strategi pembangunan nasional:

18
Strategi Pembangunan Nasional: Pembangunan Teknokratis Vs. Pembangunan Partisipatif 2011@AyuRai Perekindo & Ekombangun 1

Upload: lars-franks

Post on 01-Jan-2016

91 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Strategi Pembangunan Nasional:. Pembangunan Teknokratis Vs. Pembangunan Partisipatif. Konsep Perencanaan Pembangunan. Perencanaan Pembangunan. S uatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, m elalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Strategi Pembangunan Nasional:

Strategi Pembangunan Nasional:

Pembangunan Teknokratis Vs. Pembangunan Partisipatif

2011@AyuRai Perekindo & Ekombangun 1

Page 2: Strategi Pembangunan Nasional:

Konsep Perencanaan Pembangunan

2011@AyuRai Perekindo & Ekombangun 2

Page 3: Strategi Pembangunan Nasional:

Perencanaan Pembangunan

Suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia.

Proses pengambilan keputusan dari sejumlah pilihan untuk mencapai suatu tujuan yang dikehendaki.

Segala bentuk konsep dan dokumentasi yang menggambarkan bagaimana tujuan akan dicapai dan bagaimana sumber daya akan dialokasikan, penjadualan dari proses pencapaian tujuan, hingga segala hal yang terkait dengan pencapaian tujuan.

2011@AyuRai Perekindo & Ekombangun 3

Page 4: Strategi Pembangunan Nasional:

Proses Perencanaan

Pendekatan Politik: Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana pembangunan hasil proses politik (public choice theory of planning), khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam RPJM/D.

Proses Teknokratik: Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk itu.

Partisipatif: Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders, antara lain melalui Musrenbang.

Proses top-down dan bottom-up: Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan.

2011@AyuRai Perekindo & Ekombangun 4

Page 5: Strategi Pembangunan Nasional:

Prasyarat Dapat Diimplikasikannya Suatu Perencanaan Pembangunan

• Faktual dan Realistis Sesuai dengan kondisi aktual di masyarakat, dan realistis secara ekonomi maupun politis untuk dijalankan

• Logis dan Rasional Perencanaan yang dibuat dapat diterima akal sehat secara argumentatif

• Komprehensif atau menyeluruh Mempertimbangkan seluruh faktor/variabel yang mempengaruhi

• Fleksibel Dapat berubah sesuai perkembangan kondisi dan kebutuhan yang ada

• Komitmen Adanya perasaan memiliki dan komitmen untuk menjalankan rencana dari seluruh stakeholders

Bisa didapat melalui perencanaan yang Teknokratik

Bisa didapat melalui perencanaan yang Partisipatif

2011@AyuRai Perekindo & Ekombangun 5

Page 6: Strategi Pembangunan Nasional:

Perencanaan Pembangunansebagai Kebijakan Publik

• Perencanaan pembangunan merupakan bagian dari kebijakan publik. Menurut Goulet[1], ada tiga rasionalitas yang saling ber-inter-relasi dalam penentuan keputusan-keputusan publik, yaitu :– Technological Rationality bersandar pada epistemologi ilmu

modern yang mengedepankan logika efisiensi.– politican rationality merupakan logika kepentingan yang selalu

mengedepankan pemeliharaan institusi dan kebijakan. Lebih jauh dari itu, pada realitasnya seringkali motif-motif pemeliharaan institusi dan kebijakan itu menjadi alasan yang menyelubungi motif-motif mempertahankan kekuasaan dan mencari keuntungan.

– ethical rationality lebih menekankan pada pencitaan, pemeliharaan atau mempertahankan norma-norma.

• Political dan ethical rationality lebih mengacu pada apa yang dianggap “baik” oleh masyarakat, sementara technological rationality biasanya mengacu pada apa yang dianggap “benar” oleh perencana. Dilema timbul saat sesuatu yang dianggap “benar” itu belum tentu dianggap “baik” oleh masyarakat.

