studi kasus asuhan keperawatan pemenuhan...

40
1 STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT PADA An. N DENGAN GASTROENTERITIS DI RUANG BAKUNG RUMAH SAKIT PANTI WALUYO SURAKARTA DI SUSUN OLEH : TYAS INDRIATI NIM. P.10064 PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2013 PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Upload: duonghanh

Post on 06-Feb-2018

235 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/11/01-gdl-tyasindria... · Terutama diare pada anak perlu mendapatkan ... 10 b. Penulis mampu

1�

STUDI KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN

CAIRAN DAN ELEKTROLIT PADA An. N DENGAN

GASTROENTERITIS DI RUANG BAKUNG

RUMAH SAKIT PANTI WALUYO

SURAKARTA

DI SUSUN OLEH :

TYAS INDRIATI

NIM. P.10064

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2013

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 2: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/11/01-gdl-tyasindria... · Terutama diare pada anak perlu mendapatkan ... 10 b. Penulis mampu

2�

STUDI KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN

CAIRAN DAN ELEKTROLIT PADA An. N DENGAN

GASTROENTERITIS DI BANGSAL BAKUNG

RUMAH SAKIT PANTI WALUYO

SURAKARTA

Karya Tulis Ilmiah

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Dalam Menyelesaikan Program Diploma III Keperawatan

DI SUSUN OLEH :

TYAS INDRIATI

NIM. P.10064

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2013

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 3: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/11/01-gdl-tyasindria... · Terutama diare pada anak perlu mendapatkan ... 10 b. Penulis mampu

3��

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Tyas Indriati

NIM : P. 10064

Program Studi : Diploma III Keperawatan

Judul Karya Tulis Ilmiah : ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN

KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT

PADA An.N DENGAN GASTROENTERITIS

DI BANGSAL BAKUNG RUMAH SAKIT

PANTI WALUYO SURAKARTA

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini

benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan

atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah

hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut sesuai

dengan ketentuan akademik yang berlaku.

Surakarta, 08 Juni 2013

Yang membuat Pernyataan

Tyas Indriati

NIM. P. 10064

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 4: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/11/01-gdl-tyasindria... · Terutama diare pada anak perlu mendapatkan ... 10 b. Penulis mampu

4��

LEMBAR PERSETUJUAN

Karya Tulis Ilmiah ini diajukan oleh:

Nama : Tyas Indriati

NIM : P. 10064

Program Studi : Diploma III Keperawatan

Judul Karya Tulis Ilmiah : ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN

KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT

PADA An.N DENGAN GASTROENTERITIS

DI BANGSAL BAKUNG RUMAH SAKIT

PANTI WALUYO SURAKARTA

Telah disetujui untuk diujikan dihadapan Dewan Penguji Karya Tulis Ilmiah

Prodi DIII Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Ditetapkan di : Surakarta

Hari / Tanggal : 08 Juni 2013

Pembimbing : Siti Mardiyah, S.Kep., Ns. (…………………….)

NIK. 201183063

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 5: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/11/01-gdl-tyasindria... · Terutama diare pada anak perlu mendapatkan ... 10 b. Penulis mampu

5��

HALAMAN PENGESAHAN

Karya Tulis Ilmiah ini diajukan oleh:

Nama : Tyas Indriati

NIM : P. 10064

Program Studi : Diploma III Keperawatan

Judul Karya Tulis Ilmiah : ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN

KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT

PADA An.N DENGAN GASTROENTERITIS

DI BANGSAL BAKUNG RUMAH SAKIT

PANTI WALUYO SURAKARTA

Telah diujikan dan dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Karya Tulis Ilmiah

Prodi DIII Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Ditetapkan di : Surakarta

Hari / Tanggal : 10 Juni 2013

DEWAN PENGUJI

Penguji I : Siti Mardiyah, S.Kep., Ns. (…………………….)

NIK. 201183063

Penguji II : Nurma Rahmawati, S.Kep., Ns (…………………….)

NIK. 201186076

Penguji III : Erlina Windyastuti, S.Kep., Ns (…………………….)

NIK. 201187065

Mengetahui,

Ketua Program Studi DIII Keperawatan

STIKes Kusuma Husada Surakarta

Setiyawan, S.Kep., Ns.

NIK. 201084050

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 6: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/11/01-gdl-tyasindria... · Terutama diare pada anak perlu mendapatkan ... 10 b. Penulis mampu

6��

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena

berkat, rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya

Tulis Ilmiah dengan judul “ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN

KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT PADA An. N DENGAN

GASTROENTERITIS DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYO SURAKARTA”

Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis banyak mendapat

bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini

penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya

kepada yang terhormat:

1. Setiyawan, S.Kep., Ns, selaku Ketua Program Studi DIII keperawatan yang

telah memberikan kesempatan untuk dapat menimba ilmu di STIKes Kusuma

Husada Surakarta.

2. Erlina Windyastuti, S.Kep., Ns, selaku Sekretaris Ketua Program Studi DIII

keperawatan sekaligus sebagai penguji III yang telah membimbing dengan

cermat memberikan masukan-masukan ilmu dalam bimbingan demi

sempurnanya studi kasus ini.

3. Siti Mardiyah, S.Kep., Ns, selaku dosen pembimbing sekaligus sebagai

penguji I yang telah membimbing dengan cermat, memberikan masukan-

masukan, inspirasi, perasaan nyaman dalam bimbingan serta memfasilitasi

demi sempurnanya studi kasus ini.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 7: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/11/01-gdl-tyasindria... · Terutama diare pada anak perlu mendapatkan ... 10 b. Penulis mampu

7��

4. Nurma Rahmawati, S.Kep., Ns selaku penguji II yang telah membimbing

dengan cermat, memberikan masukan-masukan, inspirasi, perasaan nyaman

dalam bimbingan serta memfasilitasi demi sempurnanya studi kasus ini.

5. Semua dosen Program Studi DIII Keperawatan STIKes Kusuma Husada

Surakarta yang telah memberikan bimbingan dengan sabar dan wawasannya

serta ilmu yang bermanfaat.

6. Kedua orang tuaku, yang selalu menjadi inspirasi dan memberikan semangat

untuk menyelesaikan pendidikan.

7. Sahabat-sahabatku Ari Widyastuti, Eka Reftiana Z, Lestari Ambarwati,

Triana Dian P, Yunita Wahyu R, Tri Retno N, yang telah memberi semangat

dan membantu dalam menyelesaikan tugas akhir.

8. Teman-teman Mahasiswa Program Studi DIII Keperawatan STIKes Kusuma

Husada Surakarta dan berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu-

persatu, yang telah memberikan dukungan moril dan spiritual.

Semoga laporan studi kasus ini bermanfaat untuk perkembangan ilmu

keperawatan dan kesehatan. Amin.

