status pasien kk tinea korporis

Upload: fadly-ar

Post on 04-Jun-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/13/2019 Status Pasien Kk Tinea Korporis

    1/4

    STATUS PASIEN

    BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN

    RSUD UNDATA PALU

    I. Identitas Pasien

    1) Nama Pasien : An. F

    2) Umur : 15 Tahun

    3) Jenis Kelamin : Laki-laki

    4) Alamat : Jl. Kanguru

    5) Agama : Islam6) Pekerjaan : Pelajar

    7) Tanggal Pemeriksaan : 14 Agustus 2013

    II. Anamnesis

    1) Keluhan Utama : Gatal-gatal

    2) Riwayat Penyakit Sekarang :

    Pasien laki-laki umur 15 tahun datang ke poli kulit da kelamin dengan keluhan gatal-gatal

    pada kulit tungkai kanan bagian depan, perut bagian bawah, dan badan belakang bagian

    bawah. Keluhan tersebut dirasakan sekitar 1 bulan yang lalu dan dimulai pada kulit

    paha kanan bagian depan. Pasien telah mengkonsumsi obat berupa salep maupun obat

    minum yang dibeli tanpa resep dokter akan tetapi tidak ada perubahan yang dirasakan

    pasien.

    3) Riwayat Penyakit Terdahulu :

    Pasien belum pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya.

    4) Riwayat Penyakit Keluarga :

    Tidak ada keluarga pasien yang mengalami keluhan yang sama.

    III. Status Generalis

    Keadaan Umum : Sakit Ringan, Gizi Baik, Kompos Mentis

  • 8/13/2019 Status Pasien Kk Tinea Korporis

    2/4

    IV. Status Dermatologis

    Ujud Kelainan Kulit : lesi bulat berbatas tegas dengan bagian tepi lebih aktif disertai adanya

    eritema, papul, dan skuama

    Lokalisasi : tungkai kanan bagian depan, perut bagian bawah, dan badan belakang bagian

    bawah

    V. Diagnosis Banding :

    Tinea korporis, Dermatitis seboroika, Pitiriasis rosea, Psoriasis.

    VI. Pemeriksaan Penunjang :

    Pemeriksaan Mikologik

    Sediaan langsung menggunakan KOH 10% Biakan

    VII. Diagnosis Kerja:

    Tinea Korporis

    VIII. Penatalaksanaan :

    Non-Medikamentosa: Mengurangi kelembaban dengan menghindari pakaian yang panas (karet, nilon) dan

    menghindari berkeringat yang berlebihan.

    Medikamentosa :

    1. Topikal :

    Salep salicyl acid 3-6 %

    2. Sistemik :

    Griseofulvin 10-25 mg/kg BB sehari selama 2 minggu

    IX. Prognosis Quo ad vitam : ad bonam Quo ad sanam : dubia et bonam Quo ad kosmetikum : ad bonam Quo ad fungsionam : ad bonam

  • 8/13/2019 Status Pasien Kk Tinea Korporis

    3/4

    PEMBAHASAN

    Pasien laki-laki umur 15 tahun datang dengan keluhan gatal-gatal pada kulit tungkai kanan

    bagian depan, perut bagian bawah, dan badan belakang bagian bawah. Keluhan tersebut

    dirasakan sekitar 1 bulan yang lalu dan dimulai pada kulit paha kanan bagian depan. Pasien

    telah mengkonsumsi obat berupa salep maupun obat minum yang dibeli tanpa resep dokter akan

    tetapi tidak ada perubahan yang dirasakan pasien setelah mengkonsumsi obat-obatan tersebut.

    Dari hasil pemeriksaan ujud kelainan kulit dan lokalisasinya, didapatkan lesi bulat berbatas

    tegas dengan bagian tepi lebih aktif disertai adanya eritema, papul, dan skuama pada tungkai

    kanan bagian depan, perut bagian bawah, dan badan belakang bagian bawah. Pemeriksaan

    Penunjang yang dapat dilakukan adalah Pemeriksaan Mikologik. Pemeriksaan tersebut berupa

    pemeriksaan sediaan langsung maupun biakan. Pemeriksaan sediaan langsung dibuat dengan

    meletakkan hasil kerokan kulit di atas gelas alas dan ditetesi larutan KOH 10%. Bahan diambil

    dari kerokan kelainan kulit bagian tepi sampai dengan di luar kelainan kulit. Kemudiaan

    dilakukan pengamatan menggunakan mikroskop. Hasil positif jika terdapat hifa sebagai dua garis

    sejajar maupun spora berderet (artrospora). Pemeriksaan biakan diperlukan untuk menentukan

    spesies jamur. Dilakukan dengan menanamkan bahan klinis pada media buatan (medium agar

    dekstrosa Sabouraud). Pada kasus ini, pemeriksaan mikologik berupa sediaan langsung ttidak

    dilakukan. Dari hasil anamnesis dan pemeriksaaan ujud kelainan kulit tersebut, pasien dapat di

    diagnosis menderita Tinea korporis.

    Penatalaksanaan pada pasien dengan Tinea korporis berupa penatalaksanaan non

    medikamentosa maupun medikamentosa. Untuk non medikamentosa dilakukan dengan

    mengurangi kelembaban dengan cara menghindari pakaian yang panas (karet, nilon) dan

    menghindari berkeringat yang berlebihan. Penatalaksaan secara medikamentosa melalui

    pengobatan sistemik dan topikal. Untuk pengobatan sistemik diberikan griseofulvin 10-25

    mg/kgBB sehari selama. Sedangkan pengobatan topical dapat diberikan yaitu salep salicyl 3-6

    %.

  • 8/13/2019 Status Pasien Kk Tinea Korporis

    4/4

    REFLEKSI KASUS

    TINEA KORPORIS

    Oleh :

    Dwi Tia Puspitarini, S.Ked

    G 501 08 048

    Pembimbing Klinis :

    Dr. Nur Hidayat, Sp.KK

    Kepaniteraan Klinis Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin

    RSUD Undata Palu dan Universitas Tadulako

    2013