yang akan datang menggunakan persamaan trand linear?

2. Metode apakah yang paling tepat digunakan untuk meramalkan jumlah

peserta KB Pil baru di Propinsi Jawa Tengah?

C. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai pada penyusunan laporan PKL ini

adalah :

1.1 Untuk mengetahui berapa jumlah peserta KB Pil baru di propinsi

Jawa Tengah menggunakan persamaan trend linear.

2.1 Untuk mengetahui metode apakah yang paling tepat digunakan

untuk meramalkan jumlah peserta KB Pil baru di Propinsi Jawa

Tengah.

2. Manfaat

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penulisan laporan ini

adalah :

a. Bagi Mahasiswa

Page 5: ta' gabungkee

1) Memenuhi wawasan dan bekal keahlian bagi mahasiswa, sehingga

mampu memahami dan mengatasi keadaan yang sesungguhnya di

dunia kerja.

2) Mahasiswa mendapatkan pengetahuan tentang penggunaan

persamaan trend linier untuk meramalkan jumlah peserta KB Pil

baru di propinsi Jawa Tengah pada waktu yang akan datang.

3) Mahasiswa dapat meramalkan jumlah peserta KB Pil baru di

propinsi Jawa Tengah pada waktu yang akan datang.

b. Bagi Jurusan

1) Dapat menambah atau memperkaya khasanah kepustakaan UNNES.

2) Terjalinnya kerjasama antara Badan Koordinasi Keluarga Berencana

Nasional ( BKKBN ) dengan Universitas Negeri Semarang

(UNNES) sehubungan dengan dilaksanakannya PKL oleh

mahasiswa di instansi tersebut.

c. Bagi Lembaga

1) Memudahkan pengamatan dalam menaksir presentase peserta KB Pil

baru pada waktu yang akan datang.

2) Sebagai informasi dan evaluasi bagi BKKBN Propinsi Jwa Tengah

dalam mengetahui jumlah peserta KB di propinsi Jawa Tengah.

A. Tempat dan Pelaksanaan

1. Tempat pelaksanaan PKL

Tempat Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) di Badan Koordinasi

Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN ) Propinsi Jawa Tengah yang

berada di Jl. Pemuda No.79 Semarang.

2. Waktu Pelaksanaan PKL

PKL di BKKBN dilaksanakan selama lima minggu. Waktu

pelaksanaannya yaitu mulai tanggal 19 Januari – 20 februari 2009.

Berikut ini merupakan runtutan pelaksanaan PKL :

Page 6: ta' gabungkee

a. Mengajukan permohonan PKL kepada Kepala Jurusan Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam.

b. Memperoleh dosen pembimbing.

c. Mengajukan permohonan PKL kepada Kepala UPT PKL UNNES.

d. Mengajukan permohonan PKL kepada Kepala Bagian Badan

Koordinasi Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN ) Propinsi Jawa

Tengah.

e. Mengurus administrasi lainnya yang berhubungan dengan kegiatan

PKL, seperti daftar hadir mahasiswa, lembar penilaian oleh

pembimbing lapangan.

f. Pra PKL ( pengurusan administrasi )

g. Pembekalan oleh UPT PKL/PPL dan Prodi di kampus UNNES.

h. Pelaksanaan PKL meliputi observasi dan orientasi lintasan instansi

mitra, praktik di bawah bimbingan pembimbing lapangan, dan

penyusunan laporan harian pada tanggal 19 Januari – 20 Februari 2009.

B. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penyusunan laporan ini adalah :

1. Metode Kepustakaan

Metode ini digunakan untuk memperoleh data dari buku, catatan, data,

laporan yang menunjang dalam penyusunan laporan ini.

2. Metode Dokumentasi

Metode ini digunakan untuk memperoleh data dan informasi melalui hasil

pemgumpulan data yang diperoleh.

C. Sistematika Penulisan

Secara garis besar sistematika penulisan laporan ini adalah sebagai

berikut :

Page 7: ta' gabungkee

1. Bagian Pengantar Laporan PKL

Berisi Judul, Halaman Pengesahan, Abstrak, Kata Pengantar, Daftar Isi

dan Daftar Tabel.

2. Bagian Utama Laporan PKL

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi Latar Belakang, Permasalahan, Tujuan dan

Manfaat, Tempat dan Pelaksanaan, Metode Pengumpulan

Data, serta Sistematika Penulisan Laporan.

