sp intradermal fix 1(1)

6
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN INJEKSI INTRADERMAL Nama Mahasiswa : Risnawati. B NIM : C12114742 Nama Pasien : Ny. N Ruang : Lontara II atas depan Kondisi Klien DS : 1.Klien mengatakan masih sering nyeri perut dirasakan seperti tertusuk-tusuk didaerah ulu hati dan menetap DO: 1. Keadaan umum klien tampak lemah 2. Kien tampak takut untuk bergerak dan ekspresi wajah meringis 3. Vital Sign -TD : 130/80 mmHg -N : 84x/menit -P : 24x/menit -S : 36°C -Nyeri : 4 Diagnosa Keperawatan 1.Nyeri b/d agens cedera biologis Tindakan Keperawatan : Injeksi intradermal Tujuan Tindakan

Upload: nia-dj

Post on 10-Jul-2016

306 views

Category:

Documents


17 download

TRANSCRIPT

Page 1: SP Intradermal Fix 1(1)

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

INJEKSI INTRADERMAL

Nama Mahasiswa : Risnawati. B

NIM : C12114742

Nama Pasien : Ny. N

Ruang : Lontara II atas depan

Kondisi Klien

DS :

1. Klien mengatakan masih sering nyeri perut dirasakan seperti tertusuk-tusuk

didaerah ulu hati dan menetap

DO:

1. Keadaan umum klien tampak lemah

2. Kien tampak takut untuk bergerak dan ekspresi wajah meringis

3. Vital Sign-TD : 130/80 mmHg-N : 84x/menit-P : 24x/menit -S : 36°C-Nyeri : 4

Diagnosa Keperawatan

1. Nyeri b/d agens cedera biologis

Tindakan Keperawatan : Injeksi intradermal

Tujuan Tindakan

1. Memasukkan obat dengan suntikan kebawah dermis ke dalam lapisan dermal

yang terletak di bawah lapisan epidermis, yaitu untuk : tes alergi, tes

tuberkulin dan untuk vaksinasi.

Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

1. Fase perkenalan/ orientasi:

a. Salam :

Page 2: SP Intradermal Fix 1(1)

“Selamat sore, bu. Nama saya Risnawati, ibu bisa panggil saya Risna,

saya mahasiswa Keperawatan Unhas yang sementara praktek di

ruangan ini, kalau boleh tahu nama ibu siapa?”

b. Evaluasi/ validasi:

“Bagaimana keadaannya hari ini, bu? Bagaimana tidurnya semalam?”

c. Kontrak:

1) Topik:

“Baiklah bu, hari ini jadwal pemberian obat antibiotik tapi sebelumnya

ibu harus di test alergi terlebih dahulu.”

2) Waktu:

“Test alergi ini berlangsung sekitar 15-20 menit ya bu.”

3) Tempat:

“Tindakan ini dilakukan diruangan ini saja ya bu.”

d. Menjelaskan langkah-langkah tindakan

“Ibu, saya akan menjelaskan dulu secara singkat langkah-langkah test

alergi ini. Jadi, sebentar ibu akan dimasukkan obat menggunakan spoit

di daerah permukaan kulit dan ibu akan sedikit merasa kesakitan.

Bagaimana bu, apa sudah mengerti? Atau ada yang perlu ibu tanyakan

tentang langkah yang akan dilakukan?”

“Baiklah, kalau sudah tidak ada yang ditanyakan saya akan segera

mengambil peralatannya.”

2. Fase Kerja

a. Mempersiapkan alat dan mengaturnya disisi tempat tidur

- Buku catatan obat

- Kapas alkohol

- Sarung tangan disposable

- Obat yang sesuai

- Spuit 1 ml

- Pulpen/ spidol

Page 3: SP Intradermal Fix 1(1)

- Bak spuit

- Baki obat

- Bengkok

b. Cuci tangan

c. Pakai sarung tangan

d. Atur klien pada posisi yang nyaman

“Ibu, saya atur dulu posisinya supaya nyaman saat saya tusuk.”

e. Pilih area penusukan

“Ibu, saya lihat dulu tangannya ya.”

f. Bersihkan area penusukan dengan kapas alkohol

“Saya bersihkan dengan alkohol daerah yang ingin saya tusuk ya.”

g. Pegang kapas alkohol dengan jari tangan non dominan

h. Buka tutup jarum

i. Tempatkan ibu jari tangan non dominan 2, 5 cm di bawah area penusukan

dan tarik kulit dengan ujung jarum menghadap ke atas dan dengan tangan

dominan, masukkan jarum tepat di bawah kulit sudut 15 derajat

“Bu, saya tusuk ya, tolong tangannya jangan ditarik saat saya tusuk.

Ibu cukup tarik nafas saja.”

j. Masukkan obat perlahan-lahan perhatikan adanya jendalan

“Obatnya saya masukkan.”

k. Cabut jarum sesuai sudut memasukkannya

“Sudah selesai bu, saya cabut jarumnya ya,”

l. Usap pelan-pelan area penusukan dengan kapas alkohol

“Saya usap dengan alkohol untuk mengurangi perihnya.”

m. Buat lingkaran dengan pulpen pada daerah jendalan dengan diameter 2, 5 cm

“Bu, maaf ya saya lingkari daerah yg saya tusuk, supaya bisa dilihat

apakah ada reaksi alergi seperti kemerahan di daerah itu, jika ada

kemerahan berarti obat ini tidak cocok buat ibu tapi bila tidak

Page 4: SP Intradermal Fix 1(1)

menampakkan gejala apa-apa berarti obat ini cocok diberikan pada

ibu”

n. Observasi kulit adanya kemerahan dan bengkak atau reaksi sistematik

o. Kembalikan posisi klien

“Sekarang, saya perbaiki posisi ibu seperti semula dan nyaman.”

p. Buang peralatan yang sudah tidak dipakai

q. Buka sarung tangan

3. Fase Terminasi

a. Evaluasi subjektif

“Bagaimana perasaan ibu setelah saya tusuk?”

b. Evaluasi objektif

Pasien tampak sedikit kesakitan

c. Rencana tindak lanjut (RTL) (apa yang perlu dilakukan oleh klien sesuai

hasil tindakan yang telah dilakukan):

“Baiklah bu, saya sudah memasukkan obat untuk mengetahui ada

alergi atau tidak. Jika ada yang dibutuhkan kembali silahkan

keluarga melapor ke nurse station. Atau ada yang ibu mau

tanyakan?”

d. Kontrak yang akan datang (YAD)

1) Topik:

“Baiklah bu, saya akan kembali lagi untuk mengecek daerah

penyuntikan tadi. Jika tidak ada kemerahan saya akan

melanjutkan pemberian obat tadi lewat selang intravena ”

2) Waktu:

“Saya akan datang lagi kurang lebih 15 menit untuk melihatnya.”

3) Tempat

“Saya akan melanjutkannya di tempat tidur saja yah ibu.”

e. Salam terminasi

Page 5: SP Intradermal Fix 1(1)

“Terima kasih bu atas kerjasamanya, nanti saya datang lagi, ya.

Selamat Sore.”