stukes kedkel inna

38
HIPERTENSI DENGAN GASTRITIS AKUT PADA DEWASA DENGAN PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA DI PUSKESMAS KECAMATAN JOHAR BARU KELOMPOK 3 Amelia Nur Innasari 110.2006.025 PEMBIMBING Kholis Ernawati, S.si, M.Kes

Upload: amelianurinna

Post on 22-Oct-2015

46 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

HIPERTENSI DENGAN GASTRITIS AKUT PADA DEWASA DENGAN PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA DI PUSKESMAS KECAMATANJOHAR BARU KELOMPOK 3

Amelia Nur Innasari110.2006.025

PEMBIMBINGKholis Ernawati, S.si, M.Kes

IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny.P Jenis Kelamin : Perempuan Usia : 59 tahun Pekerjaan : ibu Rumah Tangga Pendidikan : SLTP Agama : Islam Suku Bangsa : Jawa Status Pernikahan : Sudah Menikah Alamat : Jalan TN Tanah Tinggi Sawah RT007/008,

Tanah Tinggi , Johar Baru Jakarta Pusat Tanggal Berobat : 9 Desember 2013 No. RM : 5650/12

ANAMNESA

Keluhan Utama : Nyeri ulu hati sejak dua hari yang

lalu.

Keluhan Tambahan: Terdapat nyeri tulang belakang, nyeri lutut, mual , pusing.

Riwayat Penyakit SekarangPasien datang ke Puskesmas Kecamatan Johar Baru 3 dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 2 hari yang lalu, pasien juga mengeluhkan adanya nyeri tulang belakang yang dirasakan jika terlalu lama berdiri dan nyeri lulut yang sudah dirasakan kurang lebih 3 bulan, selain itu pasien mengeluhkan adanya rasa mual yang tidak disertai dengan muntah, sering pusing yang terasa seperti di tususk-tusuk, terkadang pasien juga sering merasakan jika perutnya terasa kembung. Gejala berupa demam, batuk dan pilek tidak dirasakan oleh pasien.

Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat Hipertensi diakui oleh pasien sejak 7 tahun

Riwayat Stroke diakui oleh pasien tahun 2007 Riwayat DM disangkal oleh pasien Riwayat Batuk lama disangkal oleh pasien Riwayat Penyakit jantung disangkal oleh pasien

Riwayat Penyakit Keluarga

Tidak ada anggota keluarga yang mengalami hal seperti ini.

Riwayat Sosial Ekonomi

Pasien tinggal di rumah milik sendiri bersama suami, kedua anak, dan menantu.

Pasien adalah seorang ibu rumah tangga, suami pasien bekerja sebagai supir angkot.

Pendapatan keluarga ini berasal dari suami dan anak pertama pasien yang bekerja sebagai karyawan, dalam sebulan keluarga ini dapat memperoleh pendapatan berkisar antara Rp 1.500.000 - Rp 2.500.000.

Riwayat Sosial Ekonomi

Pasien merupakan seseorang yang cukup aktif dalam bergaul di lingkungan tempat tinggalnya. Dirinya suka mengikuti kegiatan pengajian dan acara perkumpulan lainnya bersama tetangga-tetangga di RT.

Riwayat Kebiasaan Pasien dan suami memiliki kebiasaan makan tiga

kali sehari. Karena pasien adalah seorang ibu rumah tangga,

pasien selalu makan di rumah, berbeda dengan suami, anak dan menantu pasien yang makan siang diluar rumah

Ny.P memasak makanan sendiri untuk keluarganya. Ia sering memasak makanan dengan menu yang bervariatif, seperti tahu, tempe, sayur dan ikan.

Riwayat Kebiasaan keluarga yang gemar mengkonsumsi sayur tetapi

buah-buahan hanya sesekali saja.

Pasien gemar memakan makanan yang tidak sehat/ makanan yang dijual keliling disekitar lingkungan rumah, seperti goreng-gorengan atau es campur

Pekerjaan Rumah tangga dikerjakan oleh Ny. P, terkadang dibantu oleh anak dan menantu pasien,

Pasien mengaku tidak pernah berolah raga

PEMERIKSAAN FISIK1. Keadaan Umum : Tampak sakit ringan2. Vital sign: Kesadaran : Compos mentis Tek. Darah : 140/90 mmHg Frek. Nadi : 80 x/menit Frek Pernapasan: 20 x/menit Suhu : 36,50C

PEMERIKSAAN FISIKStatus Generalis

Abdomen : Tampak datar, simetris, bising usus (+) normal, Nyeri Tekan

Epigastrium (+), hepar dan lien tidak teraba membesar.Ekstremitas : Akral hangat +/+ +/+

