strategi pembangunan sosial melalui masyarakat part 2 · dasar-dasar pembangunan sosial getar hati,...
TRANSCRIPT
Strategi Pembangunan Sosial Melalui Masyarakat – part 2
Dasar-Dasar Pembangunan Sosial
Getar Hati, M.Kesos
Aksi Masyarakat dan Pemberdayaan
dalam Pembangunan Sosial
Refleksi Strategi Pengembangan Masyarakat …
• Program Pengembangan Masyarakat (Community Development) yang digagas dan dilaksanakan pada tahun 1970-an memunculkan kritik dan kekecewaan
• Program Pengembangan Masyarakat dinilai tidak efisien, menghamburkan anggaran, dan memperbesar kesempatan korupsi
• Program Pengembangan Masyarakat seringkali dinilai ‘milik’ pemerintah – untuk menguasai rakyat secara ‘politis’ dan memaksakan kebijakan pada masyarakat.
• Pengembangan Masyarakat diragukan dalam menjalankan proses yang seharusnya:
1. Adanya kesepakatan tentang tujuan yang sama
2. Partisipasi dan kerjasama di dalam masyarakat
3. Kontrol terhadap sumber lokal
Munculnya Aksi Masyarakat untuk Memperbaiki Kondisi …
• Muncul pendekatan sebagai alternatif aksi masyarakat
• Aksi masyarakat merupakan pendekatan yang berseberangan dengan pemerintah
• Mendorong masyarakat lokal uuntuk mengambil alih kontrol dari aktifitas pengembangan masyarakat berdasarkan inisiatif masyarakat
Munculnya Aksi Masyarakat untuk Memperbaiki Kondisi …
• Masyarakat didesak untuk lebih aktif menuntut layanan sebagai tuntutan atas hak mereka
• Pada tahun 1980-an, aksi masyarakat bergerak menjadi pendekatan yang terinspirasi oleh Marxisme dan Maoisme gerakan revolusioner.
• Teori ‘conscientization’ Paulo Freire menginspirasi pendukung aksi masyarakat mengubah pengembangan masyarakat yang lebih politis dan aktifis.
Aksi Masyarakat • Aksi masyarakat bergantung pada tenaga
profesional terlatih yang disebut “organizer”, “change agent”, “conscientizers”, “animateur”
• Fokus/target utama dalam aksi masyarakat kelompok paling miskin/lemah
• Marie Hollnsteiner “community organizers seek to make local people ‘aware’ of their life situation, why it is so and what alternatives they have or can create to redress its deficiecies”
Aksi Masyarakat • Pendukung Aksi Masyarakat menganggap bahwa masyarakat lokal dapat mengorganisir diri mereka secara efektif untuk mengidentifikasi dan mengimplementasikan program yang meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial.
• Selain itu, aksi masyarakat diyakini oleh pendukungnya sebagai pendekatan yang mampu membawa perubahan sosial yang signifikan
Sumber: Midgley (1995)
Beberapa Pandangan tentang Aksi Masyarakat
Social Action Rothman & Thropman (1987)
Community Action Glen (1993)
Tujuan Pengalihan sumber daya dan relasi kekuasaan; perubahan institusi dasar (task maupun process goals)
Kampanye untuk kepentingan masyarakat serta kebijakan untuk masyarakat
Partisipan Populasi yang dirugikan; kesenjangan sosial; perampasan hak dan ketidakadilan
Kelompok-kelompok yang tertekan mengorganisir diri untuk meningkatkan kekuatan
Metode Kristalisasi dari isu dan pengorganisasian massa untuk menghadapi sasaran yang menjadi ‘musuh’ mereka
Menggunakan teknik kampanye pada isu-isu konkret
Pemegang Peranan
Aktivis, advokat, negosiator Aktivis dan organizer yang memobilisasi massa untuk aksi politis
Sumber: Adi (2013)
(diambil dari berbagai sumber)
(diambil dari berbagai sumber)
(diambil dari berbagai sumber)
Pemberdayaan Payne (1997):
“to help clients gain power of decision and action over their own lives by reducing the effect of social or personal blocks to exercising existing power, by increasing capacity and self-confidence to use power and by transferring power from the environment to clients”
Pemberdayaan Ife (2013): “upaya untuk meningkatkan daya (power) dari kelompokyang kurang beruntung (disadvantaged)
To increase the power of: Primary structural disadvantaged groups:
Class: The poor; the unemployed; low-income workers; welfare beneficiaries Gender: women Race/Ethnicity: Indigenous people; ethnic and cultural minorities
Other disadvantaged groups: The aged; children and youth; people with disabilities (physic, mental, and intellectual); gays; lesbians; trans-bisexual people; isolated (geographic and socially)
The personally disadvantaged Those experiencing grief, loss, personal and family problems
To Make choice and determine life chances Define need Think Engage with institutions Access and utilise resources Engage in economic activity Control reproduction
Through Policy and planning Social and Political Action Education
Sumber: Ife (2013)
Adi (2013) melihat bahwa pemberdayaan dapat dilihat sebagi suatu program dan proses.
Pemberdayaan masyarakat sebagai suatu proses adalah suatu kegiatan yang berkesinambungan (on-going) sepanjang komunitas itu masih ingin melakukan perubahan dan perbaikan, dan tidak hanya terpaku pada satu program saja (hal. 212).
Siklus Pemberdayaan
Menghadirkan kembali pengalaman yang memberdayakan dan tidak
memberdayakan
Mengidentifikasi basis daya (kekuatan) yang bermakna untuk melakukan
perubahan
Mengidentifikasi suatu masalah ataupun
proyek
Mendiskusikan alasan mengapa terjadi
pemberdayaan dan pentidakberdayaan
Mengembangkan rencana aksi dan
mengimplementasikannya
Sumber: Hogan (200) dalam Adi (2013)
Peran Pelaku Perubahan
Adi (2013) peran pelaku perubahan lebih bersifat sebagai fasilitator. Pemberdaya eksternal diikuti terminasi/
disengagement Pemberdaya internall mengarah pada
proses yang terus berkelanjutan (on-going process)
Peran dan Keterampilan Pelaku Perubahan
1. Facilitative Roles and Skills
2. Educational Roles and Skills
3. Representational Roles and Skills
4. Technical Roles and Skills
(Ife, 2013)
Ife (2013)
Diskusi
Setelah mengkaji beberapa pendekatan/strategi pembangunan sosial baik melalui individu, pemerintah maupun masyarakat, menurut pandangan Saudara strategi seperti apakah yang paling tepat
dalam mengisi pembangunan sosial dalam konteks Indonesia?