stroke

18
STROKE HARUS DICEGAH SEJAK DINI MAKALAH Untuk memenuhi tugas matakuliah Bahasa Indonesia yang dibina oleh Bapak Didin Widyartono, SS., S.Pd., M.Pd. Oleh Dyah Ayu Anggraeni 1301460021

Upload: dyah

Post on 16-Sep-2015

2 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

makalah

TRANSCRIPT

STROKE HARUS DICEGAHSEJAK DINIMAKALAHUntuk memenuhi tugas matakuliah

Bahasa Indonesia

yang dibina oleh Bapak Didin Widyartono, SS., S.Pd., M.Pd.Oleh

Dyah Ayu Anggraeni

1301460021

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANGJURUSAN KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI D IV KEPERAWATANSeptember 2013UCAPAN TERIMA KASIHPuji syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan YME yang maha kasih karena berkat rahmatnya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini berjudul "Cegah Stroke Sejak Dini".

Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia pada program studi D-IV Keperawatan Malang.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada bebagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung karena berkat bimbingan,petunjuk dan saran baik yang berupa moral,mental,spiritual maupun material penulis dapat menyelesaikan makalah ini.

Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.Semoga makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan tentunya bermanfaat.

Malang, 27 September 2013Penulis

DAFTAR ISIUCAPAN TERIMA KASIH

iDAFTAR ISI

iiBAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

11.2 Rumusan Masalah

11.3 Tujuan Pembahasan

1BAB II PEMBAHASAN

2.1 Definisi Stroke

32.2 Penyebab dan Gejala Stroke

4 2.2.1 Penyebab Stroke

4 2.2.2 Gejala Stroke

62.3 Pencegahan Stroke

7BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

93.2 Saran

9DAFTAR RUJUKAN10

BAB I

PENDAHULUAN1.1 Latar BelakangStroke merupakan penyakit yang sangat menakutkan. Hal ini karena stroke merupakan salah satu penyakit yang paling sering menyerang, mematikan, dan mengakibatkan cacat tetap. Pada sebagian kasus, stroke sangat sulit disembuhkan bahkan bisa muncul serangan kedua yang lebih berbahaya.

Stroke merupakan suatu penyakit defisit neurologis yang bersifat mendadak. Penyakit ini bisa diakibatkan oleh gangguan aliran pembuluh darah di otak.Jumlah penderita stroke setiap tahunnya cenderung meningkat. Bahkan saat ini di berbagai negara, penyakit ini menempati nomor satu sebagai penyakit pembunuh. Menurut Yayasan Stroke Indonesia, negara kita menduduki urutan pertama jumlah penderita stroke di Asia. Jumlah yang disebabkan oleh stroke menduduki urutan kedua pada usia diatas 60 tahun dan urutan kelima pada usia 15-59 tahun.

Oleh karena itu, kita perlu mengetahui tentang stroke untuk dapat mengurangi faktor risiko dan dapat terhindar dari stroke apabila kita telah menyadari dan mengatasi faktor resiko tersebut sejak dini.1.2 Rumusan MasalahAdapun rumusan masalah yang digunakan dalam makalah ini sebagai berikut

1. Apa itu stroke?

2. Apa penyebab dan gejala stroke?

3. Bagaimana mencegah stroke?1.3 Tujuan PembahasanTujuan pembahasan makalah ini antara lain

1. Agar pembaca mengetahui apa yang dimaksud penyakit stroke

2. Faktor apa saja yang menyebabkan stroke

3. Agar pembaca tahu cara mencegah stroke sehingga dapat menekan jumlah penderita stroke

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 DefinisiStroke merupakan penyakit yang banyak dialami oleh orang-orang pada usia senja. Stroke adalah kondisi dimana aliran darah ke otak terganggu. Kurangnya aliran darah menyebabkan proses metabolisme sel-sel saraf terhambat sehingga sel-sel otak bisa rusak atau mati. Kematian jaringan otak yang terjadi akibat stroke ini dapat menyebabkan hilangnya fungsi yang dikendalikan oleh jaringan tersebut. Sehingga penderita akan mengalami kelumpuhan pada anggota badan, hilangnya sebagian ingatan, atau kehilangan sebagian kemampuan berbicara.Sebagaimana dikatakan Sunaryati (2011:164-165) disamping penyakit degeneratif, stroke juga termasuk penyakit serebrovaskular (pembuluh darah otak) dan ditandai oleh kematian jaringan otak atau infark cerebral yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke dalam otak.Definisi stroke menurut newsmedical.net (2013) sebagai berikut

Sebuahstroke(kadang-kadang disebutserangan serebrovaskular akut)adalah hilangnya berkembang pesat fungsi otak (s) akibat gangguan di suplai darah ke otak. Hal ini dapat disebabkan oleh iskemia (kekurangan glukosa & suplai oksigen) yang disebabkan oleh trombosis atau emboli atau karena pendarahan. Akibatnya, daerah yang terkena otak tidak dapat berfungsi, yang menyebabkan ketidakmampuan untuk memindahkan satu atau lebih anggota badan pada satu sisi tubuh, ketidakmampuan untuk memahami atau merumuskan pidato, atau ketidakmampuan untuk melihat satu sisi dari bidang visual.