BAB II LAPORAN HASIL KERJA

Bab ini berisi mengenai gambaran BKKBN Propinsi Jawa

Tengah, Pelaksanaan PKL, Analisis Data dan Peramalan

jumlah peserta KB Pil baru.

BAB III PENUTUP

Bab ini berisi Kesimpulan dan Saran.

BAB II

LAPORAN HASIL KERJA

Page 8: ta' gabungkee

A. Gambaran Umum Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN) Propinsi Jawa Tengah

1. Sejarah dan Perkembangan Kantor BKKBN Propinsi Jawa Tengah

Gerakan keluarga berencana nasional dan pembangunan keluarga

sejahtera adalah merupakan suatu kebijaksanaan pemerintah di bidang

kependudukan. Badan Koordinasi Keluarga Nasional sebagai badan yang

mempunyai tugas pokok melanjutkan dan memantapkan kegiatan-kegiatan

gerakan Keluarga Berencana Nasional dan Pembangunan Keluarga

Sejahtera, bertujuan untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan

sejahtera.

Secara histori organisasi Keluarga Berencana dimulai dari organisasi

yang murni swasta. Lembaga Keluarga Berencana Nasional (LKBN) yang

berstatus sebagai lembaga semi pemerintah didirikan pada tahun 1957

merupakn tonggak sejarah program Keluarga Berencana Nasional di

Indonesia.

Berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 8 Tahun 1970 dibentuklah

organisasi Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)

kemudan pada Tahun 1972 dikeluarkan Keputusan Keputusan Presiden RI

No. 33 Tahun 1972 dan No. 38 Tahun 1978 sebagai penyempurnaan organi-

sasi dan tata kerja BKKBN, yaitu menjadi lembaga pemerintah Non

Departemen yang berkedudukan dibawah presiden.

Lahirnya Keputusan Presiden RI No. 64 Tahun 1983 merupakan

penyempurna organisasi dari Kepres RI No. 38 Tahun 1978. BKKBN

mempunyai Tugas Pokok menyiapkankebijaksanaan umum dan

mengkoordinasikan penyelengaraan program KB Nasional secara

menyeluruhdan terpadu.

Terbitnya Kepres RI No.109 Tahun 1993 didasarkan pada

pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :

a. Gerakan Keluarga Berencana dan pembangunan keluarga sejahtera

nasional sebagai bagian integral dari pembangunan nasional perlu terus

Page 9: ta' gabungkee

dilaksanakan lebih memperluas pemanfaatan sumber daya yang

tersedia.

b. Untuk mempercepat terwujudnya keluarga kecil, bahagia dan sejahtera,

dipandang perlu untuk lebih meningkatkan serta semua pihak,

pemerintah dan masyarakat secara terkoordinasi, integrasi dan

sinkronisasi dalam gerakan keluarga berencaana dan pembangunan

keluarga sejahtera nasional.

2. Struktur Organisasi Badan Kesejahteraan Keluarga Berencana

Nasional Propinsi Jawa Tengah

Tujuan yang telah ditetapkan di perusahaan agar mudah dicapai maka

perlu disusun suatu struktur organisasi perusahaan. Sedangkan pengertian

organisasi perusahaan adalah hubungan struktural antara berbagai unsur di

dalam rumah tangga perusahaan. Jadi dapat dikatakan bahwa

strukturorganisasi adalah suatu bagian yang menunjukkan suatu aktifitas

dan batas-batas saluran kekuasaan, tanggung jawab dan wewenang masing-

masing yang ada dalan organisasi. Dengan melihat struktur organisasi maka

masing-masing bagian dalam melaksanakan tugasnya dan dapat mengetahui

tanggung jawab dan wewenang yang diberikan. Adapun macam sistem

organisasi adalah :

a. Sistem Organisasi Garis

Dalam sistem organisasi garis, garis bersama dari pada kekuasaan dan

tanggung jawab bercabang dan tiap-tiap tingkatan mulai dari direktur

hingga buruh.

b. Sistem Organisasi Fungsional

Sistem Organisasi Fungsional diharapkan dapat menambah

produktifitas kerja dimana bagian produksi atas sub bagian planning

dan sub bagian pelaksana.

c. Sistem Organisasi Garis dan Staff

Sistem organisasi ini diciptakan dengan maksud menghindarkan

keburukan dari kedua sistem organisasi yaitu garis dan fungsional.

