status pasien kascil iii
DESCRIPTION
kascilTRANSCRIPT
LAPORAN KASUS KECIL
SEORANG WANITA USIA 70 TAHUN DENGAN ANEMIA BERAT
HIPOKROMIK MIKROSITIK ET CAUSA ANKILOSTOMIASIS, CHF
NYHA IV, DAN ABDOMINAL DISCOMFORT
Oleh :
Gia Noor Pratami G99122052
Nimfa Christina R. W G99122084
Prisca Priscilla G99122093
Raden Artheswara S. G99122098
Residen Pembimbing
dr. Budi Indra
Dosen Pembimbing
dr. Supriyanto Muktiamodjo, Sp. PD -
FINASIM
KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/RSUD DR MOEWARDI
S U R A K A R T A
2013
DAFTAR MASALAH
LAPORAN KASUS
A. IDENTITAS
Nama : Ny. U
Umur : 70 th
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Kadipiro rt/rw 07/04, Surakarta, Jawa Tengah
No. RM : 01207718
No Masalah Tanggal
1 Juli 2013
2 Juli 2013
3 Juli 2013
4 Juli 2013
5 Juli 2013
Masuk RS : 18 Juli 2013
Tgl pemeriksaan : 20 Juli 2013
B. DATA DASAR
ANAMNESIS
1. Keluhan Utama
Lemas
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan lemas, lemas dirasakan sejak 2 minggu
SMRS. Lemas dirasakan pada seluruh tubuh, terus menerus, tidak
berkurang dengan istirahat maupun makan, dan bertambah bila beraktivitas.
Lemah sesisi (-), bicara pelo (-), adanya trauma (-), kelumpuhan anggota
gerak (-). Riwayat kejang dan demam disangkal. Lemas disertai dengan
rasa nggliyer dan kepala agak pusing bila dari posisi tidur ke duduk
ataupun berdiri. Pasien juga mengeluh pandangan berkunang-kunang.
Pasien tidak merasakan telinga berdenging.
Keluhan juga disertai dengan sesak napas yang dirasakan sejak 3
minggu SMRS, terutama pada daerah dada dan memberat bila beraktivitas
seperti berjalan agak jauh. Namun, sesak berkurang bila beristirahat. Sesak
disertai suara mengi dan demam. Sesak tidak dipengaruhi oleh emosi,
cuaca, maupun makanan. Sesak sering dirasakan pada malam hari dan
pasien sering terbangun malam hari oleh karena sesak napas. Pasien merasa
nyaman menggunakan 2-3 bantal.
Pasien juga mengeluh nyeri pada ulu hati yang sudah dirasakan sejak
1 bulan SMRS. Nyeri ulu hati dirasakan seperti ditusuk-tusuk dan
dipengaruhi oleh makanan. Mual (+) disertai dengan muntah + 1-2x/hari,
isi cairan dan sisa makanan, + ½ - 1 gelas (100 – 200 cc) belimbing setiap
muntah, muntah hitam (-). BAB 1-2 kali sehari, warna tidak diperhatikan,
namun konsistensi terkadang dirasa keras. Darah maupun lendir feses tidak
diperhatikan. BAK 6 – 7x per hari @ ½ gelas belimbing (+ 100 cc), nyeri
(-), anyang-anyangan (-), dan panas (-).
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat sakit serupa : disangkal
Riwayat DM : disangkal
Riwayat Hipertensi : (+) selama 10 tahun, tidak terkontrol
dengan obat
Riwayat sakit ginjal : disangkal
Riwayat sakit liver : disangkal
Riwayat Asma : disangkal
Riwayat Alergi : disangkal
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat DM : disangkal
Riwayat Hipertensi : disangkal
Riwayat penyakit jantung : disangkal
Riwayat sakit ginjal : disangkal
Riwayat sakit liver : disangkal
Riwayat Asma : disangkal
Riwayat Alergi : disangkal
5. Riwayat Kebiasaan
Riwayat Merokok : (-)
Riwayat minum alkohol : (-)
Olahraga : tidak pernah
Tidak memakai sandal : sering ketika pergi ke ladang
6. Riwayat Gizi
Penderita sehari makan dua kali, porsinya sedikit dengan nasi lauk pauk
tempe, tahu, kadang-kadang sayur. Pasien jarang memakan daging.
