kascil dr ariefin
DESCRIPTION
kasus kecilTRANSCRIPT
KASUS KECIL
WANITA 43 TAHUN DENGAN CHF NYHA IV, HIPERTENSI URGENCY,
HIPERGLIKEMI DAN DISPEPSIA
Oleh:
Shinta Andi Sarasati G99141026
Rachma Dinar O. G99141027
Sintin Khotijah P. G99141028
Heigy Mutiha Putri G99141029
Residen Pembimbing
dr. Sekar dr.Arifin, Sp. PD-KIC, FINASIM
KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/RSUD DR MOEWARDI
S U R A K A R T A
2015
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Kasus Kecil Ilmu Penyakit Dalam dengan judul:
WANITA 43 TAHUN DENGAN CHF NYHA IV, HIPERTENSI URGENCY,
HIPERGLIKEMI DAN DISPEPSIA
Oleh :
Shinta Andi Sarasati G99141026
Rachma Dinar O. G99141027
Sintin Khotijah P. G99141028
Heigy Mutiha Putri G99141029
Telah disetujui untuk dipresentasikan pada tanggal :
Pembimbing,
(dr.Arifin, Sp. PD-KIC, FINASIM)
2
STATUS PENDERITA
I. ANAMNESA
A. Identitas Penderita
Nama : Ny. S
No. RM : 01.24.55.08
Jenis kelamin : Wanita
Umur : 43 Tahun
Alamat : Kelipan, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah
Suku : Jawa
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Pedagang
Agama : Islam
Status : Menikah
Tanggal masuk RS : 3 Oktober 2015
Tanggal dikasuskan : 5 Oktober 2015
B. Data Dasar:
Autoanamnesis, alloanamnesis dan pemeriksaan fisik dilakukan pada
tanggal 5 Oktober 2015.
Keluhan Utama:
Sesak nafas
Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang dangan keluhan sesak napas yang dirasakan sejak 2 jam
SMRS. . Sesak napas dirasakan tiba-tiba, sebelumnya pasien tidak pernah
merasakan hal serupa, sesak dirasakan makin memberat saat pasien istirahat
duduk, sesak napas dirasakan tidak seperti tertekan benda berat, terus –
menerus dan berkurang dengan istirahat. Sesak nafas berkurang dengan
posisi duduk dari pada berbaring. Pasien mengatakan sesak disertai sedikit
3
rasa nyeri di ulu hati yang tidak menjalar dan pasien merasakan berdebar-
debar.
Riwayat terbangun malam hari karena sesak (+), riwayat tidur dengan
2 bantal. Sesak tidak dipangaruhi cuaca debu dan emosi. Mengi (-). Nyeri
dada (-). Batuk (+) terutama malam hari, tidak berdahak, tidak berdarah.
Riwayat mual (+), muntah (-), kembung (+), kadang perut bagian kiri
dan tengah atas terasa panas (+) terutama jika makan tidak teratur,, pasien
sering merasa lapar (-) sering buang air kecil (-) demam (-) kaki bengkak (-)
BAB (+) normal. BAB pasien lembek 1 kali/hari berwarna kekuningan.
Batuk (-), demam (-), BAK (+) normal.
Pasien juga merasakan lemas. Lemas dirasakan diseluruh badan dan
terus menerus selama 1 minggu terakhir. Lemas bertambah dengan aktivitas
dan tidak berkurang dengan makan maupun istirahat. Rasa lapar terus
menerus disangkal dan pasien sering merasa haus. Pusing nggliyeng (+)
pandangan berkunang-kunang (-). Telinga berdenging (-). Penurunan BB
yang signifikan (-)
5 tahun SMRS pasien mengatakan menderita darah tinggi namun tidak
rutin kontrol. Riwayat maag positif sejak 5 tahun yang lalu. Riwayat
amputasi (-)
Riwayat Penyakit Dahulu
Penyakit Onset/ Kronologis Keterangan
Riwayat sakit serupa Disangkal
Riwayat diabetes Disangkal
Riwayat melahirkan
bayi > 4 kgDisangkal
Riwayat sakit jantung Disangkal
Riwayat sakit ginjal Disangkal
Riwayat alergi Disangkal
Riwayat mondok
(+) 5 bualn yang lalu
dengan stroke non
hemoragik
Dirawat selama 1
minggu dengan stroke
non hemoragik
4
Riwayat Keluarga
HT
Keterangan:
= Pasien
Riwayat Kebiasaan
Kebiasaan Keterangan
Merokok Disangkal
Alkohol Disangkal
Obat-obatan bebas Disangkal
Jamu-jamuan Disangkal
Makan-minum Makan 3 kali sehari porsi sedang.
