strategi 2

13
MODUL II PERTEMUAN KE-2 MATA KULIAH : MANAJEMEN STRATEGI DOSEN : ABDUL ROSID, SE,MM ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS (ALB) ALB BERGUNA untuk 1. Mengidentifikasi sejumlah variabel pokok yang berada di luar kendali perusahaan diperkirakan memiliki pengaruh nyata 2. mengetahui implikasi manajerial yang ditimbulkan baik langsung maupun tidak langsung KARAKTERISTIK LINGKUNGAN MAKRO 1. Lingkungan Makro tidak memiliki btas (Boundlesssness) 2. Lingkungan Makro hanya memberikan sinyal yang lemah kepada manajemen Pendekatan dan metode analisis a. irregular approach b. regular approach c. continuous approach ANALISIS LINGKUNGAN MAKRO (MACRO ENVIRONMENT) Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB ABDUL ROSID,SE,MM MANAJEMEN STRATEGIK

Upload: ami-pujiwati

Post on 25-Jun-2015

94 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: strategi 2

MODUL II

PERTEMUAN KE-2

MATA KULIAH : MANAJEMEN STRATEGI

DOSEN : ABDUL ROSID, SE,MM

ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS (ALB)

ALB BERGUNA untuk

1. Mengidentifikasi sejumlah variabel pokok yang berada di luar kendali

perusahaan diperkirakan memiliki pengaruh nyata

2. mengetahui implikasi manajerial yang ditimbulkan baik langsung maupun tidak

langsung

KARAKTERISTIK LINGKUNGAN MAKRO

1. Lingkungan Makro tidak memiliki btas (Boundlesssness)

2. Lingkungan Makro hanya memberikan sinyal yang lemah kepada manajemen

Pendekatan dan metode analisis

a. irregular approach

b. regular approach

c. continuous approach

ANALISIS LINGKUNGAN MAKRO

(MACRO ENVIRONMENT)

Terdiri dari :

a. Lingkungan Ekonomi

1. SDA

2. SDM

3. Modal Domestik

4. Cadangan Devisa

5. Prasarana Dasar

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB ABDUL ROSID,SE,MM MANAJEMEN STRATEGIK

Page 2: strategi 2

b. Teknologi

c. Politik

1. Ideologi Negara

2. Stabilitas Politik

3. Lembaga Politik

4. Hubungan Internasional

5. Peran Pemerintah

d. Hukum

e. Sosial Budaya

1. Struktur dan Dominasi Sosial

2. Persepsi tentang Manusia

3. Ruang dan waktu

4. Agama

5. Peran Gender

6. Bahasa

f. Kependudukan (Demografi)

1. Tingkat Pertumbuhan Penduduk

IM : pertumbuhan yang besar

== pasar menjadi besar

== Tenaga Keja melimpah = == == TK murah =

Kualitas, produktifitas Etos kerja??? Pengangguran ¿??

Stabilitas ¿??

2. Struktur usia

- usia muda yang meningkat, usia tua relatif berkurang

=== biaya hidup orang tua meningkat

IM : banyak tenaga kerja murah === umumnya tidak terempil ==== adanya

pelatihan

3. Urbanisasi

4. Migrasi

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB ABDUL ROSID,SE,MM MANAJEMEN STRATEGIK

Page 3: strategi 2

5. Status Kesehatan

SUMBER DATA

a. Data Skunder

dari sudut pandang yang lain Mulyadi (2001:40) mendefinisikan sebagai suatu proses

yang digunakan oleh maanajer dan karyawan untuk merumuskan dan

mengimplementasikan strategi dalam penyediaan customer value terbaik untuk

mewujudkan visi organisasi.