[1] Goulet, D (1986), “Three Rationalities in Development Decision-Making”. World Development vol 14, no 2, page 310-317.2011@AyuRai Perekindo & Ekombangun 6

Page 7: Strategi Pembangunan Nasional:

Pembangunan Teknokratik dan Pembangunan Partisipatif

2011@AyuRai Perekindo & Ekombangun 7

Page 8: Strategi Pembangunan Nasional:

Terminologi KebijakanPembangunan Teknokratis

• Teknokrasi secara etimologis berasal dari kata-kata techné (teknik) dan kratein (memerintah). Teknokrasi ialah pemerintahan yang menekankan pentingnya prinsip-prinsip teknologi, seperti efisiensi, kuantifikasi, produktivitas, perencanaan, dan penggunaan kiat, serta SOTA (state of the art).

• Pembangunan yang teknokratik menempatkan pemerintah sebagai pihak yang secara mutlak berwenang untuk merencanakan dan melaksanakan pembangunan untuk kepentingan publik, berdasarkan pertimbangan-pertimbangan teknis dari pemerintah sendiri.

• Model ini biasanya berafiliasi dengan pola pembangunan top-down, dimana pemerintah berwenang mengatur masyarakat dan tingkat pemerintahan dibawahnya dengan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan dari pemerintah itu sendiri.

• Dalam pembangunan teknokratis, yang diutamakan adalah pertimbangan teknis dan keilmuan dari pemerintah dalam membangun fondasi argumentatif strategi pembangunan.2011@AyuRai Perekindo & Ekombangun 8

Page 9: Strategi Pembangunan Nasional:

• Sejak bergulirnya era reformasi 1998, Indonesia telah memulai berbagai inisiatif yang dirancang untuk memperbaiki sistem tata pemerintahan dan desentralisasi, akuntabilitas dan partisipasi yang lebih luas. Inovasi-inovasi dalam penyelenggaraan tata pemerintahan dan kebijakan publik dalam mendukung sebuah bentuk demokrasi partisipatorik sangat diperlukan

• Setidaknya ada lima paradigma baru yang menyebabkan perubahan dan perkembangan pola pikir dalam perencanaan yang juga menyebabkan perubahan pada produk-produk rencana di Indonesia, yaitu :– Pertumbuhan perekonomian global– Orientasi pembangunan– Kemitraan pemerintah dan masyarakat (Public-Private Partnership)– Perkembangan sistem dan teknologi informasi– Pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan

• Bandul pembangunan telah bergerak ke arah tradisi partisipasi. Prakarsa-prakarsa baru mulai berkembang dalam masyarakat seiring dengan mulai dibukanya ruang-ruang partisipasi bagi masyarakat dan desentralisasi kewenangan dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah.

Perubahan Paradigma Pembangunan

2011@AyuRai Perekindo & Ekombangun 9

Page 10: Strategi Pembangunan Nasional:

Reposisi Peran Pemerintah

Peranan pemerintah pada masa lalu :

1. Penentu utama arah pembangunan

2. “Pakar” yang paling mengetahui dan “berhak” menentukan arah pembangunan

Peranan yang dituntut dari pemerintah saat ini:

1. “manajer” perubahan (menjalankan fungsi manajerial dan koordinasi)

2. Fasilitator dan katalisator terciptanya sinergi antar stakeholders pembangunan

3. Peran advokasi dan pembimbingan

2011@AyuRai Perekindo & Ekombangun 10

Page 11: Strategi Pembangunan Nasional:

Terminologi Pembangunan Partisipatif

• Partisipasi merupakan proses anggota masyarakat sebagai individu maupun kelompok sosial dan organisasi, mengambil peran serta ikut mempengaruhi proses perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan kebijakan-kebijakan yang langsung mempengaruhi kehidupan mereka (Sumarto, 2004)

• “Perencanaan tidak dapat efektif, kecuali bila dilakukan dengan pengenalan, pemahaman, dan pemanfaatan struktur kekuatan pemerintah dan non-pemerintah” (Branch, 1995)

