kascil dr supri k
TRANSCRIPT
LAPORAN KASUS KECIL
SEORANG WANITA 46 TAHUN DENGAN BISITOPENIA DENGAN
LEUKOSITOSIS DENGAN LIMFADENOPATI, BATUK LAMA,
DISPEPSIA ULCER LIKE TYPE, PEMANJANGAN PT, DAN
HIPOALBUMINEMIA
Oleh :
Wieka Budhiwidayanti G9911112142
Mega Astriningrum G9911112095
Annisa Eka Yandera G9911112018
Aulya G9911112026
Pembimbing:
dr. Dian H dr. Supriyanto K, Sp.P.D.
KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/RSUD DR MOEWARDI
S U R A K A R T A
2012
0
DAFTAR MASALAH
No Masalah aktif Masalah inaktif Tanggal Tanggal
1
Bisitopenia dengan
leukositosis dengan
limfadenopati
4 Juli 2012
2 Batuk lama 4 Juli 2012
3 Dispepsia ulcer like type 4 Juli 2012
4 Pemanjangan PT 4 Juli 2012
5 Hipoalbuminemia 4 Juli 2012
1
LAPORAN KASUS
I. ANAMNESIS
A. Identitas Pasien
Nama : Ny. M
Umur : 46 tahun
Jenis Kelamin : Wanita
Alamat : Cingklok 2/6 Geseng Kismantoro, Wonogiri
Suku : Jawa
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Pekerjaan : ibu rumah tangga
No. RM : 01137692
Tanggal periksa : 4 Juli 2012
B. Keluhan Utama:
Lemes
C. Riwayat Penyakit Sekarang
Sejak 1 bulan SMRS pasien mengeluh badan lemas. Lemas dirasakan
terus-menerus,tidak berkurang dengan istirahat maupun dengan pemberian
makanan. Lumpuh separuh (-), muka perot (-), bicara pelo (-). Sebelum sakit,
pasien masih bisa melakukan aktivitas sehari-hari tanpa bantuan orang lain.
Lemas disertai nggiyer (+),pusing (+), dan berkunang-kunang terutama saat
perubahan posisi yang mendadak,seperti dari tidur ke duduk ataupun dari
duduk ke berdiri, kadang disertai mual tetapi tidak muntah. Muntah darah (-),
nyeri ulu hati (+), gusi berdarah (+), bercak/lebam di bawah kulit (-).
Pasien juga mengeluh batuk sejak 1 bulan SMRS. Batuk tidak disertai
dahak, batuk darah (-), panas (-), sesak (-).
2
Selama kurang lebih 8 tahun, pasien juga mengalami keluhan sakit di ulu
hati dan sering kambuh, berkurang setelah minum obat maag. Nyeri perut
terutama dirasakan di ulu hati. Nyeri perut seperti ditusuk-tusuk. Nyeri perut
bertambah setelah makan pedas, asam, dan telat makan, Nyeri berkurang jika
makan sedikit tapi sering. Perut sebah (-),perut kembung(-),muntah (-). BAK
7-8 kali/hari @1/2-1 gelas belimbing, warna kuning jernih, anyang-anyangen
(-), BAK nyeri (-), darah (-), batu (-), pasir (-). BAB pasien 1 kali sehari,
konsistensi tinja lunak, berwarna kuning kecoklatan, tidak didapatkan darah,
tidak didapatkan lendir. Tidak merasa sakit saat BAB. Pasien kemudian
periksa ke RS Wonogiri dan mondok 5 hari dengan transfusi 3 kantong darah
merah.
D. Riwayat Penyakit Dahulu
1. Riwayat darah tinggi : disangkal
2. Riwayat sakit kencing manis : disangkal
3. Riwayat jantung : disangkal
4. Riwayat maag : (+) 8 tahun
5. Riwayat mondok : (+) 1 bulan yang lalu di RS Wonogiri
E. Riwayat Penyakit Keluarga
1. Riwayat hipertensi : disangkal
2. Riwayat sakit jantung : disangkal
3. Riwayat kencing manis : disangkal
F. Riwayat Kebiasaan
1. Riwayat OR teratur : disangkal
2. Riwayat minum alkohol : disangkal
G. Riwayat Gizi
Pasien sehari makan tiga kali, porsinya sedang dengan nasi dan sayur,
lauk pauk. Penderita kadang makan buah-buahan.
H. Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien adalah seorang ibu rumah tangga. Pasien dibiayai dengan
jamkesmas.
3
I. Anamnesis Sistem
Kepala : Sakit kepala (+), pusing (+), nggliyer (+), jejas (-),
leher kaku (-)
Mata : Mata merah(-), pandangan ganda (-), pandangan
berputar (-), berkunang-kunang (+), nyeri pada
kedua mata (-), mata kuning (-).
Hidung : Pilek (-), riwayat mimisan (-), tersumbat (-)
Telinga : Pendengaran berkurang (-), berdenging (-), keluar
cairan (-), darah (-).
Mulut : Sariawan (-), luka pada sudut bibir (-), bibir pecah-
pecah (-), riwayat gusi berdarah (+), mulut kering
(-), lidah kotor (-), lidah tremor (-).
Tenggorokan : Sakit menelan (-), suara serak (-), gatal (-) ,terasa
kering (-)
Sistem respirasi : Sesak nafas (-), batuk (-), dahak (-), batuk darah (-),
mengi (-), tidur mendengkur (-)
Sistem kardiovaskuler : Sesak nafas saat beraktivitas (-), nyeri dada
(-) , berdebar-debar (-)
Sistem gastrointestinal : perut membesar (-), mual (+),muntah (-), perut sebah
(-), kembung (-), diare (-), nyeri ulu hati (+), nafsu
makan menurun (-), sakit perut (-), susah BAB (-),
penurunan berat badan (-). BAB seperti kerikil (-).
Sistem muskuloskeletal: Nyeri otot (-), nyeri sendi (-), kaku otot (-), badan
lemah (+)
Sistem genitourinaria : Susah kencing (-), nyeri saat kencing (-),
keluar darah (-),sulit memulai kencing (-), warna
kencing kuning jernih bercampur lendir, mengejan
saat kencing (-).kencing nanah (-),
Ekstremitas: Atas : bengkak (-), luka (-), flapping tremor (-), ujung jari
terasa dingin (-),kesemutan (-), bengkak (-), sakit
sendi (-), panas (-), berkeringat (-),palmar eritema (-),
kuku kuning (-)
Bawah : ujung jari terasa dingin (-), kesemutan (-), sakit sendi
(-), bengkak (-),kuku kuning (-),
4
Sistem neuropsikiatri : Kejang (-), gelisah (-), kesemutan (-), mengigau (-),
emosi tidak stabil (-)
Sistem Integumentum : Kulit kuning (-), pucat (-), bercak merah kulit di
daerah seluruh tubuh terutama kedua kaki dan
tangan(-), gatal (-), nyeri tekan (-).
A. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan tanggal 4 Juli 2012.
Status Generalis
1. Keadaan Umum : tampak lemah, compos mentis GCS E4V5M6.
2. Tanda vital : Tekanan darah : 120/ 80 mmHg
Laju nafas : 24 x/menit, kussmaul (-),
Laju nadi : frekuensi 86 x/menit, reguler, isi dan
tegangan cukup
Suhu : 36,60C per axiller
3. Status Gizi : Berat Badan 50 kg
Tinggi Badan 155 cm
Indeks Massa Tubuh (IMT)
50/(1, 55)2 = 20,88 kg/m2 normoweight
4. Kulit : berwarna coklat sawo matang, ikterik (-), turgor normal,
kulit kering (-), petechiae (-),spidernevi (-),kulit kering (-).
5. Kepala : Bentuk mesocephal, simetris, rambut warna hitam, mudah
rontok (-), mudah dicabut (-), luka (-)
6. Wajah : Moon face (-), atrofi musculus temporalis (-), parese otot
wajah (-).
7. Mata : Konjungtiva pucat (+/+), sklera ikterik (-/-), perdarahan
subkonjungtiva (-/-), pupil isokor dengan diameter 3mm/3mm,
5
reflek cahaya (+/+) normal, edema palpebral (-/-), strabismus
(-/-), arcus senilis (-/-).
8. Telinga : Sekret (-/-), darah (-/-), nyeri tekan mastoid (-), gangguan
fungsi pendengaran (-/-)
9. Hidung : Epistaksis (-), nafas cuping hidung (-), sekret (-), fungsi
pembau baik.