Surakarta, 08 Juni 2013

Penulis

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 8: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/11/01-gdl-tyasindria... · Terutama diare pada anak perlu mendapatkan ... 10 b. Penulis mampu

8��

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN...................................... ii

LEMBAR PERSETUJUAN .......................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................... iv

KATA PENGANTAR .................................................................. v

DAFTAR ISI ................................................................................ vii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................. ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................... 1

B. Tujuan Penulisan ................................................. 4

C. Manfaat penulisan ................................................ 5

BAB II LAPORAN KASUS

A. Identitas Klien .............................................. ........ 7

B. Pengkajian ........................................................... 7

C. Perumusan Masalah Keperawatan ........................ 11

D.Perencanaan Keperawatan .................................... 12

E. Implementasi ........................................................ 12

F. Evaluasi ............................................................... 15

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 9: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/11/01-gdl-tyasindria... · Terutama diare pada anak perlu mendapatkan ... 10 b. Penulis mampu

9��

BAB III PEMBAHASAN DAN SIMPULAN

A. Pembahasan .................................................... 17

B. Simpulan dan Saran ......................................... 24

Daftar Pustaka

Lampiran

Daftar Riwayat Hidup

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 10: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/11/01-gdl-tyasindria... · Terutama diare pada anak perlu mendapatkan ... 10 b. Penulis mampu

10��

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Keterangan Pengambilan Kasus

Lampiran 2 : Log Book

Lampiran 3 : Pendelegasian Pasien

Lampiran 4 : Asuhan Keperawatan

Lampiran 5 : Lembar Konsul

Lampiran 6 : Daftar Riwayat Hidup

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 11: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/11/01-gdl-tyasindria... · Terutama diare pada anak perlu mendapatkan ... 10 b. Penulis mampu

11��

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Prevalensi nasional Diare (berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan

dan keluhan responden) adalah 9,00%. Sebanyak 14 provinsi mempunyai

prevalensi Diare diatas prevalensi nasional, yaitu Nanggroe Aceh Darussalam,

Sumatera Barat, Riau, JawaBarat, Jawa Tengah, Banten, Nusa Tenggara Barat,

Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi

Tenggara, Gorontalo, Papua Barat dan Papua (Riskesdas, 2007).

Diare merupakan gejala yang terjadi karena kelainan yang melibatkan

fungsi pencernaan, penyerapan dan sekresi. Diare disebabkan oleh transportasi

air dan elektrolit yang abnormal dalam usus. Di seluruh dunia terdapat kurang

lebih 500 juta anak yang menderita diare setiap tahunnya, dan 20% dari

seluruh kematian pada anak yang hidup di Negara berkembang berhubungan

dengan diare serta dehidrasi (Wong, 2008).

Diare merupakan salah satu penyakit endemik di Indonesia terutama

diare akut. Angka kejadian diare akut disebagian besar wilayah Indonesia

hingga saat ini masih tinggi termasuk angka morbiditas dan mortalitasnya.

Penyebaran penyakit diare akut ini juga tersebar kesemua wilayah di

Indonesia dengan penderita terbanyak adalah bayi dan balita. Berdasarkan

riset hasil kesehatan dasar yang dilakukan oleh Kementrian Kesehatan pada

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 12: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/11/01-gdl-tyasindria... · Terutama diare pada anak perlu mendapatkan ... 10 b. Penulis mampu

7 �

tahun 2007, diare akut merupakan penyebab kematian bayi (31,4%) dan balita

(25,2% ) (Tjitrosantoso, 2013).

Penyakit diare atau disebut gastroenteritis, yang masih merupakan

masalah masyarakat di Indonesia. Daftar urutan penyebab kunjungan

Puskesmas/Balai Pengobatan, termasuk dalam kelompok 3 penyebab utama ke

Puskesmas. Angka kesakitannya adalah sekitar 200-400 kejadian diare

diantara 1000 penduduk setiap tahunnya, dengan demikian di Indonesia

diperkirakan ditemukan penderita diare sekitar 60 juta kejadian setiap

tahunnya, sebagian besar (70-80%) dari penderita ini adalah anak dibawah

umur 5 tahun (kurang lebih 40 juta kejadian). Kelompok ini setiap tahunnya

mengalami lebih dari satu kali kejadian diare. Sebagian dari penderita (1-2%)

akan jatuh kedalam dehidrasi dan kalau tidak segera ditolong 50-60%

diantaranya dapat meninggal (Suraatmaja, 2007).

Cairan dan elektrolit sangat diperlukan dalam rangka menjaga kondisi

tubuh tetap sehat. Keseimbangan cairan dan elektrolit didalam tubuh adalah

merupakan salah satu bagian dari homeostatis. Keseimbangan cairan dan

elektrolit melibatkan komposisi dan perpindahan berbagai cairan tubuh, cairan

tubuh adalah larutan yang terdiri dari air (pelarut) dan zat tertentu (zat

terlarut). Elektrolit adalah zat kimia yang menghasilkan partikel-partikel

bermuatan listrik yang disebut ion jika berada dalam larutan. Cairan dan

elektrolit masuk kedalam tubuh melalui makanan, minuman, dan cairan

intravena (IV) dan didistribusi kebagian seluruh tubuh. Keseimbangan cairan

dan elektrolit berarti adanya distribusi yang normal dari air tubuh total dan

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 13: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/11/01-gdl-tyasindria... · Terutama diare pada anak perlu mendapatkan ... 10 b. Penulis mampu

8 �

elektrolit kedalam seluruh bagian tubuh. Keseimbangan cairan dan elektrolit

saling bergantung satu dengan yang lainnya, jika salah satu terganggu maka

akan berpengaruh dengan yang lainnya (Daniel, 2013).

Penyebab utama kematian yang disebabkan oleh diare adalah karena

dehidrasi sebagai akibat kehilangan cairan dan elektrolit melalui feses. Dasar

dari semua diare adalah gangguan transportasi larutan usus akibat perpindahan

air melalui membran usus berlangsung secara pasif dan hal ini ditentukan oleh

aliran larutan secara aktif maupun pasif, terutama natrium, klorida dan glukosa

(Sodikin, 2011).

Kekurangan volume cairan adalah penurunan cairan intravaskuler,

interstisial, dan/atau intraselular. Ini mengacu pada dehidrasi, kehilangan

cairan saja tanpa perubahan pada natrium. Batasan karakteristiknya yaitu

penurunan turgor kuit, membrane mukosa kering, perubahan pada status

mental, perubahan tekanan darah, peningkatan hematokrit, peningkatan suhu

tubuh, peningkatan frekuensi nadi, haus, kelemahan (Nanda, 2010).

Menurut Hiraki Maslow kebutuhan manusia mengatur kebutuhan

dasar dalam lima tingkat prioritas. Tingkat yang paling mendasar atau pertama

mencakup kebutuhan seperti udara, air dan makanan. Tingkat kedua

mencakup kebutuhan keselamatan dan keamanan, yang mencakup

keselamatan fisik dan psikologis. Tingkat ketiga mengandung kebutuhan

dihargai dan harga diri, yang mencakup rasa percaya diri, kebergunaan,

pencapaian, dan nilai diri. Tingkat yang terakhir adalah kebutuhan untuk

aktualisasi diri, keadaan pencapaian secara menyeluruh tentang hal-hal yang

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 14: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/11/01-gdl-tyasindria... · Terutama diare pada anak perlu mendapatkan ... 10 b. Penulis mampu

9 �

diinginkan dan mempunyai kemampuan untuk memecahkan masalah dan

mengatasi situasi kehidupan secara realistik (Potter&Perry, 2005).

