case report tinea korporis

19
LAPORAN KASUS Pembimbing : dr. Vitalis Pribadi, SpKK Nama Mahasiswa : Runi Arumndari (1161050004)

Upload: runi-arumndari

Post on 10-Apr-2016

72 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

case report

TRANSCRIPT

Page 1: CASE REPORT Tinea Korporis

LAPORAN KASUS

Pembimbing : dr. Vitalis Pribadi, SpKKNama Mahasiswa : Runi Arumndari

(1161050004)

Page 2: CASE REPORT Tinea Korporis

IDENTITAS

• Nama : Tn. Y• Usia : 56 tahun• Jenis Kelamin : Laki-laki• Pekerjaan : Wirausaha• Agama : Islam• Status : Menikah• Tanggal periksa : Rabu, 18 November 2015

Page 3: CASE REPORT Tinea Korporis

ANAMNESIS

• Kemerahan di ketiak kanan yang makin lama makin besar

Keluhan

Utama• Terasa gatal saat

berkeringat

Keluhan

Tambahan

Page 4: CASE REPORT Tinea Korporis

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

± 2 minggu SMRS pasien mengeluh timbul kemerahan di ketiak kanan yang terasa gatal terutama saat berkeringat.

± 1 minggu SMRS kemerahan bertambah luas sehingga pasien berobat ke puskesmas, diberikan salep namun pasien tidak ingat namanya. Pasien juga menggunakan Daktarin yang dibeli pasien sendiri.

SMRS keluhan tetap tidak berkurang bahkan terasa semakin gatal. Anak pasien juga mengalami keluhan yang sama. Keluhan tidak timbul di daerah T, kepala, punggung atas, dan belakang telinga. Kemerahan tampak kering.

Page 5: CASE REPORT Tinea Korporis

RIWAYAT PENYAKIT

-Pasien mengaku sudah pernah mengalami keluhan seperti ini

RPD

Pasien dan anaknya sering mengeluh gatal pada daerah lipatan lengan yang dirasakan hilang timbul.Riwayat penyakit gula disangkal.

RPK RKP

Pasien sering berkeringat dan jarang mengganti bajunya.

Page 6: CASE REPORT Tinea Korporis

STATUS GENERALIS

Page 7: CASE REPORT Tinea Korporis

• Keadaan umum : Tampak Sakit Ringan• Kesadaran : Composmentis• Tekanan Darah : 120/70 mmhg• RR : 21x per menit• Nadi : 85x per menit• Suhu : 36 ºC

Page 8: CASE REPORT Tinea Korporis

• MataKonjungtiva anemis : -/-Sklera ikterik : -/-

• LeherKelenjar getah bening : Tidak teraba membesarJVP : Normal

• ThoraxBunyi nafas dasar : VesikulerBunyi nafas tambahan : Tidak ada

• Abdomen : (Dalam Batas Normal)• Ekstremitas : Akral hangat, Edema

- - - -

Page 9: CASE REPORT Tinea Korporis

STATUS DERMATOLOGIS

Page 10: CASE REPORT Tinea Korporis

EFLORESENSIPada regio axillaris dextra terdapat plak eritem dan skuama putih berukuran 10x7cm, berbatas tegas, bentuk tidak teratur dengan tepi aktif dan central healing. Tidak terdapat lesi satelit dan tidak madidans.