Hunger dan Wheelen (2001:4) mendefiniskan manajemen strategis sebagai

serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang menenentukan kinerja

perusahaan dalam jangka panjang. Manajemen strategis menekankan pada

pengamatan dan evaluasi peluang dan ancaman lingkungan dengan melihat kekuatan

dan kelemahan perusahan. Demikian juga Wahyudi (1996:15) mendefinisikan

manajemen strategi adalah seni dan ilmu dari pembuatan keputusan (formulating),

penerapan (implementing) dan evaluasi (evaluating) keputusan-keputusan strategis

antar fungsi-fungsi yang memungkinkan sebuah organisasi mencapai tujuan-tujuan

masa datang.  Empat fase penting dalam manajemen strategik diantaranya  menurut

(Mulyadi 2001: 41)

1.      Manejemen strategik merupakan proses, terdiri dari rangkaian langkah yang

melibatkan banyak orang dalam organisasi, mulai dari manajemen puncak sampai

dengan karyawan. Sekali strategi yang telah dirumuskan diimplementasikan,

strategi tersebut seringkali memerlukan perubahan sesuai dengan perubahan yang

terjadi dilingkungan yang dimaksud oleh organisasi. Manajemen strategik

merupakan suatu proses yang berjalan secara terus menerus sepanjang

perjalanan organisasi dalam mewujudkan visinya,

2.         Proses digunakan untuk merumuskan dan mengimplementasikan strategi di

mana ada dua, proses utama: perumusan strategi dan implementasi strategi.

Strategi adalah. pola tindakan utama yang dipilih untuk mewujudkan visi organisasi

melalui misi. Ada berbagai tipe organisasi yang dapat dirumuskan, antara lain:

grand strategy, usaha. secara, terus menerus dan terkoordinasi untuk mencapai

tujuan jangka panjang organisasi generic strategy usaha untuk mewujudkan biaya

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB ABDUL ROSID,SE,MM MANAJEMEN STRATEGIK

Page 4: strategi 2

total terendah atau diferensiasi luas dengan fokus pasar luas atau sempit dan value

based strategy-usaha untuk mengarahkan manejer agar bertanggung jawab atas

penyerahan produk atau jasa yang membenkan value terbaik untuk memenuhi

kebutuhan konsumen, serta penciptaan sistem, strategik untuk secara

berkelanjuten melakukan improvement terhadap value tersebut dan untuk

menunaikan kewajiban perusahaan. Sedangkan implementasi strategik ada lima:

perencanaan strategik, penyusunan program, penyusunan anggaran implementasi

dan pemantauan.

3.         Strategi digunakan untuk menyediakan customer value terbaik guna

mewujudkan visi organisasi. Untuk mampu mempertahankan kelangsungan

hidupnya pausahaan harus mampu menghasilkan value terbaik bagi konsumen

sehingga produk atau jasa, yang dihasilkan oleh perusahaan dipilih oleh

konsumen,

  Manajer serta, karyawan adalah pelaku manajemen strategik. Perumusan dan

implementasi strategi memerlukan kontribusi dari seluruh manajer dan karyawan.

Bahkan untuk membangun komitmen karyawan dalam mengimplementasikan strategi,

diperlukan leader yang dapat dipakai sebagai contoh dan diperlukan pula partisipasi

seluruh karyawan dalam perumusan strategi.

volusi Manajemen Strategik

 Manajemen strategik yang muncul saat ini tidaklah muncul dengan tiba-tiba, tetapi

mengalami tahapan yang sangat panjang. Di negara maju, tahapan manajemen

strategis dibagi menjadi empat yaitu:

1.        Anggaran dan kontrol keuangan.

2.        Perencanaan jangka panjang,

3.        Perencanaan strategik

4.        Manajemen strategik.

Pada tahapan pertama, muncul awal tahun 1900-an pada saat lingkungan bisnis

cenderung stabil dan selalu seirama dengan kepentingan perusahaan, karena belum

muncul para, pesaing, maka perusahaan hanya membuat anggaran setiap talum dan

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB ABDUL ROSID,SE,MM MANAJEMEN STRATEGIK

Page 5: strategi 2

mengontrol setiap akhir periode anggaran Jangka waktu yang relatif pendek ini belum

dapat mencerminkan suatu prencanaan strategik, sehingga penekananannya hanyalah

pada aspek pengendalian dan bukan untuk maksud strategik. Semangat yang dianut

manajemen pada, tahapan ini adalah pengendalian manajemen, dan target yang

dijadikan ukuran penilaian kinerja adalah memenuhi anggaran yang telah ditetapkan.