Gangguan volume cairan dan elektrolit merupakan salah satu

kebutuhan dasar manusia fisiologis yang harus dipenuhi, apabila penderita

telah banyak mengalami kehilangan air dan elektrolit, maka terjadilah gejala

dehidrasi. Terutama diare pada anak perlu mendapatkan penanganan yang

cepat dan tepat sehingga tidak mempengaruhi tumbuh kembang anak

(Sodikin, 2011).

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka penulis tertarik

untuk menyusun Karya Tulis Ilmiah tentang Asuhan Keperawatan pemenuhan

kebutuhan cairan dan elektrolit pada An. N dengan gastroenteritis di ruang

Bakung Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta. Banyaknya kasus

Gastroenteritis yang dialami pada anak-anak menjadi salah satu alasan penulis

mengangkat kasus ini.

B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Melaporkan kasus diare pada An. N dengan Gastroenteritis dibangsal

Bakung RS Panti Waluyo Surakarta.

2. Tujuan Khusus

a. Penulis mampu melakukan pengkajian pada pasien dengan pemenuhan

kebutuhan cairan dan elektrolit gastroenteritis.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 15: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/11/01-gdl-tyasindria... · Terutama diare pada anak perlu mendapatkan ... 10 b. Penulis mampu

10 �

b. Penulis mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada pasien

dengan pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit gastroenteritis.

c. Penulis mampu menyusun rencana asuhan keperawatan pada pasien

dengan pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit gastroenteritis.

d. Penulis mampu melakukan implementasi pada pasien dengan

pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit gastroenteritis.

e. Penulis mampu melakukan evaluasi pada pasien dengan pemenuhan

kebutuhan cairan dan elektrolit gastroenteritis.

f. Penulis mampu menganalisa kondisi pemenuhan kebutuhan cairan dan

elektrolit yang terjadi pada pasien dengan gastroenteritis.

C. Manfaat Penulisan

1. Bagi Institusi

a. Bagi Rumah Sakit

Sebagai bahan masukan dalam meningkatkan pemberian pelayanan

kesehatan berkaitan dengan pasien Gastroenteritis.

b. Bagi pendidikan

Hasil penelitian ini dapat menjadi tambahan ilmu bagi institusi

keperawatan khususnya keperawatan anak dalam penanganan kasus

Gastroenteritis.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 16: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/11/01-gdl-tyasindria... · Terutama diare pada anak perlu mendapatkan ... 10 b. Penulis mampu

11 �

2. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini dapat menjadi pengalaman belajar dalam

meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan penulis khususnya dalam

bidang penelitian.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 17: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/11/01-gdl-tyasindria... · Terutama diare pada anak perlu mendapatkan ... 10 b. Penulis mampu

12 �

BAB II

LAPORAN KASUS

Dalam bab ini menjelaskan tentang studi kasus Asuhan Keperawatan Anak

yang dilakukan pada An. N dengan Diare, dilaksanakan pada tanggal 25-27 April

2013. Asuhan keperawatan ini di mulai dari pengkajian, diagnosa keperawatan,

intervensi, implementasi dan evaluasi.

A. Identitas Klien

Identitas pasien An.N, umur 21 bulan, tanggal lahir 18 Juli 2011,

tanggal masuk 23 April 2013, rawat di ruang Bakung RS Panti Waluyo

Surakarta. Diagnosa medis Gastroenteritis yang bertanggung jawab Ny.E,

umur 27 tahun, agama Islam, alamat Kartasura, hubungan dengan pasien

sebagai ibu.

B. Pengkajian

Pengkajian pada tanggal 25 April 2013 jam 10.00 WIB. Data yang

diperoleh dengan cara auto anamnesa dan allo anamnesa, mengadakan

pengamatan atau observasi langsung, pemerisaan fisik, menelaah catatan

medis dan catatan perawat dari data pengkajian tersebut didapat hasil sebagai

berikut.

Keluhan utama, ibu pasien mengatakan pasien buang air besar 6x

perhari dengan konsistensi cair.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 18: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/11/01-gdl-tyasindria... · Terutama diare pada anak perlu mendapatkan ... 10 b. Penulis mampu

Riwayat kesehatan pasien, ibu pasien mengatakan pada tanggal 23 April

2013 pasien mengalami demam setelah ibu pasien mengganti produk susu yang

biasa dikonsumsi oleh pasien, kemudian dibawa ke bidan desa

terdekat dan diberi obat oleh bidan tersebut. Pasien juga mengalami muntah 3x

seperti susu dan buang air besar 4x dengan konsistensi cair, kemudian pasien

dibawa ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah. Pada tanggal 23 April 2013

pukul 20.30 An. N dibawa ke Rumah Sakit Panti Waluyo.

Riwayat kesehatan lalu, ibu pasien mengatakan An. N lahir pada tanggal

18 Juli 2012 secara normal, usia pasien sekarang 21 bulan. Pada masa kehamilan

ibu pasien rutin memeriksakan kehamilannya ke bidan dan tidak ada masalah

saat hamil, dan mengkonsumsi vitamin dan obat dari bidan, dan masa kelahiran

ibu pasien mengatakan pasien lahir secara spontan, lama kelahiran kurang lebih

12 jam. Ibu pasien mengatakan saat pasien lahir dengan berat badan 2500 gr dan

panjang badan 48 cm dengan kondisi sehat tidak ada cacat, An. N menangis

kencang saat lahir, bergerak secara spontan dan warna kulit merah jambu.

Riwayat alergi, ibu pasien mengatakan pasien tidak mempunyai alergi terhadap

obat maupun makanan. Pertumbuhan dan perkembangan berat bayi waktu lahir

2500 gram dan panjang badan saat lahir 49 cm, saat ini berat badan An. N 8,9 kg

tingginya 80 cm. Ibu pasien mengatakan An. N sudah bisa membuka pakaiannya

sendiri, mampu mencoret-coret, menunjuk 4 gambar dan menendang bola

kedepan.An. N sudah melakukan imunisasi secara lengkap dari BCG, Polio,

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 19: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/11/01-gdl-tyasindria... · Terutama diare pada anak perlu mendapatkan ... 10 b. Penulis mampu

DPT, Campak, Hepatitis. Kebiasaan khusus pasien masih sering mengompol

sehingga selama di RS An. N menggunakan pampers.

Hasil pemeriksaan fisik An. N pada tanggal 25 April 2013 pukul 10.10

WIB, keadaan umum lemah, kesadaran composmentis. Pemeriksaan tanda vital

penafasan 23x/menit, denyut nadi 104x/menit, suhu tubuh 37,9oC. Kepala:

berbentuk mesosephal, kulit kepala bersih, lembab, rambut berwarna hitam.