Stroke adalah keadaan darurat medis dan dapat menyebabkan kerusakan neurologis permanen, komplikasi, dan kematian. Faktor risiko untuk stroke meliputi usia hipertensi, maju (tekanan darah tinggi), serangan iskemik sebelumnya stroke atau transient (TIA), diabetes, kolesterol tinggi, merokok dan atrial fibrilasi. Tekanan darah tinggi adalah yang paling penting dimodifikasi faktor risiko stroke.

Secara umum stroke dibagi dua jenis, yaitu stroke iskemik yang disebabkan penyumbatan pembuluh darah dan stroke hemoragik yang disebabkan pendarahan. Sunaryati (2011:165-166) mengatakan1. Ischemic stroke

Ini terjadi apabila salah satu jabang dari pembuluh darah otak mengalami penyumbatan, sehingga bagian otak yang seharusnya mendapat suplai darah dari cabang pembuluh darah tersebut akan mati karena tidak mendapat suplai oksigen dan aliran darah sebagaimana mestinya

2. Hemorraghic stroke

terjadi karena pecahnya pembuluh darah di otak, terkait dengan fluktasi tekanan darah yang terjadi pada saat tekanan darah sedang tinggi. 2.2 Penyebab dan Gejala Stroke 2.2.1 Penyebab stroke

Penyebab stroke secara umum dibagi dua, yakni faktor risiko yang dapat dimodifikasi dan faktor yang tidak dapat dimodifikasi. Menurut jurnal yang ditulis oleh Sylvia Saraswati (2009)1. Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasia. UsiaDari berbagai penelitian, diketahui bahwa suai semakin tua semakin besar pula risiko terkena stroke. Hal ini berkaitan dengan proses degenerasi (penuaan) yang terjadi secara alamiah. pada orang-orang lanjut usia, pembuluh darah lebih kaku karena adanya plak.b. Jenis kelaminLaki-laki memiliki risiko lebih besar untuk terkena stroke dibanding perempuan. Hal ini mungkin terkait bahwa laki-laki cenderung merokok. Rokok, dapat merusak lapisan dari pembuluh darah tubuh.c. HerediterTerkait dengan riwayat stroke di keluarga, orang dengan riwayat stroke pada keluarga memiliki risiko yang lebih besar untuk terkena penyakit stroke dibanding orang yang tanpa riwayat stroke pada keluarganya.d. Ras atau EtnisDari berbagai penelitian, ditemukan bahwa ras kulit putih memiliki peluang yang lebih besar untuk terkena stroke dibanding ras kulit hitam.2. Faktor risiko yang dapat dimodifikasia. HipertensiOrang yang tekanan darahnya tinggi mempunyai peluang besar untuk mengalami stroke. Bahkan, ini merupakan penyebab terbesar dari stroke. Alasannya, dalam hipertensi dapat terjadi gangguan aliran darah tubuh yaitu diameter pembuluh darah kelak akan mengecil sehingga darah yang mengalir ke otak pun akan berkurang, dengan pengurangan aliran darah otak (ADO), maka otak akan kekurangan suplai oksigen dan glukosa sehingga jaringan otak lama-lama akan mati.b. Penyakit jantungPenyakit jantung seperti jantung koroner dan infark miokard (kematian otot jantung, bisa menjadi faktor terbesar pneyebab stroke). Seperti yang kita ketahui bahwa pusat dari aliran darah di tubuh terletak di jantung. Jika pusat pengaturan darah mengalami kerusakan, maka aliran darah tubuh mengalami gangguan, termasuk aliran darah menuju otak. Gangguan aliran darah itu bisa mematikan jaringan otak secara mendadak ataupun bertahap.c. Diabetes MellitusDiabetes Mellitus atau kencing manis memiliki risiko mengalami stroke. Hal ini terkait dengan pembuluh darah penderita diabetes yang umumnya lebih kaku (tidak lentur). Adanya peningkatan ataupun penurunan kadar glukosa darah secara tiba-tiba juga dapat menyebabkan kematian otak.d. HiperkolesterolemiaHiperkolesterolemia merupakan keadaan ketika kadar kolesterol di dalam darah berlebih. LDL yang berlebih akan mengakibatkan terbentuknya plak pada pembuluh darah yang lama kelamaan akan semakin banyak dan menumpuk sehingga menganggu aliran darah.e. ObesitasKegemukan merupakan salah satu faktor resiko terjadinya stroke. Hal tersebut terkait dengan tingginya kadar lemak dan kolesterol dalam darah pada orang dengan obesitas, yaitu biasanya kadar LDL lebih tinggi dibanding kadar HDL.f. MerokokDari hasil berbagai penelitian diketahui bahwa orang-orang yang merokok ternyata memiliki kadar fibrinogen darah yang lebih tinggi dibanding orang yang tidak merokok. Peningkatan kadar fibrinogen ini dapat mempermudah terjadinya penebalan pembuluh darah sehingga pembuluh darah menjadi sempit dan kaku. Dengan demikian, dapat menyebabkan gangguan aliran darah.2.2.2 Gejala Stroke

