stres akut
DESCRIPTION
laporan mengenai definisi dan tatalaksana dalam kasus stres akutTRANSCRIPT
STRES AKUT
DEFINISI
Gangguan stress akut adalah periode singkat munculnya ingatan-ingatan yang mengganggu segera setelah terjadinya peristiwa traumatik yang hebat. Orang-orang dengan gangguan stress akut pernah mengalami peristiwa yang tidak mengenakkan. Secara mental, penderita seperti mengalami kembali peristiwa traumatik yang pernah dialami sehingga mereka menghindari hal-hal yang bisa mengingatkan mereka akan peristiwa tersebut dan menimbulkan kecemasan.
GEJALA
Gejala-gejala biasanya cepat terjadi dalam waktu beberapa menit atau jam, sebagai reaksi terhadap peristiwa yang membuat stress. Gejala biasanya bisa mereda dengan cukup cepat, namun terkadang bisa tetap ada selama beberapa hari atau minggu.
Gejala-gejala yang dialami biasanya berupa :
Gejala psikologis, seperti cemas, mudah marah, emosi naik-turun, gangguan tidur, sulit berkonsentrasi, dan ingin menyendiri
Gejala fisik, seperti berdebar-debar, merasa sakit, nyeri dada, sakit kepala, nyeri perut, dan sesak nafas
Gejala-gejala fisik disebabkan oleh hormon stress, seperti adrenalin, yang dilepaskan ke dalam aliran darah, dan oleh impuls saraf yang terlalu aktif ke berbagai bagian tubuh.
Penderita juga bisa mengalami gejala-gejala seperti :
Menurunnya kesadaran akan lingkungan sekitar (misalnya menjadi linglung) Merasa seperti semuanya tidak nyata
Tidak mampu mengingat bagian penting dari peristiwa traumatik yang dialami
Menarik diri atau kurangnya respon emosional
Merasa seperti terlepas dari dirinya sendiri atau tidak nyata
DIAGNOSA
Pedoman diagnostic berdasarkan PPDGJ III adalah
PENGOBATAN
1. Terapi Farmakologi
Terapi farmakologi merupakan suatu jenis terapi yang menggunakan obat-obatan yang
berkhasiat memulihkan fungsi gangguan neurotransmiter disusunan syaraf pusat otak yakni
sistem limbik. Sebagaimana diketahui sistem limbik merupakan bagian otak yang berfungsi
mengatur alam pikiran, alam perasaan dan perilaku seseorang. Obat yang sering dipakai adalah
obat anti cemas (axiolytic) dan anti depresi (anti depressant).
2. Psikoterapi
a) Pendekatan perilaku
Pendekatan perilaku dilakukan dengan mengubah perilaku yang menimbulkan stress
akut, toleransi atau adaptabilitas terhadap stress akut yang dialami, menyeimbangkan antara
aktivitas fisik dan nutrisi, serta manajemen perencanaan, organisasi dan waktu.
b) Pendekatan Kognitif
Pendekatan kognitif merupakan pendekatan yang bertujuan untuk mengubah pola pikir
individu agar berpikir positif dan sikap yang positif, membekali diri dengan pengetahuan tentang
stres, serta menyeimbangkan antara aktivitas otak kiri dan kanan. Pendekatan kognitif bisa juga
dilakukan dengan menggunakan metode hipnoterapi.
c) Metode Coping Stres Menggunakan Teknik Relaksasi
Relaksasi dilakukan dengan tujuan untuk melepaskan semua ketegangan-ketegangan
yang selama ini dialami oleh individu. Relaksasi yang dilakukan bisa berupa relaksasi otot-otot,
relaksasi kesadaran indra dan relaksasi pikiran-pikiran.
Semua pendekatan-pendekatan yang dilakukan bertujuan untuk merubah pola pikir serta
tingkah laku yang muncul akibat sebagai reaksi stres akut. Pendekatan yang dilakukan bertujuan
untuk merubah serta mengembalikan individu ke keadaan semula atau keadaan yang normal.
Selain itu penanganan dini terhadap reaksi stres akut mengurangi kemungkinan seorang individu
mengalami Pasca- Traumatic Stres Disorder.