kpm-401 kesadaran-kritis dari paulo freire, manusia sebagai subyek dan demokrasi

17
DEP. SAINS KOMUNIKASI & PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FAK. EKOLOGI MANUSIA IPB 2012/13 KPM-401 KESADARAN-KRITIS dari PAULO FREIRE, MANUSIA SEBAGAI SUBYEK dan DEMOKRASI

Upload: dung

Post on 23-Feb-2016

57 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

KPM-401 KESADARAN-KRITIS dari PAULO FREIRE, MANUSIA SEBAGAI SUBYEK dan DEMOKRASI. Dep. Sains Komunikasi & Pengembangan Masyarakat – fak . Ekologi manusia IPB 2012/13 . PEMBAHASAN. Latar Belakang Pemikiran Sekilas Teori Kritis Kesadaran-Kritis dari Paulo Freire - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: KPM-401 KESADARAN-KRITIS  dari  PAULO FREIRE, MANUSIA SEBAGAI SUBYEK  dan  DEMOKRASI

DEP. SAINS KOMUNIKASI & PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FAK.

EKOLOGI MANUSIA IPB

2012 /13

KPM-401KESADARAN-KRITIS dari PAULO FREIRE,

MANUSIA SEBAGAI SUBYEK dan DEMOKRASI

Page 2: KPM-401 KESADARAN-KRITIS  dari  PAULO FREIRE, MANUSIA SEBAGAI SUBYEK  dan  DEMOKRASI

PEMBAHASAN

Latar Belakang PemikiranSekilas Teori KritisKesadaran-Kritis dari Paulo FreireKesadaran-Kritis dan

Komunikasi Antar Budaya

Page 3: KPM-401 KESADARAN-KRITIS  dari  PAULO FREIRE, MANUSIA SEBAGAI SUBYEK  dan  DEMOKRASI

latar belakang PEMIKIRAN

Masyarakat kolonial dan Manusia sebagai Obyek

Masyarakat kolonial miskin pengalaman Demokrasi

Demokrasi Formal - Struktur Sosial dan Ekonomi Kolonial

Page 4: KPM-401 KESADARAN-KRITIS  dari  PAULO FREIRE, MANUSIA SEBAGAI SUBYEK  dan  DEMOKRASI

sekilas TEORI KRITIS Ben Agger, 2006

Yang Mencirikan TEORI KRITISTeori Sosial Kritis/critical social theory (CST)

berpendapat bahwa: Pengetahuan bukan pencerminan langsung dari dunia luar - namun merupakan konstruksi aktive dari ilmuan dan teoretisi, ata dasar asumsi-asumsi prihal dunia yang mereka pelajari – karena itu Ilmu Pengetahuan tidak netral/value free.

CST membedakan masa-lalu dan kini – yang dicirikan oleh dominasi, exploitasi dan penindasan – dan kemungkinan akan masa depan yang lebih baik – yang dapat direalisir dengan aksi politik & sosial bersama.

Page 5: KPM-401 KESADARAN-KRITIS  dari  PAULO FREIRE, MANUSIA SEBAGAI SUBYEK  dan  DEMOKRASI

Sambungan TEORI KRITIS

Menurut CST dominasi adalah hal struktural – kehidupan warga sehari-hari ditentukan oleh kelembagaan besar seperti politik, ekonomi, budaya, gender dan ras. (peran CST menerangkan struktur ini agar warga sadar akan akar penindasannya)

CST beranggapan bahwa dominasi dan penindasan di-reproduksi melalui kesadaran palsu/false consciousness dari penduduk, yang di sanggah oleh ideologi, hegemony dan oleh pendekatan Positivist (yang dominan di ilmu ekonomi, sosiologi - yang mengandaikan masy. manusia diatur oleh hukum-hukum seperti halnya pada ilmu pasti-alam) dan jalan yang paling masuk diakal bagi manusia adalah menyesuaikan diri dengan perkembangan yang tidak dapat dihindari.

Page 6: KPM-401 KESADARAN-KRITIS  dari  PAULO FREIRE, MANUSIA SEBAGAI SUBYEK  dan  DEMOKRASI

KESADARAN KRITIS Paulo Freire

Paulo Reglus Neves Freire, (September 19, 1921 – May 2, 1997) ahli pendidikan, filsuf dan teoretisi critical pedagogy dari Brazil. 

Page 7: KPM-401 KESADARAN-KRITIS  dari  PAULO FREIRE, MANUSIA SEBAGAI SUBYEK  dan  DEMOKRASI

"There is no such thing as a neutral education process. Education either functions as an instrument which is used to facilitate the integration of generations into the logic of the present system and bring about conformity to it, or it becomes the ‘practice of freedom’, the means by which men and women deal critically with reality and discover how to participate in the transformation of their world."

—Richard Shaull, drawing on Paulo Freire

Page 8: KPM-401 KESADARAN-KRITIS  dari  PAULO FREIRE, MANUSIA SEBAGAI SUBYEK  dan  DEMOKRASI

PROSES KESADARN

• Kesadaran masy. tertutup• Ruang persepsinya terbatas

Kesadaran semi-intransitivity

Kesadaran transitive

Page 9: KPM-401 KESADARAN-KRITIS  dari  PAULO FREIRE, MANUSIA SEBAGAI SUBYEK  dan  DEMOKRASI

critical consciousness Freire: Pedagogy of the Oppressed

Kesadaran Kritis sebagai instrument pendidikan sosialpolitik yang

mendorong orang untuk mempertanyakan keadaan sosial historisnya – “reading the world”.

Tujuan dari kesadaran kritis adalah memberdayakan orang agar dapat bersikap sebagai subyek, yang aktif menciptakan masyarakat yang demokratis.

