studi komparasi prestasi belajar pendidikan...

91
STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ANTARA SISWA LULUSAN RA NAWA KARTIKA DAN TK TUNAS BARU DI SDN 03 GRINGSING KECAMATAN GRINGSING KAB. BATANG TAHUN 2011/2012 SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I dalam Ilmu Tarbiyah Disusun Oleh : SITI AROFAH NIM. 093911305 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2012 IAIN WALI SONGO SEMARANG

Upload: phungtu

Post on 03-Feb-2018

240 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

ANTARA SISWA LULUSAN RA NAWA KARTIKA DAN TK TUNAS BARU DI

SDN 03 GRINGSING KECAMATAN GRINGSING KAB. BATANG

TAHUN 2011/2012

SKRIPSI

Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I

dalam Ilmu Tarbiyah

Disusun Oleh :

SITI AROFAH

NIM. 093911305

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2012

IAIN WALISONGO

SEM ARANG

Page 2: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

ii

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Siti Arofah

NIM : 093911305

Jurusan/Program Studi : S.1/PGMI

Menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya saya

sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya.

Semarang, 13 Juni 2012

Saya yang menyatakan,

Siti Arofah

NIM. 093911305

Page 3: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

iii

KEMENTERIAN AGAMA R.I.

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

FAKULTAS TARBIYAH Jl. Prof. Dr. Hamka (Kampus II) Ngaliyah Semarang

Telp. 024-7601295 Fax. 7615387

PENGESAHAN

Naskah skripsi dengan:

Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam antara

Siswa Lulusan RA Nawakartika Dan TK Tunas Baru Di SDN

Gringsing 03 Kec. Gringsing Kab. Batang Tahun Pelajaran

2011/2012.

Nama : Siti Arofah

Nomor Induk : 093911305

Jurusan : PGMI

Program Studi : PGMI

telah diujikan dalam siding munaqasyah oleh Dewan Penguji Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo Semarang dan dapat diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar saran

dalam Ilmu Pendidikan Islam.

Semarang, Juni 2012

DEWAN PENGUJI

Ketua Sekretaris,

H. Fakrur Rozi, M.Ag Budi Poernomo, M.Pd

NIP. 1969122019995031001 NIP. 197602142008011011

Penguji I Penguji II

Drs. Listyono, M.Pd Saminanto, M.Sc

NIP. 196910162008011008 NIP. 197206042003121002

Pembimbing

Dwi Mawanti, MA

NIP. 197612072005012002

IAIN WALISONGO

SEM ARANG

Page 4: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

iv

NOTA PEMBIMBING Semarang, 16 Januari 2012

Kepada :

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo

Di Semarang

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan koreksi

naskah skripsi dengan:

Nama : Siti Arofah

NIM : 093911305

Program : S.1 PGMI

Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam antara

Siswa Lulusan RA Nawakartika Dan TK Tunas Baru Di SDN

Gringsing 03 Kec. Gringsing Kab. Batang Tahun Pelajaran

2011/2012

Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut dapat dimunaqasahkan.

Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Pembimbing,

Dwi Mawanti, MA

NIP. 19761207200501200

Page 5: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

v

ABSTRAK

Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam

antara Siswa Lulusan RA Nawakartika Dan TK Tunas Baru Di

SDN Gringsing 03 Kec. Gringsing Kab. Batang Tahun Pelajaran

2011/2012

Penulis : Siti Arofah

NIM : 093911305

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) prestasi belajar pendidikan agama

islam siswa SDN Gringsing 03 yang belajar di TK dan RA, 2) perbedaan prestasi belajar

pendidikan agama Islam siswa SDN Gringsing 03 yang belajar di RA dan TK.

Penelitian ini mengambil sampel semua jumlah siswa kelas IV - VI yang sekaligus

merupakan populasi yakni 40 siswa, menggunakan teknik stratifield quota random

sampling setelah terkumpul dianalisa menggunakan analisa data statistik dengan pengujian

t skor. Berdasarkan hasil penelitian prestasi belajar pendidikan agama Islam siswa SDN

Gringsing 03 yang belajar di RA dan TK mendapatkan nilai rata-rata (Mean) siswa yang

belajar di RA sebesar 79,5 dalam kategori baik, sedangkan siswa yang belajar di TK

mendapatkan nilai rata-rata (Mean) sebesar 61,5 dalam kategori cukup.

Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisa komparasi dengan rumus t

skor, pengujian hipotesis penelitian menjunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang positif

prestasi belajar pendidikan agama Islam antara siswa yang belajar di RA dan TK di SDN

Grinsing 03 Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang, hal ini ditunjukkan dengan analisa t-

tes (tes) didapat sebesar to=6,31 dengan perbandingan 5% = 2,021 dan 1% = 2,704 dengan

df 40, ternyata lebih besar dari t-tabel. Yang berarti bahwa hipotesis adanya perbedaan

prestasi belajar Pendidikan Agama Islam antara siswa yang belajar di RA dengan yang

belajar di TK di SDN Gringsing 03 Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang “ dapat

diterima “.

Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan kajian dan

masukan bagi guru, orang tua dalam memberikan motivasi kepada anak didik atau anaknya

terutama bagi SDN Gringsing 03 Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang agar senantiasa

meningkatkan belajar, mendalamin dan mengkaji ilmu-ilmu Pendidikan Agama Islam,

khususnya baca tulis Al-Qur’an. Dan sesuai dengan tujuan penulisan sekripsi ini, penulis

menaruh harapan terhadap semua pihak agar dapat mengambil manfaat dari pikiran-pikiran

yang tertuang dalam skripsi ini.

.

Page 6: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

vi

TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Penulisan transliterasi huruf-huruf Arab-Latin dalam skripsi ini berpedoman pada

SKB Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I Nomor: 158/1987 dan

Nomor: 0543b/U/1987. Penyimpangan penulisan data kata sandang (al-) disengaja secara

konsisten supaya sesuai teks Arabnya.

ţ ط a ا

z ظ b ب

‘ ع t ت

g غ s ث

f ف j ج

q ق h ح

k ك kh خ

l ل d د

m ك z ذ

n ن r ر

w و z ز

h ه s س

‘ ء sy س

y ي ş ص

d ص

Bacaan Madd: Bacaan Diftong:

ā : a panjang او = au

ī : i panjang اي = a

Lambang Dalam Transliterasi

Lambang/symbol titik dan garis di atas atau di bawah huruf untuk menunjukkan tanda

bacaan mad (panjang) dalam bahasa Arab itu dibentuk dari jenis font (huruf) Time New

Page 7: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

vii

Arabic. Karena itu, computer yang mau digunakan menulis teks tersebut harus sudah

diinstal jenis huruf tersebut. Lambang-lambang tersebut dalam tombol keypad computer

adalah sebagai berikut:

PERBEDAAN SIMBOL ANTARA HURUF

TIME NEW ROMAN DENGAN TIMES NEW ARABIC

Simbol dalam

Timew New Arabic

Simbol dalam

Times New Roman Contoh

Simbol dalam

Penulisan dengan

Times New Roman

Garis di atas huruf

kecil

Lebih besar (>) ā a>

Garis di atas huruf

besar

Lebih kecil (<) Â A<

Titik di atas huruf

kecil

Garis miring kiri (\) a a\

Titik di bawah

huruf besar

Garis tegak (|) A A|

Titik di bawah

huruf kecil

Kurung kurawal tutup

(}) a a}

Titik di bawah

huruf besar

Kurung kurawal buka

({) A A{

Page 8: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

viii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah

melimpahkan Rahmat, Taufiq, Hidayah serta Inayahnya, sehingga skripsi ini dapat

diselesaikan.

Shalawat serta Salam semoga tetap terlimpahkan kepada beliau Nabi Besar

Muhammad SAW. Keluarga, Sahabat-sahabatnya, serta orang-orang mukmin yang

senantiasa setia jadi pengikutnya.

Selanjutnya dnegan segenap kerendahan hati dan penuh kesadaran, penulis

sampaikan bahwa skripsi ini tidak akan selesai tanpa adanya dukungan dan bantuan dari

berbagai pihak, baik secara langsung atau tidak langsung. Oleh karena itu penulis

menyampaikan terima kasih atas jasa berbagai pihak yang telah memberka secara ikhlas

baik berupa tenaga, pikiran, bimbingan dan saran-saran sebagai sesuatu yang sangat

berguna bagi penulis dalam mencapai kesempurnaan dari penulisan skripsi ini. Untuk itu

penulis menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada :

1. DR. Suja’i, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang

2. Fahrurrozi, M.Ag., selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu tenaga dan

pikiran untuk memberkan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.

3. Para Dosen Fakultas Tarbiyah yang telah mencurahkan ilmunya selama menuntut ilmu

di Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.

4. Nasichin, S.Pd selaku Kepala SDN Gringsing 03 Ke. Gringsing Kab. Batang dan

segenap pengurus beserta stafnya, yang telah memberi izin kepada penulis untuk

melaksanakan penelitian serta memberikan data-data sehingga skripsi ini selesai

dengan baik.

5. Suamiku tercinta

6. Anak-anakku tersayang

7. Kakak-kakakku, dan adik-adikku yang selalu kuhormati dan kusayangi.

8. Teman-teman senasib seperjuangan, terima kasih atas nasihat dan motivasinya.

9. Sahabat-sahabatku, kalianlah sumber inspirasiku

Page 9: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

ix

10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, semoga Allah SWT membalas

amal kebaikan mereka dengan balasan yang lebih dari yang mereka berikan. Saya

hanya bisa mengucapkan Jazakumullah khoiru jaza’.

Kepada mereka semua, tiada kata yang pantas untuk diucapkan kecuali ucapan

terima kasih, semoga amal baiknya mendapat balasan setimpal dari Allah SWT.

Selanjutnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan masih jauh

dari kesempurnaan, maka dari itu saran dan kritik yang konstruktif senantiasa penuulis

harapkan.

Akhirnya penulis berharap, semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi

siapa saja yang membaca terutama bagi civitas akademika IAIN Walisongo Semarang.

Semarang, 27 Juni 2012

Penulis,

Siti Arofah

Page 10: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ……….. ………………………………………………… i

PERNYATAAN KEASLIAN………………………………………………….. ii

PENGESAHAN .……………………………………………………………….. iii

NOTA PEMBIMBING ……………………………………………………….… iv

ABSTRAK ………………………………………………………………………. v

TRANSLITERASI …...………….……………………………………………… vi

KATA PENGANTAR ………………………………………………………….. viii

DAFTAR ISI …………………………………………………………………… x

DAFTAR TABEL ……………………………………………………………… xii

BAB I : PENDAHULUAN …………………………………………….… 1

A. Latar Belakang Masalah ……………………………………… 1

B. Pembatasan Masalah ………………………………………….. 4

C. Rumusan Masalah ……………………………………………. 5

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ………………………………. 7

BAB II : LANDASAN TEORI …………………………………………… 10

A. Kajian Pustaka ……………………………………………….. 10

B. Kerangka Teoritik ……………………………………………. 13

C. Hipotesis Penelitian …………………………………………... 43

BAB III : METODE PENELITIAN ………………………………………... 34

A. Jenis Penelitian ……………………………………………….. 44

B. Tempat dan Waktu Penelitian ……..………………………….. 44

C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel …………. 44

D. Variabel Penelitian …………………………………………… 46

E. Pengumpulan Data Penelitian ………………………………… 46

F. Analisis Data Penelitian ……...………………………………. 47

BAB IV : ANALISIS KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN

AGAMA ISLAM ANTARA SISWA LULUSAN RA NAKARTIKA

Page 11: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

xi

DENGAN SISWA LULUSAN TK TUNAS BARU DI SDN 03

GRINGSING KABUPATEN BATANG TAHUN 2011/2012 … 49

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian …………………………. 49

1. Kondisi Umum SDN 03 Gringsing Batang ……………… 49

2. Letak Geografis ………………………………………….. 49

3. Struktur Organisasi…………………………...................... 50

4. Keadaan Sarana Prasarana ……………………………….. 50

5. Keadaan Pendidik, Tenaga Kependidikan dan Siswa …… 52

6. Kegiatan Ekstrakurikuler …………………………………. 54

7. Alokasi Waktu Pendidikan Agama Islam ………………… 55

8. Data Siswa Lulusan dari RA Nawa Kartika ……………… 55

9. Data Siswa Lulusan dari TK Tunas Baru …………………. 56

B. Analisis Data Hasil Penelitian ………………………………… 57

1. Analisis Pendahuluan ……………………………………… 57

2. Analisis Uji Hipotesis ……………………………………... 60

3. Analisis Lanjut …………………………………………….. 61

C. Keterbatasan Hasil Penelitian ………………………………….. 62

BAB V : PENUTUP …………………………………………………………. 64

A. Kesimpulan …..………………………………………………… 64

B. Saran ……….…………………………………………………... 64

C. Penutup ………………………………………………………… 65

Page 12: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 : Struktur Organisasi SDN Gringsing 03 ……………………………. 51

Tabel 4.2 : Sarana Fisik SDN Gringsin 03 Tahun Pelajaran 2011/2012 ………. 52

Tabel 4.3 : Keadaan Guru SDN Gringsing 03 Tahun Pelajaran 2011/2012 ….. 53

Tabel 4.4 : Data Siswa SDN Gringsin 03 Tahun Pelajaran 2011/2012 ………... 54

Tabel 4.5 : Data Siswa SDN Gringsing 03 Lulusan Dari RA Nawa Kartika ….. 56

Tabel 4.6 : Data Siswa SDN Gringsing 03 Lulusan Dari TK Tunas Baru …….. 56

Tabel 4.7 : Distribusi Relatif Prestasi Belajar PAI Siswa Lulusan dari RA Nawa

Kartika ……………………………………………………………… 58

Tabel 4.8 : Distribusi Relatif Prestasi Belajar PAI Siswa Lulusan dari TK T unas

Baru …………………………………………………………………. 59

Tabel 4.9 : Tabel Penyelesaian Nilai Raport PAI Siswa SDN Gringsin 03 …….. 59

Page 13: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 : Langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas ………………… 29

Page 14: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus 1

Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II

Lampiran 3 : Teks membaca keras Siklus 1

Lampiran 4 : Kemampuan membaca Al Quran Siklus I

Lampiran 11 : Soal Siklus II

Lampiran 12 : Kunci Jawaban Soal Siklus II

Lampiran 13 : Perhitungan Uji Instrumen Siklus I

Lampiran 14 : Perhitungan Uji Instrumen Siklus II

Lampiran 15 : Rekapitulasi Validitas Tingkat Kesukaran dan Daya Beda Soal Uji Coba

Siklus I

Lampiran 16 : Rekapitulasi Validitas Tingkat Kesukaran dan Daya Beda Soal Uji Coba

Siklus II

Lampiran 17 : Hasil Pengamatan Kinerja Guru Siklus I

Lampiran 18 : Hasil Pengamatan Kinerja Guru Siklus II

Lampiran 19 : Analisis Hasil Tes Akhir Siklus I

Lampiran 20 : Analisis Hasil Tes Akhir Siklus II

Lampiran 21 : Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa Siklus I

Lampiran 22 : Data Pengamatan Keaktifan Siswa Siklus I

Lampiran 23 : Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa Siklus II

Lampiran 23 : Data Pengamatan Keaktifan Siswa Siklus II

Lampiran 24 : Hasil Pengamatan Kerjasama Siswa Siklus I

Lampiran 25 : Data Pengamatan Kerjasama Siswa Siklus I

Lampiran 27 : Data Observasi Kerjasama Siswa Siklus I

Lampiran 28 : Hasil Pengamatan Kerjasama Siswa Siklus II

Lampiran 29 : Hasil Observasi Kerjasama Siswa Sklus II

Lampiran 30 : Data Observasi Kerjasama Siswa Siklus II

Lampiran 31 : Angket Siswa terhadap Pembelajaran

Lampiran 32 : Hasil Angket Siswa Tentang Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Lampiran 33 : Foto Kegiatan Belajar Mengajar dengan Metode Kooperatif Tipe Jigsaw

Page 15: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kegiatan utama dalam proses pendidikan di sekolah adalah

kegiatan belajar mengajar. Proses belajar mengajar yang ada merupakan

penentu keberhasilan dalam mencapai tujuan pendidikan. Siswa yang

belajar diharapkan mengalami perubahan baik dalam bidang pengetahuan,

pemahaman, ketrampilan, nilai dan sikap. Perubahan tersebut dapat

tercapai bila ditunjang berbagai macam faktor. Faktor yang dapat

menghasilkan perubahan juga berpengaruh untuk meningkatkan hasil

belajar. hasil belajar merupakan faktor yang paling penting dalam proses

belajar mengajar.

Hasil belajar atau prestasi berkaitan erat dengan pendidikan,

didalam pendidikan inilah prestasi dijadikan sebagai tolak ukur

keberhasilan siswa terhadap hasil belajar.

Menurut Sumadi, prestasi belajar itu “Nilai sebagai rumusan yang

diberikan guru bidang studi mengenai kemajuan atau prestasi belajar siswa

selama masa tertentu.”1

Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi adalah

hasil maksimal yang telah diperoleh siswa berupa nilai yang telah dicapai

setelah menerima materi dalam proses pendidikan.

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia

1 Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan ( Jakarta : PT. Raja Grafindo Perssada, 1998),

hlm. 32

Page 16: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

2

(Akhlakul Karimah), serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,

bangsa dan negara.2

Berpijak dari pengertian diatas, maka suatu pendidikan yang baik

dan ideal hendaknya mencakup bidang pengajaran dan bimbingan yang bisa

meningkatkan prestasi belajar dan perubahan positif (perilaku, budi pekerti)

dalam diri peserta didik yang sedang berkembang menuju kedewasaannya.