Kasatuan dalam pimpinan merupakan kebaikan dari sistem organisasi

Page 10: ta' gabungkee

garis sedang pembagian kerja yang baik terdapat dalam sistem

organisasi fungsional. Untuk mencapai kebaikan dari dua sistem

organisasi tersebut dibentuk staf yang terdiri dari ahli-ahli. Melalui

organisis itu pula maka dapat diciptakan suatu kerjasama, sehingga

kekurangan pada masing-masing anggota /bagian organisasi tersebut

dapat diatasi dengan mengadakan pembagian tugas menurut kecakapan

kemampuan dari masing-masing bagian.

Pada kantor BKKBN Propinsi Jawa Tengah sistem organisasi yang

digunakan adalah sistem organisasi garis dan staf. Berikut penjelasan

dari masing-masing bagian :

1) Kepala

a) Memimpin BKKBN propinsi sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-perundangan yang berlaku.

b) Menyiapkan kebijaksanaan operasional sesuai dengan tugas

BKKBN Propinsi.

c) Menetapkan kebijakan teknis pelaksanaan tugas BKKBN

propinsi yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan

pelimpahan kewenangan yang diberiakan oleh BKKBN.

d) Membina dan melakukan kerjasama dengan instansi dan

organisasi lain di propinsi.

2) Sekretariat

Sekretariat mampunyai tugas melaksanakan pelayanan administrasi

dan pengelolaan sumber daya di lingkungan BKKBN Propinsi.

Sekretariat melaksanakan fungsi :

a) Pelaksanaan koordinasi perencanaan dan pengelolaan keuangan.

b) Pelaksanaan urusan kepegawaian, hukum, organisasi dan tata

laksana.

c) Pelaksanaan urusan ketatausahaan.

d) Pelaksanaan urusan perlengkapan dan perbekalan.

Sekretariat terdiri dari :

(a) Sub bagian Perencanaan dan Keuangan

Page 11: ta' gabungkee

(b) Sub bagian Hukum dan Kepegawaian

(c) Sub bagian dan Tata Usaha

(d) Sub bagian Perlengkapan dan Perbekalan

3) Bidang Informasi Keluarga dan Analisa Program

Bidang Informasi Keluarga dan Analisa Program mempunyai tugas

melaksanakan pengelolaan informasi keluarga dan analisis program

keluarga berencana nasional dan pembangunan keluarga sejahtera di

Propinsi.

Bidang Informasi Keluarga dan Analisa Program menyelenggarakan

fungsi :

a) Pelaksanaan pengelolaan data dan pengelolaan teknologi

informasi dan pelayanan informasi serta pengelolaan

dokumentasi di bidang informasi program keluarga berencana

nasional dan pembangunan keluarga sejahtera.

b) Pelaksanaan analisis dan evaluasi informasi program keluarga

berencana nasional dan pembangunan keluarga sejahtera.

c) Pelaksanaan pelaporan dan pengelolaan statistik di bidang

informasi program keluarga berencana nasional dan

pembangunan keluarga sejahtera.

Bidang Informasi Keluarga dan Analisis Program terdiri atas :

(a) Seksi Pengolahan, Pelayanan Informasi dan Dokumentasi.

(b) Seksi Analisis dan Evaluasi Program.

(c) Seksi Pelaporan dan Statistik.

4) Bidang Pengendalian Keluarga Berencana dan Kesehatan

Reproduksi

Bidang Informasi Keluarga dan Analisis Program mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan kebijakan operasional dan pengendalian

program keluarga berencana dan kesehatan reproduksi di Propinsi.

Bidang Pengendalian Keluarga Berencana dan Kesehatan

Reproduksi melaksanakan fungsi :

Page 12: ta' gabungkee

a) Pelaksanaan perumusan kebijakan operasional program

peningkatan partisipasipria, pembinaan remaja dan perlindungan

hak-hak reproduksi, pemberian jaminan dan pelayanan keluarga

berencana, penanggulangan masalah kesehatan reproduksi serta

kelangsungan hidup ibu, bayi dan anak.

b) Pengendalian penyelenggaraan program peningkatan partisipasi

pria, pembinaan remaja dan perlindungan hak-hak reproduksi,

pemberian jaminan dan pelayanan keluarga berencana,

penanggulangan masalah kesehatan reproduksi serta

kelangsungan hidup ibu, bayi dan anak.

c) Evaluasi pelaksanaan pengendalian program peningkatan

partisipasi pria, pembinaan remaja dan perlindungan hak-hak

reproduksi, pemberian jaminan dan pelayanan keluarga

berencana, penanggulangan masalah kesehatan reproduksi serta

kelangsungan hidup ibu, bayi serta anak.

