kasus tinea korporis (1)

13
Diskusi Kasus TINEA KORPORIS Oleh Kardiyus Saputra Pembimbing

Upload: kardiyus-syaputra

Post on 09-Jul-2016

68 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

anti jamur

TRANSCRIPT

Page 1: Kasus Tinea Korporis (1)

Diskusi Kasus

TINEA KORPORIS

Oleh

Kardiyus Saputra

Pembimbing

BAGIAN/DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN

FK UNSRI /RSUP DR. MOH. HOESIN PALEMBANG

2016

HALAMAN PENGESAHAN

Page 2: Kasus Tinea Korporis (1)

Judul Diskusi Kasus

TINEA KORPORIS

Oleh

Kardiyus Saputra

Telah diterima dan disetujui sebagai salah satu syarat dalam mengikuti ujian

kepaniteraan klinik senior di Bagian/Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan

Kelamin Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin Fakultas Kedokteran

Universitas Sriwijaya Palembang Periode 2016.

Palembang, Mei 2016

dr., SpKK

Page 3: Kasus Tinea Korporis (1)

STATUS PASIEN

I. IDENTIFIKASI

Nama : AS

Jenis Kelamin : Perempuan

Usia : 59 tahun

Agama : Islam

Status : menikah

Pendidikan : Tamat SD

Suku : Palembang

Alamat : Jl. Masjid alghazali No 288 bukit besar

Palembang

No rekam medik : 932455

Kunjungan : Jumat, 29 april 2016, pukul 13.00 WIB

untuk pertama kali

II. ANAMNESIS

(Autoanamnesis dan alloanamnesis dengan anak pasien tanggal 29 April 2016,

pukul 13.00 WIB)

Keluhan Utama :

Bercak merah meninggi disertai bintil merah dan sisik putih, kering, selapis

yang bertambah gatal pada lengan bawah kiri yang bertambah banyak sejak ±

1 minggu yang lalu.

Keluhan Tambahan :

Gatal pada bercak merah

Riwayat Perjalanan Penyakit :

Page 4: Kasus Tinea Korporis (1)

kisaran ± 2 bulan yang lalu, timbul bercak merah meninggi pada lengan

bawah kiri bagian belakang. Ukuran bercak merah sebesar biji jagung, bercak

terasa gatal terutama saat panas dan berkeringat. Pasien tidak berobat

Kisaran ± 1 minggu yang lalu bercak merah pada lengan bawah kiri

membesar seukuran koin Rp.100. Bercak merah dilapisi sisik putih halus.

Pasien juga mengatakan terdapat bintil merah di sekitar bercak merah, pasien

merasakan gatal pada bercak terutama saat panas dan berkeringat. Bercak

ditutupi sisik halus berwarna putih. Pasien lalu berobat ke poli klinik

Dermatologi dan Veneorologi RSMH

Riwayat Penyakit Dahulu

Timbul bercak merah meninggi disertai gatal sebelumnya disangkal

Timbul bercak merah meninggi disertai sisik putih berlapis yang gatal

sebelumnya disangkal.

Riwayat mengoles kulit dengan bahan kimia disangkal

Riwayat alergi terhadap jenis sabun atau detergen tertentu di sangkal

Riwayat mengkonsumsi obat steroid, antibiotik jangka panjang disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga

Riwayat timbul bercak merah meninggi disertai gatal pada keluarga

disangkal.

Riwayat Higiene dan Kebiasaan

Pasien mengganti pakaiannya 1x sehari.

Pasien mandi 1x sehari, sore hari.

Pasien tidak dipakaikan handuk bersama-sama anggota keluarga yang lain.

Pasien sering berkeringat dan tidak langsung diganti pakaian jika

berkeringat.

Kesan : Personal hygiene kurang

Page 5: Kasus Tinea Korporis (1)

Riwayat sosial ekonomi:

Penderita adalah seorang buruh cuci di rumah tetangganya. Pasien

tinggal bersama anaknya di pinggir ledeng. Penghasilan setiap bulannya ±

1.000.000 per bulan.

Kesan : Status ekonomi menengah ke bawah.

III. PEMERIKSAAN FISIK (tanggal 29 April 2016 pukul 13.00 WIB)

Status generalikus

Keadaan umum : tampak sakit ringan

Kesadaran : kompos mentis

Nadi : 84 x/menit

Frekuensi Napas : 20 x/menit

Suhu : 36,40C

Panjang badan : 160 cm

Berat Badan : 55 Kg

IMT : 21.4 kg/m2

Gizi : Normoweight

Keadaan Khusus

Kepala

Mata : tidak ada konjungtiva anemis dan sklera ikterik

Hidung : tidak ada sekret

Telinga : tidak ada sekret, meatus akustikus eksternus lapang

Mulut : mukosa mulut baik, faring tidak hiperemis, kelitis tidak

ada, tidak ada stomatitis

Tenggorokan : arkus faring simetris, tonsil T1-T1,

Leher : Pembesaran KGB (-)