Dalam pendidikan agama Islam, pelajaran Akhlak (moral) merupakan suatu

dasar teoritik bagi siswa sebagai generasi bangsa yang masih dalam bangku

pendidikan untuk dikontribusikan dalam kehidupan beragama,

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, yang mensentralkan pada budi

pekerti atau perilaku keagamaan.

Pendidikan agama islam tidak saja menyampaikan “ Science “

tentang islam kepada anak didik, tetapi juga menyampaikan aspek

pendidikannya yakni menanamkan dan meningkatkan keimanan anak didik

kepada agama islam supaya mereka menjadi penganut-penganut islam yang

taat dalam kehidupannya sehari-hari.3 Firman Allah SWT dalam surat Ali-

Imran ayat : 102

(201يآأيها الذيه امىىا اتقىا اهلل حق تقاته والتمىته اال واوتم مسلمىن )ال عمران :

“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah sebenar-

benar takwa kepada-Nya; dan jangan sekali-kali kamu mati melainkan

dalam keadaan beragama Islam” (Q.S. Ali Imran, 102)4

Pendidikan yang diinginkan oleh islam adalah pendidikan yang

mampu membentuk manusia unggul secara intelektual, kaya dalam amal

serta anggun dalam moral dan kebajikan.5 Jadi pendidikan yang diharapkan

2Republik Indonesia, UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional,

(Jakarta: Diirjen Pendidikan Islam Departemen Agama RI, 2006), hlm. 5. 3Mahfud Shalahuddin, Metodologi Pendidikan Agama, (Surabaya : PT. Bina Ilmu.

1987), hlm. 10. 4Departemen Agama RI, Al Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta, Yayasan Penyelenggara

Penterjemah/Tafsiran Al-Qur’an. 1998) hlm. 635. 5Muslih Usa, Pendidikan Islam di Indonesia antara cita dan fakta, (Yogyakarta : Tiara

Wacana, 1991), hlm. 155.

Page 17: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

3

menyangkut aspek keagamaan, aqliyah (Ilmiah) dan akhlak (budi pekerti,

perilaku) serta kesehatan jasmani.

Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu mata pelajaran yang

wajib diajarkan pada semua jenis dan jenjang pendidikan di Indonesia.

Posisi strategis mata pelajaran tersebut berkaitan dengan upaya pencapaian

tujuan pendidikan nasional, yaitu pembentukan manusia beriman dan

bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Keberadaan mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam sejajar dengan mata pelajara lain sebagai suatu

kebulatan dalam pencapaian tujuan pembelajaran siswa secara

komprehensip.

Efektifitas pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam

tergantung banyak faktor, diantaranya adalah kesiapan siswa, sikap siswa

terhadap mata pelajaran merupakan faktor yang penting dalam belajar, mata

pelajaran yang disukai akan lebih lancar dipelajari daripada mata pelajaran

yang kurang disukai. Sebaliknya mata pelajaran yang kurang disukai akan

sulit dipelajari.

Pendidikan Agama Islam dikembangkan dengan menekankan

keterpaduan antara tiga lingkungan pendidikan yaitu : lingkungan keluarga,

sekolah dan masyarakat. Untuk itu Guru Pendidikan Agama Islam perlu

mendorong dan memantau kegiatan Pendidikan Agama Islam yang dialami

oleh siswa di dua lingkungan pendidikan lainnya (keluarga dan masyarakat)

sehingga terwujud keselarasan dan kesatuan tindak dalam pembinaannya.

Dengan landasan iman yang benar siswa diharapkan mampu

beribadah dengan baik dan benar, membaca Al Qur’an dengan benar,

membiasakan kepribadian muslim (berkhlak mulia) dan mampu memahami

sejarah singkat Nabi Muhammad SAW. Dengan demikian setelah anak lulus

dari pendidikan dasar diharapkan bisa melaksanakan salat dan puasa, sesuai

dengan syarat dan rukunnya, dan juga bisa membaca Al Qur’an dengan tartil

sesuai mahrajnya.

Page 18: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

4

RA merupakan suatu lembaga pendidikan khusus dalam arti materi

dan pola pendidikannya. Materi khusus tersebut ialah menitik beratkan pada

pengajaran cara membaca dan menulis Al Qur’an dengan baik, fasih dan

tartil serta benar, ditambah dengan pelajaran shalat dan do’a sehari-hari.

Pola pendidikan di RA merupakan penggabungan antara pendidikan

formal dan informal, dengan kata lain RA (Raudlatul Atfal) merupakan

bentuk informal dari pengajian anak-anak tetapi merupakan sekolah dalam

bentuk formalnya.

Pandangan umum menyatakan bahwa ketidak berhasilan

pembelajaran pendidikan agama islam disekolah umum karena faktor

alokasi waktu serta sikap kurang responsive siswa terhadap mata pelajaran

tersebut.

Pandangan tersebut masih perlu dibuktikan kebenarannya melalui

penelitian yang berkesinambungan dan mencakup berbagai aspek yang

terkait didalamnya.

Hal inilah yang melatar belakangi penulis untuk meneliti keadaan

tersebut diatas apakah benar dugaan penulis bahwa siswa yang belajar dari

Raudlatul Atfal ( RA ) dibandingkan dengan yang dari Taman Kanak-kanak

prestasi belajar pendidikan agama islam lebih baik dan lebih terampil.

Dari latar belakang diatas maka peneliti mengambil judul “STUDI

KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

ANTARA SISWA LULUSAN RA NAWAKARTIKA DAN TK TUNAS

BARU DI SDN GRINGSING 03 KECAMATAN GRINGSING

KABUPATEN BATANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012“ dengan

alasan sebagai berikut:

1. Pendidikan agama sangatlah penting diberikan pada anak, agar di dalam

dirinya terbentuk kepribadian muslim,6

yang sering disebut dengan

istilah taqwa (diartikan sebagai mengerjakan perintah Allah dan

6 Zakiah Daradjat , Ilmu Pendidikan Islam ( IPI ), (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2000), Cet.

4, hlm. 28.

Page 19: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

5

menjauhi segala larangan-Nya)7 sehingga mempengaruhi pada perbaikan

sikap mental yang berwujud dalam amal perbuatan, baik bagi keperluan

diri sendiri maupun orang lain yang sekaligus merupakan penanaman

pendidikan iman dan pendidikan amal yang pada akhirnya nanti

kepribadian muslim itu menjadikan seseorang sebagai insan kamil.

Sehingga dengan keimanannya tersebut seseorang akan mampu

menghadapi tantangan hidup dan terhindar dari perbuatan yang

menyesatkan karena telah didasari dengan Iman yang kuat.

2. Keberhasilan dan peningkatan prestasi belajar merupakan harapan para

siswa, guru dan orang tua juga masyarakat, hal demikian itu akan

terwujud apabila anak selalu mendapatkan dorongan dan bimbingan

dalam mengikuti pendidikan baik di sekolah dasar maupun di RA

(Raudlatul Atfal)

3. Dipilihnya SDN Gringsing 03 Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang,

sebagai tempat penelitan dengan pertimbangan sekolah ini lokasinya

dekat dengan tempat tinggal peneliti. Sehingga penelitian akan lebih

efektif dan dari segi biaya bisa lebih hemat.

B. Pembatasan Masalah

Agar dalam pembahasan skripsi ini tidak menimbulkan kerancuan

atau salah pengertian, maka berikut ini akan penulis paparkan maksud judul

skripsi ini :

1. Studi Komparasi

Studi artinya kajian, telaah, penelitian, penyeledikian ilmiah.8

Sedangkan komparasi berasal dari bahasa asing “Comparative“ yang

berarti membandingkan sesuatu dengan yang lain.9

7Nur Uhbiyati , Ilmu Pendidikan Islam ( IPI ), (Bandung : Pustaka Setia, 1997), Cet. 1,

hlm. 36. 8Anton, M Moeliono, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 1993),

Cet. Ke 4, hlm. 860. 9Jhon, M. Echols dan Hasan Sadily, Kamus Inggris Indonesia, (Jakarta : PT.

Gramedia,1989), hlm 131.

Page 20: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

6

Jadi studi komparasi adalah suatu penelitian yang

membandingkan sesuatu dengan yang lainnya.

2. Prestasi Belajar

Prestasi belajar adalah kemampun siswa dalam penguasaan

pengetahuan, sikap, dan ketrampilan yang dicapai setelah ia belajar.10

Prestasi belajar adalah perkembangan dan hasil - hasil yang telah

dicapai oleh peserta didik setelah mereka mengikuti proses pembelajaran

dalam jangka waktu tertentu.11

3. Pendidikan Agama Islam untuk SD

Pendidikan agama islam adalah merupakan salah satu bidang

studi yang harus dipelajari dalam rangka menyelesaikan pendidikan

pada sekolah dasar, yang didesain dan diberikan kepada pembelajar

yang beragama islam, agar mereka dapat mengembangkan dan

meningkatkan keberagamaan.12

4. Siswa

Menurut Undang-undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang

Sistem pendidikan Nasional dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan

siswa / peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha untuk

mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia

pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu.13

Siswa yang penulis maksud adalah siswa sekolah dasar Negeri

Gringsing 03 Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang

5. RA (Raudatul Athfal)

RA (Raudatul Athfal) adalah lembaga pendidikan dan pengajaran

Agama Islam untuk anak-anak usia pra sekolah dasar yang menjadikan

10

Muhammad Surya, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, (Bandung : CV. Ilmu,

1975), hlm.4. 11

Nana Sudjana, Pengantar Evaluasi Pendidikan , (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,

2001), hlm. 460. 12

Irpan Abd Gafar D, Muhammad Jamil B, Re-Formulasi Rancangan Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam (Panduan Dosen, Guru dan Mahasiswa) , (Jakarta : Nur Insani, 2003),

Cet. I ,hlm. 69. 13

Republik Indonesia, UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, hlm.

5

Page 21: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

7

siswa berprestasi dalam pendidikan agama islam lebih baik sebagai

target pokoknya dan diselenggarakan oleh pihak swasta yang kegiatan

pembelajarannya dilakukan pada pagi hari.

6. TK

TK (Taman Kanak-kanak) adalah lembaga pendidikan untuk

anak-anak usia pra sekolah dasar yang mengajarkan siswa tentang

pendidikan umum dan bernaung dibawah Cabang Dinas Pendidikan

kecamatan yang kegiatan pembelajarannya dilakukan pada pagi hari.

7. SDN Gringsing 03 Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang.

SDN Gringsing 03 Kecamatan Gringsing adalah sebuah lembaga

pendidikan yang bernaung dibawah Cabang Dinas Pendidikan

Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang yang menjadi tempat obyek

penelitian.

C. Perumusan Masalah

Permasalahan dalam suatu penelitian perlu dikemukakan, sehingga

analisa data tidak akan meluas dari permasalahan yang telah dirumuskan.

Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah:

Apakah ada perbedaan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam antara

siswa siswa lulusan RA dengan siswa lulusan TK di SDN Gringsing 03

Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang?

D. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Setiap penelitian harus mempunyai tujuan dan kegunaan agar

penelitian tersebut dapat menghasilkan sumbangan bagi ilmu

pengetahuan yang akan menjadi sumber informasi pihak lain yang ingin

dicapai.

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini dapat

dirumuskan sebagai berikut :

Page 22: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

8

a. Untuk mengetahui prestasi belajar pendidikan agama Islam siswa

SDN 03 Gringsing Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang yang

berasal dari RA.

b. Untuk mengetahui prestasi belajar pendidikan agama islam siswa

SDN 03 Gringsing Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang yang

berasal dari TK.

c. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan prestasi belajar

pendidikan agama Islam siswa SDN 03 Gringsing Kecamatan

Gringsing Kabupaten Batang yang berasal dari RA dan yang berasal

dari TK.

2. Manfaat penelitian

Penulisan Skripsi ini menpunyai 2 manfaat yakni secara teoritis

dan secara praktis yaitu:

a. Secara Teoritis

Salah satu sumber yang dapat menambah wawasan dan pengetahuan

pendidikan di SDN 03 Gringsing Kecamatan Gringsing Kabupaten

Batang, khususnya mengenai pengaruh prestasi belajar pendidikan

agama islam terhadap perilaku keagamaan siswa SDN 03 Gringsing

Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang.

b. Secara Praktis

1) Bagi Penulis

Dapat menambah wawasan pengaruh prestasi belajar pendidikan

agama Islam terhadap perilaku keagamaan siswa di SDN 03

Gringsing Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang.

2) Bagi Guru

Dapat memberikan informasi atau sumbangan pemikiran tentang

perilaku keagamaan siswa di SDN 03 Gringsing Kecamatan

Gringsing Kabpaten Batang.

3) Bagi Siswa SDN 03 Gringsing Kecamatan Gringsing Kabupaten

Batang. Dengan penulisan ini diharapkan dapat memotivasi

Page 23: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

9

siswa untuk meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Agma

Islam di SDN 03 Gringsing Kecamatan Gringsing Kabupaten

Batang.

Page 24: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

Kajian yang relevan ini penulis peroleh dari penelitian-penelitian

sebelumnya yang penulis jadikan sebagai bahan kajian yang relevan dengan

permasalahan yang penulis teliti saat ini. Dengan tujuan untuk mempermudah

penulis memperoleh gambaran-gambaran serta mencari titik-titik perbedaan.

Sebagai bahan kajian pustaka, penulis menemukan hasil penelitian

sebelumnya yang ada kaitannya dengan skripsi ini.

1. Skripsi Dani Supriyanti, dengan judul Studi Komparasi Kemampuan

Membaca Al Qur’an antara Siswa yang Mengikuti Madin dan Tidak

Sekolah di Madin Siswa Kelas V SD Kutosari 02 Gringsing Kab. Batang

Tahun 2008/2009.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan

kemampuan membaca Al Qur’an (X) antara siswa yang sekolah di Madin

dan tidak sekolah di Madin (Y) Siswa Kelas V SD Kutosari 02 Gringsing

Kab. Batang Tahun 2008/2009. Jenis penelitian ini adalah kualitatif

berbentuk field research yang menggunakan metode wawancara,

observasi, dokumentasi dalam memperoleh data. Merupakan penelitian

populasi, subyek penelitian sebanyak 46 responden, menggunakan teknik

populasi.

Data penelitian yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan

teknik analisis regresi satu prediktor. Dari dua variabel yang ada yaitu

variabel X kemampuan membaca Al Qur’an mendapat nilai rata-rata

50,78 termasuk dalam kategori cukup, sedangkan variabel Y antara siswa

yang sekolah di Madin dan tidak sekolah di Madin (Y) mendapat nilai

rata-rata 46,19 termasuk kategori cukup. Pengujian hipotesis penelitian

menggunakan analisis regresi satu predictor. Pengujian hipotesis peneliti

menunjukan bahwa ada pengaruh Hal ini ditunjukan bahwa nilai koefisien

regresi atau Freg yang diperoleh ternyata lebih kecil dari hasil nilai rt (nilai

Page 25: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

11

koefisien pada tabel), pada taraf signifikan 5 % yaitu Freg (3,474)<rt (4,05)

maupun pada taraf signifikan 1 % yaitu Freg (3,474)<rt (7,21).

Penelitian tersebut berbeda dengan yang akan peneliti lakukan,

yakni penelitian tersebut akan membuktikan adanya pengaruh antara

variabel X (kemampuan membaca Al Qur’an) dengan variebl Y (antara

siswa yang sekolah di Madin dan tidak sekolah di Madin). Sedangkan

penelitian yang akan peneliti lakukan lebih terfokus kepada prestasi belajar

pendidikan agama islam antara siswa lulusan RA Nawa Kartika dan TK

Tunas Baru di SDN 3 Gringsing Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang

Tahun 2010. Berdasarkan deskripsi di atas menunjukkan bahwa penelitian

ini berbeda dengan hasil penelitian sebelumnya.

2. Skripsi yang ditulis oleh Umi Riyadloh (10710449)

dalam Skripsi yang berjudul “Studi Komparasi Prestasi Belajajar

Pendidikan Agama Islam antara Aktifis Rohis dengan Aktifis OSIS di SMA

Islam Karangrayung Kecamatan Karanganyar Kabupaten Grobogan

Tahun 2008/2009.” merupakan syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Strata 1 dalam Ilmu Tarbiyah, Sekolah Tinggi Agama Islam Wali

Sembilan Tahun 2009.

Jenis penelitian diatas adalah kualitatif berbentuk field research

yang menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi dalam

memperoleh data. Setelah semua data terkumpul maka obyek

permasalahan dijelaskan secara sistematis serta dianalisa secara cermat

dan tepat dengan teknik deskriptif analitik. Analisis data ini diwujudkan

bukan dalam bentuk angka-angka melainkan dalam bentuk uraian

deskriptif.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa, pertama, prestasi

belajar PAI aktifis ROHIS termasuk pada kategori sangat baik ditunjukkan

dengan nilai rata-rata 85,83 dengan nilai terendah 76 dan nilai tertinggi 94.

Kedua, prestasi belajar PAI aktifis OSIS termasuk pada kategori

baik ditunjukkan dengan nilai rata-rata 81,67 dengan nilai terendah 73 dan

nilai tertinggi 89.

Page 26: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

12

Ketiga, terdapat perbedaan prestasi belajar PAI antara Aktifis

ROHIS dan Aktifis OSIS di SMA Islam Karangrayung, dimana prestasi

belajar PAI aktifis ROHIS berada pada kategori sangat baik. Dan prestasi

belajar PAI aktifis OSIS berada pada kategori baik, perbedaan tersebut

didasarkan pada t hasil observasi ( to ) = 3,453.