Bidang Pengendalian Keluarga Berencana dan Kesehatan

Reproduksi terdiri dari :

(a) Seksi Peningkatan Partisipasi Pria

(b) Seksi Remaja dan Perlindungan Hak-hak Reproduksi

(c) Seksi Jaminan dan Pelayanaan Keluarga Berencana

(d) Seksi Penanggulangan Masalah Kesehatan Reproduksi serta

Kelangsungan Hidup Ibu, Bayi serta Anak.

5) Bidang Pengendalian Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan

Keluarga

Bidang Pengendalian Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan

Keluarga bertugas melaksanakan penyiapan kebijakan operasional

dan pengendalian program keluarga sejahtera dan pemberdayaan

keluarga di propinsi.

Bidang Pengendalian Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan

Keluarga menyelengggarakan fungsi :

Page 13: ta' gabungkee

a) Pelaksanaan perumusan kebijakan operasional program

advokasi dan komunikasi informasi edukasi serta intuisi dan

peran serta pemberdayaan ekonomi keluarga, pengembangan

ketahanan negara dan peningkatan kualitas lingkungan keluarga.

b) Pengendalian penyelengggaraan program advokasi dan

komunikasi informasi edukasi serta intuisi dan peran serta dalam

pemberdayaan ekonomi keluarga, pengembangan ketahanan

negara dan peningkatan kualitas lingkungan keluarga.

Bidang Pengendalian Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan

Keluarga tediri dari :

(a) Seksi advokasi, komunikasi, informasi dan edukasi.

(b) Seksi intuisi dan peran serta.

(c) Seksi pemberdayaan ekonomi keluarga.

(d) Seksi pengembangan ketahanan keluarga dan peningkatan

kualitas lingkungan keluarga.

6) Bidang Supervisi

Bidang supervisi mempunyai tugas melaksanakan pengawasan

fungsional terhadap pelaksanaan program keluarga berencana

nasional dan pembangunan keluarga sejahtera di lingkungan

BKKBN Propinsi.

Bidang supervisi terdiri dari :

a) Seksi Supervisi Program dan Ketenagaan

b) Seksi Supervisi Umum

c) Kelompok Jabatan Fungsional Auditor

3. Fungsi BKKBN

Untuk melaksanakan tugas tersebut, BKKBN menyelenggaerakan

fungsi sebagai berikut :

Page 14: ta' gabungkee

a. Perumusan kebijaksanaan umum pengelolaan program KB dan

pembangunan keluarga sejahtera nasional secara menyeluruh dan

terpadu.

b. Koordinasi dan penyelenggara administrasi umum gerakan keluarga

berencana dan pembangunan keluarga sejahtera nasional yang meliputi

pengelolaan kepegawaian dan ketenagaan program, keuangan,

perlengkapan dan perbekalan, penelaahan dan penyiapan perumusan

peraturan perundang-undangan, pengelolaan administrasi di lingkungan

BKKBN.

c. Koordinasi dan penyelenggara perencanaan dan analisis program

keluarga berencana dan pembangunan keluarga sejahtera nasional yang

meliputiperencanaan pelaporan dan statistik, pengolahan dan sistem

data, analisis dan evaluasi program, serta jaringan informasi dan

dokumentasi.

d. Koordinasi dan penyelenggara penbinaan keluarga berenacan nasional

yang meliputi penerangan motovasi, pelayanan kontrasepsi serta

peningkatan peran serta masyarakat dan instuisi masyarakat.

e. Koordinasi penyelenggara pembinaan gerakan pembangunan keluarga

sejahtera nasional dan pengembangan pelaksanaan kebijaksanaan

kependudukan, yang meliputi pembinaan fisik keluarga sejahtera,

pembinaan nonfisik keluarga sejahtera, pengembangan kebijaksanaan

kependudukan.

f. Koordinasi dan penyelenggara pelatihan dan pengembangan program

gerakan keluarga berencana dan pembangunan keluarga

sejahteranasional yang meliputi pelatihan kependudukan dan keluarga

berencana internasional, pendidikan dan pelatihan pegawai dan tenaga

program, penelitian dan pengembangan biomedis dan reproduksi

manusia, penelitian dan pengembangan kependudukan dan keluarga

berenacana, serta penelitian dan pengembangan keluarga sejahtera.

g. Koordinasi dan penyelenggara pengeawsan dan pengelolaan program

keluarga berencana dan pembangunan keluarga sejahtera nasional yang

Page 15: ta' gabungkee

meliputi pengawasan program, kepegawaian, ketenagaan dan

administrasi umum, keuangan serta perlengakapan dan perbekalan.