2011@AyuRai Perekindo & Ekombangun 11

Page 12: Strategi Pembangunan Nasional:

Kekuatan dan KelemahanPerencanaan Partisipatif

Kekuatan (Adams, 2004; Layzer, 2002) :• Berperan memelihara sistem demokrasi lokal• Menunjukkan dukungan• Mengkritisi isu kebijakan• Menyusun agenda kebijakan• Menunda pengesahan/pemberlakuan suatu kebijakan• Mengembangkan jaringan antar dan antara warga dengan pejabat

terpilih• Menghasilkan solusi lestari dan peduli lingkungan

Kelemahan (Irvin & Stansbury, 2004) :• Pemborosan sumber daya dalam pembuatan kebijakan (dalam

masyarakat kurang ideal)• Tidak efektif sebagai persuasi rasional (dalam kondisi tertentu)• Tergantung karakter/sifat stakeholders

2011@AyuRai Perekindo & Ekombangun 12

Page 13: Strategi Pembangunan Nasional:

Oleh karena itu, Perencanaan Pembangunan

• Dimulai dengan data dan informasi tentang realitas sosial, ekonomi, budaya dan politik yang terjadi di masyarakat, ketersediaan sumberdaya dan visi/arah pembangunan

Critical point-nya adalah• Menyusun hubungan optimal antara

masukan (input), proses, dan keluaran (output), hasil (outcome) dan dampak (impact)

Daftar Usulan - “Shopping List”• Sebanyak-banyaknya• Seindah-indahnya• Tidak terbatas

PERENCAAAN DULUPERENCAAAN DULU

PERENCANAAN YANG DIINGINKANPERENCANAAN YANG DIINGINKANRencana Kerja - “Working Plan”

• Input (Rp., Tenaga Kerja, Fasilitas, dll.)• Kegiatan (Proses)• Hasil nyata: Output, Outcome, Dampak

Tantangan dan Kendala Sinkronisasi Pembangunan Teknokratis dan Partisipatif

Sinergikan Teknokrasi dan

Partisipasi !!

SPPN(UU 25 Tahun 2004)

2011@AyuRai Perekindo & Ekombangun 13

Page 14: Strategi Pembangunan Nasional:

SPPN- Penataan Produk Perencanaan -

- Proses Perencanaan -Sesuai dengan ruang lingkup perencanaan, maka perencanaan pembangunan nasional menghasilkan :

1. Rencana pembangunan jangka panjang ; 2. Rencana pembangunan jangka menengah ; dan 3. Rencana pembangunan tahunan, yang dituangkan kedalam

berbagai dokumen perencanaan.

Dokumen Perencanaan Tingkat Nasional meliputi: RPJP Nasional; RPJM Nasional.: RKP Nasional; Renstra-KL ; dan Renja-KL. Sedangkan di tingkat daerah meliputi : RPJP Daerah; RPJM Daerah; RKP Daerah; Renstra-SKPD; dan Renja-SKPD.

Sistem perencanaan pembangunan nasional dalam SPPN ini mencakup lima pendekatan dalam seluruh rangkaian perencanaan, yaitu pendekatan: (1) politik; (2) teknokratik; (3) partisipatif; (4) atas-bawah (top-down); dan (5) bawah-atas (bottom-up)

2011@AyuRai Perekindo & Ekombangun 14

Page 15: Strategi Pembangunan Nasional:

SPPN- Tahapan dalam Perencanaan -

• Perencanaan pembangunan terdiri dari empat tahapan yakni: (1) penyusunan rencana; (2) penetapan rencana; (3) pengendalian pelaksanaan rencana; dan (4) evaluasi pelaksanaan rencana. Keempat tahapan diselenggarakan secara berkelanjutan sehingga secara keseluruhan membentuk satu siklus perencanaan yang utuh.

