2. strategi klaster umkm-jateng

STRATEGI PENGEMBANGAN KLASTER UMKM

OlehI Wayan Dipta

Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UKMK

Kondisi diharapkan

UMKM yang berdaya saing

Strategi

• Pengembangan Sumberdaya lokal

• Kemitraan/Aliansi Bisnis

• Klaster industri• Outsourcing

Kebijakan Dan Program

• Iklim Kondusif• Akses sumberdaya produktif• Kewirausahaan

STRATEGI PENGEMBANGAN UMKM

Kondisi UMKM

• Jumlah UMKM 55,2 juta unit: menyerap

tenaga kerja 101,7 juta orang (97,2%);

Kontribusi thd PDB sebesar 57,6%

• Baru 19,9% dapat akses kredit perbankan (BI, 2012)

• Tingkat produktivitas dan daya saing rendah

• Tingkat kewirausahaan rendah

• Modal sosial rendah

Kondisi UMKM

• Jumlah UMKM 55,2 juta unit: menyerap

tenaga kerja 101,7 juta orang (97,2%);

Kontribusi thd PDB sebesar 57,6%

• Baru 19,9% dapat akses kredit perbankan (BI, 2012)

• Tingkat produktivitas dan daya saing rendah

• Tingkat kewirausahaan rendah

• Modal sosial rendah

PP

KONSEP PENGEMBANGAN KLASTER UMKM BERTAHAP

Sasaran Pembangunan

+

Penggerakan dan Pelatihan

(Swasta – Pemerintah – Perguruan Tinggi)

Atas Dewasa

Maju Menengah

Bawah

Bertahan

Layanan Fasilitasi

CDSBDSKeuangan

Pertumbuhan Ekonomi

Teknologi Industri

UMKMPotensial

Secara Individual

Klaster UMKM Yang Dinamis

Pasar Internasional Pasar Dalam Negeri

PenanggulanganKemiskinan

Teknologi Informasi

Pemasaran Lembaga

Keuangan Mikro

BANK

VENTURA

Strategi Kunci

1) Pendekatan Pasar dan Inisiatif Swasta 2) Kemitraan Swasta-Perguruan Tinggi-Pemerintah3) Pengembangan Keterkaitan4) Deregulation and Decentralization5) Perkuatan Kelembagaan

KlasterUMKM

Strategi Kunci:• Pendekatan Pasar dan Inisiatif Swasta• Kemitraan Swasta-Perguruan Tinggi-Pemerintah• Pengembangan Keterkaitan• Deregulation and Desentralisasi• Perkuatan Kelembagaan

PenjaminanInkubator

LIMA SYARAT PENGUATAN KAPASITAS KLASTER

E

B

A D

A

C

A

D

: Kondisi Pasar Produk

B

: Kondisi Input (Bahan baku, Pendidikan

Keuangan, Permodalan, Mesin dan

Peralatan)

Strategi perusahaan, struktur dan persaingan

C :

: Industri Pendukung dan Terkait

(R&D, BDS providers, etc.)

: Modal Sosial E

Dukungan Non Finansial

Dukungan Finansial

Klaster

• Peningkatan Penjualan• Produktivitas,

effisiensi and daya saing

• PKL• Business

Development Services

• Pelatihan

Penumbuhan Iklim Usaha Kondusif

Pengembangan Klaster

PENGUATAN KAPASITAS BAGI SENTRA UMKM

Pengambil Kebijakan R & D

Spesial

UMKM

Swasta

UMKM Yang Beroperasi

Dormant Dynamic

PEMDA

Penghubung

Forum Klaster

Jasa Penyedia

ACTION PROGRAM FOR STRENGTHENING CAPACITY OF SME CLUSTERS

– Cluster Strengthening

CLUSTERSTRENGTHENING

WHY WHO* WHAT

1 PROVINCIAL CLUSTER FORUM FORMATION

Needs an institutional arrangement to facilitate the linkages in region

BAPENAS, BAPPEDA, Provincial Dinas, Regency Disperindag and Dinkop, SMEs, NGOs, Universities

1) Formation of provincial forum

2) Identification of potential cluster

2 LOCAL CLUSTER FORUM FORMATION

Needs an institutional arrangement to facilitate the linkages in clusters

Provincial Forum (BAPPEDA), Regency Gov., Regency Disperindag and Dinkop, SMEs, NGO, Universities, Cluster facilitator, CD-SMEs

1) Formation of local forum (at Kabupaten and cluster)

2) Capacity building of local forum

3 CAPACITY BUILDING OF CLUSTER FACILITATOR

To manage cluster promotion programs and to facilitate clustering process

MOCSME, Provincial and Regency Disperindag and Dinkop, BDS, Extension workers, LPM

1) Development of model training curriculum

2) Training of the candidate for cluster facilitator

4 ENHANCING SOCIAL CAPITAL IN CLUSTER

To enhance trust relationship among SME clusters

Provincial and Local Forums, MOCSME, cluster facilitators and SMEs

1) Information seminar2) Regular meeting3) Joint actions

5 ENHANCING ENTREPRENEURSHIP IN CLUSTER

To increase SME's motivation

Provincial and Local Forums, MOCSME

1) Study tour to more advanced cluster

2) Exhibition holding3) Matching with buyers

– Cluster and SME Strengthening

6 MANUFACTURERS’ DIRECTORY

Required for baseline study for implementing any programs

Provincial and regency BPS, Regency Disperindag and Dinkop

Processing Economic Census data in detail to make manufacturers’ directory at Regency level