Mata: simetris kanan kiri, warna sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis,

mata tidak cekung. Hidung: tampak bersih, tidak ada polip. Mulut: pada mukosa

bibir agak kering, tidak terdapat stomatitis, lidah bersih. Leher: tidak ada kaku

kuduk, tidak ada pembesaran tyroid.

Pemeriksaan abdomen: inspeksi perut kembung tidak ada lesi, umbilikus

bersih, auskultasi bising usus 33x per menit, perkusi terdengar hiperthympani,

palpasi terdapat nyeri tekan dikuadran kanan bawah. Ekstremitas tangan dan

kaki dapat bergerak dengan baik kecuali tangan kiri pasien karena terpasang

infuse RL 15 tetes per menit. Intregumen kulit bersih, kulit berwarna sawo

matang, turgor kulit lembab.

Pengkajian status nutrisi dan cairan pada An.N ibu pasien mengatakan

sebelum sakit An.N makan 3x perhari dengan porsi makan 1 piring nasi, lauk

dan sayur kadang makan buah-buahan. Minum 5 botol susu dan 2-3 gelas air

putih. Selama sakit ibu pasien mengatakan An. N nafsu makan berkurang, makan

hanya 3-4 sendok dan lebih suka makan buah. Minum 2-4 botol susu dan 2-3

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 20: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/11/01-gdl-tyasindria... · Terutama diare pada anak perlu mendapatkan ... 10 b. Penulis mampu

gelas air putih. Dan pengukuran Z-score dari berat badan menurut umur = -2,5

berat badan rendah (gizi kurang), tinggi badan menurut umur = -1,8 (normal),

berat badan menurut tinggi badan = -2,2 (kurus). Balance cairan input < output -

162 cc.

Pengkajian pola eliminasi, sebelum sakit, ibu pasien mengatakan An. N

buang air besar 1-2x per hari dengan konsistensi lembek, berwarna kuning dan

berbau khas, BAK 4-6x per hari berwarna kuning berbau khas urine. Selama

sakit, ibu pasien mengatakan An. N buang air besar 6x per hari konsistensi cair,

berwarna kuning, BAK 5-7x/hari berwarna kuning, bau khas urine.

Pengkajian riwayat kesehatan keluarga, ibu pasien mengatakan An.N

belum pernah dirawat dirumah sakit sebelumnya, dan baru pertama kali An. N

dirawat dirumah sakit. Keluarga pasien tidak ada yang mempunyai penyakit

sama dengan yang dialami pasien saat ini.

Tabel 2.1

Hasl penghitungan balance cairan pada An. N adalah :

Input Output Baalance cairan

Makan : 50 cc

Minum : 300 cc

Air Metabolisme : 72 cc

Infus : 840 cc

Total : 840 cc

Urine : 250 cc

BAB : 300 cc

IWL : 452 cc

Total : 1002 cc

BC : Input-Output

: 840-1002

: -162 cc

Terapi tanggal 25 April 2013 pasien mendapatkan terapi obat infus RL

60 cc/jam, obat parenteral Taxegram 2x200 mg, obat peroral L-Bio 3x250 mg,

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 21: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/11/01-gdl-tyasindria... · Terutama diare pada anak perlu mendapatkan ... 10 b. Penulis mampu

Smecta 3x750 mg, Sanmol 3x1 sendok teh diberikan bila panas. Terapi tanggal

26 April 2013 pasien mendapatkan terapi obat infus RL 60 cc/jam, obat

parenteral Taxegram 2x200 mg, obat peroral L-Bio 3x250 mg, Smecta 3x750

mg. Terapi tanggal 27 April 2013 pasien mendapatkan terapi obat infus RL 60

cc/jam, obat parenteral Taxegram 2x200 mg, obat peroral L-Bio 3x250 mg,

Smecta 3x750 mg.

Hasil pemeriksaan diagnostik pada tanggal 23 April 2013, Hemoglobin

13,3 g/dl (N: 11,5 - 13,5 g/dl), Hematokrit 38,8 % (N: 34 – 40 %), Eritrosit 4,4

juta/mm^3 (N: 3,9 -5,9 juta/mm^3), Lekosit 10.900 /mm3(N: 4.500 – 14.500

/mm3), Trombosit 211.000 u/L (N: 150.000 – 450.000 u/L), Basofil 0,1 % (N: 0

– 1 %), Esonofil 2,1 % (N: 0 -4 %), Neutrofil 79,2 % (N: 55 -80 %), Limfosit

9,1 % (N: 36 – 52 %), Monosit 9,5% (N: 0 – 5 %), MCV 82 fL (N: 80 – 96 fL),

MCH 28 pg (N: 28 – 33 pg), MCHC 34 % (N: 32 – 36 %),LED 5 mm/jam (0-15

mm/jam), LED 2 jam26 mm/jam, golongan darah O/Rh (+).

C. Perumusan Masalah Keperawatan

Berdasarkan hasil pengkajian yang didapatkan dari An.N, umur 21

bulan, tanggal 25 April 2013 jam 10.00. Data yang diambil sebagai penunjang

studi kasus adalah sebagai berikut; data subjektif ibu pasien menyatakan buang

air besar cair 6 kali perhari, dengan konsistensi cair berwarna kuning. Data

obyektif pasien tampak lesu, buang air besar tampak cair berwarna kuning, bau

khas, nadi 104 kali/menit, suhu 37,9ºC, balance cairan -162 cc. Diagnosa

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 22: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/11/01-gdl-tyasindria... · Terutama diare pada anak perlu mendapatkan ... 10 b. Penulis mampu

keperawatan yang dapat ditegakkan sesuai dengan data subjektif dan data

objektif adalah kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan

cairan aktif melalui diare.

D. Perencanaan Keperawatan

Tujuan dan kriteria hasil yang dapat dilaksanakan berdasarkan kriteria

SMART : Spesifik (jelas atau khusus), Measurable (dapat diukur), Achievable

(dapat diterima), Rasional dan Time (ada kriteria waktu), diharapkan setelah

dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, kekurangan volume cairan

bisa teratasi dengan kriteria hasil sebagai berikut, konsistensi buang air besar

tidak cair, buang air besar kurang dari 3 kali perhari, mukosa bibir lembab,

balance cairan normal ±100 cc.

Rencana keperawatan pada An. N diruang Bakung RS Panti Waluyo

Surakarta, pada tanggal 25 April 2012 dengan diagnosa keperawatan kekurangan

volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif melalui diare.

Intervensi keperawatannya yaitu observasi dan catat frekuensi defekasi, jumlah

dan warna feses, rasionalnya untuk mengidentifikasi beratnya diare. Monitor dan

catat masukan dan pengeluaran cairan, rasionalnya untuk mengetahui

keseimbangan cairan. Pantau tanda-tanda dehidrasi (seperti membran mukosa

kering, penurunan turgor kulit, bola mata cekung), rasionalnya untuk mengetahui

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 23: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/11/01-gdl-tyasindria... · Terutama diare pada anak perlu mendapatkan ... 10 b. Penulis mampu

ada tidaknya tanda-tanda dehidrasi. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian

atau pemantauan cairan infus, rasionalnya untuk mempertahankan rehidrasi.