• Tahap penyusunan rencana. Tahap inidilaksanakan untuk menghasilkan rancangan lengkap suatu rencana yang siap untuk ditetapkan yang terdiri dari 4 (empat) langkah:1. Langkah pertama adalah penyiapan rancangan rencana pembangunan yang

bersifat teknokratik, menyeluruh, dan terukur.2. Langkah kedua, masing-masing instansi pemerintah menyiapkan rancangan

rencana kerja dengan berpedoman pada rancangan rencana pembangunan yang telah disiapkan.

3. Langkah berikutnya adalah menjaring aspirasi semua pihak yang berkepentingan (stakeholders) dan menyelaraskan rencana pembangunan yang dihasilkan masing-masing jenjang pemerintahan melalui musyawarah perencanaan pembangunan (MUSRENBANG).

4. Langkah keempat adalah penyusunan rancangan akhir rencana pembangunan.

2011@AyuRai Perekindo & Ekombangun 15

Page 16: Strategi Pembangunan Nasional:

• Tahapan Penetapan Rencana. Rencana perlu ditetapkan sebagai salah satu produk hukum sehingga mengikat semua pihak untuk melaksanakan isi rencana rencana tersebut. Menurut undang-undang ini, rencana pembangunan jangka panjang nasional/daerah ditetapkan sebagai Undang-undang/Peraturan Daerah, rencana pembangunan jangka menengah nasional/daerah ditetapkan sebagai Peraturan Presiden/Keputusan Kepala Daerah, dan rencana pembangunan tahunan nasional/daerah ditetapkan sebagai Peraturan Presiden/Keputusan Kepala Daerah

• Pengendalian dan Evaluasi. Pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan dimaksudkan untuk menjamin tercapainya tujuan dan sasaran pembangunan yang tertuang dalam rencana melalui kegiatan-kegitan koreksi dan penyesuaian selama pelaksanaan rencana tersebut oleh pimpinan kementerian/lembaga/satuan kerja perangkat daerah.

SPPN- Tahapan dalam Perencanaan -

2011@AyuRai Perekindo & Ekombangun 16

Page 17: Strategi Pembangunan Nasional:

Hubungan Dokumen Perencanaan dan Anggaran

Diacu DiperhatikanDiserasikan MelaluiMusrenbang

RKP RPJ M

NasionalRPJ P

Nasional

RenstraKL

Renja- KL

RAPBN

RKA-KL

APBN

DIPA -KL

Pedoman Dijabarkan

Pedoman

Pedoman

Pedoman

Pedoman

Diacu

Pem

erintah

Pu

sat

RPJ M Daerah

RPJ P Daerah

RKP Daerah

RenstraSKPD

Renja -SKPD

RAPBD

RKA -SKPD

APBD

DPA -SKPD

Pedoman

Pedoman

Pedoman Dijabarkan

Pedoman

Pedoman

Diacu

UU SPPN

Pem

erintah

Daerah

UU KN

Bahan Bahan

Bahan Bahan

Diacu DiperhatikanDiserasikan MelaluiMusrenbang

RKP RPJ M

NasionalRPJ P

Nasional

RenstraKL

Renja- KL

RAPBN

RKA-KL

APBN

DIPA -KL

Pedoman Dijabarkan

Pedoman

Pedoman

Pedoman

Pedoman

Diacu

Pem

erintah

Pu

sat

RPJ M Daerah

RPJ P Daerah

RKP Daerah

RenstraSKPD

Renja -SKPD

RAPBD

RKA -SKPD

APBD

DPA -SKPD

Pedoman

Pedoman

Pedoman Dijabarkan

Pedoman

Pedoman

Diacu

UU SPPN

Pem

erintah

Daerah

UU KN

Bahan Bahan

Bahan Bahan

Catatan:Diacu : hal-hal yang dianggap mendasar harus identikDipedomani : hal-hal yang memberikan arah dan koridor

2011@AyuRai Perekindo & Ekombangun 17

Page 18: Strategi Pembangunan Nasional:

2011@AyuRai Perekindo & Ekombangun 18