Serangan penyakit stroke memiliki beberapa gejala, diantaranya menurut Kartika (2013)

1. Tiba-tiba mati rasa atau lemah pada bagian wajah, lengan, atau kaki terutama pada satu sisi tubuh.Orang dengan stroke biasanya akan memiliki bentuk mulut "tidak rata" alias mencong. Perlu diwaspadai juga apabila mereka (orang yang dicurigai stroke) mengalami kesulitan menggerakkan lengan atau mengendalikan jari. Misalnya, ketika mengangkat kedua tangan, tangan yang sebelah lebih tinggi dibandingkan tangan yang lain.2. Tiba-tiba kebingungan dan kesulitan berbicara.Masalah bahasa adalah salah satu tanda-tanda yang paling umum dari stroke. Seseorang yang mengalami stroke tiba-tiba mungkin akan mengalami masalah ketika mereka bicara. Bahkan, beberapa di antaranya juga mengalami penurunan pemahaman. Mintalah dia (orang yang dicurigai stroke) untuk mengulangi kembali kalimat sederhana kepada Anda, misalnya: "Saya pergi ke toko hari ini." Jika ia mengalami kesulitan mengulangi kata-kata itu bisa jadi dia mengalami stroke.3. Pengelihatan mendadak terganggu.Gangguan pengelihatan yang datang secara tiba-tiba merupakan gejala stroke yang umum. Mereka mungkin tidak akan mampu melihat dengan jelas dengan satu mata, atau mungkin mengalami kesulitan untuk melihat ke kanan atau kiri. 4. Tiba-tiba kesulitan berjalan, kehilangan keseimbangan atau koordinasi.Berjalan seolah-olah mabuk, tersandung, atau bahkan jatuh adalah semua gejala stroke. Tanda-tanda serupa lainnya seperti berjalan dengan kaki terbuka lebar atau tiba-tiba kehilangan kemampuan motorik halus, seperti ketidakmampuan untuk menulis juga patut diwaspadai.5. Sakit kepala parah tiba-tiba tanpa diketahui penyebabnya.Gangguan sakit kepala tidak selalu identik dengan gejala stroke. Tetapi, jika sakit kepala menyerang tiba-tiba atau tampak sangat intens, patut untuk diwaspadai. Jika leher kaku, nyeri pada wajah, atau muntah yang disertai sakit kepala bukan tidak mungkin akan menyebabkan terjadinya perdarahan intrakranial, juga dikenal sebagai "stroke merah (red stroke)".2.3 Pencegahan StrokeUntuk menghindari stroke seseorang bisa melakukan tindakan pencegahan. Menurut Mikail (2012) tindakan pencegahan tersebut misalnya

1. Diet Sehat dan Seimbang.

Diet sehat dan seimbang dapat diartikan dengan mengonsumsi banyak buah dan sayuran segar, susu rendah lemak, rendah kolesterol dan rendah natrium (asupan garam harian tidak boleh melebihi 2.300 mg atau sekitar 1 sendok teh).2. Aktivitas fisik secara teratur.Latihan dengan tingkat sedang (akumulasi 30-60 menit) 4 sampai 7 hari dalam minggu. Misalnya, jalan santai, jogging, bersepeda, berenang. Untuk pasien berisiko tinggi direkomendasikan untuk mengikuti program yang diawasi secara medis.

3. Kendalikan Berat Badan.Mempertahankan Indeks Massa Tubuh (IMT) pada kisaran 18,5 sampai 24,9 kg/m2 dan lingkar pinggang kurang dari 80 cm bagi wanita dan kurang dari 90 cm bagi pria (standar Asia Timur dan Selatan).

4. Stop Merokok.Rokok merupakan salah satu faktor pemicu terbesar terjadinya stroke. Segera berhenti merokok dan sebisa mungkin tinggal di lingkungan yang bebas dari asap rokok. Ada beberapa cara untuk menghentikan kebiasaan merokok dengan terapi pengganti nikotin (permen karet, patch) dan terapi tingkah laku.

5. Batasi Konsumsi Alkohol.Mengonsumsi alkohol sebenarnya tidak akan menjadi masalah asalkan tidak berlebihan. Konsumsi alkohol sebaiknya cukup dua gelas standar atau kurang per hari. Untuk pria, tidak boleh lebih dari 14 gelas per minggu. Sedangkan untuk perempuan kurang dari 9 gelas per minggu.

6. Kendalikan Hipertensi.Menurunkan tekanan darah yang tinggi sampai target kurang dari 140/90 mmHG (tanpa penyakit penyerta lain).7. Kontrol Gula Darah.Bagi penderita diabetes, target penurunan tekanan darah lebih agresif kurang dari 130/80. Kontrol gula darah dengan target HbA1C