Dengan berbagai uraian di atas menjadi jelas apa yang akan penulis

teliti berbeda dengan peneliti sebelumnya. Perbedaan itu sebagaimana

yang diuraikan di atas. Oleh karena itu penulis akan mengangkat

permasalahan kembali dengan judul ”Studi Komparasi Prestasi Belajajar

Pendidikan Agama Islam antara Aktifis Rohis dengan Aktifis OSIS di SMA

Islam Karangrayung Kecamatan Karanganyar Kabupaten Grobogan

Tahun 2008/2009.”

3. Skripsi yang ditulis oleh Munawar tentang “ Studi Komparasi Prestasi

Belajar PAI antara siswa aktivis dengan siswa non aktifis di SMA Negeri

13 Semarang, dalam penelitiannya yang menjadi masalah adalah peran

pendidikan agama islam terhadap perilaku keagamaan siswa di SMA 13

Semarang.

Penelitian tersebut di atas memiliki perbedaan dengan penelitian yang

akan penulis lakukan. Baik judul, tujuan penelitian, jenis penelitian, metode

pengumpulan data, metode analisis data, dan bahkan obyek penelitian yang

dikaji juga berbeda. Penelitian di atas bertujuan untuk mengetahui bagaimana

kemampuan membaca Al Qur’an antara siswa yang sekolah dan tidak sekolah

di Madin serta untuk mengetahui prestasi pembelajaran PAI yang aktifis dan

bukan aktifis, sedangkan penelitian yang penulis lakukan adalah untuk

mengetahui adanya perbedaan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam

antara siswa lulusan RA Nawakartika dan TK Tunas Baru di SDN Gringsing

03 Kec. Gringsing Kab. Batang Tahun Pelajaran 2010. Adapun jenis

penelitian yang akan penulis lakukan adalah penelitian kuantitatif dengan

metode angket, dan analisisnya dengan analisis t tes. Itulah letak persamaan

dan perbedaan antara hasil penelitian sebelumnya dengan penelitian yang akan

penulis lakukan.

Page 27: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

13

Dengan berbagai uraian di atas menjadi jelas apa yang akan penulis

teliti berbeda dengan peneliti sebelumnya. Perbedaan itu sebagaimana yang

diuraikan di atas. Oleh karena itu penulis akan mengangkat permasalahan

kembali dengan judul ”STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ANTARA SISWA LULUSAN RA

NAWAKARTIKA DAN TK TUNAS BARU DI SDN GRINGSING 03

KECAMATAN GRINGSING KABUPATEN BATANG TAHUN

PELAJARAN 2011/ 2012. ”

B. Kerangka Teoritik

Kerangka teoritik dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pendidikan Agama Islam

a. Pengertian Pendidikan Agama Islam Untuk SD

Pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar untuk menyiapkan

siswa agar memahami (knowing), terampil melaksanakan (doing), dan

mengamalkan (being) agama Islam melalui kegiatan pendidikan.

Tujuan pendidikan Agama Islam di sekolah (bukan di madrasah) ialah

murid memahami, terampil melaksanakan, dan melaksanakan ajaran

Islam dalam kehidupan sehari-hari sehingga menjadi orang yang

beriman dan bertakwa kepada Allah SWT berakhlak mulia dalam

kehidupan pribadi, berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara.1

Optimalisasi Pendidikan Agama Islam (PAI) tidak berarti

penambahan jumlah jam pelajaran di sekolah, tetapi melalui

optimalisasi upaya pendidikan agama Islam. Itu berupa optimalisasi

mutu guru agama Islam dan optimalisasi sarana. Karakteristik utama

PAI adalah banyaknya muatan komponen being, di samping sedikit

komponen knowing dan doing. Hal ini menuntut perlakuan pendidikan

yang banyak berbeda dari pendidikan bidang studi umum. Pembelajaran

1Tim PAI SD Al Huda, Peningkatan Mutu Pendidikan Agama Islam di Sekolah,

http://sdislamhuda.wordpress.com, diakses tanggal 08/06/2012

Page 28: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

14

untuk mencapai being yang tinggi lebih mengarahkan pada usaha

pendidikan agar murid melaksanakan apa yang diketahuinya itu dalam

kehidupan sehari-hari.

Bagian paling penting dalam PAI ialah mendidik murid agar

beragama; memahami agama (knowing) dan terampil melaksanakan

ajaran agama (doing) hanya mengambil porsi sedikit saja. Dua yang

terakhir ini memang mudah. Berdasarkan pengertian itulah pendidikan

agama Islam memerlukan pendekatan pendekatan naql, akal dan qalbu.

Selain itu juga diperlukan sarana yang memadai sehingga mendukung

terwujudnya situasi pembelajaran yang sesuai dengan karakter

pendidikan agama Islam. Sarana ibadah, seperti masjid/mushallah,

mushaf al-Quran, tempat bersuci/tempat wudlu merupakan salah satu

contoh sarana pendidikan agama Islam yang dapat dipergunakan secara

langsung oleh siswa untuk belajar agama Islam.2

Pendidikan agama Islam adalah merupakan salah satu bidang

studi yang harus dipelajari dalam rangka menyelesaikan pendidikan

pada Sekolah Dasar, yang didesain dan diberikan kepada pembelajar

yang beragama Islam, agar mereka dapat mengembangkan dan

meningkatkan keberagamaan.3

Secara bahasa pendidikan diartikan sebagai perbuatan, (hal,

cara) mendidik, dan berarti pula pengetahuan tentang mendidik, atau

pemeliharaan (latihan-latihan dan sebagainya) badan, batin.4 Dalam

bahasa arab pendidikan berasal dari kata “Tarbiyah“ dengan kata

kerja “Rabba“ yang artinya mendidik, mengasuh, memelihara,

mencipta.5

2Tim PAI SD Al Huda, Peningkatan Mutu Pendidikan Agama Islam di Sekolah,

http://sdislamhuda.wordpress.com, diakses tanggal 08/06/2012 3Irpan Abd Gafar D, Muhammad Jamil B, Re-Formulasi Rancangan Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam ( Panduan Dosen, Guru dan Mahasiswa ) , ( Jakarta : Nur Insani, 2003 ),

Cet. I ,hlm. 69. 4Anton, Moeliono, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1993), Cet. Ke

4, hlm. 860. 5Zakiah Darajat, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2000) hlm. 25

Page 29: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

15

Sedangkan pengertian pendidikan menurut istilah undang-undang

sistem pendidikan nasional No. 20 tahun 2003 dinyatakan bahwa usaha

sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui bimbingan, pengajaran

dan atau latihan bagi peranannya dimasa yang akan datang.6

Pendidikan agama Islam mengandung arti usaha berupa

bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar kelak setelah selesai

pendidikannya dapat memahami dan mengamalkan ajaran agama islam

serta menjadikannya sebagai pandangan hidup (Way Of Life). 7

Dengan demikian dapat disimpukan bahwa pendidikan agama

islam membina manusia untuk melaksanakan ajaran-ajaran agama islam

dengan baik dan sempurna sehingga mencerminkan sikap dan tindakan

dalam seluruh kehidupannya agar tercapai kebahagian hidup di dunia

dan di akherat kelak.

b. Dasar-dasar Pendidikan Agama Islam

Dasar hukum dilaksanakannya pendidikan agama Islam di

sekolah-sekolah ataupun lembaga-lembaga formal di Indonesia adalah

hukum atau undang-undang yang berlaku di indonesia, antara lain:

1) Landasan Idiil

Dasar ini bersumber dari falsafah negara yaitu Pancasila

terutama sila pertama yaitu “Ke-Tuhanan Yang Maha Esa.”

Untuk merealisasikan hal tersebut, maka diperlukan adanya

pendidikan agama, tanpa adanya pendidikan agama sila kelima tidak

akan terwujud seperti yang dicita-citakan.

2) Landasan Struktural / Konstitusional

Yaitu dasar yang bersumber dari UUD 1945 Bab XI pasal 29

ayat 1 dan 2 yang berbunyi :

(a) Negara berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa

6UU RI Nomor 30 Tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional, ( Jakarta : PT. Cemerlang,

2003 ) hlm. 3 7Zakiah Darajat, Ilmu Pendidikan Islam, hlm.86

Page 30: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

16

(b) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk

memeluk agama masing-masing dan beribadah menurut agama

dan kepercayaan itu.

Pasal ini mengandung arti bahwa bangsa Indonesia harus

beragama, yang berarti orang-orang atheis (anti Tuhan) dilarang

hidup di negara Indonesia.

Disamping itu negara melindungi umat beragama, untuk

menaikkan/ mengamalkan ajaran agama dan beribadah menurut

agama dan kepercayaannyamasing-masing. Untuk mewujudkan hal

ini diperlukan adanya pendidikan agama.

3) Landasan Operasioanl

Landasan operasional yaitu landasan yang secara langsung

mengatur pelaksanaan pendidikan agama disekolah sekolah di

indonesia mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi.

Sistem pendidikan nasional menyebutkan bahwa “Pendidikan

keagamaan diselenggarakan oleh pemerintah dan/ atau kelompok

masyarakat dari pemeluk agama, sesuai dengan peraturan

perundang-undangan.” Ini tercantum dalam UU RI Nomer 20 Tahun

2003 Bab VI pasal 30 ayat 1. Sedangkan ayat 3 berbunyi

“Pendidikan keagamaan dapat diselenggarakan jalur pendidikan

formal, nonformal dan informal.”8

c. Tujuan Pendidikan Agama Islam

Setiap pendidikan punya tujuan yang ingin dicapai, tujuan itu

sendiri mempunyai arti suatu harapan tercapai setelah usaha atau

kegiatan selesai.

Tujuan pendidikan bukanlah suatu benda yang berbentuk tetap

dan statis, tetapi ia merupakan suatu keseluruhan usaha dan kegiatan

dari kepribadian seseorang yang berproses melalui tahapan-tahapan

8Direktoral Jendral Pendidikan Islam Departemen Agama RI, Undang-Undang dan

Peraturan Pemerintah RI. (Jakarta: Depag RI, 2006), hlm. 21

Page 31: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

17

dan tingkatan-tingkatan berkenaan dengan seluruh aspek

kehidupannya.

Demikian juga halnya dengan pendidikan agama islam juga

punya tujuan. Adapun tujuan mata pelajaran pendidikan agama islam

di sekolah dasar adalah memberikan kemampuan dasar kepada siswa

tentang agama islam untuk mengembangkan kerukunan beragama

sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertakwa kepada

Allah serta berakhlak mulia sebagai pribadi, anggota masyarakat,

warga negara dan anggota umat manusia serta menyiapkan siswa untuk

mengikuti pendidikan pada sekolah lanjutan tingkat pertama.9

Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa tujuan

pendidikan agama islam adalah agar anak didik setelah terjadinya

proses pendidikan baik pendidikan formal, nonformal aau informal

dapat mengabdikan dirinya kepada Allah SWT, dan memiliki moral

islam yang baik dalam kehidupannya, mampu mandiri dan mau

mengabdikan dirinya kepada masyarakat dan bangsanya.

d. Kurikulum Pendidikan Agama Islam

Istilah “kurikulum“ sudah dikenal sejak tahun 1820. Kata

kurikulum berasal dari bahasa latin curre yang berarti to run

(menyelenggarakan) atau to run the course (menyelenggarakan suatu

pengajaran). Selanjutnya kurikulum berkembang menjadi pengajaran

the course of study (materi yang dipelajari). Namun, pengertian ini

sepertinya hanya melihat kurikulum sebagai produk atau hasil,

sementara informasi dan pengetahuan yang terangkai dalam satu

disiplin keilmuan akan selalu bertambah sehingga mustahil dapat

dimuat dalam suatu wujud dokumen kurikulum yang berbentuk the

course of study. 10

9Departemen P Dan K, Kurikulum Dasar/GBPP SD Mata Pelajaran PAI, (Jakarta: Dirjen

Dikdasmen, 1993/1994), hlm.2 10

Mukhtar, Desain Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: CV. Misaka Galiza,

2003) Cet. Ke, hlm. 29

Page 32: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

18

Pengertian kurikulum pendidikan agama islam adalah bahan-

bahan. Pendidikan agama berupa kegiatan, pengetahuan dan

pengalaman yang dengan sengaja dan sistematisdiberikan kepada

siswadalam rangka mencapai tujuan pendidikan agama Islam.

Kurikulum pendidikan agama Islam merupakan alat untuk mencapai

tujuan pendidikan agama Islam.11

Untuk mencapai tujuan pendidikan agama islam tersebut, maka

kurikulum pendidikan agama islam harus sesuai dengan agama Islam,

tingkat usia, perkembangan kejiwaan, dan kemampuan siswa yang

belajar pendidikan agama islam.

Kurikulum mata pelajaran pendidikan agama islam disekolah

dasar meliputi keimanan, akhlak, ibadah dan al-Qur’an, yang

penekanannya yaitu:

1) Keimanan, setelah peserta didik (siswa) menyelesaikan jenjang

pendidikan di tingkat dasar diharapkan mempunyai rasa keimanan

yang kuat berdasarkan ajaran agama Islam.

2) Akhlak, setelah peserta didik (siswa) menyelesaikan jenjang

pendidikan di tingkat dasar diharapkan mempunyai akhlak al-

karimah, antara lain berbakti kepada orang tua, hormat kepada

guru, hormat kepada yang lebih tua, menyayangi kepada yang lebih

muda, dan menyayangi kepada sesama makhluk Allah SWT.

3) Ibadah, setelah peserta didik (siswa) menyelesaikan jenjang

pendidikan di tingkat dasar diharapkan mampu melaksanakan salat

lima waktu, berpuasa, dan melakukan ibadah yang lain.

4) Al-Qur’an setelah peserta didik (siswa) menyelesaikan jenjang

pendidikan di tingkat dasar diharapkan mampu menyalin dan

membaca surat-surat pendek dengan baik dan benar sesuai dengan

mahrajnya.

Dengan landasan iman yang benar siswa diharapkan mampu

beribadah dengan benar, mampu membaca al-Qur’an dengan benar,

11

Mukhtar, Desain Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, hlm.31

Page 33: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

19

membiasakan kepribadian muslim ( berakhlak mulia ) dan mampu

memahami sejarah singkat nabi Muhammad SAW.12

e. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam

Ruang lingkup pendidikan agama islam meliputi keserasian,

keselarasan, dan keseimbangan antara hubungan manusia dengan

Allah SWT, hubungan manusia dengan manusia, dan hubungan

manusia dengan dirinya sendiri serta hubungan manusia dengan

makhluk lain di lingkungannya.13

Adapun ruang lingkup mata pelajaran pendidikan agama islam

di sekolah dasar meliputi tujuh unsur pokok yaitu keimanan, Al-

Qur’an, ibadah, akhlak, muamalah, syari’ah dan tarikh.

Pendidikan agama islam disekolah dasar sesuai dengan

kurikulum tahun 1994 yang disempurnakan adalah :

1) Pengembangan

Yaitu meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik

kepada Allah SWTyang telah ditanamkan dalam lingkungan

keluarga. Kewajiban awal penanaman keimanan dan ketakwaan

terhadap anak adalah dilakukan oleh setiap orang tua dalam

keluarga. Sekolah berfungsi untuk menumbuhkan lebih lanjut

dalam diri siswa serta melalui bimbingan, pengajaran dan pelatihan

agar keimanan dan ketakwaan tersebut dapat berkembang secara

optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya.

2) Penyaluran

Yaitu menyalurkan siswa yang ingin mendalami bidang agama

agar mereka berkembang secara maksimal.

3) Perbaikan

Yaitu memperbaiki kesalahan-kesalahan, kekurangan-kekurangan

dan kelemahan-kelemahan peserta didik dalam keyakinan,

12

Departemen P Dan K, Kurikulum Dasar/GBPP SD Mata Pelajaran PAI, hlm. 5 13

Departemen P Dan K, Kurikulum Dasar/GBPP SD Mata Pelajaran PAI, hlm. 4

Page 34: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

20

pemahaman dan pengamalan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-

hari.

4) Pencegahan

Yaitu menangkal hal-hal negatif dari lingkungannya atau dari

budaya asing yang dapat membahayakan dan menghambat

perkembangan dirinya menuju manusia Indonesia seutuhnya.

5) Penyesuaian

Yaitu untuk membentuk siswa agar mampu menyesuaikan diri

dengan lingkunan social dan dapat mengubah lingkungannya

sesuai ajaran agama Islam.

6) Sumber Nilai

Yaitu memberikan pedoman hidup untuk mencapai kebahagiaan

hidup didunia dan akherat.

7) Pengajaan

Yaitu menyampaikan pengetahuan keagamaan yang fungsional.14

f. Metode Pendidikan Agama Islam

Model mempunyai arti mode, ragam, acuan, ukuran yang

dicontoh.15

Sedangkan metode berarti cara yang tersusun dan teratur

yang digunakan untuk mencapai tujuan, khususnya dalam ilmu

pengetahuan.16

Dari dua pengertian diatas maka model atau metode bisa

didefinisikan cara yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan

suatu kegiatan guna mencapai suatu tujuan yang ditentukan

Mengajar adalah adalah sebuah cara dan sebuah proses

hubungan timbal balik antara guru dengan siswa yang sama-sama aktif

melakukan kegiatan.

