stroke

35
STROKE Kuliah Pengayaan Nofra Aswandi Pembimbing: dr. Suryo Bantolo

Upload: gerald

Post on 14-Sep-2015

7 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

indo

TRANSCRIPT

  • STROKE Kuliah PengayaanNofra AswandiPembimbing: dr. Suryo Bantolo

  • Stroke suatu tanda klinis yang berkembang secara cepat akibat gangguan otak fokal (atau global) dan gejala-gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih dan dapat menyebabkan kematian tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vaskular (WHO)

  • Gejala neurologis fokal gejala-gejala yang muncul akibat gangguan di daerah yang terlokalisir dan dapat teridentifikasi. Ex: kelemahan unilateral akibat lesi di traktus kortikospinalis. Gangguan non fokal/global misalnya adalah terjadinya gangguan kesadaran sampai koma. Gangguan neurologi non fokal tidak selalu disebabkan oleh stroke.

  • Stroke menyebabkan kematian dan kecacatan neurologis utama di Indonesia, menyebabkan kematian sekitar 9% (4jt)dari total kematian di Dunia pertahunnya.Stroke terjadi hipoksia serebrum cidera dan kematian sel-sel neuron. Dalam 24-72 jam pertama edema kerusakan otak

  • Anatomi vaskularisasi otakAnterior (carotid system)Posterior (vertebrobasiler system)

    Masing-masing menjadi :Aa. EkstrakranialAa. Intrakranial D. besarAa. Perforantes D. kecil

  • Sistem anteriorA. Carotis Communis (sinistra: dri arkus aorta, dekstra: dari a.brachiocephalica)

    Interna dan eksternaACC dekat dengan serabut saraf simpatis asenden jika lesi: paralisis okulosimpatik sudomotor ke arah wajah

  • Arteri carotis interna :Intrakranial melalui kanalis karotikus a.ophtalmika u/ n.optikus dan retina; a.serebri anterior dan media memperdarahi lobus frontalis, parietalis dan sebagian temporalis;a.choroid anterior u/ pleksus koroid.Ektrakranial lewat kanalis karotikus, vaskularisasi kavum timpani

  • Sistem posteriorVertebrobasiler berasal dari a. basilaris dari a.vertebralis kanan kiri.Pd tingkat mesensefalon a.laryntis, aa.pontis, aa.mesensephalica. a.serebri posterior kiri kanan vaskularisasi lobus oksipital, medial lobus temporalis. Bag. Proksimalnya a.thalamic-subthalamic dan a.mesensephalica paramedia vas. Thalamus

  • Vaskularisasi serebellumArteri Cerebellaris Superior (ACS)Arteri Cerebellaris Inferior Anterior (ACIS)Arteri Cerebellaris Inferior Posterior (ACIP)

    3 sistem kolateral:Sirkulus willisiAnastomosis a. carotis int dan a.carotis eksHub. Antara sistem vertebral dg a.carotis eksterna

  • Sirkulus willisi

  • Klasifikasi 1. Berdasarkan kelainan patologisa. Stroke hemoragik1) Perdarahan intra serebral2) Perdarahan ekstra serebral (subarakhnoid)b. Stroke non-hemoragik (stroke iskemik, infark otak, penyumbatan)1) Stroke akibat trombosis serebri2) Emboli serebri3) Hipoperfusi sistemik

  • 2. Berdasarkan waktu terjadinya1) Transient Ischemic Attack (TIA): serangan stroke sementara, gejala defisit neurologi hanya belangsung kurang dari 24 jam.2) Reversible Ischemic Neurologic Deficit (RIND): Kelainan atau gejala neurologis menghilang lebih dari 24 jam sampai 3 minggu.3) Stroke In Evolution (SIE) / Progressing Stroke: stroke yang gejala klinisnya bertahap berkembang dari ringan menjadi berat.4) Completed stroke : Stroke dengan defisit neurologi yang menetap dan sudah tidak berkembang lagi.

  • 3. Berdasarkan lokasi lesi vaskuler1) Sistem karotisgangguan motorik, sensorik, visual, dan fungsi

    2) Sistem vertebrobasilergangguan motorik, sensorikdan gangguan lain seperti gangguan keseimbangan

  • PatogenesisStroke hemoragik1) Perdarahan intra serebral, akibat kelainan pembuluh darah dan tekanan darah tinggi pecahnya pembuluh darah. Onset perdarahan bersifat mendadak, terutama saat aktivitas dan dapat didahului oleh gejala prodromal berupa peningkatan tekanan darah yaitu nyeri kepala, mual,muntah, gangguan memori, bingung, perdarhan retina, dan epistaksis.