10. Mulut : Sianosis (-), gusi berdarah (+), mukosa basah (+), bibir
kering (-), sariawan (-), pucat (-), lidah kotor (-), tepi lidah
hiperemis (-), lidah tremor (-), papil lidah atropi (-), luka pada
sudut bibir (-), pharyng hiperemis (-), tonsil (T1-T1),
11. Leher : JVP R+2 cm, trakea di tengah, simetris, pembesaran
kelenjar getah bening submandibula (+) sebesar kelereng
dengan diameter ± 1x1 cm, pembesaran tiroid (-).
12. Thoraks : Bentuk normochest, simetris, atrofi musculus pectoralis (-/-),
retraksi interkostalis (-), retraksi supraklavikula (-), spider
nevi (-), pernafasan thorakoabdominal, sela iga melebar (-),
pembesaran kelenjar getah bening aksilla (-), rambut ketiak
rontok (-/-).
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis tidak kuat angkat
Perkusi : Batas jantung
kiri atas : SIC II Linea Sternalis Sinistra
kiri bawah : SIC V 2 cm medial Linea
Medioclavicularis Sinistra
kanan atas : SIC II Linea Sternalis Dextra
kanan bawah : SIC IV Linea Sternalis Dextra
Auskultasi : bunyi jantung I-II intensitas normal, reguler, HR
86x/menit, bising (-), gallop (-).
Pulmo :
Depan
6
Inspeksi Statis : normochest, simetris, sela iga tidak melebar, iga
tidak melebar
dinamis : pengembangan dada kanan = kiri, sela iga tidak
melebar, retraksi interkostalis (-), retraksi
supraklavikula (-).
Palpasi Statis : Simetris
dinamis : pergerakan kanan = kiri,
fremitus raba kanan = kiri,
Perkusi kanan : Sonor, batas relatif paru hepar SIC V
Kiri : Sonor, mulai redup pada batas paru jantung
Batas paru lambung SIC VIII linea axillaris
anterior sinistra
Auskultasi Kanan : suara dasar vesikuler (+), suara tambahan (-).
Kiri : suara dasar vesikuler (+), suara tambahan (-).
Belakang
Inspeksi Statis : normochest, simetris, sela iga tidak
melebar, retraksi (-)
Dinamis : pengembangan dada kanan = kiri, sela iga tidak
melebar, retraksi intercostalis (-)
Palpasi Statis : simetris, sela iga tidak melebar, retraksi (-)
Dinamis : pergerakan kanan = kiri,
fremitus raba kanan = kiri,
Perkusi Kanan
Kiri
:
:
Sonor
Sonor
Auskultasi Kanan : suara dasar vesikuler (+), suara tambahan (-).
Kiri : suara dasar vesikuler (+), suara tambahan (-).
13. Punggung : kifosis (-), lordosis (-), skoliosis (-), nyeri ketok kostovertebra
(-) bengkak (-).
14. Abdomen :
Inspeksi : dinding perut sejajar dinding dada, distensi (-) , venektasi (-),
sikatrik (-), striae (-), vena kolateral (-), hernia umbilikalis (-)
Auskultasi : peristaltik (+) normal
Perkusi : timpani, pekak alih (-), ascites (-), undulasi (-), area trube
(+) pekak
7
Palpasi : supel (+), nyeri tekan (+), Ballotement (-),
Hepar teraba 2 cm BACD, tepi tajam dan permukaan
rata, lien teraba 2 schuffner.