Untuk membudayakan norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera,

BKKBN melakukan upaya dalam meningkatkan penyediaan sarana dan

prasarana yang diperlukan bagi pengaturan tingkat kelahiran dankesehatan

masyarakat, pengadaan sarana di lingkungan BKKBN setiap tahun terus

meningkat, baik dalam penyediaan alat kontrasepsi maupun sarana dan

prasarana pelayanan gerakan keluarga berencana dan pembangunan

keluarga sejahtera lainnya yang disalurkan kepada masyarakat. Sarana

tersebut pengelolaannya harus diadministrasikan sesuai ketentuan yang

berlaku.

B. Gambaran Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan

Penyusun melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di Badan Koordinasi

Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN )Propinsi Jawa Tengah yang terletak

di Jl.Pemuda No.79 Semarang. Penyusun melakukan PKL selama lima bulan,

mulai tanggal 19 Januari - 20 Februari 2009 setiap hari Senin sampai Jum’at.

Adapun jam kerja hari Senin - Kamis dari jam 07.00 - 15.30 WIB sedangkan

pada hari Jum’at dari jam 07.00 – 11.00 WIB .

C. Analisi Data

1. Peramalan ( Forecasting )

Peramalan ( forecasting ) adalah perkiraan mengenai sesuatu yang

belum terjadi ( Subagyo, 1986:1 ). Peramalan dapat digunakan untuk

memperkirakan sesuatu kejadian atau peristiwa pada waktu yang akan

datang berdasarkan data masa lampau yang dianaliss secara ilmiah. Ramalan

dapat berbentuk kuantitatif sehingga dapat dinyatakan dengan bilangan.

Menurut Markidakis ( 1995:8 ) peramalan kuantitatif dapat diterapkan

apabila terdapat tiga kondisi seperti :

a. Terdapat informasi tentang masa lalu

b. Informasi tersebut dapat dikuantitatifkan dalam bentuk data numerik.

Page 16: ta' gabungkee

c. Dapat diasumsikan bahwa aspek pola masa lalu akan terus berlanjut di

masa yang akan datang.

Manusia tidak pernah terlepas dari keterbatasan dalam berfikir. Kita

tidak dapat mengetahui secara pasti sgala sesuatu yang akan terjadi pada

masa yang akan datang. Untuk itu perlu dilakukan peramalan. Peramalan

yang akan dibuat selalu diupayakan selalu meminimumkam ketidakpastian

yang ada. Untuk meminimumkan kasalahan meramal ( forecasting error )

biasanya diukur dengan Mean Squared Error ( MSE ), Mean Absolut Error

(MAE) dan sebagainya ( Subagyo, 2000:1 ).

2. Trend

Trend merupakan salah satu bagian dari analisis data deret berkala

(times series), yaitu analisis mengenai serangkaian data yang dicatat selama

periode tertentu, umumnya berupa data mingguan, bulanan, kuartalan

bahkan tahunan (Pangestu, 1989).

Data deret berkala dapat dipakai untuk memperoleh gambaran dari

keadaan atau sifat dari suatu variabel di waktu yang lalu dan untuk bahan

peramalan dari nilai variabel itu di waktu yang akan datang serta sebagai

acuan dalam berbagai perencanaan baik dalam jangka panjang maupun

pendek. Selain itu analisis data deret berkala juga berfungsi untuk

memperlihatkan bentuk trend (kecenderungan) apakah trend tersebut linear,

parabolik atau eksponensial. Hal tersebut dianggap perlu karena trend

penting bagi tujuan eksplorasi maupun peramalan. Tapi dalam penulisan

laporan PKL ini, penyusun hanya menggunakan persamaan trend linear.