Berisi nasi, sayur, lauk-pauk bervariasi
tempe/ telur. Nafsu makan menurun
ketika sakit. Minum 10-12 gelas/ hari
@250cc. Menyukai minum teh manis.
Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga. Pasien tinggal bersama
suami dan anak. Pasien berobat dengan fasilitas BPJS Kesehatan.
C. Anamnesis Sistemik
1. Keluhan utama : Tampak sesak
2. Kulit : Pucat (-),bercak-bercak merah(- ), kuning (-)
5
3. Kepala : Pusing berputar (-), kepala terasa berat(-), nyeri
kepala (+), rambut mudah rontok(-)
4. Mata : Berkunang-kunang (-), pandangan kabur (-),
gatal(-), mata kuning (-), mata merah (-), nyeri di daerah belakang
mata (-)
5. Hidung : Tersumbat (-), keluar darah (-), keluar lendir atau
air berlebihan (-), gatal (-)
6. Telinga : Telinga berdenging (-/-), pendengaran berkurang
(-/-), keluar cairan atau darah (-/-)
7. Mulut : Mukosa basah (+), bibir kering (-), gusi mudah
berdarah (-), sariawan (-), gigi mudah goyah (-), lidah kotor (-), lidah
licin indra perasa berkurang (-)
8. Tenggorokan : Rasa kering dan gatal (-), nyeri untuk menelan (-)
sakit tenggorokan (-), suara serak (-)
9. Sistem respirasi : Sesak nafas (+),batuk (-), darah (-), nyeri dada
(-) mengi (-)
10. Sistem kardiovaskuler : Nyeri dada (-), terasa ada yang
menekan (-), sering pingsan (-), berdebar-debar (-), keringat dingin
(-) ulu hati terasa panas (-), bangun malam karena sesak nafas (-)
11. Sistem gastrointestinal : Nyeri perut (-), mual (+), muntah
(-), nafsu makan berkurang (-), nyeri perut (-),BAB warna hitam (-),
BAB bercampur darah(-), BAB bercampur lendir (-), diare (-), sulit
BAB (-)
12. Sistem muskuloskeletal : Lemas di seluruh tubuh (+),leher kaku
(-) seluruh badan terasa keju-kemeng (-), kaku sendi (-), nyeri sendi
(-), bengkak sendi (-), nyeri otot (-) di daerah punggung, kaku otot
(-), kejang (-)
13. Sistem genitouterina : Nyeri saat BAK (-), panas saat BAK (-),
sering buang air kecil (-), susah BAK (-), air kencing warna seperti
teh (-), BAK darah (-), nanah (-),anyang-anyangan (-), sering
menahan kencing (-) nyeri suprapubik (-), rasa gatal pada saluran
kencing (-), rasa gatal pada alat kelamin (-).
6
14. Ekstremitas :
Atas : Bengkak (+/+), lemah (+/+),luka
(-/-), kesemutan (-/-), tremor (-/-), ujung jari terasa dingin (-/-), nyeri
(-/-), lebam-lebam kulit (-/-), tangan pucat (-).
Bawah : Bengkak (+/+), Hiperemis (-),
lemah (+/+), luka (-/-), kesemutan (-/-), tremor (-/-), ujung jari terasa
dingin (-/-), nyeri (-/-), lebam-lebam kulit(-/-), kaki pucat (-).
II. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan tanggal 3 Oktober 2015 (saat pasien dating ke
IGD):
1. Keadaan umum : Tampak sakit sedang, compos mentis, GCS
E4/V5/M6
2. Tanda vital
Tensi : 220/140 mmHg
Nadi : 98x/ menit, irama reguler, isi dan tegangan
cukup, equal
Frekuensi nafas : 24x /menit
Suhu : 36,80C
3. Status gizi
Berat Badan : 62 kg
Tinggi Badan : 153 cm
IMT : 26,48 kg/m2
Kesan : BB lebih
4. Kulit : Warna coklat, turgor menurun (-), hiperpigmentasi (-), kering
(-) teleangiektasis (-), petechie (-), ikterik (-), ekimosis (-), uji
torniquet (-), pucat (-).