15. Kelenjar getah bening inguinal : KGB inguinal tidak membesar
17. Ekstremitas :
Extremitas superior Extremitas inferior
Dextra Sinistra Dextra Sinistra
Edema - - - -
Sianosis - - - -
Pucat - - - -
Akral dingin - - - -
Luka - - - -
Deformitas - - - -
Ikterik - - - -
Petekie - - - -
Sponn nail - - - -
Kuku pucat - - - -
Clubing finger - - - -
Hiperpigmentasi - - - -
Fungsi motorik 4 4 4 4
Fungsi sensorik Normal Normal Normal Normal
Reflek fisiologis +2 +2 +2 +2
Reflek patologis - - - -
Parestesi - - - -
I. PEMERIKSAAN PENUNJANG
I. Pemeriksaan Laboratorium Darah Juli 2012
HEMATOLOGI
RUTIN 5 Juli SATUAN RUJUKAN
Hb 5,9 g/dl 13,5-17,5
HCT 17 33-43
AL 172,1 103/l 4,5-14,5
AT 22 103/l 150-450
8
AE 1,97 106/l 4.50-5.90
Gol.darah B
INDEX ERITROSIT
MCV 85,7 /um 80-96.0
MCH 30,1 Pg 28.0-33.0
MCHC 35,1 g/dl 33.0-36.0
RDW 21,3 % 11.6-14.6
HDW 3,9 g/dl 2.2-3.2
MPV 8,0 Fl 7.2-11.1
PDW 72 % 25-65
HITUNG JENIS
Eosinofil 0,30 % 0-4
Basofil 2,80 % 0-2
Netrofil 8,30 % 55-80
Limfosit 0,70 % 22-44
Monosit 2,60 % 0-7
LUC 85,30 % -
LED 1 jam mm/jam 0 – 15
LED 2 jam mm/jam 0 – 15
Retikulosit % 0.5 – 1.5
HEMOSTATIS
PT 16 Detik 10-15
APTT 30 20-40
INR 1240 -
KIMIA KLINIK
9
Glukosa Darah
GDS 119 mg/dL 60-140
GDP mg/dl 70-110
GD2PP mg/dl 80-140
HbA1c % 4,8-5,9
SGOT 33 U/L 0-38
SGPT 8 U/L 0-45
γ – GT U/L <55
ALP u/l 53-128
Bil. Tot mg/dl 0-1.00
Bil. Direk mg/dl 0-0.30
Bil. Indirek mg/dl 0-0.70
Prot Total 7,6 g/dl 6.4-8.3
Albumin 2,5 g/dl 3.5-5.2
Globulin 5,1 g/dl -
Kreatinin mg/dL 0,8-1,3
Ureum mg/dL <50
Asam urat mg/dl 2.4-6.1
Kolest. Total mg/dl 50-200
HDL-Kolesterol mg/dl 34-88
LDL-Kolesterol mg/dl 74-174
Trigliserid mg/dl <150
CK-MB u/l <24
LDH u/l 140-300
Besi ug/dl 27 – 138
TIBC ug/dl 228-428
10
Na 140 mmol/ L 136-145
K 3,5 mmol/ L 3,3-5,1
Cl mmol/ L 98-106
Ca2+ 1,20 mmol/ L 1.17-1.29
SEROLOGI
Ferritin ng/mL 20-200
HEPATITIS
Anti HBe
Anti HBc Negatif
HBsAg Nonreaktif
Anti HCV Nonreaktif
II. RESUME
Sejak 1 bulan SMRS pasien mengeluh badan lemas. Lemas dirasakan
terus-menerus,tidak berkurang dengan istirahat maupun dengan pemberian
makanan. Lemas disertai nggiyer (+),pusing (+), dan berkunang-kunang
terutama saat perubahan posisi yang mendadak, seperti dari tidur ke duduk
ataupun dari duduk ke berdiri, kadang disertai mual tetapi tidak muntah.
Nyeri ulu hati (+), gusi berdarah (+). Pasien juga mengeluh batuk sejak 1
bulan SMRS. Batuk tidak disertai dahak, batuk darah (-). Pasien kemudian
periksa ke RS Wonogiri dan mondok 5 hari dengan transfusi 3 kantong darah
merah.