7 OPEN INFORMATION SYSTEM

To provide an equal opportunity for SMEs to join in a program

Regency Disperindag and Dinkop

1) Regular promotion of information in TV, newspaper, notice board

2) Information seminar3) CD-SMEs

8 CAPACITY BUILDING OF CENTRE FOR DEVELOPMENT OF SMES

To compliment lack of information for SMEs and Clusters

MOCSME, CD-SMEs, KADIN, BRI, PT.Telekom

1) Training the staff in management (coordination and dissemination)

2) SME advisory service3) KKMB service4) Establishing revenue model

9 BDS AS FINANCIAL INTERMEDIARY

To increase the accessibility to the finance

BI, BRI, IBI (Institute of Banking Indonesia), BDS

1) Review of current KKMB program

2) Training BDS3) Establish certification

10 MACHINERY RENOVATION PROGRAM

To provide alternative opportunity of machinery upgrading or replacement

MOIT(IDKM), Ministry of Finance, Venture Capital

1) Selecting the models2) Order in response to the

purchasing request3) Profit sharing

11 TECHNICAL DRAWING LESSON IN SMU

To increase basic skill for technology

Ministry of National Education, Regency Disperindag, SMU

Adding technical drawing lesson optional to curriculum

12 SHORT TERM TRAINING COURSES

To open up training opportunities for SMEs

MOIT (IDKM), LPM (University), R&D institutes, BPT, Extension workers

1) Transfer resource saving technology and cleaner production for SMEs

2) Establish model courses

PENGUATAN KAPASITAS FACILITATOR KLASTER

Stakeholder

coordination

Needs

Local Gov. (BAPEDA, DINAS)

Leading SMEs / groups

Program Operation Group

Academic / public support institution

Facilitation training

Planning guidance

BDS providers, buyer, financer

- business planning, marketing

- training, technology

- buyer / finance matching

Buyer, supplier, financing institution.

Cluster stakeholders group

Cluster SMEs

Supply

Matching facilitation

Program management support

Cluster / BDS facilitator

Central / local government

KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM RI

Tahapan Pengembangan Klaster Tahun Pertama (Koordinasi)

• Identifikasi potensi produk unggulan dalam sentra yang diusulkan daerah untuk dikembangkan dengan pendekatan klaster

• Rapat koordinasi dan evaluasi penetapan lokasi pengembangan sentra/klaster

• Penyusunan rencana tindak pengembangan Klaster di masing-masing lokasi /daerah potensi yang ditetapkan

• Identifikasi peran koperasi dan UKM penghela (Champion) di daerah potensi yang ditetapkan

• Sosialisasi rencana aksi di lokasi sentra terpilih• Tindak lanjut rencana aksi yang sudah ditetapkan yang

mungkin dilakukan pada tahun pertama.10


• Peningkatan nilai tambah produk unggulan melalui industri pengolahan/prosesing (value chain)

• Peningkatan akses pasar produk yang dihasilkan melalui temu usaha/business matching serta promosi produk: lokal, nasional dan internasional

• Peningkatan supply chain produk unggulan yang dikembangkan

• Peningkatan kapasitas SDM melalui pendampingan, penyuluhan, pelatihan, dan studi banding.

Tahun Kedua (Kerjasama)

11


• Peningkatan nilai tambah produk unggulan melalui industri pengolahan/prosesing (value chain)

• Peningkatan akses pasar produk yang dihasilkan melalui temu usaha/business matching serta promosi produk: lokal, nasional dan internasional

• Peningkatan supply chain produk unggulan yang dikembangkan

• Peningkatan kapasitas SDM melalui pendampingan, penyuluhan, pelatihan, dan studi banding.

Tahun Ketiga (Kelanjutan)

12


• Peningkatan dan perluasan pendampingan komunitas masyarakat lokal sesuai dengan potensi ekonomi daerah

• Peningkatan nilai tambah produk melalui industri pengolahan/prosesing dan packaging

• Peningkatan promosi ekonomi masyarakat secara menyeluruh (budaya, produk dan potensi alam) di tingkat provinsi

• Peningkatan promosi produk secara nasional dan internasional (fairs and events, festival).

Tahun Keempat (Peningkatan berkelanjutan)

13


Tahun Kelima (Lanjutan) • Peningkatan dan perluasan pendampingan komunitas

masyarakat lokal sesuai dengan potensi ekonomi daerah

• Peningkatan nilai tambah produk melalui industri pengolahan/prosesing dan packaging

• Peningkatan promosi ekonomi masyarakat secara menyeluruh (budaya, produk dan potensi alam) di tingkat provinsi

• Peningkatan promosi produk secara nasional dan internasional (fairs and events, festival).

14

2. strategi klaster umkm-jateng

Documents