bab 2 - teori dan strategi pembangunan

13

Upload: silvia-dewi-yaputri-voc

Post on 22-Nov-2015

42 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

pdf bahan ekonomi pembangunan

TRANSCRIPT

  • Pembangunan Sebagai Pertumbuhan dan Teori Tahapan Linier (Linier Stages Theories) Model Perubahan Struktur (Structural-Change Models) Revolusi Ketergantungan Internasional (International-Dependence Revolution) Kontrarevolusi Neoklasik (Neoclassical Counterrevolution)

    *

  • Pasca PD II, banyak akademisi yang memberi perhatian khusus kepada pembangunan negara-negara berkembang dan miskin. Tahapan perkembangan negara-negara maju (dari berbasis sektor pertanian hingga modern) dianalisa sebagai pelajaran bagi negara berkembang dan miskin. Ini melahirkan keyakinan bahwa utilitas dari penyuntikan modal yang besar dan pola sejarah dari pertumbuhan negara maju (the utility of massive injections of capital and the historical pattern of the now developed countries) merupakan dua hal yang perlu diperhatikan. *

  • Model pertumbuhan-tahapan-linear menekankan pentingnya tabungan dan investasi (modal fisik dan modal manusia) dalam membina pertumbuhan ekonomi jangka panjangKarena menekankan pada pentingnya percepatan akumulasi modal, maka pendekatan ini kerap disebut sebagai pendekatan berbasis modal (capital fundamentalism). Pendekatan ini mencakup dua yang berkaitan, yakni :Tahapan Pertumbuhan Rostow (Rostows Stages of Growth)Model Pertumbuhan Harrod-Domar (Harrod Domar Growth Model) *

  • Tahap Pertumbuhan Rostow

    Walt W. Rostow dalam bukunya The Stages of Economic Growth menyatakan bahwa pembangunan merupakan bagian dari tahapan (stage) yang harus dilalui semua negara.Negara maju dikatakan telah melalui semua tahapan, dari lepas landas hingga pertumbuhan berkelanjutan. Sementara negara berkembang masih berada di tahap tradisional. *

  • 2. Model Pertumbuhan Harrod-Domar

    Y/Y = s/k

    Model ini menunjukkan bahwa pertumbuhan dari GDP (Y/Y) ditentukan oleh rasio tabungan nasional (s) dan rasio modal-output (k). Jadi, tanpa adanya intervensi pemerintah, pertumbuhan dari pendapatan nasional memiliki hubungan positif dengan rasio tabungan atau hubungan negatif dengan rasio modal-output.

    *

  • Kedua teori tersebut menyimpulkan bahwa hambatan dari negara miskin atau berkembang dari untuk berkembang adalah kurangnya modal. Argumen mengenai minimnya modal ini menjadi justifikasi (landasan) bagi perpindahan modal secara besar-besaran dan bimbingan dari negara maju ke negara miskin. Salah satunya adalah Marshall Plan pada masa Perang Dunia. Namun,teori ini tidak selalu berlaku. Alasannya adalah bahwa tabungan dan investasi bukanlah kondisi yang penting (necessary condition), melainkan kondisi yang mencukupi (sufficient condition). *

  • Model perubahan struktural dua sektor rumusan Lewis, mementingkan upaya-upaya untuk menganalisis keterkaitan tertentu yang terdapat di antara sektor pertanian tradisional dengan sektor industri modernModel ini menjadi teori umum yang menjelaskan proses pembangunan di negara dunia ketiga dengan tenaga kerja yang surplus, pada tahun 1960 -1970. Dalam model Lewis, negara yang terbelakang memiliki dua sektor: yakni sektor sektor pedesaan yang tradisional dengan zero marginal productivity sektor industri di perkotaan yang memiliki produktivitas tinggi. *

  • Fokus utama dari model ini adalah perpindahan tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor modern dan pertumbuhan output dan tenaga kerja di sektor modern. Pertumbuhan berkelanjutan di sektor modern dan penambahan tenaga kerja diasumsikan akan terus berlanjut hingga semua surplus tenaga kerja diserap oleh sektor industri. *

  • Pemikiran para teoretisi ketergantungan internasional telah berhasil menonjolkan pentingnya struktur dan fungsi perekonomian dunia:

    Keputusan yang diambil oleh negara maju ternyata sedemikian rupa sehingga selalu memberi pengaruh terhadap kehidupan jutaan penduduk di negara-negara berkembang*

  • Para teoretisi ketergantungan mengemukakan bahwa langkah dan keputusan ekonomi penting yang diambil di ibukota-ibukota negara di Amerika Utara, Eropa Barat, atau Jepang (juga yang diambil oleh IMF dan Bank Dunia) senantiasa menimbulkan dampak yang besar bagi negara-negara berkembang

    *

  • Cukup banyak argumen dari kontrarevolusi neoklasik yang harus disimak, yang berkaitan dengan:

    Inefisiensi perusahaan-perusahaan milik pemerintah

    Kegagalan perencanaan pembangunan

    Buruknya dampak-dampak yang ditimbulkan oleh distorsi harga domestik dan internasional akibat campur tangan pemerintah yang berlebihan*

  • Namun, ada tantangan dan kritik yang sangat serius terhadap argumen dari aliran ketergantungan dan dari kaum strukturalis mengenai:

    Pentingnya mekanisme pasar bebas dan perekonomian terbuka dan tidak pentingnya peranan pemerintah dalam pengelolaan ekonomi dalam rangka mempromosikan pertumbuhan ekonomi secara merata di negara-negara berkembang*

    ************