Ada beberapa metode yang bisa digunakan untuk membuat persamaan

trend linear, yaitu : trend bebas, trend setengah rata-rata, trend least

squared, trend moment.

a. Trend Bebas

Pembuatan trend bebas dilakukan tanpa menggunakanformula

matematis. Pada metode ini garis trend ditentukan secara bebas tetapi

bukan berarti ditentukan tanpa pertimbangan-pertimbangan tertentu.

Page 17: ta' gabungkee

Namun demikian penentuan garis trend tetap sangat subyektif, yang

setiap orang mempunyai pertimbangan sendiri-sendiri.

b. Trend Setengah Rata-rata

Dengan metode setengah rata-rata nilai trend sudah mulai

ditentukan dengan perhitungan-perhitungan, yang berarti unsur

subyektif mulai berkurang. Penentuan trend dengan metode setengah

rata-rata dengan prosedur sebagai berikut :

1) Data yang ada dibagi menjadi dua kelompok dengan banyaknya

data sama banyak.

2) Bulan dasar ada dalam tengah-tengah kelompok 1.

3) Pada masing-masing kelompok ditentukan nilai t berdasarkan bulan

dasar, semitotal dan semiaverage.

4) Jumlah nilai t pada kelompok 1 harus 0.

Proyeksi (forecast) di tahun yang akan datang tergantung berapa

besarnya nilai t.

Nilai trend dihitung dengan formula Y=a+bt dengan

a = rata-rata kelompok 1

b=(rata−ratakelompokII )−(rata−ratakelompokI )

n

n = jumlah data masing-masing kelompok

t = nilai yang ditentukan berdasarkan bulan dasar.

c. Trend dengan Metode Kuadrat Terkecil

Dikatakan sebagai metode least squares karena persamaan yang

diperoleh mengakibatkan jumlah kesalahan forecast kuadrat terkecil

kalau dibandingkan dengan persamaan yang dihasilkan oleh metode

lain ( Pangestu, 2002:32 ).

Persamaan trend dengan metode least squares adalah sebagai

berikut :

Y¿̂=a+bt

¿ ( Pangestu, 2002:32 )

Dengan :

Page 18: ta' gabungkee

Y¿̂=

¿ nilai trend ( forecast ) dari variabel Y pada nilai t tertentu.

a = bilangan konstan.

b = koefisien kecondongan garis trend

t = waktu

Untuk mencari nilai a dan b pada persamaan diatas dapat

digunakan formula sebagai berikut :

a=∑ Y

n danb=

∑ tY

∑ t2

d. Trend Moment

Menentukan trend dengan metode moment hampir sama dengan

metode kuadrat terkecil. Bedanya pada metode ini tahun dasar

ditentukan pada data yang palking awal. Persamaan trendnya dengan a

dan b diketahui dengan persamaan seperti berikut :

∑Y =na+b∑ t

∑ tY =a∑ t+b∑ t2

3. Menentukan Persamaan Trend

Untuk memperkirakan jumlah objek dilakukan dengan mengukur

error ( kesalahan ) forecast biasanya digunakan Mean Absolute Error atau

Mean Square Error . Mean Absolute adalah rata-rata nilai absolute dari

kesalahan maramal ( tidak menghiraukan tanda positif maupun negatif ).

MAE=∑ ¿¿¿¿¿Dengan Yi = data sebenarnya

Y

¿̂i

¿ = data ramalan dihitung dari model yang digunakan pada waktu t

n = banyaknya data hasil ramalan

Sedangkan Mean Square Error ( MSE ) adalah kuadrat rata-rata

kesalahan forecast.

Page 19: ta' gabungkee

MSE=∑ ¿¿¿¿¿

Dengan Yi = data sebenarnya

Y

¿̂i

¿ = data ramalan dihitung dari model yang digunakan pada waktu t

n = banyaknya data hasil ramalan

4. Analisis data peserta KB Pil

Pada penyusunan laporan ini data yang diambil untuk analisis adalah

jumlah peserta KB Pil baru setiap bulan yang terjadi di Propinsi Jawa

tengah pada bulan Januari 2005 – Mei 2009. Data diperoleh dari 35

kabupaten yang ada di Propinsi Jawa Tengah. Berikut ini adalah data

peserta KB Pil baru setiap bulan yang terjadi propinsi Jawa tengah.