14

Departemen P Dan K, Kurikulum Dasar/GBPP SD Mata Pelajaran PAI, hlm. 1-2 15

Ali dan T. Deli, Kamus Lengkap Bahasa Indonesi, (Bandung : Penabur Ilmu, 2000),

Cetakan Ke 2, hlm. 406. 16

Ali dan T. Deli, Kamus Lengkap Bahasa Indonesi, hlm. 404.

Page 35: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

21

Metode pembelajaran adalah suatu jalan/cara yang harus dilalui

didalam mengajar,17

kepada murid. Ini dimaksudkan agar murid dapat

menangkap pelajaran dengan mudah, efektif dan dapat dicerna oleh

anak (peserta didik) dengan baik.18

Dalam penyampaian suatu metode mengajar perlu adanya

beberapa faktor yang harus dipertimbangkan, yaitu:

1) Tujuan

Setiap bidang studi mempunyai tujuan bahkan dalam setiap topik

pembahasan tujuan pengajaran ditetapkan lebih terperinci dan

spesifik sehingga dapat dipilih metode mengajar yang cocok

dengan pembahasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

2) Karakteristik Siswa

Adanya perbedaan karakteristik siswa dipengaruhi oleh latar

belakang kehidupan sosial ekonomi, budaya, tingkat kecerdasan

dan wqatak mereka yang berlainan antara satu dengan yang

lainnya, menjadi pertimbangan pemilihan metode mengajar apa

yang terbaik digunakan.

3) Situasi dan Kondisi (Setting) sekolah

Keadaan lingkungan sekolah, sosial kultur, dan geografis juga

menjadi pertimbangan dalam pemilihan metode mengajar.

4) Perbedaan pribadi dan kemampuan guru

Seorang guru yang terlatih bicara disertai gaya dan mimik, gerak,

irama, tekanan suara akan lebih berhasil memakai metode ceramah

dibandingkan guru yang kurang mempunyai kemampuan

bicaranya.

5) Sarana dan prasarana

Persediaan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah

berbeda antara satu sekolah dengan lainnya, ini juga menjadi

17Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta,

2003), hlm. 65. 18

Zakiah Darajat, Ilmu Pendidikan Islam, hlm, 61

Page 36: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

22

pertimbangan dalam menggunakan metode yang sesuai dengan

pokok bahasan.19

Secara garis besar metode mengajar dapat diklfisikasikan metode

mengajar inkonvensional. Metode mengajar konvensional yaitu metode

mengajar yang lazin dipakai oleh guru atau sering disebut metode

tradisional.

Sedangkan metode inkonvensional yaitu suatu teknik mengajar

yang baru berkembang dan belum lazim digunakan secara umum,

seperti metode mengajar dengan modul, pengajaran berprogram,

pengajaran unit, machine program.

2. Prestasi belajar Pendidikan Agama Islam

a. Pengertian Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam

Menurut bahasa, prestasi adalah ”hasil yang telah dicapai”20

Adapun secara istilah tentang prestasi belajar, maka dibawah ini

penulis sajikan beberapa pendapat para ahli mengenai prestasi belajar.

Menurut Anas, prestasi belajar adalah ” Perkembangan dan

hasil-hasil yang telah dicapai oleh peserta didik setelah mereka

mengikuti proses pembelajaran dalam jangka waktu tertentu.21

Menurut pendapat ini maka prestasi belajar dapat dicapai setelah

kegiatan itu berlangsung. Suatu prestasi tidak akan dicapai tanpa

melakukan kegiatan lebih dahulu.

Menurut sumadi prestasi belajar adalah ”Nilai sebagai rumusan

yang diberikan guru bidang studi mengenai kemajuan atau prestasi

belajar siswa selama masa tertentu. Dengan mengetahui angka atau

nilai rapor dapat mengetahui prestasi belajar siswa dalam suatu

periode/ masa.

19

Ramayulis, Metodologi Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 1990), Cet, I,

hlm. 102 20

Ali dan T. Deli, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, hlm, 431. 21

Anas Sudijana, Pengantar Evaluasi Pendidikan , (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2001), hlm. 460.

Page 37: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

23

Siswa yang nilai rapornya tinggi bisa dikatakan berprestasi

tinggi atau baik, bahkan baik sekali. Sebaliknya siswa yang nilai

rapornya rendah maka dikatakan prestasi belajarnya rendah.

Dari ketiga pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi

belajar adalah suatu hasil kegiatan belajar berupa penguasaan

pengetahuan dan ketrampilan yang oleh guru dinyatakan dalam bentuk

nilai/ rapor.

Dengan demikian prestasi belajar pendidikan agama islam

adalah hasil setelah melakukan kegiatan belajar pendidikan agama

Islam yaitu berupa pengetahuan dan ketrampilan dalam bidang agama

Islam.

Secara umum yang ingin dicapai dalam pendidikan agama Islam

agar anak senantiasa dalam hidupnya akan terbimbing dan akan

terbentuk kepribadian yang Islami. Selanjutnya dengan kepribadian

yang islami tersebut akan menentukan bentuk lahir dan akan tercermin

pada perilaku yang agamis, kepribadian yang islami tersebut akan

mendorong anak untuk senantiasa melaksanakan ajaran agama

(berperilaku keagamaan) dan menghambat pada perilaku yang

bertentangan dengan ajaran agama.

b. Penilaian Keberhasilan

Penilaian terhadap keberhasilan atau prestasi akademik

(pelajaran) siswa sangat diperlukan.

Prestasi belajar siswa dapat diketahui setelah diadakan

pengukuran lebih dulu terhadap prestasi belajar siswa. Alat pengukur

prestasi belajar siswa berupa tes maupun non tes.

Disamping itu keberhasilan pendidikan agama Islam juga

ditentukan dengan pengukuran ranah-ranah kognitif, afektif, dan

psikomotorik.

1) Pengukuran Ranah Kognitif

Pengukuran ini dimaksudkan untuk mengukur pengetahuan

siswa dalam menguasai materi pelajaran yang telah disampaikan

Page 38: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

24

oleh guru, dengan menggunakan beberapa macam tes yang berupa

sejumlah (soal-soal) pertanyaan.

2) Pengukuran Afektif

Pengukuran ini digunakan untuk mengukur perubahan

tingkah laku siswa, namun hal ini tidak dilakukan setiap saat atau

setiap waktu, karena tingkah laku siswa tidak dapat berubah

sewaktu-waktu.

Pengubahan sikap seseorang memerlukan waktu yang relatif,

demikian juga pengembangan minat dan penghargaan serta nilai-

nilai.

3) Pengukuran Psikomotorik

Pengukuran psikomotorik dilakukan terhadap hasil-hasil

belajar yang berupa penampilan. Namun demikian biasanya

pengukuran ranah ini disatukan atau dimulai dengan pengukuruan

ranah kognitif sekaligus.

Instrument yang digunakan untuk mengukur keterampilan

biasanya berupa matriks, kebawah menyatakan perincian aspek

(bagian ketrampilan) yang akan diukur, kekanan menunjukkan

besarnya skor yang dapat dicapai.22

Alat pengukur prestasi belajar berupa tes berdasarkan fungsinya

terdiri dari :

1) Tes Penempatan

Tes ini digunakan untuk mengukur kemampuan dasar yang dimiliki

pesrta didik.

2) Tes Formatif

Digunakan atau dilakukan pada saat proses pembelajaran sedang

berjalan, dengan tujuan utama untuk mengetahui tingkat

keberhasilan dan kegagalan proses pembelajaran.

3) Tes Diagnostik

22

Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT. Bumi Aksara,

2001), Cet. 2, hlm. 182

Page 39: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

25

Digunakan untuk mengetahui kegagalan peserta didik dalam

belajar.

4) Tes Sumatif

Tes ini sering disebut sebagai tes akhir semester.

5) Tes Standar dan Non Standar

Tes standar adalah tes yang disusun oleh para ahli, atau disusun

oleh lembaga yang khusus menyelenggarakan secara profesional.

Sedangkan tes non standar adalah tes buatan guru sendiri23

yang

belum distandarisasikan atau belum diujicobakan.

Tes digunakan sebagai alat pengukur prestasi belajar anak, maka

harus dibuat dengan sebaik-baiknya. Adapun tes dapat dikatakan baik

apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a) Validitas, yakni tes dapat mengukur apa yang hendak diukur.

b) Reliabilitas, yakni hasil tes harus menunjukkan ketetapan. Dengan

kata lain, jika siswa diberikan tes yang sama pada waktu yang

berlainan, maka setiap siswa akan tetap berada dalam urutan (

rangking ) yang sama dalam kelompoknya .

c) Objektifitas, yakni dalam pelaksanaan tes tidak ada faktor pribadi

yang mempengaruhi.24

Adapun alat pengukur prestasi belajar berupa non tes terdiri

dari:

a) Skala bertingkat (Rating scale), yakni skala yang menggambarkan

suatu nilai yang berbentuk angka terhadap suatu hasil

pertimbangan.

b) Kuesioner (questionair), adalah sebuah daftar pertanyaan yang

harus diisi oleh orang yang akan diukur (responden). Dengan

kuesioner anak, anak dapat diketahui tentang keadaan diri,

pengalaman, pengetahuan sikap atau pendapatnya.

23

Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, hlm. 147. 24

Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, hlm. 61.

Page 40: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

26

c) Daftar cocok (check list), adalah deretan pertanyaan dimana

responden yang dievaluasi tinggal membubuhkan tanda cocok

(√) ditempat yang disediakan.

d) Wawancara (interview), digunakann untuk mendapatkan jawaban

dari responden dengan jalan tanya sepihak.

e) Pengamatan (observation), adalah suatu cara yang dilakukan

dengan mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan

secara sistematis.

f) Riwayat hidup, adalah gambaran tentang keadaan seseorang

selama masa hidupnya. Dengan mempelajari riwayat hidup akan

memperoleh tentang kepribadian, kebiasaan, dan sikap dari obyek

yang dinilai.25

c. Tingkat keberhasilan Pendidikan Agama Islam

Dalam setiap proses belajar mengajar selalu menghasilkan

belajar, yang menjadi pertanyaan adalah sampai dimana prestasi

(hasil) belajar yang telah dicapai. Sehubungan dengan hal inilah

keberhasilan proses belajar itu dibagi atas beberapa tingkatan atau

taraf, yaitu:

1) Istimewa/ maksimal

Apabila seluruh (100%) bahan atau materi pelajaran dapat dikuasi

oleh siswa.

2) Baik sekali/ optimal

Apabila sebagaian besar (76%-99%) bahan atau materi pelajaran

dapat dikuasi oleh siswa.

3) Baik / minimal

Apabila seluruh (60% - 75%) bahan atau materi pelajaran dapat

dikuasi oleh siswa.

4) Kurang

25

Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, hlm. 31.

Page 41: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

27

Apabila bahan atau materi pelajaran kurang dari (60%) dikuasi

oleh siswa.26

d. Teori-teori Belajar

Teori belajar tidak mungkin di praktekkan oleh siswa SD. Tetapi

mereka belajar tidak lepas dari konteks teori-teori belajar. Hal ini

terjadi karena belajar di sekolah realisasinya didasarkan pada teori-

teori belajar dengan maksud dapat mencapai prestasi tinggi secara

efektif dan efisien.

1) Teori Belajar Menurut Ilmu Jiwa Daya

Menurut teori ini, jiwa manusia terdiri dari bermacam-macam

daya. Masing-masing daya dapat dilatih dalam rangka untuk

memenuhi fungsinya. Untuk melatih suatu daya itu dapoat

digunakan berbagai cara. Sebagai contoh untuk melatih daya ingat

dalam belajar misalnya dengan menghafal kata-kata atau angka dan

istilah-istilah asing. Begitupun dengan daya-daya lainya, yang

penting dalam hal ini bukan penguasaan bahan atau materinya,

melainkan hasil dari pembentukan daya-daya itu. Kalau sudah

demikian, maka seseorang yang belajar itu akan berhasil.27

2) Teori Belajar Menurut Ilmu Jiwa Gestalt

Teori ini di kemukakan oleh Koffka dan Kohler dari Jerman,

teori ini berpandangan bahwa keseluruhan lebih penting dari

bagian-bagian/ unsur. Sebab keberadaanya keseluruhan itu jauh

lebih dulu. Sehingga dalam kegiatan belajar bermula pada suatu

pengamatan. pengamatan itu penting dilakukan secara menyeluruh.

Dalam belajar adalah yang penting adanya penyesuaian

pertama yaitu memperoleh respons yang tepat untuk memecahkan

problem yang di hadapi. Belajar yang penting bukan mengulangi

hal-hal yang harus di pelajari, tetapi mengerti atau memperoleh

26

Syaiful Bahri Jamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, hlm.120 27

Sardiman, Interaksi dan motivasi belajar mengajar, (Jakarta: Rajawali Press, 2011) hlm.

30

Page 42: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

28

insight. Insight ini diperoleh kalau seseorang melihat hubungan

tertentu antara berbagai unsur dalam situasi tertentu. Adapun

timbulnya insight itu tergantung hal-hal berikut:

(a) Kesanggupan: maksudnya kesanggupan atau kemampuan

inteligensia individu

(b) Pengalaman: karena belajar, berarti akan mendapatkan

pengalaman, dan pengalaman itu akan mempermudah

munculnya insight.

(c) Taraf kompleksitas dari suatu situasi: Semakin komplek

semakin sulit.

(d) Latihan : Dengan banyak latihan akan dapat mempertinggi

kesanggupan memperoleh insight,

(e) Trial andf error: Sering seseorang tidak dapat memecahkan

suatu masalah Baru setelah mengadakan percobaan-percobaan

seseorang dapat menemukan hubungan berbagai unsur dalam

problem itu sehingga akhirnya menemukan insight.28

Prinsip belajar menurut teori Gestalt adalah:

(a) Manusia bereaksi dengan lingkungannya secara keseluruhan,

tidak hanya secara intelektual, tetapi juga secara fisik,

emosional, sosial dan sebagainya.

(b) Belajar adalah penyesuaian diri dengan lingkungan.

(c) Manusia berkembang sebagai keseluruhan sejak dari kecil

sampai dewasa, lengkap dengan segala aspek-aspeknya.

(d) Belajar adalah perkembangan ke arah diferensiasi yang lebih

luas.

(e) Belajar hanya berhasil apabila tercapai kematangan untuk

memperoleh insight.

(f) Tidak mungkin ada belajar tanpa ada kemauan untuk belajar,

motivasi memberi dorongan yang menggerakkan seluruh

organisme.

28

Sardiman, Interaksi dan motivasi belajar mengajar, hlm. 30-31

Page 43: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

29

(g) Belajar akan berhasil kalau ada tujuan.

(h) Belajar merupakan suatu proses bila seseorang itu aktif, bukan

ibarat suatu bejana yang diisi.29

3) Teori Belajar Menurut Ilmu Jiwa Asosiasi

Ilmu jiwa asosiasi berprinsip bahwa keseluruhan itu

sebenarnya terdiri dari penjumlahan bagian-bagian aau unsur-

unsurnya. Dari aliran ini ada dua teori yang sangat terkenal, yakni:

Teori Konektionisme dari Thorndike dan Teori Conditioning dari

Pavlov.

(a) Teori Konektionisme (Hubungan antara stimulus dan respons)

Menurut Thorndike, bahwa yang menjadi dasar belajar

itu ialah asosiasi antara kesan panca indra (sense impression)

dengan implus untuk bertindak (implus to action). Asosiasi

yang demikian itu di sebut Connecting. Dengan kata lain

belajar adalah pembentukan hubungan antara stimulus dan

respons, antara aksi dan reaksi. Antara stimulus dan respons ini

akan terjadi hubungan yang erat kalau sering di latih. Berkat

latihan yang terus menerus hubungan antara stimulus dan

respons itu akan menjadi terbiasa, otomatis.30

Mengenai hubungan stimulus dan respons tersebut,

Thorndike mengemukakan beberapa prinsip atau hukum

diantaranya sebagai berikut: Law of effect artinya, jika sebuah

respons menghasilkan efek yang memuaskan, hubungan

anatara stimulus dan respons akan semakin kuat, sebaliknya

semakin tidak memuaskan (mengganggu) efek yang dicapai

respons, semakin lemah pula hubungan stimulus dan respons

tersebut.

29

Sardiman, Interaksi dan motivasi belajar mengajar, hlm. 31-32 30

Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, hlm. 33

Page 44: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

30

Law of readiness (hukum kesiapsiagaan) pada

prinsipnya hanya merupakan asumsi bahwa kepuasan

organisme itu berasal dari pendayagunaan conduction units

(satuan perantaraan). Unit-unit ini menimbulkan

kecenderungan yang mendorong organisme untuk berbuat atau

tidak berbuat sesuatu. Jelas hukum ini semata-mata bersifat

spekulatif yang hanya bersifat historis.31

Law of exercise ( hukum pelatihan) ialah generalisasi

atas law of use dan law of disuse. Jika perilaku (perubahan

hasil belajar) sering dilatih atau digunakan maka eksistensi

perilaku tersebut akan semakin kuat (law of use). Sebaliknya

jika perilaku tadi tidak sering dilatih atau tidak digunakan

maka perilaku tersebut akan terlupakan atau sekurang-

kurangnya akan menurun (law of disuse).32

Menurut Thorndike ada tiga keadaan yang demikian itu,

yaitu:

(1) Kalau suatu unit konduksi siap untuk berkonduksi, maka

konduksi dengan unit tersebut akan membawa kepuasan,

dan tidak akan ada tindakan lagi (yang lain) untuk

mengubah konduksi itu.