7. Riwayat Sosial dan Ekonomi
Pasien adalah seorang wanita usia 70 tahun. Saat ini pasien tinggal dengan
anaknya. Biaya kehidupan sehari-hari ditanggung anaknya. Pasien dirawat
di RSUD Dr. Moewardi dengan fasilitas Jamkesmas.
C. ANAMNESA SISTEMIK
Keluhan utama : Lemas
Kulit : Sawo matang, kering (-), pucat (-), menebal (-), gatal
(-), luka (-), kuning (-).
Kepala : Sakit kepala (-), pusing (+), rambut mudah dicabut
(-), rambut mudah rontok (-)
Mata : Pandangan kabur (-/-), pandangan dobel (-/-),
pandangan berputar-putar (-/-), berkunang-kunang
(+/+).
Hidung : Pilek (-), mimisan (-), hidung tersumbat (-), gatal (-).
Telinga : Berdenging (-), keluar cairan (-), darah (-).
Mulut : Mulut kering (+), bibir biru (-), pucat (-), sariawan
(-), gusi berdarah (-), gigi berlubang (-), bibir pecah-
pecah (-), luka pada sudut bibir (-).
Tenggorokan : Sakit menelan (-), gatal (-).
Sistem Respirasi : Sesak nafas (-), batuk (-), mengi (-).
Sistem Cardiovaskuler : Nyeri dada (-), terasa tertekan (-), berdebar (-), sesak
nafas karena aktivitas (+)
Sistem Gastrointestinal : Mual (+), muntah (+), nafsu makan menurun (-),
BAB mencret (-), perut sebah (-), nyeri ulu hati (-),
mbeseseg (-), kembung (-), tinja warna kuning.
Sistem Genitourinaria : Nyeri saat BAK (-), panas (-), darah (-), nanah (-),
anyang-anyangan(-), sering menahan kencing (-),
BAK warna seperti teh(-).
Sistem Muskuloskeletal : Lemas (+), nyeri otot (-), nyeri sendi (-), bengkak
sendi (-).
Ekstremitas : Atas Kanan/ Kiri: Luka (-), nyeri (-), tremor (-),
kesemutan (-), bengkak (-), ujung jari dingin (-).
Bawah Kanan/Kiri: Luka (-), nyeri (-), tremor (-),
kesemutan (-), bengkak (-), ujung jari dingin (-).
Neuropsikiatri : Kejang (-), emosi tidak stabil (-), kesemutan (-),
lumpuh (-), gelisah (-), menggigau(-).
D. PEMERIKSAAN FISIK
Tanggal 18 Juli 2013
A. Keadaan Umum : lemas, compos mentis, tampak pucat, gizi kesan
cukup
B. Tanda Vital :
Tensi : 110/70 mmHg
Respirasi : 22x / menit
Nadi : 64x / menit, reguler, teraba lemah,terisi
cukup
Suhu : 36,7° C (axiller)
Status Gizi Berat Badan : 50 kg
Tinggi Badan : 155 cm
BMI : 20,81 kg/m2
Kesan : normoweight
C. Kulit : patechie (-), spider nevi (-), palmar eritem (-)
D. Kepala : bentuk mesocephal, rambut hitam, uban (+), lurus, mudah
rontok (-),moon face (-)
E. Mata : conjungtiva palpebra pucat (+/+), sklera ikterik (-/-),
katarak (-/-), perdarahan palpebra (-/-), pupil isokor
dengan diameter (3mm/3mm), reflek cahaya (+/+),
edema palpebra (-/-), mata cekung (-/-)
F. Telinga : sekret (-), darah (-), nyeri tekan mastoideus (-).
G. Hidung : nafas cuping hidung (-), sekret (-), epistaksis (-), fungsi
pembau baik, foetor ex ore (-).
H. Mulut : sianosis (-), gusi berdarah (-), kering (+), pucat (+), lidah
tiphoid (-), papil lidah atrofi (+), stomatitis (-), luka
pada sudut bibir (-), foetor ex ore (-).
I. Leher : JVP ( R + 4 ), trachea ditengah, simetris, pembesaran tiroid
(-), pembesaran limfonodi cervical (-).