Page 20: ta' gabungkee

Tabel 1

TABEL JUMLAH PESERTA KB PIL BARU

Tahun BulanJumlah Peserta

KB Pil (Jiwa)Tahun Bulan

Jumlah

Peserta KB Pil

(Jiwa)

           

2005 Januari 845.026   Juni 876.232

  Februari 837.824   Juli 878.298

  Maret 851.098   Agustus 879.582

  April 855.507   September 875.468

  Mei 856.194   Oktober 875.830

  Juni 873.081   Nopember 879.717

  Juli 862.043   Desember 879.759

  Agustus 874.430 2008 Januari 880.032

  September 869.626   Februari 880.142

  Oktober 869.215   Maret 880.653

  Nopember 875.275   April 880.543

  Desember 875.556   Mei 880.630

2006 Januari 877.287   Juni 881.000

  Februari 872.785   Juli 881.065

  Maret 876.141   Agustus 881.215

  April 875.952   September 881.321

  Mei 881.011   Oktober 881.431

  Juni 881.907   Nopember 881.173

  Juli 889.817   Desember 880.987

  Agustus 893.633 2009 Januari 881.032

  September 893.149   Februari 881.310

  Oktober 885.861   Maret 881.428

Page 21: ta' gabungkee

  Nopember 859.610   April 881.521

  Desember 862.307   Mei 881.532

2007 Januari 859.281

  Februari 863.978

  Maret 863.767

  April 870.268

  Mei 872.905

Sumber : Laporan Umpan Balik Pelaksanaan Program KB BKKBN

Propinsi Jawa Tengah Bulan Januari 2005 s.d Mei 2009.

Page 22: ta' gabungkee

Dari data di atas diperoleh grafik seperti di bawah ini :

0 2 4 6 8 10 120

2

4

6

8

10

12

Series1

Grafik 1 : Jumlah peserta KB pil baru Propinsi Jawa Tengah bulan Januari 2005

Mei 2009

a. Mencari Persamaan Trend

1. Trend Linear

Bentuk umum persamaan trend linear adalah Y¿̂=a+bt

¿, dengan

menggunakan rumus trend linear yaitu Y¿̂=a+bt

¿, dimana

∑Y =na+b∑ t dan ∑ tY =a∑ t+b∑ t2

Untuk perhitungan persamaan trend linear pada Tabel 2 dapat

dihitung nilai a dan b dan Y¿̂

¿ sebagai berikut :

46.346.435 = 53 a + b ...........................(1)

5205792 = a + 12402 b ...........................(2)

Dari persamaan (1) dan (2) diperoleh :

a = 863128

b = 419,754

Jadi peroleh persamaan trend linearnya adalah

Page 23: ta' gabungkee

Y¿̂=863128+419 ,754 t

¿

2. Trend Parabolik

Bentuk umum dari persamaan trend parabolik adalah

Y¿̂=a+bU+ cU2

¿ dimana

a=∑ Y−c∑U2

n ; b=

∑ UY

∑ U2 dan

c=∑U2Y −a∑U2

∑ U4

Untuk perhitungan persamaan trend linear pada Tabel 2 dapat

dihitung nilai a, b serta c dan Y¿̂

¿ sebagai berikut :

53 a = 46346435 – 12402 c ...................................(1)

5221242 c = 10807003472 – 12402 a ...................................(2)

Dari persamaan (1) dan (2) diperoleh nilai:

a = 855004

b = 1306

c = 164120

Jadi diperoleh persamaan :

Y¿̂=855004+1306U +164120 U2

¿

b. Uji Kebenaran Persamaan Trend Linear

Dari perhitungan uji kebenaran persamaan trend linear pada tabel

4, maka diperoleh :

MAE=∑ ¿¿¿¿¿

Page 24: ta' gabungkee

=

65825353

=12419 , 865

MSE=∑ ¿¿¿¿¿

=

1115119697253

=210399943

Sedangkan jika menggunakan trend parabolik diperoleh :

MAE=∑ ¿¿¿¿¿=

2033440254353

=38384954

MSE=∑ ¿¿¿¿¿=140569486549000

53=2652253386538660

Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa error yang

diperoleh menggunakan trend linear lebih kecil jika dibandingkan trend

parabolik. Ini berarti bahwa trend linear merupakan metode yang lebih

tepat digunakan untuk peramalan.