(2) Unit konduksi yang sudah siap untuk berkonduksi, apa bila

tidak berkonduksi akan menimbulkan ketidakpuasan, dan

akan menimbulkan respon-respon yang lain untuk

mengurangi atau meniadakan ketidak puasan itu.

(3) Apabila unit konduksi tidak siap berkonduksi di paksa

untuk berkonduksi, maka konduksi itu akan menimbulkan

ketidakpuasan, dan berakibat dilakukannya tindakan-

31

Muhibbinsyah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung, PT. Remaja

Rosdakarya, 2010), cetakan ke-15, hlm. 104 32

Muhibbinsyah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, hlm. 104

Page 45: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

31

tindakan lain untuk mengurangi atau meniadakan

ketidakpuasan itu.

(b) Teori Conditioning (Pembiasaan)

Kalau seseorang mencium bau sate, air liurpun mulai

keluar (kemecer). Demikian juga kalau seseorang naik

kendaraan dijalan raya, begitu lampu merah menyala, berhenti.

Bentuk kelakuan itu pernah dipelajari berkat conditioning.

Bentuk kelakuan semacam ini pernah dipelajari oleh Pavlov

dengan mengadakan percobaan dengan anjing. Tiap kali anjing

itu akan diberi makan, lampu dinyalakan. Karena melihat

makanan, air liurnya keluar. Begitu seterusnya hal itu

dilakukan berkali-kali dan sering diulangi, sehingga menjadi

nkebiasaan. Karena sudah menjadi kebiasaan, maka pada suatu

ketika lampu dinyalakan tetapi tidak diberi makan, air liur

anjing pun keluar.

Simpulan dari eksperiman pavlov ialah apabila stimulus

yang diadakan selalu disertai dengan stimulus penguat,

stimulus tadi cepat atau lambat akhirnya akan menimbulkan

respons atau perubahan yang kita kehendaki.33

Selanjutnya, Skinner berpendapat bahwa proses belajar

yang berlangsung dalam eksperimen Pavlov itu tunduk

terhadap dua macam hukum yang berbeda, yakni : law of

respndent condotioning dan law of respndent extinction. Secara

harfiah, law of respndent conditioning bearti hukum

pembiasaan yang dituntut, sedangkan law of respndent

extinction adalah hukum pemusnahan yang dituntut.34

Dalam praktek kehidupan sehari-hari pola seperti itu

banyak terjadi. Seseorang akan melakukan sesuatu kebiasaan

karena adanya sesuatu tanda. Misalnya anak sekolah

33

Muhibbinsyah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, hlm 106 34

Muhibbinsyah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, hlm. 106

Page 46: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

32

mendengar lonceng, kemudian berkumpul, tentara akan

mengerjakan atau melakukan segala sesuatu gerakan karena

aba-aba dari komandanya, permainan sepak bola itu akan

terhenti kalau mendengar bunyi peluit.

Melihat ketiga teori belajar yang dirumuskan menurut

Ilmu Jiwa Daya, Gestalt maupun Asosiasi, ternyata memang

berbeda-beda. Namun demikian sebagai teori yang berkait

dengan kegiatan belajar, ketiganya ada beberapa persamaanya.

Persamaan itu antara lain mengakui adanya prinsip-prinsip

berikut ini :

- Dalam kegiatan belajar, motivasi merupakan faktor yang

sangat penting.

- Dalam kegiatan belajar selalu ada halangan/kesulitan

- Dalam belajar memerlukan aktivitas

- Dalam menghadapi kesulitan, sering terdapat kemungkinan

bermacam-macam respons.35

(c) Teori Konstruktivisme

Konstruktivisme adalah salah satu filsafat pengetahuan

yang menekankan bahwa pengetahuan kita itu adalah konstruksi

(bentukan) kita sendiri. Von Glaserfeld menegaskan bahwa

pengetahuan bukanlah suatu tiruan dari kenyataan. Pengetahuan

bukan gambaran dari dunia kenyataan yang ada. Tetapi

pengetahuan selalu merupakan akibat dari suatu kontruksi

kognitif kenyataan melalui kegiatan seseorang.

Menurut pandangan dari teori konstruktivisme, belajar

merupakan proses aktif dari si subyek belajar untuk

merekonstruksi makna, sesuatu itu teks, kegiatan dialog,

pengalaman fisik dan lain-lain. Belajar merupakan proses

mengasimilasikan hubungan pengalaman atau bahanyang

35

Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, hlm.36-37

Page 47: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

33

dipelajarinya dengan pengertian yang sudah dimiliki, sehingga

pengertian menjadi berkembang.

Jadi menururt teori konstruktivisme, belajar adalah

kegiatan yang aktif dimana si subyek belajar membangun sendiri

pengetahuannya. Subyek belajar juga mencari sendiri makna

dari sesuatu yang mereka pelajari.36

e. Faktor-faktor yang mempengaruhi Prestasi Pendidikan Agama Islam

Dalam proses belajar mengajar prestasi belajar merupakan tolak

ukur bagi guru dalam merencanakan program kegiatan lebih lanjut.

Apabila prestasi belajar baik maka kegiatan belajar bisa dilanjutkan,

dan bila memungkinkan ditambah dengan pengayaan untuk

memantapkan prestasi belajar yang dicapai, tetapi bila prestasi belajar

rendah, maka harus diadakan pengajaran remedial lebih dahulu dengan

tujuan prestasi belajar yang rendah dapat diperbaiki.

Secara umum ada dua faktor yang mempengaruhi keberhasilan

belajar yaitu faktor yang ada dalam diri anak (intern) dan faktor diluar

dirinya atau faktor sosial (ekstern). 37

1) Faktor –faktor Intern

Ada dua macam yang termasuk faktor intern

a) Faktor Jasmaniah

(1) Kesehatan

Kesehatan seseorang akan sangat menentukan dalam

belajarnya. Kondisi seorang anak yang kurang sehat, maka

akan mengganggu belajarnya.

(2) Cacat Tubuh

Keadaan cacat tubuh juga mempengaruhi belajar, karena

menyebabkan kurang sempurna mengenai tubuhnya sehingga

36

Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, hlm. 38 37

Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafinda Persada, 2008), hlm.

233

Page 48: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

34

belajarnya dapat terganggu. Jika ini terjadi, maka anak

hendaknya belajar pada lembaga pendidikan khusus atau

diusahakan alat bantu agar dapat mengurangi pengaruh

kecacatannya.

b) Faktor psikologis

(1) Inteligensi

Inteligensi38

besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar.

Anak yang mempunyai inteligensi tinggi akan lebih berhasil

daripada yang inteligensinya rendah. Namun, ada yang

mempunyai inteligensi tinggi tapi belum pasti berhasil dalam

belajarnya. Ini disebabkan oleh faktor lain yang mungkin

menghambat atau berpengaruh negatif terhadap belajarnya.

(2) Perhatian

Untuk menjamin hasil belajar yang baik, anak harus

mempunyai perhatian,39

terhadap bahan yang dipelajarinya.

Jika pelajaran tidak menjadi perhatian anak, maka timbul

kebosanan, dan anak tidak lagi suka terhadap belajar.

(3) Motif

Motif40

yang kuat sangatlah perlu didalam belajar, yakni

dengan adanya latihan atau kebiasaan dan pengaruh

lingkungan yang kuat akan menentukan tujuan yang akan

dicapai.

(4) Bakat

38

Inteligensi adalah daya menyesuaikan diri dengan keadaan baru dengan mempergunakan

alat-alat berpikir menurut tujuannya. Lihat pada bukunya Drs. M. Dalyono, Psikologi Pendidikan,

( Jakarta : Rineka Cipta, 2001 ), Cet. 2, Hlm.183 39

Perhatian adalah pemusatan tenaga psikis yang tertuju pada suatu objek. Lihat keterangan

lebih lanjut pada Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, ( Jakarta : Raja Grafinda Persada,

2008 ), hlm. 14 40

Motif adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong individu untuk

melakukan aktifitas-aktifitas tertentu. Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, ( Jakarta : Raja

Grafinda Persada, 2008 ), hlm. 70

Page 49: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

35

Anak yang belajar sesuai dengan bakatnya41

maka ia akan

senang dan lebih giat dalam belajarnya serta hasil belajarnya

akan lebih baik,

(5) Minat

Diusahakan anak mempunyai minat yang lebih besar terhadap

belajarnya, karena bila tidak ada minat pada diri anak, maka

pelajaran yang dipelajari tidak akan mudah dipahami dan

diingat, disebabkan karena tidak adanya minat atau oleh

sebab yang lain.42

(6) Kematangan

Belajar akan lebih berhasil bila anak sudah siap

(matang), usaha untuk memiliki kecakapan itu tergantung

kematangan dan belajar.

(7) Kesiapan

Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi respon atau

reaksi. Jika sudah ada kesiapan pada diri anak dalam belajar,

maka hasilnya akan lebih baik.

(8) Kelelahan

Faktor kelelahan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu

kelelahan jasmani dan rohani. Kelelahan jasmani terkait

dengan lemahnya tubuh. Kelelahan rohani dapat dilihat

dengan adanya kelesuan dan kebosanan. Agar anak dapat

belajar dengan baik, haruslah menghindari jangan sampai

terjadi kelelahan dalam belajarnya.

2) Faktor-Faktor Ekstern

Yang termasuk faktor ekstern yaitu keluarga, sekolah dan

masyarakat.

a) Faktor Keluarga

41

Bakat yaitu aptitude yang berarti kemampuan individuuntuk melakukan suatu tugas, lihat

Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008 ). hlm. 160. 42

M. Dalyono, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003), hlm. 235.

Page 50: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

36

(1) Cara Orang Tua Mendidik Anak

Cara orang tua mendidik anaknya besar

pengaruhnya terhadap belajar anak. Orang tua yang kurang

memperhatikan pendidikan anak, misalnya acuh tak acuh

terhadap belajar anaknya dapat menyebabkan anak kurang

berhasil dalam belajar. Mungkin anak sendiri sebetulnya

pandai, tetapi karena cara belajarnya tidak teratur akhirnya

mengalami kesulitan dalam belajar. Sehingga hasil yang

didapat atau prestasinya tidak memuaskan bahkan mungkin

gagal dalam studinya.

Hal ini dapat terjadi pada anak yang kedua orang

tuanya terlalu sibuk mengurus pekerjaan atau karena kedua

orang tua tersebut tidak mencintai anaknya. Disinilah

bimbingan memegang peranan penting, anak yang

mengalami kesulitan atau kesukaran dapat ditolong dengan

memberikan bimbingan belajar yang sebaik-baiknya. Tentu

saja keterlibatan orang tua akan sangat mempengaruhi

keberhasilan bimbingan tersebut. Maka sebagai orang tua

hendaknya mendidik dan membimbing anak dengan sebaik-

baiknya.

(2) Relasi Antar Anggota Keluarga

Demi kelancaran belajar serta keberhasilan anak, perlu

diusahakan relasi yang baik didalam keluarga anak tersebut.

Hubungan yang baik adalah yang penuh pengertian dan

kasih sayang disertai dengan bimbingan dan bila perlu

hukuman-hukuman untuk menyukseskan belajar anak itu

sendiri.

(3) Suasana Rumah

Suasana rumah yang tenang dan tentram dapat membuat

anak belajar dengan baik dan betah tinggal dirumah.

Sebaliknya suasana rumah yang ribut, tegang dan sering

Page 51: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

37

terjadi cekcok antara anggota keluarga dapat menyebabkan

anak tidak tahan dirumah, akhirnya pergi keluar rumah

bersama anak lain menghabiskan waktunya untuk hilir

mudik, sehingga tidak mustahil prestasi belajarnya

menurun43

akibat suasana rumah tangga yang tidak

harmonis.

(4) Keadaan Ekonomi Keluarga

Anak yang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan

pokoknya seperti makan, minum, perlindungan, kesehatan

dan sebagainya juga membutuhkan fasilitas belajar seperti

ruang belajar, alat tulis, buku-buku dan sebagainyha.

Fasilitas ini hanya dapat terpenuhi jika keluarga

mempunyai cukup uang. Namun, keluarga yang selalu

memenuhi keinginan anak terkadang membuat anaknya

menjadi bersikap lebih manja dan akhirnya hanya

menggunakan alat untuk bersenang-senang tanpa

memperhatikan belajarnya. Maka, hal ini dapat

mengganggu belajar anak.44

(5) Pengertian Orang Tua

Terkadang anak mengalami lemah semangat. Maka orang

tua wajib memberi pengertian dan dorongan, membantu

sedapat mungkin kesulitan yang dialami anak disekolah.

Kalau perlu, menghubungi gurunya untuk mengetahui

perkembangannya.

(6) Latar Belakang Kebudayaan

Tingkat pendidikan atau kebiasaan di dalam keluarga

mempengaruhi sikap anak dalam belajar. Jadi perlu

43

M. Dalyono, Psikologi Pendidikan, hlm. 240. 44

M. Dalyono, Psikologi Pendidikan, hlm. 241

Page 52: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

38

ditanamkan kebiasaan yang baik agar mendorong semangat

anak untuk belajar.

b) Faktor Sekolah

(1) Metode Mengajar

Agar siswa tidak meras bosan, mengantuk, pasif dan

sebagainya, maka metode mengajar harus diusahakan

dengan tepat, efesien dan seefektif mungkin.

(2) Kurikulum

Hendaknya kurikulum yang dipakai dalam pembelajaran

tidak terlalu padat dan tidak diatas kemampuan siswa,

tidak bertolak belakang dengan bakat, minat dan perhatian

siswa.

Guru perlu memahami siswa dengan baik dan harus

mempunyai perencanaan yang mendetail.

(3) Relasi Guru Dengan Siswa

Jika siswa menyukai gurunya dalam mengajar maka, ia juga

akan menyukai mata pelajaran yang diberikan. Sehingga

siswa akan berusaha mempelaja rinya dengan baik.

(4) Relasi Siswa Dengan Siswa

Menciptakan relasi yang baik antar siswa adalah perlu, agar

memberikan pengaruh positif terhadap belajarnya.

(5) Disiplin Sekolah

Agar siswa belajar lebih maju, maka kedisiplinan disekolah,

peraturannya, para guru, dan staf yang lain harus disiplin

pula.

(6) Alat Pelajaran

Mengusahakan alat pelajaran yang baik dan lengkap adalah

perlu, agar guru dapat mengajar dengan baik. Sehingga

siswa dapat menerima pelajaran dengan baik.

Page 53: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

39

(7) Waktu Sekolah

Jika siswa bersekolah pada waktu kondisi badannya yang

lemah atau lelah, maka akan mengalami kesulitan dalam

menerima pelajaran dengan baiik.

(8) Standard Pelajaran

Guru dalam menuntut penguasaan materi harus sesuai

dengan kemampuan siswa masing-masing. Yang penting

tujuan yang telah dirumuskan dapat teercapai.

(9) Keadaan Gedung

Jumlah siswa yang banyak serta karekteristik masing-

masing menuntut keadaan gedung harus memadai didalam

setiap kelas,

(10) Metode Belajar

Memilih cara belajar yang tepat, teratur dan cukub

istirahat akan meningkatkan hasil belajar.

(11) Tugas Rumah

Diharapkan guru tidak terlalu banyak memberi tugas yang

harus dikerjakan dirumah, sehingga anak tidak mempunyai

waktu lagi untuk kegiatan yang lain.

c) Faktor Masyarakat

Masyarakat juga berpengaruh terhadap belajar siswa, karena

keberadaan siswa ada dalam masyarakat. Ada empat faktor

yang mempengaruhi belajar :

(1) Kegiatan Siswa Dalam Masyarakat

Kegiatan siswa dalam masyarakat yang mendukung belajar

akan menguntungkan terhadap perkembangan pribadinya.

Jika siswa terlalu banyak ikut dalam kegiatan masyarakat,

ini akan menganggu belajarnya.

(2) Mass Media ( Media Massa )

Mass media yang baik akan memberi pengaruh yang baik

terhadap siswa dan juga terhadap belajarnya. Sebaliknya

Page 54: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

40

mass media yang buruk juga berpengaruh buruk terhadap

siswa jika tidak ada kontrol dan pembinaan dari orang tua.

Maka, diharapkan siswa mendapatkan bimbingan dan

kontrol yang cukup bijaksana dari pihak orang tua dan

pendidik, baik di keluarga, sekolah dan masyarakat.

(3) Teman Bergaul

Diharapkan siswa memiliki teman bergaul yang baik dan

pembinaan pergaulan serta pengawasan dari orang tua dan

pendidik harus cukup bijaksana.

(4) Bentuk Kehidupan Masyarakat

Anak akan berpengaruh terhadap kehidupan yang ada

dilingkungannya. Lingkungan yang baik maupun buruk

akan mempengaruhi kegiatan belajar anak.45

3. Kurikulum Pendidikan Agama Islam Pra Sekolah

a. Pengertian Prasekolah

Disebutkan dalam UU RI No. 20 tahun 2003 tentang system

pendidikan nadional yaitu Bab 1 Pasal 1 bahwa “ Pendidikan anak usia

dini adalah suatu upaya pembinaan ditujukan pada anak sejak lahir

sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui rangsangan

penidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani

dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan

lebih lanjut.46

Pendidikan anak pra sekolah merupakan pendidikan sebelum

sekolah yaitu segala bentuk pendidikan yang merupakan wahana bagi

kesiapan anak untuk mengikuti pendidikan sekolah. Raudlatul Atfal

(RA) adalah satu lembaga pendidikan yang berpijak pada taman kana-

kanak tetapi porsi pendidikan agama islamnya lebih banyak daripada ti

taman kanak-kanak.