E. Implementasi Keperawatan

Implementasi dilakukan pada tanggal 25 April 2013 oleh penulis

dimulai pukul 10.30 WIB dengan diagnosa kekurangan volume cairan

berhubungan dengan kehilangan cairan aktif melalui diare. Dilakukan tindakan

keperawatan pada pukul 10.30 WIB adalah mengobservasi dan mencatat

frekuensi defekasi, jumlah dan warna feses, dengan respon subyektif adalah ibu

pasien mengatakan buang air besar berwarna kuning, konsistensi cair, sudah 6

kali perhari, setiap buang air besar kurang lebih sebanyak 50 cc, respon obyektif

adalah buang air besar pasien tampak kuning dan konsistensinya cair. Pada pukul

10.50 WIB dilakukan tindakan keperawatan, memantau tanda-tanda dehidrasi

(seperti membran mukosa kering, penurunan turgor kulit, bola mata cekung),

respon subyektif adalah, ibu pasien mengatakan mukosa bibir agak kering,

respon obyektif adalah mukosa bibir tampak agak kering, tidak ada penurunan

turgor kulit, bola mata tidak cekung. Pada pukul 11.20 WIB mengkolaborasikan

dengan dokter dalam pemberian atau pemantauan cairan infus, respon subyektif

adalah keluarga pasien mengatakan bersedia, respon obyektif mengganti infuse

RL 60 cc/jam. Pada pukul 13.00 WIB dilakukan tindakan keperawatan

memonitor dan mencatat masukan dan pengeluaran cairan respon subyektif

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 24: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/11/01-gdl-tyasindria... · Terutama diare pada anak perlu mendapatkan ... 10 b. Penulis mampu

adalah ibu pasien mengatakan pasien buang air besar 6x perhari, obyektifnya

balance cairan -162 cc.

Tindakan keperawatan pada tanggal 26 April 2013 pukul 07.30 WIB,

mengobservasi dan mencatat frekuensi defekasi, jumlah dan warna feses, dengan

respon subyektif adalah keluarga pasien mengatakan buang air besar berwarna

kuning, konsistensi cair, buang air besar sudah 8 kali perhari, setiap buang air

besar kurang lebih sebanyak 50 cc, respon obyektif adalah buang air besar pasien

tampak kuning dan konsistensinya cair. Pukul 08.45 WIB melakukan tindakan

keperawatan memantau tanda-tanda dehidrasi (seperti membran mukosa kering,

penurunan turgor kulit, bola mata cekung), respon subyektif adalah, ibu pasien

mengatakan mukosa bibir agak kering, respon obyektif adalah mukosa bibir

tampak agak kering, tidak ada penurunan turgor kulit, bola mata tidak cekung.

Pada pukul 10.50 WIB mengkolaborasikan dengan dokter dalam pemberian atau

pemantauan cairan infus, respon subyektif adalah keluarga pasien mengatakan

bersedia. Pada pukul 13.15 WIB dilakukan tindakan keperawatan memonitor dan

mencatat masukan dan pengeluaran cairan respon subyektif adalah ibu pasien

mengatakan pasien buang air besar 8x perhari, obyektifnya balance cairan -262

cc.

Tindakan keperawatan pada tanggal 27 April 2013 pukul 08.00 WIB

adalah mengobservasi dan mencatat frekuensi defekasi, jumlah dan warna feses,

dengan respon subyektif adalah ibu pasien mengatakan buang air besar berwarna

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 25: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/11/01-gdl-tyasindria... · Terutama diare pada anak perlu mendapatkan ... 10 b. Penulis mampu

kuning, konsistensi cair, sudah 4 kali perhari, setiap buang air besar kurang lebih

sebanyak 50 cc, respon obyektif adalah buang air besar pasien tampak kuning

dan konsistensinya cair. Pada pukul 10.50 WIB dilakukan tindakan keperawatan,

memantau tanda-tanda dehidrasi (seperti membran mukosa kering, penurunan

turgor kulit, bola mata cekung), respon subyektif adalah, ibu pasien mengatakan

mukosa bibir agak kering, respon obyektif adalah mukosa bibir tampak kering,

tidak ada penurunan turgor kulit, bola mata tidak cekung. Pada pukul 11.20 WIB

mengkolaborasikan dengan dokter dalam pemberian atau pemantauan cairan

infus, respon subyektif adalah keluarga pasien mengatakan bersedia. Pada pukul

13.00 WIB dilakukan tindakan keperawatan memonitor dan mencatat masukan

dan pengeluaran cairan respon subyektif adalah ibu pasien mengatakan pasien

buang air besar 4x perhari, obyektifnya balance cairan -62 cc.

F. Evaluasi Keperawatan

Setelah dilakukan implementasi selama 3 hari, didapatkan hasil evaluasi

selama 3 hari dari tanggal 25-27 April 2013.Pada tanggal 25 April 2012 pukul

13.00 WIB, didapatkan catatan perkembangan sebagai berikut : dari evaluasi

subyektif keluarga pasien mengatakan pasien buang air besar 6 kali perhari,

konsistensi cair, berwarna kuning. Dari data evaluasi adalah buang air besar

pasien tampak konsistensi cair, berwarna kuning, pasien tampak lesu, mukosa

bibir agak kering balance cairan -162 cc, masalah belum teratasi saat ini, dan

intervensi dilanjutkan yaitu observasi dan catat frekuensi defekasi, jumlah dan

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 26: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/11/01-gdl-tyasindria... · Terutama diare pada anak perlu mendapatkan ... 10 b. Penulis mampu

warna feses, pantau tanda-tanda dehidrasi (seperti membran mukosa kering,

penurunan turgor kulit, bola mata cekung), monitor dan catat masukan dan

pengeluaran cairan, kolaborasi dengan dokter dalam pemberian atau pemantauan

cairan infus.

Pada tanggal 26 April 2013, didapatkan catatan perkembangan sebagai

berikut :dari data subyektif keluarga pasien mengatakan pasien buang air besar 8

kali perhari, konsistensi cair, berwarna kuning. Dari data obyektif adalah buang

air besar pasien tampak konsistensi cair, berwarna kuning, pasien tampak lesu,

mukosa bibir agak kering, balance cairan -262 cc, masalah belum teratasi saat

ini, dan intervensi dilanjutkan yaitu observasi dan catat frekuensi defekasi,

jumlah dan warna feses, pantau tanda-tanda dehidrasi (seperti membran mukosa

kering, penurunan turgor kulit, bola mata cekung), monitor dan catat masukan

dan pengeluaran cairan, kolaborasi dengan dokter dalam dalam pemberian atau

pemantauan cairan infus.