Tahapan yang kedua, terjadi pada saat ekonomi dunia mulai tumbuh. Pada. dasarnya

tidak jauh berbeda dengan tahapan pertama, di mana semua tehnik dan alat analisa

yang digunakan pada tahapan pertama tetap digunakan. Perbedaannya hanya terletak

pada jangka waktu berlalunya anggaran adalah jangka panjang, biasanya mencakup

lima tahunan. Secara teknis, biasanya dimulai dengan melakukan peramalan

penjualan untuk beberapa tahun kedepan dan kemudian menerjemahkan hasil

ramalan tersebut lebih jauh ke dalam bidang produksi sumber daya manusia,

keuangan, dan pemasaran. Dalam tahapan ini mulai dikenalnya penganggaran modal

'Capital Budgeting' dengan teknik analisa ‘pay back' dan 'discounted cash flow'.

Pertengahan dasawarsa. 1960-an lingkungan bisnis mulai banyak berubah.

Perekonomian tidak lagi tumbuh sepesat sebelumnya dan perusahaan baru tumbuh

dengan suburnya. Hal ini berakibat adanya tingkat persaingan yang sangat tinggi dan

tajam sehingga secara. tidak langsung memperkuat posisi konsumen untuk

mengadakan tawar menawar. Pimpinan perusahaan lebih memusatkan pada soal

pemasaran yang berorientasi pada pemenuhan kepuasan konsumen dengan

memperhitungkan para pesaing. Pada tahapan ini juga mulai berkembang teknik-teknik

baru misalnya segmentasi bisnis, model regresi program simulasi dan alat analisa

matriks yang dikembangkan oleh Boston Consulting Group, McKinsey dan Little.

Konsep ini mulai digunakan perusahaan untuk menyusun perencanaan strategiknya.

Pada tahapan ketiga, ini mulai muncul kesadaran bahwa dengan adanya perencanaan

yang baik akan menjamin suatu rencana. strategik akan berhasil dan perusahaan yang

menerapkan proses tasebut akan mempunyai keuntungan yang tinggi.

Tahapan keempat, mulai mengkombinasikan pola berpikir strategik dengan proses

manajemen. Segala, sesuatu yang bersifat strategik tidak hanya berinti pada proses

perencanaan saja tetapi dilanjutkan sampai pada tingkat operasi dan pengawasan.

Mobilisasi dana, daya serta. struktur organisasi juga mulai dipertimbangkan secara

lebih strategik dalam proses manajemen strategik Keberhasilan merencanakan,

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB ABDUL ROSID,SE,MM MANAJEMEN STRATEGIK

Page 6: strategi 2

menerapkan serta mengawasi penerapan rencana. bisnis akan membuat perusahaan

tumbuh dan berkembang.

 Komponen-komponen manajemen strategik

Pada dasarnya di antara para penulis manjemen strategik, membagi komponen-

komponen manajemen strategik menjadi tiga:

1.            Analisis lingkungan bisnis yang diperlukan untuk mendeteksi peluang dan

ancaman bisnis,

2.            Analisis profil perusahaan untuk mangidentifikasi kekuatan dan kelemahan

perusahaan,

3.            Strategi bisnis yang diperlukan untuk mencapai tujuan dengan

memperhatikan.

4.     Misi perusahaan (Suwarsono, 1994:6). Hubungan antara lingkungan bisnis dan

profil perusahaan memberikan indikasi pada, apa yang mungkin dapat dikerjakan

(what is possible). Dari sini posisi perusahaan dapat diketahui. Sedangkan

keterkaitan antara analisis lingkungan bisnis, profil perusahaan, dan misi

perusahaan menunjuk pada apa yang diinginkan (what is desired) oleh pemilik

dan manajemen perusahaan.

