stroke

28
STROKE Dipresentasikan oleh: dr. Arif Yudho Prabowo STROKE Dokter Internship Periode November 2015-2016 Rumkit TNI AD Tk. IV Bandar Lampung

Upload: arief-yudho-prabowo

Post on 30-Jan-2016

225 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Slide Tentang Stroke

TRANSCRIPT

Page 1: Stroke

STROKE

Dipresentasikan oleh:dr. Arif Yudho Prabowo

STROKE

Dokter Internship Periode November 2015-2016Rumkit TNI AD Tk. IV Bandar Lampung

Page 2: Stroke

Apa itu Stroke?

Page 3: Stroke

Gangguan fungsional otak fokal maupun global akut, lebih dari 24 jam, berasal dari gangguan aliran darah otak dan bukan disebabkan oleh

gangguan peredaran darah otak sepintas, tumor otak, stroke sekunder karena trauma maupun infeksi.1

Definisi

Defisit neurologis fokal (atau global) yang terjadi mendadak, berlangsung lebih dari 24 jam dan disebabkan oleh faktor vaskuler.2

Suatu keadaan hilangnya sebagian atau seluruh fungsi neurologis (defisit neurologik fokal atau global) yang terjadi secara mendadak, berlangsung lebih dari 24 jam atau menyebabkan kematian, yang semata-mata disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak karena berkurangnya suplai darah (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah secara spontan (stroke perdarahan).3

Page 4: Stroke

Klasifikasi Stroke?

Page 5: Stroke

Klasifikasi

Stroke

Hemorragik

Sakit kepala hebat, muntah, penurunan kesadaran, tekanan

darah tinggi.

Non-Hemorragik/ Infark

Page 6: Stroke

Klasifikasi

Stroke Hemoragik

Intraserebral Subarachnoid

Page 7: Stroke

Klasifikasi

Stroke Non-Hemoragik

Transient Ischemik

AttackReversible Ischemic

Neurologic Deficit

Stroke In Evolution

Complete Stroke

Page 8: Stroke

Faktor Resiko

Page 9: Stroke

Dasar Diagnosis

Anamnesis

Pemeriksaan Fisik

Alat Bantu Skoring

Pemeriksaan Penunjang

Page 10: Stroke

Anamnesis

Kadang juga ditemui:2

Mual, muntah, nyeri kepala, bahkan kejang

Page 11: Stroke

Anamnesis

Page 12: Stroke

Pemeriksaan Fisik

Keadaan Umum

Kesadaran (GCS/Kuantitas/Kualitas)

Tanda VitalStatus General

Status Neurologis

Page 13: Stroke

Alat Bantu Skoring

• Derajat kesadaran : Sadar penuh = 0, Somnolen = 1, Koma = 2• Nyeri kepala : Tidak ada = 0, Ada = 1• Vomitus : Tidak ada = 0, Ada = 1• Ateroma : Tidak ada penyakit jantung, DM = 0, Ada = 1

Interpretasi:<(-1) : Iskemik(-1) – 1 : Butuh Px.Penunjang>1 : Hemorragik

4

Page 14: Stroke

Alat Bantu Skoring

Page 15: Stroke

Alat Bantu Skoring

skoring ROSIER (Recognition of Stroke in Emergency Room)

Page 16: Stroke

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan standar: • CT scan kepala (atau MRI) • EKG (elektrokardiografi) • Kadar gula darah • Elektrolit serum • Tes faal ginjal • Darah lengkap • Faal hemostasis

Pemeriksaan lain (sesuai indikasi): • Foto toraks • Tes faal hati • Saturasi oksigen, analisis gas

darah • Toksikologi • Kadar alkohol dalam darah • Pungsi lumbal (pada

perdarahan subaraknoid) • TCD (transcranial Doppler) • EEG (elektro-ensefalografi.

Page 17: Stroke
Page 18: Stroke
Page 19: Stroke

Prinsip Tatalaksana

Meminimalkan jumlah sel yang rusak melalui perbaikan jaringan dan mencegah perdarahan lebih

lanjut

Mencegah secara dini komplikasi neurologik maupun medik

Mempercepat perbaikan fungsi neurologis secara keseluruhan

Page 20: Stroke

TatalaksanaStadium Hiperakut

Pemberian O2 2 l/m

Pemberian Cairan Kristaloid/Koloid

Lakukan pemeriksaan penunjang

Tindakan resusitasi serebro-kardio-pulmonal bertujuan agar kerusakan jaringan otak tidak meluas.

Page 21: Stroke

Tatalaksana Stroke Non-HemorragikStadium Akut

Letakkan kepala pasien pada posisi 300, ubah posisi tidur setiap 2 jam; mobilisasi dimulai bertahap bila hemodinamik sudah stabil.

Selanjutnya, bebaskan jalan napas, beri oksigen 1-2 L/menit sampai didapatkan hasil analisis gas darah. Jika perlu, dilakukan intubasi. Demam

diatasi dengan kompres dan antipiretik; jika kandung kemih penuh, dikosongkan (sebaiknya dengan kateter intermiten).