Page 10: KPM-401 KESADARAN-KRITIS  dari  PAULO FREIRE, MANUSIA SEBAGAI SUBYEK  dan  DEMOKRASI

CRITIKAL CONSCIOUSNESS

The more accurately men grasp true causality, the more critical their understanding of reality will be:

Critical consciouness always submits that causality to analysis; what is true today may not be so tommorrow.

Critical consciousness represents “things and facts as they exist empirically, in their causal and circumstatial correlations …..

Critical consciousness is integrated with reality

The more accurately men grasp true causality, the more critical their understanding of reality will be:

NAÏVE CONSCIOUSNESS

Their understanding will be magical to the degree that they fail to grasp causality

Naïve consciousness sees causality as a static, established fact, and thus is deceived in its perception.

… naïve consciousness considers itself superior to facts, in control of facts, and thus free to understand them as it pleases.

Magic consciousness, apprehand facts superior power by which it is controlled and to which it must therefore submit. ; Magic onsciousness is characterizzed by fatalism, ….

Their understanding will be magical to the degree that they fail to grasp causality

Page 11: KPM-401 KESADARAN-KRITIS  dari  PAULO FREIRE, MANUSIA SEBAGAI SUBYEK  dan  DEMOKRASI

Orang harus diberikan kesempatan dan “alat” agar dapat melampaui atau meningkat dari persepsi magis dan naïve terhadap realitas menjadi persepsi yang dominan kritikal, sehingga mereka dapat menempati suatu posisi yang sesuai di dalam mengadapi dinammika zamannya.

Tiap bentuk pemahaman terhadap realita, cepat atau lambat akan mengundang aksi yang sesuai dengan hakikat pemanaman tersebut. Pemahaman kritis akan mengundang aksi kritis, sedangkan pemahaman magis akan mengundang aksi magis.

Page 12: KPM-401 KESADARAN-KRITIS  dari  PAULO FREIRE, MANUSIA SEBAGAI SUBYEK  dan  DEMOKRASI

METODA DIALOGIS

Suatu metoda pendidikan berbasis pendekatan dialogis – yaitu berbasis hubungan horisontal dimana dilakukan komunikasi dan interkomunikasi, menciptakan hubungan emphati antara dua kutub yang melakukan pencarian bersama (joint search).

Dialog horizontal antara para pihak tersebut di dipedomani oleh sikap yang dicirikan oleh: loving, humble, hopeful, trusting, critical.

Hanya dialog seperti ini menciptakan komunikasi dan memungkinkan suatu pencarian-bersamayang kritis.

Page 13: KPM-401 KESADARAN-KRITIS  dari  PAULO FREIRE, MANUSIA SEBAGAI SUBYEK  dan  DEMOKRASI

Metoda Dialogis

Metoda yang aktif, dialogis, kritis dan menstimulir berfikir kritis

Merubah isi program pendidikan.Memanfaatkan teknik –teknik seperti

“thematic breakdown”* dan “codification”*

*) breakdown – memilah-milah suatu thema kedalam inti-intinya yang fundamentil

Codifikasi – contoh representatif bagi suatu thema berupa situasi yang nyata.

Page 14: KPM-401 KESADARAN-KRITIS  dari  PAULO FREIRE, MANUSIA SEBAGAI SUBYEK  dan  DEMOKRASI

ANTI-DIALOGIS

Merupakan hubungan vertikal antara pihak Hubungan emphati antara kutub-kutub

terputus, tidak terjadi komunikasi Hubungan antara pihak dicirikan oleh sikap:

loveless, arogan, hopeless, mistrustfull, tidak-kritis

Page 15: KPM-401 KESADARAN-KRITIS  dari  PAULO FREIRE, MANUSIA SEBAGAI SUBYEK  dan  DEMOKRASI

Langkah I pada Pendidikan: Prihal perbedaan alam dan budaya (Freire, 1974)

1. Prihal manusia sebagai makhluk yang di dalam dan beresama realitas alam dan budayanya

2. Alam sebagai mediator di dalam keterhubungan antar manusia3. Kebudayaan yang diciptakan manusia melengkapi alam yang

bukan produk manusia4. Kebudayaan yang merupkan hasil jerih payah manusia, hasil

kreasi dan re-kreasi manusia5. Dimensi humanis dari kebudayaan6. Kebudayaan sebagai hasil akuisisi sistimatis dari pengalaman

hidup manusia (hasil kreatif bukan sekedar khasanah informasi)7. Demokratisasi kebudayaan8. Pendidikan menulis dan membaca sebagai kunci dari dunia yang

berkomunikasi melalui tulisan.

Page 16: KPM-401 KESADARAN-KRITIS  dari  PAULO FREIRE, MANUSIA SEBAGAI SUBYEK  dan  DEMOKRASI

Dari titik awal ini, pihak buta-aksara/naïve consciousness mulai merubah sikapnya, karena (47):

Menemukan bahwa dirinya juga merupakan pencipta budayanya

Sadar bahwa baik si buta-aksara/berkesadaran naïve maupun yang melek-huruf/berkesadaran kritis – memiliki dorongan kreatif dan re-kreatif.

Menjadi sadar bahwa budaya merupakan produk dari si buta-aksara dan peer groupnya, maupun produk dari para seniman dan filsuf besar.

Kesadaran bahwa budaya adalah kesenian produk dari para sastrawan dan penyair besar, maupun merupakan lagu-lagu populer jalanan.

Page 17: KPM-401 KESADARAN-KRITIS  dari  PAULO FREIRE, MANUSIA SEBAGAI SUBYEK  dan  DEMOKRASI

TERIMAKASIH