PEMERIKSAAN FISIK  Tungkai Lengan

Kanan Kiri Kanan Kiri

Gerakan

Tonus

Trofi

Edema

Bebas

Meningkat

Eutrofi

-

Bebas

Meningkat

Eutrofi

-

Bebas

Normal

Eutrofi

-

Bebas

Normal

Eutrofi

-

PEMERIKSAAN FISIKStatus neurologis: GCS : E4 M6 V5 = 15

GiziBB : 60 kgTB : 155 cmBerat Badan Ideal (BBI) = 155-100 x 90%

= 49,5 kgKalori Basal = BBI x 25 kkal = 1237,5 kkalTotal Kebutuhan Kalori Harian = Kebutuhan Kalori Basal + Koreksi Faktor Aktifitas - Koreksi Faktor Usia = 1237,5 kkal + 247,5 kkal – 61,875 kkal + 247,5 kkal = 1175, 63 kkal Ny. P : BB (kg) : TB (m)2 = (60 kg) : (1,55 m)2 = 24,97 (Obes tipe I)

PEMERIKSAAN PENUNJANG Gula Darah Puasa: 119 mg/dl GD2PP : 176 mg/dl Cholesterol Total : 190 mg/dl Triglieserida : 146 mg/dl Asam Urat : 9,0 mg/dl

BERKAS KELUARGA

 

No

 

Nama

Kedudukan

dalam

Keluarga

 

Gender

 

Umur

 

Pendidikan

 

Pekerjaan

Keterangan

Tambahan

1. Tn. S Kepala

keluarga

L 63 tahun SMA Supir

Angkot

Pemilik

rumah

2.

 

3.

4.

5.

Ny.P

 

Ny.S

Tn.A

Tn. E

Istri

 

Anak pertama

Anak kedua

Menantu

P

 

P

L

L

59 tahun

 

27 tahun

21 tahun

28 tahun

SMA

 

SD

SMA

SMP

Ibu Rumah

Tangga

Karyawan

Swasta

Mahasiswa

Karyawan

Pasien

 

Profil Keluarga

BERKAS KELUARGAPenilaian Status Sosial dan Kesejahteraan Hidup

Status kepemilikan rumah: Milik sendiri

Daerah perumahan: Padat bersih

Karakteristik Rumah dan Lingkungan Kesimpulan

Luas rumah : 6 x 7 m2 Keluarga Ny.P tinggal di rumah milik sendiri dengan lingkungan sekitar yang padat

dan bersih. Ketersediaan air bersih, jamban keluarga serta tempat pembuangan

sampah cukup baik.

 

Jumlah penghuni dalam satu rumah: 5 orang

Luas halaman rumah: - m2

Bertingkat : tidak

Lantai rumah dari: Keramik

Dinding rumah dari: Tembok

Jamban keluarga: Ada

Tempat bermain: Tidak ada

Penerangan listrik: 1300 watt

Ketersediaan air bersih: Ada

Tempat pembuangan sampah : Ada

Gambar Denah Rumah Keluarga Pasangan Tn.M dan Ny.S

Kepemilikan barang-barang berharga( Kendaraan, elektronik, peralatan RT ) :

1 buah televisi2 buah kipas angin4 buah handphone1 buah kompor gas ( tabung 3 kg)1 buah lemari pendingin1 buah rice cooker1 buah setrika1 buah sepeda motor

Penilaian Perilaku Kesehatan KeluargaA.Sebutkan jenis tempat berobat : Puskesmas dan Rumah SakitB.Balita: KMS (-)C.Asuransi/Jaminan kesehatan: -

Sarana Pelayanan Kesehatan (Puskesmas)

Penilaian Status Sosial dan Kesejahteraan Hidup

Faktor Keterangan Kesimpulan

Cara mencapai pusat pelayanan

kesehatan

Angkutan Umum Pasien jika mengalami sakit

dirinya langsung berobat ke

Puskesmas. Karena tidak

dikenakan biaya. Karena

jarak yang tidak terlalu jauh

dari rumah pasien, sehingga

ditempuh dengan angkutan

umum. Dan pasien juga

merasa cukup puas dengan

pelayanan yang ada di

Puskesmas Kecamatan Johar

Baru.