J. Limfonodi : kelenjar limfe retroaurikuler, submandibuler, servikalis,
supraklavikularis, aksilaris dan inguinalis tidak
membesar
K. Thorax : bentuk simetris, retraksi intercostal (-), spider nevi (-),
pernafasan toracoabdominal, sela iga melebar
(-),muskulus pektoralis atrofi (-), ginekomasti (-),
pembesaran KGB axilla (-/-).
Jantung :
Inspeksi : ictus cordis tampak di SIC VI linea axilaris anterior
Palpasi : ictus cordis kuat angkat
Perkusi : batas jantung kiri atas : spatium intercostale II, linea
parasternalis sinistra
batas jantung kiri bawah : spatium intercostale VI, 1 cm
lateral linea medio
clavicularis sinistra
batas jantung kanan atas : spatium intercostale II, linea
parasternalis dextra
batas jantung kanan bawah : spatium intercostale IV, linea
parasternalis dextra
Kesan : batas jantung kesan melebar bilateral
Auskultasi : Heart Rate 68 kali/menit, reguler. Bunyi jantung I-II
reguler. Terdengar bunyi pansistolik di .............. grade 4/6
Pulmo :
Depan
Inspeksi
Statis : normochest, simetris, sela iga tidak melebar, iga tidak
mendatar.
Dinamis : pengembangan dada simetris kanan = kiri, sela iga tidak
melebar, retraksi intercostal (-).
Palpasi
Statis : simetris
Dinamis : pergerakan kanan = kiri, fremitus raba kanan = kiri
menurun
Perkusi
Kanan : sonor
Kiri : sonor, mulai redup sesuai pada batas jantung, batas paru
lambung di Spatium Intercostale (SIC) VI linea
medioclavicularis sinistra.
Auskultasi
Kanan : suara dasar vesikuler menurun, suara tambahan ronchi
basah kasar (+)
Kiri : suara dasar vesikuler menurun, suara tambahan ronchi
basah kasar (+)
L. Abdomen
Inspeksi : dinding perut sejajar dinding dada, distended (-), venectasi
(-), cicatrix (-), striae (-), oedem (-), bekas operasi (-).
Auskultasi : bising usus (+), normal, 20x/menit
Perkusi : tympani, nyeri ketok costovertebral (-), liver span : 14 cm.
pekak sisi (-), pekak alih (-)
Palpasi : dinding perut supel, nyeri tekan (+) di epigastrium, hepar
teraba 3 cm di bawah arcus costa, 2 cm di bawah
processus xyphoideus; turgor kulit menurun
Genitourinaria: ulkus (-), sekret (-), tanda-tanda radang (-).
M. Ekstremitas :
Edema - - + +
Sianosis - - - -
Pucat - - - -
Akral dingin + + + +
Luka - - - -
Deformitas - - - -
Ikterik - - - -
Petekie - - - -
Sponn nail - - - -
Kuku pucat + + + +
Clubing finger - - - -
Hiperpigmentasi - - - -
Flapping tremor - - - -
Fungsi motorik 5 5 5 5
Fungsi sensorik Normal normal normal Normal
Reflek fisiologis +2 +2 +2 +2
Reflek patologis - - - -
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium Darah
19/07/2013 Satuan nilai rujukan
Hb 1.9 gr/dl 12,0-15,6
Hct 7 % 33-45
AE (uL) 1.20 106/uL 4,10-5,10
AL 2.1 103/uL 4,5-11
AT 234 103/Ul 150-450
Golongan Darah B
MCV 75.4 /um 80.0-96.0
MCH 22.1 pg 28.0-33.0
MCHC 29.3 g/dl 33.0-36.0
RDW 20.2 % 11.6-14.6
HDW 5.7 g/dl 2.2-3.2
MPV 8.9 fl 7.2-11.1
PDW 50 % 25-65
Eosinofil 11.30 % 0.00-4.00
Basofil 0.30 % 0.00-2.00
Netrofil 62.60 % 55.00-80.00
Limfosit 17.00 % 22.00-44.00
Monosit 6.70 % 0.00-7.00
LUC/AMC 2.20 % -
Retikulosit 1.40 % 0.50-1.50
Transferin 19.0 % 15.0-45.0
Ferritin 15.6 ng/ml 20.0-200.0
GDS 98 mg/dl 60-140
SGOT 14 u/l 0-35
SGPT 8 u/l 0-45
Creatinin 0.6 mg/dl 0.6-1.2
Ureum 24 mg/dl <50
Asam Urat 5.2 mg/dl 2.4-6.1
Besi (SI) 71 ug/dl 33-102
Natrium 141 mmol/L 132-146
Kalium 3.0 mmol/L 3.7-5.4
Kalsium Ion 1.10 mmol/L 1.17-1.29
Kristal Urin 0.1 /ul 0.00-0.00
HbsAg Non reaktif
Pemeriksaan Elektrokardiografi (18 Juli 2013)
Heart rate : 53 x/menit
Irama : Sinus ritmis, bradikardi
Axis : Normoaxis
Kesan : Poor R wave progression di V1-V5
Pemeriksaan Gambaran Darah Tepi (18 Juli 2013):
Eritrosit : hipokrom, mikrosit, anisopoikilositosis, polikromasi, pencil cell,
teardrops, helmet cell, stomatosit, eritroblast (+).