  • Penurunan kesadaran yang berat sampai koma disertai hemiplegia/hemiparese dan dapat disertai kejang fokal / umum.Tanda-tanda penekanan batang otak, gejala pupil unilateral, refleks pergerakan bola mata menghilang dan deserebrasiDapat dijumpai tanda-tanda tekanan tinggi intrakranial (TTIK), misalnya papiledema dan perdarahan subhialoid2) Perdarahan ekstra serebral (subarakhnoid)

  • Stroke non-hemoragik

  • Stroke non-hemoragik

  • Adanya emboli atau trombosis stroke iskemik berkurangnya aliran darah kematian neuron

  • Iskemik penumbra

  • Faktor risikoTidak dapat dimodifikasi:Usia Jenis kelaminHerediterRas/etnikDapat dimodifikasi:HipertensiPenyakit jantungDMObesitasHiperkolesterolemiamerokak

  • Manifestasi KlinisGejala Umum:Kelemahan atau kelumpuhan dari anggota badan yang dipersarafi.Kesulitan menelan, nyeri kepalaKehilangan kesadaran (Tidak mampu mengenali bagian dari tubuh)Hilangnya sebagian penglihatan atau pendengaran, Penglihatan ganda.Sulit memikirkan atau mengucapkan kata-kata yang tepat.Pergerakan yang tidak biasa.Hilangnya pengendalian terhadap kandung kemih.Ketidakseimbangan dan terjatuh, pingsan.Rasa mual, panas dan sangat sering muntah-muntah.

  • Berdasarkan lokasinya:Bagian sistem saraf pusat : Kelemahan otot (hemiplegia), kaku, menurunnya fungsi sensorik Batang otak, dimana terdapat 12 saraf kranial: menurun kemampuan membau, mengecap, mendengar, dan melihat parsial atau keseluruhan, refleks menurun, ekspresi wajah terganggu, pernafasan dan detak jantung terganggu, lidah lemah. Cerebral cortex: afasia, apraxia, daya ingat menurun, hemineglect, kebingungan

  • Gejala stroke iskemikArteri serebri anterior paralisis kontralateral dan gangguan sensorik yang mengenai anggota gerak bawah, gangguan kendali miksiArteri serebri media hemisensorik kontralateral , hemianopia homonimus, afasia Brocca , afasia Wernicke , hemiparesis dan hemisensorik kontralateral lebih ke wajah dan lengan , paralisis kaki sisi kontralateral.

  • Arteri karotis interna gangguan penglihatan monokuler yang sementara ipsilateral, hemiplegia dan hemisensorik kontralateral, afasia, homonimus hemianopia.Arteri serebri posteriorhomonimus hemianopia, paralisis pandangan vertikal, afasia anomik , aleksia tanpa agrafia , agnosia visual.

  • Cabang vertebrobasiler paramedianmeliputi sisi medial pedunkulus sereberi, jaras sensorik, nukleus rubra, formasio retikularis, nukleus kranialis (N.III, N. IV, N.VI, N.XII). koma apabila lesi melibatkan kedua sisi batang otak.Cabang vertebrobasilar basalis hemiparesis kontralateral, paresis nervus kranialis ipsilateral

  • Diagnosis Anamnesis kelumpuhan anggota gerak sebelah badan, mulut mencong atu bicara pelo, dan tidak dapat berkomunikasi dengan baik. Keadaan ini timbul sangat mendadak. faktor-faktor risiko, penggunaan obat2an dan riwayat penyakit dahulu. Karakteristik gejala dan tanda, konsekuensi fungsionalnya, onset dan perjalanan gejala neurologi, presipitasi, gejala-gejala lain ,

  • Pemeriksaan FisikAdanya defisit neurologi fokalDitemukan faktor resiko (hipertensi, kelainan jantung, dll)Bising pada auskultasi atau kelainan pembuluh darah lainnyaPemeriksaan penunjanglaboratorium dan radiologi

  • Diagnosis

  • Skoring untuk membedakan jenis stroke :- Skor Siriraj : ( 2,5 x derajat kesadaran ) + ( 2 x vomitus ) + ( 2 x nyeri kepala ) + ( 0,1 x tekanan diastolik ) ( 3 x petanda ateroma ) 12 = Hasil : SS > 1 = Stroke Hemoragik -1 > SS > 1 = perlu pemeriksaan penunjang ( Ct- Scan ) SS < -1 = Stroke Non Hemoragik Keterangan : - Derajat kesadaran : sadar penuh (0), somnolen (1), koma (2) - Nyeri kepala : tidak ada (0), ada (1) - Vomitus : tidak ada (0), ada(1) - Ateroma : tidak ada penyakit jantung, DM (0), ada (1)

  • Tatalaksana OksigenTerapi trombolisisTerapi neuroprotektifTerapi simptomatikTerapi kausatifRehabilitatifPreventif

  • Prognosis Secara umum: ad vitam10% kembali ke fungsi normal