45

Slameto, Belajar dan factor-faktor yang mempengaruhinya, (Jakarta : Rineka Cipta,

2003), Cet. 4, Hlm. 54 46

UU RI Nomor 30 Tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional, hlm 5

Page 55: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

41

Pendidikan RA ini mengacu pada prinsip rapi, indah, nyaman,

dan menyenangkan yang menjadi ciri dari sebuah taman. Prinsip rapi

tercermin pada adanya sistem pendidikn terarah, kurikulum yang ideal

tetapi praktis dan materi serta program yang responsiv menghadapi

tantangan zaman. Indah tercermin pada suasana lingkungan dan

performa pada civitasnya. Nyaman tercermin pada ruangan yang

udaranya bersih dan tidak sumpek. Sedangkan menyenagkan terwujud

dalam suasana pergaulannya dan metode pendidikan yang

diterapkannya.

b. Dasar dan Tujuan Pendidikan Prasekolah

Dasar pendidikan prasekolah adalah UU RI No. 20 tahun 2003

Pasal 28 ayat 3 yaitu Taman Kanak-kanak ( TK ) menyelenggarakan

pendidikan untuk mengembangkan kepribadian dan potensi diri sesuai

dengan tahap perkembangan peserta didik,47

dengan tujuan:

1) Memberikan pendidikan yang lengkap pada anak-anak (3- 6 tahun)

sesuai dengan perkembangannya yang wajar.

2) Memberi pertolongan dan bimbingan kepada para ibu dalam

mendidik anak-anaknya.

3) Mendidik dan menyiapkan para calon ibu dalam teori dan praktis

untuk menjadi pemimpin TK dan untuk tugasnya sebagai ibu

dikemudian hari.

Adapun dasar pendidikan RA selain UU RI No. 20 Tahun 2003

Pasal 28 ayat 3, juga firman Allah SWT dalam surat Al-Muzammil ayat

4, yaitu :

...

“.... dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan (tartil).” ( QS.

Al-Muzammil : 73. 4 ).

Sebagai suatu lembaga pendidikan islam, Raudlatul atfal

mempunyai suatu pendekatan pendidikan, bukan pengajaran semata.

47

UU RI Nomor 30 Tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional, hlm. 5

Page 56: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

42

Karena pendidikan agama lebih mengarah pada membentuk dan

membina para santri untuk menjadi muslim yang ideal, muslim yang

benar-benar menghayati nilai-nilai agama dan menepati norma-norma

agama dalam kehidupan sehari-hari.

Adapun tujuan pendidikan di RA adalah menyiapkan landasan

rohani, emosi, dan tradisi bagi anak-anak sebagai generasi Qur’ani yang

mencintai dan dicintai oleh Allah SWT yang berciri kepribadian yang

dirumuskan secara operasional dalam pendidikan di RA yang meliputi:

1) Aspek pengetahuan dengan tujuan :

- Anak mengetahui bahwa al-Qur’an adalah kitab suci

- Anak mengetahui bahwa al-Qur’an adalah berisi firman Allah

SWT

- Anak mengetahui perbedaan al-Qur’an dengan kitab yang lain

- Anak mempunyai wawasan dalam keislaman

- Anak terangsang untuk mengetahui isi kitab suci al-Qur’an

2) Aspek ketrampilan dengan tujuan :

- Anak dapat membaca al-Qur’an dengan tartil, lancar dan benar

- Hafal surat-surat pendek dan bebrapa ayat pilihan

- Anak mampu mencari nama surat, ayat dalam juz sebagai bekal

nantinya menjadikan al-Qur’an sebagai rujukan.

3) Aspek sikap dengan tujuan :

- Anak senang bertadarus al-Qur’an

- Anak senang mendengarkan bacaan al-Qur’an

- Anak senang mengamalkan ajaran-ajaran al-Qur’an sesuai dengan

pendidikan yang diterimanya.

c. Kurikulum Prasekolah

Kurikulum untuk pendidikan pra sekolah mencakup tiga bidang

pengembangan, yaitu :

1) Pengembangan moral dan nilai-nilai agama

2) Pengembangan social dan emosional

Page 57: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

43

3) Pengembangan kemampuan dasar.48

Dalam pemilihan program sebagai pengembangan ketiga bidang

tersebut, di RA juga mengikuti program di TK, sehingga anak diharapkan

memiliki kompetensi sebagai berikut:

1) Menunjukkan pemahaman positif tentang diri sendiri dan percaya diri.

2) Menunjukkan kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain dan

alam sekitarnya.

3) Menunjukkan kemampuan berfikir runtut

4) Terbiasa hidup sehat

5) Menunjukkan kemampuan fisik.49

Kurikulum dalam pendidikan prasekolah dikenal dengan istilah

program kegiatan belajar, yang rinciannya terangkum dalam Garis-garis

Besar Program Kegiatan Belajar Taman Kanak-kanak (GBPKB-TK).

GBPKB-TK merupakan seperangkat kegiatan belajar yang

direncanakan untuk dilaksanakan dalam rangka menyiapkan dan

meletakkan dasar-dasar bagi pengembangan sesuai dengan tahap

perkembangan anak.

C. Hipotesis Penelitian

Menurut Sutrisno Hadi, hipotesis adalah dugaan yang mungkin benar,

atau juga salah. Dia akan ditolak jika salah atau palsu, dan akan diterima jika

fakta-fakta membenarkannya. Penolakan dan penerimaan hipotesis dengan

begitu sangat tergantung kepada hasil-hasil penyelidikan terhadap fakta-fakta

yang dikumpulkan.

Adapun Hipotesis yang penulis ajukan adalah “Ada perbedaan prestasi

belajar pendidikan agama Islam antara siswa lulusan dari RA dan siswa dari

TK di SDN 03 Gringsing Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang.

48

E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2003) hlm. 28 49

E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi, hlm 28

Page 58: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

44

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penulisan skripsi ini menggunakan jenis penelitian lapangan (Field

Research ) yaitu penelitian yang dilakukan dilapangan (medan) terjadinya

gejala-gejala 1 dengan pendekatan penelitian kuantitatif korelasional. Dan

yang dijadikan obyek pengumpulan data adalah Prestasi Belajar Pendidikan

Agma Islam antara Siswa lulusan TK Tunas dan Siswa lulusan RA Nawa

Kartika di SDN Gringsing 03 Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang Tahun

2010/2011.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Untuk memperoleh data-data penulis mengadakan penelitian di SDN

Gringsing 03 Gringsing Batang. Sedangkan waktu penelitian selama satu

bulan yaitu mulai tanggal 1 Nopember 2011 sampai dengan 1 Oktober 2011.

Penulis mengambil lokasi di SDN Gringsing 03 Batang dengan alasan

bahwa:

- Dewan Guru SDN Gringsing 03 Batang Rata-Rata berpendidikan S.1

- Semangat belajar siswa di SDN Gringsing 03 Batang tinggi

- Lokasi penelitian dekat dengan tempat tinggal penulis.

C. Populasi, Sampel dan Tehnik Pengambilan Sampel

Penelitian dapat dilakukan bila ada obyek yang diteliti yang biasa

disebut dengan Populasi, yaitu keseluruhan subjek penelitian.2 Sedangkan

menurut Mardalis populasi adalah “Semua individu yang menjadi sumber

pengambilan sampel”.3

1Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Jilid I, (Yogyakarta : andi, 2000), Cet. 30, hlm. 69.

2 S.Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, ( Jakarta : Rineka Cipta 2005 ), hlm 67-

68. 3Mardalis, Metode penelitian suatu pendekatan proposal, (Jakarta : Bumi Aksara, 1999)

Cet. Ke 4, hlm.53.

Page 59: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

45

Sedangkan sampel adalah sebagian dari seluruh individu yang menjadi

objek penelitian.4

Dalam hubungan antara populasi dan sampel, bahwa sampel atau

contoh yang baik adalah sampel yang memiliki populasi yang representative

artinya yang menggambarkan keadaan populasi atau mencerminkan populasi

secara maksimum, walaupun mewakili sampel bukan merupakan duplikat dari

populasi.5

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SDN Gringsing 03

Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang tahun pelajaran 2011/ 2012 yang

berjumlah 160 anak.

Sedangkan dalam pengambilan sampel Suharsimi Arikunto memberi

petunjuk bahwa : “Apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil

semua, sehingga penelitiannya bersifat populasi. Akan tetapi apabila

subjeknya lebih besar maka diambil antara 10-15 % atau 20-25 % atau

tergantung kebutuhan.6

Berdasarkan pendapat tersebut diatas, karena jumlah populasi besar

maka peneliti hanya mengambil sebagian siswa SDN 03 Gringsing

Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang maka penelitian ini termasuk

penelitian sampel.

Dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel sebesar 25 % dari

jumlah populasi yang ada diambil dari siswa yang belajar di RA Nawa Kartika

dan TK di SDN Gringsing 03 kab. Batang dari kelas IV sampai kelas VI yaitu

40 anak terdiri dari :

Kelas IV sebanyak : 12 siswa ( 6 dari RA dan 6 dari TK)

Kelas V sebanyak : 14 siswa (7 dari RA dan 7 dari TK)

Kelas VI sebanyak : 14 siswa (7 dari RA dan 7 dari TK)

Jumlah : 40 siswa (20 dari RA dan 20 dari TK)

4Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, hlm.55.

5Amirul Hadi dan Daryono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung : Pustaka Setia,

2005), hlm. 194 6Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, ( Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 2006), Edisi Revisi, Cet. 13, hlm. 130.

Page 60: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

46

Adapun teknik dalam pengambilan sampel, penulis menggunakan

teknik Stratified quota random sampling7 artinya pengambilan sampel yang

terdiri dari susunan bertingkat, acak dan terpenuhinya sampel, dengan lebih

dahulu ditentukan jumlah masing-masing anak perkelas.

Dengan demikian, seluruh siswa adalah responden dalam penelitian

ini, secara otomatis mereka akan dibagikan angket secara keseluruhan.

D. Variabel Penelitian

Variabel adalah objek penelitian atau yang menjadi titik perhatian

suatu penelitian.8

Dalam penelitian ini ada dua macam variabel yaitu:

a. Prestasi pendidikan agama Islam siswa lulusan dari RA Nawa Kartika

(Variabel 1)

b. Prestasi Pendidikan Agama Islam siswa lulusan dari TK Tunas Baru

(Variabel 2)

E. Pengumpulan Data Penelitian

Data yang diambil meliputi data primer maupun data sekunder.

Adapun metode yang digunakan oleh penulis untuk mengumpulkan data

yaitu:

1. Dokumentasi

Menurut Sutrisno Hadi, teknik pengumpulan data dengan dengan

dokumentasi adalah pengambilan data yang diperoleh melalui dokumen-

dokumen.9 Sementara Arikunto berpendapat, bahwa teknik dokumentasi

adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan,

7Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Jilid I, ( Yogyakarta : Andi Ofset,2000),hlm.75-83.

8Variabel yang mempengaruhi disebut variabel penyebab, variabel batas atau independent

variabel (X), sedangkan variabel akibat disebut variabel tak bebas, Variabel tergantung, variabel

terikat atau dependent variabel (Y). Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian (Jakarta : Rineka

Cipta, 1998 ), hlm 99 9Mardalis, Metode penelitian suatu pendekatan proposal, hlm. 110

Page 61: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

47

transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger,

agenda dan sebagainya.10

Teknik dokumentasi ini digunakan untuk memperoleh data siswa

lulusan dari RA dan TK serta prestasi belajar PAI siswa berasal dari

lulusan RA Nawa Kartika dan prestasi belajar PAI siswa yang berasal dari

lulusan TK Tunas Baru.

F. Analisis Data Penelitian

Dalam menganalisis data yang didapat, penulis menggunakan beberapa

tahapan yaitu :

1. Analisa Pendahuluan

Data dari hasil penelitian yang telah terkumpul dikelompokkan

secara terpisah antara data kulitatif dan kuantitatif, untuk data hasil

penelitian yang sifatnya kualitatif diuraikan secara deskriptif (pemaparan)

sesuai kenyataan yang ada) untuk memperoleh kesimpulan. Sedangkan

data yang bersifat kuantitatif dimasukkan ke dalam tabel (ditabulasikan)

dalam tabel frekuensi untuk tiap-tiap variabel, untuk memudahkan

penggolongan dan pengolahan statistik dengan kriteria sebagai berikut:

a. Nilai 81 – 90 : baik sekali

b. Nilai 71 – 80 : baik

c. Nilai 61 – 70 : cukup baik

d. Nilai 51 – 60 : cukup

2. Analisis Uji Hipotesis

Analisis ini digunakan untuk menguji hipotesis yang penulis ajukan

dengan cara menggunakan Perhitungan lebih lanjut dengan analisis

statistik. Dalam hal ini menggunakan rumus t-tes yaitu :

10

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, hlm. 206

Page 62: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

48

2

2

1

1

2

2

1

1

21

2n

s

n

sr

n

S

n

S

XXt

11

Keterangan:

r = Nilai korelasi Xi dengan X2

n = Jumlah sampel

X1 = rata-rata sampel ke-1

X2 = rata-rata sampel ke-2

s1 = Standar Deviasi sampel ke-1

s2 = Standar Deviasi sampel ke-2

S1 = Varian sampel ke-1

S2 = Varian sampel ke-2

3. Analisa Lanjut

Untuk mengambil kesimpulan dari pengujian hipotesis,

selanjutnya dibandingkan dengan t tabel dengan dk= n1 + n2.

Berdasarkan dk = 20 untuk kesalahan 5% dan 1% dengan ketentuan

sebagai berikut:

a. Jika t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak.

b. Jika t tabel ≤ t tabel > t tabel, maka Ha diterima.

11

Anas Sudjono, Pengantar Statistik Pendidikan,, (Jakarta: Grafindo Persada, 2004), hlm.

275.

Page 63: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

49

BAB IV

ANALISIS KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA

ISLAM ANTARA SISWA LULUSAN RA NAWAKARTIKA DENGAN

SISWA LULUSAN TK TUNAS BARU DI SDN 03 GRINGSING

KABUPATEN BATANG TAHUN 2011/2012

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Kondisi Umum SDN 03 Gringsing Batang

SDN Gringsing 03 berada pada daerah dataran rendah di wilayah

Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang didirikan sebagai salah satu upaya

untuk mengatasi jumlah siswa yang berada di SDN Gringsing 01 dan SDN

Gringsing 02 yang terlampu banyak melebihi kapasitas atau daya tampung

yang tersedia sehingga proses belajar mengajar tidak efektif dan jarak

sekolah cukup jauh dari rumah peserta didik.

Melihat kondisi yang demikian, maka para tokoh masyarakat, guru,

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Gringsing bermusyawarah

untuk mencari solusi. Dari hasil musyawarah tersebut disepakati untuk

mengadakan atau mendirikan Sekolah Dasar lagi diwilayah utara yang

kurang lebih berada 1 Km disebelah utara SDN Gringsing 01 dan 1 Km

agak kebarat dari SDN Gringsing 02 tepatnya di dukuh Dempet.

Dan sebagai tindak lanjut hasil dari musyawarah tersebut, maka

pada tahun 1980 berdirilah SDN Gringsing 03 yang berlokasi di Dukuh

Dempet Desa Gringsing Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang.1

Seiring dengan perkembangan waktu, SDN Gringsing 03 mengalami

perkembangan secara kualitas maupun kuantitas baik prestasi akademisnya

maupun non akademisnya.

2. Letak Geografis

SDN Gringsing 03 berada di Dukuh Dempet tepatnya dibagian utara

Desa Gringsing Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang berdiri diatas

tanah dengan luas 1200 M2 dan luas gedung 750 M

2, lokasi ini berdekatan

1 Wawancara dengan Bp. Suparyo, Tokoh Msyarakat Ds. Gringsing,tgl 28 Februari 2009.

Page 64: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

50

dengan jalan yang menghubungkan desa. Gringsing dengan desa-desa

disekitarnya, dan jarak dari kota kecamatan sekitar 4 km kearah timur.

Selanjutnya tentang fisik permanen, berikut ini penulis akan sajikan

letak geografisnya secara rinci yaitu :

a. Disebelah barat, adalah jalan utama desa, jalan ini yang menghubungkan

desa Gringsing dengan desa lebo dan sekaligus berfungsi sebagai batas

desa.

b. Sebelah utara berbatasan dengan desa Kebondalem, dan warga desa

kebondalem khususnya dukuh kutorejo bagian selatan sebagaian dari

warganya menyekolahkan anaknya di SDN Gringsing 03.

c. Sebelah timur adalah sungai ( kali kuto ) yang merupakan batas wilayah

antara kabupaten Batang dan kabupaten Kendal.

d. Sebelah selatan adalah pemukiman penduduk dari desa Gringsing

3. Struktur Organisasi

SDN Gringsing 03 sebagai lembaga pendidikan formal, sudah

semestinya dipimpin oleh seorang Kepala Sekolah yang dibantu oleh

beberapa wakilnya dalam bidang masing-masing untuk menjalankan

fungsinya secara terstruktur demi tercapainya tujuan pendidikan. Adapun

struktur organisasi SDN 03 Gringsing Batang adalah sebagai berikut:

Page 65: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

51

Kepala Sekolah

KOMITE

SEKOLAH

TABEL. 4.1

STRUKTUR ORGANISASI SDN GRINGSING 03

TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012

c.

d.

e.

f.

g.

h.

4. Keadaan Sarana Prasarana

Sarana dan Prasarana merupakan faktor yang sangat penting dalam

menunjang kesuksesan dan kelancaran proses belajar-mengajar. Apabila

sarana tidak terpenuhi, maka proses belajar mengajar akan terhambat.