Leukosit : jumlah dalam menurun, eosinofilia, sel muda (-)
Trombosit : jumlah menurun, giant trombosit (+), penyebaran merata
Simpulan : Anemia hipokromik mikrositik disetai leukopenia suspek e.c
proses kronis dd/ perdarahan. Eosinofilia suspek e.c. investasi parasit dd/
proses alergi.
Pemeriksaan Tinja (20 Juli 2013)
Warna : coklat
Konsistensi : lunak
Lendir : (-)
Pus : (-)
Darah : (-)
Makanan tak dicerna (-)
Sel epitel : (-)
Eritrosit , Leukosit, Protozoa (-)
Telur cacing : telur cacing tambang (+)
Kuman : (+)
Kesimpulan: tinja lunak warna coklat, didapatkan telur cacing tambang
F. RESUME
Pasien datang dengan keluhan lemas, lemas dirasakan sejak 2 minggu
SMRS. Lemas dirasakan pada seluruh tubuh, terus menerus, tidak berkurang
dengan istirahat maupun makan, dan bertambah bila beraktivitas. Lemas
disertai dengan rasa nggliyer dan kepala agak pusing bila dari posisi tidur ke
duduk ataupun berdiri. Pasien juga mengeluh pandangan berkunang-kunang.
Keluhan juga disertai dengan sesak napas yang dirasakan sejak 3 minggu
SMRS, terutama pada daerah dada dan memberat bila beraktivitas seperti
berjalan agak jauh. Namun, sesak berkurang bila beristirahat. Sesak disertai
suara mengi dan demam. Sesak sering dirasakan pada malam hari dan pasien
sering terbangun malam hari oleh karena sesak napas. Pasien merasa nyaman
menggunakan 2-3 bantal.
Pasien juga mengeluh nyeri pada ulu hati yang sudah dirasakan sejak 1
bulan SMRS. Nyeri ulu hati dirasakan seperti ditusuk-tusuk dan dipengaruhi
oleh makanan. Mual (+) disertai dengan muntah + 1-2x/hari, isi cairan dan sisa
makanan, + ½ - 1 gelas (100 – 200 cc) belimbing setiap muntah, muntah hitam
(-).
Pada pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva palpebra pucat (+/+), mulut
kering (+), mulut pucat (+), papil lidah atrofi (+), JVP R+4 cm, edema kedua
tungkai (+). Pada pemeriksaan jantung didapatkan batas jantung kesan melebar
bilateral, pada auskultasi terdengar bising pansistolik di .............. grade 4/6.
Pada pemeriksaan paru didapatkan suara dasar vesikuler (+/+) menurun, RBK
(+/+) di seluruh lapang paru. Pada pemeriksaan abdomen didapatkan liver span
14 cm dan nyeri tekan di epigastrium.
Pada pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 1,9 gr/dL, Hct 7%, AE 1,2, AL
2,1, MCV 75,4, MCH 22,1, MCHC 29,3, RDW 20,2, HDW 5,7, Eosinofil
11.30, Limfosit 17,00, Ferritin 15,6, K+ 3, Ca ion 1,1, Kristal urin 0,1, EKG:
Poor R wave progression di V1-V5, anemia hipokromik mikrositik disetai
leukopenia suspek e.c proses kronis dd/ perdarahan. Eosinofilia suspek e.c.