Page 11: CASE REPORT Tinea Korporis

PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Kerokan kulit dengan KOH 20%, ditemukan hifa sejati dan artrospora

Page 12: CASE REPORT Tinea Korporis

DIAGNOSA

DIAGNOSA KERJA• TINEA KORPORIS

DIAGNOSA BANDING

• Candidosis intertriginosa

• Dermatitis seboroik

Page 13: CASE REPORT Tinea Korporis

PENATALAKSANAAN

• Non medikamentosa :• Ganti pakaian jika sudah basah

oleh keringat agar tidak lembab• Memakai pakaian yang menyerap

keringat

• Medikamentosa :• Itraconazole 2x100mg selama 7 hari• Cetirizine 1x10mg• Ketoconazole topikal 2xUE selama 14 hari

Page 14: CASE REPORT Tinea Korporis

PROGNOSIS

PROGNOSIS

Ad Vitam: bonam

Ad functionam:

bonam

AdCosmeticum:

bonam

Ad Sanationam:

bonam

Page 15: CASE REPORT Tinea Korporis

ANALISA KASUSPEMBEDA TEORI KASUSEtiologi Microsporum,

Trichophyton, Epidermophyton

Microsporum, Trichophyton, Epidermophyton

Gejala klinis Gatal ringan Gatal, terutama saat berkeringat

Efloresensi Lesi bulat atau lonjong dengan eritema dan skuama di sekitar lesi. Pada pinggiran lesi terkadang ada vesikel dan papul. Biasanya terdapat central healing dengan pinggiran aktif

Lesi berupa plak eritem dan skuama putih berukuran 10x7cm, berbatas tegas, bentuk tidak teratur dengan tepi aktif dan central healing.

Page 16: CASE REPORT Tinea Korporis

PEMBEDA TEORI KASUSPemeriksaan KOH 10% untuk

rambut, 20% untuk kuku dan kulit.Terlihat hifa bersekat dan bercabang, dan spora berderet (artrospora)

KOH 20%, terlihat hifa sejati dan artrospora

Penatalaksanaan Pengobatannya untuk obat topikal dengan Allyamines, Imidazole, Tolnaftate, Butenafine, dan Ciclopirox.Pengobatan sistemik :

Griseofulvin 10-20mg/kgbb/hariItraconazole 5mg/kgbb/hariTerbinafine 3-6mg/kgbb/hari

Itraconazole 2x100mg selama 7 hariCetirizine 1x10mgKetoconazole topikal 2xUE selama 14 hari

Page 17: CASE REPORT Tinea Korporis

ANALISA DIAGNOSIS BANDING

TINEA KORPORIS KANDIDOSIS INTERTRIGINOSA

DERMATITIS SEBOROIK

Microsporum, Trichophyton, Epidermophyton

Candida albicans Belum diketahui.Berhubungan erat dengan keaktifan glandula sebasea.

Lesi bulat atau lonjong dengan eritema dan skuama di sekitar lesi. Pada pinggiran lesi terkadang ada vesikel dan papul. Biasanya terdapat central healing dengan pinggiran aktif

Lesi di daerah lipatan kulit ketiak, lipat paha, intergluteal, lipat payudara, antara jari tangan atau kaki, glans penis, dan umbilicus, berupa bercak yang berbatas tegas, bersisik, basah, dan eritematosa. Dikelilingi oleh lesi satelit.

Eritema dan skuama yang berminyak dan agak kekuningan, batasnya agak kurang tegas.

Page 18: CASE REPORT Tinea Korporis

TINEA KORPORIS KANDIDOSIS INTERTRIGINOSA

DERMATITIS SEBOROIK

Kerokan kulit dengan KOH 20% terlihat hifa bersekat dan bercabang, dan spora berderet (artrospora)

Kerokan kulit atau usapan mukokutan dengan KOH 10% atau dengan pewarnaan gram, terlihat sel ragi, blastospora, atau hifa semu.

Pengobatan topikal dengan Allylamine, Imidazole, dll.Pengobatan sistemik dengan Griseofulvin, Itraconazole, Terbinafine

Pengobatan topikal dengan larutan ungu gentian 1-2% sehari 2x selama 3 hari.

Prednison 20-30mg sehariIsotretinoin (untuk mengurangi aktifitas kelenjar sebasea), 0.1-0.3 mg per kg BB per hari

Page 19: CASE REPORT Tinea Korporis

TERIMA KASIH