Untuk mempermudah pemahaman tentang beberapa komponen dalam manajemen

strategik ada baiknya dipahami suatu piramida dari Sapp dan Smith (1984) berikut ini

yang menggambarkan komponen dan bentuk kaitannya.

Proses manajemen strategik

Proses adalah arus informasi melalui beberapa tahap analisis yang saling terkait

menuju pencapaian suatu tujuan atau cita-cita (Pearce dan Robinson, 1997: 38).

Menurut Jauch dan Glueck (1992: 52) menjelaskan bahwa proses manajemen

strategik dimulai setelah perencanan strategik perusahaan menemukan misi (mission)

dan tujuan (objective). Misi merupakan jawaban atas pertanyaan. 'who business are

we in?', bidang usaha apa yang sedang dilakukan? Sedangkan tujuan merupakan

jawaban atas pertanyaan: 'why are we in business?, mengapa, kita memasuki bidang

usaha ini.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB ABDUL ROSID,SE,MM MANAJEMEN STRATEGIK

Page 7: strategi 2

Menurut Jauch dan Glueck (1992: 53), membagi proses manajemen strategik dalam,

empat tahapan, yakni:

1.         Analisis dan diagnosis. Dalam tahap ini perusahaan berusaha, mengidentifikasi

hambatan dan peluang lingkungan serta kekuatan dan kelemahan perusahaan,

2.         Pemilihan strategi Berdasarkan peluang, ancaman, kekuatan dan kelemahan

mempertimbangkan strategi alternatif dan memilih yang terbaik,

3.         Pelaksanaan/implementasi, dimana perusahaan membuat agar strategi itu

berjalan dengan baik dengan cara, membangun struktur untuk mendukung strategi

itu dan mengembangkan rencana serta kebijakan yang tepat,

4.         Evaluasi, melalui umpan balik menenentukan apakah strategi itu berjalan dan

mengambil langkah agar strategi itu berjalan

Strategi  bisnis

Setiap perusahaan yang bersaing dalam suatu industri mempunyai strategi bersaing,

eksplisit atau implisit (David, 2002:33), dan telah dimiliki oleh perusahaan sejak awal

didirikan, dalam bentuk formal maupun informal, dan strategi bisnis mempengaruhi

strategi pemasaran serta kinerja dalam hal ini keberhasilan pemasaran (Hitt el al.,

2001:65). Pada perusahaan jasa konstruksi peringkat strategi korporat merupakan juga

strategi bisnis, sedangkan strategi pemasaran atau strategi proyek adalah strategi

fungsional, strategi bisnis berupaya untuk menentukan bisnis yang seharusnya

dilakukan oleh perusahaan sesuai dengan lingkungan dan sumber daya yang dimiliki

(Robbin dan Coulter, 1999:21).

Strategi bisnis yang berorientasi pada keunggulan kompetitif, dikenal dengan Strategik

Generik (Porter, 1980:45) terdiri dari :

a.    Strategi keunggulan biaya, adalah kemampuan untuk merancang, memproduksi,

memasarkan, sebuah produk dengan cara lebih efisien sehingga harga produk

lebih rendah dari pada pesaingnya.

b.   Strategi diferensiasi, kemampuan untuk memproduksi suatu produk yang unik,

superior, mempunyai keistimewaan dan ciri-ciri khusus yang sulit untuk ditiru oleh

pesaing.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB ABDUL ROSID,SE,MM MANAJEMEN STRATEGIK

Page 8: strategi 2

c.      Strategi fokus, strategi ini berbeda dari dua strategi lainnya karena strategi ini

memilih untuk kompetitif dalam cakupan persaingan yang sempit dalam suatu

industri.

d.    Mempunyai dua varian, yaitu fokus biaya dimana perusahaan berusaha untuk

mencapai keunggulan biaya dalam target segmen, dan fokus diferensiasi dimana

perusahaan berupaya untuk mencapai diferensiasi dalam target segmen.