Pemberian nutrisi dengan cairan isotonik, kristaloid atau koloid 1500-2000 mL dan elektrolit sesuai kebutuhan, hindari cairan mengandung glukosa atau salin isotonik. Pemberian nutrisi per oral hanya jika fungsi menelannya baik;

jika didapatkan gangguan menelan atau kesadaran menurun, dianjurkan melalui slang nasogastrik.

Page 22: Stroke

Tatalaksana Stroke Non-HemorragikStadium Akut

Nyeri kepala atau mual dan muntah diatasi dengan pemberian obat simptomatis. Tekanan darah tidak perlu segera diturunkan, kecuali bila

tekanan sistolik ≥220 mmHg, diastolik ≥120 mmHg, Mean Arterial Blood Pressure (MAP) ≥ 130 mmHg (pada 2 kali pengukuran dengan selang waktu

30 menit), atau didapatkan infark miokard akut, gagal jantung kongestif serta gagal ginjal. Penurunan tekanan darah maksimal adalah 20%, dan obat yang direkomendasikan: natrium nitroprusid, penyekat reseptor alfa-beta,

penyekat ACE, atau antagonis kalsium.

Jika terjadi hipotensi, yaitu tekanan sistolik ≤90 mm Hg, diastolik ≤70 mmHg, diberi NaCl 0,9% 250 mL selama 1 jam, dilanjutkan 500 mL selama 4 jam dan

500 mL selama 8 jam atau sampai hipotensi dapat diatasi. Jika belum terkoreksi, yaitu tekanan darah sistolik masih <90 mmHg, dapat diberi

dopamin 2-20 μg/kg/menit sampai tekanan darah sistolik ≥ 110 mmHg.

Page 23: Stroke

Tatalaksana Stroke Non-HemorragikStadium Akut

Jika kejang, diberi diazepam 5-20 mg iv pelan-pelan selama 3 menit, maksimal 100 mg per hari; dilanjutkan pemberian antikonvulsan per oral (fenitoin, karbamazepin). Jika kejang muncul setelah 2 minggu, diberikan

antikonvulsan peroral jangka panjang.

Jika didapatkan tekanan intrakranial meningkat, diberi manitol bolus intravena 0,25 - 1 g/kgBB per 30 menit, dan jika dicurigai fenomena rebound

atau keadaan umum memburuk, dilanjutkan 0,25 g/kgBB per 30 menit setiap 6 jam selama 3-5 hari.

Page 24: Stroke

Tatalaksana Stroke Non-HemorragikStadium AkutTerapi Khusus

Ditujukan untuk reperfusi dengan pemberian antiplatelet seperti aspirin dan anti koagulan, atau yang dianjurkan dengan trombolitik rt-PA (recombinant tissue Plasminogen Activator), efektif diberikan ≤4,5 jam dari onset.5 Dapat

juga diberi agen neuroproteksi, yaitu sitikolin atau pirasetam (jika didapatkan afasia).

Page 25: Stroke

Tatalaksana Stroke HemorragikStadium Akut

Jika didapatkan tanda tekanan intrakranial meningkat, posisi kepala dinaikkan 300, posisi kepala dan dada di satu bidang, pemberian manitol (lihat

penanganan stroke iskemik).

Tekanan darah harus diturunkan sampai tekanan darah premorbid atau 15-20% bila tekanan sistolik >180 mmHg, diastolik >120 mmHg, MAP >130

mmHg, dan volume hematoma bertambah.

Penatalaksanaan umum sama dengan pada stroke iskemik, tukak lambung diatasi dengan antagonis H2 parenteral, sukralfat, atau inhibitor pompa proton; komplikasi saluran napas dicegah dengan fisioterapi dan diobati

dengan antibiotik spektrum luas.

Page 26: Stroke

Tatalaksana Stroke HemorragikStadium Subakut

Tindakan medis dapat berupa terapi kognitif, tingkah laku, menelan, terapi wicara, dan bladder training (termasuk terapi fisik). Mengingat perjalanan penyakit yang panjang, dibutuhkan penatalaksanaan khusus intensif pasca

stroke di rumah sakit dengan tujuan kemandirian pasien, mengerti, memahami dan melaksanakan program preventif primer dan sekunder.

Page 27: Stroke

Terima Kasih

Page 28: Stroke

Daftar Pustaka

1. Setyopranoto, Ismail. 2011. Stroke: Gejala dan Penatalaksanaan. CDK 185/Vol.38 no.4/Mei-Juni 2011.

2. Depkes RI. 2014. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.

3. PERDOSSI. Standar Pelayanan Medik Bagian Stroke.

4. Widiastuti, P; Nuartha, A. 2015. Analisis Sistem Skoring Diagnostik untuk Stroke: Skor Siriraj. CDK-233/Vol.42 no.10, th 2015.

5. AHA/ASA Guideline. 2015. 2015 American Heart Association/American Stroke Association Focused Update of the 2013 Guidelines for he Early Management of Patients With Acute Ischemic Stroke Regarding Endovascular Treatment