investasi parasit dd/ proses alergi, telur cacing tambang pada tinja
G. DAFTAR ABNORMALITAS
Anamnesis
1. Lemas
2. Nggliyer
3. Kepala pusing bila dari posisi tidur ke duduk ataupun berdiri
4. Pandangan berkunang-kunang
5. Sesak napas saat aktivitas
6. Terbangun pada malam hari karena sesak
7. Tidur dengan 2-3 bantal
8. Nyeri ulu hati
9. Mual
10. Muntah
Pemeriksaan fisik
11. Konjungtiva palpebra pucat
12. Mulut kering
13. Mulut pucat
14. Papil lidah atrofi
15. JVP R+4
16. Edema kedua tungkai
17. Batas jantung kesan melebar bilateral
18. Bising jantung pansistolik di ............ grade 4/6
19. Suara dasar vesikuler menurun, RBK (+/+)
20. Liver span 14 cm
21. Nyeri tekan regio epigastrium
Pemeriksaan penunjang
22. Hb 1,9 gr/dL
23. Hct 7%
24. AE 1,2
25. Al 2,1
26. MCV 75,4
27. MCH 22,1
28. MCHC 29,3
29. RDW 20,2
30. HDW 5,7
31. Eosinofil 11.30
32. Limfosit 17,00
33. Ferritin 15,6
34. K+ 3
35. Ca ion 1,1
36. Kristal urin 0,1
37. EKG: Poor R wave progression di V1-V5
38. Anemia hipokromik mikrositik disetai leukopenia suspek e.c proses kronis
dd/ perdarahan. Eosinofilia suspek e.c. investasi parasit dd/ proses alergi.
39. Telur cacing tambang pada tinja
H. ANALISIS DAN SINTESIS
I. PROBLEM
1. Anemia Berat Hipokromik Mikrositik
2. Chronic Heart Failure NYHA IV
3. Abdominal discomfort
J. RENCANA PEMECAHAN MASALAH
1. Anemia Berat Hipokromik Mikrositik
dd/ Ankilostomiasis
Perdarahan Kronis
Ass : Lemas terus menerus, nggliyer, pandangan berkunang-kunang,
conjungtiva anemis (+/+), papil lidah atrofi (+), Hb: 1.9 gr/dl, Hct
7%, MCV : 75.4/um, MCH : 22.1 pg, MCHC : 29.3 g/dl, anemia
hipokromik mikrositik disetai leukopenia, eosinofilia suspek e.c.
investasi parasit dd/ proses alergi, telur cacing tambang pada tinja
IpDx : GDT, OR2, urin rutin, feses rutin
IpTx : Bedrest total miring kanan-kiri/2jam
Oksigen 2 lpm nasal kanul
Infus NaCl 0.9%, selanjutnya infus RL 20 tpm
Transfusi PRC 1 kolf 1 hari (972cc)
Diet jantung 1700 kkal
IpMx : DR3 post transfusi 4 kolf PRC
KUVS/ 2 jam
Balance cairan dari RBK
IpEx : edukasi pasien tentang penyakit dan komplikasinya
2. Chronic Heart Failure NYHA IV
Ass : sesak napas bila beraktivitas atau berjalan agak jauh, tidur dengan
2-3 bantal, oedem di tungkai kaki kanan dan kiri, batas jantung
melebar bilateral, bising pansistolik di ......... grade 4/6
IpDx : Echocardiografi
IpTx : Bedrest total
O2 2lpm Nassal kanul
Diet jantung 1700 kkal
Injeksi Furosemid 20mg/12 jam
Spironolakton 25mg 1-0-0-0
IpMx : KUVS
Balance cairan/ 4 jam
IpEx : edukasi pasien tentang penyakit, komplikasinya, dan
penatalaksanaanya
3. Abdominal discomfort
Ass : Nyeri ulu hati, mual, muntah
IpDx : -
IpTx : Injeksi Ranitidin 50mg/12 jam
IpMx : Observasi keluhan
IpEx : Edukasi penyakit dan penatalaksanaanya
4. Hipokalemia ringan
Ass : K = 3.0 mmol/L
IpDx : -
IpTx : Infus RL 20 tpm
KSR 3 x 1
IpMx : cek elektrolit/ 3 hari
IpEx : Edukasi tentang penyakit dan penatalaksanaanya
K. PROGNOSIS
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad sanam : dubia ad malam
Ad fungsionam : dubia ad malam