Pada tanggal 27 April 2013, didapatkan hasil evaluasi sebagai berikut:

dari data subyektif keluarga pasien mengatakan pasien buang air besar 4 kali

perhari, konsistensi cair, berwarna kuning, pasien juga lesu. Dari data obyektif

adalah buang air besar pasien tampak konsistensi cair, berwarna kuning, pasien

tampak lesu, mukosa bibir lembab, balance cairan -62 cc, masalah belum teratasi

saat ini, dan intervensi dilanjutkan dengan pendelegasian dengan perawat di

Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta yaitu observasi dan catat frekuensi

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 27: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/11/01-gdl-tyasindria... · Terutama diare pada anak perlu mendapatkan ... 10 b. Penulis mampu

defekasi, jumlah dan warna feses, pantau tanda-tanda dehidrasi (seperti membran

mukosa kering, penurunan turgor kulit, bola mata cekung), monitor dan catat

masukan dan pengeluaran cairan, mengkolaborasikan dengan dokter dalam

dalam pemberian atau pemantauan cairan infus.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 28: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/11/01-gdl-tyasindria... · Terutama diare pada anak perlu mendapatkan ... 10 b. Penulis mampu

BAB III

PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN

A. Pembahasan

Pada bab ini penulis akan membahas studi kasus tentang “Asuhan

Keperawatan Diare Pada An.N dengan Gastroenteritis di Ruang Bakung RS

Panti Waluyo Surakarta”. Prinsip dari pembahasan ini memfokuskan kebutuhan

dasar manusia di dalam asuhan keperawatan. Prinsip dari pembahasan ini dengan

memperhatikan aspek tahapan proses keperawatan, pengkajian, diagnosa

keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi keperawatan dengan

metode wawancara langsung dengan pasien dan keluarga pasien dan metode

observasi.

Gastroenteritis adalah radang pada lambung dan usus yang

memberikan gejala diare, dengan atau tanpa disertai muntah, dan sering kali

disertai peningkatan suhu tubuh. Diare yang dimaksudkan disini adalah buang

air besar berkali-kali (lebih dari empat kali), bentuk feses cair, dan dapat disertai

dengan darah atau lendir (Ardiansyah, 2012).

1. Pengkajian

Pengkajian adalah langkah pertama dalam proses keperawatan, proses

ini meliputi langkah-langkah sebagai berikut, pengumpulan data, verifikasi data,

organisasi data, interpretasi data, pendokumentasian data. Pengkajian bertujuan

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 29: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/11/01-gdl-tyasindria... · Terutama diare pada anak perlu mendapatkan ... 10 b. Penulis mampu

untuk mendapatkan data dasar tentang kesehatan klien baik fisik, psikologis,

maupun emosional. Data dasar ini digunakan untuk menetapkan status

kesehatan klien, menemukan masalah aktual ataupun potensial, serta sebagai

acuan dalam memberi edukasi pada klien (Debora, 2011).

Tanda gejalanya yaitu perut mulas dan gelisah, suhu tubuh

meningkat, demam, nafsu makan berkurang, rasa lekas kenyang, mual

(kadang-kadang sampai muntah), dan badan terasa lemas, sering buang air

besar dengan konsistensi cair atau encer, anus dan sekitarnya lecet karena

seringnya defekasi, sementara tinja menjadi lebih asam akibat banyaknya

asam laktat (Ardiansyah, 2012).

Sesuai dengan teori pengkajian pada An. N didapatkan keluhan

utama ibu pasien mengatakan buang air besar cair 6 kali perhari, dengan

konsistensi cair berwarna kuning. Data obyektif pasien tampak lesu, buang

air besar tampak cair berwarna kuning, bau khas, mukosa bibir agak kering,

nadi 104 kali/menit, suhu 37,9ºC, keadaan umum lemah, kesadaran

composmentis, balance cairan -162 cc.

Pemeriksaan fisik adalah tinjauan sistem tubuh dari kepala sampai

kaki untuk memperoleh informasi obyektif tentang klien, sehingga dapat

dilakukan pengkajian klinis (Potter & Perry, 2010). Pemeriksaan fisik yang

dilakukan pada An. N didapatkan hasil, mulut pada mukosa bibir agak kering,

anus kemerahan. Pemeriksaan abdomen, inspeksi perut kembung tidak ada

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 30: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/11/01-gdl-tyasindria... · Terutama diare pada anak perlu mendapatkan ... 10 b. Penulis mampu

lesi, umbilikus bersih, auskultasi bising usus 33x per menit, perkusi terdengar

hiperthympani, palpasi terdapat nyeri tekan dikuadran kanan bawah.

Normalnya udara dan cairan bergerak melalui usus menyebabkan

suara bergemuruh/klik pelan yang terjadi ireguler 5-35 kali per menit. Yang

mengindikasikan peningkatan motilitas gastrointestinal, radang usus,

kegelsahan, diare, perdarahan, laksatif berlebihan, dan reaksi usus terhadap

makanan tertentu dapat menyebabkan peningkatan motilitas (Potter&Perrry,

2010).

2. Diagnosa Keperawatan

Dari hasil pengkajian pada An. N didapatkan hasil data subyektif ibu

pasien mengatakan buang air besar cair 6 kali perhari, dengan konsistensi cair

berwarna kuning. Data obyektif pasien tampak lesu, buang air besar tampak

cair berwarna kuning, bau khas, mukosa bibir agak kering, nadi 104

kali/menit, suhu 37,9ºC, balance cairan .-162 cc. Dari hasil pengkajian pasien,

penulis merumuskan masalah kekurangan volume cairan berhubungan dengan

kehilangan cairan aktif melalui diare. Kekurangan volume cairan adalah

penurunan cairan intravaskuler, interstisial, dan/atau intraselular. Ini mengacu

pada dehidrasi, kehilangan cairan saja tanpa perubahan pada natrium.

Batasan karakteristiknya yaitu penurunan turgor kulit, membran

mukosa kering, perubahan pada status mental, perubahan tekanan darah,

peningkatan suhu tubuh, peningkatan frekuensi nadi, haus, kelemahan

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 31: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/11/01-gdl-tyasindria... · Terutama diare pada anak perlu mendapatkan ... 10 b. Penulis mampu

(Nanda, 2009). Sesuai yang dalami oleh pasien yaitu suhu tubuh meningkat

37,90 C, mukosa bibir kering, peningkatan frekuensi nadi 104 x per menit.

3. Tujuan dan Kriteria Hasil

Tujuan dan kriteria hasil yang dapat dilaksanakan berdasarkan

kriteria SMART yaitu S (spesific) dimana tujuan harus spesifik dan tidak

menimbulkan arti ganda, M (measurabel) dimana tujuan keperawatan harus

dapat diukur, khususnya tentang perilaku klien : dapat dilihat, didengar,

diraba, dirasakan, dan dibau. A (achievable) dimana tujuan harus dapat

dicapai, R (reasonable) dimana tujuan harus dapat dipertanggungjawabkan

secara ilmiah, T (time) tujuan harus mempunyai batasan waktu yang jelas

(Nursalam, 2011).

Sesuai NIC NOC (2006) setelah dilakukan tindakan keperawatan

selama 3x24 jam, pasien tidak mengalami buang air besar yang berlebih,

dengan kriteria hasil sebagai berikut pola eliminasi dalam rentang yang

diharapkan buang air besar kurang dari 3 kali perhari, konsistensi buang air

besar tidak cair, mukosa bibir lembab, balance cairan normal ± 100 cc.