Selama kurang lebih 8 tahun, pasien juga mengalami keluhan sakit di ulu
hati dan sering kambuh, berkurang setelah minum obat maag. Nyeri perut
terutama dirasakan di ulu hati. Nyeri perut seperti ditusuk-tusuk. Nyeri perut
bertambah setelah makan pedas, asam, dan telat makan, Nyeri berkurang jika
makan sedikit tapi sering.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit
sedang, compos mentis, kesan gizi kurang. Tanda vital TD = 120/80 mmHg;
BB = 50 kg; TB = 155 cm; BMI : 20,8 kg/m2; normoweight. Pada
11
pemeriksaan mata didapatkan konjungtiva pucat (+/+). Pemeriksaan leher
didapatkan pembesaran kelenjar getah bening submandibula (+) sebesar
kelereng dengan diameter ± 1x1 cm. Pemeriksaan abdomen: area trube (+)
pekak, nyeri tekan (+)
Pada pemeriksaan laboratorium darah pada tanggal 5 Juli 2012
didapatkan Hb : 5,9 g/dL ; Hct : 17 % ; AE : 1,97 .106/l ; AL : 172,1.103/l ;
AT : 22. 103/l ; MCV : 85,7/um; MCH : 30,1 pg ; MCHC : 35,1 gr/dl ;
Eosinofil : 0,30 %; Basofil : 2,80 % ; Netrofil : 8,30 % ; Limfosit : 0,70 % ;
Monosit : 2,60 % ; PT: 16 detik ; Albumin : 2,5 g/dl.
III.DAFTAR ABNORMALITAS
Anamnesis1. Lemes, nggliyer, berkunang-kunang
2. Gusi berdarah
3. Nyeri ulu hati
4. Mual
5. Pusing
6. Batuk
Pemeriksaan Fisik
7. Konjungtiva pucat
8. Gusi berdarah
9. Nyeri ulu hati
10. Area trube pekak
11. Pembesaran kelenjar getah bening submandibula
Pemeriksaan Penunjang
12. Penurunan Hb, HCT, AT dan AE
13. Peningkatan jumlah leukosit
14. Peningkatan jumlah basofil, netrofil dan limfosit
15. Pemanjangan PT
16. Penurunan jumlah albumin
12
IV. ANALISIS DAN SINTESIS
1.Abnormalitas 1,2,4,11 Bisitopenia dengan leukositosis dengan
limfadenopati
2.Abnormalitas 5 Batuk lama
3.Abnormalitas 3,4 Dyspepsia ulcer like type
4.Abnormalitas 15 Pemanjangan PT
5.Abnormalitas 16 Hipoalbuminemia
V. PROBLEM DAN RENCANA PEMECAHAN MASALAH
Problem I. Bisitopenia dengan leukositosis dengan limfadenopati
Assesment : lemes, nggliyer, pusing, berkunang-kunang saat perubahan
posisi, pembesaran KGB submandibula
dd CLL
CML
Ip Dx : BMP
Ip Tx :
Bed rest tidak total
Diet lunak 1700 kkal
O2 2 liter per menit
Infus Asering 20 tpm
B-Plex 3x1
Ip Mx : awasi tanda perdarahan
Ip Ex : Penjelasan terhadap pasien dan keluarga akan penyakitnya
dan penatalaksanaannya
Problem II. Batuk lama
Assesment : batuk ± 1 bulan
dd proses spesifik
proses non spesifik
Ip Dx : Thoraks PA, sputum BTA, kultur sputum
Ip Tx :
Injeksi Ceftriaxon 2 gram/24 jam
OBH syrup 3 x C 1
13
Ip Mx : -
Ip Ex : Penjelasan terhadap pasien akan penyakit dan penatalaksanaannya
Problem III. Dyspepsia Ulcer Like Type
Assesment : nyeri ulu hati, mual
dd Ulkus peptikum
Gastritis kronis
Ip Dx : EGD
Ip Tx : Injeksi Ranitidin 1 amp/12 jam
Antasid syrup 3 x C 1
Ip Mx : -
Ip Ex : Penjelasan kepada pasien tentang penyakitnya
Problem IV. Pemanjangan PT
Assesment : Hasil laboratorium PT 16 detik
dd Sirosis hepatis
DIC
IpDx : - USG abdomen, Anti HCV, Anti HBs, Anti HBc
- D-Dimer, Fibrinogen
IpTx : Injeksi Vitamin K 1 amp/hari
IpMx : Monitoring PT per 3 hari
IpEx : Penjelasan kepada pasien tentang penyakitnya
Problem V. Hipoalbuminemia
Assesment : Hasil laboratorium albumin 2,5 g/dl
dd Sirosis hepatis
Intake kurang
IpDx : USG abdomen, Anti HCV, Anti HBs, Anti HBc
IpTx : Diet ekstra putih telur
IpMx : Monitoring kadar albumin post koreksi
IpEx : Penjelasan kepada pasien tentang penyakitnya
14