Thoraks : simetris, sela iga tidak melebar, tidak ada retraksi dinding dada

Jantung : HR = 84 x/menit, bunyi jantung I dan II normal, tidak ada

murmur, tidak ada gallop

Pulmo : vesikuler (+) normal, tidak ada wheezing, tidak ada rhonki

Page 6: Kasus Tinea Korporis (1)

Abdomen : datar, lemas, tidak ada nyeri tekan, bising usus (+) normal

Ekstremitas : akral hangat, edema pretibial tidak ada

Genitalia : tidak ada kelainan

Status Dermatologikus:

Regio antebrachii sinistra anterior :

Plak eritem, soliter, numular; pada bagian tepi terdapat papul eritem,

multipel, miliar, diskret sebagian konfluens; sebagian permukaan ditutupi

skuama putih, kering, sedang, selapis.

Regio antebrachii sinistra posterior :

Page 7: Kasus Tinea Korporis (1)

- Plak eritem, soliter, numular; pada bagian tepi terdapat papul eritem,

multipel, miliar, diskret sebagian konfluens; sebagian permukaan ditutupi

skuama putih, kering, sedang, selapis

Gambar 1. Gambaran klinis saat penderita datang kiri : Regio antebrachii sinistra anterior dan posterior; kanan : Regio antebrachii sinistra anterior.

Page 8: Kasus Tinea Korporis (1)

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan dengan KOH 10%

Pemeriksaan kerokan kulit dari skuama pada regio antebrachii sinistra anterior

dan posterior pada daerah lesi aktif dengan penambahan KOH 10%

Preparat 1 Preparat 2

Preparat 3

Hasil: ditemukan hifa panjang bersekat.

V. RESUME

Seorang perempuan berumur 59 tahun, datang ke Poliklinik

Dermatoveneorologi RSMH dengan keluhan muncul macula-patch eritem disertai

Hifa panjang

Septa

Hifa panjang

Septa

hifa

Hifa panjang

Septa

Page 9: Kasus Tinea Korporis (1)

gatal yang ditutupi skuama putih, kering, sedang, selapis pada regio antebrachii

sinistra anterior dan posterior. Sejak 2 bulan lalu muncul patch eritem, multiple,

lentikuler pada regio antebrachii sinistra posterior. Pasien mengeluh adanya

pruritus namun pasien belum berobat. Sejak 1 bulan lalu pada regio antebrachii

sinistra posterior dan anterior, plak eritem ukurannya membesar menjadi

numuler, bagian tepi lebih aktif, sebagian permukaan ditutupi skuama putih,

kering, sedang, selapis. Pasien belum berobat. Sejak 1 minggu lalu, pada regio

antebrachii sinistra anterior dan posterior timbul plak eritem, numuler, diskret,

dengan tepi yang lebih aktif, ditutupi skuama putih, kering, sedang, selapis yang

disertai pruritus. Pada pemeriksaan fisik status generalikus dan keadaan spesifik

dalam batas normal. Pada status dermatologis regio antebrachii sinistra anterior

di dapatkan Patch eritem, multiple, iregular, numular, diskret sebagian konfluen,

tepi lebih meninggi, membentuk gambaran polisiklik, skuama putih, kering,

sedang, selapis.. Pada regio antebrachii sinistra posterior ditemukan makula-

patch eritem, multipel, lentikuler-numuler, diskret sebagian konfluen, tepi lebih

meninggi, membentuk gambaran polisiklik; sebagian permukaan ditutupi skuama

putih, kering, sedang, selapis. Kerokan skuama dengan penambahan KOH 10%

ditemukan hifa panjang bersekat.

VI. DIAGNOSIS BANDING

Tinea korporis

Dermatitis numullar

Granuloma annulare

VII. DIAGNOSIS KERJA

Tinea korporis

VIII. PENATALAKSANAAN

Umum :

1. Memberikan informasi kepada pasien bahwa penyakitnya disebabkan

oleh jamur dan dapat menular.

Page 10: Kasus Tinea Korporis (1)

2. Mengingatkan kepada pasien agar mandi 2 kali sehari dan mengganti

pakaian bersih secara teratur.

3. Mengingatkan pasien agar tidak mengenakan pakaian atau handuk

bersama dengan anggota keluarga yang lalu.

4. Memberikan informasi kepada pasien agar mengoleskan krim dan

minum obat teratur.

5. Mengingatkan pasien untuk kontrol ulang setelah 2 pekan pengobatan.

Khusus:

Topikal :

Krim ketokonazol 2 % dioleskan pada lesi secara merata 2 x sehari

selama 2 pekan.

Sistemik :

Tablet Cetirizine 20 mg 1x1

IX. PROGNOSIS

Quo ad vitam : bonam

Quo ad functionam : bonam

Quo ad sanationam : dubia ad bonam