stroke iskemik.doc

6
PANDUAN PRAKTIK KLINIK Tentang STROKE (TROMBOSIS / EMBOLI SEREBRI) DISAHKAN OLEH DIREKTUR UTAMA Dr. Taufik Zain, Sp.OG(K) NOMOR DOKUMEN : HK/403/5/2012 .. .......................... TANGGAL : 30 Mei 2012 REVISI KE : NOMOR REVISI : TANGGAL : A. Pengertian ( Definisi ) Gangguan peredaran darah otak yang timbul mendadak dengan defisit neurologi fokal disertai gangguan kesadaran atau tidak. B. Anamnesis Kelemahan tubuh sebelah. Kelumpuhan saraf kranial. Baal tubuh sebelah. Gangguan fungsi luhur. Gangguan bicara, gangguan menelan. Gangguan lapang pandangan dan penglihatan. Vertigo, gangguan keseimbangan, gangguan koordinasi. C. Pemeriksaan Fisik Gangguan kesadaran. Gangguan sistem motorik. Gangguan sistem sensorik. Gangguan fungsi luhur. Gangguan batang otak dan serebelum. D. Kriteria Diagnosis Cerebral infarction due to thrombosis of cerebral arteries / Thrombosis Cerebri. (ICD : 163.3)

Upload: desi-kurniasih

Post on 13-Sep-2015

11 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

PANDUAN PRAKTIK KLINIK

Tentang

STROKE

(TROMBOSIS / EMBOLI SEREBRI)DISAHKAN OLEH

DIREKTUR UTAMADr. Taufik Zain, Sp.OG(K)

NOMOR DOKUMEN : HK/403/5/2012 ............................TANGGAL : 30 Mei 2012

REVISI KE :NOMOR REVISI :TANGGAL :

A. Pengertian

( Definisi )

Gangguan peredaran darah otak yang timbul mendadak dengan defisit neurologi fokal disertai gangguan kesadaran atau tidak.

B. Anamnesis Kelemahan tubuh sebelah.

Kelumpuhan saraf kranial.

Baal tubuh sebelah.

Gangguan fungsi luhur.

Gangguan bicara, gangguan menelan.

Gangguan lapang pandangan dan penglihatan.

Vertigo, gangguan keseimbangan, gangguan koordinasi.

C. Pemeriksaan Fisik Gangguan kesadaran. Gangguan sistem motorik. Gangguan sistem sensorik. Gangguan fungsi luhur. Gangguan batang otak dan serebelum.

D. Kriteria Diagnosis Cerebral infarction due to thrombosis of cerebral arteries / Thrombosis Cerebri. (ICD : 163.3)

Cerebral infarction due to embolism of cerebral arteries / Emboli Cerebri (ICD : 163.4)

E. DiagnosisStroke Non Hemoragik

F. Diagnosis Banding Tumor Otak (Stroke Like).

Ensefalopati Metabolik.

Cedera Kepala.

Migraine Komplikata.

G. Pemeriksaan

Penunjang Lab : DL, GD N/PP, Ureum/Kreatinin, Asam Urat, Kolesterol total : HDL/LDL, Trigliserida, Fibrinogen, Agregasi, Trombosit, Elektrolit, OT/PT, PT/APTT, INR, Urine lengkap.

AGD (Astrup) a/i kesadaran menurun.

Foto thorax.

EKG.

CT Sken/MRI otak.

Duplex Sonografi Carotis/Trans Cranial Doppler a/i.

MRA a/i.

EEG a/i.

H. Terapi Suportive :

Bebaskan jalan napas dan usahakan ventilasi adekuat, bila perlu berikan O2 1 2 lt/m, sampai ada hasil gas darah (Kelas .I Tingkat Evidence C) Cairan infus : Asering, Ringer laktat, NaCl 0,9%.

TD diturunkan : MABP > 130 mmHg / TD.S > 220 mmHg / TD.D > 120 mmHg.