4. Intervensi Keperawatan

Intervensi adalah panduan untuk perilaku spesifik yang diharapkan

dari klien, dan atau tindakan yang harus dilakukan oleh perawat, intervensi

dilakukan untuk membantu klien mencapai hasil yang diharapkan. Intervensi

keperawatan harus spesifik dan dinyatakan dengan jelas. Pengelompokan

seperti bagaimana, kapan, di mana, frekuensi, dan besarnya, menunjukkan isi

dari aktivitas yang direncanakan. Intervensi dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 32: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/11/01-gdl-tyasindria... · Terutama diare pada anak perlu mendapatkan ... 10 b. Penulis mampu

mandiri (dilakukan oleh perawat) dan kolaboratif (yang dilakukan bersama

dengan pemberi perawatan lainnya) (Deswani, 2009). Intervensi yang

diterapkan antara lain yaitu observasi dan catat frekuensi defekasi, jumlah

dan warna feses, rasionalnya untuk mengidentifikasi beratnya diare, pantau

tanda-tanda dehidrasi (seperti membran mukosa kering, penurunan turgor

kulit, bola mata cekung), rasionalnya untuk mengetahui ada tidaknya tanda-

tanda dehidrasi, monitor dan catat masukan dan pengeluaran cairan,

rasionalnya untuk mengetahui keseimbangan cairan, kolaborasi dengan

dokter dalam peberian obat, rasionalnya untuk mengurangi diare.

5. Implementasi Keperawatan

Implementasi adalah fase ketika perawat mengimplementasikan

intervensi keperawatan. Berdasarkan terminologi NIC, implementasi terdiri

atas melakukan dan mendokumentasikan tindakan yang merupakan tindakan

keperawatan khusus yang diperlukan untuk melaksanakan intervensi (atau

program keperawatan). Perawat melaksanakan atau mendelegasikan tindakan

keperawatan untuk intervensi yang disusun dalam tahap perencanaan dan

kemudian mengakhiri tahap implementasi dengan mencatat tindakan

keperawatan dan respon klien terhadap tindakan tersebut (Kozier, 2011).

Implementasi yang dilakukan selama 3 hari pada An.N di ruang

Bakung RS Panti Waluyo Surakarta berdasarkan intervensi yang sudah

ditulis. Penulis melakukan tindakan keperawatan diantaranya mengobservasi

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 33: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/11/01-gdl-tyasindria... · Terutama diare pada anak perlu mendapatkan ... 10 b. Penulis mampu

dan mencatat frekuensi defekasi, jumlah dan warna feses tujuannya untuk

mengidentifikasi beratnya diare yang diderita oleh pasien dan untuk

menentukan intervensi selanjutnya yang akan dilakukan oleh perawat

(Ardiansyah, 2012).

Memantau tanda-tanda dehidrasi (seperti membran mukosa kering,

penurunan turgor kulit, bola mata cekung), tujuannnya untuk mengetahui ada

tidaknya tanda-tanda dehidrasi. Dehidrasi terjadi karena kehilangan air

(output) lebih banyak daripada pemasukan ait (input), merupakan penyebab

terjadinya kematian pada diare (Wilkinson, 2013).

Memonitor dan mencatat masukan dan pengeluaran cairan yakni

urine dan feses, makan minum dan lain- lain. Tujuannya untuk memberikan

informasi tentang keseimbangan cairan dan merupakan pedoman untuk

penggantian cairan juga digunakan untuk menghitung balance cairan

(Ardiansyah, 2012).

Perhitungan balance cairan pada anak input dikurangi output, input

mencakup makanan, minuman, air metabolisme, infus, output mencakup

urine, buang air besar dan IWL. Untuk perhitungan IWL pada anak yang

mengalami demam maka (30- dalam tahun) bb/kg +200 (suhu tubuh-36,80

C).

Mengkolaborasikan dengan dokter dalam pemberian atau memantau

caran infus, tujuannya untuk mempertahankan rehidrasi. Cairan IV RL 60 cc

per jam fungsinya mengembalikan keseimbangan elektrolit pada dehidrasi

(ISO, 2010).

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 34: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/11/01-gdl-tyasindria... · Terutama diare pada anak perlu mendapatkan ... 10 b. Penulis mampu

6. Evaluasi Keperawatan

Evaluasi merupakan tahap akhir dari proses keperawatan yang

digunakan untuk menentukan seberapa baik respon pasien atau keluarga

pasien. Berikut ini adalah pembahasan evaluasi. Pada tanggal 25 April 2012,

data subyektif keluarga pasien mengatakan pasien buang air besar 6 kali

perhari, konsistensi cair, berwarna kuning, data obyektif buang air besar

pasien tampak konsistensi cair, berwarna kuning, pasien tampak lesu, mukosa

bibir agak kering, balance cairan -162 cc, masalah belum teratasi saat ini dan

intervensi dilanjutkan yaitu observasi dan catat frekuensi defekasi, jumlah

dan warna feses, pantau tanda-tanda dehidrasi (seperti membran mukosa

kering, penurunan turgor kulit, bola mata cekung), monitor dan catat

masukan dan pengeluaran cairan, kolaborasi dengan dokter dalam pemberian

atau pemantauan cairan infus..

Pada tanggal 26 April 2013, data subyektif keluarga pasien

mengatakan pasien buang air besar 8 kali perhari, konsistensi cair, berwarna

kuning, data obyektif buang air besar pasien tampak konsistensi cair,

berwarna kuning, pasien tampak lesu, mukosa bibir agak kering, balance

cairan -262 cc, masalah belum teratasi saat ini, dan intervensi dilanjutkan

yaitu observasi dan catat frekuensi defekasi, jumlah dan warna feses, pantau

tanda-tanda dehidrasi (seperti membran mukosa kering, penurunan turgor

kulit, bola mata cekung), monitor dan catat masukan dan pengeluaran cairan,

kolaborasi dengan dokter dalam dalam pemberian atau pemantauan cairan

infus.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 35: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/11/01-gdl-tyasindria... · Terutama diare pada anak perlu mendapatkan ... 10 b. Penulis mampu

Pada tanggal 27 April 2013, data subyektif keluarga pasien

mengatakan pasien buang air besar 4 kali perhari, konsistensi cair, berwarna

kuning, pasien juga lesu, data obyektif buang air besar pasien tampak

konsistensi cair, berwarna kuning, pasien tampak lesu, mukosa lembab,

balance cairan -62 cc, masalah belum teratasi saat ini, dan intervensi

dilanjutkan dengan pendelegasian dengan perawat di Rumah Sakit Panti

Waluyo Surakarta yaitu observasi dan catat frekuensi defekasi, jumlah dan

warna feses, pantau tanda-tanda dehidrasi (seperti membran mukosa kering,

penurunan turgor kulit, bola mata cekung), monitor dan catat masukan dan

pengeluaran cairan, mengkolaborasikan dengan dokter dalam dalam

pemberian atau pemantauan cairan infus.