5. Kepala : Bentuk normocephal, rambut mudah rontok (-), luka (-).
6. Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva pucat (-/-),sklera ikterik (-/-),
perdarahan subkonjugtiva (-/-), pupil isokor dengan diameter
7
(3 mm/3 mm), reflek cahaya (+/+), edema palpebra (-/-),
strabismus (-/-)
7. Telinga : Sekret (-), darah (-), nyeri tekan mastoid (-), nyeri tekan tragus
(-)
8. Hidung : Nafas cuping hidung (-), sekret (-), epistaksis (-)
9. Mulut : Mukosa basah (+), sianosis (-), gusi berdarah (-), tiphoid
tounge (-), papil lidah atrofi(-), ulserasi (-), stomatitis
angularis (-), oral thrush (-), bau nafas aseton (-)
10. Leher : JVP meningkat R +4 cm, trakea ditengah, simetris,
pembesaran kelenjar tiroid (-), pembesaran limfonodi
cervical(-), leher kaku (-)
11. Thorax : Bentuk normochest, simetris, pengembangan dada kanan=kiri,
retraksi intercostal (-), pernafasan abdominothorakal,
pembesaran kelenjar getah bening aksila (-/-)
12. Jantung
Inspeksi : Ictus kordis tidak tampak
Palpasi : Ictus kordis tidak kuat angkat, teraba di SIC VI 1 cm
lateral linea medioclavicularis sinistra
Perkusi :
- Batas jantung kanan atas: SIC II linea sternalis dextra
- Batas jantung kanan bawah: SIC IV linea parasternalis dekstra
- Batas jantung kiri atas: SIC II linea sternalis sinistra
- Batas jantung kiri bawah: SIC VI 1 cm lateral linea
medioklavicularis sinistra
Kesan : batas jantung kesan melebar ke arah caudolateral
Auskultasi : Bunyi jantung I-II intensitas normal, reguler, bising(-),
gallop (-)
13. Pulmo
a. Depan
Inspeksi
8
- Statis : Normochest, simetris
- Dinamis : Pengembangan dada simetris kanan=kiri,
ketertinggalan gerak (-), retraksi intercostal
(-)
Palpasi
- Statis :Simetris
- Dinamis :Pergerakan kanan=kiri, fremitus raba
kanan=kiri
Perkusi
- Kanan : Sonor, redup pada batas relatif paru-hepar
pada SIC VI linea medioclavicularis dextra,
pekak pada batas absolut paru hepar
- Kiri : sonor, sesuai batas paru jantung pada SIC VI
linea medioclavicularis sinistra
Auskultasi
- Kanan : Suara dasar vesikuler normal, suara tambahan
wheezing (-), ronkhi basah kasar (-), ronkhi
basah halus (+) di basal
- Kiri : Suara dasar vesikuler normal, suara
tambahan wheezing (-), ronkhi basah kasar
(-), ronkhi basah halus (+) di basal
b. Belakang
Inspeksi
- Statis : Normochest, simetris
- Dinamis : Pengembangan dada simetris kanan=kiri,
retraksi intercostal (-)
Palpasi
- Statis : Simetris
- Dinamis : Pergerakan kanan= kiri, fremitus raba
kanan=kiri
Perkusi
9
- Kanan : Sonor
- Kiri : Sonor
- Peranjakan diafragma 4 cm
Auskultasi
- Kanan : Suara dasar vesikuler normal, suara tambahan
wheezing (-), ronkhi basah kasar (-), ronkhi
basah halus (+)
- Kiri : Suara dasar vesikuler normal, suara tambahan
wheezing (-), ronkhi basah kasar (-), ronkhi
basah halus (+)
13. Abdomen
Inspeksi : Dinding perut sejajar dinding dada, ascites (-), scar (-),
striae (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal, bising epigastrium (-)
Perkusi : Timpani, pekak alih (-)
Palpasi : Supel, nyeri tekan di suprapubik (-), hepar dan lien tidak
teraba. Nyeri ketok ginjal (-), turgor kembali cepat,
undulasi (-).