5. Perkiraan Jumlah Peserta KB Pil Baru

Page 25: ta' gabungkee

Menentukan persamaan trend dengan menggunakan rumus trend

linear yaitu dari analisis data yang telah diketahui bahwa persamaan

trend linear untuk jumlah peserta KB Pil baru adalah Y¿̂=a+bt

¿

∑Y =na+b∑ t

∑ tY =a∑ t+b∑ t2

Untuk data yang ada, kita dapat menghitung nilai Y¿̂

¿,a dan b, yaitu:

a = 863128

b = 419,754

Jadi diperoleh persamaan Trend Linear

Y¿̂=863128+419 ,754 t

¿.

Dari analisis data di atas telah diketahui bahwa persamaan trend

linearnya adalah Y¿̂=863128+419 ,754 t

¿, maka kita dapat meramalkan

jumlah peserta KB pil baru untuk bulan Juni – Desember 2009.

Persamaan Trendnya :

Y¿̂=863128+419 ,754 t

¿

Untuk bulan Juni 2009 :

Koding (t) 54

Y¿̂=863128+419 ,754

¿( 54 )

= 885794,716

Untuk bulan Juli 2009 :

Page 26: ta' gabungkee

Koding (t) 55

Y¿̂=863128+419 ,754

¿( 54 )

= 886214,47

Untuk bulan Agustus 2009 :

Koding (t) 56

Y¿̂=863128+419 ,754

¿( 56 )

= 886634,224

Untuk bulan September 2009

Koding (t) 57

Y¿̂=863128+419 ,754

¿ ( 57 )

= 887053,978

Untuk bulan Oktober 2009 :

Koding (t) 58

Y¿̂=863128+419 ,754

¿( 58 )

= 887473,732

Untuk bulan November 2009 :

Koding (t) 59

Y¿̂=863128+419 ,754

¿( 59 )

= 887893,486

Page 27: ta' gabungkee

Untuk bulan Desember 2009 :

Koding (t) 60

Y¿̂=863128+419 ,754

¿( 60 )

= 888313,24

Jadi peramalan / perkiraan jumlah peserta KB Pil baru untuk

bulan Juni 2009 adalah 885.794 jiwa, bulan Juli 2009 adalah 886.214

jiwa, bulan Agustus 2009 adalah 886.634 jiwa, bulan September adalah

887.053 jiwa, bulan Oktober 2009 adalah 887.473 jiwa, bulan

November 2009 adalah 887.893 jiwa, dan pada bulan Desember 2009

adalah 888.313 jiwa.

Dengan menggunakan program minitab diperoleh hasil peramalan

jumlah peserta KB Pil Baru di Propinsi Jawa Tengah untuk periode 54,

55, 56, 57, 58, 59 dan 60 adalah sebagai berikut :

Trend Analysis

Data C1

Length 53.0000

NMissing 0

Fitted Trend Equation

Yt = 863128 + 419.754*t

Accuracy Measures

Page 28: ta' gabungkee

MAPE: 0.744011

MAD: 6474.80

MSD: 81962199

Row Period FORE1

1 54 885794

2 55 886214

3 56 886634

4 57 887054

5 58 887473

6 59 887893

7 60 888313

BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Dari analisis yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan

sebagai berikut :

1. Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya dapat diperoleh simpulan

persamaan trend linear yang digunakan untuk meramalkan jumlah peserta

KB Pil Baru adalah Y

¿̂=863128+419 ,754 t

¿

2. Hasil ramalan jumlah peserta KB Pil baru untuk bulan Juni 2009 –

Desember 2009 diramalkan akan mengalami kenaikan.

Hasil ramalan jumlah peserta KB Pil baru sebagai berikut:

Perkiraan Jumlah Peserta KB Pil

Baru

Page 29: ta' gabungkee

Bulan Ramalan (Jiwa )

Juni 888.794

Juli 886.214

Agustus 886.634

September 887.053

Oktober 887.473

November 887.893

Desember 888.313

B. Saran

Dari hasil pembahasan dan analisis yang telah dilaporkan, penyusun

menyarankan beberapa hal,yaitu :

1. Perbandingan antara jumlah penduduk di Propinsi Jawa Tengah dengan

jumlah peserta KB Pil sangat besar, karena pesera KB pil sangat sedikit

sehinggga pihak BKKBN perlu menggadakan sosialisasi kepada masyarakat

untuk mengikuti program KB terutama menggunakan pil.

2. Bagi para mahasiswa yang ingin melakukan penelitian untuk materi yang

sejenis dapat menggunakan jenis forecasting yang lain.