Tarif pelayanan kesehatan Gratis

Kualitas pelayanan kesehatan Cukup Puas

 

Pola Konsumsi Makanan Keluarga

Kebiasaan makan :

Menu makanan sehari-hari keluarga Tn.S dan Ny.P tidak menentu. Menu makanan yang paling disukai adalah makanan sederhana, seperti ikan, ayam, tempe, tahu, telor, sayur berkuah dan buah-buahan seperti jeruk atau pisang. Cita rasa dari pada makanan yang paling sering dihidangkan adalah gurih Untuk cemilan pasien biasa menyiapkan untuk keluarganya seperti kue-kue manis, pasien sendiri gemar makan goreng-gorengan

Pola makan pasien selama tiga hari terakhir sebagai berikut:

Senin, 9 Desember 2013Pagi : nasi, teh manis hangat atau kopiSiang : nasi, ikan tongkol, ati ampelaMalam : nasi, ikan tongkol, ati ampela

SelasaPagi : nasi uduk, teh manis hangat atau kopiSiang: nasi, telur balado, tempe, sayur sop Malam : nasi, telur balado, tempe, sayur sop dan jeruk

RabuPagi : mie, teh atau kopi hangatSiang: nasi, tempe, ayam, kangkungMalam : nasi, tempe, ayam, kangkung

Interpretasi Food recall

Melihat menu makanan pasien selama tiga hari terakhir dapat disimpulkan bahwa konsumsi akan karbohidrat yang melebihi kebutuhan serta kurang kebutuhan akan serat dan vitamin. Kebutuhan protein sudah cukup, namun konsumsi akan minyak terlalu berlebih.

Pola Dukungan Keluarga

Faktor pendukung terselesaikannya masalah dalam keluarga:Pasien merasa penyakitnya mengganggu kegiatan sehari-hari sehingga mendorong pasien untuk memeriksakan berobat ke puskesmas Pasien selalu didukung untuk berobat oleh suaminya dan anak-anaknya.

Pola Dukungan Keluarga

Faktor penghambat terselesaikannya masalah dalam keluarga:Dalam penatalaksanaan penyakit pada Ny.P peran serta aktif dari seluruh anggota keluarga kurang. Setiap harinya suami, anak dan menantu pasien mempunyai kesibukannya sendiri dan terkadang kurang memperhatikan perkembangan dan kesehatan pasien.

GENOGRAM

Bentuk keluarga:Keluarga terdiri dari sebagai kepala keluarga, Tn. S dan Ny. P sebagai istri, 2 orang anak (laki-laki dan perempuan) dan seorang menantu. Bentuk keluarga Ny. P adalah extended family.

GENOGRAM

Tahapan siklus keluarga:Tn.S berusia 63 tahun sebagai kepala keluarga menikah dengan Ny.P (pasien) berusia 59 tahun, dan memiliki dua orang anak. Anak pertama bernama Ny.S berusia 27 tahun dan anak keduanya bernama Tn.A berusia 21 tahun. Selain itu menantu dari pasien juga ikut tinggal bersama keluarga Tn.S. Tn. S telah memiliki rumah sendiri dari peninggalan orang tuanya.

FAMILY MAP

DIASNOSTIK HOLISTIK

Aspek personal: Pasien datang berobat ke puskesmas dengan keinginan sendiri dan dorongan ibu pasien, karena pasien merasa keadaannya akan mengganggu aktifitasnya sehari-hari. Pasien datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 2 hari yang lalu, adanya nyeri tulang belakang yang dirasakan jika terlalu lama berdiri dan nyeri lulut yang sudah dirasakan kurang lebih 3 bulan, selain itu pasien mengeluhkan adanya rasa mual, sering pusing. Pasien berobat dengan harapan rasa sakitnya dapat hilang dan tidak kambuh atau berulang seperti ini lagi. Pasien mengetahui bahwa penyakitnya ini bisa timbul setelah pasien tidak menjalani pola makan yang baik.

DIASNOSTIK HOLISTIK

Aspek klinik:Diagnosis kerja : Hipertensi disertai Gastritis Akut

Aspek risiko internal: Pasien memiliki kegemaran makan yang tidak baik dan kurang berolahraga. Kegemaran seperti makan makanan yang asin, manis dan goreng-gorengan dan pasien lebih mementingkan cita rasa mengabaikan pola makan yang sehat.

DIASNOSTIK HOLISTIK

Aspek psikososial keluarga: Suami yang juga bekerja sebagai supir angkot cukup sibuk dengan pekerjaannya dan kedua anak pasien juga menantu cukup sibuk dengan pekerjaan dan sekolah untuk memperhatikan kesehatan pasien sehingga dukungan keluarga untuk kesembuhan pasien kurang.

RENCANA PENATLAKSANAAN

RENCANA PENATLAKSANAAN

RENCANA PENATLAKSANAAN

RENCANA PENATLAKSANAAN

RENCANA PENATLAKSANAAN

PROGNOSIS Ad vitam: ad bonam Ad sanasionam: dubia ad bonam Ad fungsionam: dubia ad bonam

TERIMAKASIH