14. Ekstremitas
CRT < 2 detik, pucat pada tangan dan kaki (-), koilonikia (-)
Akral dingin Oedem
III. PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Laboratorium Darah (4 Oktober 2015)
Pemeriksaan Hasil Satuan Rujukan
DARAH RUTIN
10
+ +
+ +
Hemoglobin 13,4 g/dl 13,5-17,5
Leukosit 10.100 /ul 4.500 – 11.800
Hematokrit 39 % 33-45
Trombosit 549.000 /ul 150.000-450.000
Eritrosit 4,09 106/ul 4,5-5,9
KIMIA
SGOT 14 u/l <35
SGPT 13 u/l <45
Ureum 4,0 mg/dl 10-50
Kreatinin 0,8 mg/dl 0,9-1,3
GDS 182 Mg/dl 60-140
HBsAg Nonreactive
Golongan Darah B
ELEKTROLIT
Natrium darah 137 Mmol/L 136-145
Kalium darah 3,6 Mmol/L 3,3-5,1
Kalsium Ion 1,28 Mmol/L 1,17-1,29
Hasil lab urin : positif (+1)
B. EKG:
11
Deskripsi:
Irama : Sinus
Heart rate : 113 bpm
Axis : Normoaxis
Morfologi:
12
P pulmonal : -
P mitral : -
S persisten : -
Q patologis : -
ST depresi : -
ST elevasi : -
T inverted : -
13
Kesan : Sinus Takikardi 113 bpm, normoaxis, LVH
C. Foto Rontgen Thorax
Kesan :
Kardiomegali dengan oedem pulmo
IV. RESUME
14
1. Keluhan utama:
Sesak nafas
2. Anamnesis:
Pasien datang dangan keluhan sesak napas yang dirasakan
sejak 2 jam SMRS, sesak napas dirasakan tiba-tiba, sebelumnya
pasien tidak pernah merasakan hal serupa, sesak napas dirasakan
tidak seperti tertekan benda berat. Pasien mengatakan sesak disertai
sedikit rasa nyeri di ulu hati yang tidak menjalar dan pasien
merasakan berdebar-debar. Sesak dirasakan makin memberat, terus
– menerus dan berkurang dengan istirahat. Sesak nafas berkurang
dengan posisi duduk dari pada berbaring. Riwayat terbangun malam
hari karena sesak (+), riwayat tidur dengan 2 bantal.
Riwayat mual (+), muntah (-), kembung (+), kadang perut
bagian kiri dan tengah atas terasa panas (+) terutama jika makan
tidak teratur,, pasien sering merasa lapar (-) sering buang air kecil
(-) demam (-) kaki bengkak (-) BAB (+) normal. BAB pasien
lembek 1 kali/hari berwarna kekuningan. Batuk (-), demam (-),
BAK (+) normal.
Pasien juga merasakan lemas. Lemas dirasakan diseluruh
badan dan terus menerus selama 1 minggu terakhir. Lemas
bertambah dengan aktivitas dan tidak berkurang dengan makan
maupun istirahat. Pusing nggliyeng (+) pandangan berkunang-
kunang (-). Telinga berdenging (-). Penurunan BB yang signifikan
(-)
5 tahun SMRS pasien mengatakan menderita darah tinggi
namun tidak rutin kontrol.
3. Pemeriksaan fisik:
Tampak sakit sedang, compos mentis, GCS E4/V5/M6, tensi
220/140 mmHg, nadi 98x/ menit, irama reguler, isi dan tegangan cukup,
equal, frekuensi nafas 24x /menit, suhu 36,8 0C. Berat badan 62 kg,
tinggi badan 153 cm, IMT 26,48 kg/m2. JVP meningkat R +4 cm, batas
jantung kiri bawah melebar SIC V 1 cm lateral linea medioklavicularis
sinistra, terdapat ronkhi basah halus di basal lapang paru. Pada
ekstremitas terdapat oedem di ekstremitas atas maupun bawah.