Proses manajemen strategik

Proses adalah arus informasi melalui beberapa tahap analisis yang saling terkait

menuju pencapaian suatu tujuan atau cita-cita (Pearce dan Robinson, 1997: 38).

Menurut Jauch dan Glueck (1992: 52) menjelaskan bahwa proses manajemen

strategik dimulai setelah perencanan strategik perusahaan menemukan misi (mission)

dan tujuan (objective). Misi merupakan jawaban atas pertanyaan. 'who business are

we in?', bidang usaha apa yang sedang dilakukan? Sedangkan tujuan merupakan

jawaban atas pertanyaan: 'why are we in business?, mengapa, kita memasuki bidang

usaha ini.

Menurut Jauch dan Glueck (1992: 53), membagi proses manajemen strategik dalam,

empat tahapan, yakni:

1.         Analisis dan diagnosis. Dalam tahap ini perusahaan berusaha, mengidentifikasi

hambatan dan peluang lingkungan serta kekuatan dan kelemahan perusahaan,

2.         Pemilihan strategi Berdasarkan peluang, ancaman, kekuatan dan kelemahan

mempertimbangkan strategi alternatif dan memilih yang terbaik,

3.         Pelaksanaan/implementasi, dimana perusahaan membuat agar strategi itu

berjalan dengan baik dengan cara, membangun struktur untuk mendukung strategi

itu dan mengembangkan rencana serta kebijakan yang tepat,

4.         Evaluasi, melalui umpan balik menenentukan apakah strategi itu berjalan dan

mengambil langkah agar strategi itu berjalan

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB ABDUL ROSID,SE,MM MANAJEMEN STRATEGIK

Page 9: strategi 2

Strategi  bisnis

Setiap perusahaan yang bersaing dalam suatu industri mempunyai strategi bersaing,

eksplisit atau implisit (David, 2002:33), dan telah dimiliki oleh perusahaan sejak awal

didirikan, dalam bentuk formal maupun informal, dan strategi bisnis mempengaruhi

strategi pemasaran serta kinerja dalam hal ini keberhasilan pemasaran (Hitt el al.,

2001:65). Pada perusahaan jasa konstruksi peringkat strategi korporat merupakan juga

strategi bisnis, sedangkan strategi pemasaran atau strategi proyek adalah strategi

fungsional, strategi bisnis berupaya untuk menentukan bisnis yang seharusnya

dilakukan oleh perusahaan sesuai dengan lingkungan dan sumber daya yang dimiliki

(Robbin dan Coulter, 1999:21).

Strategi bisnis yang berorientasi pada keunggulan kompetitif, dikenal dengan Strategik

Generik (Porter, 1980:45) terdiri dari :

a.    Strategi keunggulan biaya, adalah kemampuan untuk merancang, memproduksi,

memasarkan, sebuah produk dengan cara lebih efisien sehingga harga produk

lebih rendah dari pada pesaingnya.

b.   Strategi diferensiasi, kemampuan untuk memproduksi suatu produk yang unik,

superior, mempunyai keistimewaan dan ciri-ciri khusus yang sulit untuk ditiru oleh

pesaing.

c.      Strategi fokus, strategi ini berbeda dari dua strategi lainnya karena strategi ini

memilih untuk kompetitif dalam cakupan persaingan yang sempit dalam suatu

industri.

d.    Mempunyai dua varian, yaitu fokus biaya dimana perusahaan berusaha untuk

mencapai keunggulan biaya dalam target segmen, dan fokus diferensiasi dimana

perusahaan berupaya untuk mencapai diferensiasi dalam target segmen.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB ABDUL ROSID,SE,MM MANAJEMEN STRATEGIK