Dengan demikian sarana dan prasana juga sangat menentukan hasil

belajar.

Adapun sarana fisik yang dimiliki oleh SDN 03 Gringsing Batang

dapat dilihat pada tabel berikut:

Wa.Ka Kurikulum

TAUCHID SJA’BAN, A.Ma

Wa.Ka. Siswa

S U J I R W A N

Guru Kelas I

KUSTINAH, A.Ma.Pd

Guru Kelas II

SRI RAHAYU, A.Ma.Pd

Guru Kelas III

SUMIYATI, A.Ma.Pd

Guru Kelas V NUR LAILATUL. Q, A.Ma.

Guru Kelas VI

INDAH RIWAYATI, S.Pd.I

Guru Kelas IV

KUSTINAH, A.Ma.Pd

Guru Agama

TAUCHID SJA’BAN, A.Ma

Wa.Ka. Siswa

S U J I R W A N

Page 66: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

52

TABEL 4.2

SARANA FISIK SDN 03 GRINGSING

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

No Sarana Jumlah

1 Sarana Gedung 6 Ruang

a. Ruang Kelas 1 Ruang

b. Ruang Kantor 1 Ruang

c. Ruang Dapur 1 Ruang

d. Kamar Mandi / WC Guru 1 Ruang

e. WC Siswa 1 Ruang

2 Sarana Olah Raga

a. Bola Volly 1 Buah

b. Bola Sepak 1 Buah

c. Raket 1 Buah

d. Lapangan Badminton 1 Buah

e. Lapangan Tenis Meja 1 Buah

3 Sarana Kantor

a. Komputer dan Printer 1 Buah

b. Mesin Ketik 1 Buah

c. Dispenser 1 Buah

4 Sarana Ruang Guru

a. Meja dan Kursi Guru 10 Buah

b. Kaca Rias 1 Buah

c. Jam Dinding 1 Buah

d. Kipas Angin 1 Buah

e. Tape Recorder 1 Buah

5. Keadaan Pendidik, Tenaga Kependidikan dan Siswa

a. Keadaan Guru dan Tenaga Kependidikan

Tenaga pengajar atau biasa disebut dengan guru pada SDN 03

Gringsing adalah berjumlah 9 (Sembilan) orang. Semua tenaga pengajar

Page 67: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

53

lulusan dari kependidikan dan mengajar sesuai dengan disiplin ilmunya.

Dari 10 tenaga pengajar, 1 (satu) orang berpendidikan S.1, 8 ( Delapan )

orang, D.2.

Para guru SDN 03 Gringsing sering dilibatkan atau dikirim pada

pelatihan kependidikan, baik berupa training maupun semiloka dan juga

ada yang meneruskan ke jenjang pendidikan selanjutnya, dalam rangka

meningkatkan mutu pendidikan.

Adapun tenaga pengajar (guru) di SDN 03 Gringsing diangkat

oleh pemerintah dan sebagaian ada yang wiyata bakti, untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :

TABEL 4.3

KEADAAN GURU SDN 03 GRINGSING

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

No N a m a Status Pendidikan Jabatan

1 Nasichin, S.Pd.I Negeri S.I Kepala SDN

2 Kustinah, A.Ma. Pd. Negeri D. II Guru Kls I

3 Masruroh, A.Ma.Pd Negeri D.II Guru Kls IV

4 Tauchid Sja’ban, A.Ma Negeri D.II Guru Agama

5 Sujirwan Negeri D.II Guru Olah Raga

6 Endah Riwayati, S.Pd.I Negeri S.1 Guru Kls VI

7 Nur Lailtul Q, A.Ma WB D.II Guru Kls V

8 Sumiyati, A.Ma. Pd.SD WB D.II Guru Kls III

9 Sri Rahayu, A.Ma.Pd.SD WB D.II Guru Kls I

10 Fahrur Negeri SMP Penjaga

b. Keadaan Siswa

Adapun jumlah murid secara keseluruhan pada tahun pelajaran

2011/2012 adalah 160 anak dan semuanya beragama islam. Dengan

perincian kelas 1 sebanyak 28 anak, kelas 2 sebanyak 27 anak, kelas 3

sebanyak 25 anak, kelas 4 sebanyak 28 anak, kelas 5 sebanyak 27 anak

dan kelas 6 sebanyak 25 anak. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada

tabel berikut :

Page 68: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

54

TABEL 4.4

DATA SISWA SDN GRINGSING 03

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

No Kelas Jumlah

Rombel

Jumlah Siswa

L P Jumlah

1 I 1 12 16 28

2 II 1 13 14 27

3 III 1 11 14 25

4 IV 1 12 16 28

5 V 1 11 16 27

6 VI 1 13 12 25

Jumlah 6 72 88 160

Dari tabel tersebut diatas dapat dikaetahui, secara periode di SDN

Gringsing 03 terjadi pasang surut dari segi jumlahn siswanya. Hal tersebut

terjadi karena adanya bebeerapa faktor, diantaranya adalah keberhasilan

pemerintah dalam melaksanakan program KB ( Keluarga Berencana ) yang

menggunakan slogan 2 anak cukup sehingga berpengaruh pada

menurunnya jumlah anak usia sekolah di tingkat dasar.

Disamping itu, di desa gringsing selain SDN Gringsing 03 juga

sudah ada SDN Gringsing 01, SDN Gringsing 02 dan MI 1 buah,

sehingga setiap tahunnya terjadi persaingan yang ketat diantara sekolah

yang ada dalam hal rekrutmen penerimaan siswa barunya.

6. Kegiatan Ekstra Kurikuler

Untuk mengembangkan bakat dan minat siswa – siswi SDN

Gringsing 03 ada beberapa kegiatan ekstra kurikuler, diantaranya :

a. Kegiatan kepramukaan

b. Kegiatan olah raga

c. Seni tari

7. Alokasi Waktu Pendidikan Agama Islam

a. Alokasi waktu Pendidikan Agama islam di TK Tunas Baru

Page 69: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

55

Banyaknya minggu di TK Tunas Pagi dalam satu semester ada

13 minggu, yang tidak efektif 4 minggu. Setiap minggu satu kali

pertemuan dalam 1 jam, sehingga dalam 9 minggu hanya Sembilan 9

jam yang efektif dalam pembelajaran PAI di TK Tunas Baru.

Materi pokok yang ada pada TK Tunas Baru yaitu :

pengembangan agama Islam, pengembangan daya pikir, pengembangan

bahasa, pengembangan motorik kasar dan halus, pengembangan seni.

b. Alokasi waktu Pendidikan Agama islam di RA Nawa Kartika

Banyaknya minggu di RA Nawa Kartika dalam satu semester

ada 13 minggu, yang tidak efektif ada 4 minggu. sehingga yang efektif

hanya 9 minggu, setiap minggu satu kali pertemuan dalam 2 jam,

sehingga dalam 9 minggu ada 18 jam yang efektif dalam pembelajaran

PAI RA Nawa Kartika.

Materi pokok yang ada di RA Nawa Kartika tidak jauh beda

dengan materi pokok di TK, hanya materi pokok pengembangan agama

islam dilakukan setiap pertemuan sebelum materi yang lain diisi,

dengan materi pokok pengembangan agama Islam sebagai nilai plus di

RA Nawa Kartika.

8. Data Siswa Lulusan dari RA Nawa Kartika

Data Siswa SDN 03 Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang yang belajar

di RA Nawa Kartika adalah data yang menjadi obyek penelitian ini

stratified quota random sampling dari tiap kelas diambil 35 %.

Data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 70: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

56

TABEL 4.5

Data Siswa SDN Gringsing 03

lulusan RA Nawa Kartika Tahun Pelajaran 2011/2012

No Kelas

Jumlah Siswa

SDN Gringsing 03

Jumlah Siswa lulusan

RA Nawa Kartika

L P Jumlah L P Jumlah

1 IV 12 16 28 5 7 12

2 V 11 16 27 5 6 11

3 VI 13 12 25 5 5 10

Jumlah 36 44 80 15 28 43

9. Data Siswa Lulusan dari TK Tunas Baru

Data Siswa SDN 02 kec. Gringsing Kab. Batang yang lulusan dari TK

Tunas Baru adalah data yang menjadi obyek penelitian ini stratified quota

random sampling dari tiap kelas diambil 35%.

Data tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut:

TABEL 4.6

Data Siswa SDN Gringsing

Lulusan TK Tunas Baru Tahun Pelajaran 2011/2012

No Kelas

Jumlah Siswa

SDN Gringsing 03

Jumlah Siswa Lulusan

TK Tunas Baru

L P Jumlah L P Jumlah

1 IV 12 16 28 7 9 16

2 V 11 16 27 6 10 16

3 VI 13 12 25 8 7 15

Jumlah 36 44 80 21 26 47

Page 71: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

57

B. Analisis Data Hasil Penelitian

1. Analisis Pendahuluan

Analisis pendahuluan adalah tahap pengelompokan data yang ada

dimasukkan dalam tabel distribusi frekuensi dengan pengolahan seperlunya.

Pada analisis pendahuluan ini penulis menyusun data tentang nilai prestasi

belajar PAI antara siswa lulusan dari RA Rawa Kartika dan dan siswa

lulusan dari TK Tunas Baru di SDN 03 Gringsing Batang.

Adapun kriteria kualitas penilaiannya penulis berpedoman pada

kriteria dari angka-angka yang sudah biasa dipergunakan oleh kalangan

pendidikan atau guru dengan kategori sebagai berikut:

Nilai 81 – 90 kategori baik sekali

Nilai 71 – 80 kategori baik

Nilai 61 – 70 kategori cukup baik

Nilai 51 – 60 kategori cukup

a. Mencari Nilai Rata-rata (Mean)

1) Nilai rata-rata Prestasi Belajar PAI Siswa SDN 03 Gringsing antara

siswa lulusan dari RA Nawa Kartika

Untuk menentukan rata-rata prestasi belajar PAI siswa

lulusan dari RA Nawa Kartika, langkah pertama ialah menyajikan

nilai prestasi belajar PAI dari masing-masing respinden. Skor dari

masing-masing responden sebagai berikut:

Tabel 4.7

Nilai Rata-rata Prestasi Belajar PAI siswa SDN 03 Gringsing dari

RA Nawa Kartika

No Nama Siswa Kelas Nilai PAI

1 Sarminah IV 80

2 Herman F IV 85

3 Mahmudi IV 75

4 Teguh IV 85

5 Alfiyaturrohmah IV 85

6 Agus susanto IV 80

7 Uswatun Khasanah V 85

8 Agus Prakoso V 90

9 Erma V 85

Page 72: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

58

No. Nama Siswa Kelas Nilai PAI

10 Fitriani V 85

11 Rizki Amalia V 85

12 Tarmuji V 80

13 Febriyanto V 75

14 Anggita Dewi VI 75

15 Vina Ranita VI 90

16 Bagas Saputra VI 85

17 Fakhri Khusaini VI 70

18 Ida Maulida VI 65

19 Saefudin VI 70

20 Ririn Hidayah VI 60

Dari nilai di atas untuk mengetahui nilai rata-rata prestasi belajar

PAI siswa dari lulusan RA Nawa Kartika kemudian membuat

distribusi frekuensi yang disajikan dalam tabel berikut dibawah ini:

Tabel 4.7

Distribusi Relatif Prestasi Belajar PAI siswa lulusan dari RA Nawa Kartika

Nilai F Fx Persentase

90 2 180 11,32

85 8 680 42,77

80 3 240 15,09

75 3 225 14,15

70 2 140 8,81

65 1 65 4,09

60 1 60 3,77

Total N= 20 ∑1590 100

Dari tabel telah berhasil diperoleh sigma FX= 1590

sedangkan N = 20 dengan demikian mean dapat diperoleh dengan

menggunakan rumus

N

fXM x

=

20

1590 = 79,5

Hasil perhitungan di atas mengandung arti bahwa rata-rata

prestasi belajar PAI siswa lulusan dari RA Nawa Kartikan adalah

79,5 dengan kategori baik.

Page 73: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

59

2) Nilai rata-rata Prestasi Belajar PAI Siswa SDN 03 Gringsing siswa

lulusan dari TK Tunas Baru

Untuk menentukan rata-rata prestasi belajar PAI siswa

lulusan dari RA Nawa Kartika, langkah pertama ialah menyajikan

nilai prestasi belajar PAI dari masing-masing responden.

Tabel 4.8

Nilai Rata-rata Prestasi Belajar PAI Siswa SDN 3 Gringsing Batang

Lulusa dari TK Tunas Baru

No Nama Siswa Kelas Nilai PAI

1 Rani Iryani IV 50

2 Khusnul Mauidhoh IV 65

3 Sobari IV 60

4 Romadhon IV 75

5 Pipit Lestari IV 65

6 Dani IV 55

7 Ambarwati V 50

8 Zaenal Hamid V 60

9 Muhajir V 55

10 Maryam V 55

11 Muhtadi V 50

12 Eka Ersiana V 55

13 Daryanto V 55

14 Erfan VI 65

15 Marni VI 55

16 Arifah VI 55

17 Sobirin VI 70

18 Didayatul F VI 85

19 Mursidi VI 80

20 Sumi VI 70

Page 74: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

60

Selanjutnya membuat distribusi frekuensi yang disajikan dalam tabel

berikut dibawah ini:

Tabel 4.9

Distribusi Relatif Prestasi Belajar PAI siswa Lulusan dari TK Tunas Baru

Nilai F Fx Persentase

90 0 0 0,00

85 1 85 6,91

80 1 80 6,50

75 1 75 6,10

70 2 140 11,38

65 3 195 15,85

60 2 120 9,76

55 7 385 31,30

50 3 150 12,20

Total N= 20 ∑1230 100,00

Dari tabel telah berhasil diperoleh sigma FX= 1590

sedangkan N = 20 dengan demikian mean dapat diperoleh dengan

menggunakan rumus

N

fXM x

=

20

1230 = 61,5

Angka tersebut di atas mengandung arti bahwa rata-rata prestasi

belajar PAI siswa lulusan dari TK Tunas Baru adalah 61,5 dengan

kategori cukup.

b. Langkah kedua, telah diketahui bahwa :

Page 75: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

61

Tabel 4.10

TABEL PENYELESAIAN

NILAI RAPORT PAI SISWA SDN GRINGSING 03

No.

Resp. X1 X2 X1

2 X2

2 X1.X2

1 80 50 6400 2500 4000

2 85 65 7225 4225 5525

3 75 60 5625 3600 4500

4 85 75 7225 5625 6375

5 85 65 7225 4225 5525

6 80 55 6400 3025 4400

7 85 50 7225 2500 4250

8 90 60 8100 3600 5400

9 85 55 7225 3025 4675

10 85 55 7225 3025 4675

11 85 50 7225 2500 4250

12 80 55 6400 3025 4400

13 75 55 5625 3025 4125

14 75 65 5625 4225 4875

15 90 55 8100 3025 4950

16 85 55 7225 3025 4675

17 70 70 4900 4900 4900

18 65 85 4225 7225 5525

19 70 80 4900 6400 5600

20 60 70 3600 4900 4200

N=20 1590 1230 127700 77600 96825

Dari tabel tersebut di atas diketahui:

Σ X1 = 1590 Σ X2 = 1230

Σ X12

= 127700 Σ X22 = 77600

X1 = 79,5 X2 = 61,5

s1 = 8,26 s2 = 10,14

S1 = 1,80 S2 = 3,18

r = 0,049

Page 76: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

62

2. Analisis Uji Hipotesis

Setelah data-data nilai Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam

Siswa SDN 03 Gringsing Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang antara

siswa yang belajar di RA dan siswa yang belajar di TK terkumpul, maka

langkah selanjutnya data tersebut diuji melalui hipotesis dengan rumus t-

tes.

2

2

1

1

2

2

1

1

21

2n

s

n

sr

n

S

n

S

XXt

20

14,10

20

28,8049,0.2

20

89,102

20

15,68

5,615,79t

26,285,1098,014,540,3

5,615,79

t

18,4098,054,8

18

t

40,054,8

18

t

14,8

18t

85,2

18t

31,6t

Page 77: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

63

3. Analisis Lanjut

Dari perhitungan di atas telah diperoleh harga t0 sebesar 6,31.

Selanjutnya menginterpretasikan nilai dengan df (derajat keabsahan)

digunakan rumus:

Df = n1 + n2 – 2 = 20 +20 – 2 = 38

Setelah diperoleh db sebesar 40 selanjutnya adalah

mengkonsultasikan db dengan nilai “t” baik pada taraf signifiknsi 5%

maupun 1%, jika

a. Pada taraf signifikansi 1 % dengan df 40 adalah

th = 6,31 > tt = 2,704

b. Pada taraf signifikansi 5 % dengan df 40 adalah

th = 6,31 > tt = 2,021

Berdasarkan hasil tersebut di atas maka:

Ho : ada perbedaan hasil belajar PAI antara siswa lulusan dari RA Nawa

Kartika dengan siswa lulusan dari TK Tunas Baru

Ha : tidak ada perbedaan hasil belajar PAI antara siswa lulusan dari RA

Nawa Kartika dengan siswa lulusan dari TK Tunas Baru.