4. Pemeriksaan penunjang:
a. Laboratorium darah:
Eritrosit 4,09 x106/ul, GDS 182 mg/dl. Glukosa urin positif +1
b. EKG
Sinus Takikardi 113 bpm, normoaxis, LVH.
c. Foto rontgen thorax
15
K
16
V. DIAGNOSIS
1. CHF NYHA IV A : LVH E: HHD
2. Hipertensi urgency
3. Hiperglikemia ec DM tipe 2 dd reaktif
4. ISK komplikata
5. Dispepsia ulcer like type ec fungsional dd organik
6. Riwayat stroke
VI. Rencana Awal
NoDiagnosis/
masalahPengkajian (Assesment)
Rencana Awal
diagnosisRencana Terapi
Rencana
Edukasi
Rencana
MonitoringPrognosis
1.
CHF
NYHA IV
A : LVH,
E : HHD
Anamnesis:
keluhan sesak napas
yang dirasakan sejak 2
jam SMRS, sesak
napas dirasakan tiba-
tiba, sebelumnya pasien
tidak pernah merasakan
hal serupa, sesak napas
dirasakan tidak seperti
tertekan benda berat.
Pasien mengatakan
sesak disertai sedikit
rasa nyeri di ulu hati
yang tidak menjalar
dan pasien merasakan
berdebar-debar. Sesak
Echocardio
graphy
Bedrest total
setengah duduk
Diet jantung 1700
kkal
O2 3 lpm
Furosemide
injeksi 20 mg/8
jam
Captopril 25 mg
3x1
Edukasi
mengenai
penyakit yang
diderita,
kemungkinan
komplikasi,
dan edukasi
nutrisi
Awasi sesak
KUVS
Balance cairan
Advitam:
dubia ad
bonam
Ad sanation:
dubia ad
bonam
Adfungsionam:
dubia ad
bonam
dirasakan makin
memberat, terus –
menerus dan berkurang
dengan istirahat. Sesak
nafas berkurang dengan
posisi duduk dari pada
berbaring. Riwayat
terbangun malam hari
karena sesak (+),
riwayat tidur dengan 2
bantal.
Pemeriksaan Fisik:
TD : 220/140 mmHg
HR : 98 x/mnt
- Leher : JVP meningkat
= R +4 cm
- Jantung : batas jantung
melebar ke lateral di
SIC V 1 cm lateral
linea
medioclavicularis
sinistra
- Pulmo :
- auskultasi :
ronkhi basah
halus di basal
paru
Pemeriksaan
Penunjang :
- EKG :
Sinus Takikardi 113
bpm, normoaxis,
LVH.
- Foto rontgen
thorax :
Cardiomegali
dengan oedem
pulmo
2. Hipertensi
urgency
Anamnesis :
Lemas dirasakan
diseluruh badan dan
terus menerus selama 1
minggu terakhir. Lemas
bertambah dengan
aktivitas dan tidak
berkurang dengan
makan maupun
istirahat. Pusing
nggliyeng (+)
pandangan berkunang-
kunang (-).
Pemeriksaan Fisik:
TD : 220/140 mnHg
Nadi : 98x/menit
RR : 24x/menit
Tensi tiap 2
jam
Amlodipine 1x10mg
Captopril 3x25 mg
Injeksi furosemide
40mg / 8 jam
Edukasi
tentang
penyakit dan
tanda-tanda
kegagalan
organ
Monitoring
tensi
Turunkan tensi
25 % MAP per
24 jam
Ad vitam:
Dubia
Ad sanation:
dubia
Ad
fungsionam:
dubia
5. Dyspepsia
ulcer like
type
Anamnesis
Riwayat mual
(+), muntah (-),
kembung (+),
kadang perut bagian
kiri dan tengah atas
terasa panas (+)
terutama jika makan
tidak teratur, pasien
sering merasa lapar
(-) sering buang air
kecil (-) demam (-)
kaki bengkak (-)
BAB (+) normal.
BAB pasien lembek
1 kali/hari berwarna
kekuningan. Batuk
(-), demam (-), BAK
(+) normal.
Endoscopy
diagnostic
Diet lunak 1700
kkal.
Omeprazole 40
mg/ 12 jam
Metoclorpramide
1 amp/8 jam
Edukasi
mengenai
penyakit yang
diderita,
kemungkinan
komplikasi,
dan edukasi
nutrisi
Monitor
keluhan
Advitam:
dubia ad
bonam
Ad sanation:
dubia ad
bonam
Adfungsionam:
dubia ad
bonam