B. Simpulan dan Saran

1. Kesimpulan

Dari hasil penulisan dalam bab pembahasan, maka penulis dapat

menarik kesimpulan sebagai berikut:

a. Pengkajian yang dilakukan penulis pada An. N dengan diagnosa

kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan

aktif melalui diare, ditemukan data subjektif : Ibu pasien menyatakan

buang air besar cair 6 kali perhari, dengan konsistensi cair berwarna

kuning. Data obyektif pasien tampak lesu, buang air besar tampak cair

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 36: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/11/01-gdl-tyasindria... · Terutama diare pada anak perlu mendapatkan ... 10 b. Penulis mampu

berwarna kuning, bau khas, nadi 104 kali/menit, suhu 37,9ºC, mukosa

bibir agak kering, balance cairan -162 cc.

b. Diagnosa keperawatan utama yang muncul saat dilakukan pengkajian

pada An.N adalah kekurangan volume cairan berhubungan dengan

kehilngan cairan aktif melalui diare.

c. Intervensi atau rencana keperawatan pada An. N dengan diagnosa

kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilngan cairan aktif

melalui diare yaitu observasi dan catat frekuensi defekasi, jumlah dan

warna feses, pantau tanda-tanda dehidrasi (seperti membran mukosa

kering, penurunan turgor kulit, bola mata cekung), monitor dan catat

masukan dan pengeluaran cairan, kolaborasi dengan dokter dalam

pemberian atau memantau cairan.

d. Implementasi yang sudah dilakukan dalam 3 hari pada An. N dengan

diagnosa kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilngan

cairan aktif melalui diare antara lain observasi dan catat frekuensi

defekasi, jumlah dan warna feses, pantau tanda-tanda dehidrasi (seperti

membran mukosa kering, penurunan turgor kulit, bola mata cekung),

monitor dan catat masukan dan pengeluaran cairan, kolaborasi dengan

dokter dalam peberian obat,kolaborasi dengan dokter dalam pemberian

atau memantau cairan.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 37: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/11/01-gdl-tyasindria... · Terutama diare pada anak perlu mendapatkan ... 10 b. Penulis mampu

e. Evaluasi yang dilakukan oleh penulis dalam 3 hari pada An. N dengan

diagnosa kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilngan

cairan aktif melalui diare yaitu keluarga pasien mengatakan pasien

buang air besar 4 kali perhari, konsistensi cair, berwarna kuning,

pasien juga lesu, data obyektif buang air besar pasien tampak

konsistensi cair, berwarna kuning, pasien tampak lesu, mukosa

lembab, balance cairan -62 cc belum teratasi saat ini, dan intervensi

dilanjutkan observasi dan catat frekuensi defekasi, jumlah dan warna

feses, pantau tanda-tanda dehidrasi (seperti membran mukosa kering,

penurunan turgor kulit, bola mata cekung), monitor dan catat masukan

dan pengeluaran cairan, kolaborasi dengan dokter dalam pemberian

atau memantau cairan, dengan pendelegasian dengan perawat di

Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta.

f. Analisa kondisi pada An. N dengan masalah keperawatan kekurangan

volume cairan yaitu diperoleh data masalah teratasi, balance cairan -62

cc, suhu 36,90 C, mukosa bibir lembab.

2. Saran

Dengan memperhatikan kesimpulan diatas, penulis memberikan

saran sebagai berikut:

a. Bagi Rumah Sakit

Diharapkan dapat memberikan pelayanan kepada pasien seoptimal

mungkin dan meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 38: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/11/01-gdl-tyasindria... · Terutama diare pada anak perlu mendapatkan ... 10 b. Penulis mampu

b. Bagi Institusi Pendidikan

Memberikan kemudahan dalam pemakaian sarana dan prasarana yang

merupakan fasilitas bagi mahasiswa untuk mengembangkan ilmu

pengetahuan dan ketrampilannya melalui praktek klinik dan

pembuatan laporan.

c. Bagi Penulis Selanjutnya

Diharapkan penulis selanjutnya dapat menerapkan ilmu keperawatan

yang telah dipelajari dan memanfaatkan waktu seefektif mungkin,

sehingga dapat memberikan asuhan keperawatan pada klien secara

optimal.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 39: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/11/01-gdl-tyasindria... · Terutama diare pada anak perlu mendapatkan ... 10 b. Penulis mampu

DAFTAR PUSTAKA

Ardiansyah Muhamad. (2012). Medikal Bedah Untuk Mahasiswa. DIVA Press:

Jogjakarta.

Debora Oda. (2011). Proses Keperawatan dan Pemeriksaan Fisik. Salemba Medika: Jakarta.

Daniel Ronald. (2013). Cairan Tubuh. http://file.upi.edu. Diakses tanggal 17 Juni

2013 pukul 11.14 WIB.

Deswani. (2009). Proses Keperawatan dan Berpikir Kritis. Salemba Medika:

Jakarta.

Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia. (2010). Informasi Spesialite Obat (ISO)

Indonesia. PT.ISFI: Jakarta.

Kozier Barbara, Erb Glenora, dkk. (2011). Buku Ajar Fundamental Keperawatan:

Konsep, Proses, dan Praktik. Edisi 7 Volume 1. EGC : Jakarta.

NANDA Internasional. (2009). Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi.

EGC: Jakarta

Nursalam. (2005). Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak. Salemba Medika:

Jakarta.

Nursalam. (2011). Proses dan Dokumentasi Keperawatan Konsep dan Praktik. Edisi 2. Salemba Medika: Jakarta.

Potter&Perrry. (2005).Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses,

dan Praktik. Edisi 4. Volume 1. EGC : Jakarta.

Potter&Perrry. (2009). Fundamental Keperawatan. Edisi 7. Buku 1. Salemba Medika: Jakarta.

Potter&Perrry. (2010). Fundamental Keperawatan. Edisi 7. Buku 2. Salemba Medika: Jakarta.

Riskesdas. (2007). Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas).

www.Litbang.depkes.go.id/Riskesdas. Diakses tanggal 10 Mei 2013 pukul 18.34 WIB.

Sodikin. (2011). Asuhan Keperawatan Anak: Gangguan Sistem Gastrointestinal

dan Hepatobilier. Salemba Medika: Jakarta.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com

Page 40: STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/11/01-gdl-tyasindria... · Terutama diare pada anak perlu mendapatkan ... 10 b. Penulis mampu

Suraatmaja, Sudaryat. (2007). Gastroenterologi. Sagung Seto: Jakarta.

Tjitrosantoso Heedy, Korompis Fras, dkk. (2013). Studi Penggunaan Obat Pada Penderita DiareAkut Di Instalasi Rawat Inap BLU RSUP Prof. Dr. R. D.

Kandou Manado Periode Januari – Juni 2012. http://ejournal.unisrat.ac.id.

Diakses tanggal 10 Mei 2013 pukul 13.18 WIB.

Wilkinson. M Judith, (2013), Buku Saku; Diagnosa Keperawatan dengan

Intervensi NIC dan Kriteria Hasil NOC. EGC: Jakarta.

Wong Donna L. (2008). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Vol. 2. EGC: Jakarta.

PDF Created with deskPDF PDF Writer - Trial :: http://www.docudesk.com