Pengendalian suhu tubuh ( Kelas I Tingkat Evidence C)

Medikamentosa :

Antiedema :

Manitol 20% : 1 2 gr/kg BB/30/6 jam ( Kelas V Tingkat Evedence C). Trombolisis :

Recombinant tissue type plasminogen activator (rt-PA).

Diberikan dalam 3 jam sejak onset stroke.

Dosis 0,9 mg/kg BB/IV (maksimum 90 mg).

10% bolus / 90% drip dalam 60 menit.

Obat hemoreologik :

Antiagregasi eritrosit : Pentoxifylline.

Antiagregasi trombosit : Aspirin ( Kelas Ia, Ib dan Tingkat Evidence A) , Dipyridamole, Ticlopidin, Clopidogrel.

Antikoagulan :

Heparin, pemberian sangat selektif dan hati-hati. Low Molecular Weight Heparin (LMWH) :

Enoxaparin Na 2 x 0,4 mL/SC selama 5 7 hari

Nadroparin Ca 2 x 0,4 mL/Sc

Antikoagulan oral (warfarin, coumadin)

Neuroprotektor : citicholin, piracetam OAH : Nikardipin.

ACE Inhibitor : Captopril, Enalapril, Perindropril.

AIIRA : Candesartan.

SARB : Valsartan.

Ca-antagonist : Nifedipin, Amblodipin, Diltiazem.

, Blocker : Atenolol, Bisoprolol.

OAD :

GDS > 200 mg% sliding scale.

Riwayat DM RI sliding scale.

Konsultasi : Rehabilitasi Medik :

Ukur rest urine : Intermitten kateter a/i.

Fisioterapi pasif sedini mungkin.

Fisioterapi aktif.

Gizi :

Diet rendah kolesterol/lemak/purin/garam. Jumlah kalori BB/TB untuk diabetisi. Jantung a/i.

Penyakit Dalam , Paru a/i.

Bedah Saraf a/i.

I. Edukasi

Yang perlu diperhatikan :

Kesadaran.

Perburukan defisit neurologis.

Perhatikan penyulit.

Kontrol teratur.

J. PrognosisAd vitam : tergantung berat stroke dan komplikasi yang timbul.

Ad sanationam : dubia

Ad funsionam : penilaian dengan parameter

- Activity daily living ( Bartel Index)

- NIH Stroke Scale

- Resiko kecacatan dan ketergantungan fisik / kognitif setelah 1 tahun : 20-30%

K. Tingkat EvidensClass II a

L. Tingkat Rekomendasi

C

M. Penelaah kritis

1. Dr. Hastari Sukardi, Sp.S

2. Dr. Poppy Chandra Dewi, Sp.S,M.Sc

N. Indikator Medis

Angka Kematian Stroke Iskemik tidak lebih dari 20 %

O. Kepustakaan : Kelompok Studi Stroke PERDOSSI. Guideline Stroke. 2007, 26 30, 47- 66, 75 - 91 Warlow C.P., Dennis M.S., Sandercock P.A.G., Stroke, A Practical Guide to Management. Germany; Bleckwell Science 2nd edition, 1997; 81-140, 385-422, 477-536.

Fisher M., M.D., Stroke Therapy. USA; Butterworth-Heinemann, 1995; 207-216, 235-244, 247-259, 267-287, 291-307, 315-335, 437-452.

Adams HP, Brott TG, Crowell RM, et al. Guidelines for the management of patients with Acute Ischemic Stroke. A Statement for healthcare professionals from a special writing group of the Stroke Council. American Heart Association. Stroke 1994; 25: 1901-1914. International Stroke Trial Collaborative Group. The Internatonal Stroke Trial (IST): A randomised trial of aspirin, subcutaneous heparin, both, or neither among 19.435 patients with acute ischemic stroke. Lancet 1997; 349: 1569-1581.

Disetujui oleh :

Ketua Komite Medis

Dr. Mukhtar Ikhsan Sp.P (K) MARS

---------------------------------------------------------------

Dibuat Oleh :

Ketua SMF Saraf

Dr. Hastari Sukardi, Sp.S

------------------------------------------------------------