Dengan demikian hipotesis yang diajukan berbunyi: “ada perbedaan

prestasi belajar Pendidikan Agama Islam antara siswa lulusan dari RA

dengan siswa lulusan dari TK di SDN Gringsing 03 Kecamatan Gringsing

Kabupaten Batang”, diterima.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan penelitian diatas bahwa prestasi belajar Pendidikan

Agama Islam siswa SDN 03 Gringsing Kecamatan Gringsing Kabupaten

Batang tahun Pelajaran 2011/2012, antara siswa lulusan dari RA Nawa Kartika

dengan siswa lulusan dari TK Tunas Harapan mendapatkan perbedaan mean

sebesar = 61,5, dari rata-rata (mean) antara siswa lulusan dari RA mendapat

nilai rata-rata (mean) sebesar = 79,5, sedangkan siswa lulusan dari TK Tunas

Harapan mendapat nilai rata-rata (mean) sebesar = 61,5. Kemudian setelah

melalui uji hipotesis dengan menggunakan rumus t-tes diperoleh th 13,23

Page 78: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

64

sebesar yang lebih dari t dalam tabel baik dalam taraf signifikansi 1 %

maupun 5 %.

Sebagaimana dijelaskan bahwa pendidikan agama antara RA dan TK

lebih banyak di RA lebih panjang waktunya dibandingkan di TK, hal tersebut

telah dijelaskan bahwa kurikulum di RA secara khusus banyak mendidik

tentang agama. Oleh karena itu akan mempengaruhi hasil belajar pendidikan

agama. Karena itu, perbedaan antara siswa lulusan dari RA cenderung

mendapat nilai prestasi PAI yang tinggi dibandingkan dengan siswa lulusan

dari TK, hal ini membuktikan bahwa belajar di RA menjadi faktor pendukung

dalam prestasi belajar Pendidikan Agama Islam selanjutnya.

Dengan demikian siswa yang belajar di TK, sangat dianjurkan agar

lebih giat dan bersunguh-sungguh dalam belajar agar dapat membantu prestasi

belajarnya. Waktu belajar agama tidak saja di sekolah, namun lingkungan

keluarga (orang tua), masyarakat ikut serta dalam mendukung prestasi belajar

agama.

D. Keterbatasan Penelitian

Hasil penelitian ini adalah merupakan suatu usaha maksimal yang

penulis lakukan, namun penulis menyadari sepenuhnya bahwa penelitian ini

mungkin hasilnya belum maksimal, karena keterbatasan penulis.

Oleh karena itu, kiranya masih perlu adanya tindak lanjut agar

mendapatkan penelitian yang betul-betul valid dan mendekati kebenaran oleh

penelitian yang lain. Penulis berharap, penelitian ini juga dapat dijadikan

rujukan oleh peneliti lain.

Beberapa keterbatasan yang dimaksud oleh penulis adalah sebagai

berikut :

1. Kurangnya kemampuan penulis mengakomodasi semua factor pendukung

yang terlibat dalam penelitian.

2. Sempitnya waktu yang tersedia untuk penelitian, karena penulis juga harus

bertugas mengajar di MI Assasiyatul Huda Ds. Kutosari Kecamatan

Gringsing Kabupaten Batang.

Page 79: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

65

3. Kurangnya kesempatan untuk berkomunikasi baik dengan Dosen

Pembimbing maupun dengan teman mahasiswa lainnya, disebabkan hanya

pada hari-hari tertentu saja bisa berkomunikasi.

4. Keterbatasan keuangan (biaya) yang ada karena penulis sudah berkeluarga

yang harus juga bertanggung jawab terhadap keluarga, disamping seagai

mahasiswa yang notabene adalah mahasiswa non regular.

Demikian berberapa keterbatasan yang penulis kemukakan yang

menjadi faktor kurang maksimalnya hasil penelitian ini, namun penulis

berharap dengan hasil penelitian yang sangat kurang dari sempurna ini dapat

bermanfaat sebagai bahan referensi dan perrtimbangan dalam penelitian

selanjutnya.

Page 80: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

66

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan data hasil penelitian yang telah di himpun dan juga dari

analisis data, serta hasil uji hipotesis dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa Sekolah Dasar Negeri

Gringsing 03 Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang lulusan dari RA

Nawa Kartika adalah baik atau dalam kategori baik (71-80). Hal ini

ditunjukkan dengan perolehan nilai rata-rata ( mean ) sebesar 79,5.

2. Prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa Sekolah Dasar Negeri

Gringsing 03 Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang lulusan dari TK

Tunas Baru adalah kategori cukup (61-70). Hal ini ditunjukkan dengan

perolehan nilai rata-rata (mean) sebesar : 61,5.

3. Hasil analisis uji hipotesis tentang perbedaan prestasi belajar Pendidikan

Agama Islam antara siswa lulusan lulusan RA dan lulusan TK siswa

Sekolah Dasar Negeri Gringsing 03 Kecamatan Gringsing Kabupaten

Batang, dengan menggunakan t-tes diperoleh : th = 6,31 yang berada

diatas t tabel baik dalam taraf signifikansi 1 % yaitu 2,704 dan taraf

signifikansi 5 % yaitu 2,021 dengan df 40, yang berarti bahwa hipotesis

yang ditunjukkan dalam penelitian “dapat diterima“.

B. Saran

Tanpa mengurangi rasa hormat kepada siapapun, saran-saran berikut

ini diberikan kepada seluruh komponen guru, orang tua, maupun siswa.

Adapun saran-saran tersebut adalah :

1. Para guru hendaknya selalu memberikan bimbingan secara teoritis

maupun praktis , dengan bimbingan, arahan yang baik, benar dan

kontinyu melalui nasehat, teladan yang baik kepada siswa sehingga

siswa mempunyai kemampuan untuk menyerap dan mengamalkan ilmu

Page 81: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

67

yang diterima baik di sekolah maupun di lembaga pendidikan lainnya.

Mengingat tugas guru sangat mulia hendaknya selalu member dorongan

dan motivasi kepada anak dikdik agar kelak menjadi manusia yang

bermanfaat di masanya. Karena guru tidak hanya menyampaikan Ilmu

( transfer of knowledge ) akan tetapi lebih dari itu sebagai penyampaian

nilai-nilai luhur ( transfer of value ).

2. Orang Tua

Orang tua merupakan pendidik pertama dan utama dilingkungan

keluarga, hendaknya selalu member dorongan, semangat dan motivasi

kepada anak-anaknya, agar menjadi anak yang pandai, berbudi pekerti

luhur dan berkepribadian muslim, serta berbakti kepada kepada kedua

orang tuanya dan masyarakatnya. Serta tidak segan-segan untuk selalu

berkomunikasi dengan para pendidik sejauh mana perkembangan

pendidikan anak-anaknya. Tanpa peran serta yang aktif dari orang tua

niscaya keberhasilan pendidikan tidak akan terwujud dengan baik.

3. Siswa

Sebagai generasi penerus bangsa dan agama, penerus cita-cita guru dan

orang tua hendaknya siswa taat dan patuh, rajin belajar dan tidak

bermalas-malasan, selalu berbuat demi masa depannya, menuntut ilmu

setinggi mungkin agar mampu meraih cita-cita yang diinginkan. Ilmu

adalah bekal yang saling penting dalam hidup.

C. Penutup

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Illahi Rabbi, seraya

mengucapkan Alhamdulillah atas rahmat, taufik dan hidayah-Nya, penulis

dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi.

Sebagai manusia biasa penulis menyadari akan kekurangan dan

keterbatasan dan penyusunan skripsi ini, maka dari itu penulis mohon kritik

dan saran yang kontruktif dari pembaca demi kebaikan penyusunan skripsi.

Page 82: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

68

Akhirnya penulis berharap dan memohon kepada Allah SWT.

Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan umumnya bagi

para pembaca dan dunia pendidikan.Amin.

Page 83: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

DAFTAR PUSTAKA

Standar isi mata pelajaran Al-Quran Hadits

Mulyono Abdurrahman, Pendidikan bagi anak berkesulitan Belajar, (Jakarta:

Rineka Cipta, 1999), hlm. 37.

Asep Jihad dan Abdul Haris, Evaluasi Belajar, (yogjakarta: Multi Pressindo,

2008), hlm. 14.

Departemen Agama RI, Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Madrasah

Ibtidaiyah , (Jakarta: DEPDIKNAS 2007), hlm.17.

Robert E. Slavin, model pembelajaran, hlm. 16.

KTSP tingkat sekolah dasar SD/MI

Arief S. Sadiman, dkk, Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, Dan

Pemanfaatannya, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007), hlm. 2.

Nasution, Pengembangan Kurikulum, (Bandung: PT. Citra Aditya Bakti,1993),

Cet. V, hlm. 36.

S. Nasution, Pengembangan Kurikulum, (Bandung: PT. Citra Aditya Bakti,1993),

Cet. V, hlm. 99.

Arief S. Sadiman, dkk, Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, Dan

Pemanfaatannya, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007), hlm. 98.

Arief S. Sadiman, dkk, Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, Dan

Pemanfaatannya, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007), hlm. 101.

W.S.Winkel, Psikologi Pengajaran,(Media Abadi,2010),hlm. 273.

Nana Sudjana, Ahmad Rivai, Media Penagjaran, (Bandung: Sinar Baru

Algensindo, 2007), hlm. 39-41.

Mulyasa, Implementasi KTSP Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah, (Jakarta:

Bumi Aksara, 2008), hlm. 94-95

Kompetensi Supervisi Akademik Pengawas Sekolah Pendidikan Menengah

Tentang Strategi Pembelajaran Dan Pemilihannya, (Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional, 2008), hlm. 5.

Page 84: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru

Algensindo, 1995), Cet. 3, hlm. 76.

Robert E. Slavin, Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik (Bandung: Nusa

Media, 2009), hlm.. 200.

Robert E. Slavin, Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik (Bandung: Nusa

Media, 2009), hlm. 203

Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 Tentang

Standar Kompetensi Lulusan Dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam

Dan Bahasa Arab Di Madrasah, hlm. 49.

Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 Tentang

Standar Kompetensi Lulusan Dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam

Dan Bahasa Arab Di Madrasah, hlm. 49.

Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 Tentang

Standar Kompetensi Lulusan Dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam

Dan Bahasa Arab Di Madrasah, hlm.53.

Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru

Algensindo, 1995), Cet. 3, hlm. 76.

Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta : PT. Bumi Aksara,

2008), Cet. 6, hlm. 63.

Zainal Aqib, Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SMP, SMA, SMK, (Bandung:

Yrama Widya, 2008), hlm. 3.

Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta : PT. Bumi Aksara,

2008), Cet. 6, hlm. 3.

Zainal Aqib, Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SMP, SMA, SMK, (Bandung:

Yrama Widya, 2008), hlm. 3.

Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta : PT. Bumi Aksara,

2008), Cet. 6, hlm. 16.

Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara,

2006), Cet.6, hlm. 32.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, (Bandung : CV.

Alfabeta , 2009), Cet. 7, hlm. 145.

Page 85: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan

R&D), (Bandung : CV. Alfabeta , 2008), Cet. 6, hlm. 329.

Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara,

2006), Cet.6, hlm. 131.

Page 86: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

RIWAYAT HIDUP

Nama : Siti Kholifah

Tempat/Tanggal Lahir : Semarang, 24 September 1968

Jenis kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat Asal : Jln. Soekarno Hata no. 44 RT. 04 RW. 01

Pedurungan Tengah Palebon Semarang

Jenjang Pendidikan :

1. MI Futuhiyyah Palebon Pedurungan Semarang, Lulus Tahun 1980.

2. MTs.Futuhiyyah Mranggen Demak , Lulus Tahun 1985.

3. PGAN Semarang, Lulus Tahun 1988.

4. D2 IAIN Walisongo Semarang, Lulus Tahun 2001

Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Semarang, 1 Juni 2011

Penulis

Siti Kholifah

NIM. 093911257

Page 87: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

Abdillah Muhammad Bin Ismail Bin Ibrahim, Abi, Shahih Bukhori, Juz. I, Bairut:

Darul Kutubil ‘Ilmiyyah.

__________, Shahih Bukhori, Juz. VII, Bairut: Darul Kutubil ‘Ilmiyyah.

Abdillah Muhammad Yazid Al-Qazwiniy, Abi, Sunan Ibnu Majjah, Juz. II,

Bairut: Darul Fikr.

Abdurrahman, Mulyono, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta:

Rineka Cipta 1999.

Aqib, Zainal, Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SMP, SMA, SMK, Bandung:

Yrama Widya, 2008.

Arifin, M, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bina Aksara, 1987, Cet. 1.

Arikunto, Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara,

2006, Cet.6.

Arikunto, Suharsimi, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : PT. Bumi Aksara,

2008, Cet. 6.

Arya Wardana, Wisnu, Al-Qur’an Dan Energi Nuklir, Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2004.

Azis, Shaleh Abdul, dan Abdul Azis Abdul Majid, At-Tarbiyah Wa Turuqu

Tadris, Mesir: Darul Ma’arif.

Bahri Djamarah, Syaiful, Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif, Jakarta

: PT. Rieneka Cipta, 2000.

Bahri Djamarah, Syamsul, Prestasi Belajar dan Kompetesi Guru, Jakarta: Rineka

Cipta, 1994.

Departemen Agama RI, Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Madrasah

Aliyah, Jakarta: DEPDIKNAS 2007.

Alfitroh, Nia, (3104232), Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Dalam

Menyelesaikan Soal Cerita Materi Himpunan Untuk Meningkatkan

Hasil Belajar Kelas VII A di MTs. Sabilul Ulum Mayong, Skripsi

Page 88: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, Semarang: Perpustakaan

Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, 2009, t.d.

Ibrahim, T, Darsono, Pemahaman Al-Qur’an Dan Hadits Madrasah Tsanawiyah,

Solo: Tiga Serangkai, 2009.

Keontjaraningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat, Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama, 1994, Cet. XIII.

Kiranawati, ”CIRC”,http://gurupkn.wordpress.com/category/pembelajaran/model-

model/page/2/, hlm 1, di unduh pada tanggal 18 Nopember 2009.

Kompetensi Supervisi Akademik Pengawas Sekolah Pendidikan Menengah

Tentang Strategi Pembelajaran Dan Pemilihannya, Jakarta: Departemen

Pendidikan Nasional, 2008.

Lie, Anita, Coopertive Learning, Mempraktekkan Cooperative Learning Di

Ruang-Ruang Kelas, Jakarta : Gramedia, 2005.

Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2005.

Nasution, S, Didaktik Asas-Asas Mengajar, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2000,

Cet.2.

__________, Pengembangan Kurikulum, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 1993,

Cet. V.

Nurdin, Arif, (3101098), Penerapan Quantum Teaching Dalam Meningkatkan

Hasil Belajar Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits Kelas V Di MI. Al-

Khoiriyyah I Semarang, Skripsi Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Semarang, Semarang: Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Semarang, 2008, t.d.

Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 Tentang

Standar Kompetensi Lulusan Dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam

Dan Bahasa Arab Di Madrasah, hlm 49.

Poerwadaminta, WJS, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka,

2006, Cet.3.

Sadiman, Arief S. dkk, Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, Dan

Pemanfaatannya, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007.

Page 89: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

Sehfuzi (3100128), Penerapan Metode Menghafal Dan Problematikanya Dalam

Pembelajaran Al-Qur’an Hadits di MTs. Hidayatus Syubhan Genuk

Semarang, Skripsi Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang,

Semarang: Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang,

2005, t.d.

Sharan, Shlomo, Handbook Of Cooperative Learning Inovasi Pengajaran Dan

Pembelajaran Untuk Memacu Keberhasilan Siswa Di Kelas, Terj. Sigit

Prawoto, Yogyakarta: Imperium, 2009.

Shomad, Abd, “Insan Kamil”, http://www.suaramerdeka.com/harian/0402/02/

ragam5.htm, di unduh pada tanggal 5 nopember 2009.

Slavin, Robert E, Cooperative Learning: Theory, Research And Practice, terj.

Nurulita Yusron, Bandung: Penerbit Nusa Media, 2008.

SM, Ismail, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis Paikem: Pembelajaran

Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, Dan Menyenangkan, Semarang: Rasail

Media Group, 2008.

Sudiyono, Anas, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada,

2006.

Sudjana, Nana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru

Algensindo, 1995, Cet. 3.

____________, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2009, Cet. 13.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, Bandung : CV.

Alfabeta , 2009, Cet. 7.

__________, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

Dan R&D), Bandung : CV. Alfabeta , 2008, Cet. 6.

Suyitno, Amin, Mengadopsi Pembelajaran CIRC Dalam Meningkatkan

Keterampilan Siswa Menyelesaikan Soal Cerita, Seminar Nasional

FMIPA UNNES 2005.

Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2000, Cet. 5.

Page 90: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

Syaodih Sukmadinata, Nana, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung:

Remaja Rosydakarya, 2003.

Tohirin, Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam , Jakarta : PT. Raja

Grafindo Persada, 2006.

Yuslem, Nawir, Ulumul Hadits, Jakarta: PT. Mutiara Sumber Widya, 2001, Cet.1.

Page 91: STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN …library.walisongo.ac.id/.../jtptiain--sitiarofah-6667-1-skripsi-h.pdf · Naskah skripsi dengan: Judul : Studi Komparasi Prestasi Belajar

BIOGRAFI PENULIS

1. Nama : SITI AROFAH

2. NIM : 10810320

3. Tempat, Tanggal Lahir : Batang, 21 Oktober 1970

4. Alamat rumah : Krincing Kutosari RT. 03 RW. 04 Kec. Gringsing

Kabupaten Batang

5. Pendidikan : a. MI lulus tahun 1983

b. MTs lulus tahun 196

c. SMU lulus tahun 2089

d. Diploma II IAIN Semarang tahun 2001

Batang, 27 Juni 2012

Yang menyatakan,

SITI AROFAH